Anda di halaman 1dari 268

ZONA

LINDUNG DAN RTH


Kota Bandung

BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG

4.1. Kondisi dan Karakteristik Zona di Kota Bandung


4.1.1 Zona Lindung dan RTH
a. Klasifikasi Sub Zonasi
Berdasarkan Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan
Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035 pada Pasal 7, klasifikasi Zona
Lindung yang terdapat di Kota Bandung terdiri dari:
i. Zona Perlindungan Kawasan Bawahannya (LB)
ii. Zona Perlindungan Setempat (PS)
1. Sub Zona Sempadan Tol (PS.1)
2. Sub Zona Sempadan Jaringan Jalan (PS.2)
3. Sub Zona Sempadan Rel Kereta Api (PS.2)
4. Sub Zona Sempadan Sungai (PS.4)
5. Sub Zona Sempadan Jaringan SUTT/SUTET (PS.5)
6. Sub Zona Sempadan Sekitar Danau Buatan (PS.6)
7. Sub Zona Sempadan Bandara. (PS.7)
iii. Zona Lindung Alami (RTH)
1. Sub Zona RTH Publik RTH1
1.1 Sub-sub Zona RTH Taman Unit Lingkungan (RTH 1.1)
1.2 Sub-sub Zona RTH Pemakaman (RTH 1.2)
1.3 Sub-sub Zona RTH Hutan Kota (RTH 1.3)
1.4 Sub-sub Zona RTH Pelestarian Alam (RTH 1.4)
1.5 Sub-sub Zona RTH Perlindungan Plasma Nutfah, Eks Situ (RTH 1.5)
2. Sub Zona RTH Privat (RTH 2)
iv. Zona Rawan Bencana.
Selain itu disebutkan juga pada Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2015
tentang RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035, klasifikasi
zona lindung dan RTH pada peruntukkan rinci, pasal 295, dibagi kedalam
beberapa zona dan kode zona, sebagai berikut:

1 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

a. Zona Perlindungan Terhadap Bawahannya (LB)


b. Zona Perlindungan Setempat (PS)
c. Zona Lindung Buatan (SC)
d. Zona Lindung Alami (RTH)

b. Daftar Kegiatan
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan
Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035, klasifikasi zona lindung dan
RTH pada peruntukkan rinci, pasal 295, dibagi kedalam beberapa zona dan kode
zona, sebagai berikut:
a. Zona Perlindungan Terhadap Bawahannya (LB)
b. Zona Perlindungan Setempat (PS)
c. Zona Lindung Buatan (SC)
d. Zona Lindung Alami (RTH)
Berdasarkan Lampiran VI: Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2015 tentang
RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035; daftar kegiatan
hanya terdapat pada Zona RTH, tidak terdapat pada zona LB, PS, dan SC. daftar
kegiatan yang terdapat dalam zona lindung ditunjukan oleh Tabel 4.1.1.

Tabel 4.1.1 Daftar Kegiatan Zona Lindung dan RTH


No Kegiatan Jenis Kegiatan
Tempat bermain lingkungan
Olah Taman
1 Raga/Hiburan/ Lapangan OR
Rekreasi Kebun Binatang
Wisata alam
Kantor pemerintah
Pemerintahan
pusat/kementerian/lembaga/BUMN/Propinsi
2 dan Pertahanan
Kantor pemerintah kota / BUMD
& Keamanan
Kantor Kecamatan / Kelurahan
Fasilitas
3 Perpustakaan
Pendidikan

2 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung
No Kegiatan Jenis Kegiatan
Gedung Pertemuan / Serba Guna
4 Bina Sosial Lingkungan

Pos keamanan lingkungan(Poskamling)

TPS+3R/ITF(Tempat Pengolahan Antara)


5 Persampahan Instalasi Pengolahan Air Limbah/Instalasi
Pengolahan Air Kotor
Telepon Umum
Pusat transisi / menara telekomunikasi /
Komunikasi dan
6 pemancar telekomunikasi
Energi
Instalasi Penjernihan air Minum
Instalasi Energi
Sawah
Ladang
Kebun
7 Pertanian
Hortikultur dan rumah kaca
Pembibitan
Bangunan Irigasi
Tambak
8 Perikanan
Kolam
9 Transportasi Lapangan parkir umum
Hutan Kota
Jalur hijau dan pulau jalan
Taman kota
10 RTH
Taman RW
TPU
Pekarangan
11 Campuran Toilet Umum
Sumber : Lampiran VI Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015

3 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

c. Aturan Teknis Zonasi


i. Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang
Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan menunjukkan jenis
jenis kegiatan yang diizinkan, diizinkan terbatas, diizinkan bersyarat,
dan dilarang beroperasi di zona lindung Kota Bandung yang
ditunjukkan lebih rinci pada tabel 4.1.2 di lampiran I.

ii. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang


Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang meliputi: Koefisien
Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Koefisien
Dasar Hijau (KDH), dan Tata Bangunan. Ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang zona lindung Kota Bandung ditunjukkan lebih rinci
pada tabel 4.1.3 dibawah.

4 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

Tabel 4.1.2 Jenis Zona Lindung dalam RDTR

KDB Maksimum KLB Maksimum


Fungsi Jalan Fungsi Jalan

KODE KDH Tata


KODE
ZONA Sub Zona SUB Lokal Lokal Minim Bangunan Keterangan
ZONA Arteri Kolektor Arteri Kolektor
lingk. lingk.
ZONA um
ZONA LINDUNG
Perlindungan - Hanya untuk prasarana
PB Perlindungan
Kawasan LB dan sarana vital
Kawasan
Bawahannya

Sempadan tol PS 1
Sempadan jaringan
PS 2
jalan
2% 2% 2% 0.02 0.02 0.02 98%
Sempadan rel KA PS 3
Perlindungan
PS Sempadan sungai PS 4
Setempat
Sempadan SUTET PS 5
Sempadan sekitar
PS 6
danau buatan

Sempadan mata air PS 7

5 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

KDB Maksimum KLB Maksimum


Fungsi Jalan Fungsi Jalan

KODE KDH Tata


KODE
ZONA Sub Zona SUB Lokal Lokal Minim Bangunan Keterangan
ZONA Arteri Kolektor Arteri Kolektor
lingk. lingk.
ZONA um
▪ Permohonan
pembangunan harus
melalui pengkajian
rancangan (design
review) yang menilai
Danau SC1 - - - - - - - -
dampak pembangunan
tersebut terhadap
berbagai aspek yang
berkaitan
▪ Harus memenuhi
SC Lindung Buatan standar teknis.
Persyaratan bangunan di
Kawasan Cagar Budaya :
• Harus
mempertahankan
karakter Kawasan
Cagar budaya SC2 - - - - - - - - Cagar Budaya.
• Merupakan overlay
zone dari Peraturan
Walikota No. 921 tahun
2010.
▪ Dilengkapi prasarana
yang memadai

6 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

KDB Maksimum KLB Maksimum


Fungsi Jalan Fungsi Jalan

KODE KDH Tata


KODE
ZONA Sub Zona SUB Lokal Lokal Minim Bangunan Keterangan
ZONA Arteri Kolektor Arteri Kolektor
lingk. lingk.
ZONA um
Dikenan insentif atau
disinsentif yang
mempertimbangkan
kepentingan umum.

