OLEH
YULIAWATI
Abstract
This research was conducted on 13-19 July 2018, located in Sialang Pasung Village,
Meranti Islands Regency. The purpose of this study is to find out the main catch, by-catch
and discard, and to find out the difference between day and night catches. The method used in
this study is the survey method, namely, making direct observations in the field of the catch
on the wave fishing gear, then each fish catch is identified, counting the number of fish and
weighing the weight of fish. the object used is the catch on the wave fishing gear. The
research results are described in graphical form. The results showed the highest value of the
main catch during the day, by-catch in the afternoon and discard at night.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13-19 juli 2018, berlokasi di Desa Sialang
Pasung Kabupaten Kepulauan Meranti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil
tangkapan utama, sampingan (by-catch) dan hasil tangkapan yang dibuang (Discard)
sertadapat mengetahui perbedaan antara hasil penangkapan siang dan malam. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode survey yaitu, melakukan pengamatan langsung
dilapangan terhadap hasil tangkapan pada alat tangkap gombang, kemudian setiap hasil
tangkapan diidentifikasi jenis ikan, menghitung jumlah ikan dan menimbang berat ikan (kg).
objek yang digunakan yaitu hasil tangkapan pada alat tangkap gombang. Hasil penelitian
yang diuraikan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukkan nilai tertinggi tangkapan
utama pada siang hari, tangkapan sampingan (by-catch) pada siang hari dan tangkapan
buang (discard) pada malam hari.
Kata Kunci: Sialang Pasung Kabupaten Kepulauan Meranti, Hasil Tangkapan, Alat
tangkap.
1)
Mahasiswa Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Kelautan,
Universitas Riau
2)
Dosen Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Kelautan,
Universitas Riau
Dimana:
3
Teknik Pengoperasian
pelampungnya yang berupa drum besar tanggal 15 juli 2018 saat surut yaitu
sebagai penanda bahwa alat tangkap dengan berat tangkapan 11,262 kg dan
gombang sudah mulai beroperasi. 1018 ekor. Sedangkan hasil tangkapan
Prameter lingkungan perairan pada terendah terjadi pada tanggal 19 juli 2018
siang dan malam hari selama penelitian di yaitu pada arus pasang hasil tangkapan
Desa Sialang Pasung Kabupaten Meranti. diperoleh sebanyak 6,60kg dan dalam
kecepatan arus mulai dari tanggal 13 juli ekor yaitu sebanyak 89 ekor.
2018 sampai 19 juli 2018 pada saat siang
dan malam atau saat pasang dan surut Hasil Tangkapan Utama
berkisar antara 0,2 m/s sampai 0,6 m/s.
hasil pengukuran suhu perairan di daerah hasil tangkapan utama atau target
Desa Sialang Pasung yaitu kisaran 29- spesies yaitu ikan bilis(engraulidae), ikan
0
30 C, serta pengukuran pH air yang layur (Trichiuruslepturus), dan udang duri
merupakan besarnya konsentrasi ion (Panulirus sp). Jenis tangkapan yang
hidrogen yang terdapat di dalam perairan memiliki nilai paling tinggi beratnya ialah
tersebut. Nilai pada pH akan menunjukkan ikan bilis (engraulidae) dengan jumlah
tingkat asam basa perairan Desa Sialang berat 25,078kg dan 3.475 ekor, sedangkan
Pasung Kabupaten Meranti yaitu berkisar jenis tangkapan yang jumlahnya paling
antara 7 sampai 8 yang berarti netral, serta rendah yaitu udang duri (Panulirus sp)
pengukuran kedalaman perairannya adalah dengan jumlah 7,794 kg dan 2343 ekor. Ini
21,7 m. adalah total keseluruhan tangkapan selama
penelitian dilakukan.
Hasil Tangkapan
Hasil tangkapan sampingan (by-catch)
Berdasarkan pengamatan selama
Hasil tangkapan sampingan adalah
melakukan penelitian diperoleh jenis,
hasil tangkapan bukan target, namun jenis
jumlah dalam ekor, dan berat dalam
ini ikut tertangkap dan dapat
kilogram (kg) dari 3 kantong gombang
dimanfaatkan oleh nelayan. Berikut ini
dengan 4 kali pengambilan hasil
data hasil tangkapan sampingan yang
tangkapan. Hasil tangkapan dari 24 trip
diperoleh selama penelitian, yang
pada musim selatan ini diperoleh
disajikan dalam bentuk tabel agar lebih
sebanyak 104,455 kg yang dihitung dalam
mudah untuk dipahami yang akan
ekor berjumlah 12.209 ekor. Hasil
dijabarkan berdasarkan jenis, jumlah
tangkapan paling tinggi berada pada
4
13.438
atau nelayan memasarkan jenis ini. HASIL TANGKAPAN UTAMA
11.64
Walaupun bukan tangkapan utama, Berat Siang Berat Malam
namun jenis-jenis ini masih memiliki nilai
ekonomis yang tinggi.
