ABSTRAK
Di ere modern ini, sistem kontrol otomatis mulai mendominasi hampir di semua
aspek pekerjaan, seperti industri dan transportasi. Salah satu implementasi dari sistem
kontrol otomatis yaitu penerapan sistem penerbangan otomatis (autopilt system) pada
pesawat terbang. Autopilt system merupakan jenis sistem kendali untai terututup,
dimana sinyal keluaran akan digunakan sebagai umpan balik pada masukkannya
untuk memperoleh posisi dan arah pesawat yang diinginkan. Pada persawat terdapat
tiga pengendali dasar, yaitu elevator, pitch, dan rudder. Pada pesawat terbang, , arah
dan posisi pesawat yang diinginkan merupakan masukan dari sistem autopilot.
Pergerakan sayap dan ekor adalah plant yang akan dikontrol sehingga menghasilkan
keluaran arah dan posisi pesawat yang diinginkan. Adanya gangguan dari luar berupa
angin, tekanan udara, gumpalan awan, dan sebagainya membuat arah dan posisi
pesawat bisa berubah sehingga diperlukan peninjauan ulang untuk meminimalisir
kesalahan yang terjadi. Banyak sistem autopilot modern mampu menerima data dari
penerima Global Positioning System (GPS) yang terpasang pada pesawat. Penerima
GPS dapat menetukan posisi pesawat di udara dengan mengkalkulasi jarak pesawat
dari tiga atau lebih satelit yang terhubung dalam jaringan GPS.
membuat data baru yang dikirim ke Dari diagram balok diatas, arah dan
sensor, dan keseluruhan proses ini posisi pesawat yang diinginkan
akan diulangi lagi. merupakan masukan dari sistem
autopilot. Pergerakan sayap dan ekor
Sistem
navigasi
2 Bagaimanapun, walaupun dalam pesawat akan bergerak kembali ke
keadaan udara yang tenang, sayap level semula.
pesawat akan turun. 8 Komputer autopilot menghapus
3 Sensor yang terletak di sayap akan perintah ketika sensor yang terletak
mendeteksi penurunan sayap ini dan di sayap pesawat mendeteksi bahwa
kemudian mengirim signal ke sayap telah berada pada level yang
komputer autopilot. diinginkan lagi.
4 Komputer autopilot memproses data 9 Servo berhenti menggunakan
dan menyatakan bahwa sayap tekanan terhadap
pesawat tidak lagi berada pada level kabel aileron untuk menggerakkan
yang diinginkan. sayap pesawat.
5 Komputer autopilot mengirim signal
ke servo untuk Banyak sistem autopilot modern
mengendalikan aileron pesawat. mampu menerima data dari
Signal yang dikirim merupakan penerima Global Positioning
sebuah perintah yang sangat System (GPS) yang terpasang pada
spesifik yang pesawat. Penerima GPS dapat
memerintahkan servo untuk menetukan posisi pesawat di udara
membuat suatu penyesuaian yang dengan mengkalkulasi jarak pesawat
tepat. dari tiga atau lebih satelit yang
6 Setiap servo memiliki sebuah motor terhubung dalam jaringan GPS.
elektrik yang memiliki kabel yang Dilengkapi dengan alat pemberi
kekang untuk menarik informasi posisi tersebut, autopilot
kabel aileron. Ketika kabel tersebut dapat melakukan lebih dari menjaga
bergerak bagian kendalipun akan pesawat tetap berada pada posisi dan
ikut bergerak mengikuti arah ketinggian yang sama, bahkan mampu
pergerakan kabel. melakukan perencanaan penerbangan
7 Karena aileron disesuaikan yang baik[3].
berdasarkan pada data input, sayap
posisi pesawat bisa berubah
5. Kesimpulan sehingga diperlukan peninjauan
Berdasarkan ulasan diatas, maka dapat ulang untuk meminimalisir
disimpulkan : kesalahan yang terjadi.
1. Jenis sistem kendali pada sistem
autopilot system merupakan sistem REFERENSI
adalah sistem untai tertutup (closed [1] Arif Triwijayanto, 2011.
loop) Rancang bangun Pengatur Suhu
2. Umumnya pada persawat terdapat Otomatis.
tiga pengendali dasar, yaitu
[2] Asrul , 2013. Sistem Kendali
elevator, pitch, dan rudder.
Posisi dan Ketinggian Terbang
3. Pada pesawat terbang, , arah dan
Pesawat Quadcopter.
posisi pesawat yang diinginkan
merupakan masukan dari sistem [3] Hendrawan, 2011. Desain kontrol