Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“AUGMENTED REALITY”
(Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer)

Disusun oleh:

1. Reniyah NIM : 131351197


2. Dea Puspita NIM : 131351127
3. Yaovi Ashari NIM : 131351221
4. Miftahul Huda NIM : 141351124
5. Ryan Anwar NIM : 141351187
6. Pajar Hamdani NIM : 141351156
7. Nugraha NIM : 141352151
8. Mita Andri NIM : 141351208

Teknik Informatika Malam C


Semester VI
2016

Jl. Cikopak No. 53, Sadang Purwakarta - (0264) 214952, 8225153

@stt-wastukancana.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “ Augmented Reality
”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Informasi Manusia dan
Komputer jurusan Teknik Informatika Semester VI STT Wastukancana Purwakarta.
Makalah “ Augmented Reality ” yang kami buat akan menyajikan secara mendalam
tentang pengertian Augmented Reality serta sejarah dan manfaatnya. Makalah ini
bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam
hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kami dan pembaca
serta membantu proses belajar mengenai materi ini. Aamiin.

Purwakarta, 02 Mei 2016

Ttd

Kelompok 6

Augmented Reality, IMK Kel. 6 I


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................ I
Daftar Isi .................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 2
A. Pengertian Augmented Reality ........................................................... 2
B. Tujuan Augmented Reality .............................................................. 2-3
C. Sejarah Augmented Reality ............................................................. 3-5
D. Manfaat Augmented Reality ............................................................... 5
1. Kesehatan ................................................................................... 5-6
2. Manfaat dan Reparasi .................................................................... 6
3. Hiburan ....................................................................................... 6-7
4. Bidang Pelatihan Militer................................................................. 7
5. Navigasi Telepon Genggam ....................................................... 7-8
6. Pendidikan ..................................................................................... 8
7. Permainan ................................................................................... 8-9
8. Pariwisata ...................................................................................... 9
9. Terjemahan .................................................................................... 9
10. Televisi ........................................................................................ 9
11. Arkeolog ................................................................................ 9-10
12. Perdagangan .............................................................................. 10
E. Kelebihan dan Kekurangan Augmented Reality ............................... 10
BAB III PENUTUP .................................................................................. 11
1. Kesimpulan ....................................................................................... 11
2. Saran ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 12

Augmented Reality, IMK Kel. 6 II


BAB I
PENDAHULUAN

Seiring kemajuan teknologi yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, muncul
teknologi yang disebut Augmented Reality, Augmented Reality merupakan suatu upaya
untuk menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yang dibuat melalui computer
sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Augmented Reality atau yang biasa
disebut dengan AR ini bukan merupakan sebuah teknologi baru, Teknologi ini untuk
pertama kalinya diperkenalkan dengan nama aplikasi Virtual Reality (VR). Pada saat itu,
penelitian-penelitian teknologi yang dilakukan ditujukan untuk aspek hardware.

Head-Mounted Display(HMD) merupakan contoh hasil dari penelitian tentang


Augmented Reality pada saat itu. Augmented Reality sendiri mengijinkan penggunanya
untuk berinteraksi secara real-time dengan sistem. Penggunaan Augmented Reality saat ini
telah menyebar kesegala aspek didalam kehidupan kita dan diproyeksikan akan mengalami
perkembangan yang signifikan untuk kedepannya. Hal ini dikarenakan penggunaan
Augmented Reality sangat menarik dan memudahkan penggunanya dalam mengerjakan
suatu hal.

Augmented Reality sendiri banyak digunakan dalam berbagai hal contohnya pada
bidang entertainment, bidang iklan dan juga merambah sampai ke bidang pembelajaran
(edukasi). Dalam pembelajaran pengenalan objek objek alat rumah tangga pada saat ini
sangat monoton, dengan menggunakan Augmented Reality yang mampu merealisasikan
dunia virtual ke dunia nyata, dapat mengubah objek-objek tersebut menjadi objek 3D,
sehingga metode pembelajaran tidaklah monoton dan anak-anak jadi terpacu untuk
mengetahuinya lebih lanjut, seperti mengetahui nama objek dan fungsinya masing-masing.

