Anda di halaman 1dari 17

Anggota Kelompok:

Nasrul Abdul Kholik (1805267)


Nurul Fitrianti (1800236)
Sherina Wirasista (1803764)
Assyifa Fairuz (1808566)
Lisa Ismiyati (1807433)

A. KOMPETENSI DASAR

KD. 3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan
negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia
(teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi
antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh
faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik)
dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, dan politik.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1.1.1 Peserta didik mampu memahami tentang pengaruh interaksi antar ruang
terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
4.1.1.1 Pesertadidik dapat mengidentifikasi pengaruh interaksi antar ruang
terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1.2 Peserta didik mampu memahami kerjasama antar negara di ASEAN
pengaruhnya terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
3.1.1.3 Peserta didik mampu menjelaskan tentang mobilitas penduduk dan
pengaruhnya terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
3.1.1.4 Peserta didik dapat menjelaskan Pengaruh kegiatan ekspor impor terhadap
pandemi covid-19 di ASEAN
3.1.1.5 Peserta didik mampu memahami strategi penanggulangan covid-19 di
ASEAN
4. 1. 1. 1 Peserta didik mampu menyimpulkan dan menyampaikan hasil analisis
hasil diskusi melalui media pembelajaran
D. MATERI INTEGRASI DENGAN KEBENCANAAN
1. Kerjasama anatar negara yang mengahruskan adanya pertemuan secara fisik
dan pengaruhnya terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
2. Arus dan mobilitas penduduk antar negara dan pengaruhnya terhadap covid-
19 di ASEAN
3. Kegiatan ekonomi berupa eskpor dan impor dan pengaruhnya terhadap
covid-19 di ASEAN
4. Strategi negara-negara ASEAN dalam menangani arus dan mobilitas
penyebab covid-19

5. METODE PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Problem solving

3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Menyajikan hasil diskusi

Peserta didik diminta untuk berkelompok lalu berdiskusi untuk menganalisis


materi yang akan diajarkan, kemudian peserta didik akan melakukan tanya
jawab tentang materi yang didiskusikan lalu menyajikan hasil diskusi dalam
kelompok.

4. Media : Audio Visual

Pendidik menyajikan tayangan video pembelajaran yang berkaitan dengan


materi yang akan disampaikan oleh pendidik
Konektivitas antar ruang, dan pengaruhnya terhadap pandemi covid-19

Konektivitas antar ruang dapat diartikan sebagai keterhubungan atau


keterkaitan antara tempat yang ada dipermukaan bumi. Konektivitas juga dapat
diartikan sebagai keterkaitan anataruang baik itu fisik maupun nonfisk sperti kerja
sama, migrasi, dan mobilitas.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasanya konektivitas
bersangkutan dengan interaksi antar ruang. Jika dalam ruang lingkup ASEAN
berarti berkaitan dengan kerja sama antar negara asean yang menyebabkan
terjalinnya hubungan antar negara di ASEAN. Dengan adanya konektivitas
tersebut seingga akan berpengaruh terhadap pandemi covid-19.
Berikut adalah konektivitas dan pengaruhnya terhdadap pandemi covid-19 di
ASEAN:
1. Kerjasama Antar Negara yang Mengharuskan Adanya Pertemuan Secara
Fisik dan Pengaruhnya Terhadap Pandemi COVID-19 di ASEAN
Silahkan kalian baca dan pahami artikel di bawah ini terlebih dahulu !
WAWASAN