Persyaratan Bangunan
Cagar Budaya :
▪ Melestarikan bangunan
yang ada
▪ Perubahan fungsi
(readaptive use)
diperkenankan sesuai
dengan zona yang
ditetapkan, perubahan
intensitas dan tata
masa bangunan
mengikuti ketentuan
zonasi dengan melalui
pengkajian rancangan
(design review).

Persyaratan Bangunan
Non Cagar Budaya di
Kawasan Cagar Budaya :

7 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

KDB Maksimum KLB Maksimum


Fungsi Jalan Fungsi Jalan

KODE KDH Tata


KODE
ZONA Sub Zona SUB Lokal Lokal Minim Bangunan Keterangan
ZONA Arteri Kolektor Arteri Kolektor
lingk. lingk.
ZONA um
• Wajib menyerasikan
dengan karakter
kawasan/sub kawasan
Cagar Budaya.
▪ Melalui pengkajian
rancangan (design review)
dan mendapatkan
rekomendasi dari Tim
Pertimbangan Bangunan
Cagar Budaya Kota
Bandung.
▪ KTB maksimal = KDB
Fasilitas yang boleh
dibangun adalah mushola,
RTH Taman unit RTH1.1 15% 15% 15% 0.3 0.3 0.3 80% - toilet, perpustakaan,
RTH1 lingkungan/Kota kecuali kegiatan PKL dan
RTH Publik fasilitas pendukung
lainnya
RTH permakaman RTH1.2 5% 5% 5% 0.05 0.05 0.05 90% - ▪

RTH hutan kota RTH1.3 2% 2% 2% 0.02 0.02 0.02 95% - ▪ -

Pada kawasan pelestarian


RTH kawasan ▪ alam, hanya

8 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

KDB Maksimum KLB Maksimum


Fungsi Jalan Fungsi Jalan

KODE KDH Tata


KODE
ZONA Sub Zona SUB Lokal Lokal Minim Bangunan Keterangan
ZONA Arteri Kolektor Arteri Kolektor
lingk. lingk.
ZONA um
pelestarian alam RTH1.4 2% 2% 2% 0.02 0.02 0.02 95% - diperkenankan
pembangunan untuk
prasarana dan sarana vital
RTH kawasan
perlindungan RTH1.5 15% 15% 15% - ▪ Hanya untuk prasarana
plasma nutfah eks. 0.15 0.15 0.15 80% dan sarana vital
Situ
RTH2 RTH Privat RTH Privat RTH2 2% 2% 2% 0.02 0.02 0.02 95% - -

Catatan: intensitas yang berlaku adalah sesuai intensitas pada zona, untuk kegiatan lain yang diperbolehkan/ diperbolehkan terbatas/
diperbolehkan bersyarat pada zona/ sub zona tersebut harus mengikuti intensitas zona dan aturan yang berlaku pada kegiatan/ fungsi yang dimaksud.

sumber : Lampiran 7 Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

9 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

iii. Ketentuan Tata Massa Bangunan

Hal yang diatur dalam tata bangunan adalah garis sempadan


muka bangunan serta garis sempadan samping dan/atau garis
sempadan belakang bangunan. Penentuan besaran GSB dan jarak
bebas antar bangunan didasarkan pada jenis zona dan jenis kegiatan.
Untuk zona lindung, tidak diperlukan GSB dan jarak bebas antar
bangunan karena tidak diizinkan adanya pembangunan hunian
maupun perdagangan jasa.

iv. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal


Sarana dan prasarana yang harus ada dalam zona diatur agar
mampu memenuhi kebutuhan yang ada dalam zona tersebut, meliputi
fasilitas umum dan sosial, prasarana parkir, dan prasarana minimal
lain. Ketentuan lebih lanjut mengenai prasarana minimal mengikuti
standar teknis yang berlaku.
Ketentuan prasarana dan sarana minimum untuk zona lindung
ditunjukkan lebih rinci dalam tabel 4.1.4 dibawah.

Tabel 4.1.3 Ketentuan Prasarana dan Sarana

Zona/Sub Zona Ketentuan Prasarana Sarana

Perlindungan Kawasan dan Hanya di perkenankan untuk prasarana dan


Perlindungan Setempat sarana vital

Lindung Buatan Di lengkapi sarana prasarana memadai

Cagar Budaya

RTH Publik Fasilitas yang boleh dibangun adalah


mushola, toilet, perpustakaan, dan fasilitas
RTH Taman unit lingkungan/Kota pendukung lainnya

Sumber: Lampiran 7 Perda Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015- 2035

10 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

v. Ketentuan Tambahan

Zona Lindung dalam ketentuan tambahan berupa TPZ yang


dapat dilihat pada tabel 4.1.5 dibawah.

Tabel 4.1.4 Ketentuan Tambahan TPZ

TPZ Kawasan Ketentuan

TPZ TPZ ini berupa pengendalian Dengan ketentuan:


Pengendalian pertumbuhan di kawasan yang
Pertumbuhan dikendalikan pertumbuhannya · tidak dikeluarkan izin
karena karakteristik kawasan, yaitu lokasi baru
Kawasan Punclut, termasuk dalam
Kawasan Bandung Utara. · tidak dibangun akses
jalan baru melalui
Punclut

· tidak dibangun jaringan


prasarana baru kecuali
prasarana vital kota

· tidak diperkenankan
pemecahan kavling

· wajib melakukan kajian


lingkungan dan
persyaratan yang
ditetapkan

TPZ TPZ ini berupa zona dengan dua Dengan ketentuan


Pertampalan atau lebih aturan. Kawasan pemanfaatan ruang sesuai
Bandung Utara merupakan kawasan peraturan perundang-
yang termasuk dalam zona lindung. undangan nasional
maupun provinsi Jawa
Barat

Sumber: Perda Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun
2015-2035, 2020

11 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

vi. Ketentuan Khusus


Zona RTH kawasan pelestarian alam (RTH1.4) hanya
diperkenankan pembangunan untuk prasarana dan sarana vital.

d. Standar Teknis
Standar teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 293 ayat (2)
huruf g Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan Peraturan
Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035, yang digunakan oleh Pemerintah
Daerah dalam pelaksanaan RDTR dan PZ mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor:
10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi
Kota Bandung Tahun 2015 - 2035 tidak mengatur tentang standar teknis
yang digunakan dalam pemanfaatan ruang di Kota Bandung, termasuk
zona lindung.

