Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ANALISIS OF VARIANCE (One-Way Anova)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah :Statistika II

Dosen Pengampu : Halida Eka Nurmutia

Disusun oleh:

Khayati (1805046048)

Rosyidatull Imaniyah (1805046053)

Risya Abqiya (1805046055)

Siti Komariyah (1805046058)

Rismaulida Yulianingrum (1805046069)

Alfiyan Fathahila (1805046078)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Of
Variance (One - Way Anova)”

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam

penyusunan makalah ini.Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak

kekeliruan kekurangan disana sini, maka dari kami mohon maaf kepada seluru pembaca apabila

masih banyak kekurangan disana sini. Semoga makalah ini dapat membantu untuk menambah

wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca, dan menambah pengalaman untuk kami dalam

halnya menyusun sebuah makalah. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Semarang, 20 April 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Suatu penelitian dapat saja bertujuan untuk menguji hipotesis yang memiliki lebih
dari dua rata-rata. Misalkan terdapat suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
dugaan besarnya perbedaan upah pada 3 perusahaan yang berbeda.
Contoh lainnya seperti pada penelitian yang berjudul “Anova untuk analisis rata-rata
respon mahasiswa kelas listening” penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara respon mahasiswa kelas Listening
terhadap pertanyaan yang diteliti selama 3 kali pertemuan (3 minggu). Salah satu metode
statistic untuk menguji lebih dari dua rata-rata yang berdistribusi normal adalah analisis
of variance(anova).
Anova merupakan suatu metode yang digunakan dalam uji statistic untuk menguji
hipotesis kesamaan rata-rata dari tiga atau lebih populasi. Makalah ini akan membahas
anova satu arah (one-way anova).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan konsep ANOVA satu arah?
2. Bagaimana menghitung dan menganalisis ANOVA?
3. Bagaimana cara melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji
ANOVA satu arah?
4. Bagaimana cara menggunakan SPSS untuk analisis uji ANOVA satu arah?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Konsep ANOVA
1. Pengertian ANOVA
Uji ANOVA adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak
digunakan dalam penelitian eksperimen. Uji ANOVA merupakan bentuk uji hipotesis
statistik yang mana kesimpulan diambil dari data atau kelompok statistik inferentif.
Analisis of Variane atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate
yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara
membandingkan variansinya.
Analisis varian termasuk kedalam kategori statistik parametric. Maka untuk
dapat menggunakan rumus ANOVA harus terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi
meliputi normalitas, heterokedastisitas dan random sampling. Analisis ANOVA
dengan menggunakan penelitian kualitatif-desain dan analisis data dengan SPSS
dapat digunakan dalam situasi ketika memiliki satu variabel interval atau rasio
sebagai variabel dependen dan satu atau lebih variabel nominal atau ordinal sebagai
variabel dependen.
Hipotesis nol dari uji Anova menjukkan bahwa data adalah simple random dari
populasi yang sama sehingga memiliki ekspektasi mean dan varians yang sama.
Dalam uji ANOVA diharuskan menghitung uji stati (uji F-rasio) untuk menguji
pernyataan bahwa apakah kelompok yang dibandingkan memiliki persamaan atau
tidak. ANOVA sring digunakan dalam teknik penelitian statistik oleh banyak peneliti
karena mempunyai dua karakteristik sebagai berikut:
 ANOVA akan membantu kita menganalisis data dari hasil eksperimental.
 ANOVA akan membantu kita untuk melihat hubungan sebab akibat. Hal ini
yang membedakan t-test dengan ANOVA dengan Corelation dan multi-
regretion. Dalam test statistik ini kita bisa mengukur sebab akibat pada
variabel dependen dan independen.

ANOVA dapat digolongkan menjadi dua kriteria yaitu:

a) Klasifikasi satu arah (One Way ANOVA)


