Anda di halaman 1dari 13

Anggota Kelompok:

Nasrul Abdul Kholik (1805267) √


Nurul Fitrianti (1800236) √
Sherina Wirasista (1803764) √
Assyifa Fairuz (1808566) √
Lisa Ismiyati (1807433) √

A. KOMPETENSI DASAR

KD. 3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan
negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi,
ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi
antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor
alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan
politik.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.1.1 Peserta didik mampu memahami tentang pengaruh interaksi antar


ruang terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
4.1.1 Pesertadidik dapat mengidentifikasi pengaruh interaksi antar
ruang terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

3.1.1.1 Peserta didik mampu memahami kerjasama antar negara di


ASEAN
3.1.1.2 Peserta didik mampu menjelaskan tentang mobilitas
penduduk
3.1.1.3 Peserta didik dapat menjelaskan Pengaruh kegiatan ekspor
impor terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
3.1.1.4 Peserta didik mampu menganalisis faktor penyebab pandemi
covid-19 di ASEAN
4.1.1.1 Peserta didik mampu menyimpulkan dan menyampaikan hasil
analisis hasil diskusi melalui media pembelajaran
D. MATERI INTEGRASI DENGAN KEBENCANAAN
1. Kerjasama anatar negara yang mengahruskan adanya pertemuan secara fisik
dan pengaruhnya terhadap pandemi covid-19 di ASEAN
2. Arus dan mobilitas penduduk antar negara dan pengaruhnya terhadap covid-19
di ASEAN
3. Kegiatan ekonomi berupa eskpor dan impor dan pengaruhnya terhadap covid-
19 di ASEAN
4. Strategi negara-negara ASEAN dalam menangani arus dan mobilitas penyebab
covid-19
Konektivitas antar ruang, dan pengaruhnya terhadap pandemi covid-19

Konektivitas antar ruang dapat diartikan sebagai keterhubungan atau


keterkaitan antara tempat yang ada dipermukaan bumi. Konektivitas juga dapat
diartikan sebagai keterkaitan anataruang baik itu fisik maupun nonfisk sperti kerja
sama, migrasi, dan mobilitas.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasanya konektivitas bersangkutan dengan
interaksi antar ruang. Jika dalam ruang lingkup ASEAN berarti berkaitan dengan kerja sama
antar negara asean yang menyebabkan terjalinnya hubungan antar negara di ASEAN. Dengan
adanya konektivitas tersebut seingga akan berpengaruh terhadap pandemi covid-19.
Berikut adalah konektivitas dan pengaruhnya terhdadap pandemi covid-19 di ASEAN:
1. Kerjasama Antar Negara yang Mengharuskan Adanya Pertemuan Secara Fisik dan
Pengaruhnya Terhadap Pandemi COVID-19 di ASEAN
A. Bentuk kerjasama negara ASEAN:
1. Pilar Komunitas Politik-Keamanan
Pilar Komunitas Politik-Keamanan ASEAN menangani peningkatan kerja sama di
bidang politik dan keamanan untuk memelihara perdamaian serta memajukan nilai
Hak Asasi Manusia dan demokratisasi di kawasan ASEAN. Komunitas Politik
Keamanan itu bersifat terbuka, berdasarkan pendekatan keamanan menyeluruh, dan
tidak membentuk suatu pakta pertahanan militer ataupun kebijakan luar negeri
bersama. Komunitas Politik Keamanan tersebut mengacu kepada ketentuan hukum di
bidang politik keamanan,
yaitu sebagai berikut:
a. Kawasan Damai, Bebas dan Netral,
b. Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara, dan
c. Traktat Kawasan Bebas-Senjata Nuklir Asia Tenggara.
2. Pilar Komunitas Ekonomi ASEAN
Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) ialah komunitas yang bekerja sama dalam
upaya memperdalam dan memperluas ekonomi terpadu di kawasan ASEAN dan
dengan kawasan di luar ASEAN. cakupan kerja sama ekonomi ASEAN yaitu kerja
sama ekonomi mencakup bidang perindustrian, perdagangan, investasi, jasa dan
transportasi, telekomunikasi, pariwisata, serta keuangan. Selain itu, kerja sama juga
mencakup bidang pertanian dan kehutanan, energi dan mineral, serta usaha kecil dan
menengah.
3. Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN
Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN merupakan sebuah wadah untuk
memperkuat keterpaduan ASEAN. Kerja sama itu bertujuan untuk memperkokoh
kesadaran, kesetiakawanan, kemitraan, dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap
ASEAN. Kerja sama sosial budaya ASEAN mencakup bidang kebudayaan,
penerangan, pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi,
penanganan bencana alam, kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan sosial,
pengentasan masyarakat dari kemiskinan, pemberdayaan perempuan, kepemudaan,
penanggulangan narkoba, peningkatan administrasi dan kepegawaian publik.
B. Pengaruh Kerjasama ASEAN Terhadap Covid-19
Seluruh negara ASEAN sepakat untuk memperkuat kerja sama untuk
menangani Covid-19. Negara anggota ASEAN sepakat untuk memberi perlindungan
kepada warga negara anggota dari Covid-19. Pertama memperkuat kerja sama
melawan Covid-19. Antara lain saling tukar informasi, test practice, pengembangan
research, pengembangan epidemiologi, clinical treatment, dan lain lain. Negara
anggota ASEAN juga memperkuat komunikasi publik dengan memerangi stigmatisasi
dan juga diskriminasi bagi mereka yang terinfeksi virus corona. Seluruh negara
anggota ASEAN juga berkomitmen untuk mengambil tindakan kolektif dan kebijakan
yang terkoordinasi untuk memitigasi dampak ekonomi dan sosial yang timbul akibat
pandemi Covid-19. Dalam konteks dampak sosial ekonomi para pemimpin ASEAN
memberikan perhatian terhadap UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan
kelompok rentan lainnya.
2. Arus dan mobilitas penduduk antar negara dan pengaruhnya terhadap covid-19 di
ASEAN
Pengertian Mobilitas Penduduk