12 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

4.1.2 Zona Perumahan


a. Klasifikasi Sub Zonasi
Berdasarkan RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035, zona perumahan
merupakan salah satu peruntukan kawasan budidaya yang diberi kode umum R.
Zona perumahan diklasifikasi kembali menjadi tiga sub zona yakni:
1. Sub zona perumahan kepadatan tinggi (R.1)
2. Sub zona perumahan kepadatan sedang (R.2)
3. Sub zona perumahan kepadatan rendah (R.3)
Zona perumahan (R) tersebar di 8 sub wilayah kota atau SWK di Kota
Bandung dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.1.5 Persebaran Zona Perumahan di Kota Bandung
Lokasi Sub-Zona Luas
SWK Bojonegara Perumahan kepadatan tinggi 20 Blok 672,79 Ha
Perumahan kepadatan sedang 11 Blok 267,88 Ha
Perumahan kepadatan rendah 7 Blok 178,32 Ha
SWK Cibeunying Perumahan kepadatan tinggi 23 Blok 598,63 Ha
Perumahan kepadatan sedang 11 Blok 638,78 Ha
Perumahan kepadatan rendah 8 Blok 302,81 Ha
SWK Tegalega Perumahan kepadatan tinggi 30 Blok 1.249,72 Ha
SWK Karees Perumahan kepadatan tinggi 16 Blok 577,79 Ha
Perumahan kepadatan sedang 4 Blok 436,52 Ha
SWK Arcamanik Perumahan kepadatan tinggi 13 Blok 379,77 Ha
Perumahan kepadatan sedang 12 Blok 493,62 Ha
Perumahan kepadatan rendah 5 Blok 100,76 Ha
SWK Ujungberung Perumahan kepadatan tinggi 17 Blok 706,48 Ha
Perumahan kepadatan sedang 15 Blok 169,64 Ha
Perumahan kepadatan rendah 7 Blok 170,03 Ha
SWK Kordon Perumahan kepadatan tinggi 2 Blok 6,59 Ha
Perumahan kepadatan sedang 8 Blok 855,67 Ha
SWK Gedebage Perumahan kepadatan tinggi 7 Blok 207,59 Ha
Perumahan kepadatan sedang 8 Blok 582,58 Ha
Sumber: RDTR Kota Bandung, 2015-20135

13 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

b. Daftar Kegiatan
Berdasarkan RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035, daftar kegiatan
pada zona perumahan di Kota Bandung berada pada klasifikasi fungsi kegiatan
hunian atau tempat tinggal. Berikut merupakan daftar kegiatan zona perumahan
di Kota Bandung:
• Rumah Tunggal • Wisma
• Rumah Kopel • Rumah Kost
• Rumah Deret • Panti Jompo
• Townhouse • Panti Asuhan dan Yatim Piatu
• Rusun Rendah • Apartemen Rakyat
• Rusun Sedang • Rumah Dinas
• Rusun Tinggi (Apartemen) • Pusat Rehabilitasi
• Asrama

c. Aturan Teknis Zonasi


i. Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang
Ketentuan kegiatan pemanfaatan ruang zona perumahan terdiri
atas kegiatan Diperbolehkan (I), Diizinkan Terbatas (T), Diiziinkan
Bersyarat (B), Diizinkan Terbatas dan Bersyarat, dan Tidak Diizinkan
(X). Terdapat beberapa ketentuan kegiatan pemanfaatan ruang untuk
hunian sebagai berikut:

• Kegiatan diperbolehkan di seluruh zona kecuali zona lindung,


salah satunya untuk Rumah susun untuk masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR), kegiatan pelayanan umum dan
pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah
• Pemanfaatan ruang pada peruntukan tanah Perumahan, dapat
diperkenankan untuk kegiatan/penggunaan lahan non Perumahan
dengan luas maksimal 20% (dua puluh persen) dari luas bangunan
yang dimohon.
Berikut merupakan Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan
Lahan Zona Perumahan (Ketentuan ITBX) di Kota Bandung:

14 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Tabel 4.1.6 Matriks ITBX Peraturan Zonasi Perumahan Kota Bandung


Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang
Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Hunian
Rumah Tunggal I I I I I I
Rumah Kopel I I I I I I
Rumah Deret I I I I I X
Townhouse I I I I I X
Rusun Rendah I I I I I T1,T4
B1,B2,B3, B1,B2,B3, B1,B2,B3,
Rusun Sedang I I X
B4 B4 B4
Rusun Tinggi B1,B2,B3, B1,B2,B3, B1,B2,B3,
B1,B2,B3,B4 B1,B2,B3,B4 X
(Apartemen) B4 B4 B4
1
B1,B2,B3, B1,B2,B3, B1,B2,B3,
Asrama B1,B2,B3,B4 B1,B2,B3,B4 T1
B4 B4 B4
Wisma T1, T3 T1, T3 T1, T3 T1, T3 T1, T3 X
Rumah Kost T1, T4 T1, T4 T1, T4 T1, T3, T4 T1, T3, T4 T1, T3, T4
Panti Jompo I I I I I I
Panti Asuhan dan
I I I I I I
Yatim Piatu
Apartemen Rakyat I I I I I I
Rumah Dinas I I I I I I
Pusat Rehabilitasi I I I I I I
2 Perdagangan dan Jasa

