Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Jalan Pendidikan No 37 Mataram Telepon (0370) 640874
Koordinator dr. M. Ghalvan Sahidu Sekretaris dr. Ni Made Reditya Noviyani Anggota dr. E. Hagni Wardoyo, SpMK dr. Nurhidayati, M.Kes dr. Devi Rahmadhona dr. Zikrul Haikal dr. Akhada Maulana, SpU dr. Pandu Ishaq Nandana, SpU dr. Joko Anggoro, SpPD dr. IGN. Ommy Agustriadi, SpPD
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Jalan Pendidikan No 37 Mataram Telepon (0370) 640874
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hikmat dan kekuatan-Nya sehingga kami dapat memperbaiki buku panduan blok XIII (Sistem Urogenital) ini tepat pada waktunya. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang prinsip dasar imunologis dan infeksi. Setelah membaca buku panduan ini mahasiswa dan staf pengajar diharapkan dapat memahami gambaran umum kegiatan blok, tujuan yang ingin dicapai pada akhir blok, strategi pembelajaran yang digunakan, jadwal kegiatan blok serta sistem evaluasi dalam blok ini. Dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram diharapkan dapat menghasilkan dokter-dokter yang kompeten dan mampu menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Seperti dalam blok-blok sebelumnya, pembelajaran berbasis kompetensi menekankan pada proses belajar mandiri oleh mahasiswa. Mahasiswa diharapkan dapat menggali pengetahuan serta pemahaman tentang sistem urogenital dan kelainannya dengan memanfaatkan strategi pembelajaran yang disediakan dalam blok ini, antara lain; diskusi tutorial, perkuliahan, praktikum, tugas baca mandiri serta kunjungan lapangan. Untuk menunjang pembelajaran mandiri, mahasiswa diberikan keluangan waktu untuk melaksanakan kegiatan belajar mandiri. Selain itu adanya kunjungan lapangan juga diharapkan dapat menunjang pembelajaran yang mereka peroleh dari kuliah. Demikian buku panduan ini disusun dengan harapan dapat dipergunakan semaksimal mungkin sebagai pedoman dalam proses pembelajaran oleh mahasiswa dan pedoman bagi tutor dalam membimbing mahasiswa untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan buku panduan ini. Penyusun menyadari bahwa buku panduan blok Sistem Urogenital ini masih memiliki kekurangan, untuk itu kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak guna penyempurnaan blok endokrin ini di masa yang akan datang.
dr. Doddy Ario kumboyo, Sp.OG (K) NIP. 19520409 198003 1 010
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 3 TATA TERTIB BLOK ........................................................................................ 5 GAMBARAN UMUM BLOK ........................................................................... 7 PRIOR KNOWLEDGE ........................................................................................ 9 HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN ............................................................... 9 LEVEL KOMPETENSI ....................................................................................... 11 MATRIKS KURIKULUM .................................................................................. 13 PENILAIAN MAHASISWA .............................................................................. 17 LUARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) ........... 20 JADWAL BLOK .................................................................................................. 26 SUMBER BELAJAR .......................................................................................... 30 TRIGGER TUTORIAL ........................................................................................ 33 DAFTAR NAMA TUTOR DAN INSTRUKTUR ............................................... 115
B. TERTIB ADMINISTRASI Mahasiswa telah menyelesaikan persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh Fakultas/Universitas. KEHADIRAN 1. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti seluruh kegiatan pendidikan, kecuali terpaksa tidak hadir karena alasan yang dapat dibenarkan, seperti: a. Orang tua kandung meninggal b. Dokter muda yang bersangkutan menikah c. Sakit dengan surat keterangan dokter d. Mendapatkan penugasan dari Fakultas e. kondisi lain yang diijinkan oleh dekan atau kepala bagian Mahasiswa dapat meninggalkan kegiatan pendidikan setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak yang berwenang (dokter atau Pimpinan Fakultas). Surat keterangan tersebut harus diserahkan kepada Bagian Akademik paling lambat 1 hari kerja setelah ketidakhadiran. Persentase maksimal adalah 5 % dari seluruh kegiatan yang dijadwalkan. 2. Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas kehadirannya dianggap tidak memenuhi syarat, sehingga tidak boleh mengikuti ujian utama dan nilainya menjadi 0. 3. Kegiatan pendidikan yang ditinggalkan dapat digantikan dengan mengikuti kegiatan susulan yang sama kegiatan lainnya seperti pemberian tugas berdasarkan kebijakan dosen atau bagian yang terkait. 4. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan di atas diberlakukan peringatan secara bertahap.