Interaksi dan Kerja sama Antarnegara-negara ASEAN


Pada tahun 2003, Komite ASEAN untuk Penanganan Bencana (ASEAN
Committee on Disaster Management/ACDM) secara resmi dibentuk dengan mandat
mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang kemudian dikenal
sebagai Program Regional ASEAN untuk Penanganan Bencana (ASEAN Regional
Programme on Disaster Management/ARPDM). ARPDM membuat kerangka kerja
sama antarnegara ASEAN dan juga dengan Mitra Wicara dan organisasi
internasional untuk periode 2004– 2011. Rangkaian program terpadu ARPDM
mencakup lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan.
Kelima komponen inti dimaksud adalah:
1. Pembentukan Kerangka Penanganan Bencana Regional ASEAN;
2. Peningkatan Kapasitas;
3. Pertukaran Informasi dan Sumber Daya;
4. Peningkatan Kolaborasi dan Penguatan Kemitraan;
5. Peningkatan Pengetahuan, Kesadaran, dan Advokasi Publik.
Kejadian tsunami telah mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk
menata kembali dan memperkuat kerja samanya di bidang penanganan bencana.
Masalah penanganan bencana tidak dapat lagi hanya dilakukan di tingkat sektoral
tetapi harus melibatkan seluruh sektor terkait. Tidak hanya di tingkat nasional tapi
juga regional, bahkan melalui kerja sama internasional bila memang diperlukan.
Dalam kaitan ini, pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk
menyelenggarakan Pertemuan Khusus Para Pemimpin ASEAN pasca gempa dan
Tsunami (KTT Tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005. KTT Tsunami
antara lain telah menghasilkan pernyataan bersama yang dikenal dengan nama
Deklarasi Jakarta, yaitu “Deklarasi tentang Aksi untuk Memperkuat Bantuan
Darurat, Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan Pencegahan atas Dampak Bencana Gempa
Bumi dan Tsunami”.
A. Bentuk kerjasama negara ASEAN:
1. Bentuk Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
Pilar Komunitas Politik-Keamanan ASEAN menangani peningkatan kerja
sama di bidang politik dan keamanan untuk memelihara perdamaian serta
memajukan nilai Hak Asasi Manusia dan demokratisasi di kawasan
ASEAN. Komunitas Politik Keamanan itu bersifat terbuka, berdasarkan
pendekatan keamanan menyeluruh, dan tidak membentuk suatu pakta
pertahanan militer ataupun kebijakan luar negeri bersama. Beberapa
contoh nyata kerja sama politik dan keamanan adalah:
1) Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on
Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).
2) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN
Convention on Counter Terrorism/ACCT).
3) Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers
Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan
stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang
pertahanan dan keamanan.
4) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
5) Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup
pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang
penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak
laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.
6) Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta
kelembagaan
antarparlemen
2. Bentuk Kerja Sama di Bidang Ekonomi ASEAN
Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) ialah komunitas yang bekerja sama
dalam upaya memperdalam dan memperluas ekonomi terpadu di kawasan
ASEAN dan dengan kawasan di luar ASEAN. cakupan kerja sama
ekonomi ASEAN yaitu kerja sama ekonomi mencakup bidang
perindustrian, perdagangan, investasi, jasa dan transportasi,
telekomunikasi, pariwisata, serta keuangan. Selain itu, kerja sama juga
mencakup bidang pertanian dan kehutanan, energi dan mineral, serta
usaha kecil dan menengah.
3. Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
Kerja sama itu bertujuan untuk memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan,
kemitraan, dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap ASEAN. Kerja
sama sosial budaya ASEAN dilaksanakan oleh COSD (Committee on
Social Development). Beberapa bentuk kerja sama di bidang sosial
negara-negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut.
1) bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan
golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta
pembayaran (upah) yang wajar;
2) membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha
pembangunan;
3) menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan
bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan;
4) pengembangan sumber daya manusia;
5) peningkatan kesejahteraan;
6) program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
7) pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
8) penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN
(ASEAN Tourism Agreement (ATA)); serta
9) penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-
Games.