ANOVA klasifikasi satu arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada
pengamatan satu kriteria atau satu faktor yang menimbulkan variasi.
b) Klasifikasi dua arah (TWO Way ANOVA)
ANOVA klasifikasi dua arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada
pengamatan dua kriteria atau dua faktor yang menimbulkan variasi
Mengingat Analisis of Variance atau yang sering disebut ANOVA adalah suatu
pendekatan yang memungkinkan kita dalam menggunakan data sampel untuk
menguji apakah dua atau lebih rata-rata populasi yang tidak diketahui adalah sama.1
Pada makalah ini akan dibahas pengertian one way anova atau anova satu arah.
One-way anova merupakan teknik non-parametrik yang digunakan untuk
menguji Ho yang menyatakan bahwa beberapa sampel telah ditarik dari populasi-
populasi yang sama atau identik. Pengujian terhadap beda lebih dari dua rata-rata
dengan menggunakan satu perlakuan atau sumber perbedaan dapat dilakukan dengan
menggunakan metode one-way anova. One-way anova merupakan prosedur yang
digunakan untuk menghasilkan analisis variansi satu arah untuk variable dependen
dengan tipe data kuantitatif dengan sebuah variable independent sebagai variable
faktor. Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher (Bapak
Statistika Modern). Dalam praktek, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis
(lebih sering dipakai) maupun pendugaan (estimasi khususnya di bidang genetika
terapan). Analisis varians dapat dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari
berbagai macam jenis dan desain penelitian.

1
Algifari, ,Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013, hal. 166.
2. Konsep ANOVA Satu Arah

Dalam memahami konsep anova terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan


pengujian analisis anova dibandingkan dengan uji hipotesis beda dua rata-rata.

Kelebihan Kekurangan
Dapat menguji beda lebih dari Tidak dapat diidentifikasi rata-rata
dua rata-rata populasi secara populasi mana yang berbeda diantara rata-
simultan. rata populasi yang dianalisis.
Jika dianalisis dengan program SPSS
Anova dapat memasukkan lebih
dapat diketahui rata-rata populasi mana
dari satu perlakuan kedalam
yang berbeda dengan rata-rata populasi
pengujian.
lainnya.
Dalam anova, hipotesis yang menyatakan bahwa semua rata-rata sampel
berasal dari populasi dengan rata-rata yang sama dapat diuji pada kondisi sebagai
berikut:

a) Semuasampel dipilih secara random dan independen antara sampel yang satu
dengan sampel yang lain.
b) Populasi dari sampel yang digunakan berdistribusi normal.
c) Semua populasi mempunyai varians (σ2) yang sama.

Prosedur anova sendiri terdiri dari beberapa macam. Dalam menentukan jenis
prosedur tergantung pada perlakuan (treatment) yang digunakan dalam analisis
varians tersebut. Jika dalam suatu anova menggunakan satu perlakuan maka prosedur
anova yang digunakan adalah analisis anova satu arah. Begitu sebaliknya, jika dalam
suatu anova menggunakan dua perlakuan. Maka prosedur anova yang dipakai dalam
analisis adalah analisis varians dua arah.

Anova klasifikasi satu arah (One way) merupakan Anova yang didasarkan pada
pengamatan satu kriteria atau satu faktor yang menimbulkan variasi.
Kegunaan dan asumsi ANOVA :

Kegunaan : one way ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata lebih
dari dua sampel.

a) Asumsi one way ANOVA : populasi yang akan diuji berdistribusi normal,
varians dari populasi-populasi tersebut sama dan sampel tidak berhubungan
dengan yang lain
B. Menghitung dan Menganalisis ANOVA
Langkah-langkah proses pengujian ANOVA satu jalur adalah sebagai berikut :
1) Sebelum anova dihitung, asumsikan bahwa data yang dipilih secara random,
berdistribusi normal, dan variannya homogen

2) Buatlah hipotesis
 H0 : tidak terdapat perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel
kriteria.
 H1 : terdapat perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel criteria.

3) Tentukan taraf signifikansinya, misalnya 𝛼 = 0,05.

4) Buat tabel dasar yaitu tabel skor data-data mentah. Seperti :


Kelompok A Kelompok B Kelompok C
𝑌𝐴1 𝑌𝐵1 𝑌𝐶1
𝑌𝐴2 𝑌𝐵2 𝑌𝐶2
𝑌𝐴2 𝑌𝐵3 𝑌𝐶3
𝑌𝐴𝑛 𝑌𝐵𝑛 𝑌𝐶𝑛
5) Tentukan ukuran-ukuran statistik dari tiap kelompok data yang diperlukan untuk
perhitungan ANOVA, meliputi : 𝑛, ∑ 𝑌 , ∑ 𝑌 2 , 𝑌̅ Ukuran-ukuran ini dapat disajikan
satu tabel dengan tabel dasar di atas, sehingga bentuknya menjadi :
Ukuran Kelompok Kelompok Kelompok
Total
Statistik A B C
𝑌𝐴1 𝑌𝐵1 𝑌𝐶1
𝑌𝐴2 𝑌𝐵2 𝑌𝐶2
𝑌𝐴2 𝑌𝐵3 𝑌𝐶3
𝑌𝐴𝑛 𝑌𝐵𝑛 𝑌𝐶𝑛
N 𝑛𝐴 𝑛𝐵 𝑛𝐶 𝑛𝑟 = 𝑛𝐴 + 𝑛𝐵 + 𝑛𝐶