PENGHENTIAN STUDI SEMENTARA (CUTI AKADEMIK) Selama mengikuti program pendidikan tahap sarjana dan tahap profesi, mahasiswa diperkenankan untuk menghentikan studi sementara (cuti) maksimum 2 (dua) semester atau satu tahun akademik pada masing-masing tahap pendidikan. Cuti tidak boleh diambil pada tahun pertama masing-masing tahap. Mahasiswa yang akan cuti harus mengajukan permohonan kepada Rektor melalui Dekan satu bulan sebelum semester berjalan.
PEMUTUSAN HUBUNGAN STUDI (DROP OUT) Seorang mahasiswa tidak diperkenankan melanjutkan studi, apabila pada akhir tahun akademik mengalami setidaknya salah satu dari hal-hal berikut ini: 1. Tidak lulus evaluasi akhir tahun dua kali berturut turut pada dua tahun pertama 2. Tidak lulus evaluasi akhir tahun lebih dari tiga kali 3. Melakukan pelanggaran berat berdasarkan keputusan pimpinan fakultas seperti: Terbukti secara hukum melakukan tindak kriminal Terbukti menyalahgunakan narkoba Terbukti melakukan pelanggaran etika kedokteran berat
C. SYARAT KELULUSAN SARJANA KEDOKTERAN Syarat lulus untuk mendapat gelar akademik sarjana kedokteran (S.Ked.) adalah sebagai berikut: 1. Lulus semua mata kuliah/blok yang ditempuh tidak melewati lama studi maksimal selama 13 semester. 2. Memiliki sertifikat TOEFL yang masih berlaku dari Institusi resmi dengan skor minimal 400. 3. Sudah menyelesaikan karya tulis ilmiah. 4. Sudah menyelesaikan seluruh kewajiban administratif kepada pihak
Fakultas/Universitas.
Aspek tersebut berhubungan dengan kelainan infeksi, trauma, degeneratif, kongenital, neoplasma dan metabolik pada sistem urogenital. Blok ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kurikulum pendidikan dokter. Banyak kasus urologi berupa gangguan saluran kemih, baik itu disebabkan oleh trauma, infeksi, obstruksi, kelainan bawaan maupun keganasan. Dalam blok ini mahasiswa akan mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan traktus urinarius yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga sudah mulai melakukan survei langsung dalam bentuk kunjungan lapangan ke Rumah Sakit dalam rangka proses early clinical exposure. Adapun bentuk-bentuk kegiatan dalam blok, yaitu: 1. Kuliah Kuliah diberikan setiap hari sesuai dengan jadwal. Kuliah ini bertujuan untukmemberikan dasar pemahaman atau konsep ilmu tertentu atau bersifat sebagai pengayaan ilmu bagi mahasiswa. Kuliah disampaikan oleh dosen dan pakar bidang ilmu yang terkait, relevan dengan tujuan pembelajaran blok.
7
2.
Tutorial Fokus utama program KBK adalah diskusi dalam kelompok- kelompok kecil. Kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing dibimbing oleh seorang fasilitator/tutor. Pada saat kegiatan tutorial, mahasiswa harus mengetahui tujuan pembelajaran dari setiap masalah kesehatan yang dihadapi (Learning Objectives) dan mendiskusikan cara atau metode untuk mencapai tujuan tersebut. Mahasiswa belajar bagaimana bekerjasama sebagai satu tim,saling membantu dan belajar dari tugas yang diberikan.
3.
Pleno Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir skenario, melibatkan seluruh mahasiswa yang dikumpulkan dalam satu kelas besar. Diskusi ini bertujuan menjembatani permasalahan-permasalahan yang terjadi selama tutorial, sehingga dapat menyatukan persepsi mahasiswa sehingga dapat memahami secara menyeluruh dan terpadu. Topik yang diangkat dalam pleno adalah masalah yang ditemui dalam diskusi sebelumnya.
4.
Skill Lab / Ketrampilan Medik Dalam kegiatan ini mahasiswa dilatih agar mengenal, memahami dan terampil dalam penggunaan alat-alat yang berhubungan dengan bidang urologi.
5.
Praktikum Praktikum bertujuan untuk memberikan ketrampilan laboratorium untuk menunjang pemahaman materi dalam blok yang terkait. Banyaknya jumlah praktikum sesuai dengan kontribusi SKS masing-masing cabang ilmu terkait yang memerlukan pemahaman lebih jauh.
6.
Kunjungan Lapangan Kunjungan lapangan dilaksanakan di Bangsal Penyakit Dalam dan Bangsal bedah dengan mengacu pada kasus-kasus sistem urogenital. Pelaksanaan kunjungan lapangan dilaksanakan 2 kali. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari sekitar 1517 orang mahasiswa. Masing-masing kelompok mahasiswa melakukan observasi kasus sistem urogenital selama 2 jam per hari dengan bimbingan dari supervisor bagian Penyakit Dalam dan bagian Ilmu Bedah.