https://www.google.com/search?q=gambar+anak+anak+mobilitas+penduduk
Mobilitas penduduk merupakan suatu gerak penduduk yang dilakukan oleh seseorang, dari
tempat satu ke tempat lain dalam jangka waktu tertentu. Mereka melakukan mobilitas untuk
memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan tersebut sangat beragam
tetapi umumnya karena alesan ekonomi. Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang
dimiliki pada berbagai wilayah di Indonesia mendorong penduduk untuk melakukan
mobilitas penduduk. Pergerakan mencakup pula pergerakan sumber daya berupa barang atau
komoditas antar ruang.

Mobilitas Penduduk ASEAN selama Pandemi Covid-19


Mobilitas penduduk saat ini mengalami penurunan pergerakan pengguna di
Indonesia dan seluruh dunia selama beberapa pekan terkahir. Di Indonesia sendiri
dimenerapkan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), melarang mudik lebaran,
membatasi domestik dan alat transportasi lainnya ke daerah ataupun ke negara agar
larangan itu berjalan efektif. Di Malaysia diberlakukan lockdown yang secara
langsung melarang seluruh orang yang ada di Malaysia untuk keluar masuk termasuk
pergi ke luar negeri. Di Filipina menerapkan karantina di rumah sehingga tidak ada
kegiatan diluar dibatasi apalagi untuk pergi ke tempat lain.
Dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di ASEAN maka dilakukan pengawasan
pembatasan aktivitas di luar rumah dan interaksi sosial dibatasi sebagai upaya mencegah
penyebaran virus ini agar tidak semakin menyebar dan tidak memakan banyak korban.

3. Kegiatan Ekspor dan Impor di ASEAN selama pandemic covid-19

1. Pengertian Ekspor Impor


Kegiatan ekspor mencerminkan aktivitas perdagangan antarbangsa yang dapat
memberikan dorongan dalam dinamika pertumbuhan perdagangan internasional, sehingga
suatu negara-negara yang sedang berkembang kemungkinan untuk mencapai kemajuan
perekonomian setaraf dengan negara-negara yang lebih maju. Ekspor adalah pembelian
negara lain atas barang buatan perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Faktor terpenting
yang menentukan ekspor adalah kemampuan dari Negara tersebut untuk mengeluarkan
barangbarang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri
Impor dapat diartikan sebagai pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke dalam
negeri dengan perjanjian kerjasama antara 2 negara atau lebih. Impor juga bisa dikatakan
sebagai perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke wilayah Indonesia

dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Impor adalah proses transportasi barang atau
komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses
perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas
dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur
tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
Produk impor merupakan barangbarang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah
dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan.
Gambar 3.1 salah satu kegiatan ekspor impor
Sumber : https://images.app.goo.gl/pGyiLpQrc71UpEwc9
2. Kegiatan Ekspor Impor di ASEAN selama pandemi covid-19
Merebaknya virus corona, membuat pertumbuhan ekonomi di negara-negara
ASEAN semakin menantang. Bedasarkan riset DBS yang terbit 10 Maret, Singapura
adalah negara yang pertama kali melakukan larangan perjalanan kepada orang yang
memiliki riwayat perjalanan ke negara China. 
Seiring dengan gangguan rantai pasokan dari China yang akan berdampak
pada beberapa hal terhadap negara-negara di ASEAN diantaranya :
1. pada sektor manufaktur Singapura, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan
mengalami penurunan Pemerintah Singapura mengatakan negaranya telah mengalami defisit
anggaran. Ekonomi singapura sangatbergantung pada ekspor mengalami tekanan saat virus
corona menghambat rantai pasokan dan industri pariwisata.
Manufaktur tekan ekonomi singapura

Sumber : https://images.app.goo.gl/wp7uAEFED3fZf6U36

2. Sedangkan bagi Malaysia, dampak virus corona terhadap pariwisata bisa sangat kecil jika
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Akan tetapi, Malaysia diprediksi akan
merasakan tekanan pada bidang ekspor dan melemahnya permintaan domestik.  Hal tersebut
terjadi karena China menyumbang 14,2% dari total ekspor Malaysia dan banyak proyek
infrastruktur berskala besar di Malaysia melibatkan mitra China. Pemerintah Malaysia
menggelontorkan bantuan senilai 250 miliar ringgit atau setara dengan 930 triliun rupiah
sebagai upaya menstabilkan perekonomian dan memerangi pandemic.
ekonomi Malaysia: semakin mendekati pendapatan tinggi
sumber : https://images.app.goo.gl/EF3gEZidyd2QopLz6
3. kegiatan ekspor-impor di Indonesia pun terganggu yang mengakibatkan ekonomi
Indonesia mengalami penurunan yang signifikan

Pangsa pasar nonmigas indonesia

Sumber : https://images.app.goo.gl/Ebx4r8xcn9Kdv5zH7
4. berdasarkan KTT ASEAN proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan tahun ini dari 4,7 %
menjadi 1 %. Koreksi dilakukan karena aktivitas ekonomi merosot di tengah wabah virus
corona.
3. Jenis kegiatan ekspor impor negara ASEAN selama pandemic covid 19
Selama pandemic covid-19 pemerintah di berbagai negara ASEAN terus melakukan
berbagai kajian dan pertimbangan mengenai kegiatan ekspor impor. Kegiatan ekspor dan
impor di berbagai negara di ASEAN cenderung dibatasi selama wabah covid-19 diantaranta
yaitu:
1. dilakukannya penyederhanaan dan pengurangan jumlah lartas untuk aktivitas imporr,
khususnya bahan baku yang tujuannya meningkatkan kelancaran dan ketersediaan bahan
baku.
2. Selain itu pemerintah akan melakukan penyederhanaan terutama pada komoditi
holtikultura, hewan dan produk hewan, serta obat, bahan obat dan makanan.
3. percepatan proses ekspor dan impor untuk perusahaan-perusahaan terkait kegiatan ekpor
impor yang memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Perusahaan dengan reputasi baik akan
diberikan intensif tambahan dalam bentuk percepatan proses ekspor dan impor.
4. peningkatan dan percepatan layanan dan percepatan layanan proses ekspor dan impor, serta
pengawasan melalui pengembangan nasional logistics ecosystem.
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Sumber : https://images.app.goo.gl/amjzjdqJsbwPzQRBA
4. Strategi negara-negara di ASEAN dalam menangani Pandemi Covid-19

