Garis-garis spektrum hidrogen termaksud adalah sebagai yang tercantum dalam tabel
berikut :
Garis Spektrum
Hidrogen
H
H
H
H
H
Panjang Gelombang
(dalam Angstrom)
6562,8
4861,3
4340,5
4101,9
3645,6
Frekuensi
(dalam 1014 Hz)
4,569
6,618
6,908
7,310
8,224
(ngstrom) =
Setiap panjang gelombang yang lain diperoleh dengan mensubtitusikan bilangan bulat >
2, seperti n=3, 4, 5,......
Dalam frekuensi hubungan diatas menjadi :
=
=
4c
3645,6
[ ][
2
=C
n 4
2
n
1 1
4 n2
1
3645,6
Dalam ungkapan diatas adalah dalam Angstrom oleh karena itu C pun harus dinyatakan
dalam Angstrom per detik, sehingga:
n = 3,289 x 10
15
( 14 n1 )
2
n = 3,289 x 1015
( 19 n1 )
2
Seri garis spektrum Balmer dan Paschen dapat dikembalikan pasa satu bentuk matematik
sebagai berikut:
n.m = 3,289 x 10
15
1 1
m2 n2
Dalam ungkapan tersebut seri Balmer muncul apabila diambil m = 2 dan n suatu bilangan
bulat lebih besar dari pada 2; seri Paschen m = 3, dengan n > 3.
Tabel dibawah ini memberikan harga m dan n untuk semua garis spektrum hidrogen yang
diamati.
Seri
Lyman
Balmer
Paschen
Bracket
Ptund
m
1
2
3
4
5
n
2,3,4,5,.......
3,4,5,6,.......
4,5,6,7,.......
5,6,7,8,........
6,7,8,9,........
Dalam sejarahnya Balmer menemukan rumus matematis untuk garis spektrum seri
Balmer:
(ngstrom) =
3645,6 n
2
n 4
Ternyata bahwa Rydberg (1890) menemukan cara yang lebih mudah untuk menangani
rumus tersebut, ialah dengan membataskan suatu besaran baru yang dinamakan Resiprok
panjang gelombang (reciprocal wavelength)
1
K
Kn.m = 1,097x 10
1 1
2
2
m n
Besaran dimuka tanda kurung dinamakan tetapan Rydberg; data spektroskopik sekarang
memberikan:
RH = (10.967.757,6 + 1,2) m-1
Kn.m = RH
1 1
m2 n2
b.
tersebut.
Tersebar dalam zat bermuatan positif tersebut terdapat elektron-elektron yang
bermuatan negatif.
Dalam model itu muatan positif dianggap tersebar merata, sedangkan muatan elektron
adalah diskrit dititik-titik tertentu dalam zat bermuatan positif.
Secara sederhana bentuknya seperti roti kismis, dimana elektron direpresentasikan oleh
kismis-kismis dalamroti itu.
Muatan-muatan negatif (elektron) oleh muatan positifnya tertarik ketitik pusat atom,
tetapi gaya tolak-menolak antar elektron menghambat terjadinya pemusatan tersebut.
Elektron-elektron itu berada dalamkeadaan setimbang.
Gangguan pada sistem atom akanmenyebabkan getaran elektron-elektron termaksud
mengitari titik-titik kesetimbangannya. Getaran-getaran inilah yang memberikan
frekuensi yang terpancar oleh atom-atom.
Hasil yang diperoleh Thomson dan para rekannya untuk menerangkan garis-garis
spektrum atom dengan menggunakan model atom tersebut ternyata negatif. Spektrum
yang diperoleh dari modelnya sangat berbeda dari spektrum yang dikenal.
5. Diuniversitas Manchester (inggris) bekerja seorang bekas murid J.J Thomson yang
bernama Ernest Rutherford. Rutherford adalah seorang anak petani di New Zealand,
yang pergi ke Inggris untuk mempelajari ilmu fisika.
Erne st rutherford juga mempelajari struktur atom untuk percobaannya dimana suatu
berkas z arah ditambahkan pada suatu lapisan logam yang sangat tipis. zarah-zarah
yang menembus lapisan tersebut ternyata tidak semuanya melewati lintasan yang segaris
dengan arah datangnya (pada waktu sebelum menumbuk lapisa). Lintasa tersebut
melengkung, pelengkungan lintasan dari arahnya semula sesudah melewati lapisan
logam tipis dinamakan HAMBURAN RUTHERFORD. Secara skematik disertakan di
sebelah susunan percobaan Rutherford. zarah diperoleh dari sebuah sumber partikel
(pancaran radioaktivitas alamiah). Agar berkas tersebut cukup lurus maka dipergunakan
sebuah kolimator dari bahan ber-Z tinggi. Berkas sinar yang tak melalui celah
kolimator tersebut akan tertahan, oleh karna itu berkas yang dipergunakan cukup parallel.