B. Pengaruh Kerjasama ASEAN Terhadap Covid-19


Seluruh negara ASEAN sepakat memperkuat kerja sama untuk
menangani Covid-19. Negara anggota ASEAN sepakat untuk memberi
perlindungan kepada warga negara anggota dari Covid-19. Pertama
memperkuat kerja sama melawan Covid-19 antara lain saling tukar informasi,
test practice, pengembangan research, pengembangan epidemiologi, clinical
treatment, dan lain lain. Negara anggota ASEAN juga memperkuat
komunikasi publik dengan memerangi stigmatisasi dan juga diskriminasi bagi
mereka yang terinfeksi virus corona. Seluruh negara anggota ASEAN juga
berkomitmen untuk mengambil tindakan kolektif dan kebijakan yang
terkoordinasi untuk memitigasi dampak ekonomi dan sosial yang timbul
akibat pandemi Covid-19. Dalam konteks dampak sosial ekonomi para
pemimpin ASEAN memberikan perhatian terhadap UMKM (Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah) dan kelompok rentan lainnya.

2. Arus dan mobilitas penduduk antar negara dan pengaruhnya terhadap


covid-19 di ASEAN
Pengertian Mobilitas Penduduk

https://www.google.com/search?q=gambar+anak+anak+mobilitas+penduduk
Mobilitas penduduk merupakan suatu gerak penduduk yang dilakukan oleh
seseorang, dari tempat satu ke tempat lain dalam jangka waktu tertentu. Mereka
melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah
asalnya. Alasan tersebut sangat beragam tetapi umumnya karena alesan ekonomi.
Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai
wilayah di Indonesia mendorong penduduk untuk melakukan mobilitas penduduk.
Pergerakan mencakup pula pergerakan sumber daya berupa barang atau
komoditas antar ruang.
Mobilitas Penduduk ASEAN selama Pandemi Covid-19
Mobilitas penduduk saat ini mengalami penurunan pergerakan pengguna
di Indonesia dan seluruh dunia selama beberapa pekan terkahir. Di Indonesia
sendiri dimenerapkan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), melarang mudik
lebaran, membatasi domestik dan alat transportasi lainnya ke daerah ataupun ke
negara agar larangan itu berjalan efektif. Di Malaysia diberlakukan lockdown
yang secara langsung melarang seluruh orang yang ada di Malaysia untuk keluar
masuk termasuk pergi ke luar negeri. Di Filipina menerapkan karantina di rumah
sehingga tidak ada kegiatan diluar dibatasi apalagi untuk pergi ke tempat lain.
Dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di ASEAN maka dilakukan pengawasan
pembatasan aktivitas di luar rumah dan interaksi sosial dibatasi sebagai upaya
mencegah penyebaran virus ini agar tidak semakin menyebar dan tidak memakan
banyak korban.
3. Kegiatan Ekspor dan Impor di ASEAN selama pandemic covid-19
1. Pengertian Ekspor Impor
Kegiatan ekspor mencerminkan aktivitas perdagangan antarbangsa yang
dapat memberikan dorongan dalam dinamika pertumbuhan perdagangan
internasional, sehingga suatu negara-negara yang sedang berkembang
kemungkinan untuk mencapai kemajuan perekonomian setaraf dengan negara-
negara yang lebih maju. Ekspor adalah pembelian negara lain atas barang buatan
perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Faktor terpenting yang menentukan
ekspor adalah kemampuan dari Negara tersebut untuk mengeluarkan
barangbarang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri
Impor dapat diartikan sebagai pembelian barang dan jasa dari luar negeri
ke dalam negeri dengan perjanjian kerjasama antara 2 negara atau lebih. Impor
juga bisa dikatakan sebagai perdagangan dengan cara memasukkan barang dari
luar negeri ke wilayah Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor
umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke
dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan
dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting
dari perdagangan internasional. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barangbarang yang tidak dapat
dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi

kebutuhan.
Gambar 3.1 salah satu kegiatan ekspor impor
Sumber : https://images.app.goo.gl/pGyiLpQrc71UpEwc9

