Impor dapat diartikan sebagai pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri dengan
perjanjian kerjasama antara 2 negara atau lebih. Impor juga bisa dikatakan sebagai perdagangan dengan
cara memasukkan barang dari luar negeri ke wilayah Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang
berlaku. Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara
legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang
atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan
campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor
merupakan barangbarang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak
dapat mencukupi kebutuhan.
Seiring dengan gangguan rantai pasokan dari China yang akan berdampak pada beberapa
hal terhadap negara-negara di ASEAN diantaranya :
1. pada sektor manufaktur Singapura, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan
mengalami penurunan Pemerintah Singapura mengatakan negaranya telah mengalami defisit
anggaran. Ekonomi singapura sangatbergantung pada ekspor mengalami tekanan saat virus
corona menghambat rantai pasokan dan industri pariwisata.
2. Sedangkan bagi Malaysia, dampak virus corona terhadap pariwisata bisa sangat kecil jika
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Akan tetapi, Malaysia diprediksi akan
merasakan tekanan pada bidang ekspor dan melemahnya permintaan domestik. Hal tersebut
terjadi karena China menyumbang 14,2% dari total ekspor Malaysia dan banyak proyek
infrastruktur berskala besar di Malaysia melibatkan mitra China. Pemerintah Malaysia
menggelontorkan bantuan senilai 250 miliar ringgit atau setara dengan 930 triliun rupiah sebagai
upaya menstabilkan perekonomian dan memerangi pandemic.
ekonomi Malaysia: semakin mendekati pendapatan tinggi
sumber : https://images.app.goo.gl/EF3gEZidyd2QopLz6
4. berdasarkan KTT ASEAN proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan tahun ini dari 4,7 %
menjadi 1 %. Koreksi dilakukan karena aktivitas ekonomi merosot di tengah wabah virus corona.
2. Selain itu pemerintah akan melakukan penyederhanaan terutama pada komoditi holtikultura,
hewan dan produk hewan, serta obat, bahan obat dan makanan.
3. percepatan proses ekspor dan impor untuk perusahaan-perusahaan terkait kegiatan ekpor
impor yang memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Perusahaan dengan reputasi baik akan
diberikan intensif tambahan dalam bentuk percepatan proses ekspor dan impor.
4. peningkatan dan percepatan layanan dan percepatan layanan proses ekspor dan impor, serta
pengawasan melalui pengembangan nasional logistics ecosystem.
REFERENSI
Benny, J. (2013). Ekspor dan Impor Pengaruhnya terhadap posisi cadangan devisa di Indonesia.
jurnal EMBA, 1406-1415.
Citradi,T.(2020). Ekonomi RI dan ASEAN babak belur dihajar corona, Q2 lebih ngeri. Tersedia
di https://www.cnbcindonesia.com/news/20200508062652-4-156990/ekonomi-ri-asean-
babak-belur-dihajar-corona-q2-lebih-ngeri. Diakses pada 14 Mei 2020.
Tusin, U. (2020). Akibat corona, pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN semakin menantang.
Tersedia di https://amp.kontan.co.id/news/akibat-corona-pertumbuhan-ekonomi-di-
negara-asean-semakin-menantang. Diakses pada 14 mei 2020.