Anda di halaman 1dari 12

KOMUNITAS MOTIVATOR MUDA (KMM)

Komunitas online 2019

Instagram : komunitasmotivator

Facebook : Komunitas Motivator Muda

Email : komunitasmotivasi

Notulensi Seminar Online Nasional

KMM SON 14
KOMUNITAS MOTIVATOR MUDA

SEMINAR NASIONAL ONLINE


MENGENAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GAJAH MADA

Pemateri : Eis Thiara Nepa

Panitia Pelaksana
Founder KMM : Perwisa Mahendra
Moderator : Qurnia Indah Permata Sari
Notulensi : Fifieana
Contact Person 1 : Nana Yuliana
Contact Person 2 : Widiya Ningsih
Materi

Sekilas tentang fakultas kedokteran, ilmu keperawatan, dan gizi kesehatan

Kampus yang tidak asing lagi di pendengaran. UGM baru saja Dies Natalis yang ke-70,
pada tanggal 19 Desember 2019.

UGM adalah kampus tertua yang didirikan oleh pemerintah RI tepatnya di Bulaksumur,
Yogyakarta. Sekarang, di UGM sudah ada 18 Fakultas dan 1 SV (Sekolah Vokasi). Diantaranya
adalah FISIPOL, FH, FMIPA, FKG, FK-KMK, FIB, FAPERTA, FAPET, FKH, FT dan lain-lain.
Untuk jalur masuk di UGM sendiri kurang lebih sama kayak kampus lain, ada SNMPTN,
SBMPTN, UTUL, sama Jalur Prestasi (banyak lagi jenisnya). Prosedur pendaftaran dari tiap
jenis tes, bisa di lihat langsung di um.ugm.ac.id

Untuk masalah biaya UKT UGM dibilang masih ramah ya, tapi balik ke fakultas dan
jurusan masing-masing. UGM banyak banget menyediakan beasiswa termasuk bekerjasama
dengan pihak-pihak NGO dalam memberikan beasiswa. Informasi lebih lengkap tentang UGM,
bisa di ketahui melalui website resminya, seperti prestasi kampus, prestasi mahasiswa, penelitian
yang dikembangkan, kerjasama dan lain-lain.

Berbicara tentang Fakultas Kedokteran, di UGM nama Fakultas Kedokteran sudah


diganti jadi FK-KMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan) UGM.
Biasanya diplesetin jadi FK-KMKWKWK sama anak-anak fakultas lain. Lucu bukan?

Fakultas Kedokteran atau FK-KMK merupakan fakultas kedokteran tertua di Indonesia,


dan sampai sekarang sudah menyimpan jutaan prestasi baik dari mahasiswa maupun dosen. Di
situ ada jurusan apa aja sih Kak ? Nah di FK-KMK ini ada 3 program studi sarjana yaitu
Pendidikan Kedokteran, Ilmu Keperawatan, dan Gizi Kesehatan.

Loh kok nggak ada Kesehatan Masyarakat?

Ada tapi itu program pascasarjana bukan sarjana (Nanti untuk prodi dibahas di belakang)

Di FK-KMK itu fasilitasnya bagi Kak Eis, sudah sangat lengkap walaupun banyak yang harus
ditingkatkan, misalnya di gedung Kak Eis kuliah yaitu Gedung Ismangoen itu di lantai 1 udah
ada Mini hospital, apa tuh? nah mini hospital ini adalah ruangan yang didesain persis sama
ruangan di rumah sakit, ada ruang komunitas, ruang rawat inap, ruang maternitas, ruang diskusi,
ruang bedah, ruang UGD, dll. panthom (boneka pasien) dan peralatan RS juga udah lengkap
banget untuk menunjang kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa Ilmu keperawatan.

