Anda di halaman 1dari 14

PERAN MEDIA CETAK SEBAGAI PENYAMPAI INFORMASI COVID-19

KEPADA PUBLIK

Nasrul Abdul Kholik

nasrul@upi.edu

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial – Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Ditengah pandemi covid-19 ini banyak sekali pusat informasi yang bertebaran untuk
memuat berita covid-19 salah satunya adlah media cetak, kita mengenal berbagai media
cetak seperti koran, majalah dan lain-lain namun denga perkembaga teknologi yang
begitu pesat kini media cetak bertransformasi menjadi media digital yang bisa diakses
kapan saja dan dimana saja melalui gadget. Namun adaya perubahan dari cetak menjadi
digital ini tidak megurangi fungsi dari media cetak yaitu sebagai peyalur atau penyedia
informasi kepada publik. Baru-baru ini kita digemparkan dengan penyebaran virus
COVID-1 begitu banyak infrmasi yang bertebaran diberbagai media dan media cetak pun
turut ambil bagian sebagai media penyedia informasi publik. Virus ini pertama kali
ditemukan di Wuhan, Cina sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia karena
penularannya yang cepat dan kemudian ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO. Dalam
hal ini, media adalah satu-satunya hal yang digunakan oleh publik untuk mencari
informasi mengenai hal tersebut, termasuk media cetak. Namun, dari banyaknya
informasi yang bertebaran, bagaimana media cetak menjadi media yang kredibel sebagai
untuk dijadikan rujukan informasi. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis
konten, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsika tentang bagaimana
media cetak mengambil peran sebagai sumber informasi berita COVID-19. Proses
pengumpulan data dilakukan melalui portal berita digital dan studi pustaka. Dari data yag
dilah tersebut sehigga menghasilkan kesimpulan tentang peran media cetak terhadap
peyebaran informasi COVID-19.

Kata kunci: Peran, Media Cetak, COVID-19, Informasi, Pandemi

ABSTRACT

In the midst of the COVID-19 pandemic, there are many information centers scattered to
load COVID-199 news, one of which is the print media, we are familiar with various
print media such as newspapers, magazines and others but with the rapid development of
technology now print media is transforming into media digital that can be accessed
anytime and anywhere through the gadget. However, the change from print to digital does
not reduce the function of print media, namely as a distributor or provider of information
to the public. Recently, we were shocked with the spread of the COVID-19 virus, with so
much information scattered in various media and print media that took part as a provider
of public information. This virus was first discovered in Wuhan, China before finally
spreading throughout the world due to its rapid transmission and later established as a
pandemic by WHO. In this case, the media is the only thing used by the public to find
information about it, including print media. However, from the amount of information
that is scattered, how the print media become credible media as a reference for
information. This research method uses content analysis method, while the purpose of
this research is to describe how print media take the role as a source of COVID-19 news
information. The process of collecting data is done through digital news portals and
literature studies. From the data presented, it can conclude about the role of print media
on the dissemination of COVID-19 information.

Keywords: Role, Print Media, COVID-19, Information, Pandemic

PENDAHULUAN

Saat ini duia sedang digemparkan dengan pandemi COVID-19,banyak informasi yang
bertebaran di berbagai media, baik itu media massa maupun media cetak. Virus yang
lahir di Wuhan, China ini, pada awalnya terjadi kesimpag siuran informasi. Sempat
dikabarkan dalam berbagai media bahwa virus ini hanya sebagai gejala pheunomia,
kemudian setelah berita tersebut tersebar diberbagai media, salah satuya adalah media
cetak berupa koran dan sudah mendunia. Namun ketika sudah tersebar berita tersebut ada
informasi lain yag meyataka bahwa virus tersebut hanya meyebar melalui hewan. Tetuya
hal tersebut menjadi suatu yg simpag siur sehigga semaki meresahka masyarakat, dalam
beberapa waktu ifrmasi tetag virus ii sempat teradi kesimpag siura sebelum kemudia
WHO menetapka status darurat dan menyatakan bahwa virus corona menyerang manusia
dan menular melalui kontak fisik secara langsung degan yang terpapar virus tersebut.
Kemudian WHO menyatakan virus ini sebagai pandemi karena cakupa virus itu
menyebar secara geografis sagat luas dan bayak sekali orang yang terpapar. Di indonesia
media mulai bayak yag memuat berita setelah terbukti ada satu orang yang terpapar virus
tersebut, kemudia media terus disibukan seiring banyaknya kasus yg menyebar hampir di
seluruh penjuru negeri.