15 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Warung T1, T3, T4 T1, T3, T4 T1, T3, T4 T1, T3, T4 T1, T3, T4 T1, T3, T4
Toko T1, T2 T1, T2 T1, T2 T1, T2 T1, T2 T1, T2, T3
Pertokoan T1, T2 T1, T2 T1, T2 T1, T2 T1, T2 T1, T2, T4
T1, T2,
T1, T2, B1, B2,
Pasar Tradisional X X B1, B2, X X
B3
B3
Grosir X X X X X X
Pusat
Perbelanjaan/Mall/Pla X X X X X X
za
Hypermarket / Pasar
X X X X X X
Modern
T1, T1, T1,T2,T3, T1,T2,T3,B1,B
Minimarket T1, T3,B1,B3 T1,T2,T3,B1,B3
T3,B1,B3 T3,B1,B3 B1,B3 3
Supermarket /
X X X X X X
Departement store
PKL X X X X X X
Jasa Bangunan /
X X X X X X
Material
Lembaga Keuangan T1, B3 T1, B3 X T1, B3 X X
Jasa Komunikasi X X X X X X
Jasa Pemakaman X X T1,B3 X T1,B3 T1,B3
Perawatan/perbaikan/r
X X T1 X T1 X
enovasi barang

16 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Bengkel/Salon
T1,B1,B2,
Kendaraan/Pencucian X X X T1,B1,B2,B3 T1,B1,B2,B3
B3
kendaraan
SPBU dan SPBG X X X X X X
Kantin T1,T2,T3 T1,T2,T3 X T1,T2,T3 X X
Restoran, Pusat Jajan,
X X X X X X
Jasa Boga, Bakeri
Penyediaan Makanan
X X X X X T1,B3
dan minuman/Katering
Ekspedisi dan
T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3
Pengiriman Barang
Pemasaran Properti I I B3 I B3 B3
Biro Perjalanan Wisata
B3 B3 B3 B3 B3 B3
(tour and travel)
Warnet dan Game
T1,T2,B3 T1,T2,B3 T1,T2,B3 T1,T2,B3 T1,T2,B3 T1,T2,B3
Center
Penginapan / Hotel /
Cottage / Motel
/Pesanggrahan X X X X X X
(Hostel) / Losmen /
Guest House / Resort
Pangkas Rambut/Salon
T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3
Kecantikan
Laundry X X X X X X
Tukang Jahit X X T1,T3,B3 X T1,T3,B3 T1,T3,B3
Usaha Sablon X X X X X X

17 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Pet shop / Penitipan
X X T1,B3 X T1,B3 T1,B3
Hewan / Salon Hewan
Penitipan Anak I I I I I I
Perkantoran/ bisnis
X X X X X X
Profesional lainnya
Ruang Penyimpanan
X X X X X X
(barang jadi)
Olah Raga / Hiburan /
Rekreasi
Instalasi/pemeliharaan
X X X X X X
kuda pacuan komersial
Padang Golf dan
X X X X X X
Arena Latihan Golf
Pusat Olahraga dan
X X X X X X
Kesehatan Jasmani
Bola
Gelinding(Bowling) / X X X X X X
3 Bola Sodok (billiard)
Gelanggang Renang B3 B3 B3 B3 B3 B3
Studio ketrampilan /
X X X X X X
Gelanggang Remaja
Sauna /Spa / fitness /
pusat kebugaran /
X X X X X X
sanggar senam / panti
pijat
Karaoke X X X X X X
Studio Musik X X T1,T2, B3 X T1,T2, B3 T1,T2, B3

18 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Kolam Pemancingan X X T1,B3 X T1,B3 T1,B3
Tempat bermain
I I I I I I
lingkungan
Taman I I I I I I
Lapangan OR I I I I I I
Gedung OR I I B3 I B3 B3
Museum X X X X X X
Stadion X X X X X X
Gedung Olah Seni I I B3 I B3 B3
Bioskop X X X X X X
T1,T3,T4,B T1,T3,T4,B T1,T3,T4,
Teater / Amphiteater T1,T3,T4,B3 T1,T3,T4,B3 T1,T3,T4,B3
3 3 B3
T1,T3,T4,B T1,T3,T4,B T1,T3,T4,
Café, Kedai Kopi T1,T3,T4,B3 T1,T3,T4,B3 T1,T3,T4,B3
3 3 B3
Taman hiburan X X X X X X
T1,T3,T4,
Taman Perkemahan X X X T1,T3,T4,B3 T1,T3,T4,B3
B3
Kebun Binatang B1,B3 B1,B3 B1,B3 B1,B3 B1,B3 B1,B3
Wisata alam X X X X I I
Klab
X X X X X X
malam/Diskotek/Bar
Industri
4 Industri besar dengan
limbah/ gangguan X X X X X X
lingkungan

19 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Industri besar tanpa
limbah/ gangguan X X X X X X
lingkungan
Industri kecil dengan
limbah/ gangguan X X X X X X
lingkungan
Industri kecil tanpa
limbah/ gangguan X X X X X X
lingkungan
Pergudangan untuk
X X X X X X
Industri
Pemerintahan dan
Pertahanan &
Keamanan
Kantor pemerintah
pusat/kementerian/lem X X B3 X B3 B3
baga/BUMN/Propinsi
Kantor pemerintah
X X B3 X B3 B3
kota / BUMD
5 Kantor Kecamatan /
X X B3 X B3 B3
Kelurahan
Ruang Penyimpanan
(kebutuhan internal X X X X X X
perkantoran )
Polda / Polwil / Polres X X X X X X
Polsek/ Polsekta X X I X I I
TNI AD / AU / AL X X I X I I

20 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Kodam / Kodim X X X X X X
Koramil / Korem X X I X I I
Fasilitas Pendidikan
TK / PAUD / Play
T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3
Group
SD/MI T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3
SLTP/MTS T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3
SMU/MA/SMAK T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3
Sekolah Dikdasmen
T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3
Terpadu
6 Akademi/ perguruan
X X X X X X
tinggi
Perpustakaan I I I I I I
Pusat Riset dan
X X X X X X
Pengembangan IPTEK
Tempat Bimbingan
Belajar, Kursus dan T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3 T1, B3
Pelatihan
Sanggar Seni T1,T2,B3 T1,T2,B3 T1,T2,B3 T1,T2,B3 T1,T2,B3 T1,T2,B3
Fasilitas Kesehatan
RS Umum Kelas A X X X X X X
RS Umum Kelas B X X X X X X
7
RS Umum Kelas C X X X X X X
RS Umum Kelas D X X X X X X
RS Khusus Kelas A X X X X X X