Untuk yang Kedokteran juga keren banget, mulai dari Lab. anatomy yang punya banyak
koleksi, lalu sample" buat praktik dan hasil penelitian yang support banget pembelajaran. Tapi
apakah di FK-KMK hanya support di bidang akademik? jelas nggak ya, di bidang non-akademik
seperti organisasi kemahasiswaan FK-KMK itu lengkap dan disupport banget, tahun ini juga
udah dibangun student center yaitu gedung yang khusus dipakai untuk Organisasi mahasiswa.
Jadi buat kalian nih yang dari SMA udah aktif di OSIS, pecinta alam, rohis, KIR atau kegiatan
ekstrakulikuler lainnya jangan takut kalian nanti bakal jadi "kupu-kupu". Contoh organisasinya
antara lain BEM, HIMA, AMSA, CIMSA, TBMM, MSC, MAPADOK, SENAT, dan masih
banyak lagi.

Keunikan FK-KMK adalah salah satu pembelajaran atau mata kuliah yang melibatkan 3
prodi sekaligus yaitu PD (pendidikan dokter), IK (Ilmu Keperawatan), dan GK (Gizi kesehatan).
Loh kok bisa mereka bertiga kuliah bareng? bisa dong, Nah nama pembelajarannya adalah
CFHC-IPE (Community and Family Health Care- Interprofessional Education). Jadi disitu, akan
dibuat kelompok yang terdiri dari ketiga prodi dan diberikan tugas untuk mengawasi, mengontrol,
mengkaji, dan mempelajar tentang kesehatan keluarga. Tujuannya agar masing-masing prodi
saling mengenal satu sama lain mengenai tanggung jawab dan bidang kerja mereka. Dari
program ini lulusan FK-KMK diharapkan akan jadi tim medis yang professional, dan pastinya
garda terdepan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia

Program studi FK-KMK

Pertama kita bahas yang paling banyak peminatnya dulu, yaitu Pendidikan Dokter.
Pendidikan dokter atau biasa disingkat PD sebenarnya ada 2 macam lagi, ada PD reguler dan ada
PD inter (Internasional program). Bedanya? pastinya jalur masuknya beda ya, untuk PD inter ada
jalur khusus (bisa cek di websitenya tentang program IUP), dan yang Inter pastinya pake bahasa
inggris. sedangkan yang reguler sama seperti PD pada umumnya. Kuota yang diterima secara
keselurahan untuk PD tahun ini sekitar 200an, aku lupa pastinya berapa, dengan peminat ribuan
pastinya. Ini prodi yang termasuk keketatannya paling tinggi di UGM. Proses pendidikan
program pendidikan dan profesi (koas), setelah wisuda bakal dapet gelar sarjana aja, setelah
profesi baru dapet gelar dr.

Apakah jadi anak PD bakal spaneng kak? ambisi banget sampe kayak kutu buku? bawa
buku kemana-mana?

Banyak anak PD yang aktif organisasi, sampai ngeband, hayo siapa yang musisi disini?
Nah di FK-KMK itu banyak Band loh, jadi anak PD,IK, GK itu pada pinter main musik dan ada
tempat ngeband juga. keren banget deh pokoknya.

Prospek kerja dokter pastinya banyak, bisa jadi klinisi, peneliti, kerja di pemerintahan,
dan jadi tenaga pendidik yaitu dosen. tergantung bidang yang kalian mau fokusin, apakah mau
patologi klinis, bedah, anatomi, fisiologi, farmakologi dll

Untuk Sistem pembelajarnnya anak kedokteran itu pakai Blok, jadi 5 minggu
pembelajaran, minggu ke-6 ujian (satu hari ujiannya), nah terus selesai satu blok, masuk blok
berikutnya lagi, 5 minggu belajar, 1 minggu ujian, begitu seterusnya.