Media merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat, yang terletak di antara dua
pihak sebagai perantara atau penghubung. Sedangkan McLuhan bersama Quentin
Fiore, menyatakan bahwa “media setiap zamannya menjadi esensi masyarakat”
hal ini menunjukkan bahwasanya masyarakat dan media selalu berkaitan dan
media menjadi bagian yang penting dalam kehidupan masyarakat, sadar atau tidak
sadar bahwa media memiliki pengaruh yang berdampak positif maupun negatif
dalam pola dan tingkah laku masyarakat. Sementara media cetak adalah Surat
kabar merupakan salah satu media informasi yang memiliki lima fungsi, yaitu;
informasi, mendidik, mempengaruhi, menghibur dan mediasi. Adapun penjelasan
masing-masing fungsi surat kabar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Informasi (to inform)
Fungsi utama surat kabar atau media cetak adalah menyampaikan informasi
secepat-cepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya. Setiap informasi yang
disampaikan harus memenuhi kriteria dasar yakni akurat, faktual, menarik atau
penting, benar, lengkap, utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan,
bermanfaat dan etis.
b. Mendidik (to educate)
Informasi yang disebarluaskan surat kabar atau media cetak hendaknya dalam
kerangka mendidik. Inilah yang membedakan surat kabar sebagai lembaga
kemasyarakatan yang lain. Sebagai lembaga ekonomi, surat kabar memang
dituntut berorientasi komersil untuk memperoleh keuntungan financial. Namun
orientasi dan misi komersil itu sama sekali tidak boleh mengurangi, apalagi
meniadakan fungsi dan tanggung jawab sosial surat kabar. Dengan kata lain, surat
kabar harus mau dan mampu memerankan dirinya sebagai guru bangsa.
c. Mempengaruhi (to influence)
Surat kabar atau media cetak adalah kekuatan keempat setelah legislatif, eksekutif
dan yudikatif. Dalam kerangka ini kehadiran surat kabar dimaksudkan untuk
mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif agar
kekuasaan mereka tidak korup dan absolut. Untuk itulah, dalam Negara-negara
yang menganut paham demokrasi, surat kabar mengemban fungsi sebagai
pengawas pemerintah dan masyarakat.
d. Menghibur (to entertain)
Keberadaan surat kabar tidak 5hanya sebagai informasi yang mendidik,
mengkoreksi tetapi surat kabar juga harus mampu berperan sebagai media hiburan
yang menyenangkan dan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat. Artinya, apapun
pesan rekreatif yang disajikan mulai dari cerita pendek hingga teka-teki silang
tidak boleh bersifat negatif. Surat kabar harus menjadi sahabat setia pembaca yang
menyenangkan. Oleh karena itu, berbagai sajian hiburan yang menyesatkan harus
dibuang jauh-jauh dari pola pikir surat kabar sehari-hari.
e. Mediasi (to mediate)
Mediasi yang berarti penghubung, bisa juga disebut fasilitas atau mediator. Setiap
hari surat kabar melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia dalam
lembaran-lembaran kertas yang tertata rapi dan menarik. Dengan kemampuan
yang dimilikinya, surat kabar telah menghubungkan berbagai peristiwa yang
terjadi di5 berbagai belahan dunia dengan pembaca yang berbeda keberadaannya
dengan kejadian yang diberitakan. Karena surat kabarlah pembaca mengetahui
aneka peristiwa lokal, regional, nasional atau internasional dalam kurun waktu
yang singkat dan bersamaan.
Dari tujuan dan fungsi tersebut kita bisa mengetahui tentang bagaiman peran
media cetak atau surat kabar terhadap muatan informasi yang disediakan disaat
pademi COVID-19 ini mengingat kondisi saat ini merupakan kondisi yang kritis
di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Media cetak merupakan suatu media yang mengandalkan pesan-pesan visual.
Bentuk dari media cetak adalah koran (surat kabar), majalah, tabloid, dan buku.
Menurut John Vivian (2008:71) Koran adalah medium massa utama bagi orang
untuk memperoleh berita. Di sebagian besar kota, tak ada sumber berita yang bisa
menyamai keluasan dan kedalaman liputan berita koran. Ini memperkuat
popularitas dan pengaruh koran.
Shirley Biagi (2010) dalam bukunya Media/Impact: An Introduction to Mass
Media menjelaskan bahwa, pada tahun 1960, koran merupakan satu-satunya
media massa yang ada dan digunakan untuk memerima berita dan informasi
secepat stelah terjadinya peristiwa. Hingga tahun 1920, belum ada persaingan
dalam dunia media, dan koran masih menjadi sumber informasi utama bagi
masyarakat.
Pada awal abad ke- 20 ditemukan penyiaran yang mampu memberikan informasi
lebih cepat, sehingga koran menjadi tersaingi dan tergeser. Walaupun persaingan
dalam menarik perhatian khalayak semakin lama kian meningkat, dan teknologi
terus berkembang, koran masih bernafas hingga detik ini. Ini disebabkan koran
tetap menjadi sumber informasi dan berita yang signifikan.
Buah efek pemanfaatan media massa

 Efek kehadiran media massa,yaitu menyangkut pengaruh


keberadaanmedia massa secara fisik.

 Efek kognitif,yaitu mengenai terjadinya perubahan pada apa


yangdiketahui, difahami, atau dipersepsi siswa.

 Efek afektif,yaitu berkenaan dengan timbulnya perubahan pada apayang


dirasakan, disenangi, atau dibenci siswa.

