Makalah Belum Fix
Makalah Belum Fix
PENGANTAR
Keberhasilan perawatan endodontik tergantung pada eliminasi bakteri yang ada
dalam sistem saluran akar dan mencegah pertumbuhannya kembali. Menghilangkan
debris, biofilm, mikroba, dan jaringan nekrotik dari sistem saluran akar dilakukan
secara manual atau menggunakan alat putar otomatis, serta irigasi saluran akar.
Tujuan utama preparasi dan pembentukan saluran adalah untuk memudahkani irigasi,
desinfeksi, dan pengisian saluran akar. Tidak ada irigasi yang mampu memberikan
semua karak teristik yang diharapkan; irigasi ideal harus menggunakan kombinasi
dua atau lebih larutan yang sesuai melalui urutan tertentu. Dengan demikian,
komposisi kimia saluran irigasi telah diubah untuk meningkatkan penetrasi dan efek
irigasi. Irigasi harus berkontak langsung dengan seluruh permukaan dinding saluran
akar agar bekerja efektif terutama untuk bagian apikal saluran akar kecil. Berbagai
metode telah dikembangkan untuk mendapatkan hasil efektif. Sistem ini dapat dibagi
menjadi dua kategori besar, teknik agitasi manual dan teknik agitasi dengan bantuan
mesin. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang
metode irigasi kontemporer yang tersedia dalam endodontik.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa irigasi hanya memiliki efek terbatas di
luar ujung jarum karena zona air mati atau kadang-kadang gelembung udara di
saluran akar apikal, yang menghalangi penetrasi larutan ke apical.
Gambar 1 teknik irigasi dengan jarum
Pada saat ini, jarum 25 gauge diganti secara perlahan-lahan oleh jarum yang
berukuran lebih kecil, yaitu 27 gauge, 30 gauge, dan 31 gauge jarum dalam
penggunaan rutin sewaktu irigasi. Meskipun ukuran jarum yang lebih kecil membantu
penghantaran bahan irigasi lebih dekat ke apeks akar, faktor keamanan masih
dijadikan perhatian penting. Beberapa modifikasi telah dilakukan pada ujung jarum
untuk memfasilitas efektivitas dan mengurangi resiko yang mungkin terjadi.7 Jenis
jarum secara umum terdiri dari jarum dengan ujung terbuka (open-ended) dan ujung
tertutup (closed-ended). Jarum dengan ujung terbuka terbagi atas flat, bevel, dan
notched, sedangkan jarum dengan ujung tertutup terbagi atas side vented, double side
vented, dan multivented.19 Jarum dengan ujung tertutup dapat meningkatkan aktivasi
hidrodinamik bahan irigasi dan menghindari ekstrusi bahan irigasi pada apikal.
Ketika melakukan irigasi, jarum harus dalam keadaan terbebas di dalam saluran akar.
Hal tersebut memungkinkan bahan irigasi untuk refluks dan menyebabkan debris
bergerak ke arah koronal serta mencegah terdorongnya bahan irigasi ke jaringan
periapeks.
Dengan penggunaan syringe dan jarum, pergantian bahan irigasi yang sebenarnya
hanya terbatas pada 1-1,5 mm di bawah ujung jarum. Keberhasilan dalam
chemomechanical debridement sangat tergantung pada volume dan kecepatan bahan
irigasi mengalir ke dalam saluran akar. Penempatan yang dekat dengan panjang kerja
sangat dibutuhkan untuk memastikan pergantian bahan irigasi. Selain itu,
pembersihan saluran akar yang efektif harus dilakukan dengan cara agitasi secara
intermiten untuk menghindari akumulasi debris pada daerah apikal saluran akar.
Faktor yang dapat meningkatkan efisiensi teknik ini adalah mengatur jarak ujung
jarum terhadap ujung apeks. Pada penelitian yang dilakukan oleh Boutsioukis et al.