Kedua yaitu Ilmu Keperawatan. Kalau IK nggak ada internya ya heheh (maybe soon), oh
ya mungkin banyak yang bertanya-tanya, bedanya sama D3 keperawatan apa sih Kak? Nah
bedanya itu D3 itu vokasional, jadi lebih ke pelaksana tugas, jadi mereka udah pasti praktik,
mereka biasa dipanggil perawat, kalau diluar disebut assistent nurse. Kalau S1 Ilmu Keperawatan
itu Professional, sama kayak Dokter dan Apoteker, jadi mereka itu sejajar posisinya. Kalau PD
nanti jadi Dokter, S1 Farmasi jadi Apoteker, S1 keperawatan jadi Ners. Nah ini bedanya sama
D3, kalau S1 mereka bisa jadi praktisi, bisa jadi peneliti, bisa jadi spesialis (ada spesialis
keperawatan loh), bisa di pemerintahan, ataupun posisi strategis di instansi. biasanya Ners ini
dibilang kepala ruang atau bangsal di RS padahal bukan cuma itu.

Bahas masalah spesialis keperawatan, jadi Ners yang ngambil pendidikan lanjut itu bisa
ambil spesialis, banyak jenisnya ya, misal : Spesialis Keperawtan medikal bedah, keperawatan
jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan anak, maternitas, dasar, dan emergency. Jadi misal
nanti gelarnya gini : Eis Thiara Nepa, S.Kep,. Ns., M.Kep., Sp.Kep.Anak.

Ilmu keperawatan yang dipelajari disini banyak buanget, luas. Ners itu mengkaji pasien secara
holistik (menyeluruh) mulai dari fisiologi, psikologi, sosial, budaya, dan religius. IK juga pakai
sistem blok sama seperti PD, bedanya pembelajaran hanya 4 minggu. Setelah 3,5 tahun kuliah
dan jadi sarjana selanjutnya akan ada masa profesi untuk dpt gelar ners selama satu tahun.

Setelah akreditasi pada 19 desember 2019, Ilmu Keperawatan UGM jadi peringkat No.1 di
Indonesia. Kuota tahun kak Eis untuk IK ada 103 orang, dengan peminat ribuan orang juga.

Ketiga, Prodi terakhir dan prodi bungsunya FK-KMK yaitu Gizi Kesehatan. Gizi
kesehatan ini asik loh, bisa masak-masak, tapi ternyata pembelajarannya kompleks juga, karena
mereka yang nantinya jadi garda terdepan masalah gizi di indonesia. Bedanya GK sama IK dan
PD adalah mereka sendiri yang nggak pakek blok. Jadi mereka adalah satu-satunya prodi yang
pakek UTS dan UAS, loh IK sama PD nggak ? nggak, soalnya udah ada UAB (Ujian Akhir
Blok).

Prestasi dan kualitasnya nggak perlu diragukan lagi, walaupun jadi yang termuda
akreditasinya udah A sama seperti prodi lain, dan dosen serta alumninya udah terjamin
kualitasnya. GK juga progran professional ya, jadi nanti mereka ada tahap profesi buat dapat
gelar dietition/nutrisionis (typo sih kayaknya). Prospek kerjanya luas jg, mulai dari klinisi, bisa
kerja di pemerintahan, dosen ataupun peneliti. Kuotanya tahun ini beda tipis sama IK yaitu 101
orang.

Identitas warnanya anak-anak di FK, yaitu:

PD : Biru Navy

IK : Merah Maroon

GK : Ungu tua
Tanya jawab

1. Nama : Melinda Nasywa

Asal Kota : Bogor

Instansi : SMAN 9 Bogor

Pertanyaan : Ka Eis masuk IK lewat jalur apa? Apa kesulitan yang dihadapi kakak
sebagai mahasiswa di FK-KMK?

Jawaban : Jalur masuk yang di gunakan Kak Eis adalah jalur SBMPTN, jalur
seleksi bersama yang menggunakan sistem UTBK.