BERAT (KG)
3.966
3.797
3.772
3.96
Hasil tangkapan buang (discard)
Hasil tangkapan buang (discard)
ialah hasil tangkapan yang dibuang
A B C
kembali keperairan dalam keadaan hidup
ataupun mati. jenis yang termasuk Gambar 2. Hasil Tagkapan Utama
kedalam tangkapan gombang, namun
karena tidak memiliki nilai ekonomis
maka hasil tangkapan ini dibuang kembali Perbandingan hasil tangkapan
kelaut. Seperti, ikan buntal kuning sampingan pada siang dan malam hari.
(Lagocephalus lunaris), ikan lepuh
(Leptosynanceia asteroblepa), kepiting Hasil tangkapan sampingan (by-
(Brachuralinnaeus), dan sampah. Dari catch) termasuk juga ikan-ikan target
beberapa jenis yang ada, jenis yang yang masih memiliki ukuran yang terlalu
memiliki nilai tertinggi saat penelitian kecil. Kategori by-catch menjadi dua
adalah sampah yaitu sebesar 9,650 kg, kategori yaitu hasil tangkapan sampingan
sedangkan hasil tangkapan buang yang by-catch yang bernilai ekonomis tinggi
memiliki nilai terendah ialah ikan lepuh dan hasil tangkapan sampingan yang
(Leptosynanceia asteroblepa) yaitu bernilai ekonomis rendah, bernilai
sebanyak 1,243 kg. Berarti sudah jelas ekonomis tinggi artinya yang dapat
terlihat, bahwa alat tangkap gombang dimanfaatkan untuk dikonsumsi, atau
lebih dominan mendapatkan hasil warga setempat lebih menyukai beberapa
tangkapan yang tidak bermanfaat yaitu jenis ikan tersebut dibandingkan jenis
seperti sampah. Data tersebut berdasarkan ikan yang lain dan bernilai ekonomis
pengamatan peneliti selama ada di rendah adalah spesies komersial yang
lapangan. kecil- kecil, ikan muda.
3.302
Berat Siang
3.374
3.452
Berat Siang
11.903
3.174
10.272
3.21
2.957
BERAT (KG)
8.837
8.349
7.903
BERAT (KG)
A B C
Sialang Pasung memiliki luas Desa 747 paling rendah yaitu udang duri
Ha, dan batas wilayah sebelah utaranya (Panulirussp) dengan jumlah 7,794 kg
Desa Sagomeng, sebelah Selatan Desa dan 2343 ekor.
Selat Air Hitam, sebelah Barat Desa
Bantar, sebelah Timur Desa Lemang. Hasil tangkapan sampingan yang terpakai
atau memiliki nilai ekonomis, jenis yang
Setelah peneliti melakukan tertangkap pada alat tangkap gombang ini
pengamatan di Desa Sialang Pasung, alat adalah: udang merah (Paneus monodon),
tangkap gombang memiliki konstruksi udang putih (Penaus merguininsis), udang
yaitu berupa jaring gombang yang terdiri cetak (Acetes indicus), sotong (Loligo sp),
dari panjang keseluruhan 26.89m, bagian kepiting (Brachuralinnaeus), ikan bilis /
kaki atau sayap dengan panjang 13m, teri (Clupeodeslile), ikan layur (Thirchius
badan memiliki panjang 10m, dan bukaan savala), ikan parang (Chirocentrus sp),
mulut gombang 6m dengan bahan nilon ikan kitang (Scatophagus argus), ikan
polyfilament. Untuk membuka mulut, gonjeng (Anchovy), ikan lomek (Horpodon
jaring dilengkapi dengan pelampung neherus), ikan bawal putih (Pampus
berupa drum yang diikatkan pada ujung argentus), ikan tenggiri (Cybium
depan atas dan bagian mulut jaring. Pada commersoni), cumi-cumi (Mastigoteuthis
ujung depan bawah, kedua kaki diberi flammea), ikan sebelah (Psettodes
pemberat. Pada ujung depan kaki melalui erumeri).
tali kendali yang kemudian disambung Hasil tangkapan buang yaitu jenis
dengan tali berikutnya diikatkan pada yang termasuk kedalam tangkapan
tiang pancang yang berfungsi untuk gombang, namun karena tidak memiliki
menjaga jarring agar tidak mudah hanyut nilai ekonomis maka hasil tangkapan ini
saat arus kuat. dibuang kembali kelaut.