(2010) menunjukkan bahwa flow pattern pada apikal saluran akar hampir sama pada
posisi jarum yang berbeda dalam saluran akar. Perbedaan yang signifikan adalah jenis
ujung jarum yang digunakan. Ujung jarum yang side-vented hanya dapat mencapai
pergantian bahan irigasi pada posisi 1 mm dari panjang kerja, sedangkan ujung jarum
yang open-ended (flat needle) dapat mencapai pergantian bahan irigasi yang
sempurna pada posisi 2 mm dari panjang kerja. Tekanan shear berkurang apabila
posisi ujung jarum semakin jauh dari panjang kerja. Selain itu, tekanan pada apikal
juga berkurang dengan bertambahnya jarak antara ujung jarum dengan panjang kerja.
a b c d e
Kedalaman jarum dalam saluran akar: (a)1 mm,
(b)2 mm, (c)3 mm, (d)4 mm, (e)5 mm, dari panjang kerja
B. Brush
Sebenarnya, Brush tidak secara langsung digunakan untuk mengalirkan
bahan irigasi ke saluran akar. Brush adalah alat tambahan yang telah dirancang
untuk pembersihan dinding saluran atau agitasi bahan irigasi saluran akar. Brush
juga secara tidak langsung berperan dalam mengalirkan bahan irigasi di dalam
saluran akar. Baru-baru ini, jarum irigasi ukuran 30 yang ditutupi dengan brush
(NaviTip FX; Ultradent Products Inc., South Jordan, UT) diperkenalkan secara
komersial. NaviTip Fx adalah jarum irigasi ukuran 30 yang ditutup dengan brush
diperkenalkan secara komersial oleh perusahaan Ultradent. Brush adalah alat
tambahan yang telah dirancang untuk pembersihan dinding saluran atau agitasi
bahan irigasi saluran akar. Jarum NaviTip FX memberikan peningkatan
kebersihan pada sepertiga koronal bila dibandingkan dengan jarum NaviTip tanpa
brush. Namun demikian, perbedaan dalam sepertiga apikal dan pertengahan tidak
signifikan secara statistik.6 Bulu sikat NaviTip FX dapat terlepas di dalam saluran
akar yang tidak halus karena gesekan, karena sifat radiolusennya sangat sulit
untuk diidentifikasi secara radiografis dan bahkan dengan menggunakan
mikroskop bedah.
C. Irigasi Manual-dinamis
Bahan irrigasi harus bersentuhan langsung dengan dinding saluran untuk
tindakan yang efektif. Namun, sering kali bahan irigasi untuk mencapai bagian apikal
dari saluran akar karena apa yang disebut efek kunci uap (vapor lock effect).
Penelitian telah menunjukkan bahwa menggerakkanmaster gutta-percha yang pas
dengan perlahan ke atas dan ke bawah 2–3 mm di dalam saluran yang diinstrumentasi
dapat menghasilkan efek hidrodinamik yang efektif dan secara signifikan
meningkatkan perpindahan dan pertukaran setiap reagen yang diberikan. Hal ini baru-
baru ini dikonfirmasi oleh penelitian McGill et al. dan Huang et al.
Beberapa faktor dapat berperan pada hasil positif irigasi manual-dinamis:
• Gerakan push and pull dari gutta-percha point yang pas di saluran akar dapat
menghasilkan perubahan tekanan intrakanal yang lebih tinggi selama gerakan
mendorong, yang menghasilkan aliran larutan irigasiyang lebih efektif ke permukaan
saluran yang 'belum tersentuh';
• Frekuensi gerakan dorong-tarik dari guttapercha (3,3 Hz, 100 stroke per 30
detik) lebih tinggi daripada frekuensi (1,6 Hz) tekanan hidrodinamik negatif positif
yang dihasilkan oleh RinsEndo, mungkin menghasilkan lebih banyak turbulensi di
saluran akar;
• Gerakan dorong-tarik dari gutta-percha mungkin bertindak dengan
mendorong, melipat, dan memotong cairan secara fisik, di bawah “aliran yang
didominasi secara cair” dalam sistem saluran akar. Yang terakhir mungkin
memungkinkan pencampuran yang lebih baik dari larutan segar yang tidak bereaksi
dengan irrigant yang sudah terpakai dan bereaksi.
