Disusun Oleh :
Kelompok 1
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu saja kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang membimbing kita dari zaman kegelapan menuju
jalan terang benderang, semoga kita mendapatkan syafa’at nya. Adapun kemudian
penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah Isu
Sosial Kontemporer.
Kami ucapkan terimakasih yang banyak kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................4
1.4 Manfaat......................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
KAJIAN TEORI....................................................................................................5
2.1 Manusia dan Planet...................................................................................5
BAB III....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
3.1 Manusia.....................................................................................................6
3.2 Jutaan Orangtua kaya, Milyaran orang muda miskin................................8
3.3 Migrasi : Arus yang muncul dari selatan ke utara.....................................9
3.4 Dari Desa ke Kota...................................................................................10
3.5 Terungkapnya dampak perbuatan manusia pada planet..........................10
3.6 Meningkatkan Kesadaran, Meningkatkan Tindakan Nyata....................12
3.7 Energi yang penting.................................................................................13
3.8 Planet.......................................................................................................15
3.9 Hubungan kita yang berubah dengan Planet...........................................16
3.10 Mengenali kerumitan, menghindari kelumpuhan....................................17
3.11 Lima cara menuju masa depan................................................................18
BAB IV..................................................................................................................20
PENUTUP.............................................................................................................20
4.1 Kesimpulan..............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
Pada suatu waktu yang akan datang, kita sebagai manusia akan
mempertimbangkan cara menyeimbangkan antara kebutuhan dengan
keinginan yang terus tumbuh, di samping itu juga kita harus melindungi planet
ini beserta dengan kemampuannya dalam memenuhi segala kebutuhan kita,
seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan, sampai dengan generasi
berikutnya. Manusia dalam kehidupannya di permukaan bumi, terus
mengalami pertumbuhan. Semenjak adanya pertanian, spesies manusia telah
menyebarkan pengaruh dan kesannya di planet ini. Jumlah manusia telah
bertambah dengan stabil selama berabad-abad.
Pada tahun 1960-an, sepertiga populasi dunia hidup dalam dunia maju,
sekarang menjadi seperlimanya. Pada dekade berikutnya, keseimbangan
populasi akan bergerak lebih jauh menuju wilayah planet ini yang kurang
populasinya.
Saat ini, lebih dari 175 juta orang di planet ini tinggal di negara lain,
bukan berada di negara tempat ia dilahirkan. Jumlah imigran internasional
juga tumbuh dua kali lipat sejak tahun 1970, dari momentum ini tampaknya
tidak akan menurun untuk dekade mendatang.
Ada faktor – faktor demografi yang mau tidak mau berperan sehingga akan
memperumit dan menantang hubungan antara manusia dan planet.
3.1 Manusia
Pada suatu waktu yang akan datang, kita sebagai manusia akan
mempertimbangkan cara menyeimbangkan antara kebutuhan dengan
keinginan yang terus tumbuh, di samping itu juga kita harus melindungi
planet ini beserta dengan kemampuannya dalam memenuhi segala kebutuhan
kita, seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan, sampai dengan generasi
berikutnya. Selain itu, kita juga akan melihatnya dari sudut pandang
perekonomian dan kaitannya dengan ekosistem yang ada di bumi, secara
lebih jelas dan menyadari tentang batas keplanetannya (daya dukung)
terhadap pertumbuhan manusia. Sehingga, memunculkan konsep mengenai
keberlanjutan. Juga, kita akan memahami bahwa planet memiliki otonomi
yang sangat besar yang merupakan siklus perubahan dan tranformasi yang
sangat panjang yang muncul dengan sendirinya di luar keberadaan dan
tindakan kita sebagai manusia penghuni bumi. Dan, seiring berjalannya waktu
dan pemahaman modern, muncul suatu kebijaksanaan yang mengalahkan
pemahaman modern itu sendiri, yaitu planet ini bukanlah milik manusia,
tetapi manusialah yang milik planet. Planet akan bertahan dan tidak akan
mengubah apa yang kita lakukan, sementara kebalikannya belum tentu benar.