 Efek behavioral,yaitu berkaitan pada perilaku nyata yang dapatdiamati,


yang mencakup pola-pola tindakan kegiatan, atau kebiasaanberperilaku
TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pera media cetak
ditengah pademi, juga tujuan lain dari artikel dan penelitian ini adalah untuk
mengetahuai sebaran informasi mengenai berita yang berkaitan dengan COVID-
19. Dengan adanya artikel ini diharapkan menjadi suatu informasi yang dapat
menjadi manfaat bagi pembaca atau pihak tertentu serta degan adnya artikel ii
diharapkan akan menabah wawasan bagi pembaca
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi ( content analysis ). Fraenkel dan
Wallen (2007 : 483) menyatakan analisis isi adalah teknik yang dapat digunakan
peneliti untuk mengkaji perilaku manusia secara tidak langsung melalui analisis
terhadap komunikasi mereka seperti : buku teks, esay, Koran, novel, artikel
majalah, lagu, gambar iklan dan semua jenis komunikasi yang dapat dianalisis.
Analisis isi adalah sebuah alat penelitian yang difokuskan pada konten aktual dan
fitur internal media. Hal ini digunakan untuk menentukan keberadaan kata-kata
tertentu, konsep, tema, frase, karakter, atau kalimat dalam teks-teks atau
serangkaian teks. Teks dapat didefinisikan secara luas sebagai buku, bab buku,
esai, wawancara, diskusi, tajuk berita dan artikel surat kabar, dokumen sejarah,
pidato, percakapan, iklan, atau dalam bentuk dokumen.
Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen studi pustaka , teknik
kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan bahanbahan atau sumber-
sumber data yang diperlukan dari perpustakaan, yaitu dengan cara mempelajari
literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan penulis teliti. Literatur
yang mendukung penelitian melalui kajian seperti buku , jurnal ilmiah, atau media massa
yang berisi tentang efek media, media berita atau surat kabar, COVID-19 atau perilaku
individu. Media cetak dan digital yang digunakan dalam memperoleh data untuk
penelitian dan penulisan artikel ini yakni melalui portal berita Republika, Kompas, Detik,
dan Viva.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Media masa berupa media cetak ataupu digital telah megikuti setiap perkembaga
semeak adaya keadia ii, bayak cerita da udul berita yag bibuat leh uralis megikuti
perkembaga situasi yag ada. Terhitung smeak terjadinya covid-19 ini bayak cerita
dan berita yag bermuncula. Berbagai media cetak yag memuat berita ini dega
berbagai versi masing masing dan hampir setiap hari memuat kasus covid-1,
dengan banyaknya berita yang bertebaran di masyaerakt membuat masyarakat
sulit membangun kepercayaan kepada media massa karena banyaknya pandangan
yang disajikan oleh media tetang kasus ini.
Setiap harinya kita akan selalu mendapatkan informasi baru serta melihat peristiwa-
peristiwa baru yang terjadi di kehidupan kita. Untuk mengetahui informasi serta peristiwa
yang terjadi tersebut diperlukan adanya media massa yang menjadi instrumen untuk
memperoleh atau mencari informasi terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Menurut Denis
McQuail, media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau massa
dalam jumlah besar dan luas, bersifat publik dan mampu memberikan popularitas kepada
siapa saja yang muncul di media massa (Morissan, 2014 hlm 480). Terdapat berbagai
macam bentuk media massa, salah satunya adalah koran atau surat kabar. Surat kabar
sebagai media massa yang memberikan informasi secara tertulis mengenai berita, opini,
serta bentuk karangan. Surat kabar termasuk kedalam jenis media cetak, namun saat ini
seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin berkembang dan canggih,
media surat kabar ini sudah bisa diakses secara daring sehingga bisa tergolong jenis
media online.

Dalam keadaan ini peran media cetak sangat peting dalam mengikuti
perkembangan kasus ini. Media cetak memiliki peran untuk menyediakan data
dan fakta yag dapat dipercaya sehingga diadika media yag dipercaya oleh
masyarakat untuk mengkonsumsi infrmasi yang disajikan oleh media cetak seperti
koran dan media digital.

Berikut ini adalah tabel contoh beragamnya berita di media cetak.


No Media Massa Keterangan
1. Republika 15 April 2020
Ada pasien corona yang tak jujur saat pemeriksaan
kesehatan awal, menyebabkan tujuh tenaga medis
dikarantina

16 April 2020
Populer: Jokowi Naikkan Iuran BPJS hingga TKA ke
RI di Tengah Corona Disorot

17 April 2020
Update: Kasus Positif Corona di Jakarta Sebanyak
2.819 Orang

18 April 2020
Total Warga Positif Covid-19 di Sukabumi Menjadi
18 Orang

19 April 2020
Konser #ApaPunDiRumahAja Galang Donasi untuk
Atasi Covid-19

2. Detik 15 April 2020


Pemerintah Indonesia Catat Kasus Pertama WNI
Meninggal Akibat Corona di Arab Saudi