Indonesia
Negara Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 ini menerapkan beberapa
peraturan pemerintah diantaranya:
1. Pemerintah Indonesia telah membentuk dan mengaktifkan Tim Gerak Cepat (TGC) di
wilayah otoritas pintu masuk negara di bandara/pelabuhan/Pos Lintas Batas Darat Negara
(PLBDN). Tim dapat terdiri atas petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Bea
Cukai, Karantina Hewan dan unit lain yang relevan di wilayah otoritas pintu masuk negara
yang memiliki kompetensi yang diperlukan dalam pencegahan importasi penyakit.
2. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan tiga langkah pencegahan
masuknya virus Corona ke wilayah Indonesia, yaitu:

- Menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota, RS
Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan
(BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi
kemungkinan masuknya penyakit ini.
- Menempatkan 135 thermal scanner di seluruh bandar udara di Indonesia terutama yang
mempunyai penerbangan langsung ke Tiongkok
- Memberikan health alert card dan Komunikasi, informasi, dan Edukasi (KIE) pada
penumpang
3. Kementerian Kesehatan juga telah menunjuk sedikitnya 100 Rumah Sakit rujukan, yang
sebelmnya dipakai pada kasus flu burung. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah
menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi pasien) terkait penyebaran virus corona
sebagai bentuk tindak pencegahaan.
4. Penilaian Perwakilan WHO di Indonesia mengenai kesiapan Indonesia menghadapi n-
COV:
- Indonesia memiliki sistem peringatan danrespons dini yang berfungsi, Indonesia memiliki
ratusan fasilitas di berbagai daerha yang dapat mengakses kasus rujukan dan mengelola kasus
ini dengan cara yang sangat tepat, dengan ukuran pengendalian pencegahan infeksi yang
sangat tepat.

- Dengan kesiapan sistem yang sudah ada, Indonesia dinilai siap untuk merspons situasi ini
- WHO menilai Indonesia sudah berada di jalan yang benar dalam hal kesiapan dan
menyiapkan kegiatan persiapan
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-13-mei-2020
2. Singapura
Komunikasi yang jelas adalah salah satu senjata yang digunakan Pemerintah
Singapura melawan virus corona, terutama di jaman yang mengandalkan media
sosial. Sementara banyak negara lain kewalahan menangani COVID-19, apa yang
dilakukan Singapura sekarang dianggap contoh yang bisa dilakukan yang lain.
Sejauh ini, angka penularan dan jumlah yang meninggal di Singapura jauh lebih
rendah dibandingkan negara lain, meski sekolah dan universitas masih dibuka.
Bisnis memang terganggu, namun negera kecil tersebut belum ditutup
sepenuhnya, tidak seperti yang dilakukan beberapa negara lain seperti Italia,
Spanyol, Prancis, dan sebelumnya China. Namun dengan banyak warga Singapura
mulai kembali dari luar negeri, sebagian diantara mereka membawa virus tersebut.
Sekarang angka penularan meningkat lagi dan strategi Singapura mendapat
ancaman. Ada lima strategi yang sudah dilakukan Singapura menghadapi COVID-
19 yang bisa dikatakan relatif berhasil.

1. Memiliki perencanaan dan diterapkan dengan segera


Diawal Januari, pemerintah membentuk gugus tugas yang melibatkan
perwakilan dari berbagai departemen. Pengetesan terhadap warga mulai dilakukan
segera setelah kasus pertama muncul tanggal 23 Januari. Laboratorium sudah siap
untuk kasus pertama telah siap maka setelah adanya kasus pertama, semua
laboratorium di setiap rumah sakit pemerintah bisa melakukan tes. Dalam beberapa
hari setelah kasus pertama, seluruh penumpang yang datang dari bandar udaha
Changi diukur suhu tubuhnya. Tidak lama sesudah itu, pengecekan suhu tubuh di
lakukan di seluruh gedung dan sekonal. Mereka yang memiliki suhu tubuh di atas
normal diperintahkan untuk kembali kerumahnya, Ini sangat berbeda dengan
Australia, karena sampai minggu lalu penumpang yang tiba di Bandara Sydney
mengatakan tidak ada pengecekan suhu tubuh bagi mereka yang baru tiba.

