Anda di halaman 1dari 4

Efek Zeeman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Efek Zeeman mengenai transisi energi elektron dalam atom yang berada dalam suatu
medan magnet, B

Efek Zeeman (IPA [zeɪmɑn]) adalah pemisahan sebuah garis spektrum menjadi
beberapa komponen disebabkan oleh adanya medan magnet. Efek ini analog dengan
efek Stark, pemisahan sebuah garis spektral menjadi beberapa komponen karena
adanya medan listrik.

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu
Wikipedia dengan mengembangkannya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_Zeeman

Model Atom Mekanika Kuantum


6 February 2009

Penjelasan tentang struktur atom yang lebih lengkap diperlukan untuk mengetahui
struktur yang lebih detil tentang elektron di dalam atom. Model atom yang lengkap
harus dapat menerangkan misteri efek Zeeman dan sesuai untuk atom berelektron
banyak. Dua gejala ini tidak dapat diterangkan oleh model atom Bohr.

Efek Zeeman

Spektrum garis atomik teramati saat arus listrik dialirkan melalui gas di dalam sebuah
tabung lecutan gas. Garis-garis tambahan dalam spektrum emisi teramati jika atom-
atom tereksitasi diletakkan di dalam medan magnet luar. Satu garis di dalam spektrum
garis emisi terlihat sebagai tiga garis (dengan dua garis tambahan) di dalam spektrum
apabila atom diletakkan di dalam medan magnet. Terpecahnya satu garis menjadi
beberapa garis di dalam medan magnet dikenal sebagai efek Zeeman.
pemisahan garis spektrum atomik di dalam medan magnet

Efek Zeeman tidak dapat dijelaskan menggunakan model atom Bohr. Dengan
demikian, diperlukan model atom yang lebih lengkap dan lebih umum yang dapat
menjelaskan efek Zeeman dan spektrum atom berelektron banyak.

Model Atom Mekanika Kuantum

Sebelumnya kita sudah membahas tentang dualisme gelombang-partikel yang


menyatakan bahwa sebuah objek dapat berperilaku baik sebagai gelombang maupun
partikel. dalam skala atomik, elektron dapat kita tinjau sebagai gejala gelombang yang
tidak memiliki posisi tertentu di dalam ruang. Posisi sebuah elektron diwakili oleh
kebolehjadian atau peluang terbesar ditemukannya elektron di dalam ruang.

Demi mendapatkan penjelasan yang lengkap dan umum dari struktur atom, prinsip
dualisme gelombang-partikel digunakan. Di sini gerak elektron digambarkan sebagai
sebuah gejala gelombang. Persamaan dinamika Newton yang sedianya digunakan
untuk menjelaskan gerak elektron digantikan oleh persamaan Schrodinger yang
menyatakan fungsi gelombang untuk elektron. Model atom yang didasarkan pada
prinsip ini disebut model atom mekanika kuantum.

posisi dan keberadaan elektron di dalam atom dinyatakan sebagai peluang terbesar
elektron di dalam atom
Persamaan Schrodinger untuk elektron di dalam atom dapat memberikan solusi yang
dapat diterima apabila ditetapkan bilangan bulat untuk tiga parameter yang berbeda
yang menghasilkan tiga bilangan kuantum. Ketiga bilangan kuantum ini adalah
bilangan kuantum utama, orbital, dan magnetik. Jadi, gambaran elektron di dalam
atom diwakili oleh seperangkat bilangan kuantum ini.