16 April 2020
Bali Disorot Kebal Corona karena Pasien Positif
Sedikit, Ini Kata Gugus Tugas

17 April 2020
Gugus Tugas: Puncak Wabah Mulai Mei, Diprediksi
Ada 106 Ribu Kasus Corona

18 April 2020
2 Dokter di Yogyakarta Positif Corona

19 April 2020
Cegah Corona, Hotel untuk Tim Medis-LP Anak di
Makassar Disemprot Disinfektan
5
3. Kompas 15 April 2020
40.712 Warga Jakarta Jalani Rapid Test, 1.395 Orang
Positif

16 April 2020
Update Virus Corona di Dunia 16 April: Lebih dari 2
Juta Orang Terinfeksi, 509.557 Sembuh

17 April 2020
Pasien Sembuh dari Corona Terus Bertambah, hingga
17 April Jadi 607 Orang

18 April 2020
Lalu Lintas Justru Ramai Saat PSBB Jakarta

19 April 2020
1.549 Kendaraan Melanggar Aturan PSBB dalam 9
Hari

4. Viva 15 April 2020


Di masa pandemic corona perempuan Indonesia lebih
rentan alami KDRT
16 April 2020
Total akumulasi data yang tercatat mengenai pasien
positif terinfeksi virus corona sebanyak 5.516 orang.
Selain itu, terdapat pasien sembuh sebanyak548
orang. Sementara, terdapat pasien yang meninggal
dunia sebanyak 469 orang

17 April 2020
Total akumulasi yaitukasus pasien positif terinfeksi
yakni 5.923 kasus. Total pasien yang sembuh
sebanyak 607 pasien. Sementara total data pasien
yang meninggal adalah 520 orang.

18 April 2020
Kasus positif yang terkonfirmasi mencapai 6.248
kasus. Kasus pasien yang sembuh sebanyak 631
pasien. Sementara, kasus meninggal dunia secara
keseluruhan sebanyak 535 orang.

19 April 2020
Pasien yang tidak jujur ketika pemeriksaan membuat
beberapa tenaga medis positif terinfeksi virus corona

Dari sampel berita yag dimuat dalam tabel meunjukan beragam ifrmasi yag
disediaka leh media cetak dalam, bahka dihari yag sama pu setiap me5dia cetak
memuat berita yag berbeda. Bayakya ifrmasui yag bersebara meegaska fugsi dari
media cetak sebagai sumber ifrmasi atau berita yag dapat diakses da dibaca leh5
publik yag kemudia diadika acua uutk meiau perkembaga berita kedepa ya.

Mugki media cetak secara fisik seperti maalah da kra kurag dimiati masyarkat
mder karea sudah adaya digitalisasi, aka tetapi media cetak secara fisik ii mampu
agkau da diadika sumber ifrmasi leh masyarakat desa yag bisa dibilag belum
mengeal istilah digitalisasi, fisik dari media cetak dalam hal ii meadi petig bagi
masyakat yag secara teklgi teriggal. Degan demikia walaupu media cetak sudah
megalami digitalisasi amu keberadaa secara fisik ya diperluka utuk meakau
masyakat yag secara teklgi tidak terkea pemerata.

Selai itu tabel diatas meidikasika bahwa media cetak meadi sumber ifrmasi bagi
publik dega bayakya muatan berita setiap hariya, sehigga masyarkat tidak kesulita
megakses atau mecari berita tetag cvid-1 karea media cetak sudah meyaikanya
setiap hariya dega ifrmasi yag berbeda beda. Sehigga media cetak ataupu digital
bear bear bisa diadika sumber ruuka dalam mecari ifrmasi megeai cvid leh
mmasyarkat atau pihak yag membutuhka ifrmasi.
Dari sampel diatas mengindikasikan bahwasanya persebaran infomasi tentang
covid-19 ini terus ada setiap harinya, baik itu berupa berita yang terkait dengan
virus tersebut juga berita tetang perkembangan dan persebaran covid-19. Hal ini
menjadi sebuah hal positif karena menambah informasi tetang hal tersebut maka
aka semakin terbuka pandangan masyarakat atau publik terhadap kasus ini,
dengan demikian juga pengetahuan publik terhadap covi-19 semakin meningkat
seiring bertambahnya jumlah informasi yang disuguhkan media cetak san digital.
Sampel tersebut mengindikasikan juga bahwa persebaran covid-19 di Indonesia
juga semakin hari semakin bertambah karena di media cetak dimuat juga data
pertambahan jumlah dari korban covid-19. Sehingga semakin ramai kasus tersebut
media cetak dan digitalpun berusaha memberikan infirmasi yang terkait supaya
menjadi berita yang akan dimuat baik itu dalm bentuk media cetak maupun
digital.
Sampel tersebut juga menjadi acuan tetang iklim persebaran informasi di media
cetak, dimana media cetak seakan saling berlomba membuat dan memuat berita
terkait dengan covid-19, semakin ramai kasus ini maka akan semakin banyak juga
berita yang dimuat oleh media cetak. Dalam hal ini juga media cetak berusaha
menyampaikan informasi mulai dari hal besar sampai hal detil, terbukti dari
berbagai berita dengan judul yang berbeda dan isi yang bervariasi. Hal tersebut
juga menjadi penambah informasi bagi si pembaca. Selain itu media cetak tidak
hanya memuat hal hal yang berkaitan dengan jumalah korban dan persebaran
covid-19 melainkan juga dampak dan kebijakan pemerintah dalam menangani
situasi ini sehingga pembaca menjadi tahu dan berhati hati
Hasil pemghimpunan berita juga mengindikasikan bahwa semakin banyaknya
informasi yang dimuat oleh media cetak maka semakin memoengaruhi individu
atau masyarakat. Beragam informasi yang ditawarkan oleh media membuat
pandangan tersendiri bagi masyarakt dan dengan banyaknya informasi bisa saja
menimbulkan kebingungan bagi masyarakat pada umumnya.

