RANGKA IKAN

M.K ICHTYOLOGI
BAGIAN: ZAIRINA YASMI
 RANGKA IKAN
• FUNGSI :
– UNTUK MENEGAKKAN TUBUH
– MENYOKONG ORGAN-ORGAN TUBUH

RANGKA IKAN MENENTUKAN BENTUK

TUBUH IKAN
 RANGKA IKAN

• TULANG RAWAN
(Chondrichthyes)

• TULANG SEJATI DAN TULANG RAWAN

(Osteochthyes)
 TIGA MACAM RANGKA IKAN
1. RANGKA AKSIAL
poros bentuk dasar ikan
2. RANGKA VISERAL
semua bagian tulang lengkung insang
dan derivatnya
3. RANGKA APENDIKULAR
tulang yang menyokong sirip dan
pelekatnya
 RANGKA AKSIAL
• Merupakan rangka yang memberikan
bentuk dasar ikan
• Terdiri dari :
– Tulang tengkorak
– Tulang punggung
– Tulang rusuk
 Tulang Tengkorak
• berfungsi untuk melindungi organ bagian
dalam antara lain yang terpenting OTAK
• Secara umum perkembangan embrionik
tengkorak ikan berasal dari tiga sumber,
yaitu
– chondrocranium (neurocranium),
– dermocranium dan
– splanchoranium.
 Diagram tulang tengkorak ikan
ikan tuna (Gymnosarda unicolor:
sumber Collette & Chao 1975)

Tengkorak
ikan
 Tulang Punggung
• Tersusun dari sejumlah ruas
tulang punggung (VERTEBRA)
• Tulang punggung pada daerah
badan berbeda dengan yang
terdapat pada daerah ekor.
• Pada batang ekor tiap-tiap
ruasnya di bagian bawah hanya
terdapat satu duri haemal.
• Di bagian atas ruas tulang
punggung terdapat duri neural
Ruas Tulang Punggung Ikan
 Tulang Rusuk
• Pada bagian badan
• Terdapat sepasang : tulang rusuk kiri dan
tulang rusuk kanan
• Berfungsi untuk melindungi organ-organ di
dalam rongga badan.
 RANGKA VISERAL
• Terdiri atas struktur tulang yang
menyokong INSANG dan mengeliligi
TEKAK/PHARINX
• Struktur terdiri atas 7 tulang lengkung
insang
– 2 lengkung insang pertama menjadi bagian
dari tulang-tulang tengkorak
– 5 lainnya berfungsi sebagai penyokong
insang.
 Tulang-tulang tambahan tutup insang.
• Jika dilihat dari arah luar, celah insang tertutup
oleh tutup insang (apparatus opercularis).
• Tulang-tulang tutup insang terdiri dari:
- Os operculare, berupa tulang yang paling besar dan
letaknya paling dorsal.
- Os preoperculare, berupa tulang sempit yang
melengkung seperti sabit dan terletak di depan sekali.
- Os interoperculare, juga merupakan tulang yang sempit
dan terletak di antara os operculare dan os preoperculare.
- Os suboperculare, bagian tulang yang terletak di bawah
sekali.
• Pada bagian bawah tulang-tulang penutup
insang terdapat suatu selaput tipis
• yang menutupi tulang-tulang di atasnya,
disebut membrana branchiostega.
• Membrana ini diperkuat oleh radii
branchiostega yaitu berupa tulang-tulang
• kecil yang terletak pada bagian ventral
dari pharynx.
 RANGKA APENDIKULAR
• Mencakup semua tulang SIRIP
• Tulang Penyokong Sirip ada 4 :
1. Protoserkal
= sirip ekor simetris antara bagian atas dan bawah
ruas-ruas vertebra penyokong sirip ekor tanpa mengalami
perubahan
2. Heteroserkal
= Bentuk ekor tidak simetris
ujung belakang notochord pada bagian ekor agak
membelok ke arah dorsal sehingga cauda terbagi secara
tidak simetris, misalnya pada ikan cucut.
 RANGKA APENDIKULAR
3. Homoserkal = Bentuk ekor simestris
dua ruas terakhir tulang punggung mengalami perubahan
bentuk dan terdapat beberapa potong tulang tambahan.
dua ruas terakhir tulang punggung mengalami perubahan
bentuk dan terdapat beberapa potong tulang tambahan.
Homocercal, ujung notochord pada bagian ekor juga agak
membelok ke arah dorsal sehingga cauda terbagi secara
tidak simetris bila dilihat dari dalam tetapi terbagi secara
simetris bila dilihat dari arah luar, terdapat pada Teleostei.
4. Diphycercal, ujung notochord lurus ke arah cauda
sehingga sirip ekor terbagi secara simetris baik dari arah
dalam maupun dari arah luar, terdapat pada ikan Dipnoi
 SIRIP IKAN
• Setiap sirip disusun oleh “membrana”, yaitu
suatu selaput yang terdiri dari jaringan lunak,
dan “radialia” atau “jari-jari sirip” yang terdiri dari
jaringan tulang atau tulang rawan. Radialia ini
ada yang bercabang dan ada pula yang tidak,
tergantung pada jenisnya.
 Jari-jari Sirip Ikan
• Jari-jari lemah
– Dicirikan oleh adanya ruas-ruas, sering
bercabang dan mudah dibengkokkan
• Jari-jari lemah mengeras
– Bentuk antara jari-jari keras dan jari-jari lemah
• Jari-jari keras
– Tidak beruas, tidak bercabang, keras tidak
dapat dibengkokkan dan runcing