2. Pembentukan jaringan klinik kesehatan


Langkah awal lain yang dilakukan Singapura adalah mengaktifkan jaringan klinik
kesehatan yang disebut klinik persiapan kesehatan publik (PHPC). Klinik ini merupakan
klinik layanan umum yang diperkuat dengan dokter spesialis penyakit pernapasan. Klinik
untuk menangani penyakit pernapasan dipersiapkan di Singapura segera setelah
kasus positif corona virus pertama ditemukan. Di pertengahan Februari, sekitar 900
klinik PHP sudah beroperasi dengan tugas menjadi klinik rujukan awal bagi mereka
yang memiliki gejala seperti terkena flu. Klinik ini juga menjalankan dua fungsi lain
yaitu menentukan apakah warga memerlukan layanan medis serius, selain juga
melakukan tes bagi yang memiliki gejala ringan. Karenanya, warga tidak harus ke
rumah sakit dan menghindari sumber penularan bagi yang lain. Lewat klinik ini juga
pemerintah memiliki data yang cukup.

3. Merawat mereka yang terkena virus corona


Bila ada warga yang positif mengidap virus corona, mereka dipindahkan ke rumah
sakit yang khusus dibuat untuk merawat pasien sampai sembuh. Sementara Australia masih
mengizinkan mereka yang memiliki gejala ringan tinggal di rumah, Singapura mengikuti
cara China dengan memisahkan mereka dari warga yang tidak terkena. Professor Fisher
mempertanyakan pendekatan 'isolasi rumah' yang dilakukan oleh Australia. Fasilitas rumah
sakit utama di Singapura yang menangani mereka yang positif adalah Pusat Penyakit
Menular Nasional yang baru dibuka. Fasilitas ini dibangun untuk menangani krisis sebesar
SARS, dengan memiliki 330 tempat tidur dengan fasilitas sangat modern.

4. Pelacakan pergerakan pasien sebelumnya


Pelacakan pergerakan sebelumnya dari pasien yang positif adalah salah satu
yang juga menjadi kunci keberhasilan pencegahan penularan. Dari data yang sudah
didapat, petugas akan menelpon mereka yang pernah berinteraksi dengan yang
sudah dinyatakan positif, untuk mengetahui kondisi mereka. Pemerintah Singapura
membuat app yang bisa digunakan melacak pergerakan mereka yang terkena virus
corona. Mereka yang pernah melakukan interaksi dengan yang sudah dinyatakan
positif harus menjalani karantina di rumah. Mereka yang melanggar akan dikenai
denda besar, bahkan kemungkinan ditahan. Seorang warga yang sudah memiliki
status permanen residen tidak berada di rumah ketika seharusnya menjalani
karantina, karenanya status residennya dicabut dan tidak boleh kembali lagi ke
Singapura.
Untuk membantu pelacakan ini, pemerintah Singapura baru-baru ini
meluncurkan aplikasi bernama 'TraceTogether' dan warga diminta untuk
mengunduhnya. Ketika pengguna aplikasi berada dekat satu dengan yang lain, atau
berinteraksi, aplikasi kemudian akan mengirim sinyal lewat Bluetooth, mencatat
seberapa dekat kontak yang terjadi dan berapa lama terjadinya kontak. Aplikasi
tersebut akan menyimpan data selama 21 hari dan pemerintah bisa mengaksesnya,
jika seorang pengguna terkena virus.