∑𝑌 ∑ 𝑌𝐴 ∑ 𝑌𝐵 ∑ 𝑌𝐶 ∑ 𝑌𝑇 = ∑ 𝑌𝐴 + ∑ 𝑌𝐵 + ∑ 𝑌𝐶

∑ 𝑌2 ∑ 𝑌𝐴 2 ∑ 𝑌𝐵 2 ∑ 𝑌𝐶 2 ∑ 𝑌 2 = ∑ 𝑌𝐴 2 + ∑ 𝑌𝐵 2 + ∑ 𝑌𝐶 2

𝑌̅ 𝑌̅𝐴 ̅̅̅
𝑌𝐵 𝑌̅𝐶

6) Buat tabel ringkasan ANOVA satu jalur, seperti berikut :

Sumber Varians Db JK RJK (𝑠2) 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙


Kelompok (A) Db (A) JK(A) RJK(A) 𝐹ℎ 𝐹𝑡
Dalam (D) Db (D) JK(D) RJK (D)
Total (T) Db (T) JK(T) -

7) Rumus –rumus untuk menentukan ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan ANOVA :


 𝑑𝑏(𝑇) = 𝑛 𝑇 − 1
 𝑑𝑏(𝐾 ) = 𝑘 − 1
 𝑑𝑏(𝐷) = 𝑛 𝑇 − 𝑘
(∑ 𝑌)2
 𝐽𝐾 (𝑇) = ∑ 𝑌𝑇 2 − 𝑛𝑡
(∑ 𝑌𝑘 )2 𝑌𝑇 2
 𝐽𝐾 (𝐴) = ∑ −
𝑛𝑘 𝑛𝑘

 𝐽𝐾 (𝐷) = 𝐽𝐾 (𝑇) − 𝐽𝐾(𝐴)


𝐽𝐾(𝐴)
 𝑅𝐽𝐾(𝐴) = 𝑑𝑏(𝐴)
𝐽𝐾(𝐷)
 𝑅𝐽𝐾(𝐷) = 𝑑𝑏(𝐷)

8) Carilah 𝐹hitung dengan rumus :


𝑅𝐽𝐾 (𝐴)
𝐹ℎ =
𝑅𝐽𝐾 (𝐷)
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑀𝑆𝑇𝑅
Atau 𝐹 = ∕
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑀𝑆𝐸

9) Cari 𝐹tabel dengan rumus :

𝐹𝑡 = 𝐹(𝑎,𝑑𝑏(𝐴),𝑑𝑏(𝐷))

10) Pengujian hipotesis main effect

kriteria pengujian :
 Terima H0, jika 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
 Tolak H0, jika 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
11) Menarik kesimpulan

C. Pengujian Hipotesis dengan Menggunakan Uji ANOVA SatuArah

a) H0 : μ1= μ 2 = μ 3 = … = μ k
 Seluruh mean populasi adalah sama
 Tidak ada efek treatment ( tidak ada keragaman mean dalam grup )
b) H1 : tidak seluruhnya mean populasi adalah sama
 Terdapat sebuah efek treatment
 Tidak seluruhmean populasi berbeda ( beberapa pasang mungkin sama )
Langkah-langkah pengujian:
a) Membuat tabel penolong
b) Hitung jumlah kuadrat perlakuan (SST)
𝑇𝐶 2 (∑ 𝑋)2
SST = ∑ [ ]−
𝑛𝑐 𝑁
c) Hitung Jumlah kuadrat kesalahan (SSE)
𝑇𝐶 2
SSE = ∑(𝑋)2 − ∑ [ 𝑛 ]
𝑐
d) Hitung keragaman total (SS total)
SS total = SST+SSE

e) Masukkan ke dalam tabel ANOVA

Sumber Kuadrat tengah


Jumlah Kuadrat Derajat Bebas
Keragaman (1)/(2)
Antar Perlakuan SST dk1 = k-1 MSTR = SST/dk1
Kesalahan (dalam SSE dk2 = N-k MSE = SSE/dk2
perlakuan)
SS Total Total Total