21 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
RS Khusus Kelas B X X X X X X
RS Khusus Kelas C X X X X X X
Laboratorium
T1,B1,B3 T1,B1,B3 T1,B1,B3 T1,B1,B3 T1,B1,B3 T1,B1,B3
kesehatan
Laboratorium Klinik T1,B1,B3 T1,B1,B3 T1,B1,B3 T1,B1,B3 T1,B1,B3 T1,B1,B3
Puskesmas I I I I I I
Puskesmas Pembantu I I I I I I
Dokter umum T1 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3
Dokter spesialis T1 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3
Praktek Bidan T1 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3
Klinik Pratama T1 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3
Klinik Utama X X X X X X
Klinik dan/atau RS
X X X X X X
Hewan
Toko Alat Kesehatan X X X X X X
Apotik B3 B3 B3 B3 B3 B3
Usaha Mikro Obat
B3 B3 B3 B3 B3 B3
Tradisional
Dokter Hewan T1 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3 T1,T3,B3
Fasilitas Peribadatan
Masjid/Mushola I I I I I I
8 Gereja I I I I I I
Pura I I I I I I
Kelenteng I I I I I I

22 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Vihara I I I I I I
Bina Sosial
Gedung Pertemuan /
Serba Guna I I I I I I
Lingkungan Kota
Gedung serba guna T1,B2 T1,B2 T1,B2 T1,B2 T1,B2 T1,B2
Gedung Pertemuan /
9 X X X X X X
Serba Guna Kota
Pos keamanan
lingkungan(Poskamlin I I I I I I
g)
Lembaga
sosial/organisasi I I I I I I
kemasyarakatan
Persampahan
TPS+3R/ITF(Tempat
T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1
Pengolahan Antara)
TPA X X X X X X
10 Instalasi Pengolahan
Air Limbah/Instalasi T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1
Pengolahan Air Kotor
Penimbunan barang
X X T4,B1 X T4,B1 T4,B1
rongsokan
Komunikasi dan
11 Energi
Telepon Umum I I I I I I

23 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Pusat transisi / menara
telekomunikasi /
T1,T4 T1,T4 T1,T4 T1,T4 T1,T4 T1,T4
pemancar
telekomunikasi
Instalasi Penjernihan
T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1
air Minum
Instalasi Energi T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1
Pertanian
Sawah X X X I I I
Ladang X X X X X I
Kebun X X X X X I
Hortikultura dan
X X X X X I
12 rumah kaca
Pembibitan X X X I I I
Pengolahan hasil
X X X I I I
pertanian
Pergudangan hasil
X X X T1 T1 I
panen
Bangunan irigasi X X X X X X
Perikanan
13 Tambak X X X I I I
Kolam X X X I I I
Peternakan
14 Pemerahan susu X X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X X

24 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Transportasi
Terminal Tipe A X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X X
Terminal Tipe C X X X X X X
15 Stasiun X X X X X X
Bandara X X X X X X
Helipad X X X X X X
Lapangan Parkir
I I I I I I
Umum
Gedung Parkir I I I I I I
RTH
Hutan Kota I I I I I I
Jalur hijau dan pulau
I I I I I I
jalan
16 Taman Kota I I I I I I
Taman RW I I I I I I
TPU I I I I I I
Pekarangan I I I I I I
Campuran
Rumah toko (ruko) T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3
17 Rumah kantor (rukan) T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3
Rumah, toko, kantor
T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3 T1,T4,B3
(rukan)
Kondotel T1,B3 T1,B3 X T1,B3 X X

25 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Kepadatan Sedang


Perumahan
Vertikal Vertikal Vertikal Kepadatan Rendah
No Sub Zona Landed Landed
Tinggi Sedang Rendah
Kegiatan R.1.1 R.1.2 R.1.3 R.2.1 R.2.2 R3
Apartemen Hotel
X X X X X X
Komersial
Apartemen Hotel
X X X X X X
Komersial Terminal
Toilet Umum T4 T4 T4 T4 T4 I
Sumber: Lampiran VI Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-3035

26 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

ii. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang


Pada zona perumahan, diatur terkait ketentutan intensitas
pemanfaatan ruang yang mengatru terkait, Koefisien Dasar Bangunan
(KDB) Maksimum, Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Maksimum, dan
Koefisien Dasar Hijau (KDH) Minimum. Hal tersebut ditentukan
berdasarkan kelas fungsi jalan. Berikut merupakan ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang zona perumahan di Kota Bandung:

27 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung
Tabel 4.1.7 Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Zona Perumahan Kota Bandung

Kode KDB Maksimum KLB Maksimum


Kode KDH
Zona Sub Zona Sub Fungsi Jalan Fungsi Jalan
Zona Maks
Zona Arteri Kolektor Lokal Lingk. Arteri Kolektor Lokal Lingk.
Vertikal
tinggi
(KDB R.1 40% 40% 25% 4,0 3,6 2,5 40%
maks 40%,
>8 lantai)
Perumahan Vertikal
R.1 Kepadatan sedang
Tinggi (KDB R.1 40% 40% 40% 3,2 2,4 1,6 40%
40%, 5-8
lantai)
Landed
(luas persil R.1 60% 60% 60% 1,2 1,2 1,2 10%
<150 m2)
Vertikal
rendah
(KDB R.2 40% 40% 40% 3,2 1,6 1,6 40%
Perumahan 40%, <5
R.2 Kepadatan lantai
Sedang Landed
(luas persil
R.2 60% 60% 60% 1,2 1,2 1,2 10%
150-350
m2)
Perumahan
Perumahan
R.3 Kepadatan R.3 40% 50% 60% 0,8 1,0 1,2 20%
landed
Rendah
Sumber: Lampiran VII Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-

28 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

iii. Ketentuan Tata Massa Bangunan


Pada ketentuan tata bangunan zona perumahan di Kota Bandung,
diatur terkait Garis Sempadan Bangunan (GSB), Tinggi maksimum
bangunan, penempatan bangunan, dan lebar persil minimum. Ketentuan ini
berlaku sama untuk seluruh jenis sub zona perumahan, berikut merupakan
ketentuan tata bangunan zona perumahan di Kota Bandung:

Tabel 4.1.8 Ketentuan Tata Bangunan Zona Perumahan Kota Bandung


Zona Ketentuan Tata Bangunan
1. GSB mempertimbangkan aspek keselamatan dan
Zona Perumahan kebisingan suara
(Kepadatan Tinggi, 2. GSB minimum = ½ x lebar rumija
Kepadatan Sedang, dan 3. Untuk kapling kurang dari 60 m2, GSB sekurang-
Kepadatan Rendah) kurangnya 2 m.
4. Tinggi bangunan maksimum mempertimbangkan
daya dukung lahan, kawasan keselamatan operasi
penerbangan (KKOP), serta mempertimbangkan
aspek keselamatan penghuni.
5. Perumahan vertikal tinggi dan sedang hanya
diperbolehkan dibangun pada sisi jalan dengan
lebar Rumija eksisting 12 m.
6. Perumahan vertikal rendah hanya diperbolehkan
dibangun pada sisi jalan dengan lebar Rumija
eksisting 8 m.
7. GSB samping dan belakang diatur berdasarkan
pertimbangan keselamatan estetika atau karakter
kawasan yang ingin dibentuk, minimum 4 m.
8. Lebar persil minimum yang berada di sisi jalan
arteri dan kolektor minimum 10 m.
Sumber: Lampiran VII Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-3035

iv. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal


Ketentuan prasarana mnimal untuk zona perumahan adalah terkait
pembangunan perumahan Rumah Susun yang wajib menyediakan fasilitas
umum dan sosial sesuai ketentuan luas lantai yang ditetapkan dalam
ketentuan peraturan perundangan. Selain itu untuk pembangunan perumahan
kepadatan sedang-tinggi dan perumahan kepadatan rendah yang tidak
bersusun wajib menyediakan fasilitas umum dan sosial sesuai ketentuan luas
lahan dan luas lantai yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan

29 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

perundangan dengan proporsi minimal 40%. Pengadaan dan pembangunan


fasilitas umum dan sosial yang bukan menjadi kewajiban dari pembangunan
perumahan harus mengikuti ketentuan luas lahan dan luas lantai yang
ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundangan

v. Ketentuan Tambahan
Pada RDTR Kota Bandung 2015-2035 tidak terdapat ketentuan
tambahan pada zona perumahan. Hanya saja pada ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang terdapat keterengan bangunan rendah adalah bangunan
Rumah Tinggal dengan maksimum 2 lantai.

vi. Ketentuan Khusus


Ketentuan khusus dalam peraturan zonasi salah satunya meliputi zona
perumahan, yaitu berlaku ketentuan untuk pembangunan Rumah Susun
(R1.1; R1.2; R.2.1), Permohonan pembangunan harus melalui pengkajian
rancangan (design review) yang menilai dampak pembangunan tersebut
terhadap berbagai aspek yang berkaitan dan memenuhi ketentuan prasarana
minimum dan standar teknis.

d. Standar Teknis
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 Tentang
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Tahun 2015 – 2035, standar teknis
dijelaskan pada Bagian Kedelapan Pasal 316 bahwa Standar teknis sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 293 ayat (2) huruf g, yang digunakan oleh Pemerintah Daerah
dalam pelaksanaan RDTR dan PZ mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pada bagian ketentuan khusus Pasal 317 juga dijelaskan bahwa Zona
perumahann (R) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, berlaku ketentuan
pembangunan Rumah Susun (R1.1; R1.2; R.21) dimana pembangunannya dari berbagai
aspek harus memenuhi ketentuan prasarana minimum dan standara teknis. Hal ini
berarti, standar teknis yang digunakan pada RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Bandung
ketentuannya mengikuti Permen ATR No.16 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota yang
terletak pada Lampiran 2. Selain itu, SNI 03-1733-2004 Tentang Tata Cara

30 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan juga mengatur terkait sarana


prasarana apa saja yang harus ada di lingkungan perumahan.

e. Peta Zonasi SWK Gedebage


Pada RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035, rencana Zona Perumahan
di pada SWK Gedebage meliputi Sub zona Perumahan Kepadatan Tinggi (R1) dan
Perumahan Kepadatan Sedang (R2). Sub zona Perumahan Kepadatan Tinggi
direncanakan seluas kurang lebih 207,59 hektar. Zona perumahan cukup mendominasi
zonasi di SWK Gedebage.

Gambar 4.1.1 Peta Zonasi SWK Gedebage

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung
Tahun 2015-3035

31 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

4.1.3 Zona Perdagangan dan Jasa, Zona Wisata, dan Zona Pertanian
a. Klasifikasi Sub Zonasi
(i) Zona Perdagangan dan Jasa
Berdasarkan Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang Rencana Detail
Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2025, zona perdagangan
dan jasa memiliki kode (K) dengan subzona berupa pasar tradisional (K1), pusat
perdagangan dan jasa (K2), dan perdagangan dan jasa linier (K3). Dalam ketentuan
tersebut juga diyatakan bahwa zona ini merupakan zona perniagaan tempat membeli
barang dari suatu tempat dan suatu waktu dan menjual barang tersebur di tempat dan
waktu lainnya untuk memperoleh keuntungan. Zona ini memiliki luas 2.585,59 hektar
yang tersebar dalam beberapa blok pada SWK Bojonegara, Tegalega, Cibeunying,
Karees, Arcamanik, Ujungberung, Kordon, dan Gedebage dengan perincian sebagai
berikut.

Tabel 4.1.9 Tabel Persebaran Lokasi Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Kota Bandung
Luas Total
Lokasi Persebaran sub-zona subzona Luas
(ha) (ha)
(K1):
Blok Ciroyom, Blok Pasteur, Blok 7,49
Sarijadi, Blok Pamoyanan
(K2):
Blok Ciroyom, Blok Kebon Jeruk, Blok
Pamoyanan, Blok Pajajaran, Blok 32,17
Pasirkaliki, Blok Cipedes, Blok
Sukabungah, Blok Sukagalih
(K3):
SWK 368,19
Blok Kebon Jeruk, Blok Ciroyom, Blok
Bojonegara
Dunguscariang, Blok Garuda, Blok
Maleber, Blok Cempaka, Blok
Sukabungah, Blok Sukawarna, Blok
Pasteur, Blok Cipedes, Blok Sukagalih, 328,53
Blok Sukarasa, Blok Sarijadi, Blok
Gegerkalong, Blok Isola, Blok Arjuna,
Blok Pasirkaliki, Blok Pamoyanan, Blok
Pajajaran, Blok Husein Sastranegara, Blok
Sukaraja
(K1): 4,95
SWK Blok Neglasari 524,92
Cibeunying 27,15
(K2):

