Disusun oleh:
KELAS A
PASCASARJANA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
2023
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Penulis menghaturkan rasa syukur atas segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dengan judul “Media Pembelajaran berbasis Augmented Reality
(AR)” dapat diselesaikan dengan lancar.
Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, terutama Bapak Dr. Bagas Mukti Nasrowi, M.Pd.I, selaku
dosen pembimbing dalam mata kuliah Multimedia Pembelajaran PAI.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dalam segi bahasa, penyusunan kalimat maupun isi makalah ini. Oleh
sebab itu, harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah khazanah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Penulis juga berharap para pembaca memberikan
kritik dan saran agar kedepannya penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini. Sehingga penulis dapat lebih baik lagi dalam menulis makalah pada
kesempatan yang lain.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDALUHUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………. .1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………… .2
C. Tujuan……………………………………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Augmented Reality (AR)…………………………………………….... 3
B. Fungsi dan Kegunaan Augmented Reality………………………………. ..............4
C. Rendering dan Pemodelan Fisik Augmented Reality…………………………....... 7
D. Augmented Reality Pada Materi Ajar Pendidikan Agama Islam…………………. 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….. 13
B. Saran ………………………………………………………………………… .......14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa manusia ke
dalam era disrupsi. Banyaknya inovasi yang muncul berpotensi untuk
menghancurkan sistem tatanan yang telah berjalan.1 Hal ini membawa pengaruh
dalam berbagai aspek kehidupan, tanpa terkecuali dunia pendidikan. Generasi
milenial yang piawai mengeksplor dunia maya, cenderung lebih menyukai
informasi dalam bentuk visual di internet daripada melalui ceramah guru dan
buku cetak. Informasi yang dapat diakses melalui platform media sosial secara
bebas memberikan manfaat. Namun bila tidak dimanfaatkan dengan bijak, maka
akan menjadi bumerang bagi penggunanya.
1
M. Rizal Ramadhan, dkk, “Aplikasi Qurraci Based On Augmented Reality sebagai Sarana
Meningkatkan Literasi Qur’anic Natural Science Siswa SMP Kota Surabaya”, Jurnal Jurpikat 2023, Vol. 4,
No. 2, hal. 50
1
dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan ketertarikan siswa terhadap
kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan urairan latar belakang yang sudah dikemukakan, maka
didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa definisi Augmented Reality?
2. Bagaimana fungsi dan kegunaan dari Augmented Reality?
3. Bagaimana rendering dan pemodelan fisik Augmented Reality?
4. Bagaimana Augmented Reality pada materi ajar PAI?
C. Tujuan
Diskursus ini memiliki tujuan:
1. Untuk menganalisis definisi Augmented Reality.
2. Untuk menganalisis fungsi dan kegunaan Augmented Reality.
3. Untuk menganalisis rendering dan pemodelan fisik Augmented Reality.
4. Untuk menganalisis Augmented Reality pada materi ajar PAI.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Eka Frannita, “Pengembangan dan Analisis Media Pembelajaran Perakitan Komputer Berbasis
Augmented Reality Untuk Platform Android Di SMK YPKK 1 Sleman”, Skripsi, (Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta, 2015), hal. 23
3
Berdasarkan beberapa pengertian Augmented Reality di atas penulis
menyimpulkan bahwa Augmented Reality merupakan teknologi yang dapat
menggabungkan dunia maya dengan dunia nyata secara langsung dalam bentuk
tampilan 3D. Sehingga pengguna akan mendapatkan informasi dan pemahaman
yang semakin jelas.
Tujuan atau fungsi dari AR adalah mengambil dunia maya sebagai dasar
dengan menggabungkan beberapa teknologi virtual dan menambahkan data
kontekstual agar pemahaman manusia sebagai penggunanya menjadi semakin
jelas. Data kontekstual ini dapat berupa komentar audio, data lokasi, konteks
sejarah, ataupun dalam bentuk lainnya.
3
Hannes Kaufmann, Construct3D: an augmented reality application for mathematics and
geometry education, (Proc. 10th ACM International Conference on Multimedia, 2002), hal. 656-657
4
ditentukan. Belajar melalui komputer dan internet pada dasarnya adalah
perpaduan proses belajar dengan bentuk teknologi yang digunakannya. Dalam
hal ini melibatkan pemberdayaan kurikulum dengan aktivitas-aktivitas yang
terkait dan mendukung kurikulum tersebut.
Perpaduan dunia virtual dan dunia nyata ini diharapkan bisa membawa
sebuah proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Hannes Kaufmann
(2002:4) dari Institute of Software Technology and Interactive Systems Vienna
University of Technology Austriamendukung hal tersebut dalam papernya yang
berjudul “Collaborative Augmented reality in Education”.
1. Komputer
2. Head Mounted Display (HMD)
3. Marker
4
Lia Kamelia, “Perkembangan Teknologi Augmented Reality sebagai Media
Pembelajaran Interaktif Pada Mata Kulia Kimia Dasar”, Jurnal Edisi Juni 2015, Volume IX, no 1,
hal. 242. Hemat penulis ketiga komponen ini sangat penting untuk menjadi dasar pembuatan
teknologi Augmented Reality. Apabila salah satu komponen tidak ada, maka proses pembuatan
teknologi Augmented Reality tidak dapat tercapai.
