Tegangan
untuk keperluan tertentu, beberapa
sumber tegangan (misalnya baterai) harus
dirangkai secara seri atau paralel. Setiap
sumber tegangan mempunyai nilai Gaya
Gerak Listrik (GGL) yang di nyatakan
dengan lambang r. sumber tegangan listrik
searah yang disebut dengan gaya gerak
listrik dapat disusun secara seri atau
paralel.
Susunan sumber tegangan
seri
Jika beberapa buah sumber tegangan yang mempunyai GGL yang
sama dengan masing-masing hambatan dalam,maka besarnya kuat
arus yang keluar dari sumber tegangan untuk susunan seri adalah:
I = nE
R +nr
keterangan:
I = kuat arus listrik (ampere)
n= jumlah sumber tegangan
E= besar sumber tegangan (volt)
r= hambatan luar (ohm)
R= hambatan dalam (ohm)
E1 E2 E3
r1 r2 r3
Dari gambar di atas dapat ditentukan besarnya
GGL total (Etotal) dengan persamaan:
Etotal=E1 +E2 + E3 +.. + En
Hambatan dalam totalnya :
rs =r1 +r2+r3++rn
Bila rangkaian sumber tegangan di
hubungkan pada suatu hambatan luar R,
maka kuat arus yang mengalir (I) pada
hambatan luar tersebut adalah:
I=Etotal
R+rs
Sumber tegangan seri di gunakan
untuk mendapatkan tegangan
gabungan yang lebih besar.Jadi
semakin banyak sumber tegangan
yang di susun secara seri maka
semakin besar pula tegangan total
yang dihasilkan.
Kelemahan Susunan Seri
Bayangkanlah sederetan lampu hias yang
disusun secara seri. Jika salah satu filamen
lampu putus, seluruh lampu akan padam.
Anda harus memeriksa satu demi satu lampu
tersebut untuk menemukan lampu yang
rusak, kemudian menggantinya dengan lampu
baru. Pekerjaan memeriksa seperti ini
memerlukan waktu yang lama. Oleh karena
itu,tidaklah menyenangkan merangkai
komponen-komponen listrik secara seri.
Manfaat susunan seri
Dalam banyak rangkaia,sekering sengaja dipasang seri
dengan rangkaian komponen-komponen lain untuk tujuan
pengaman. Konduktor pada sekering didesain untuk melebur
dan membuka rangkaian pada arus maksimum tertentu yang
tergantung pada batas arusyang boleh melalui komponen
yang dirangkai seri dengan sekering. Jika tidak digunakan
,arus yang melebihi batas dapat merusak komponen pada
rangkaian,mengakibatkan pemanasan lebih pada kawat atau
kabel penghantar yang menimbulkan kebakaran. Pemutusan
daya (circiut breaker) digunakan sebagai pengganti sekering.
Ketika kuat arus dalam rangkaian melebihi nilai
tertentu,pemutus daya akan bertindak sebagai sakelar dan
memutus rangkaian secara otomatis.
SUSUNAN SUMBER
TEGANGAN PARALEL
Beberapa sumber tegangan yang di
rangkai paralel,menghasilkan GGL total
yang lebih kecil di banding jika di rangkai
seri.Bila besarnya GGL masing-masing
sumber tegangan sama,maka besar GGL
totalnya sama dengan GGL masing-masing
sumber tegangan tersebut
Etotal= E1=E2=E3 En=E
Hambatan dalam total:
1 =1 + 1 + 1 +. . .+ 1 = n
rp r 1 r 2 r 3 rn r
atau
rp = r
n
Jika beberapa sumber tegangan yang mempunyai GGL yang
sama dengan masing-masing hambatan dalam dimana seluruhnya
dipasang secara paralel. Maka besarnya kuat arus listrik pada
rangkaian tersebut dapat diketahui melalui persamaan berikut.
I=E
R+r/n
keterangan:
I = kuat arus listrik (ampere)
E= besar sumber tegangan (volt)
R= Hambatan luar (ohm)
r= hambatan dalam (ohm)
n= jumlah sumber tegangan
E1 r1
E2 r2
E3 r3
En rn