1. Manusia
Saat ini, lebih dari 175 juta orang di planet ini tinggal di negara lain,
bukan berada di negara tempat ia dilahirkan. Di lebih dari 50 negara, imigran
legal dan ilegal terhitung, lebih dari 15 persen populasi. Hampir 10 persen
orang hidup di negara maju dan dilahirkan di negara lain, sementara hanya 1
persen lebih orang yang hidup di negara berkembang merupakan imigran
internasional. Hal tersebut tidak mengejutkan ketika banyak dari imigran di
dunia meninggalkan negara asalnya untuk mencari peningkatan taraf hidup.
Imigran bukanlah fenomena baru, tetapi polanya yang telah berubah. Di abad
ke-20, para imigran biasanya berpindah dari timur ke barat, khususnya dari
Eropa ke Amerika Utara. Sekarang, pola migrasi dunia lebih banyak dari
Selatan ke Utara. Misalnya, pada tahun 1930, ada lebih banyak orang
kelahiran luar negeri di Amerika yang berasal dari Italia daripada dari negara
lain, 1,8 juta orang Italia dala populasi Amerika sebanyak 122,8 juta. Pada
tahun 2000, di Meksiko, dengan 7,8 juta orang Meksiko hidup dalam populasi
Amerika sebanyak 281,4 juta. Gerakan Selatan ke Utara ini, tetap, kuat, dan
mendunia.
Jumlah imigran internasional juga tumbuh dua kali lipat sejak tahun
1970, dari momentum ini tampaknya tidak akan menurun untuk dekade
mendatang. Kebanyak orang akan lebih memilih perjalanan yang mudah
dijangkau, yang menyebabkan emigrasi semakin banyak dilakukan oleh
masyarakat. Populasi yang tumbuh di wilayah Selatan, berada pada kondisi
yang kurang maju, berbeda dengan kondisi di wilayah Utara. Akibatnya,
karena migrasi tersebut jumlah populasi akan bertambah dan semakin
membutuhkan lebih banyak pekerja yang mau mengambil pekerjaan
berkompensasi rendah dalam pelayanan ekonomi lokalnya. Namun, migrasi
merupakan topik emosional yang menciptakan panas politik yang lumayan
besar. Misalnya, pikiran akan ketidak populeran yang muncul tentang imigran
di Eropa, di mana “di setiap negara kecuali Bulgaria, imigran dianggap
memiliki pengaruh buruk di negara tersebut,” menurut survei terbaru Pew
Global Attitudes Project atau pertimbangan reaksi keras Amerika atas
keputusan pemerintahan Meksiko untuk memublikasikan dan
mendistribusikan “Guide for the Mexican Migrant” buku panduan 31
halaman yang menawarkan tips-tips aman dan nasihat untuk mereka yang
memutuskan untuk menyebrang secara ilegal melewati perbatasan Amerika-
Meksiko. Petugas Meksiko mempertahankan publikasi sebagai layanan
publik, seperti membagikan informasi mengenai AIDS bagi pengguna obat
terlarang. Lawan-lawan Amerika menyebutnya sebagai “panduan untuk
menjadi imigran yang tidak dikenal.” Semakin melajunya waktu yang akan
datang, ketegangan yang terjadi seputar imigran tersebut akan menjadi isu
sosial, politik, dan ekonomi yang lebih serius di seluruh dunia antara
lingkungan selatan dan utara.
Ada faktor – faktor demografi yang mau tidak mau berperan sehingga
akan memperumit dan menantang hubungan antara manusia dan planet.
Namun, terdapat juga bukti yang mulai muncul yang kita miliki sekarang
memiliki dampak yang lebih besar dan dampak yang lebih buruk daripada
yang kita bisa bayangkan, dan bahkan tanpa perubahan demografi lebih
lanjutpun, pola pertumbuhan yang cepat dan drastis seperti mengalami
batasanya.
Fakta bahwa ukuran perekonomian manusia meningkat sementara
ukuran system ekologi bumi masih tetap, akan menjadi sumber tekanan lain
yang berlanjut antara manusia dan planet pada dekade mendatang. Misalnya,
perbedaan yang semakin terlihat jelas antara permintaan minyak dan sumber
– sumber minyak telah memunculkan perdebatan mengenai “akhir dari era
minyak” yang menjadi pengingat akan argument kuno “batas pertumbuhan.”