Kesulitan-kesulitan yang di hadapi adalah sebenarnya Kak Eis tidak merasa kesulitan,
karena semuanya sudah dipelajari waktu SMA. Keaktifan organisasi juga sudah dimulai
sejak SMA. Kesulitannya yaitu untuk mendalami pelajaran, seperti biologi, anatomi, dan
lainnya. Disaat SMA kan hanya bahas sekilas tentang itu, sedangkan saat kuliah
pembasannya sampai detail banget.

2. Nama : Nova Rahma Dania

Asal kota : Pekanbaru

Instansi : MA Al Hidayah Singingi Hilir

Pertanyaan : Bagaimana caranya lolos tes di UGM? UKT perbulan berapa? Dan
pendaftaran awalnya itu berapa?

Jawaban : Tidak mudah untuk masuk ke UGM. Kak Eis mencoba tiga jalur untuk
masuk. Yang pertama, lewat jalur SNMPTN dan belum lolos. Kedua, lewat jalur prestasi
dan belum di terima juga. Dan ketiga, lewat jalur SBMPTN. Tipsnya disesuaikan dengan
jenis tesnya yang diambil. Kalau SNMPTN, berarti harus memperhatikan indikator-indikator
penerimaan, mulai dari nilai rapor keseluruhan, flogtulasi, prestasi-prestasi pendukung,
indekspretasi sekolah di UGM maksudnya alumni-alumni sekolah, ada atau tidak di UGM.
Kalau SBMPTN yang menggunakan nilai UTBK, itu berarti kamu harus niat dari lama dan
harus belajar dari awal untuk UTBK. Setelah dapat skornya, perlu di pertimbangkan, apakah
bisa masuk ke jurusan yang diinginkan di UGM. Kalau untuk tes-tes yang lain, itu pasti
perlu di persiapkan, liat-liat soal tahun lalu, dan perhatikan standar nilai untuk masuk ke
jurusan yang diminati.

Pembayaran UKT itu macam-macam, kalian bisa di cek di website resmi untuk UKT 1, 2, 3,
4, 5. Nah kebetulan, Kak Eis menggunakan penghasilan orang tua sebagai penentuan UKT,
jadi mendapatkan UKT 6. Tapi tenang aja, kalau misalnya UKT kalian tinggi dan mau
menguranginya, FK dan fakultas lain di UGM itu ramah banget, prosedurnya mudah dibantu
sama BEM.

Pendaftaran awalnya itu gratis, Cuma daftar UTBK aja. Itu lewat jalur SBMPTN, kalau jalur
lainnya, bisa cek di website resminya.

3. Nama : Juardini

Asal kota : Bone

Instansi : SMAN 18 Bone

Pertanyaan : Untuk jalur masuk di UGM/FK-KMK, sama aja ya dengan kampus lain.
Kalau SNMPTN, itu sistem penilaiannya seperti apa? Apakah melihat nilai rapor yang tinggi
saja atau ada yang lain?

Jawaban : Bersumber dari pengalaman dan dari sumber-sumber yang terpercaya


yang pernah Kak Eis baca, terdapat beberapa indikator, yaitu satu nilai rapor (termasuk
tinggi, sedang, rendah). Dua, floktulasi (naik turunnya nilai mulai dari semester 1-5) hal ini
katanya dapat memberikan pengaruh pandangan suatu universitas terhadap diri sendiri.
Usahakan nilainya stabil atau meningkat tiap semesternya. Perhatikan pula komposisi
nilainya yang menujang untuk memasuki jurusan yang di pilih, misalnya kedokteranmaka
nilai biologi dan kimianya harus tinggi. Tiga, prestasi-prestasi yang perlu di input saat
SNMPTN itu akan sangat mendukung, misalnya kamu punya prestasi di tingkat nasional
maka kamu perlu cantumin piagamnya. Empat, dari alumni-alumni ‘ katanya’ . Misalnya
ada seniornya yang kuliah di UGM dan punya prestasi-prestasi maka kampus akan melirik
SMA kalian. Lima, kuota daerah, maksudnya anak-anak jogja akan punya peluang besar
masuk UGM dibandingkan orang luar nya.

4. Nama : Saskia Komala Prayogi

Asal Kota : Karawang

Instansi : SMAN 1 Cikampek

Pertanyaan : Management waktu saat belajar dulu seperti apa? Apa dorongan kuat
untuk masuk kesana? Pernah insecure tidak, Kak?

Jawaban : Saat SMA, Kak Eis sudah mempersiapkan masuk UGM saat kelas 11. Itu
beli buku-buku dan atur waktu belajar. Dulu waktu SMA, banyak tugas tapi Alhamdulillah
masih bisa di atur dan di sesuaikan untuk belajar SBMPTN. Kak Eis bangun belajar sekitar
jam 4 atau 5 sampai jam setengah 6. Belajar lewat bimbingan online, kerja soal, dan
meringkas materi. Nah, setelah pulang sekolah, kerja tugas sekolah dulu lanjut try out dari
website tertentu atautryput mandiri. Kak Eis suka latihan soal dan itu seru. Di sela-sela
waktu kosong, Kak Eis buka buku materi atau di HP. Sampai sekarang, karena memiliki
hobi berorganisasi dan ikut event, itukan pembelajarannya panjang, jadi suka meringkas
materi dan bawa buku kecil untuk catat hal penting dan kemanapun selalu bawa-bawa.
Disitulah manajemen waktu kalian. Manajemen waktu bukan masalah lamanya belajar, tapi
kualitas belajarnya. Saat belajar harus benar-bwnar fokus dan harus memusatkan semua
pikiran ke pelajaran.

Dorongan untuk masuk ke UGM itu dulu sebenarnya tidak pernah kepikiran soalnya sulit.
Kak Eis berasal dari bengkulu, pikirannya ingin lanjutkan saja ke padang atau palembang.
Tapi kepikiran untuk memcoba yang Top Three yaitu ITB, UI, dan UGM. Dari ketiga itu,
Kak Eis paling srek dengan kota Jogja yang merupakan kota pelajar. Kan bisa membentuk
karakter menjadi terpelajar lagi. Kebetulan ada jurusan keperawatan dan fakultas kedokteran
yang jadi favorit. Dan dapat dukungan dari keluarga. Itulah dorongan terbesar untuk kesana.

Kalau di tanya, pernah insecure atau tidak? Jawabannya pernah dan sering. Kak Eis berasal
dari daerah-daerah yang mungkin bakal di lirik sama PTN-PTN besar. Kak Eis dari rajang
lebong, salah satu daerah di Bengkulu dan dari SMA Kak Eis, nggak ada anak UGM.
Kebayang gimana rasanya pengen masuk UGM sedangkan sebelumnya nggak ada alumni
yang kuliah di UGM. Disitu insecure pertama kali. Waktu mau daftar SNMPTN, ditanya
sama guru, "kamu mau kuliah dimana? Kan sayang nilainya kalau nggak diarahin yang
bener-bener" trus Kak Eis jawab pengen masuk UGM. Masalah lulus atau tidak, itu resiko
yang harus di hadapi. Insecure lainnya karena daerah, latar belakang, dan lainnya. Tapi bagi
Kak Eis, selagi masih ada usaha dan ketika merasa mampu untuk bersaing dengan orang-
orang luaran sana yang memiliki daerah yg lebih stategis dari daerah kita. Dan Kak Eis coba
jalur lain, gagal di jalur prestasi soalnya tidak punya banyak prestasi, walaupun di CV ada
tapi belum mampu bersaing dengan orang hebat di pulau jawa. Itu insecure dan nggak lolos
juga, tapi lewat SBMPTN dengam skor yang lumayan mencoba memberanikan diri dan
ngomong ke orang tua untuk daftar di UGM dan akhirnya ke terima. Sampai sekarang,
Alhamdulillah dengan hal-hal yang telah di lewati udah nggak insecure lagi dan mulai
percaya diri. Bukan percaya diri karena berada di UGM, tapi karena mampu membuktikan
ke orang-orang bahwa segalanya bisa terjadi asalkan mau usaha.