Augmented Reality, IMK Kel. 6 III


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Augmented Reality
Menurut Ronald T. Azuma (1997) Augmented Reality adalah penggabungan benda-
benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata,
dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi
dalam dunia nyata.
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi
dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu
memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas
maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, augmented reality sekedar
menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh
pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat augmented reality sesuai sebagai
alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi
yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-
kegiatan dalam dunia nyata.
Augmented reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan,
militer, industri manufaktur, augmented reality juga telah diaplikasikan dalam
perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

B. Tujuan Augmented Reality


Tujuan augmented reality adalah untuk menambahkan informasi dan arti kepada
sebuah objek atau ruang yang nyata. Tidak seperti virtual reality, augmented reality tidak
membuat sebuah simulasi kenyataan (simulation of reality). Sebaliknya, dibutuhkan
sebuah objek atau ruang yang nyata sebagai fondasi dan teknologi incorporate yang
menambahkan data konteksual untuk memperdalam pemahaman seseorang terhadap
suatu objek. Sebagai contoh, dengan melapisi data imaging dari sebuah MRI (Magnetic
Resonance Imaging) kepada tubuh seorang pasien, augmented reality dapat membantu
seorang dokter ahli bedah membidik dengan tepat tumor yang mau dihilangkan. Pada

Augmented Reality, IMK Kel. 6 IV


kasus ini, teknologi yang digunakan bisa termasuk tutup kepala yang dipakai oleh dokter
ahli bedah tersebut yang dikombinasikan dengan sebuah interface komputer yang
memetakan data ke orang yang berbaring di meja operasi. Pada kasus-kasus lain,
augmented reality bisa ditambahkan komentar dalam bentuk audio, data lokasi, catatan
sejarah, atau bentuk lainnya yang dapat membuat pengalaman user akan suatu hal atau
tempat lebih berarti.

C. Sejarah Augmented Reality

Pada tahun 1957, Seorang laki-laki yang dikenal dengan nama Morton Helig mulai
membangun sebuah mesin bernama Sensorama, Mesin ini memberikan pengalaman
sinematis pada seluruh indra pengguna, Mesin ini berbentuk seperti mesin arkade tahun
80an, Mesin ini dapat menyemburkan angin pada pengguna, menggetarkan kursi yang
kita duduki, memainkan suara dan memproyeksikan lingkungan di depan dan sisi kepala
pengguna dalam sebuah bentuk stereoscopic 3D. Mesin ini sangat mengesankan dengan
demo film perjalanan disekitar Brooklyn tetapi mesin ini tidak di jual secara komersial
dan sangat mahal, walaupun mesin ini lebih terlihat sebagai Virtual Reality tetapi sangat
jelas terlihat ada elemen Augmented Reality yang terlibat, dengan dua perangkat yang
berada diantara pengguna dan lingkungan nyata.

Pada tahun 1966 Professor Ivan Sutherland dari Teknik Elektro Harvard
menemukan salah satu perangkat paling penting yang digunakan baik dalam AR atau
VR. Perangkat ini bernama Head Mounted Display atau HMD. Perangkat ini sangat berat
jika digantungkan dikepala Seseorang sehingga perangkat harus ini digantungkan pada
langit-lagit Lab, karena itu alat ini mendapat julukan The Sword of Damocles karena lahir
pada awal jaman teknologi komputer. Kemampuan grafis perangkat ini cukup terbatas
dan hanya menampilkan wireframe sederhana dari model lingkungan yang dihasilkan.
Meskipun demikian alat ini merupakan langkah pertama dalam pembuatan AR. Walau AR sudah
ada cukup lama dan dalam bentuk yang berbeda-beda. Augmented Reality diciptakan oleh
Professor Tom Caudell ketika Ia bekerja di Boeing’s Computer Service’s Adaptive
Neural Systems Research and Development Project di Seattle dalam pencariannya untuk
membantu memudahkan proses manufaktur dan rekayasa, perusahaan penerbangan itu mulai

Augmented Reality, IMK Kel. 6 V


mengaplikasikan teknologi Virtual Reality yang akhirnya melahirkan beberapa software complex
yang dapat menentukan posisi setiap kabel pada saat proses manufaktur. Ini artinya mekanik
tidak harus bertanya atau mencoba mengartikan apa yang ia temukan pada diagram manual.