Bilangan Kuantum Utama

Dalam model atom Bohr, elektron dikatakan berada di dalam lintasan stasioner
dengan tingkat energi tertentu. Tingkat energi ini berkaitan dengan bilangan kuantum
utama dari elektron. Bilangan kuantum utama dinyatakan dengan lambang n
sebagaimana tingkat energi elektron pada lintasan atau kulit ke-n. untuk atom
hidrogen, sebagaimana dalam model atom Bohr, elektron pada kulit ke-n memiliki
energi sebesar

Adapun untuk atom berelektron banyak (terdiri atas lebih dari satu
elektron), energi elektron pada kulit ke-n adalah
http://aktifisika.wordpress.com/tag/efek-zeeman/

Dec 13, '08 12:02 PM


Efek Zeeman
for everyone
Peristiwa Efek Zeeman merupakan bukti yang jelas dari kuantisasi ruang.
Dikarenakan m1 dapat memiliki 2l + 1 harga dari +l melewati 0 hingga –l, suatu
keadaan dimana bilangan kuantum orbital l terpecah menjadi 2l bB jika atomµ + 1
buah pecahan sub keadaan yang berbeda energi dengan tersebut diletakkan dalam
medan magnetik. Namun, karena perubahan m1 m1 = 0, ± 1, kita dapat
mengharapkan bahwa garis∆ terbatas pada spektral yang timbul dari transisi antara
dua keadaan dengan l berbeda hanya terpecah menjadi tiga komponen, seperti terlihat
pada gambar dibawah. Efek Zeeman normal terdiri dari garis spektral berfrekwensi vo
terpecah menjadi tiga komponen berfrekuensi.
Gerak magnetik elektron orbital dalam sebuah atom hidrogen bergantung dari
momentum sudut L, besar serta arah L terhadap medan akan menentukan berapa besar
sumbangan magnetik pada energi total atom apabila terletak dalam medan magnetik.
Momen magnetik adalah sebuah arus (current loop) dimana :

Dalam peristiwa efek Zeeman ini, apabila seberkas atom hidrogen yang terdiri atas
jumlah bagian atom yang sama (masing-masing dalam keadaan ml = -1, 0, dan +1)
dilewatkan pada suatu daerah yang didalamnya terdapat suatu medan magnet tak
seragam. Karena atom-atom dengan ml = +1 mengalami neto gaya ke atas, maka
mereka dibelokkan ke atas, atom-atom dengan ml = -1 dibelokkan ke bawah, dan
atom dengan ml = 0 tidak dibelokkan. Setelah melewati medan magnet, berkas atom
dijatuhkan pada suatu layar, di situ berkas membentuk sebuah titik terang. Apabila
medan magnetnya dihilangkan, maka hanya terdapat satu titik di pusat layar, karena
berkas sama sekali tidak mengalami pembelokan. Apabila medan magnetnya
dinyalakan, maka akan terdapat tiga buah titik pada layar, satu di pusat (berkaitan
dengan ml = 0), satu diatas pusat (ml = +1), dan satu dibawah pusat (ml = -1).
Peristiwa Efek Zeeman merupakan bukti yang jelas dari kuantisasi ruang.
Dikarenakan m1 dapat memiliki 2l + 1 harga dari +l melewati 0 hingga –l, suatu
keadaan dimana bilangan kuantum orbital l terpecah menjadi 2l + 1 buah pecahan sub
keadaan yang berbeda bB jika atom tersebut diletakkan dalam medan
magnetik.µ energi dengan m1 = 0, ± 1, kita dapat∆ Namun, karena perubahan m1
terbatas pada mengharapkan bahwa garis spektral yang timbul dari transisi antara dua
keadaan dengan l berbeda hanya terpecah menjadi tiga komponen, seperti terlihat
pada gambar dibawah. Efek Zeeman normal terdiri dari garis spektral berfrekwensi vo
terpecah menjadi tiga komponen berfrekuensi.Dalam menganalisis transisi antara
keadaan ml yang berbeda, seringkali kita perlu untuk menggunakan aturan seleksi
kedua : bahwa transisi yang terjadi hanyalah yang mengubah ml sebanyak 0, +1, atau
-1. Perubahan ml sebanyak dua atau lebih tidak diperkenankan. Dengan kata lain,
transisi elektron antara kedua kelompok pecahan itu M = 0, ± 1∆ harus memenuhi
aturan seleksi yaitu :
http://transkerja.multiply.com/journal/item/14/Efek_Zeeman

Anda mungkin juga menyukai