32 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

Luas Total
Lokasi Persebaran sub-zona subzona Luas
(ha) (ha)
Blok Citarum, Blok Tamansari, Blok
Merdeka, Blok Cimbeleuit, Blok Babakan
Ciamis, Blok Kebon Pisang, Blok Braga
(K3):
Blok Braga, Blok Merdeka, Blok Babakan
Ciamis, Blok Kebon Pisang, Blok
Sukamaju, Blok Sukapada, Blok
Pasirlayung, Blok Padasuka, Blok
Cikutra, Blok Cicadas, Blok Cihapit, Blok
Citarum, Blok Tamansari, Blok 492,82
Cihaurgeulis, Blok Sukaluyu, Blok
Neglasari, Blok Cigadung, Blok Lebak
Siliwangi, Blok Lebak Gede, Blok
Cipaganti, Blok Sekeloa, Blok Dago,
Blok Sadang Serang, Blok Hegarmanah,
Blok Cimbeleuit, Blok Ledeng
(K1):
Blok Cibadak, Blok Cigondewah, Blok 1,55
Cijerah, Blok Jamika, Blok Sukaasih
(K2):
Blok Babakan, Blok Sukahaji, Blok
Babakan Ciparay, Blok Jamika, Blok 671,3
Sukaasih, Blok Kopo, Blok
Warungmuncang, Blok Caringin, Blok 146,80
Cibuntu, Blok Cigondewah Kaler, Blok
Situsaeur, Blok Kebonlega, Blok Karasak,
Blok Pelindung Hewan, Blok Cibadak,
Blok Karanganyar
(K3):
Blok Babakan, Blok Babakan Ciparay,
SWK Tegalega Blok Cirangrang, Blok Margahayu Utara,
Blok Margasuka, Blok Sukahaji, Blok
Babakan Asih, Blok Babakan Tarogong,
Blok Jamika, Blok Kopo, Blok Sukaasih,
Blok Caringin, Blok Cibuntu, Blok
Cigondewah Kaler, Blok Cigondewah
Kidul, Blok Cigondewah Rahayu, Blok 522,95
Cijerah, Blok Gempolsari, Blok
Warungmuncang, Blok Cibadak, Blok
Karanganyar, Blok Karasak, Blok
Nyengseret, Blok Panjunan, Blok
Pelindung Hewan, Blok Cibaduyut, Blok
Cibaduyut Kidul, Blok Cibaduyut Wetan,
Blok Kebonlega, Blok Mekarwangi, Blok
Situ Saeur

33 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

Luas Total
Lokasi Persebaran sub-zona subzona Luas
(ha) (ha)
(K1):
Blok Binong, Blok Kebonjayanti, Blok 1,86
Ciseureuh, Blok Pasirluyu
(K2):
Blok Babakan Surabaya, Blok Cicaheum, 24,60
Blok Sukapura, Blok Balonggede
(K3):
Blok Ciseureuh, Blok Ciateul, Blok
Pungkur, Blok Cigelereng, Blok
Balonggede, Blok Ancol, Blok Pasirluyu, 397,39
SWK Karees
Blok Kebonwaru, Blok Macapiring, Blok
Maleer, Blok Samoja, Blok Cibangkong,
Blok Gumuruh, Blok Binong, Blok 370,93
Kebongedang, Blok Turangga, Blok
Lingkar Selatan, Blok Burangrang, Blok
Cikawao, Blok Cijagra, Blok Malabar,
Blok Paledang, Blok Kebonjayanti, Blok
Kebonkangkung, Blok Babakan
Surabaya, Blok Cicaheum, Blok
Babakansari, Blok Sukapura
(K1)
Blok Sindangjaya, Blok Cisaranten Bina 3,23
Harapan
(K2):
Blok Antapani Kulon, Blok Antapani 19,07
Tengah, Blok Antapani Wetan, Blok
Sukamiskin
SWK 106,08
(K3):
Arcamanik
Blok Sindangjaya, Blok Karangpamulang,
Blok Jatihandap, Blok Pasir Impun, Blok
Antapani Kulon, Blok Antapani Tengah, 83,78
Blok Antapani Wetan, Blok Antapani
Kidul, Blok Sukamiskin, Blok Cisaranten
Bina Harapan, Blok Cisaranten Kulon,
Blok Cisaranten Endah
SWK (K1) 4,66 91,04
Ujungberung Blok Palasari

34 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

Luas Total
Lokasi Persebaran sub-zona subzona Luas
(ha) (ha)
(K3)
Blok Babakan Penghulu, Blok
Sukamulya, Blok Cisaranten, Blok
Babakan Penghulu, Blok Pakemitan, Blok
Mekarmulya, Blok Cipadung Wetan, 86,38
Blok Cipadung Kidul, Blok Cipadung
Kulon, Blok Pasirendah, Blok Cigending,
Blok Pasirjati, Blok Pasanggrahan, Blok
Palasari, Blok Pasir Biru, Blok Cisurupan,
Blok Cipadung
(K1): 0,09
Blok Kujangsari
(K2):
Blok Mengger, Blok Batununggal, Blok 37,97
Sekejati, Blok Jatisari 155,20
SWK Kordon
(K3):
Blok Batununggal, Blok Kujangsari, Blok
Mengger, Blok Wates, Blok Cijaura, Blok 117,14
Jatisari, Blok Margasari, Blok Sekejati,
Blok Manjahlega
(K2): 132,67
Blok Cisaranten, Blok Rancabolang
(K3): 271,47
SWK Gedebage
Blok Detwati, Blok Cipamokolan, Blok 138,80
Rancanumpang, Blok Cimencrang, Blok
Cisaranten, Blok Rancabolang
Sumber: Perda No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung tahun 2015-
2035

Berdasarkan rincian diatas, SWK Gedebage memiliki luas zona perdagangan


dan jasa sebesar 271,47 ha. Adapun dalam 271,47 ha ini, subzona pusat perdagangan
dan jasa dengan subzona perdagangan dan jasa linier memiliki luas hampir sama yaitu
132,67 ha dan 138,80 ha. Namun pada SWK ini, subzona pasar tradisional tidak
tersedia.

(ii) Zona Wisata dan Zona Pertanian


Berdasarkan Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang Rencana Detail
Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2025, zona wisata buatan
dengan kode (W) memiliki satu sub zona yaitu sub zona wisata dengan kode (W). Zona
wisata buatan ini memiliki total luas sebesar 32,63 ha yang tersebar pada 4 SWK yaitu

35 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

SWK Cibeunying, Tegalega, Ujungberung, dan Gedebage, dengan perincian sebagai


berikut.