6
Terdapat 2 tipe utama Head Mounted Display (HMD) yang digunakan
dalam aplikasi Augmented Reality yaitu Opaque Head-Mounted Display dan
See-Through Head-Mounted Display. Marker merupakan ilustrasi hitam dan
putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan
mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu
titik (0,0) dan 3 sumbu yaitu X, Y, dan Z.
Obyek nyata beserta marker yang sudah dipasang akan terdeteksi oleh
kamera, kemudian informasi dari kamera diteruskan ke system grafis berupa
posisi kamera, yang berisi data grafis obyek virtual. Informasi berupa video
obyek nyata diteruskan ke penggabungan video. Dalam system grafis, posisi
kamera menentukan sudut pandang obyek maya yang akan ditampilkan.
Sedangkan dalam penggabungan video, informasi dari sitem grafis digabung
dengan video nyata dari kamera. Hasil penggabungan akan ditampilkan pada
layer smartphone yang sudah berupa Augmented Reality.
5
Lia Kamelia, “Perkembangan Teknologi Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran
Interaktif Pada Mata Kulia Kimia Dasar”, Jurnal Edisi Juni 2015, Volume IX, no 1, hal. 243-244
7
Berikut gambaran Augmented Reality dan komponennya:
8
4. Contoh Maker
5. Skema AR
9
D. Augmented Reality Pada Materi Ajar Pendidikan Agama Islam
Use Case terdiri dari Actor yaitu User (Pengguna). User dapat
melakukan fungsi scan Marker atau Markeless (Scan kartu yang bisa berupa
gambar atau barcode) yang nantinya akan mendapatkan data berupa
menampilkan objek 3D, lalu menampilkan animasi dan dapat mengeluarkan
suara seperti pada aplikasi Augmented Reality.
6
M. Hincaoie, d, “An Introduction to Augmented Reality With Applications in Aeronautical
Maintenance”, ICTON: 2021
10
pendidik kepada peserta didik dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Media merupakan sebuah kunci untuk menciptakan interaksi dalam
proses pembelajaran.
11
Teknologi Augmented Reality dapat menjadi sarana pembelajaran di
lingkungan sekolah salah satunya yaitu materi pembelajaran Pendidikan Agama
Islam, seperti membaca al-Quran. Apabila dalam proses pembelajaran
menggunakan teknologi ini, maka metode pembacaan yang melibatkan
penglihatan peserta didik akan memiliki imajinasi dan variasi bacaan yang lebih
baik makhrajnya dan menjadikan rasa semangat yang tinggi dalam mempelajari
al-Quran dan teknologi.7
7
Doni Anggara dan Riza Muhammad Fahlevi, “Pembelajaran Agama Islam dengan Teknologi
Augmented Reality untuk Kelomok Diniyah Anak”, Jurnal Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Vol: I No. 50, 2021, hal 10-11
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Augmented Reality merupakan teknologi yang dapat menggabungkan dunia
maya dengan dunia nyata secara langsung dalam bentuk tampilan 3D.
Sehingga pengguna akan mendapatkan informasi dan pemahaman yang
semakin jelas.
2. Fungsi dan kegunaan Augmented Reality yaitu mengambil dunia maya
sebagai dasar dengan menggabungkan beberapa teknologi virtual dan
menambahkan data kontekstual agar pemahaman manusia sebagai
penggunanya menjadi semakin jelas. Data kontekstual ini dapat berupa
komentar audio, data lokasi, konteks sejarah, ataupun dalam bentuk lainnya.
3. Rendering dan Pemodelan Fisik Augmented Reality yaitu sistem Augmented
Reality bekerja berdasarkan deteksi citra dan citra yang digunakan adalah
marker. Cara kerjanya secara sederhana yaitu kamera akan mendeteksi
marker yang diberikan. Kemudian setelah mengenali dan menandai pola
marker, webcam akan melakukan perbandingan dengan database yang
dimiliki. Apabila database tidak tersedia, maka informasi marker tidak akan
diolah. Akan tetapi jika database sesuai, maka informasi marker akan
digunakan untuk me-render dan menampilkan obyek 3D atau animasi yang
telah dibuat sebelumnya.
4. Teknologi Augmented Reality yang sering digunakan dalam media
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di antaranya Asma’ul Husna, do’a
harian (do’a makan, do’a tidur, dan do’a mau belajar), huruf hijaiyah, dan
berwudhu. Apabila dalam proses pembelajaran menggunakan teknologi ini,
maka memberikan rasa semangat yang tinggi dalam mempelajari al-Quran
dan teknologi.
13
B. Saran
Makalah ini membahas tentang media pembelajaran berbasis
Augmenteed Reality yang berfokus pada mata Pelajaran PAI. Menurut penulis
pembahasan media pembelajaran berbasis Augmented Reality dapat digunakan
oleh berbagai mata Pelajaran yang ada di sekolah. Sehingga perlu adanya tulisan
lain yang dapat memperkaya khazanah keilmuan khususnya dalam pembahasan
ini, media pembelajaran berbasis Augmented Reality.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anggara, Doni dan Riza Muhammad Fahlevi. “Pembelajaran Agama Islam dengan
Teknologi Augmented Reality untuk Kelomok Diniyah Anak”, Jurnal
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2021, Vol: I No. 50.
15