7.
Penugasan Penugasan bertujuan untuk memberikan pemahaman materi-materi yang terkait blok urogenital yang tidak didapatkan pada tutorial maupun perkuliahan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok, dan masing-masing
kelompok mendapat tugas menelaah jurnal dengan tema yang telah ditentukan, yang kemudian akan disajikan dalam bentuk presentasi kelompok. 8. Quiz Quiz dilaksanakan pada akhir kuliah atau pleno setiap minggu. Quiz ini bertujuan untuk evaluasi hasil pembelajaran yang telah dicapai mahasiswa pada setiap minggu. 9. Belajar mandiri
PRIOR KNOWLEDGE
Mahasiswa memahami anatomi (mikros dan makros) sistem uropoetika Mahasiswa memahami fisiologi sistem uropoetika Mahasiswa memahami embriogenesis sistem uropoetika
Mahasiswa telah melalui dan lulus pada : Blok 3 : Blok Homeostasis Blok 6 : Blok Sirkulasi dan Distribusi
2. HOMEOSTASIS Konsep homeostasis cairan dan elektrolit Mekanisme keseimbangan asam dan basa dalam menjaga homeostasis tubuh Konsep pengaruh cairan terhadap organ dan sistem Gejala dan tanda serta patogenesis dari dehidrasi Memahami etiologi dan patogenesis cedera, kematian dan adaptasi sel Karakteristik umum dari neoplasma Proses seluler dan molekuler yang terjadi pada karsinogenesis Karakteristik umum neoplasia, klasifikasi tumor, nomenklatur tumor dan biologi sel tumor Memahami proses invasi, metastasis dan efek klinik dari tumor
9
3. PERTAHANAN TUBUH Konsep agen-agen infeksi bakteri, virus, jamur (definisi, struktur, klasifikasi dan perkembangbiakan) Pengenalan jenis, interaksi, tempat kerja, mekanisme kerja dan mekanisme resisten antimikroba (antibakteri, antivirus, antijamur) Konsep interaksi antara agent, host dan environment
4. SIRKULASI DAN DISTRIBUSI Memahami prinsip peranan sitem urinarius dalam menjaga keseimbangan sirkulasi dan distribusi dalam tubuh manusia Menjelaskan anatomi makros dan mikros sistem urinarius Menjelaskan fungsi sistem urinarius dan peranan sistem buffer dalam menjaga keseimbangan sirkulasi dan distribusi tubuh Menjelaskan prinsip pemeriksaan dan interpretasi dari RFT dan urinalisis Menjelaskan patofisiologi gangguan sistem urinarius (patofisiologi dan penyebab gagal ginjal akut dan kronik) Menjelaskan prinsip koreksi cairan dan elektrolit (jenis dan penghitungan koreksi cairan) Menjelaskan fisiologi pembentukan urine Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Cabang-cabang ilmu yang mendukung dan lingkup bahasan blok adalah sebagai berikut : 1. Anatomi 2. Genetika
10
3. Histologi 4. Fisiologi 5. Anestesi 6. Patologi Anatomi 7. Mikrobiologi 8. Farmakologi 9. Radiologi 10. Ilmu Kesehatan Anak 11. Ilmu Penyakit Dalam 12. Ilmu Bedah (Urologi)
LEVEL KOMPETENSI
Level 1 Kompetensi Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut Daftar Penyakit 1. Horse shoe kidney 2. Intertitial nephritis 3. Squamous cell carcinoma 4. Seminoma 5. Teratoma testis
mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter sesudah juga mampu dari
menindaklanjuti rujukan. 2
kembali
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan
1. Polycystic kidney asymptomatic 2. Renal cell carcinoma 3. Cortical adenoma 4. Wilms tumor 5. Inkontinensia urine 6. Nocturna and diurnal enuresis 7. Gagal ginjal akut 8. Gagal ginjal kronik 9. Sindrom nefrotik
11
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
10. Acute Tubular necrosis 11. Hipospadia 12. Epispadia 13. Cryptorchidism 14. Epididimitis 15. Benign prostatic Hyperplasia 16. Carcinoma of prostate 17. Striktur uretra 18. Retractile testis 19. Varicocele 20. Hydrocele 21. Spermatocele 22. Gangguan ereksi 23. Gangguan ejakulasi 3A Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti rujukan. sesudah kembali dari
1. Prostatitis 2. Renal colic 3. Urinary stone disease
without colic
4. Glomerulonefritis akut 5. Glomerulonefritis kronik 6. Infertilitas pada pria 7. Disorder of sexual desire 8. Disordes of sexual