Keterangan: MSTR = Mean Square between Treatment


MSE = Mean Square due to Error

f) Tulis H0 dan Ha
H0 : µ1 = µ2 = µ3
Ha: µ1 ≠ µ2 ≠ µ3

g) Tentukan taraf nyata pengujian (Signifikansi), taraf nyata ditentukan sebesar 5%


atau 0.05
h) Lakukan Uji statistik (Uji F), dimana rumusnya sebagai berikut:

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑀𝑆𝑇𝑅


𝐹= ∕
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑀𝑆𝐸

i) Tentukan derajat kebebasan:


 dk1 (varians antar sample) = k-1
 dk2 (varians dalam sample) = N-k
j) Aturan pengambilan keputusan:
 F hitung ≤ F tabel H0 diterima
 F hitung ≥ F tabelH0 ditolak, Ha diterima
Contoh:

 Toko Appliance mempertimbangkan tiga orang tenaga pemasaran yang akan

menggantikan manajer pemasaran yang telah pension.

 Catatan bulan ketiga pemasaran tersebut dijadikan pertimbangan untuk

memilih salah satu diantaranya.

 Data penjualan bulanan dari ketiga tenaga pemasaran tersebut adalah sebagai

berikut:

Data

Penjualan

Nn. Mapes Tn. Sonnar Tn. Mafee

Jan 15 15 19

Peb 10 10 12

Mar 9 12 16

Apr 5 11 16

Mei 16 12 17

Rata-rata 11 12 16

Pertanyaan:

Apakah penjualan ketiga tenaga pemasaran tersebut berbeda secara nyata ataukah

tidak?
Langkah-langkah Pengujian

a) Buat Tabel Penolong

𝑿𝟏 𝑿𝟐 𝑿𝟑 𝑿𝟏 𝟐 𝑿𝟐 𝟐 𝑿𝟑 𝟐
15 15 19 225 225 361
10 10 12 100 100 144
9 12 16 81 144 256
5 11 16 25 121 289
16 12 17 256 144
𝑻𝒄 55 60 80 (∑ 𝑋)2 195
𝒏𝒄 5 5 5 N 15
jml 687 734 1306 ∑(𝑋)2 2727
Kuadrat

b) Hitung jumlah kuadrat perlakuan (SST)


𝑇𝐶 2 (∑ 𝑋)2
SST = ∑ [ ] −
𝑛𝑐 𝑁
(55)2 (60)2 (80)2 (195)2
=[ + + ] −
5 5 5 𝑁
= 2.605 − 2.535
= 70

c) Hitung Jumlah kuadrat kesalahan (SSE)


𝑇𝐶 2
SSE = ∑(𝑋)2 − ∑ [ 𝑛 ]
𝑐

2 2 2 2
(55)2 (60)2 (80)2
( ) ( ) ( ) (
= 15 + 10 + 9 … + 17 −) [ + + ]
5 5 5

= 2.727 − 2.605
= 122

d) Hitung keragaman total (SS total)


SS total = SST + SSE
= 70 + 122
= 192
e) Masukkan ke dalam table ANOVA

Sumber Kuadrat Tengah


Jumlah Kuadrat Derajat Bebas
Keragaman (1) / (2)

Dk1 = k-1 MSTR = SST/dk1


Antar Perlakuan SST = 70
= 3-1 =2 = 70/2 = 35

MSE = SSE/dk2
Kesalahan (dalam dk2 = N-K
SSE = 122 = 122/12
Perlakuan) = 15-3 = 12
= 10,17
SS Total 192

Keterangan: MSTR = Mean Square between Treatment


MSE = Mean Square due to Error

f) Tulis Ho dan Ha.