Jarak yang dihambur diamati dengan mikroskop. Pada bagian muka teleskop tersebut
ditempatkan suatu lapisan tipis zat zns. Zns memerikan bintik flhoresensi setiap kali
suatu zarah mengenainya. Pengamatan mengenai hamburan tersebut dilakukan secara
visual.
Rumus Rutherford untuk hamburan ini dinyatakan dalam DIFFERENTIAL CROS
I n d
dengan:
dn : jumlah zarah d yang digambar kedalam sudut ruang d yang
berada dalam arah hambaran .
I : jumlah zarah per satuan luas yang mengenai lapis logam.
n : jumlah (inti) atom pada lapis tipis persatuan luas.
d : sudut ruang dengan sudut hamuran antara dan d.
Secara geometric situasi tersebut diatas dapat digambarkan dengan sketsa yang
dicantumkan disebelah. Lapisan harus sangat tipis agar terjamin bahwa zarah hanya
mengalami satu peristiwa hambaran dalam perjalanannya menembus lapisan logam.
d
d , berubah dengan sudut hamburan . Untuk
dN
d
7. pertanyaan pertama yang timbul dalam membuat model interaksi ini adalah, again
manakah dari atom yang secara bermagna berinteraksi dengan zarah itu. Bermagna
dalam artian yang memang berpengaruh dalam proses hambaran zarah tersebut.
Zarah adalah zarah yang cukup berat karena susunannya sebagai He++ . electron adalah
zarah yang bermuatan negatif dengan massa yang kecil dibandingkan dengan zarah .
Bagian atom yang paling berperan dalam hambaran ini tampaknya adalah muatan positif
atom itu sendiri yang berkait dengan seagian terbesar dari massa atom.
Kesesuaian antara model atom dengan hasil pengamatan tentang DIFFERENTIAL
CROSS SECTION
d
d
diandalkan bahwa:
a. interaksi yang mempengaruhi lintasan zarah adalah interaksi zarah secara
elektrostatik dengan muatan positif atom.
b. Muatan positif dan massa atom ternyata hanya menempati sebagian kecildari
ruang atom tersebut.
Dengan demikian terdapat suatu gambaran yang sangat berlainan dengan model atom
menurut Thomson. Seluruh muatan positif beserta massa atom (yang bukan electron)
terpusat disuatu volum kecil dalam ruang atom, bagian yang padat massa dan muatan
positif itu dinamakan inti atom. Electron tidak lagi bermukim dalam massa atom, tetapi
berada diluar inti laksana planet-planet yang mengelilingi matahari.
8. Percobaan hamburan Rutherford dan model yang dikembangkan untuk dapat
menerapkan hasil pengamatan hamburan itu, akhirnya mengubah gambaran orang
tentang struktur atom DARI MODEL ROTI KISMIS KE MODEL SISTEM PLANET
DAN MATAHARI(1911).
Ernest Rutherford karena jasanya, mula-mula diangkat menjadi sir Rutherford dan
kemudian lord Rutherford of nelson. Itu terjadi di zaman awal abad ke-20 disuatu
kerajaan seperti di britania raya. ( ilmuan sekarang dinegara industry mengajukan perinta
dan kemudian menjualnya pada industry, konteks maupun dinamika kehidupan sudah
jauh berbeda). Analisa tentang hamburan Rutherford tidak disertakan disini kaarna
dianggap telah dipelajari dalam kuliah fisika atom.
9. Ada suatu peredaan yang besar dalam analogi antara electron inti atom dengan system
planet yang mengelilingi matahari. Hal ini terletak pada gaya interaksi antara bagianbagian dari sistemnya ; dalam kasus atom adalah gaya elektro magnet dan dalam system
matahari-planet adalah gaya gravitasi.
Hokum dasar electromagnet meramalkan bahwa muatan yang dipercepat akan
memancarkan radiasi electromagnet. Jadi menurut hokum klasik electron yang
mengelilingi inti atom akan senantiasa memancarkan radiasi electron magnetic. Karena
itu lintas adanya makin kecil sehingga akhirnya electron akan masuk kedalam inti. Teori
klasik tentang electromagnet dapat dipergunakan untuk menghitung berapa lamanya
waktu yang diperlukan untuk memancarkan semua energy kinetic dan potensial electron
menjadi radiasi elektromagnetik. Ternyata bahwa hal itu hanya memerlukan waktu
sebesar 10-8 detik. Jadi sambaran serat planet yang dilakukan electron mengelilingi inti
atom tidak didukung oleh teori klasik mengenai listrik dan magnet.