Pada saat yang bersamaan di tahun 1992, dua tim yang lain membuat langkah besar
menuju dunia yang baru ini. LB. Rosenberg menciptakan apa yang dikenal sebagai
sistem AR pertama yang dapat berfungsi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat yang dikenal
sebagai Virtual Fixtures, mesin ini berguna untuk memberi isyarat pada penggunanya
sehingga memudahkan pekerjaannya.

Tim kedua yang terdiri dari Steven Feiner, Blair Maclntyre dan Doree Seligman
yang semuanya sekarang memimpin dibidang AR, menyerahkan hasil penelitian mereka
tentang sistem yang mereka sebut KARMA (Knowledge-based Augmented Reality for
Maintenance Assistance) Tim dari Kolombia membuat HMD dengan tracker buatan
Logitech. Project ini adalah untuk Mengembangkan grafis 3D dari gambar untuk
menunjukan bagai mana memuat dan memperbaiki sebuah mesin tanpa harus mengacu
pada petunjuk. Hasil penelitian ini cukup baik dan banyak dikutip di komunitas sains
untuk membuktikan bahwa AR bukan hanya untuk pekerjaan saja.

AR memasuki dunia Seni pada tahun 1994, Julie Martin menjadi orang yang pertama
membawa konsep ini ke dunia publik. Dia menciptakan sebuah pameran yang didanai
oleh pemerintah di Australia. Acara ini berjudul “Dancing in Cyberspace” di mana
penari dan akrobator berinterkasi dengan objek virtual yang di proyeksikan pada ruang yang
sama.

Sampai pada tahun 1999 AR tetap menjadi mainan para peneliti. Alat yang berat dan
mahal serta software yang rumit menyebabkan consumer tidak pernah bahkan tidak tahu
dimana tempat teknologi ini tumbuh. Sejauh ini yang dikhawtirkan adalah explorasi
kedalam dunia virtual akan mati. Semua itu berubah ketika Hirokazu Kato yang berasal
dari Nara Institute of Science and Technology merilis ARToolKit ke komunitas Open
Source untuk pertama kalinnya, alat ini memungkinkan untuk Video Capture Tracking dari
dunia nyata untuk berkombinasi dengan interaksi pada objek virtual dan memberikan

Augmented Reality, IMK Kel. 6 VI


grafis 3D yang dapat digunakan di berbagai platform sistem operasi. Walaupun ponsel
pintar pada saat itu belum ditemukan, alat ini yang memungkinkan sebuah perangkat
handheld sederhana yang memiliki kamera dan koneksi internet untuk menghasilkan AR.
Hampir semua AR yang berbasis flash yang dilihat melalui web browser dapat menjadi
mungkin dengan ARToolkit.

Di tahun 2000 Bruce Thomas dan timnya Wearable Computer Lab di University of
South Australia mendemonstrasikan outdoor mobile augmented reality dengan nama
ARQuake. ARQuake adalah game Quake yang menggunakan lingkungan dunia nyata sebagai
tempatnya dan objek virtual sebagai musuhnya, alat ini terdiri dari komputer gendong,
gyroscope, GPS sensor, dan Head Mounted Display. alat ini masih dikembangkan dan
belum akan dikomersialkan.
Tahun 2008 AR dapat digunakan pada ponsel pintar walau belum mendekati dengan
apa yang seharusnya. Mobilizy adalah salah satu pionir dengan applikasinya yang
bernama Wikitude pada ponsel yang berbasis android, pengguna dapat melihat melalui
kamera ponsel mereka augmentasi dari daerah dimana kamera itu di arahkan.Wikitude
kemudian mensupport platform iPhone dan Symbian dan juga meluncurkan applikasi
navigasi yang menggunakan AR applikasi ini bernama Wikitude Drive. Setelah
ARToolkit diporting ke Adobe Flash, AR akhirnya dapat dipakai melaluidesktop browser
atau bahkan webcam.