Para ahli seperti Amory Lovins dari Rocky Mountain Institute mencatat
bahwa minyak planet yang “mudah” telah siap diekstrak, biaya pencapaian
dan pemurnian sumber baru yang cukup bisa hilang memaksa berpindah
menuju bahan bakar alternative dan inovasi transportasi dan industrialisasi.
Namun, energi hanya merupakan gambaran. Banyak praktik
kemanusiaan telah diperlihatkan selaras dengan tekanan yang jelas terhadap
planet ini dan mengancam diri kita. Penggunaan berlebihan menunjukkan
pengurangan jumlah sumber daya alam secara besar – besaran dan secara
signifikan menghancurkan lingkungan. Buktinya sangat meyakinkan. Setiap
20 menit, satu kehidupan spesies binatang atau tumbuhan menghilang dari
planet, dengan lebih dari 26.000 spesies hilang setiap tahun. Lebih dari 80%
koral karbia telah hilang sejak than 1970an. 50% daerah rawa dunia telah
dihancurkan sejak tahun 1900. 50% spesies ikan dunia benar –benar
dieksploitasi atau diambil besar- besaran. 24 milyar ton tanah subur
menghilang setiap tahun. Sekitar sepertiga permukaan tanah planet terancam
gersang, 80%dari hutan asli dunia telah dibersihkan atau rusak, dan lebih dari
40 juta hektar hutan tropis hialang setiap tahun. Air permukaan telah
menunjukkan peringatan ringan di berbagai belahan dunia, kemudian
menurun dengan tambahan sepertiga selama20 tahun ke depan. Permintaan
air menjadi tiga kali lipat selama 50 tahun terakhir. Satu milyar orang terus
menerus terpapar polusi udara dalam ruangan 100 kali lebih besar daripada
yang direkomendasikan oleh WHO, menyebakan 2 juta kematian setiap
tahun. Setipatahun, sampah 3 kali lebih banyak dibuang ke laut kita daripada
total berat semua ikan yang ditangkap. Orang amerika membuang 2,5 juta
botol plastic setiap jam, tanda dari krisis manajemen pembuangan yang
muncul dalam dunia maju bahwa lebih banyak tempat pembuangan sendiri
tidak dapat diguanakan.
Salah satu yang mungkin paling serius adalah kita dapat melihat dengan
semakin jelas dan bukti yang ditemui yang kita kontribusikan secara langsung
bagi perubahan iklim global. Ketika Intergovermental Panel on Climate
Change, jaringan yang diakui secara internasional oleh para ahli perikliman
didirikan di bawah dukungan dan bantuan PBB, diputuskan dalam laporan
evaluasi tahun 2001nya, “Terdapat bukti baru dan lebih kuat bahwa
kebanyakan pemanasan yang diamati dalam 50 tahun terakhir disebabkan
oleh aktivitas manusia.”
Hal yang kurang jelas adalah cara kita akan mengubah aktivitas
tersebut untuk mencegah atau bahkan menghentikan beberapa dari
permasalahan yang muncul yang telah kita mulai. Barangkali, sebelum itu,
kita mungkin mengambil pelajaran dari spesies lain yang telah
mengembangkan hubunganyang hanya sedikit merusak degan planet ini. Saat
pengarang Cradle to Cradle Williams McDonough dan Michael Braungart
mengatakannya: “Semua semut di planet ini memiliki biomassa yang lebih
besar daripada yang dimiliki oleh manusia. Semut – semut sangat rajin
selama jutaan tahun. Produktivitas mereka membantu tanaman, binatang,
tanah, industry manusia telah sangat sibuk selama beberapa abad, dan hal ini
menyebabkan penurunan dalam hampir setiap ekosistem di planet.”