2. Kegiatan Ekspor Impor di ASEAN selama pandemi covid-19


Merebaknya virus corona, membuat pertumbuhan ekonomi di negara-
negara ASEAN semakin menantang. Bedasarkan riset DBS yang terbit 10 Maret,
Singapura adalah negara yang pertama kali melakukan larangan perjalanan kepada
orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara China. 
Seiring dengan gangguan rantai pasokan dari China yang akan berdampak
pada beberapa hal terhadap negara-negara di ASEAN diantaranya :
1. pada sektor manufaktur Singapura, pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) akan mengalami penurunan Pemerintah Singapura mengatakan negaranya
telah mengalami defisit anggaran. Ekonomi singapura sangatbergantung pada
ekspor mengalami tekanan saat virus corona menghambat rantai pasokan dan
industri pariwisata.
Manufaktur tekan ekonomi singapura
Sumber : https://images.app.goo.gl/wp7uAEFED3fZf6U36

2. Sedangkan bagi Malaysia, dampak virus corona terhadap pariwisata bisa sangat
kecil jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Akan tetapi,
Malaysia diprediksi akan merasakan tekanan pada bidang ekspor dan melemahnya
permintaan domestik.  Hal tersebut terjadi karena China menyumbang 14,2% dari
total ekspor Malaysia dan banyak proyek infrastruktur berskala besar di Malaysia
melibatkan mitra China. Pemerintah Malaysia menggelontorkan bantuan senilai
250 miliar ringgit atau setara dengan 930 triliun rupiah sebagai upaya
menstabilkan perekonomian dan memerangi pandemic.

ekonomi Malaysia: semakin mendekati pendapatan tinggi


sumber : https://images.app.goo.gl/EF3gEZidyd2QopLz6
3. kegiatan ekspor-impor di Indonesia pun terganggu yang mengakibatkan
ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang signifikan

Pangsa pasar nonmigas indonesia


Sumber : https://images.app.goo.gl/Ebx4r8xcn9Kdv5zH7
4. berdasarkan KTT ASEAN proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan tahun ini
dari 4,7 % menjadi 1 %. Koreksi dilakukan karena aktivitas ekonomi merosot di
tengah wabah virus corona.
3. Jenis kegiatan ekspor impor negara ASEAN selama pandemic covid 19
Selama pandemic covid-19 pemerintah di berbagai negara ASEAN terus
melakukan berbagai kajian dan pertimbangan mengenai kegiatan ekspor impor.
Kegiatan ekspor dan impor di berbagai negara di ASEAN cenderung dibatasi
selama wabah covid-19 diantaranta yaitu:
1. dilakukannya penyederhanaan dan pengurangan jumlah lartas untuk aktivitas
imporr, khususnya bahan baku yang tujuannya meningkatkan kelancaran dan
ketersediaan bahan baku.
2. Selain itu pemerintah akan melakukan penyederhanaan terutama pada komoditi
holtikultura, hewan dan produk hewan, serta obat, bahan obat dan makanan.
3. percepatan proses ekspor dan impor untuk perusahaan-perusahaan terkait
kegiatan ekpor impor yang memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Perusahaan
dengan reputasi baik akan diberikan intensif tambahan dalam bentuk percepatan
proses ekspor dan impor.
4. peningkatan dan percepatan layanan dan percepatan layanan proses ekspor dan
impor, serta pengawasan melalui pengembangan nasional logistics ecosystem.

Masyarakat Ekonomi ASEAN


Sumber : https://images.app.goo.gl/amjzjdqJsbwPzQRBA
4. Strategi negara-negara di ASEAN dalam menangani Pandemi Covid-19

Berikut ini adalah beberapa negara dengan kebijakannya dalam menanggulangi


covid-19
Indonesia
Negara Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 ini menerapkan
beberapa peraturan pemerintah diantaranya:
1. Pemerintah Indonesia telah membentuk dan mengaktifkan Tim Gerak Cepat
(TGC) di wilayah otoritas pintu masuk negara di bandara/pelabuhan/Pos Lintas
Batas Darat Negara (PLBDN). Tim dapat terdiri atas petugas Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan unit lain yang
relevan di wilayah otoritas pintu masuk negara yang memiliki kompetensi yang
diperlukan dalam pencegahan importasi penyakit.
2. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan tiga langkah
pencegahan masuknya virus Corona ke wilayah Indonesia, yaitu:

- Menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan


Kab/Kota, RS Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan masuknya penyakit ini.
- Menempatkan 135 thermal scanner di seluruh bandar udara di Indonesia
terutama yang mempunyai penerbangan langsung ke Tiongkok
- Memberikan health alert card dan Komunikasi, informasi, dan Edukasi (KIE)
pada penumpang
3. Kementerian Kesehatan juga telah menunjuk sedikitnya 100 Rumah Sakit
rujukan, yang sebelmnya dipakai pada kasus flu burung. Selain itu, Kementerian
Kesehatan juga telah menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi pasien)
terkait penyebaran virus corona sebagai bentuk tindak pencegahaan.
4. Penilaian Perwakilan WHO di Indonesia mengenai kesiapan Indonesia
menghadapi n-COV:
- Indonesia memiliki sistem peringatan danrespons dini yang berfungsi, Indonesia
memiliki ratusan fasilitas di berbagai daerha yang dapat mengakses kasus rujukan
dan mengelola kasus ini dengan cara yang sangat tepat, dengan ukuran
pengendalian pencegahan infeksi yang sangat tepat.

- Dengan kesiapan sistem yang sudah ada, Indonesia dinilai siap untuk merspons
situasi ini
- WHO menilai Indonesia sudah berada di jalan yang benar dalam hal kesiapan
dan menyiapkan kegiatan persiapan
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-13-mei-2020
2. Singapura
Komunikasi yang jelas adalah salah satu senjata yang digunakan
Pemerintah Singapura melawan virus corona, terutama di jaman yang
mengandalkan media sosial. Sementara banyak negara lain kewalahan
menangani COVID-19, apa yang dilakukan Singapura sekarang dianggap contoh
yang bisa dilakukan yang lain. Sejauh ini, angka penularan dan jumlah yang
meninggal di Singapura jauh lebih rendah dibandingkan negara lain, meski
sekolah dan universitas masih dibuka.
Bisnis memang terganggu, namun negera kecil tersebut belum ditutup
sepenuhnya, tidak seperti yang dilakukan beberapa negara lain seperti Italia,
Spanyol, Prancis, dan sebelumnya China. Namun dengan banyak warga
Singapura mulai kembali dari luar negeri, sebagian diantara mereka membawa
virus tersebut. Sekarang angka penularan meningkat lagi dan strategi Singapura
mendapat ancaman. Ada lima strategi yang sudah dilakukan Singapura
menghadapi COVID-19 yang bisa dikatakan relatif berhasil.
1. Memiliki perencanaan dan diterapkan dengan segera
Diawal Januari, pemerintah membentuk gugus tugas yang melibatkan
perwakilan dari berbagai departemen. Pengetesan terhadap warga mulai
dilakukan segera setelah kasus pertama muncul tanggal 23 Januari.
Laboratorium sudah siap untuk kasus pertama telah siap maka setelah adanya
kasus pertama, semua laboratorium di setiap rumah sakit pemerintah bisa
melakukan tes. Dalam beberapa hari setelah kasus pertama, seluruh penumpang
yang datang dari bandar udaha Changi diukur suhu tubuhnya. Tidak lama
sesudah itu, pengecekan suhu tubuh di lakukan di seluruh gedung dan sekonal.
Mereka yang memiliki suhu tubuh di atas normal diperintahkan untuk kembali
kerumahnya, Ini sangat berbeda dengan Australia, karena sampai minggu lalu
penumpang yang tiba di Bandara Sydney mengatakan tidak ada pengecekan
suhu tubuh bagi mereka yang baru tiba.
2. Pembentukan jaringan klinik kesehatan
Langkah awal lain yang dilakukan Singapura adalah mengaktifkan jaringan
klinik kesehatan yang disebut klinik persiapan kesehatan publik (PHPC). Klinik ini
merupakan klinik layanan umum yang diperkuat dengan dokter spesialis penyakit
pernapasan. Klinik untuk menangani penyakit pernapasan dipersiapkan di
Singapura segera setelah kasus positif corona virus pertama ditemukan. Di
pertengahan Februari, sekitar 900 klinik PHP sudah beroperasi dengan tugas
menjadi klinik rujukan awal bagi mereka yang memiliki gejala seperti terkena
flu. Klinik ini juga menjalankan dua fungsi lain yaitu menentukan apakah warga
memerlukan layanan medis serius, selain juga melakukan tes bagi yang memiliki
gejala ringan. Karenanya, warga tidak harus ke rumah sakit dan menghindari
sumber penularan bagi yang lain. Lewat klinik ini juga pemerintah memiliki
data yang cukup.
3. Merawat mereka yang terkena virus corona
Bila ada warga yang positif mengidap virus corona, mereka dipindahkan
ke rumah sakit yang khusus dibuat untuk merawat pasien sampai sembuh.
Sementara Australia masih mengizinkan mereka yang memiliki gejala ringan
tinggal di rumah, Singapura mengikuti cara China dengan memisahkan mereka
dari warga yang tidak terkena. Professor Fisher mempertanyakan pendekatan
'isolasi rumah' yang dilakukan oleh Australia. Fasilitas rumah sakit utama di
Singapura yang menangani mereka yang positif adalah Pusat Penyakit Menular
Nasional yang baru dibuka. Fasilitas ini dibangun untuk menangani krisis
sebesar SARS, dengan memiliki 330 tempat tidur dengan fasilitas sangat
modern.

4. Pelacakan pergerakan pasien sebelumnya


Pelacakan pergerakan sebelumnya dari pasien yang positif adalah salah
satu yang juga menjadi kunci keberhasilan pencegahan penularan. Dari data
yang sudah didapat, petugas akan menelpon mereka yang pernah berinteraksi
dengan yang sudah dinyatakan positif, untuk mengetahui kondisi mereka.
Pemerintah Singapura membuat app yang bisa digunakan melacak pergerakan
mereka yang terkena virus corona. Mereka yang pernah melakukan interaksi
dengan yang sudah dinyatakan positif harus menjalani karantina di rumah.
Mereka yang melanggar akan dikenai denda besar, bahkan kemungkinan
ditahan. Seorang warga yang sudah memiliki status permanen residen tidak
berada di rumah ketika seharusnya menjalani karantina, karenanya status
residennya dicabut dan tidak boleh kembali lagi ke Singapura.
Untuk membantu pelacakan ini, pemerintah Singapura baru-baru ini
meluncurkan aplikasi bernama 'TraceTogether' dan warga diminta untuk
mengunduhnya. Ketika pengguna aplikasi berada dekat satu dengan yang lain,
atau berinteraksi, aplikasi kemudian akan mengirim sinyal lewat Bluetooth,
mencatat seberapa dekat kontak yang terjadi dan berapa lama terjadinya kontak.
Aplikasi tersebut akan menyimpan data selama 21 hari dan pemerintah bisa
mengaksesnya, jika seorang pengguna terkena virus.
5. Membuat pesan di media sosial yang jelas
Di awal krisis, pemerintah Singapura membentuk gugus tugas antar
kementerian, yang melibatkan departemen kesehatan, keuangan dan kementerian
lainnya. Gugus tugas ini memberikan informasi setiap hari kepada publik
dengan pesan yang konsisten. Pesan yang dikirim lewat WhatsApp oleh
pemerintah segera diterjemahkan ke dalam empat bahasa resmi di Singapura,
yakni Mandarin, Inggris, Melayu dan Tamil.
Walau sudah mengambil kebijakan dan diterapkan dengan baik,
Singapura masih menghadapi ancaman karena virus corona masih menyebar di
seluruh dunia. Dalam dua pekan terakhir, terjadi kenaikan tajam dari 200 kasus
menjadi lebih dari 800 kasus. Hingga 30 Maret kemarin ada tiga kematian di
Singapura. Kebanyakan kasus positif berasal dari warga Singapura yang baru
tiba dari luar negeri, namun beberapa kasus terjadi karena penularan lokal.
Kepala masalah biosekuritas dari Kirby Institute di Sydney, Raina
MacIntyre mengatakan Singapura memang sudah berhasil mencegah penyebaran
sebelumnya, namun kasus-kasus baru ini cukup mengkhawatirkan. Biasanya
dipenuhi dengan turis, Merlion Park sekarang sepi karena virus corona yang
masih menyebar di seluruh dunia membatasi pergerakan manusia di banyak
negara. Minggu lalu, pemerintah Singapura kembali mengetatkan aturan dengan
menutup bioskop dan bar. Restoran masih boleh buka, namun mereka yang
datang dibatasi.
Salah satu bandara tersibuk di dunia, Changi Airport sekarang melarang
penumpang yang transit dan Singapura tidak lagi menerima masuknya turis.
Maskapai penerbangan nasional Singapora Airlines sudah menghentikan hampir
semua penerbangan. Singapura sudah berhasil memenangkan pertarungan awal
melawan COVID-19, namun perang masih berlanjut.
3. Malaysia
Pemerintah Malaysia mengumumkan pembatasan gerakan publik selama
dua pekan dimulai 18 Maret 2020 terkait upaya pencegahan infeksi virus
Corona. Pemerintah melarang warga untuk melakukan perjalanan ke luar negeri
dan menutup semua aktivitas bisnis. Ini tidak berlaku bagi toko yang menjual
makanan dan kebutuhan sehari-hari. Larangan ini akan berlaku hingga 31 Maret
2020 dan akan dikaji kembali pelaksanaannya. Tindakan ini diambil oleh
pemerintah karena sebagai satu-satunya cara mencegah lebih banyak orang
terinfeksi wabah virus yang dapat menghancurkan kehidupan.
Tindakan isolasi atau lockdown ini mirip dengan kebijakan yang diambil
Italia, yang membatasi pergerakan masyarakat dan melarang acara pertemuan di
seluruh negara. Larangan di Italia termasuk untuk acara keagamaan, olah raga,
sosial dan budaya. Larangan ini berarti semua tempat ibadah dan bisnis tutup
kecuali untuk supermarket, pasar, dan toko kebutuhan sehari-hari. Semua
kegiatan keagamaan di masjid akan dihentikan sementara termasuk kegiatan
salat Jumat, yang melibatkan banyak orang.
Warga Malaysia yang baru kembali dari luar negeri wajib menjalani
pengecekan kesehatan dan melakukan karantina diri selama 14 hari di rumah
masing-masing. Namun, warga asing diperbolehkan untuk meninggalkan negeri
itu.