excitement
9. Disorder of orgasm 10.Sexual pain disorders 11.Sexual Dysfunction 12.Sifillis 13.Condyloma Akuminata
3B
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi
12
menyelamatkan
nyawa
atau
mencegah
4. Ruptur uretra 5. Fraktur penis 6. Ruptur kandung kemih 7. Torsion of testis 8. Priapismus
keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti rujukan. 4A Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter. sesudah kembali dari
1. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih 2. Uncomplicated Pyielonefritis 3. ISK 4. Phimosis 5. Paraphimosis 6. GO 7. Trichomoniasis 8. Bakterial vaginitis 9. Candidiasis
MATRIKS KURIKULUM
No Luaran Pembelajaran (Learning Outcome) yang ingin dicapai 1 Agen infeksi pada saluran kemih Bakteri penyebab infeksi saluran kemih Bakteri penyebab penyakit kelamin Neisseria gonorrheae Treponema palidum Haemophyllus ducrey Bedsonia 2 Embriologi system genitalia X Mikrobiologi MCQ X X X Mikrobiologi Mikrobiologi Mikrobiologi MCQ MCQ MCQ X Mikrobiologi MCQ X Mikrobiologi MCQ Kuliah Metode Belajar Mengajar Tutorial Praktikum Tugas Cabang Ilmu Terkait Metode Penilaian
13
Pembentukan ginjal
Embriologi
MCQ
Pembentukan ureter dan kandung kemih Kelainan perkembangan ginjal 3 Kongenital Horse shoe kidney
Embriologi
MCQ
Embriologi
MCQ
Nefrologi
Presentasi jurnal
Polycystic kidney asymptomatic 4 Infeksi Uncomplicated Pyielonefritis Prostatitis ISK Interstitial nephritis 5 Neoplasma Renal cell carcinoma Cortical adenoma Wilms Tumor 6 Urolithiasis Renal colic Urinary stone disease without colic X X X X X X X X X X X X X
Nefrologi
Presentasi jurnal
Nefrologi
MCQ
Nefrologi Nefrologi
MCQ MCQ
Gangguan eliminasi urine Inkontinensia Urine Nocturna and diurnal enuresis Neurogenic bladder X X X Nefrologi Nefrologi MCQ MCQ Presentasi Jurnal X X X Nefrologi Nefrologi MCQ MCQ
Ruptur ginjal
Gagal ginjal Gagal ginjal akut X X Nefrologi MCQ Presentasi Jurnal Gagal ginjal kronik X X Nefrologi MCQ
14
Presentasi jurnal 10 Disorders of glomerular function Sindrom nefrotik Glomerulonefritis Akut Glomerulonefritis kronik 11 Tubular disorders Acute Tubular Necrosis 12 Kongenital Hipospadia X X Genitalia laki-laki MCQ Presentasi jurnal Cryptorchidism X X Genitalia laki-laki MCQ Presentasi jurnal 13 Infeksi Epididimitis 14 Neoplasma Squamous cell carcinoma Seminoma Teratoma Benign prostatic Hyperplasia Carcinoma of prostate 15 Trauma Ruptur uretra X X Genitalia laki-laki MCQ Presentasi Jurnal Ruptur kandung kemih X X Genitalia laki-laki MCQ Presentasi Jurnal Striktur uretra Fraktur penis 16 Kelainan scrotum dan penis Retractile testis Torsion of testis Varicocele Hydrocele Spermatocele X X X X X Genitalia laki-laki Genitalia laki-laki Genitalia laki-laki Genitalia laki-laki Genitalia laki-laki MCQ MCQ MCQ MCQ MCQ X X X Genitalia laki-laki Genitalia laki-laki MCQ MCQ X X Genitalia laki-laki MCQ X X X X X Genitalia laki-laki Genitalia laki-laki Genitalia laki-laki Genitalia laki-laki MCQ MCQ MCQ MCQ X Genitalia laki-laki MCQ X Nefrologi MCQ X X X X X X Nefrologi Nefrologi Nefrologi MCQ MCQ MCQ
15
X X X X X
18
Presentasi jurnal
MCQ
MCQ
MCQ
MCQ
Sexual dysfunction
MCQ
19
GO
MCQ
Sifilis
MCQ
Trichomoniasis
MCQ
Bakterial vaginitis
MCQ
Candidiasis
MCQ
Condyloma acuminate
MCQ
Chancroid
MCQ
20
Jenis-jenis pemeriksaan radiologi untuk diagnosis kelainan system uropetika (BNO, BNO-IVP, USG, CT scan)
Radiologi
21
Radiologi
MCQ
16
pemeriksaan radiologis 22 Prinsip penggunaan obat pada system uropoetika dan gangguannya Penatalaksanaan ISK Penatalaksanaan Glomerulonefritis Penatalaksanaan inkontinensia Penatalaksanaan disfungsi ereksi 23 Pengaruh kelainan ginjal terhadap keseimbangan asam basa dan elektrolit X X X X Farmakologi Farmakologi Anastesi MCQ MCQ MCQ Presentasi Jurnal X X Farmakologi Farmakologi MCQ MCQ X Farmakologi MCQ
24 25 26