D. Manfaat Augmented Reality

1. Kesehatan

Bidang ini merupakan salah satu bidang yang paling penting bagi sistem AR.
Contoh penggunaannya adalah pada pemeriksaan sebelum operasi, seperti CT Scan
atau MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal
pasien. Dari gambar-gambar ini kemudian pembedahan direncanakan. AR dapat
diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien
saat pembedahan berlangsung. Penggunaan lain adalah untuk pencitraan ultrasonik, di
mana teknisi ultrasonik dapat mengamati pencitraan fetus yang terletak di abdomen

Augmented Reality, IMK Kel. 6 VII


wanita yang hamil.

2. Manufaktur dan Reparasi

Bidang lain di mana AR dapat diaplikasikan adalah pemasangan, pemeliharaan,


dan reparasi mesin-mesin berstruktur kompleks, seperti mesin mobil. Instruksi-
instruksi yang dibutuhkan dapat dimengerti dengan lebih mudah dengan AR, yaitu
dengan menampilkan gambar-gambar tiga dimensi di atas peralatan yang nyata.
Gambar-gambar ini menampilkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikannya dan cara melakukannya. Selain itu, gambar-gambar tiga dimensi ini
juga dapat dianimasikan sehingga instruksi yang diberikan menjadi semakin jelas.

Beberapa peneliti dan perusahaan telah membuat beberapa prototipe di bidang ini.
Perusahaan pesawat terbang Boeing tengah mengembangkan teknologi AR untuk
membantu teknisi dalam membuat kerangka kawat yang membentuk sebagian dari
sistem elektronik pesawat terbang. Kini untuk membantu pembuatannya teknisi masih
menggunakan papan-papan besar yang perlu disimpan di beberapa gudang
penyimpanan yang terpisah. Menyimpan instruksi-instruksi pembuatan kerangka
kawat ini dalam bentuk elektronik dapat menghemat tempat dan biaya secara
signifikan.

3. Hiburan

Bentuk sederhana dari AR telah dipergunakan dalam bidang hiburan dan berita
untuk waktu yang cukup lama. Contohnya adalah pada acara laporan cuaca dalam
siaran televisi di mana wartawan ditampilkan berdiri di depan peta cuaca yang
berubah. Dalam studio, wartawan tersebut sebenarnya berdiri di depan layar biru atau
hijau. Pencitraan yang asli digabungkan dengan peta buatan komputer menggunakan
teknik yang bernama chroma-keying.

Princeton Electronic Billboard telah mengembangkan sistem AR yang memungkinkan


lembaga penyiaran untuk memasukkan iklan ke dalam area tertentu gambar siaran.
Contohnya, ketika menyiarkan sebuah pertandingan sepak bola, sistem ini dapat

Augmented Reality, IMK Kel. 6 VIII


menempatkan sebuah iklan sehingga terlihat pada tembok luar stadium.

4. Bidang Pelatihan Militer

Kalangan militer telah bertahun-tahun menggunakan tampilan dalam kokpit yang


menampilkan informasi kepada pilot pada kaca pelindung kokpit atau kaca depan helm
penerbangan mereka. Ini merupakan sebuah bentuk tampilan AR. SIMNET, sebuah
sistem permainan simulasi perang, juga menggunakan teknologi AR. Dengan
melengkapi anggota militer dengan tampilan kaca depan helm, aktivitas unit lain yang
berpartisipasi dapat ditampilkan.

Contohnya, seorang tentara yang menggunakan perlengkapan tersebut dapat


melihat helikopter yang datang. Dalam peperangan, tampilan medan perang yang
nyata dapat digabungkan dengan informasi catatan dan sorotan untuk memperlihatkan
unit musuh yang tidak terlihat tanpa perlengkapan ini.

5. Navigasi Telepon Genggam

Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini, telah banyak integrasi AR yang
dimanfaatkan pada telepon genggam. Saat ini ada 3 Sistem Operasi telepon genggam
besar yang secara langsung memberikan dukungan terhadap teknologi AR melalui
antarmuka pemrograman aplikasinya masing-masing. Untuk dapat menggunakan
kamera sebagai sumber aliran data visual, maka Sistem Operasi tersebut mesti
mendukung penggunaan kamera dalam modus pratayang.

AR adalah sebuah presentasi dasar dari aplikasi-aplikasi navigasi. Dengan


menggunakan GPS maka aplikasi pada telepon genggam dapat mengetahui
keberadaan penggunanya pada setiap waktu.