4. Myanmar

ilustrasi virus corona/copyright by diy13 (Shutterstock)


Myanmar mengkonfirmasi kasus pertama Corona covid-19 pada Senin, 23
Maret malam. Virus ini dikonfirmasi setelah berminggu-minggu meningkatnya
skeptisisme atas klaim negara Asia Tenggara itu terbebas dari penyakit itu.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (24/3/2020) negara berpenduduk
54 juta orang itu merupakan wilayah dengan populasi terbesar di dunia yang tidak
melaporkan satu pun kasus covid-19 sejak pendemi tersebut ada beberapa bulan
lalu. Dengan hanya 214 orang yang diuji pada Senin malam, para pakar medis dan
kelompok hak asasi manusia mendesak Myanmar untuk berdiri dan menghadapi
krisis ini.
Kementerian Kesehatan Myanmar Senin malam mengkonfirmasi seorang
pria Myanmar berusia 36 tahun yang melakukan perjalanan kembali dari Amerika
Serikat dan seorang pria Myanmar berusia 26 tahun yang kembali dari
Inggris sebagai positif Covid-19. Pengumuman itu segera memicu panic buying di
satu supermarket 24 jam di ibu kota komersial Yangon. Myanmar adalah negara
yang memiliki perbatasan secara langsung dengan China--tempat virus tersebut
pertama kali mewabah. Beberapa ruang publik ditutup dalam beberapa hari
terakhir, dari sekolah dan bioskop hingga bar karaoke dan panti pijat. Myanmar
juga mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk
membatalkan perayaan massal yang melibatkan warga. Sebelumnya, acara ini
direncanakan pada April, yang biasanya menandai Tahun Baru negara itu.