Media cetak sebagai penyedia informasi publik juga menjadi memiliki peran
untuk meningkatkan kepekaan publik terhadao isu isu yang sedang berkembang.
Dengan demikian masyarakat akan melek dan peka terhadap apa yang sedang
terjadi. Peran dari media cetak atau media digital adalah untuk menciptakan
keteraturan publik, namun keteraturan publik tidak akan terjadi andai kata banyak
kebohongan yang dimuat dalam media. Terciptanya keteraturan bisa dimunculkan
melalui transparansi media itu sendiri.

Di sisi lain informasi bertjuan mengkomunikasikan kepada masyarakat atau


publik tentang apa yang sedang terjadi dan kejadian apa yang sedang hangat
dibicarakan, publik dapat mengetahuinya melalui informasi yang dimuat di berita
atau media cetak.

Dari data yang dihimpun juga dapat dilihat juga perbedaan karakter atau cara
penyampaian berita dari setiap media. Setiap media memiliki karakter tersendiri
dalam menyampaikan informasi yang kemudian dikonsumsi oleh khalayak.
Informasi tersebut diolah oleh media cetak supaya memudahkan pengguna dalam
hal ini adalah publik untuk mencernanya.
Beragam informasi juga mengindikasikan bahwasanya peran dan fungsi dari
media cetak sudah terjalankan. Sebagi sumber informasi publik berbagai media
seakan berlomba untuk menjadikan media mereka yang terbaik, hal itu bisa
dibuktikan dengan membuat judul yang semenarik mungkin sehingga menarik
pembaca untuk mengatahui muatan informasi yang ada didalamnya. Tidak hanya
itu, peran sebagai penyedia informasi juga nyatanya dimanfaatkan secara
maksimal oleh media cetak, mereka tidak hanya menampilkan informasi berupa
tulisan saja melainkan informasi berupa gambar dan grafik untuk memperjelas
tentang informasi yang mereka suguhkan pada publik sehingga publik akan
semakin mengerti dan mudah untuk mencerna setiap informasi yang dimuat.

Di data juga informasi setiap media tidak hanya satu kali memuat berita
melainkan juga banyak berita tetang tema yang sama dalam hal ini tentang covid-
19, dalam satu hari mereka menyajikan banyak berita, hal itu membuktikan
kesungguhan media dalam memaksimalkan fungsi dari media cetak sebagai alat
komunikasi publik. Dengan demikian publik dapat mengetahui banyak informasi
tetapi dalam ruang lingkup yang sama yakni tengang pandemi covid-19.

Dalam data yang dimuat oleh media cetak, berbagai media ada yang memuat
suatu yang mungkin kurang penting untuk dijadikan informasi publik hal itu
terlepas situasi yang sesang rumit ini, informasi yang tidak penting tersebug
menjadi masalah tersendiri karena bisa jadi memperumit keadaan. Sebenar nya
sah saja bagi media cetak untuk memuat informasi apapun tetapi dirasa tidak
cocok disaat situasi pelik tetapi masih ada saja media cetak yang memuat
informasi yang tidak terlalu penting. Mungkin bagi mereka membuat informasi
yang unik akan membuat pembaca penasaran sehingga membacanya tetapi hal
tersebut tidak baik dilakukan disaat situasi saat ini. Seharusnya media cetak
memuat informasi yang lugas serta tepat supaya tidak terjadi kesimpang siuran
informasi.

Dari data yang dikumpulkan juga terlihat bagaimana media cetak berusaha
memperbanya target pembaca nya dengan cara membuat platform digital untuk
menggaet warganet, mereka seakan berlomba lomba membuat platform digital
untuk memuat informasi kepada publik, tentu hal itu adalah positif karena
berusaha untuk membuat media cetak terlihat fleksibel dan bisa diakses dimana
saja dan hal itu sah sah saja karena merupakan tuntutan jaman untuk selalu
berkembang.

Sebaigai media yang netral seharusnya penyampaian informasi kepada publik


harus apa adanya. Hal itu supaya tidak terjadinya kegaduhan publik. Media sudah
seharusnya menjadi alat mediasi publik apalagi ditengah situasi yang pelik ini.
Informasi yang dimuat oleh media cetak harusnya berdasarkan pada transparansi
sehingga indikasi kebohongan atau lebih dikenal dengan kata hoax bisa
dihilanhkan.