5. Membuat pesan di media sosial yang jelas


Di awal krisis, pemerintah Singapura membentuk gugus tugas antar
kementerian, yang melibatkan departemen kesehatan, keuangan dan kementerian
lainnya. Gugus tugas ini memberikan informasi setiap hari kepada publik dengan
pesan yang konsisten. Pesan yang dikirim lewat WhatsApp oleh pemerintah segera
diterjemahkan ke dalam empat bahasa resmi di Singapura, yakni Mandarin, Inggris,
Melayu dan Tamil.
Walau sudah mengambil kebijakan dan diterapkan dengan baik, Singapura
masih menghadapi ancaman karena virus corona masih menyebar di seluruh dunia.
Dalam dua pekan terakhir, terjadi kenaikan tajam dari 200 kasus menjadi lebih dari
800 kasus. Hingga 30 Maret kemarin ada tiga kematian di Singapura. Kebanyakan
kasus positif berasal dari warga Singapura yang baru tiba dari luar negeri, namun
beberapa kasus terjadi karena penularan lokal.
Kepala masalah biosekuritas dari Kirby Institute di Sydney, Raina MacIntyre
mengatakan Singapura memang sudah berhasil mencegah penyebaran sebelumnya,
namun kasus-kasus baru ini cukup mengkhawatirkan. Biasanya dipenuhi dengan
turis, Merlion Park sekarang sepi karena virus corona yang masih menyebar di
seluruh dunia membatasi pergerakan manusia di banyak negara. Minggu lalu,
pemerintah Singapura kembali mengetatkan aturan dengan menutup bioskop dan
bar. Restoran masih boleh buka, namun mereka yang datang dibatasi.
Salah satu bandara tersibuk di dunia, Changi Airport sekarang melarang
penumpang yang transit dan Singapura tidak lagi menerima masuknya turis.
Maskapai penerbangan nasional Singapora Airlines sudah menghentikan hampir
semua penerbangan. Singapura sudah berhasil memenangkan pertarungan awal
melawan COVID-19, namun perang masih berlanjut.
3. Malaysia
Pemerintah Malaysia mengumumkan pembatasan gerakan publik selama dua
pekan dimulai 18 Maret 2020 terkait upaya pencegahan infeksi virus Corona.
Pemerintah melarang warga untuk melakukan perjalanan ke luar negeri dan
menutup semua aktivitas bisnis. Ini tidak berlaku bagi toko yang menjual makanan
dan kebutuhan sehari-hari. Larangan ini akan berlaku hingga 31 Maret 2020 dan
akan dikaji kembali pelaksanaannya. Tindakan ini diambil oleh pemerintah karena
sebagai satu-satunya cara mencegah lebih banyak orang terinfeksi wabah virus yang
dapat menghancurkan kehidupan.
Tindakan isolasi atau lockdown ini mirip dengan kebijakan yang diambil
Italia, yang membatasi pergerakan masyarakat dan melarang acara pertemuan di
seluruh negara. Larangan di Italia termasuk untuk acara keagamaan, olah raga,
sosial dan budaya. Larangan ini berarti semua tempat ibadah dan bisnis tutup
kecuali untuk supermarket, pasar, dan toko kebutuhan sehari-hari. Semua kegiatan
keagamaan di masjid akan dihentikan sementara termasuk kegiatan salat Jumat,
yang melibatkan banyak orang.
Warga Malaysia yang baru kembali dari luar negeri wajib menjalani
pengecekan kesehatan dan melakukan karantina diri selama 14 hari di rumah
masing-masing. Namun, warga asing diperbolehkan untuk meninggalkan negeri itu.

4. Myanmar

ilustrasi virus corona/copyright by diy13 (Shutterstock)


Myanmar mengkonfirmasi kasus pertama Corona covid-19 pada Senin, 23
Maret malam. Virus ini dikonfirmasi setelah berminggu-minggu meningkatnya
skeptisisme atas klaim negara Asia Tenggara itu terbebas dari penyakit itu. Dikutip
dari laman Channel News Asia, Selasa (24/3/2020) negara berpenduduk 54 juta orang
itu merupakan wilayah dengan populasi terbesar di dunia yang tidak melaporkan satu
pun kasus covid-19 sejak pendemi tersebut ada beberapa bulan lalu. Dengan hanya
214 orang yang diuji pada Senin malam, para pakar medis dan kelompok hak asasi
manusia mendesak Myanmar untuk berdiri dan menghadapi krisis ini.
Kementerian Kesehatan Myanmar Senin malam mengkonfirmasi seorang pria
Myanmar berusia 36 tahun yang melakukan perjalanan kembali dari Amerika Serikat
dan seorang pria Myanmar berusia 26 tahun yang kembali dari Inggris sebagai positif
Covid-19. Pengumuman itu segera memicu panic buying di satu supermarket 24 jam
di ibu kota komersial Yangon. Myanmar adalah negara yang memiliki perbatasan
secara langsung dengan China--tempat virus tersebut pertama kali mewabah.
Beberapa ruang publik ditutup dalam beberapa hari terakhir, dari sekolah dan bioskop
hingga bar karaoke dan panti pijat. Myanmar juga mengambil langkah yang belum
pernah terjadi sebelumnya untuk membatalkan perayaan massal yang melibatkan
warga. Sebelumnya, acara ini direncanakan pada April, yang biasanya menandai
Tahun Baru negara itu.
DAFTAR PUSTAKA