Pemeriksaan analisis gas darah Pemeriksaan Dasar Urologi Struktur Anatomi dan Fisiologi Sistem Uropoetik
X X X
27
PSIKOMOTOR Sirkumsisi Urinalisa X X Genetalia laki-laki Nefrologi Skill lab Ujian Praktikum
28
PENILAIAN MAHASISWA
A. TUGAS DAN KEWAJIBAN MAHASISWA Dalam proses diskusi, mahasiswa memegang peranan utama,karena dengan pendekatan belajar berdasarkan masalah ini, berdasarkan konsep student centered.Dengan konsep tersebut mahasiswa tidak lagi semata-mata mengandalkan materi yang diperoleh dari pengajar, tetapi mahasiswalah yang harus aktif mencari informasi sebanyakbanyaknya untukmenemukan jawaban atas masalah yang diberikan. Masalah yang diberikan hendaknya menumbuhkan minat bagi mahasiswa untuk selalu mencari dan belajar. Ini bisa ditempuh melalui buku-buku referensi, penelusuran melalui internet, diskusi dengan teman, konsultasi dengan pakar serta praktikum mandiri. Dengan cara ini
17
sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang aktif untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan keilmuannya. Oleh karena itu penting dalam diri tiap mahasiswa kedokteran akan adanya tekad yang kuat untuk antusias belajar. Demi berhasilnya pelaksanaan diskusi ini mahasiswa harus menyiapkan diri dengan banyak membaca dan aktif mencari referensi. Untuk menunjang pemahaman blok ini, mahasiswa diharapkan : Membaca dan memahami tujuan pembelajaran dalam blok ini Membaca dan memahami skenario yang diberikan dengan cermat, sehingga mampu menentukan masalah apa yang sedang dihadapi. Menentukan prioritas masalah yang dihadapi Mengemukakan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang kemungkinan penyebab masalah tersebut dan kemungkinan jalan keluarnya Mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut Membuat kesimpulan dariapa yang telah didiskusikan Selalu melakukan re-check tentang apa yang telah didiskusikan dengan referensi yang terpercaya atau pendapat pakar. Aktif dan terampil mengemukakan gagasan Mengerjakan tugas yang diberikan oleh tutor untuk pengayaan materi
B.
SEVEN JUMPS Untuk melaksanakan KBK, ada tujuh langkah (seven jumps) yang bisa ditempuh
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ketujuh langkah tersebut adalah : L-1 : Menjelaskan istilah dan konsep (identifikasi istilah dalam skenario) L-2 : Menetapkan masalah (masalah adalah apapun dalam skenario dan yang berkaitan, yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan, pernyataan dan hipotesis) L-3 : Menganalisis masalah (merinci dan menjelaskan permasalahan dengan brainstorming berdasar prior knowledge) L-4 : Menarik kesimpulan dari L-3 secara sistematis (mind mapping) L-5 : Merumuskan sasaran / tujuan belajar L-6 : Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri) L-7 : Mensintesis dan menguji informasi baru(memaparkan, membahas informasi yang diperoleh)
18
C.
KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI Setelah mengikuti kegiatan ketrampilan medik blok ini, mahasiswa diharapkan
memiliki keterampilan dalam menilai secara klinis, melakukan pemeriksaan dalam rangka mendiagnosis dan mampu menerapkan prosedur penatalaksanaan gangguan pada pasien simulasi yang meliputi : 1. Melakukan anamnesis dan heteroanamnesis pada kasus penyakit saluran kencing. 2. Melakukan pemeriksaan fisik dasar untuk menunjang penegakan diagnosis penyakit saluran kencing. 3. Mampu menentukan pilihan jenis pemeriksaan laboratoriumpada kasus penyakit saluran kencing yang murah dan tepat. 4. Mengetahui indikasi, pemilihan dan persiapan pemeriksaan tambahan untuk menunjang diagnosis kelainan traktus urinarius (radiografi, urografi,
uretrografi,sistouretrografi,vasografi,limfografi,angiografi, USG, CT Scan, MRI dan Renogram, BNO, IVP). 5. Mampu merangkum dan menginterpretasikan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,uji laboratorium atau prosedur yang sesuai.
D.
EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi Hasil : Ujian Tulis Ujian praktikum : Multiple Choice Question ( MCQ ) : OSCE
Rincian : Ujian tulis Ujian CBT Praktikum Penugasan Keterampilan Medik : 55% : 15% : 5% : 10% : 15%
19
Bagian Fisiologi
2. Bakteri penyebab penyakit kelamin a. Neisseria gonorrheae b. Treponema palidum c. Haemophyllus ducrey d. Bedsonia Kuliah Prinsip Penggunaan Obat Pada Sistem Uropeitika dan Gangguannya Kuliah Pemeriksaan Dasar Urologi Kuliah Individu Populasi 2 Bagian Kesehatan Masyarakat Bagian Urologi Bagian Farmakologi 1. Prinsip penggunaan obat pada system uropoetika dan gangguannya Pemeriksaan dasar urologi 1. definisi, tujuan, prinsip, metode dan teknik, proses, sasaran dan strategi, evaluasi dalam pendidikan dan promosi kesehatan 2. definisi, tujuan dan peranan, serta ruang lingkup kesling, perumahan sehat, penyediaan air bersih, proses pembuangan kotoran manusia,
21
pengelolaan sampah dan air limbah 2 Kuliah Pemeriksan Radiologi Sistem Uropoetika Bagian Radiologi 1. Jenis-jenis pemeriksaan radiologi untuk diagnosis kelainan system uropetika (BNO, BNO-IVP, USG, CT scan) 2. Indikasi dan manfaat pemeriksaan radiologis Kuliah Obstruksi Traktus Urinarius Bagian Bawah Bagian Urologi 1. Benign prostatic Hyperplasia 2. Carcinoma of prostate 3. Striktur uretra Kuliah Batu Saluran Kemih Bagian Urologi 1. Renal colic 2. Urinary stone disease without colic Kuliah Acid Base Disorder Bagian Anastesi Pengaruh kelainan ginjal terhadap keseimbangan asam basa
Kuliah Infection of Genito Urinary Tract Disorders of Glomerular Function Kuliah Urinalysis
Kuliah Pediatri
Bagian patologi
Urinalisa
22
Klinik
1. Squamous cell carcinoma 2. Seminoma 3. Teratoma 4. Benign prostatic Hyperplasia 5. Carcinoma of prostate 6. Renal cell carcinoma
Praktikum Patologi Anatomi Kuliah Kelainan Urogenital Kuliah Individu Populasi 2 Kuliah Obat Yang Mempengaruhi Sistem Perkemihan Bagian Kesehatan masyarakat Bagian Farmakologi 1. Penatalaksanaan ISK 2. Penatalaksanaan Glomerulonefritis 3. Penatalaksanaan inkontinensia 4. Penatalaksanaan disfungsi ereksi Kuliah Neoplasma di Bidang Urologi dan Urologi Pediatrik Bagian urologi 1. Squamous cell carcinoma 2. Seminoma 3. Teratoma
23
Bagian pediatrik
4. Benign prostatic Hyperplasia 5. Carcinoma of prostate 6. Renal cell carcinoma 7. Cortical adenoma 8. Wilms Tumor Kuliah Fluid Rescucitation Bagian Anastesi Pengaruh kelainan ginjal terhadap keseimbangan asam basa dan elektrolit Kunjungan Lapangan 1 4 Kuliah Trauma Urogenitalia Pembimbing lapangan dr. Zikrul Bagian Urologi 1. Ruptur ginjal 2. Ruptur uretra 3. Ruptur kandung kemih Praktikum Patologi Klinik Kuliah Kelainan Genitalia Externa Bagian urologi 1. Retractile testis 2. Torsion of testis 3. Varicocele 4. Hydrocele 5. Spermatocele 6. Phimosis 7. Paraphimosis 8. Priapismus Kuliah Individu Populasi 2 Kuliah Kidney and Systemic Disease Kuliah Analisa Gas Bagian Kesehatan Masyarakat Bagian Penyakit Dalam Bagian Penyakit Penyakit ginjal dan sistemik Pemeriksaan analisis
24
Darah
Dalam
gas darah
Kunjungan Lapangan 2 5 Kuliah Obstruksi Traktus Urinarius Bagian Atas, DE dan Infertilitas
Pembimbing lapangan dr. Reditya Bagian Urologi 1. Renal colic 2. Urinary stone disease without colic 3. Infertilitas Pada Pria 4. Gangguan ereksi dan ejakulasi
Praktikum Mandiri Patologi Klinik Kuliah PMS Dengan Bagian Kulit dan Gejala Diskar Kelamin 1. GO 2. Trichomoniasis 3. Bakterial vaginitis 4. Candidiasis Kuliah PMS dengan Ulkus dan HIV Bagian Kulit dan Kelamin 1. Sifilis 2. Condyloma acuminata 3. Chancroid Kuliah Individu Populasi 2 Bagian Kesehatan Masyarakat