3.8 Planet
Pada tahun mendatang, kita akan memulai bab baru dalam hubungan
kita dengan planet ini, salah satunya dengan kita mulai mengerti dengan lebih
baik bahwa kita tidak menghuni sebongkah batu yang diam dan bahwa kita
sendiri tidak memicu setiap perubahan di planet kita. Kita akan menantang
pandangan modern umat manusia seperti sesuatu yang terpisah dari dan
mendominasi atas alam, tuan dari lingkungan kita, pilot dan “Pesawat Luar
Angkas Bumi”.
Kita akan menyadari bahwa sebenarnya ada egoisme tersembunyi
yang memanggil umat manusia untuk “menyelamatkan planet “. Karena
planet terus bertindak dengan sendirinya. Gagasan tentang berkesinambungan
yang khusus menuntut kita untuk memperhatikan planet ini untuk peradaban
kita sendiri, lebih dekat ke penilaian, tetapi masih dianggap bahwa kita
memegang semua kartu dan harus belajar mempelajari dengan lebih baik.
Walaupun hal tersebut merupakan permulaandari pergantian kognitif yang
lebih lama. Kita berada dalam langkah-langkah awal penemuan kembali
kebijaksanaan lama bahwa alam memegang kartu-kartunya sendiri dan
memainkannya menurut kemauannya sendiri. Kita miliki planet ini bukan
yang lain.
3.9 Hubungan kita yang berubah dengan Planet
Tiga faktor penting akan mengarahkan pergantian yang cenderung
cepat terjadi dalam hubungan kita dengan planet ini. Yang pertama adalah
bahwa kita akan terus mengalami bencana alam dibanyak bagian dunia pada
tahun tahun yang akan datang. Yang kedua, akhir-akhir ini kita telah
meningkatkan pengamatan secara besar-besaran terhadap planet dan
kemampuan kita untuk melacak dan memhami kemunculan , fluktuasinya
gerakan yang tidak tetap dan lompatannya. Ketiga, ketikan kita lebih
mempelajari tentang dampak pada planet dan khususnya sistem iklimnya,
kita juga mempelajari hal-hal menarik tentang cara planet menentukan
iklimnya sendiri.
Sekarang hampir ada konsensus ilmiah dunia dimana kita hidup
melalui periode buatan manusia dan pemanasan global secara perlahan-lahan.
Dalam 150 Tahun terakhir, konsentrasi karbondioksida di atmosfir telah
meningkat dan 280 bagian per juta (part per million/ppm) ke 370 ppm, secara
keseluruhan hampir karena aktivitas industri manusia. Peningkatan ini terus
menekan suhu global rata-rata yang pernak naik, menciptakan pola cuaca
baru dan berbeda dalam banyak bagian dunia.
Namun walaupun perubahan iklim merupakan hasil pekerjaan tangan
manusia secara luas, keseluruhannya tidaklah demikian. Planet juga
merupakan aktor dalam permainan tersebut. Perubahan suhu besar tidaklah
baru bagi planet ini. Sebenarnya ilmuan sekarang mempelajari bahwa hal ini
terjadi lebih sering (tiba-tiba) daripada yang diduga sebelumnya. Sebagai
tambahan terhadap transisi utama dari periode glasial ke periode hangat
sekitar setiap 100.000 tahuun lebih kecil, masa transisinya lebih sering.
Buktinya bertambah bahwa kebanyakan dari perubahan relatif ini tiba-tiba
muncul selama bertahun-tahun ata beberapa dekade, bukan selama berabad-
abad atau milenium.
Penelitian ilmiah lain menyatakan lebih banyaj kepingan-kepingan tak
terduga tentang cerita iklim planet. Tampaknya arus teluk-yang menjaga
Atlantik Utara lebih hangat daripada seharusnya dan terhitung cukup bagi
Eropa Utara dibandingkan dengan Kanada pada daerah yang sama-berhenti,
cukup tiba-tiba dan cukup teratur, sekitar tiap 5000 tahun, dengan
konsekuensi serius bagi pola cuaca dunia. Secara historis, saat arus teluk
tidak lagi ada, iklim berganti dari satu dekade tunggal menjadi kondisi yang
lebih dingin, lebih kurang dan lebih berangin melintasi seluruh belahan Eropa
Utara. Menciptakan musim dingin yang parah, badai dan kemarau . Kita tidak
mengalami berhentinya arus teluk selma lebih dari 8.000 tahun, tetapi ada
bukti kuat bahwa kondisi yang dapat menciptakan berhentinya arus teluk lain
di masa depan dalam waktu dekat sekarang telah tiba. Pada bulan mei 2005
para ilmuwan menemukan bahwa salah satu “mesin” utama yang
mengendalikan arus teluk-tenggelamnya penahan air yang besar di laut
Greenland-telah melemah kurang dari seperempat dari kekuatan biasanya.
Bila hal ini terjadi, kelemahan ini dapat memicu skenario perubahan iklim tak
terduga yang akan mengembalikan Eropa Utara ke Siberia dalam beberapa
dekade dan menciptakan pola-pola tak terduga akibat pemanasan dan
pendinginan di seluruh dunia, menyebabkan menipisnya persediaan makanan
dan air, banjir, dan ketidakstabilan perekonomian dan politik.
Dengan melihat kedepan kemungkinann besar bahwa belahan bumi
akan mengalami periode perubahan iklim yang sangat cepat. Komite Riset
Nasional Amerika menunjukan bukti bahwa pemanasan sekitar sebagian dari
Atlantik Utara sejak era es terakhir dicapai hanya dalam satu dekade. Dan hal
tersebut mungkin terjadi karena perubahan tiba-tiba yang biasa terjadi ketik
iklim berada dibawah tekanan, tren pemanasan global yang telah kita alami
akan “meningkatkan kemungkinan peristiwa daerah atau peristiwa iklim
global yang luas, tiba-tiba dan tidak diharapkan- dan tidak hanya
menyebabkan pemanasan tetapi juga”aneh” seperti dikatakan oleh ahli
lingkungan Paul Hawken, “Salah satu masalah dengan pemanasan global
adalah bahwa penggunaan kata pemanasan tidaklah pas. Hal terebut tidak
berarti bahwa semuanya akan panas dan lembab-semua akan menjadi lebih
tidak terduga.
Pada tahun 1950an terdapat 13 “kejadian cuaca ekstrim” pada tahun
1990an, terdapat 32 kejadian. Asuransi untuk kejadianyang parah menjadi
lebih mahal dan sulit untuk ditemukan. Dala 10 bulan pertama pada tahun
2004 (sebelum tsunami Asia Selatan), bencana alam menyebabkan
pengeluaran industri asuransi lebih dari 35 miliar dolar, naik dari 16 milyar
dolar pada tahun 2003. Keseluruhan kerugian perekonomian selama periode
10 bulan ini, banyak yang tidak diasuransikan total kasarnnya sekitar 90
miliyar dolar-naik dari 63 milyar dolar pada tahun 2003 dan menurupakan
catatan tinggi.
4.1 Kesimpulan
Selama 300 tahun terakhir populasi manusia semakin meledak dan
diperkirakan kembali bila angka kelahiran dapat dikendalikan, makan
populasi manusia di tahun 2050 amakn menjadi 9 milyar. Planet adalah benda
langit yang gelap, tidak mempunyai cahaya, dan selalu mengelilingi sebuah
bintang sejati yaitu matahari. Populasi manusia semkain bertambah di planet
kita ini sehingga semakin banyaknya juga pemasalahan yang ada. Tapi pada
masa ini kemajuan akan teknologi membantu kita semakin muda mengakses
segala sesuatu mengenai apa itu planet sehingga membuang stigma bahwa
planet bukanlah suatu bongkahan batu. Kita sebagai manusia penghuni planet
ini tidak boleh merusak atau menghabiskan sumber daya yang ada. Karena
jika merusak atau menghabiskan semua akan berdampak pada diri kita
sendiri. Sebaiknya kita meningkatkan kesadaran dengan tindakan nyata dan
menghindari kelumpuhan. Dan mengikuti cara menuju masa depan yang baik
dengan pengetahuan dan tindakan kita mengenai kondisi menantang dari
planet kita ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kelly, Eamon. 2010. Agenda Dunia Abad 21; Bangkit Menghadapi
Tantangan Dunia yang Penuh Ketidakpastian. Jakarta: Indeks
22