Anda di halaman 1dari 3

1.

Metode Runge Kutta


Metode Runge-Kutta adalah alternatif lain dari metode deret Taylor yng tidak
membutuhkan perhitungan turunan. Ada beberapa jenis metode Runge-Kutta, tetapi
secara umum rumus iterasinya dapat ditulis dala bentuk :
y n+ 1= y n+¿ f (x , y
n n , h)¿

f ( x n , y n ,h )=a 1 k 1+ a2 k 2+ … … … … .+am k m
h=x n+1−x n … … … … … … . …(1)
a. Runge Kutta Orde 2
Metode Runge Kutta-orde dua diperoleh apabila m pada persamaan (1) bernilai
2. Menurut Heun, iterasi Runge-Kutta orde dua dirumuskan sebagai berikut:
1
y n+ 1= y n + (k 1+ k 2)
2
k 1=hf ( x n , y n )
1 1
k 2=hf (x n + h , y n+ k 1)
2 2
b. Runge Kutta Orde 3
Metode Runge-Kuttta orde tiga dan orde empat merupakan metode yang banyak
dipakai dalam praktek karena tingkat ketelitian solusinya tinggi. Rumus iterasi
yang digunakan pada metode Runge-Kutta orde tiga adalah :
1
y n+ 1= y n + (k 1 +k 2 +k 3)
6
Dengan
k 1=hf ( x n , y n )
1 1
(
k 2=hf x n + h , y n+ k 1
2 2 )
k 3=hf ( x n+ h , y n−k 1 +2 k 2 )

Contoh:
Diketahui persamaan diferensial biasa sebagai berikut :
dy
1+ y 2 ; y ( 0 ) =0
dx
Tentukan y(0.20) dengan mtode Runge-Kutta orde tiga. Gunakan langkah h =
0.10
Penyelesaian :
a=x 0=0
b=0.2 0
h=0.1 0
0.20−0
Maka n= =2¿)
0.10
Langkah :
x 0=0 y 0=0
x 1=0.10 y 1=?

k 1=hf ( x 0 , y 0 ) =( 0.10 ) ( 1+ 02 )=0.10


1 1
( )
k 2=hf x 0 + h , y 0+ k 1 =( 0.10 ) ¿
2 2
k 3=hf ( x 0+ h , y 0−k 1 +2 k 2 ) =(0.10)¿
1
y 1= y 0 + (k 1 + 4 k 2 + k 3)
6
1
¿ 0+ ( 0.10+4 × 0.10025+0.10101 )=0.10034
6
x 2=0.20 y 2=?

k 1=hf ( x 1 , y 1 )=( 0.10 ) ( 1+0.10034 2 )=0.10101


1 1
( )
k 2=hf x 1 + h , y1 + k 1 =( 0.10 ) ( 1+0.150845 2) =0.10228
2 2

k 3=hf ( x 1+ h , y 1−k 1 +2 k 2 )=( 0.10 ) ( 1+0.20389 2) =0.10416


1
y 2= y 1 + (k 1 + 4 k 2 +k 3)
6
1
¿ 0.10034+ ( 0.10101+4 × 0.10228+0.10416 )
6
¿ 0.20276
Jadi nilai sejati , y ( 0.20 ) =0.20272
c. Runge Kutta Orde 4
Rumus iterasi yang digunakan pada metode Runge-Kutta orde empat adalah :
1
y n+ 1= y n + (k 1 +2 k 2+ 2 k 3+ k 4 )
6
Dengan
k 1=hf ( x n , y n )
1 1
( )
k 2=hf x n + h , y n+ k 1
2 2
1 1
k =hf ( x + h , y + k )
3 n n 2
2 2
k 4=hf ( x n +h , y n +k 3 )
(Warsono. 2018)

Anda mungkin juga menyukai