25
08.00 08.50
08.50 09.40
KULIAH FARMAKOLO GI : Prinsip Penggunaan Obat Pada Sistem Uropeitika dan Gangguannya Bag. Farmakologi
09.40 10.30 10.30 11.20 11.20 12.10 12.10 13.00 13.00 14.50
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI
TUTORIAL 1 : Skenario 1
ISHOMA
KULIAH IPD : Infections of Genito Urinary Tract dan Disorders of Glomerular Function ISHOMA
TUTORIAL 2 : Skenario 1
ISHOMA
26
Mingg u
Jam
08.00 08.50
II
08.50 09.40 MANDIRI 09.40 10.30 10.30 11.20 11.20 12.10 12.10 13.00 13.00 14.50 MANDIRI MANDIRI
Kamis 12 September 2013 KULIAH PEDIATRI: Infection of Genito Urinary Tract Disorders of Glomerula r Function MANDIRI
KULIAH PK (Urinalysis dan Test Fungsi Ginjal) dr. Ima Arum Lestarini Sp.PK Presentasi Jurnal 1
TUTORIAL 1: Skenario 2
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
Mingg u
Jam
MANDIRI
Kamis 19 Septembe r 2013 KULIAH UROLOGI : Neoplasm a di Bidang Urologi dan Urologi Pediatrik MANDIRI
TUTORIAL 1 : Skenario 3
TUTORIAL 2: Skenario 3
27
ISHOMA ISHOMA
PRAKTIKUM PA KEL. A
PRAKTIKUM PA KEL. B
Mingg u
Jam
Kamis 26 Septembe r 2013 KULIAH PK Analisa Gas Darah dr. Ima Arum Lestarini Sp.PK MANDIRI
IV
MANDIRI 09.40 10.30 10.30 11.20 11.20 12.10 12.10 13.00 13.00 14.50
MANDIRI
TUTORIAL 1 : Skenario 4
Presentasi Jurnal 2
Presentasi Jurnal 3
28
Minggu
Jam
Senin 30 September 2013 KULIAH UROLOGI : Obstruksi Traktus Urinarius Bagian Atas, DE dan Infertilitas MANDIRI
PLENO SKENARIO 5
(Kulit dan Kelamin)
MANDIRI
MANDIRI
KULIT KELAMIN (PMS Dengan Gejala Diskar) ISHOMA PRAKTIKUM MANDIRI PK KEL. C dan D
Presentasi Jurnal 5
ISHOMA
Kapita Selekta
Minggu
Jam
08.0008.50 VI 08.5009.40 09.4010.30 10.3011.20 11.2012.10 12.1013.00 13.0014.50 Ujian Praktikum Ujian CBT Blok Ujian Tulis Blok Ujian Perbaikan Blok
29
SUMBER BELAJAR
No 1 2 3 Pengarang Robbins and Kumar Robbins and Kumar William Ganong Judul Buku Patologi I Patologi II Fisiologi Kedokteran 4 Guyton & Hall Fisiologi Kedokteran 5 Sobotta Atlas Anatomi Manusia jilid 1 6 Sobotta Atlas Anatomi Manusia jilid 2 7 TW Sadler Embriologi Kedokteran Langman 8 Joyce LeFever Kee Pemeriksaan Lab & Diagnostik 9 Jawetz; Melnick & Adelbergs Medical Microbiology Mc Graw Hill 2004 EGC 1995 EGC 1998 EGC 2000 EGC 2000 EGC 1997 Penerbit EGC EGC EGC Tahun 1995 1995 2002
10
J C E Underwood
EGC
1999
11
EGC
2000
12
Bertram G Katzung
Salemba Medika
2002
13
Sulistia G. Ganiswarna
1995
14
Mc Graw Hill
2004
15
Ilmu Kesehatan
Info Media
2002 30
Jakarta
16
2006
17
EGC
2004
18
Bedah
EGC
1995
19
Radiologi Diagnostik
1999
20
McGraw-Hill
1999
21
FKUI
2005
22
McGraw-Hill
2005
23
Basuki B Purnomo
Sagung Seto
2003
24
M. William Schwarts
2003
25
Frances K Widmann
EGC
1995
31
pemeriksaan laboratorium 26 Prof. Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro; Dr. H. Eddy Rahardjo Simposium Terapi Cairan III. Nutrisi Parenteral FK Unair, RSUD Dr. Soetomo Surabaya 1992
32
TRIGGER TUTORIAL
Skenario 1 Aduh Pinggangku...... Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pinggang hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri terutama pada pinggang kanan yang dirasakan seperti diremas-remas dan terasa hingga ke kemaluan. Pasien juga mengeluh demam menggigil sejak 3 hari terakhir.Pasien juga mengatakan kencingnya tampak kemerahan dan keruh. Selain itu, pasien mengaku sering muntah terutama jika nyeri pinggangnya kambuh. Tidak ada riwayat kencing keluar batu sebelumnya, namun pasien mengaku sering mengalami nyeri pinggang kanan sejak 5 bulan terakhir. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik serta merencanakan beberapa pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis.
