Anda di halaman 1dari 3

MENENTUKAN BUKTI WATAK, SETTING

Menentukan bukti watak, setting

Bentuk Soal:

1. Lama aku memikirkan fenomena ini. Akhirnya kutemukan jawaban. Bahwa yang dikagumi dan
ditertawakan para pengunjung dari para pembual sesungguhnya bukan kisah bualnya, melainkan
kemampuan imajinasi pembual sehingga mampu terpikir akan misalnya: memasang pukat di sungai
dan di darat atau menemukan termos di dasar sungai. Fenomena membual membuatku makin
memahami kaumku sendiri bahwa imajinasi adalah salah satu esensi dari nature orang Melayu.

(Maryamah Karpov: Andrea Hirata)

Watak tokoh aku dalam penggalan novel di atas adalah….

A. Pemikir D. pengagum

B. Pembual E. jenaka

C. Penghayal

2. Tanganya mengunci pintu rumah. Sebuah tas besar menempel di bahu kiri dan tas kecil di
bahu kanan. Di bibirnya terselip sebatang rokok yang belum menyala. Kakinya menuruni anak
tangga. Di lantai ketiga ia berhenti menyalakan rokok. Dari sebuah jendela seorang bersiul, “ngebul,
nih ye….” Ia tidak mempedulikan dan terus melangkah. Di lantai kedua seorang laki-laki tua sedang
berbicara kepda burung peliharaannya. Seorang wanita berteriak dari jendela, “Bakmi ayam satu
enggak pakai saos!” Sebelum sampai di lantai dasar is duduk di lantai tangga membetulkan tali
sepatu yang lepas.

Latar penggalan cerpen di atas adalah di sebuah…

A. Hotel D. motel

B. rumah susun E. gedung bertingkat

C. gedung pertemuan

3. Pulau belitong cerah, pesisir Pelabuhan Pegantongan merekah, menyambut perahu-perahu


kecil nelayan yang membawa penumpang dari Kapal Lawit. Aku gembira melihat dermaga meski tas-
tasku akan ditarik-tarik lagi oleh sopir bus reot yang berebut penumpang….

(Maryamah Karpov): Andrea Hirata

Latar penggalan cerpen di atas adalah…


A. Pelabuhan D. Kapal

B. Bus E. Pulau belitong

C. Perahu

4. ………..

“Kalau begitu ayo kita duduk di sana. Bapak akan cerita panjang lebar” Kata Pak Ali sambil menunjuk
pembatas jalan di pinggir trotoar yang bias diduduki. Mereka berdua berjalan ke sana. Alexandria
semakin terang. Kabut mulai hilang perlahan-lahan. Pantai mulai ramai. Jalan-jalan sudah mulai
dipenuhi kendaraan yang lalu lalang.

(Ketika Cinta Bertasbih, Habiburrahman El Shirazy)

Latar waktu pada penggalan novel tersebut adalah…….

A. Pagi D. sore

B. Siang E. malam

C. Senja

5. Pak Pong berjalan kaki keliling kota Jakarta ditemani si penjaga. Kejadian siang tadi sama
sekali tidak membekas pada wajahnya. Mukanyatetap berseri-seri. Diterimanya kenyataan itu
sebagai hal yang wajar. Adiknya orang besar, sibuk dan banyak acara mengurus Negara. Setiap kali
melihat mobil merah di dekatnya, tanyanay.

“Bukankah itu mobil adikku? Jangan-jangan ia menjemput aku, kami memang sudah berjanji,
jam tujuh, makan malam.”

Si penjaga menepuk-nepuk bahunya.

“Mobil merah ratusan, Pak, jumlahnya di sini. Dan malan ini pak jenderal ada di istana,
menyambut tamu dari luar negeri.”

Jakarta , Totilowati

Latar waktu dan tempat pada penggalan di atas adalah…….

A. Siang hari, Jakarta

B. Sore hari, ibu kota

C. Sore hari, istana

D. Malam hari, ibu kota

E. Malan hari, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai