Sistem Rangka
KELOMPOK 2 :
NIRMALA
(140384205071)
EKA PUTRI APRILLA
(140384205022)
MUTIARA SHIDRA POHAN
(140384205047)
DINA DWI YUNIARTI
(140384205069)
Pengertian Sistem Rangka
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan
mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka,
melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang
rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang
pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
Klasifikasi Tulang
Skeleton aksial
Terdiri atas
Skeleton
sekelompok tulang
yang menyusun poros apendikular
tubuh dan Tersusun atas
memberikan tulang tulang yang
dukungan dan merupakan
perlindungan pada tambahan dari
organ di kepala, leher skeleton axial
dan badan
Macam-macam skeleton
aksial yaitu
Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih,
terletak di bagian tengah dada.
pada sisi kiri dan kanan tulang
dada terdapat tempat lekat dari
rusuk.
Tulang dada tersusun atas 3 tulang
yaitu:
tulang hulu / manubrium
Tulang badan / gladiolus
Tulang taju pedang / xiphoid
process
Macam-macam skeleton
aksial yaitu
Tulang rusuk
Tulang rusuk dibedakan atas tiga
bagian yaitu:
Tulang rusuk sejati berjumlah
tujuh pasang
Tulang rusuk palsu berjumlah 3
pasang.
Rusuk melayang berjumlah 2
pasang
IB
Macam-macam skeleton
aksial yaitu
Struktur Makroskopik
Pada potongan tulang terdapat 2 macam struktur :Substantia spongiosa
(berongga) Substantia compacta (padat)
Histologi Tulang
Komponen Jaringan Tulang
jaringan tulang juga terdiri atas unsur-unsur : sel, substansi dasar, dan komponen
fibriler. Dalam jaringan tulang yang sedang tumbuh, dibedakan atas 4 macam
sel:
Osteoblas
Osteosit
Osteoklas
Osteoprog
enitor
Histologi Tulang
Matriks Tulang
Berdasarkan tulangnya, matriks tulang yang merupakan substansi intraseluler
terdiri dari lebih kurang 70% garam anorganik dan 30% matriks organic. 95%
komponen organic dibentuk dari kolagen, sisanya terdiri dari substansi dasar
proteoglycan dan molekul-molekul non kolagen yang tampaknya terlibat dalam
pengaturan mineralisasi tulang
Pertumbuhan dan Perkembangan Tulang
Tulang menjadi semakin kaku dan tumbuh lebih besar selama perkembangan janin, masa
kanak-kanak, dan remaja. Ketika rangka menjadi matang yang tercapai pada usia 20
tahunan, kerangka seluruhnya terbuat dari tulang rawan. Tulang rawan yang relatif lunak
secara bertahap berubah menjadi tulang keras melalui osifikasi. Ini adalah proses di mana
deposit mineral menggantikan tulang rawan.
ER
Proses Pembentukan Tulang
Di dalam kartilago tersebut akan diisi oleh osteoblas. Osteoblas merupakan sel-sel
pembentuk tulang keras. Osteoblas akan mengisi jaringan sekelilingnya dan membentuk
osteosit (sel-sel tulang). Juga terdapat sel-sel osteoklas. Sel-sel ini berfungsi menyerap
kembali sel tulang yang sudah rusak dan dihancurkan.