Media cetak merupakan sumber informasi sudah seharusnya menciptakan mediasi


publik ditengah kegaduhan publik akibat adanya covid-19. Terlihat dalam data
yang dikumpulkan berbagai media berusaha menciptakan berbagai informasi
supaya dapat diterima publik. Walaupun dari data yang media satu dan lainnya
terdapat perbedaan khususnya pada kalkulasi korban covid-19. Media juga harus
menangkis sebuah kesimpang siuran karena perbedaan muatan yang ada dalam
media dan sudah seharusnya media tidak saling menyudutkan antar media cetak
supaya informasi yang ditawarkan bukan untuk saingan kepada pihak media cetak
lain melainkan benar benar untuk memberikan informasi kepada publik. Media
cetak juga harus berusaha menghindari SARA (suku, antar golongan, ras dan
agama) hal itu untuk meminimalisir atau menghindari adanya masalah baru yang
mungkin akan sitimbulkan sehingga menjadi kegaduhan baru di lingkungan
masyarakat yang akan berdampak pada situasi yang sedang terjadi, tentu jika
adanya SARA maka masyarakat atau pembaca bukanya mendapat informasi
melainkan mendapat masalah baru.

Dari data juga dapat dikatahui perbandingan setia media cetak dan digital dalam
mengolah infirmasi ada yang setiap waktu memuat berita ada juga yang tidak, jika
melihat data republika mendominasi dalam hal memuat berita, hal itu dibuktikan
dengan banyaknya berita atau informasi yang disguh kan oleh media ini. Hal ini
adalah positif untuk masyarakat supaya bisa mengikuti perkembangan berita
setiap waktu. Semakin banyak muatan berita maka akan semakin banyak juga
wawasan atau informasi yang didapat oleh publik, sehingga publik atau
masyarakat mampu menentuka sikap dalam mengahdapi situasi yang terjadi
dilingkungan mereka.

Dalam data yang dihimpun juga tidak sedikit media cetak yang yang
mencantumkan muatan edukasi dalam setia berita yang ditulis, berbagai media
cetak berusaha mengedukasi publik melalui informasi yang dimuat dalam berita
sehingga pemabaca dalam hal ini adalah masyarakat akan terudukasi dan memiliki
pengetahuan tentang hal yang di ajarkan dalam muatan berita.