Berbagai macam aplikasi telah menggunakan teknologi AR dikawinkan dengan


lokasi sebagai presentasi untuk menampilkan titik-titik di sekitar dengan radius
tertentu. Hal ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat fitur pemberian
arah (dalam bahasa inggrisnya disebut turn-by-turn) lalu menampilkan dan atau

Augmented Reality, IMK Kel. 6 IX


menyuarakan kepada penggunanya untuk membelokkan arah.

6. Pendidikan

AR dapat membantu murid-murid untuk mengerti tentang kimia dengan


mengvisualisasikan struktur spasial daripada molekul dan berinteraksi dengan model
virtual yang terbentuk, dalam bentuk gambar, yang diposisikan dengan markerdi
tangan mereka, kemudian dipindai dengan menggunakan kamera. AR juga membantu
dalam bidang fisiologi untuk mengvisualisasikan berbagai sistem tubuh manusia
dalam tiga dimensi. Dengan kemajuan pada AR, dapat dipastikan bahwa AR akan
membawa era teknologi untuk dapat belajar secara remote,dimana pengajar dan pelajar
dapat berada di lookasi yang berbeda, tetapi dapat merasakan suasana belajar secara
virtual yang sama, yang dipopulasikan oleh obyek-obyek virtual dan berinteraksi
dengan obyek-obyek tersebut.

AR juga dapat diaplikasikan di sekolah dasar. Murid-murid yang masih sangat


muda membutuhkan visualisasi untuk belajar, sehingga AR dapat
mengvisualisasikannya untuk mereka. Contohnya, mereka dapat belajar mengenai
astronomi, yang biasa sulit untuk diajarkan. Dengan adanya AR, murid-murid dapat
lebih mengerti tentang sistem tata surya karena mereka dapat melihatnya dalam bentuk
tiga dimensi, sehingga anak-anak dibawah 6 tahun pun dapat belajar dengan adanya
metode ini. Pelajar juga dapat menggantikan berbagai gambar dari buku sains mereka
dengan menggunakan AR, sehingga mereka tidak hanya melihat gambar dalam bentuk
dua dimensi, yang sulit dimengerti, akan tetapi dalam tiga dimensi, yang dapat
dilakukan perbesaran dan pengecilan obyek, serta memutar obyek, sehingga dapat
melihat obyek dari sudut yang berbeda.

7. Permainan

Game mobile yang Merchlar dapatkan di sasaran menggunakan gambar sebagai


pemicu marker Augmented reality memungkinkan gamer untuk mengalami permainan
digital dalam lingkungan dunia nyata . Dalam 10 tahun terakhir telah terjadi banyak
perbaikan teknologi , sehingga deteksi gerakan yang lebih baik dan kemungkinan
untuk Wii untuk eksis , tetapi juga deteksi langsung dari gerakan pemain .

Augmented Reality, IMK Kel. 6 X


8. Pariwisata

Aplikasi augmented reality dapat meningkatkan pengalaman pengguna ketika


bepergian dengan menyediakan waktu menampilkan informasi nyata mengenai lokasi
dan fitur-fiturnya , termasuk komentar yang dibuat oleh pengunjung sebelumnya dari
situs. Aplikasi AR memungkinkan wisatawan untuk mengalami simulasi peristiwa
sejarah , tempat dan benda dengan membuat mereka ke dalam pandangan mereka saat
landscape . AR aplikasi juga dapat menyajikan informasi lokasi dengan audio,
mengumumkan fitur yang menarik pada situs tertentu karena mereka menjadi terlihat
oleh pengguna

9. Terjemahan

Sistem AR dapat menafsirkan teks asing pada tanda-tanda dan menu, dalam
pengguna augmented reality, kembali menampilkan teks dalam bahasa pengguna .
Kata yang diucapkan dari bahasa asing dapat diterjemahkan dan ditampilkan dalam
tampilan pengguna sebagai terjemahan.

10. Televisi

Visualisasi cuaca adalah aplikasi pertama dari Augmented Reality televisi . Kini
menjadi umum di weathercasting untuk menampilkan motion video penuh gambar
yang diambil secara real-time dari beberapa kamera dan perangkat pencitraan lain .
Ditambah dengan simbol grafis 3D dan dipetakan ke model geospace umum virtual,
visualisasi animasi ini merupakan aplikasi pertama yang benar tentang AR ke TV .

