1. Dalam bidang sintaksis ada tiga macam kesalahan berbahasa yang biasa terjadi, yakni
kesalahan frasa, klausa, dan kalimat. Jelaskan ketiga hal tersebut dan berikan contoh ketiga
macam kesalahan tersebut!
2. Analisislah kesalahan kalimat berikut.
Ini hari pemerintah sedang melaksanakan kampanye antinarkoba.
Meskipun banjir besar, namun Dedy tetap pergi.
Ibunya sealu anaknya yang sedang menuntut ilmu di Jawa.
Dalam masyarakat Bugis mengenal budaya mappadendang.
Susy pergi ke rumahnya Andika kemarin.
Paman sedang mencangkul rumput di halaman rumah.
Mereka ke Malang dengan kereta api tadi pagi.
Kamus dibeli oleh dia di pasar kemarin.
Sisawa selalu menghargai akan gurunya yang bijaksana.
Dia dinasihati kakak iparnya di rumah nenek kemarin.
3. Kesalahan berbahasa dalam bidang semantik antara lain berkaitan dengan gejala hiperkoret
dan ploenasme. Jelaskan kedua hal tersebut disertai contoh!
4. Analisislah kesalahan aspek semantik kalimat berikut:
Sepeda motormu amat bagus sekali.
Ahmad turun ke bawah lantai tadi pagi.
Bayak petani semang rugi karena terkena wabah dEkan ganas.
Diana pergi membeli kain kapan buat pamannya.
Belajar tiap hari agar supaya semakin pintar.
JAWABAN
1. Kesalahan dalam bidang sintaksis yaitu :
a. Kesalahan bidang frasa
Pengunaan kata depan tidak tepat: di masa itu
Beberapa frasa preposisional yang tidak tepat karena mengunakan kata
depan yang tidak sesuai. Hal ini pengaruh dari bahasa sastra atau bahasa media
masa.
Contoh : di masa seharusnya pada masa itu
Penyusunan frasa yang salah struktur
Sejumlah frasa kerja yang salah karena strukturnya yang tidak tepat karena
kata keterangan atau modalitas terdapat sesudah kata kerja.
Contoh : belajar sudah seharusnya sudah belajar
Penambahan yang dalam frasa benda (B+S)
Frasa benda yang berstruktur kata benda + kata sifat tidak diantarai kata
penghubung yang.
Contoh : petani yang muda seharusnya petani muda
Penambahan kata dari atau tentang dalam Frasa Benda (B+B)
Frasa benda yang berstruktur Kata benda + kata benda tidak diantarai kata
penghubung yang atau dari, karena tanpa kata dari sudah menunjukkan asal.
Contoh: gadis dari Bali seharusnya gadis Bali
2. Yaitu :
a. Ini hari pemerintah sedang melaksanakan kampanye antinarkoba.
Seharusnya
Hari ini pemerintah sedang melaksanakan kampanye antinarkoba.
b. Meskipun banjir besar, namun Dedy tetap pergi.
Seharusnya
Meskipun banjir besar, Dedy tetap pergi
c. Ibunya selaku anaknya yang sedang menuntut ilmu di Jawa.
Seharusnya
Ibunya dan anaknya sedang menuntut ilmu di Jawa.
d. Dalam masyarakat Bugis mengenal budaya mappadendang.
Seharusnya
Masyarakat Bugis mengenal budaya mappadendang.
e. Susy pergi ke rumahnya Andika kemarin.
Seharusnya
Susy pergi ke rumah Andika kemarin.
f. Paman sedang mencangkul rumput di halaman rumah.
Seharusnya
Paman mencangkul rumput di halaman rumah.
g. Mereka ke Malang dengan kereta api tadi pagi.
Seharusnya
Mereka pergi ke Malang dengan kereta api.
h. Kamus dibeli oleh dia di pasar kemarin.
Seharusnya
Kamus itu dibeli di pasar kemarin.
i. Siswa selalu menghargai akan gurunya yang bijaksana.
Seharusnya
Siswa selalu menghargai gurunya yang bijaksana.
j. Dia dinasihati kakak iparnya di rumah nenek kemarin.
Seharusnya
Dia dinasihati oleh kakak iparnya di rumah nenek kemarin.
3. Kesalahan dalam bidang sematik yaitu :
a. Adanya penerapan gejala hiperkoret
Gejala hiperkoret adalah suatu bentuk yang sudah betul lalu dibetul-
betulkan ahli akhirnya menjadi salah.
Misalnya:
/sy/ diganti dengan /s/ atau sebaliknya
Syarat dijadikan sarat ’ atau sebaliknya, padahal kedua kata itu masing-
masing mempunyai arti yang berbeda. Syarat ‘ketentuan/aturan’ sarat ‘penuh’.
Contoh dalam kalimat:
- Kita harus mengikuti syarat itu.
- Perahu itu sarat muatan.
/E/ diganti /e/
Kata dekan diganti menjadi dEkan, padahal kedua kata itu berbeda
maknanya, dEkan ‘pimpinan fakultas’, sedang dekan ‘ulat’.
- Adikku menjadi dEkan FIP UNM.
- Pepaya itu banyak dekannya.
b. Gejala pleonasme
Yang dimaksudkan gejalan pleonasme adalah suatu penggunaan unsur-
unsur bahasa secara berlebihan, misalnya :
- Lukisanmu sangat indah sekali.
Seharusnya:
- Lukisanmu sangat indah atau indah sekali.
4. Yaitu :
a. Sepeda motormu amat bagus sekali.
Seharusnya
Sepeda motormu bagus sekali.
b. Ahmad turun ke bawah lantai tadi pagi.
Seharusnya
Ahmad turun ke lantai tadi pagi.
c. Bayak petani semangka rugi karena terkena wabah dEkan ganas.
Seharusnya
Banyak petani semangka rugi karena terkena wabah dekan ganas.
d. Diana pergi membeli kain kapan buat pamannya.
Seharusnya
Diana membeli kain kapan untuk pamannya.
e. Belajar tiap hari agar supaya semakin pintar.
Seharusnya
Belajar tiap hari agar semakin pintar.