Gultom, Foster. (2011). Ayo Kita Kenali ASEAN. Sekretariat Direktorat Jenderal
Kerja Sama ASEAN: Jakarta Pusat

Hakim, Rakhmat Nur. (2020). Indonesia dan Negara ASEAN Sepakat Perkuat Kerja
Sama Tangani Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/14/16370241/indonesia-dan-
negara-asean-sepakat-perkuat-kerja-sama-tangani-covid-19 Diakses pada 14
Mei Pukul 12.55

CNN Indonesia. (2020). Google Catat Mobilitas Pengguna Turun di Tengah Wabah
Coron. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200404160241-185-
490324/google-catat-mobilitas-pengguna-turun-di-tengah-wabah-corona
Diakses pada 14 Mei 2020 pukul 12.15
Kompas. (2020). Berikut Daftar 8 Negara yang sudah tetapkan Lockdown akibat
Virus Corona.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/18/195000965/berikut-daftar-
8-negara-yang-sudah-tetapkan-lockdown-akibat-virus-corona?page=all
Diakses pada 14 Mei 2020 pukul 12.20
Pusat Penelitian Kependudukan. (2020). Mudik dan Pulang Kampung dalam
Pemahaman Mobilitas Penduduk.
https://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/53-mencatatcovid19/854-mudik-
dan-pulang-kampung-dalam-pemahaman-mobilitas-penduduk Diakses pada
14 Mei 2020 pukul 12.02
Benny, J. (2013). Ekspor dan Impor Pengaruhnya terhadap posisi cadangan devisa di
Indonesia. jurnal EMBA, 1406-1415.

Citradi,T.(2020). Ekonomi RI dan ASEAN babak belur dihajar corona, Q2 lebih


ngeri. Tersedia di https://www.cnbcindonesia.com/news/20200508062652-
4-156990/ekonomi-ri-asean-babak-belur-dihajar-corona-q2-lebih-ngeri.
Diakses pada 14 Mei 2020.
Herman. (2020). Minimalisir Dampak Corona, Pemerintah Kurangi Pembatasan
Ekspor-Impor. Tersedia di
https://amp.beritasatu.com/ekonomi/ekonomi/608351-minimalisir-dampak-
corona-pemerintah-kurangi-pembatasan-skporimpor. Diakses pada 14 mei
2020.
ABC. (2020). Strategi Singapura yang bisa dicontoh untuk hentikan penyebaran virus
corona.
https://www.tempo.co/abc/5448/strategi-singapura-yang-bisa-dicontoh-untuk-
hentikan-penyebaran-virus-corona Diakses pada 14 Mei 2020 Pukul 11.45

Kedutaan Besar Republik Indonesia. (2020). Langkah dan upaya pemerintah


Indonesia dalam menangani dan menghadapi virus corona.
https://kemlu.go.id/pretoria/id/news/4771/langkah-dan-upaya-pemerintah-indonesia-
dalam-menangani-dan-menghadapi-virus-novel-corona-2019-n-cov Diakses
pada 14 Mei 2020 Pukul 11.15
Riza, Budi. (2020). Wabah Virus Cororna Malaysia lakukan isolasi terbatas.
https://dunia.tempo.co/read/1320380/wabah-virus-corona-malaysia-
lakukan-isolasi-terbatas Diakses pada 14 Mei 2020 Pukul 12.00
Tri, Teddy. (2020). Otoritas Myanmar mengkonfirmasi kasus pertama corona.
https://www.liputan6.com/global/read/4209804/otoritas-myanmar-mengonfirmasi-
kasus-pertama-corona-covid-19 Diakses pada 14 Mei 2020 Pukul 12.30

Anda mungkin juga menyukai