Skenario 2 Kok Kencingku Sulit? Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke praktek dokter mandiri dengan keluhan kencing tidak tuntas. Pasien harus mengejan lebih kuat setiap kali BAK. Pasien tidak memperhatikan kekuatan dan arah pancaran kencingnya, namun diakhiri kencing menetes. Keluhan ini dirasakan sejak 6 bulan dan semakin memberat. Bila pasien tidak dapat kencing , pasien datang ke mantri untuk pemasangan kateter. Riwayat kencing nanah diakui pernah dialami 20 tahun yang lalu. Riwayat kencing batu disangkal. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa pasti.
33
SKENARIO 3 Ada Apa dengan Kencingku? Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kencing kemerahan yang hilang timbul sejak 2 tahun yang lalu. Dari hasil anamnesa diketahui keluhan disertai dengan nyeri dan adanya gangguan kencing. Pasien juga mengeluh gangguan BAB sejak sebulan terakhir, selain itu badannya semakin lemah dan kurus. Pasien merupakan perokok aktif sejak remaja. Riwayat pengobatan pasien hanya berobat ke dukun dan membeli obat bebas di warung. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dan menyarankan melakukan pemeriksaan penunjang.
Skenario 4: Bengkak wajahku.. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, datang ke prakter dokter mandiri dibawa oleh ibunya dengan keluhan bengkak pada wajah sejak 2 hari yang lalu. Bengkak diawali di daerah kelopak mata ketika bangun tidur pagi hari. Bengkak ini hilang dengan sendirinya pada siang hari. Ibunya tidak memperhatikan frekuensi dan warna kencing pasien. Pasien mempunyai riwayat batuk pilek dan sakit tenggorokan 2 minggu yang lalu. Riwayat keluhan yang sama tidak ada dalam keluarga. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 92kali/menit, frekuensi napas 20kali/menit, dan suhu 36,80C. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan menyarankan pemeriksaan penunjang dari spesimen darah, urine dan radiologi untuk menegakkan diagnosis pasien.
34
SKENARIO 5 :
Sariawan Nakal.....
Seorang mahasiswa laki-laki, berusia 20 tahun, datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan terdapat luka seperti sariawan pada alat kelaminnya sejak 2 hari yang lalu. Sebelum muncul sariawan tersebut pasien mengaku terdapat rasa panas di sekitar kulit tempat munculnya luka. Terdapat juga benjolan pada di lipatan paha kiri pasien. Pasien merasa sejak beberapa hari sebelumnya badannya lemah dan demam. Dari keterangan pasien diketahui sepuluh hari yang lalu saat mabuk berat pasien sempat berhubungan seks tanpa pengaman. Pasien memiliki riwayat kencing nanah 1 tahun yang lalu dan sudah berobat tuntas. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan menyarankan melakukan pemeriksaan penunjang.
35
Daftar Nama Tim blok, Tutor, Pakar dan Instruktur Keterampilan Medik No. 1 Nama dr. E. Hagni Wardoyo, SpMK dr. M. Ghalvan Sahidu dr. Ni Made Reditya Noviyani dr. Nurhidayati, M.Kes dr. Devi Rahmadhona dr. Zikrul Haikal dr. Akhada Maulana, SpU dr. Pandu Ishaq Nandana, SpU dr. Arif Zuhan, SpB dr. Suhajendro, SpU dr. Joko Anggoro, SpPD dr. IGN. Ommy, SpPD dr. L. Sukardi, SpA dr. Erwin Kresnoadi, SpAn dr. Hasan Amin, SpRad dr. Ima Arum Lestarini, SpPK dr. Fathul Jannah, SpPA dr. I Komang Gerudug, MPH Telepon 081805796662 Keterangan Koordinator Semester, Tutor Koordinator Tim Blok Sistem Urogenital, Tutor Sekretaris Blok, Tutor Tutor Tutor Tutor, Instruktur Tramed Dosen Pakar, Instruktur Tramed Dosen Pakar, Instruktur Tramed Dosen Pakar, Instruktur Tramed Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar
081805059145
3 4 5 6 7 8 9 9 10 11 12 13 14 15 16 17
36