5. Nama : Difa Alayana N

Asal Kota : Ngamprah, Bandung Barat

Instansi : SMK KES. Bhakti Kencana Cimahi

Pertanyaan : Kalau punya piagam lomba tentang ke palangmerahan, contohnya kaya


remaja sehat peduli sesama , itu kan lebih merujuk ke tindakan keperawatan, kaya
memandikan, bantu BAB/BAK dll, apa piagam nya bisa masuk ke jalur prestasi? Atau untuk
bidikmisi? Kalau bidik misi mungkin syaratnya harus ada KIP, nah kalau nggak punya
gimana?

Jawaban : Jika punya piagam tentang tindak keperawatan, itu bisa banget kamu
masukin. Terserah kamu mau masukin keperawatan pertama dan kalau memang mau coba
kedokteran nggak apa-apa. Itu bisa aja karena kan emang kesehatan. Bisa masuk jalur
prestasi? BISA. Trus bidik misi, Kak Eis nggak terlalu paham jalur ini. Tapi bisa di liat
ketentuannya. Bidik misi di FK banyak dan nggak terlalu sulit jalurnya, pasti bisa di urus
dan di bantu buat dapatin beasiswa bidik misi. Di FK saja udah ada puluhan anak bidik misi.

6. Nama : Via Qurnia

Asal kota : Wonosobo

Instansi : MAN 2 Wonosobo

Pertanyaan : Gimana sih cara kak Eis bisa tembus UGM FK KMK ? Dan kak Eis
masuk lewat jalur apa? Mungkin bisa bagi tipsnya kak. Soalnya aku ingin masuk ke prodi IK,
sama seperti Kak Eis

Jawaban : Kek Eis udah coba ketiga kalinya. Dulu pas SNMPTN ambil pilihan
pertama ilmu keperawatan, tapi belum diterima. Trus jalur tes itu ambil vokasi, dan
SBMPTN baru coba FKIK lagi. Nah, gimana caranya dapat? Kalau SNMPTN dari berbagai
sumber yang di baca

Kalau SBMPTN itu dari nilai yang kak Eis liat itu relatif tinggi dibidang TPA itu TPS di
sekolah tinggi-tinggi, di bidang SAINTEK, Ka Eis tinggi nilai kimia dan biologi. Mungkin
itu salah satu poin penting masuk prodi yang ada kesehatan-kesehatannya. Nilai UTBK
nggak diliat dari jumlahnya aja, tapi liat komposisi nilainya yang sesuai dengan jurusan yang
diambil.

Jalur yang di lewati Kak Eis itu SBMPTN, caranya pahami proseduralnya karena ada sedikit
perbedaan. Tips Kak Eis itu, maksimalkan UTBK kalian. Karena itu hanya sekali dan
berapapun nilainya maka itulah pegangan kalian.

Tips dan Triknya untuk lolos SNMPTN, satu, di rapor kalian nilainya yang sesuai dengan
prodinya tapi nggak yakin. Jangan di ambil. Sesuaikan aja ama keinginan kalian dengan
catatan sesuai juga ama nilai kalian. Dua, pahami indikator-indikator kesesuaian nilai
dengan jurusan di PTN tersebut. Tiga, pilih prodi kedua yang memungkinkan untuk lolos.

Tips untuk SBMPTN, maksimalkan dari sekarang, banyakin latihan soal, cari-cari sumber,
jangan malas untuk ikut try out-try out baik itu online ataupun offline. Coba aja. Karena
semakin sering kamu mencoba, nilai kamu yang bermasalah akan semakin baik dan kamu
juga tidak grogi lagi buat UTBK.

Anda mungkin juga menyukai