Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

AUGMENTED REALITY

Di susun untuk memenuhi tugas

ujian semester genap

pada mata kuliah ICT pembelajaran

dosen pengampu :

Dr. Nisaul Barokati S., M.Pd

Di susun oleh :
Anwar Hasanudin (21051050)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "AUGMENTED REALITY” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah ICT pembelajaran. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang apa itu AUGMENTED REALITY bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nisaul Barokati S., M.Pd selaku dosen
pengampu Mata kuliah ICT pembelajaran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

lamongan, 28 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………..…i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………...1
A. Latar belakang……………………………………………………………………………….....1
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………………...1
C. Tujuan masalah………………………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………….2
1. Pengertian Augmented reality……………………………………………………………….....2
2. Tujuan augmented reality……………………………………………………………………...2
3. Kelebihan dan kekurangan……………………………………………………………………..2
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………..…...3
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..…...3
B. Saran………………………………………………………………………………..….............3
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………..…4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seiring kemajuan teknologi yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, muncul
teknologi yang disebut Augmented Reality, Augmented Reality merupakan suatu upaya untuk
menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yang dibuat melalui computer sehingga batas
antara keduanya menjadi sangat tipis. Augmented Reality atau yang biasa disebut dengan AR ini
bukan merupakan sebuah teknologi baru, Teknologi ini untuk pertama kalinya diperkenalkan
dengan nama aplikasi Virtual Reality (VR). Pada saat itu, penelitian-penelitian teknologi yang
dilakukan ditujukan untuk aspek hardware.
Augmented Reality sendiri banyak digunakan dalam berbagai hal contohnya pada bidang
entertainment, bidang iklan dan juga merambah sampai ke bidang pembelajaran (edukasi). Dalam
pembelajaran pengenalan objek objek alat rumah tangga pada saat ini sangat monoton, dengan
menggunakan Augmented Reality yang mampu merealisasikan dunia virtual ke dunia nyata, dapat
mengubah objek-objek tersebut menjadi objek 3D, sehingga metode pembelajaran tidaklah
monoton dan anak-anak jadi terpacu untuk mengetahuinya lebih lanjut, seperti mengetahui nama
objek dan fungsinya masing-masing.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu augmented reality??
2. Apa tujuan augmented reality??
3. Apa kelebihan dan kekurangan nya??
C. Tujuan masalah
1. Menjelaskan tentang apa itu augmented reality
2. Menjelaskan tujuan augmented reality
3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan augmented reality
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian augmented reality
Menurut Ronald T. Azuma (1997) Augmented Reality adalah penggabungan benda-
benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan
terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia
nyata.
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi
dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu
memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya
yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, augmented reality sekedar menambahkan atau
melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna
dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat augmented reality sesuai sebagai alat untuk
membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang
ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan- kegiatan dalam
dunia nyata.
Augmented reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer,
industri manufaktur, augmented reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat
yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.
2. Tujuan augmented reality
adalah untuk menambahkan informasi dan arti kepada sebuah objek atau ruang yang
nyata. Tidak seperti virtual reality, augmented reality tidak membuat sebuah simulasi
kenyataan (simulation of reality). Sebaliknya, dibutuhkan sebuah objek atau ruang yang nyata
sebagai fondasi dan teknologi incorporate yang menambahkan data konteksual untuk
memperdalam pemahaman seseorang terhadap suatu objek. Sebagai contoh, dengan melapisi
data imaging dari sebuah MRI (Magnetic Resonance Imaging) kepada tubuh seorang pasien,
augmented reality dapat membantu seorang dokter ahli bedah membidik dengan tepat tumor
yang mau dihilangkan. Pada kasus ini, teknologi yang digunakan bisa termasuk tutup kepala
yang dipakai oleh dokter ahli bedah tersebut yang dikombinasikan dengan sebuah interface
komputer yang memetakan data ke orang yang berbaring di meja operasi. Pada kasus-kasus
lain, augmented reality bisa ditambahkan komentar dalam bentuk audio, data lokasi, catatan
sejarah, atau bentuk lainnya yang dapat membuat pengalaman user akan suatu hal atau tempat
lebih berarti.

3. Kelebihan dan kekurangan augmented reality


a. Kelebihan
Pengembangannya yang lebih mudah dan murah sehingga augmented reality
merebak secara cepat di berbagai bidang. Dapat diimplementasikan secara luas dalam
berbagai media. Dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan,
militer, industri manufaktur, AR juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang
digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.
b. Kekurangan
Salah satu kesulitan utama dalam mengembangkan aplikasi Augmented reality
adalah masalah pelacakan sudut pandang pengguna. Untuk mengetahui dari sudut
pandang apa yang menarik citra virtual bagi penggunanya.
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. Augmented Reality digunakan dalam semua bidang seperti dalam
bidang pendidikan, manufactur, hiburan, pertelevisian, arkeologi hingga kehidupan sehari-
hari. Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat- perangkat yang digunakan
orang banyak, seperti pada telepon genggam. Pengembangan Augmented Reality sangat
pesat, terbukti dengan semakin banyaknya pengaplikasian AR dalam industri pertelevisian
seperti pada saat penyiaran berita tentang cuaca dan dalam film-film laga yang menjadikan
sesuatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin untuk ditampilkan dilayar kaca.
2. Saran
Augmented Reality tidaklah murah, hal ini yang menyebabkan teknologi tersebut
mungkin hanya digunakan oleh kalangan tertentu, dan banyak juga penyalahgunaan teknologi
ini untuk hal yang negatif. Harapannya kita sebagai kaum terpelajar dapat menyerap manfaat
dari teknologi ini dan menggunakannya dalam hal yang positif serta tidak salah apabila kita
mencoba untuk merancang teknologi ini dan diterapkan pada lingkungan kita baik itu
dilingkungan pendidikan maupun dilingkungan kerja.
DAFTAR PUSTAKA

http://arifrahmanhakim.blog.binusian.org/2011/01/14/augmented-reality/
http://www.hasanalatas.com/?p=218
http://satrya-blog.blogspot.com/2011/11/pengertian-ar-vr.html
http://ilhamzuhri.blogspot.co.id/2013/04/makalah-augmented-reality.html
http://yasiendt.blogspot.co.id/2013/11/review-AugmentedReality-GoogleGlass- GooglePlus.html

Anda mungkin juga menyukai