 Ho: µ1=µ2=µ3, Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata
hitung penjualan dari ketiga tenaga pemasaran.
 Ha: µ1≠µ2≠µ3, Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung
penjualan dari ketiga tenaga pemasaran.
g) Tentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata ditentukan
sebesar 5% atau 0,05.
h) Uji Statistik (uji F)
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑀𝑆𝑇𝑅
𝐹= ∕
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑀𝑆𝐸

35
= 10.17
= 3.44

F tabel pada α = 0.05 dk1 = 2 dan dk2= 12 adalah 3.89


F hitung (3.44) ≤ F tabel (3.89)
 Derajat kebebasan:
dk1 (Varians antar sample) = k-1
dk2 (Varians dalam sample) = N-k
i) Aturan pengambilan keputusan
F hitung < F table, Ho diterima
F hitung > F table, Ho ditolak, Ha diterima
 Jadi, kesimpulannya adalah H0 diterima dan Ha ditolak
Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung penjualan dari
ketiga tenaga pemasaran.
D. Penggunaan SPSS Untuk Analisis Uji ANOVA Satu Arah

Oneway
Notes

Output Created 24-APR-2020 13:29:38

Comments

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data 15


File

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values


are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis


are based on cases with no
missing data for any variable
in the analysis.

Syntax ONEWAY Y BY X

/STATISTICS
DESCRIPTIVES
HOMOGENEITY

/MISSING ANALYSIS

/POSTHOC=BONFERRONI
ALPHA(0.05).

Resources Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,45


[DataSet1]

Descriptives

Penjualan

95% Confidence Interval for Mean

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

Nn.Mapes 5 11,00 4,528 2,025 5,38 16,62

Tn.Sonnar 5 12,00 1,871 ,837 9,68 14,32

Tn.Mafee 5 16,00 2,550 1,140 12,83 19,17

Total 15 13,00 3,703 ,956 10,95 15,05

Descriptives

Penjualan

Minimum Maximum

Nn.Mapes 5 16

Tn.Sonnar 10 15

Tn.Mafee 12 19

Total 5 19

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Penjualan Based on Mean 2,667 2 12 ,110

Based on Median 1,675 2 12 ,228


Based on Median and with 1,675 2 9,023 ,241
adjusted df

Based on trimmed mean 2,715 2 12 ,106

ANOVA

Penjualan

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 70,000 2 35,000 3,443 ,066

Within Groups 122,000 12 10,167

Total 192,000 14
KESIMPULAN

Uji ANOVA adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak
digunakan dalam penelitian eksperimen. Uji ANOVA merupakan bentuk uji hipotesis
statistik yang mana kesimpulan diambil dari data atau kelompok statistik inferentif.
Sedangkan yang dimaksud ANOVA satu arah merupakan ANOVA yang didasarkan
pada pengamatan satu kriteria atau satu faktor yang menimbulkan variasi. One-way
anova merupakan teknik non-parametrik yang digunakan untuk menguji Ho yang
menyatakan bahwa beberapa sampel telah ditarik dari populasi-populasi yang sama
atau identik.

Istilah lain dari uji anova one way adalah uji anova satu faktor. Uji anova satu
arah ini digunakan untuk menguji perbedaan rata2 data lebih dari 2 kelompok. Syarat
dalam penggunaan rumus anova satu arah yakni data sampel harus berasal dari
kelompok yg independen (tidak saling berkaitan), variabel faktor bersifat non metrik
(kategorial), data masing2 kelompok berdistribusi normal serta varian antar kelompok
harus homogen. Sebelum menghitung dan menganalisis anova satu arah hendaknya
data memenuhi syarat2 tersebut, kemudian membuat hipotesis, menentukan taraf
signifikansi, membuat tabel data mentah kemudian menentukan ukuran-ukuran
statistik dari tiap kelompok data yang diperlukan untuk perhitungan ANOVA, setelah
itu Buat tabel ringkasan ANOVA satu jalur. Menentukan rumus lalu mencari F hitung
langkah selanjutnya yakni membuat hipotesis dan menarik kesimpulan. Dalam
menguji hipotesis harus memperhatikan aturan pengambilan keputusan yang telah
dirancang.
DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2013. Statistika Induktif untuk ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN
Fajrin, Jauhar. 2016. Aplikasi Metode Analysis of Variance (ANOVA) untuk Mengkaji
Pengaruh Penambahan Silica Fume Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Mortar. Jurnal
Rekasaya Sipil, Vol. 12 No. 1.
Ghozali, Imam. 2009, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan ke IV,
Semarang: Badan Penerbit UNDIP
Mason R.D , & Douglas A. Lind. (1999). Teknik Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi.
Novatiara. 2013. Anova untuk Analisis Rata-Rata Respon Mahasiwa Kelas Listening. Prosiding
SNMPM Universitas Sebelas Maret, Vol.2.
Usman, H, & R. Purnomo Setiady Akbar. (n.d.). Pengantar Statistika.

Anda mungkin juga menyukai