Meskipun irigasi manual-dinamis dianjurkan sebagai metode irigasi saluran karena
sederhana dan biaya yang efektif, sifat melelahkan dari prosedur yang diaktifkan
dengan tangan ini masih menghambat penerapannya dalam praktik klinis rutin. Oleh
karena itu, ada sejumlah perangkat otomatis yang dirancang untuk agitasi irigasi
saluran akar yang tersedia secara komersial atau sedang diproduksi oleh produsen.
C. Irigasi Ultrasonik
Ultrasonics adalah kelompok instrumen lain yang dapat digunakan untuk
irigasi dalam handpiece ultrasonics dan subsonic. Handpiece ultrasonik meneruskan
gelombang suara ke file endodontik dan menyebabkannya bergetar pada frekwensi
25.000 hz. Getaran ini memotong dentin serta menyebabkan streaming akustik dari
bahan irigasi (Martin dan Cunningham). Ditemukan juga pembuangan debris dari
dinding saluran terjadi melalui kavitasi yang terjadi dalam larutan irigasi. Literatur
menyebutkan dua jenis irigasi ultrasonik. Yang pertama adalah kombinasi
instrumentasi dan irigasi ultrasonik simultan (UI). Yang kedua beroperasi tanpa
instrumentasi simultan dan disebut sebagai irigasi ultrasonik pasif (PUI). PUI lebih
efektif daripada irigasi jarum suntik untuk menghilangkan sisa-sisa jaringan pulpa
dan debris dentin. Hal ini mungkin karena kecepatan dan volume aliran irigasi yang
jauh lebih tinggi yang tercipta di saluranakar selama irigasi ultrasonik. Ultrasonik
dapat membersihkan debris dan bakteri secara efektif dari sistem saluran akar, tetapi
tidak dapat secara efektif melewati kunci uap apikal (apical vapor lock). [18-20]
D. Irigasi Sonik
Tronstad et al.[21] adalah yang pertama melaporkan penggunaan instrumen
sonik untuk endodontik pada tahun 1985. Irigasi sonik berbeda dari irigasi ultrasonik
karena beroperasi pada frekuensi yang lebih rendah (1-6 kHz) dan menghasilkan
[22]
tegangan geser yang lebih kecil. Energi sonik juga menghasilkan amplitudo yang
secara signifikan lebih tinggi atau gerakan ujung bolak-balik yang lebih besar. Selain
itu, pola osilasi perangkat sonik berbeda dibandingkan dengan instrumen yang
didorong secara ultrasonik. Osilasi minimum dari amplitudo dapat dianggap sebagai
simpul, sedangkan osilasi maksimum dari amplitudo mewakili suatu antinode.
[23]
Mereka memiliki 1 node di dekat attached file dan 1 antinode di ujung file. Ketika
pergerakan file sonic dibatasi, osilasi sideway menghilang. Ini menghasilkan osilasi
file longitudinal murni. Mode getaran ini telah terbukti sangat efisien untuk
debridemen saluran akar karena sebagian besar tidak terpengaruh oleh pemuatan dan
menunjukkan amplitudo perpindahan besar. [23]
E. Sistem EndoVac
Sistem irigasi tekanan negatif apikal EndoVac telah diperkenalkan oleh
Discus Dental Company. Ini memiliki tiga komponen: Tip Pengiriman Utama,
MacroCannula, dan MicroCannula. Master Delivery Tip secara serentak
menyuntikkan dan menyedot bahan irigasi. Makro Cannula digunakan untuk
menyedot bahan irigasi dari ruang ke segmen koronal dan tengah saluranakar. Macro
Cannula atau Micro Cannula terhubung melalui pipa ke pengisap unit gigi yang
berkecepatan tinggi. Master Delivery Tip terhubung ke syringe berisi larutan irigasi
dan ujung penghisap yang terhubung ke penghisap pada dental unit bertekanan tinggi.
[10]
Macrocannula plastik memiliki ukuran 55 berujung terbuka dengan keruncingan
no 02 dan melekat pada pegangan titanium untuk penyemprotanpada bagian koronal
dari saluran akar. Microcannula stainless steel ukuran 32 memiliki 4 set dari3laser-
cut, diposisikan secara lateral, lubang offset yang berdekatan dengan ujungnya yang
tertutup. Ini melekat pada potongan jari titanium untuk irigasi bagian apikal
saluranakar dengan memposisikannya pada panjang kerja. Microcannula dapat
digunakan dalam saluranakar yang diperbesar hingga ukuran 35 atau lebih besar.