11. Arkeologi

AR dapat digunakan untuk membantu penelitian arkeologi , dengan menambah fitur


arkeologi ke lanskap modern, memungkinkan para arkeolog untuk merumuskan
kesimpulan tentang penempatan dan konfigurasi situs .

Aplikasi lain diberikan kepada AR dalam bidang ini adalah kemungkinan bagi
pengguna untuk membangun kembali reruntuhan, gedung , atau bahkan lanskap

Augmented Reality, IMK Kel. 6 XI


karena mereka dulunya pernah ada .

12. Perdagangan

AR dapat meningkatkan preview produk seperti memungkinkan pelanggan untuk


melihat apa yang di dalam kemasan suatu produk tanpa membukanya . AR juga dapat
digunakan sebagai bantuan dalam memilih produk dari katalog atau melalui kios . Scan
gambar produk dapat mengaktifkan dilihat dari konten tambahan seperti pilihan
kustomisasi dan gambar tambahan dari produk dalam penggunaannya . AR digunakan
untuk mengintegrasikan cetak dan pemasaran video pengenalan gambar ,
mengaktifkan versi video dari materi promosi .

E. Kelebihan dan Kekurangan Augmented Reality

Kelebihan Augmented Reality

Pengembangannya yang lebih mudah dan murah sehingga augmented reality


merebak secara cepat di berbagai bidang. Dapat diimplementasikan secara luas dalam
berbagai media. Dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan,
militer, industri manufaktur, AR juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat
yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

Kekurangan Augmented Reality

Salah satu kesulitan utama dalam mengembangkan aplikasi Augmented reality


adalah masalah pelacakan sudut pandang pengguna. Untuk mengetahui dari sudut
pandang apa yang menarik citra virtual bagi penggunanya.

Augmented Reality, IMK Kel. 6 XII


BAB II
PENUTUP

1. Kesimpulan

Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,


sentuhan, dan penciuman. Augmented Reality digunakan dalam semua bidang seperti
dalam bidang pendidikan, manufactur, hiburan, pertelevisian, arkeologi hingga
kehidupan sehari-hari. Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-
perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam. Pengembangan
Augmented Reality sangat pesat, terbukti dengan semakin banyaknya pengaplikasian
AR dalam industri pertelevisian seperti pada saat penyiaran berita tentang cuaca dan
dalam film-film laga yang menjadikan sesuatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin
untuk ditampilkan dilayar kaca.

2. Saran

Augmented Reality tidaklah murah, hal ini yang menyebabkan teknologi tersebut
mungkin hanya digunakan oleh kalangan tertentu, dan banyak juga penyalahgunaan
teknologi ini untuk hal yang negatif. Harapannya kita sebagai kaum terpelajar dapat
menyerap manfaat dari teknologi ini dan menggunakannya dalam hal yang positif serta
tidak salah apabila kita mencoba untuk merancang teknologi ini dan diterapkan pada
lingkungan kita baik itu dilingkungan pendidikan maupun dilingkungan kerja.

Augmented Reality, IMK Kel. 6 XIII


DAFTAR PUSTAKA

http://arifrahmanhakim.blog.binusian.org/2011/01/14/augmented-reality/

http://www.hasanalatas.com/?p=218

http://satrya-blog.blogspot.com/2011/11/pengertian-ar-vr.html

http://belajar-ar.blogspot.com/2010/05/sejarah-augmented-reality_28.html

http://kecerdasanbuatan-gaming.blogspot.co.id/2014/03/definisi-ar-dan-sejarahnya.html

http://ilhamzuhri.blogspot.co.id/2013/04/makalah-augmented-reality.html

http://ryohadinata94.blog.binusian.org/2015/04/13/penerapan-augmented-reality-dalam-
dunia-pendidikan/
http://yasiendt.blogspot.co.id/2013/11/review-AugmentedReality-GoogleGlass-
GooglePlus.html

Augmented Reality, IMK Kel. 6 XIV

Anda mungkin juga menyukai