Dari semua data yang dihimpun dan uraian diatas bahwasanya media cetak dan
digital yang berperan sebagai penyampai informasi atau alat komunikasi publik
sudah berperan sangat baik hal itu dilihat dari berbagai aspek salah satunya adalah
berita atau informasi yang ditawarkan sesuai dengan sitauasi yang sedang terjadi,
walaupun tidak sedikiy dari media cetak ada yang merugikan pihak lain tetapi
secara peran sebagai penyedia informai untuk publik sudah terpenuhi hal itu
dibuktikan dengan banyak nya berita yang dimuat oleh berbagai media cetak.
Media cetak dan digital juga memiliki peran penting dalam memberikan sesuatu
yang penting dan patut dipikirkan oleh masyarakat. Media bukan mempengaruhi
pikiran masyarkat tetapi memberikan isu yang harus di pikirkan. Dengan begitu,
masyarakat akan menilai bahwa apa yang dianggap penting oleh media adalah hal
yang juga harus dipikirkan atau setidaknya mempengaruhi persepsi masyarakat
terkait isu tersebut. Hal ini sesuai dengan agenda setting teory yang
menggambarkan pengaruh media dimana inti teori ini adalah pembentukan
kepedulian dan perhatian masyarakat terkait isu yang ditampilkan Dalam undang-
undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers, pada pasal 1 disebutkan bahwa pers
adalah lembaga sosial daan wahana komunikasi masyarakat yang memaksakan
kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh memilik,
menyimpan,mengolah dan menyampaikan baik dalam bentuk
tulisan,suara,gambar,suara dan gambar,serta data dan grafik maupun dalam
bentuk lainnya. Dengan menggunakan media cetak,media elektronik,dan segala
jenis saluran yang tersedia. Sementara pada pasal 3 disebutkan bahwa pers
nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi,pendidikan,hiburan dan
kontrol sosial,serta pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
Sedangkan dalam pasal 6 disebutkan bahwa pers nasional melaksanakan
peranannya untuk memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui,menegakan,nilai-
nilai dasar demokrasi,mendorong terwujudnya supermasi hukum dan hak asasi
manusia,serta menghormati kebhinekaan,mengembangkan pendapat umum
berdasarkan informasi yang tepat,akurat dan benar,melakukan pengawasaan,
kritik,koreksi,dan saran terhadap hal-hal yang berkaitandengan kepentingan
umun. Mempejuangkan keadilandan kebenaran. Media cetak dan digital memiliki
beragam peran dan fungsi dan berbagai aspek kehidupan yang merupakan bentuk
alat komunikasi masa yang di definisikan sebagai proses menyampaikan dan
bertukar informasi kepada khalayak secara luas dan beragamdalam upaya
mempengaruhidengan berbagai cara.
Hingga saat ini media massa menjadi kebutuhan dalam kehidupanmanusia.
Informasi hingga dari isu yang sedang ramai di bicarakan bisa didapatkan disini
dengan khususnya melalui media sebar.hanya perlu mengetik kata kunci tentang
suatu isu, dalam waktu beberapa detik beragam informasi akan ditampilkan. Peran
dan fungsi media cetak da digital ini juga berlaku pada isu yang sedang dan
masih ramai dibicarakan ini,yaitu covid-19. Tanpa adanya media cetak da digital
masyarakat tidak akan pernah tau seberpa menakutkan wabah baru yang misterius
ini. Masyarakat tidak akan pernah tahu perkembangan dari berbagai kasus di
dunia. Masyarakat tidak akan pernah tahu upaya penanggulangan atau cara untuk
sekedar menjauhkan diri agar tidak tertular. Tanpa adanya media massa, dari
mana masyarakat akan tahu berapa puluh ribu kasus yang bertambah. Berapa juta
kasus yang masuk, berapa ratus ribu orang yang telah sembuh atau bahkan berapa
ratus ribu orang kah yang meninggal karena wabah ini.
Dengan ini media cetak maupu digital punya peran besar dan beragam bagi
masyakat harus memanfaatkan ini dengan sebaik-baiknya dan dengan bijaksana.
Hal ini bisa dilakukan dengan membuat lalu menyebarkan berita yang dpat
sipertanggung jawabkan, sesuai fakta dan tidak menyesatkan masyarakat yang
menggunakan juga harus tetap berhati hati dalam memiliki berita dengan tidak
mudah percaya pada berita yang belum tentu benar faktanya dan dengan
memberikan tanggapan positif pada setiap isu yang yang dibicaraka. Dengan
demikian, secara umum peranan media massa data dilihat pada dua sisi yang
berbeda. Media massa dapat berperan positif dalam b erbagai aspek kehidupan
manusia, tetapi jugadapat berperan negatif dalam kehidupan manusia. Media
menjalankan peranan dalam kehidupan sosial dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Penyebar informasi yang objektif dan edukatif
b. Melakukan kontrol sosial yang konstruktif
sebagai penyebar informasi media cetak dapat mempegaruhi pandangan publik
terhadap kasus yang sedag beredar terutam kasus pademi covid-19 ini, media
cetak juga memuat informasi yang beragam. Jika kembali melihat tabel diatas
kebergaman tersebut adanya indikasi atau perbedaan penyjian, hal ini dapat
menjadi opsi bagi para pegguna atau masyarakat untuk menikmati berita sesuai
selera ynag diinginkan oeh pembaca, keberagaman informasi juga menambah
wawasan bagi publik juga memberi ladasan kepada publik tentang bagaimana
mereka haru menyikapi setiap kasus. Artnya setiap informasi yag dimuat di dalam
media cetak baik itu koran, majalah dan tabloid ataupu media digital tidak hanya
menjadi sumber informasi bagi msyarkat melainkan juga sebagi edukasi yang
mendidik masyakakat terutama dalam menyikapi setiap berita yang beredar
khusunya yang sedang terjadi adalah pandemi korona
Sebagai sumber informasi publik sudah seharusya media cetak atau digital
mempehatikan beberapa aspek termasuk kebearan sehingga peran dari media
cetak dan digital sebagai sumber informasi tidak ternodai degan kesalahan dalam
meulis berita baik itu kesalahna bersifat kebohongan maupun fakta yag dimuat
didalam berita. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat, media cetak dan
digital memiliki peran yang vital selain mengedukasi juga seharusnya media cetak
ini menjadi sebuah keterbukaan bagi masyarakat degan lain muatan berita yag
ditulis dalam media dapat dipertaggung jawabkan dan benar adanya.
Adapun efek media massa adalah bukan pada apa yang dilakukan khalayak
terhadap media melainkan apa yang dilakukan media terhadap khalayaknya.
Seorang ilmuwan pernah berfikir bahwa efek media mudah diukur, sebagai
hubungan langsung antara pesan media dan efek media. Para ilmuwan menyadari
bahwa hubungan antara media dan khalayak adalah hal yang kompleks (Biagi,
2010:362).
Steven Chaffe (dalam Djamaluddin, 1985) (Winarni, 2003:122) menyebutkan tiga
pendekatan dalam melihat efek media massa, yaitu:
1. Pesan dan media berkaitan dengan hadirnya efek media massa.
2. Akan timbul perubahan pada diri khalayak komunikasi massa. Jenis perubahan
tersebut antara lain, perubahan kognitif, afektif, dan behavioral.
3. Satuan observasi yang dikenai dan merasakan adanya efek komunikasi massa,
yaitu meliputi individu, kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa.

KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan, media cetak menjadi alat komunikasi publik berperan untuk
menyampaikan sesuatu atau kejadian yang sedang dialami atau yang sedang
hangat dibicarakan, ditengah pandemi covid-19 peran media cetak dan digital
sangat diperlukan untuk memuat informasi kepada publik hal ini supaya publik
lebih peka terhdap apa yang sedang terjadi. Sebagai sumber informasi publik tentu
kenetralan media cetak harus ditingkatkan selain itu transparansi harus kuatkan
supaya tidak terjadinya pemalsuan berita atau sering disebut juga dengan hoax,
karena tidak sedikit berita hoax bertebaran di tengah pandemi covid-19 ini
sehingga menjadi kegaduhan baru di lingkungan masyarakat. Media cetak yang
sekarang bertranformasi menjadi media digital memilik peran juga sebagai
mediasi publik untuk meciptakan keteraturan dalam bentuk informasi yang
diberikan kepada publik. Disisi lain informasi yang dimuat sudah seharusnya
tidak membawa unsur SARA yang akan berakibat pada timbulnya masalah baru.
Dan secara keluruhan media cetak sudah memenuhi peran nya sebagai penyedia
informasi publik dengan banyak nya berita yang dimuat dan banyak nya informasi
yang disuguhkan kepada publik yang dikemas secara baik. Dari penjelasan di atas
dapat dilihat bagaimana media massa menimbulkan efek yang luar biasa bagi
masyarakat atau khalayak pengguna media. Dalan tiap aspeknya, media memiliki
efek positif dan negatif. Seperti halnya fungsi media massa, efek positif dan
negatif media timbul berdasarkan sajian media serta cara penggunaan media
massa tersebut. Jika isi materi dari media tersebut bernilai beik atau positif dan
masyarakat menerima pesan dengan baik sehingga media tersebut menjadi efektif,
maka pengaruh positif dapat dirasakan oleh khalayak, begitu pula sebaliknya, jika
tayangan media bernilai negatif dan masyarakat begitu hanyut dalam informasi
yang disampaikan, kehadiran efek negatif oleh penggunaan media tidak dapat
dicegah. Maka dari itu, saat ini masyarakat dihimbau untuk dapat melek media,
yaitu kemampuan untuk mengurai konten media sehingga seseorang bisa memilah
mana konten yang sifatnya memberikan informasi dan menghibur dengan cara
yang baik. Dengan melek media, maka seseorang dapat menggunakan media
secara baik dan benar.

Media cetak meadi aadlah sumber ifrmasi bagi masyarakat sudah seharusya
meyaika berita yg bear bear apa adaya tidak dilebihka, ifrmasi yag disediaka leh
media tidak haya sebatas ifrmasi melaika uga megdukasi masyarkat supaya
memiliki pengetahua mengenai situasi yanfg sedang berkembag,f dengan itu
masyarakat semaki terbuka pemikiraya dan mampu meyikapi setia kasus yag
sedag teradif. Dalam hal ii uga media cetak adalah sebafgai psi untuk megakses
berita sehigga keberadaaya sagat diperluka leh publik. Dengan ini media cetak
maupu digital punya peran besar dan beragam bagi masyakat harus memanfaatkan
ini dengan sebaik-baiknya dan dengan bijaksana. Hal ini bisa dilakukan dengan
membuat lalu menyebarkan berita yang dpat sipertanggung jawabkan, sesuai fakta
dan tidak menyesatkan masyarakat yang menggunakan juga harus tetap berhati
hati dalam memiliki berita dengan tidak mudah percaya pada berita yang belum
tentu benar faktanya dan dengan memberikan tanggapan positif pada setiap isu
yang yang dibicarakan Dengan demikian, secara umum peranan media massa data
dilihat pada dua sisi yang berbeda. Media massa dapat berperan positif dalam
berbagai aspek kehidupan manusia, tetapi jugadapat berperan negatif dalam
kehidupan manusia.
Sedagka Media masa memiliki fungsinya yang di antaranya adalah :

1. Dapat menjadi pemberi informasi


Dapat memberikan informasi kepada seluruh masyarakat dengan tepat
waktu.
2. Dapat mengambil keputusan
Memiliki peranan dalam mengantarkan informasi yang dapat di gunakan
untuk memberi keputusan.
3. Menjadi bahan diskusi
Dengan permasalahan yang ada dapat menjadi pesan-pesan yang berguna
bagi para pemuka masyarakat.
4. Menjadi pendidik
Dengan memberi pendidikan kepada seluruh masyarakat dengan segala
macam informasi.

DAFTAR PUSTAKA
Kellner, Douglas. (1995). Budaya Media: Cultural Studies, Identitas, dan Politik antara
Modern dan Postmodern. Diterjemahkan oleh Galih Bondan Rambatan,
Yogyakarta: Jalasutra.

Rivers L. W, dkk., Media Massa & Masyarakat Modern. Terjemahan, Massa


Media and Modern Society, Oleh Haris Munandar dan Dudy Priatna.
Jakarta: Prenada Media Group, 2008

Vivian, John, Teori Komunikasi Massa, Kencana-Prenada Media, Jakarta, 2008

Dewi Widowat. 2012. 1efek Media Massa Terhadap Khalayak Jurnal Adzikra,
Vol. 03, No. 1

Qudratullah. 2016. Peran Dan Fungsi Komunikasi Massa. urnal Tabligh 41 – 46

Anda mungkin juga menyukai