Selama irigasi, ujung pennyuntik/penyedot menyuntikkan bahan irigasi ke ruang
pulpa dan menyedot kelebihannya untuk mencegahnya meluap. Kanula di saluranakar
secara bersamaan memberikan tekanan negatif yang menarik dari pasokan segar di
ruangan, turun ke ujung kanula, ke kanula, dan keluar melalui selang hisap. Dengan
demikian, aliran konstan larutan irigasi yang baru disampaikan oleh tekanan negatif
ke seluruh panjang kerja. Tekanan negatif apikal memungkinkan larutan irigasi
[26,27]
mencapai sepertiga apikal dan membantu mengatasi masalah kunci uap apikal.
Dalam penelitian yang membandingkan kemanjuran EndoVac dengan sistem lain
seperti ultrasonik pasif, File F, Manual Dynamic Max-I-Probe, Ultrasonik Tekanan,
dan EndoActivator mengungkapkan hanya EndoVac yang mampu membersihkan
[28-30]
100% area isthmus. Selain dapat menghindari jebakan udara, sistem EndoVac
juga menguntungkan dalam kemampuannya untuk mengirimkan secara aman ke
daerah kerja tanpa menyebabkan ekstrusi yang tidak semestinya ke dalam periapex,
sehingga menghindari insiden akibatNaOCl. Penting untuk dicatat bahwa mungkin
saja menyebabkan tekanan positif di saluran pulpa jika salah dalam
penggunaanMaster Delivery Tip, yang akan menciptakan risiko insiden natrium
hipoklorit. Instruksi pabrikan harus diikuti untuk penggunaan yang benar dari Tip
Pengiriman Utama.
Gambar 5 instrumen endovac irigasi
F. RinsEndo System
RinsEndo System mengirigasi saluran akar menggunakan teknologi
pengisapan tekanan yang dikembangkan oleh Durr Dental Co. Komponennya adalah
handpiece, kanula dengan lubang keluar 7 mm, dan syringe yang menyimpan bahan
irigasi. Handpiece ini ditenagai oleh dental kompresor udara dan memiliki kecepatan
irigasi 6,2 ml / menit. Dengan sistem ini, 65 mL larutan pembilasan berosilasi pada
frekuensi 1,6 Hz diambil dari jarum suntik yang terpasang dan diangkut ke saluran
akar melalui kanula yang disesuaikan. Selama fase pengisapan, larutan dan udara
yang digunakan diekstraksi dari saluran akar dan secara otomatis digabung dengan
larutan pembilasan segar. Siklus hisap tekanan berubah sekitar 100 kali per menit.
Pembuat RinsEndo mengklaim bahwa sepertiga apikal saluranakar mungkin dibilas
secara efektif, dengan kanula terbatas pada sepertiga koronal dari saluran akar karena
[13]
sifat berdenyut dari aliran fluida. McGill et al. mengevaluasi efektivitas sistem
RinseEndo dalam model gigi split. Mereka menemukan kurang efektif dalam
menghilangkan kolagen yang ternoda dari dinding saluran akar bila dibandingkan
dengan irigasi manual-dinamis dengan agitasi tangan dari saluranakar instrumen
dengan gutta-percha yang pas.
KESIMPULAN
Berbagai perangkat irigasi telah dikembangkan untuk memberikan pembersihan yang
efektif dan pembuangan debris yang unggul untuk menggantikan metode irigasi
jarum yang lebih tua. Banyak studi klinis telah melaporkan efikasi yang lebih tinggi
dari jumlah mikroba yang tidak efektif. Namun, tidak ada bukti tingkat tinggi yang
berkorelasi dengan kemanjuran klinis perangkat ini dengan hasil pengobatan yang
lebih baik. Namun demikian, karena faktor keamanan, kapasitas volume penyuntikan
yang tinggi dari bahan irigasi dan kemudahan aplikasi, perangkat irigasi yang lebih
baru dapat menggantikan wawasan perawatan endodontik konvensional.