Anda di halaman 1dari 3

1

Arti kata Lillah Fillah dan Billah

1. Lillah

Dalam tulisan arab Kata Lillah dapat di tulis sebagai berikut ‫ هلل‬dapat di
artikan secara bahasa (karena Allah, karena Allah, kepada Allah) karena terdapat
‫ ل‬taukid (Nahwu) atau Ibtida (Bilaghah) menjadikannya sesuatu hal yang mesti
dan tiada lain lagi hanya untuk kata setelah ‫ ل‬tersebut yaitu ‫( له‬Allah) karena ‫ه‬
Dhamir di sana di tujukan untuk Allah (sang pencipta)

Dari uraian di atas dapat di Tarik hikmah bahwasannya, hal pertama yang
harus kita awali dalam setiap pekerjaan kita adalah niatkan karena Allah dengan
mengucapkan Bismillah dan dengan berprilaku di atas Syari’at yang telah ter-
maktub di dalam al-Qur’an. Dan pastinya dengan kita mengawali apapun dengan
menyebut nama Allah maka keberkahan akan mengikuti dan hikmah akan
senantiasa di temukan bagi orang yang menginginkannya.

2. Fillah

Dalam tulisan huruf arab Fillah adalah ‫ في هللا‬yang artinya di dalam Allah.
Kalimat ‫ في‬di sana adalah huruf jar yang menjadikannya lafad Allah di sana
menadi objek. Dalam artiluas ‫ في هللا‬di sana dapat di artikan (di dalam Allah, di
bawah naungan Allah, dengan proses Allah, system Allah) dalam artian semua
yang kita lakukan adalah berada dalam Syari’at yang telah di tetapkan.

Dalam realitanya, para ulama madzhab Fiqh pastinya selalu berij’tihad


dengan segenap kemmampuanya untuk memahami apa yang ter-maktub dalam al-
Qur’an dan mencari apa maksud dari hadits dan sunah nabi. Karena dua sumber
tersebut tidaklah biasa di pisahkan untuk mendapatkan ridho Allah dalam hal cara
beribadah. Kendati demikian tak jarang perbedaan pendapat di kalangan ulama
tidak terelakkan. Hal tersebut di pengaruhi oleh latar belakang dan kondisi social
atropologis pada masa tersebut.
2

Dan sekarang, hal tersebut kita harus meyakini apapun yang kita lakukan
adalah karena Allah dengan jalan yang di tentukan oleh para ulama terdahulu.
Kita harus percaya bahwa ulama tidak sedikitpun menggunakan nafsu mereka
untuk mengistinbath hokum. Fenomena apapun yang telah kita lihat saat ini
terkait perbadatan yang berbeda dengan apa yang kita lakukan adalh berasal dari
Allah. Maka dengan demikian esensi dari agana khususnya Islam akan muncul
yaitu toleransi dan kedamaian sekaligus menciptakan rasa aman bagi pemeluk
agama.

Dapat di simpulkan dengan kita memakai jalan menuju Allah (proses


kepada Allah) maka apapun yang kita yakini akan terasa indah dan ketika melihat
perbedaan dengan orang lain akan menjadi suatu pelajaran dan keunikan tersendiri
dan akan menyadarkan kita bahwa dunia ini sangatlah indah untuk menuju
keidahan sejati yaitu pertemuan dengan sang pencipta yakni Allah SWT.

3. Billah

Menurut bahasa Billah dalam teks arab dapat di tulis ‫ با هلل‬artinya (dengan
Allah, di barengi Allah, bersama Allah). Haraf ba ( (‫ ب‬di sana adalah haraf kosam
yang artinya haraf sumpah dalam artian suatu awalan dari ucapan untuk
bermaksud menyatakan sebuah kesaksian dan pastinya setelah haraf kosam selalu
menjadi objek. Dengan artian kita tidak ada apa-apanya karena kita adalah
makhluk yang tidak berharga melainkan Allah yang maha wujud.

Dapat di artikan dengan kita mengucapkan Bismillah itu adalah kesaksian


kita terhadap Allah, menuju pada Allah dan mengharap ridho Allah untuk
bersama Allah. Dengan demikian kata Billah ini sudah menjadi kesaksian kita
bahwa tidak ada lagi sesuatu kecuali Allah semata, semua adalah kosong (tidak
ada) kecuali Allah.

4. Simpulan
3

Dalam ketiga kalimat (lillah, fillah dan billah) memiliki arti yang sangat
luas tidak dapat di uraikan dengan ilmu seadanya. Namun dapat di Tarik hikmah
yang sangat melimpah yaitu :

a. Kita dalam perjalanan pasti ingin mengharapkan kesuksesan keselamatan


dan keberhasilan. Nah, dengan itu kita harus berniat hanya karena Allah
semata tidak boleh niat karena ingin di puji karena sang kekasih dan lain
sebagainya tapi niat hanya karena Allah yang haq. Dapat di artikan
bersihkan hati sucikan jiwa kosongkan hati da nisi oleh Allah semata.
b. Setelah kita berniat hanya kepada Allah kita berproses atau melangkah
dengan cara yang Allah inginkan. Percayai dengan apa yang kamu
percaya. Teliti dalam setiap langkah menuju Allah jangan mengabaikan
pandangan ulama dan jangan jadikan nafsu sebagai proses menuju Allah
karena nafsu hanya akan merusak segala yang kita yakini walau itu baik
menurut ukuran manusia.
c. Setelah kita berproses dengan cara yang di inginkan Allah maka hal yang
terakhir yang harus di lakukan adalah bersama Allah. Dalam artian semua
yang kita lakukan kita persembahkan kepada Allah demi keselamatan diri
ini. Allah tidak membutuhkan sesuatu apapun dari manusia hal tersebut
kita lakukan semata hanya untuk diri kita sendiri atas kesaksian kita dan
menjadi penyempurna niat kita.
d. Fersi sempitnya adalah (Allah dulu, Allah lagi, Allah terus).

Anda mungkin juga menyukai