Masalahnya sangat berbeda dengan system planet-matahari. Menurut teori umum tentang
kenisian (EINSTEIN) planet-planet dalam lintasanya mengelilingi matahari juga
memancarkan gelombang gravitasi dan juga mengurangi energinya.
Tetapi karena kecilnya factor ini diperkirakan bahwa kehilangan energy system metakar
karena hal ini hanyala beberapa persen dari energy asli yang dimiliki sejak
pembetukannya 4 atau 5 109 tahun yang lalu.
MODEL ATOM HIDROGEN MENURUT BOHR
10.Niels bohr seorang ahli fisika lulusan universitas kopenhasin muncul ditahun 1911 di
covindish laboratory, cambridge university. Kehadiranya disana adalah dalam rangka
erlanglang buana keluar negri untuk mencari dan turut mengembangkan ilmu.
Titik tolak yang dipergunakan bohr untuk dapat menerangkan spektrum garis pada atom
hidrogen dicantumkan pada butir 18. Andaian-andaian itu adalah model atom H menurut
bohr, atau juga dapat dikatakan sebagai postulat-postulat bohr.
12. Dalam tahun 1913 Nicls Bohr mengajkan postulat-postulat berikut tentang atom
hidrogen.
POSTULAT I :
Atom hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu
lintas. Edar berbentuk lingkarang mengelilingi inti atom; gerak elektron tersebut
dipengaruhi oleh gerak tarik coulumb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.
POSTULAT II :
Lintas edar elektotron dalam atom hidrogen yang mantap, kaidahbyang
mempunyai harga momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck
dibasi 2 :
L=n
n bilanagan bulat ; = 2
POSULAT III :
Lintas edar yang mantap, elekron yang mengelilingi inti atom tidak
memancarkan energi elektromaknet ; dalam hal ini energi totalnya, E , tidak berubah.
POSTULAT IV :
Energi elektromaknetik dipancarkan oleh sistem atom, apabila suatu
elektron yang melintasi orbit mantap denagn energi E, secara fak sinambung pindah
kesuatu orbit mantap lainnya berenergi Ef ; pancaran energi elektron maknetnya
memiliki frekuensi D yang besarnya sama dengan :
D=
Postulat I ;
EiEf
h
Postulat III : menyatakan bahwa dalam orbit yang stabil elektron tidak memancarkan
energi elektromaknetik
Postulat IV : menyatakan bahwa dalam transisi dari suatu orbiot stabil ke yang
lainnya, elektron memancarkan energi elektromaknetik (foton) dengan frekuensinya yang
sesuainya dengan beda energi atom pada dua keadaan stabil di atas.
Perilaku model atom hidrogen menurut Bohr akan diuraikan dibawah ini.
13. Gaya elektromaknet bekerja antara inti (muatan + Ze) dan elektron (muatan e) ;
gaya elektostatik tersebut adalah gaya sentripetal, maka :
1
4
c
2
r
m v 2
r
Dengan r Redlus orbet electron, v kecepatan electron pada radlus r iFn, dan m massa
electron. masaa inti, M, dianggap sangat besar dibandingkan dengan m].
Hubungan arafas memberikan bahwa :
m v
v
1
4
c2
r 2 ; atau
1
4
c2
r2
. (*)
Energi fosal electron E, terdiri dari energi kinetic Ek, dan energy potensial Ep,
sehingga :
E = Ek + Ep
Energi kinetik :
1
2
Ek =
m v
1
4
c2
r
Energi potensial :
Ep = -
1
4
c
r
sehingga
1
4
c2
r
2
r n = m v
Kuadratkan :
2
r n
n
2 2
m v
2
Maka : r n
c2
m r
1
4
n2 2
m 2 v 2
n2 2
m 2
4 m r n
,
c2
4 2
c2 m
n2
15
Secara analog diperoleh untuk n=3, m=3, deret paschen : Dm.3 = 3,292x 10
15
Dm.n = 3,292x 10 ( n2 - m2 ),.(1)
z 2 c4 m 0
32 22 02 2
1
h
( n2 - m2 ),..(2)
Dm.n=
c 4 m0
(4 )3 02 3
( n2 - m2 )(3)
1
m . n
Dm . n
c
,(4)
Atau :
Km.n
m 0 c4
(4 )3 02 3 C
1
n2
1
m2
),.(5)
7
= 1,0394x 10
7
Km.n = 1,0894x 10
1
2
n
1
2
m
Transisi tingkat energy untuk berbagai deret yang disebutkan dalam table dihalaman 3
juga disertakan dalam skema tingkat energy. Skema skema semacam ini sangat
membantu dalam memperoleh transisi dalam atom dan molekul.
Apabila atom berada dalam ke adaan yang dinyatakan dengan bilangan kuantum n=1,
maka dikatakan bahwa atom tersebut berada pada tingkat dasarnya (ground state).
Hal tersebut mudah di mengerti ,karena dalam keadaan itu ikaan antara electron dan inti
atom paling kuat
Apabila n=2,3,.. < , atom dikatakan berada dalam keadaan freksitasi terangsang ,
excited state.
Untuk n= , electron fdk losi menjadi bagian system dalm hal demikian atom ferlonisasi
ionized.
sangatlah menyolok kesesuaian antara teori atom hydrogen menurut bohr dan
penyesuaian eksperintal tentang garis spectrum
pancaran atom ke hydrogen.
Hal tersebut menjadikan ke empat postulet bohr sangat
kokoh dalam usaha mencari dasar-dasar suatu mekanika
baru nyaris dapat meneruskan hal bahwa pada tingkat
atom dan sub atom.
Niels bohr, hadiah
nobel fisika-1992
Sebagaimana diuraikan sebelumnya ke-4 postulat bohr berpijak pada hal-hal
fundamerntal yang menonjol di bidang fisika pada awal abad ke-20 dilihat dari sudut
penpahasan konsepnya, maka ini merupakan salah satu contoh hasil pemikiran induktif
Karya niels bohr adalah salah satu contoh hasil kerja yang berani mendobrak landasanlandasn lama yang tak memberi jalan keluar , dengan upaya untuk jajahi lintasan
lintasan baru melalui hokum-hukum ad hoc , hasi 1900.1930 adalah maja kreefi para
fisikawan di eropha barat , dimana individu dapat tampil menonjol sebagaimna seorang
solist dalam suatu jazz jam session ,
Koreksi terhadap hasil teori bohr
17. secara garis besar teori bohr tentang atom hedrogen memberikan ramalan yang benar
tentang spectrum garis hedrogen .
Meskipun hasilnya cukup baik dibandingkan dengan hasil pengukuran eksperintal
tentang frekuensi radiasi atom hydrogen, beberapa koreksi masih dapat dilakukan.
Koreksi koreksi ini feak mengubah secara fundamental rumus rumus tentang
spectrum hydrogen , artinya sudah banyak mengubah hasil-hasil perhitungan.
A. koreksi karena massa inti atom berhingga
Perhitungan energy atom En didasarkan pada andaian bahwa massa inti M=
Dalam kenyataannya massa proton m 1836 mo, semua perhitungan akan sama
dengan yang sebelumnya asal saja digunakan massa teredeksi ,
m0m
mo+ m
4
= ( 1-5x 10 ) mo..
4
Koreksinya terhadap harga Rh adalah 5x 10 , demikian pula terhadap En.
Jelas bahwa koreksi ini sangat kecil.
B. koreksi relativistic
Rn = mov
Dari mana diperoleh bahwa vn:
2
ze
Vn = 4 0
1
n
1
4 0
ze 2
mov
ze
V1 = 4 0
1
n = 2,18 x
10
m/sek
3
=7,3 x 10 c
3
Jadi = c = 7,3 x 10
v
c
3
5,3 x 10
Oleh karna itu perubahan energy En tons terjadi karena perubahan massa electron,
4
hanyalah di sekitar 10
Koreksi yang kecil pola
Gambaran yang baru akan di peroleh apabila kita tidak membatasi diri pada orbit berapa
lingkungan , tersebar mulai menjajaki kemungkinan orbit yang berbentuk elips.
Orbit yang berbentuk elips merupakan solusi apabila gaya inferaksi bekerja dengan
px 2
2m .
x2
2 E /k
=1
A ( 2 mE )
2E
k
1/ 2
( )
dan B
, maka
( )
x
B
( )
=1
Dalam suatu system koordinat, dengan sumbu px dan sumbu x, persamaan diatas
merupakan suatu lengkung berbentuk elips
dengan
pxdx
Jadi
pxdx = AB
Dari batasan lintang A dan B, diperoleh bahwa
AB =
( 2 mE )1 /2
2E
k
1/ 2
( )
2E
= ( k /m )1/ 2
2E
( k /m )1/ 2
Jadi AB =
= w atau
k
m
1/ 2
( )
= ( 2 )
Darimana diperoleh :
2 E
AB = 2
Integral
E
.
pxdx =
pxdx
p d
pr d r
= nh
= n rh
( ab 1)
Dengan
= nr ; nr = 0,1,2,3,4..
a
b
a=
En = -
4 0
2
mz e
1
4 0
n
2
( )
;b=a
n
n
u z2 ex
2 n2 2
1
2
3
4
.
.
.
Bentuk-bentuk lintas edarnya :
1
1,2
1,2,3
1,2,3,4
.
.
.
En=
1
Z e
4 0 2 2 2
( )
;=
m0 m
m0 +m