DAFTAR PUSTAKA
ABC. (2020). Strategi Singapura yang bisa dicontoh untuk hentikan penyebaran
virus corona. https://www.tempo.co/abc/5448/strategi-singapura-yang-
bisa-dicontoh-untuk-hentikan-penyebaran-virus-corona Diakses pada 14
Mei 2020 Pukul 11.45
Gultom, Foster. (2011). Ayo Kita Kenali ASEAN. Sekretariat Direktorat Jenderal
Kerja Sama ASEAN: Jakarta Pusat

Hakim, Rakhmat Nur. (2020). Indonesia dan Negara ASEAN Sepakat Perkuat Kerja
Sama Tangani Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/14/16370241/indonesia-dan-
negara-asean-sepakat-perkuat-kerja-sama-tangani-covid-19 Diakses pada
14 Mei Pukul 12.55 pukul 12.02
Benny, J. (2013). Ekspor dan Impor Pengaruhnya terhadap posisi cadangan devisa di
Indonesia. jurnal EMBA, 1406-1415.
Citradi,T.(2020). Ekonomi RI dan ASEAN babak belur dihajar corona, Q2 lebih
ngeri. Tersedia di https://www.cnbcindonesia.com/news/20200508062652-
4-156990/ekonomi-ri-asean-babak-belur-dihajar-corona-q2-lebih-ngeri.
Diakses pada 14 Mei 2020.

CNN Indonesia. (2020). Google Catat Mobilitas Pengguna Turun di Tengah Wabah
Coron. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200404160241-185-
490324/google-catat-mobilitas-pengguna-turun-di-tengah-wabah-corona
Diakses pada 14 Mei 2020 pukul 12.15
Herman. (2020). Minimalisir Dampak Corona, Pemerintah Kurangi Pembatasan
Ekspor-Impor. Tersedia di
https://amp.beritasatu.com/ekonomi/ekonomi/608351-minimalisir-
dampak-corona-pemerintah-kurangi-pembatasan-skporimpor. Diakses
pada 14 mei 2020.
Kedutaan Besar Republik Indonesia. (2020). Langkah dan upaya pemerintah
Indonesia dalam menangani dan menghadapi virus corona.
https://kemlu.go.id/pretoria/id/news/4771/langkah-dan-upaya-pemerintah-indonesia-
dalam-menangani-dan-menghadapi-virus-novel-corona-2019-n-cov
Diakses pada 14 Mei 2020 Pukul 11.15

Kompas. (2020). Berikut Daftar 8 Negara yang sudah tetapkan Lockdown akibat
Virus Corona.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/18/195000965/berikut-daftar-
8-negara-yang-sudah-tetapkan-lockdown-akibat-virus-corona?page=all
Diakses pada 14 Mei 2020 pukul 12.20
Mukminan, Mulyani, Nursa’ban, dan Supardi. (2017). Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas VIII. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Pusat Penelitian Kependudukan. (2020). Mudik dan Pulang Kampung dalam


Pemahaman Mobilitas Penduduk.
https://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/53-mencatatcovid19/854-mudik-
dan-pulang-kampung-dalam-pemahaman-mobilitas-penduduk Diakses
pada 14 Mei 2020
Riza, Budi. (2020). Wabah Virus Cororna Malaysia lakukan isolasi terbatas.
https://dunia.tempo.co/read/1320380/wabah-virus-corona-malaysia-
lakukan-isolasi-terbatas Diakses pada 14 Mei 2020 Pukul 12.00
Tri, Teddy. (2020). Otoritas Myanmar mengkonfirmasi kasus pertama corona.
https://www.liputan6.com/global/read/4209804/otoritas-myanmar-
mengonfirmasi-kasus-pertama-corona-covid-19 Diakses pada 14 Mei 2020
Pukul 12.30

Anda mungkin juga menyukai