Pasang dan surut yang terjadi saat Untuk mengetahui adanya
penangkapan tangkapan Gombang perbedaan hasil tangkapan waktu siang
berkisar antara 0,2 m/s sampai 0,6 m/s. dan malam hari dilakukan pengujian
Selanjutnya yaitu parameter lingkungan dengan uji t. Berdasarkan uji t, hasil
Suhu dimana hasil pengukuran suhu tangkapan utama, sampingan (by-catch)
perairan Desa Sialang Pasung yaitu dan hasil tangkapan buang (discard) di
0
kisaran 29-30 C, serta pengukuran pH air Desa Sialang Pasung Kabupaten Meranti
yang merupakan besarnya konsentrasi pada waktu siang dan malam hari yakni
ion hidrogen yang terdapat di dalam Thit < Ttab yang berarti H0 diterima dan H1
perairan tersebut. Nilai pada pH akan ditolak.
menunjukkan tingkat asam basa perairan Hasil tangkapan siang dan malam
Desa Sialang Pasung Kabupaten Meranti pada penelitian ini menunjukkan
yaitu berkisar antara 7 sampai 8 yang perbedaan jauh pada hasil tangkapannya.
berarti netral, serta pengukuran Dimana hasil tangkapan siang terlihat
kedalaman perairannya adalah 21,7 m. lebih menononjol dari hasil tangkapan
Jenis hasil tangkapan utama atau malam. Hal ini dapat dibuktikan dari
target spesies yaitu ikan bilis jumlah dan berat hasil tangkapan yang
(engraulidae),ikan layur diidentifikasi oleh peneliti. Hasil
(Trichiuruslepturus) ,dan udang duri tangkapan pada malam hari yaitu sebesar
(Panulirussp). Jenis tangkapan yang 44.684kg selama penelitian dan sebanyak
memiliki nilai paling tinggi beratnya ialah 5.300 ekor hasil tangkapan. Sedangkan
ikan bilis (engraulidae) dengan jumlah pada siang hari yaitu sebanyak 59.591 kg
berat 25,078 kg dan 3.475 ekor, dan sebanyak 6.909 ekor. Maka mendapat
sedangkan jenis tangkapan yang jumlanya kesimpulan dari angka tersebut bahwa
7
hasil penangkapan tertinggi yaitu pada rendah adalah spesies komersial yang
saat siang hari. kecil- kecil, ikan muda (Wahyu, 2008).
Hasil tangkapan utama adalah ikan Pada hasil tangkapan buang dapat
hasil tangkapan atau target utama yang dilihat dengan jelas bahwa perbandingan
dicari dan diharapkan oleh nelayan dalam hanya sedikit berbeda pada hasil
melakukan operasi penangkapan, pada tangkapan siang dan malam. Disini hasil
alat tangkap Gombang hasil tangkapan tangkapan malam lebih banyak dari hasil
yang menjadi sasaran utama. Spesies tangkapan siang, namun hanya
target juga dapat diartikan ikan-ikan yang berbanding sedikit pada angka. Hal ini
telah memenuhi syarat untuk ditangkap juga dapat berarti bahwa perairan
antara lain ukuran, jenis, dan yang mempengaruhi jenis-jenis hasil
mempunyai nilai ekonomis tinggi tangkapan. Hasil tangkapan yang dibuang
(karman, 2008). Pada hasil tangkapan kembali ke laut dalam keadaan hidup
utama dapat diketahui perbedaan saat ataupun mati (Alhikmah, 2014). Hasil
penangkapan siang dan malam hari, tangkapan buang menjadi salah satu
dimana pada hasil tangkapan siang hari ancaman utama bagi kelangsungan hidup
lebih banyak dibandingkan malam hari. bagi banyak organisme laut yang
Hal ini bisa terjadi karna beberapa faktor terancam punah (Werneret al., 2006
seperti cahaya siang hari yang lebih dalam Roland, 2017).
disukai ikan-ikan atau suhu siang hari
yang lebih disukai ikan-ikan tersebut. Kesimpulan