f ( x n , y n ,h )=a 1 k 1+ a2 k 2+ … … … … .+am k m
h=x n+1−x n … … … … … … . …(1)
a. Runge Kutta Orde 2
Metode Runge Kutta-orde dua diperoleh apabila m pada persamaan (1) bernilai
2. Menurut Heun, iterasi Runge-Kutta orde dua dirumuskan sebagai berikut:
1
y n+ 1= y n + (k 1+ k 2)
2
k 1=hf ( x n , y n )
1 1
k 2=hf (x n + h , y n+ k 1)
2 2
b. Runge Kutta Orde 3
Metode Runge-Kuttta orde tiga dan orde empat merupakan metode yang banyak
dipakai dalam praktek karena tingkat ketelitian solusinya tinggi. Rumus iterasi
yang digunakan pada metode Runge-Kutta orde tiga adalah :
1
y n+ 1= y n + (k 1 +k 2 +k 3)
6
Dengan
k 1=hf ( x n , y n )
1 1
(
k 2=hf x n + h , y n+ k 1
2 2 )
k 3=hf ( x n+ h , y n−k 1 +2 k 2 )
Contoh:
Diketahui persamaan diferensial biasa sebagai berikut :
dy
1+ y 2 ; y ( 0 ) =0
dx
Tentukan y(0.20) dengan mtode Runge-Kutta orde tiga. Gunakan langkah h =
0.10
Penyelesaian :
a=x 0=0
b=0.2 0
h=0.1 0
0.20−0
Maka n= =2¿)
0.10
Langkah :
x 0=0 y 0=0
x 1=0.10 y 1=?