Anda di halaman 1dari 1

Hamalik, Oemar. 2008.

Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi
DINIYATIL ULYA(18063035)
Nasution. 2011. Berbagai Pendekatan dalam
Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta:Bumi
Aksara.
Perbedaan Individu
Dalam Belajar

Gaya Belajar

Gaya belajar adalah cara yang konsisten


yang dilakukan oleh seorang murid dalam
Kepribadian dan Tempramen menangkap stimulus atau informasi, cara
mengingat, berfikir, dan memecahkan soal.

Model Gaya Belajar


Santrock (2010:158) menyatakan,
kepribadian atau personalitas adalah
pemikiran, emosi, dan perilaku tertentu
yang menjadi cirri dari seseorang dalam
Field dependent
menghadapi dunianya.

Kepribadian seseorang dapat kita tinjau


melalui dua model yaitu model Big Five dan Field independent
model Brigg-Myers.

Impulsive-reflektif

Big Five

Preseptif, reseptif, sistematis, intuitif

Extrovesion

Sosio-Ekonomi dan Budaya

Agreeableness

Dampak budaya terhadap pembelajaran

Conscientiousness

Setiap siswa berasal dari ruang lingkup


budaya yang berbeda, hal ini jelas
Neoriticism (stabilitas emosional)
berpengaruh terhadap pelaksanaan
pendidikan. Banyak aspek budaya
mempunyai andil bagi identitas dan konsep
diri pelajaran dan mempengaruhi nilai,
Openness to ekperience sikap dan harapan, hubungan sosial,
penggunaan bahasa dan perilaku lain para
pelajar. Hal ini mewajibkan lingkungan
Brigg-Myers pendidikan agar mampu merangkum
semua siswa dari berbagai budaya dan
kebiasaan agar di didik secara efektif dan
efisien.

Extraversion (E) versus Introversion (I)


Pengaruh status sosial ekonomi terhadap
pencapaian siswa

Sensing (S) versus Intution (N)

Status sosio-ekonomi yang didasarkan pada


penghasilan perkerjaan, pendidikan dan
Thingking (T) vercus Feeling (F) gengsi sosial sangat mempengaruhi sikap
pelajar terhadap sekolah, pngetahuan,
kesiapan beajar dan pencapaian akademis.
Siswa yang berasal dari keluarga yang
Judging (J) dan Perceptive (P) berpendidikan rendah mengalami tekanan
yang mempunyai andil bagi praktik
pengasuhan anak, pola komunikasi dan
harapan yang rendah yang mungkin akan
Pendekatan Pembelajaran Sesuai kurang menguntungkan anak-anak ketika
mereka memasuko sekolah.
dengan Perbedaan Individu

Untuk mencapai hal ini Djamarah (2005:165)


menjelaskan guru harus melakukan hal
berikut ini:

Mendengarkan secara empati dan


menanggapi secara positif pikiran anak
didik dan membuat hubungan saling
percaya.

Membantu anak didik dengan pendekatan


verbal dan nonverbal.

Membantu anak didik tampa harus


mendominasi/mengambil alih tugas

Menerima perasaan anak didik


sebagaimana adanya atau menerima
perbedaannya dengan penuh perhatian.

Menangani anak didik dengan member rasa


aman, penuh pengertian, bantuan dan
mungkin member beberapa alternative
pemecahan.

Anda mungkin juga menyukai