Tabel 4.1.10 Tabel Persebaran Lokasi Zona Wisata Buatan (W)


Kota Bandung
Luas Luas
Lokasi Persebaran Subzona Subzona Total
(ha) (ha)
SWK Blok Braga, Blok Lebak Siliwangi, Blok 7,52 7,52
Cibeunying Pasirlayung, Blok Dago, Blok Ledeng
SWK Tegalega Blok Pelindung Hewan 0,98 0,98
SWK Blok Pasanggrahan 6,05 6,05
Ujungberung
SWK Gedebage Blok Derwati 18,08 18,08
Sumber: Perda No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung tahun 2015-2035

Berdasarkan rincian diatas, tidak semua SWK memiliki peruntukan ruang untuk
kegiatan wisata/rekreasi. SWK Gedebage memiliki luas zona wisata buatan terbesar yaitu
sebesar 18,08 ha. Zona ini terdapat hanya pada satu blok, yaitu Blok Derwati.

Pada Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang
dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2025, zona pertanian dengan kode (PL)
memiliki satu sub zona yaitu sub zona pertanian dengan kode (PL). Zona pertanian ini
memiliki total luas sebesar 68,52 ha yang tersebar pada 3 SWK yaitu SWK Cibeunying,
Arcamanik, dan Ujungberung, dengan perincian sebagai berikut.

Tabel 4.1.11 Tabel Persebaran Lokasi Zona Pertanian (PL)


Kota Bandung
Luas Luas
Lokasi Persebaran Subzona Subzona Total
(ha) (ha)
SWK Blok Sukapada
3,28 3,28
Cibeunying
SWK Blok Pasir Impun, Blok Jatihandap
14,83 14,83
Arcamanik

36 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

Luas Luas
Lokasi Persebaran Subzona Subzona Total
(ha) (ha)
Blok Pasirwangi, Blok Pasirjati, Blok
SWK
Palasari, Blok Cisurupan, Blok Pasir Biru, 50,41 50,41
Ujungberung
Blok Pasanggrahan
Sumber: Perda No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung tahun 2015-2035

Berdasarkan rincian diatas, tidak semua SWK memiliki peruntukan ruang untuk
pertanian lahan basah/lahan pertanian abadi. SWK Ujungberung memiliki luas zona
pertanian terbesar yaitu sebesar 50,41 ha. Zona ini terdapat hanya pada Blok Pasirwangi,
Blok Pasirjati, Blok Palasari, Blok Cisurupan, Blok Pasir Biru, Blok Pasanggrahan.

b. Daftar Kegiatan
Berdasarkan RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035, daftar kegiatan pada zona
perdagangan dan jasa di Kota Bandung berada pada klasifikasi fungsi kegiatan
perdagangan dan jasa. Berikut merupakan daftar kegiatan zona perdagangan dan jasa
(untuk zona wisata dan pertanian, daftar kegiatan tidak tercantum) di Kota Bandung:

• Warung • SPBU/SPBG
• Toko • Kantin
• Pertokoan • Restoran
• Pasar Tradisional • Katering
• Grosir • Pengiriman Barang
• Pusat Perbelanjaan/Plaza • Pemasaran Properti
• Pasar Modern • Biro Perjalanan Wisata
• Minimarket • Warnet
• Supermarket • Penginapan
• PKL • Pangkas Rambut
• Jasa Bangunan • Laundry
• Jasa Komunikasi • Tukang Jahit
• Perawatan • Usaha Salon
• Bengkel • Pet Shop
• Penitipan Anak • Ruang Penyimpanan
• Perkantoran

37 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

c. Aturan Teknis Zonasi


i. Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang
Berdasarkan RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035,
pada SWK Gedebage, zona perdagangan dan jasa meliputi;

1. Sub Zona Pusat Perdagangan dan Jasa yang memiliki luas


132,67 hektar dengan sebaran
a. Blok Cisaranten Kecamatan Gedebage
b. Blok Rancabolang Kecamatan Gedebage
2. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Linier yang memiliki luas
138,80 hektar dengan sebaran
a. Blok Derwati Kecamatan Rancasari
b. Blok Cipamokolan Kecamatan Rancasari
c. Blok Rancanumpang Kecamatan Gedebage
d. Blok Cimencrang Kecamatan Gedebage
e. Blok Cisaranten Kecamatan Gedebage
f. Blok Rancabolang Kecamatan Gedebage
Perwujudan pola ruang zona perdagangan dan jasa meliputi;

a. Perwujudan zona perdagangan dan jasa sub zona jasa tunggal


meliputi :
i. Revitalisasi Pasar Tradisional
ii. Pengembangan kawasan untuk kegiatan sektor
informal/PKL
iii. Penyediaan lahan parkir
iv. Penerapan konsep superblok atau megastruktur yang
disesuaikan dengan pengaturan pemanfaatan ruang
udara dan ruang bawah tanah
b. Perwujudan pola ruang zona perdagangan dan jasa sub zona
perdagangan dan jasa linier meliputi :
i. Pengendalian kegiatan sektor informal/PKL;

38 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

ii. Penyediaan prasarana untuk pejalan kaki,


penyandang disabilitas dan jalur sepeda yang
terintegrasi dengan angkutan umum massal;
iii. Penyediaan prasarana parkir yang memadai;
iv. Penyediaan ruang bagi usaha kecil dan menengah
merupakan bagian dari pengembangan zona kantor
pemerintahan, perdagangan, dan jasa
Sedangkan zona wisata buatan memiliki luas 18,08 hektar yang
terletak di Blok Derwati Kecamatan Rancasari. Dan zona pertanian
pada SWK Ujungberung memiliki luas 50,41 hektar direncanakan
sebagai LP2B dengan sebaran

a. Blok Pasirwangi Kecamatan Ujungberung


b. Blok Pasirjati Kecamatan Ujungberung
c. Blok Palasari Kecamatan Cibiru
d. Blok Cisurupan Kecamatan Cibiru
e. Blok Pasir Biru Kecamatan Cibiru
f. Blok Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung
Perwujudan pola ruang zona pertanian meliputi:

a. Pengadaan bibit
b. Pengadaan penyuluhan kepada para petani.
Sementara itu, berikut adalah jenis-jenis kegiatan yang
diizinkan, diizinkan terbatas, diizinkan bersyarat, dan dialarang untuk
ada atau beroperasi di zona perdagangan dan jasa, wisata, dan pertanian
sesuai dengan rencana detail tata ruang.

Tabel 4.1.12 Matriks ITBx Zona Perdagangan dan Jasa, Wisata, dan Pertanian
Wisata
Zona Perdagangan dan Jasa
Buatan
No Pusat Perdagangan Pertanian
Pasar
Sub Zona Perdagangan dan Jasa Wisata
Tradisional
dan Jasa Linier
Kegiatan K1 K2 K3 W PT
Hunian
1 Rumah Tunggal X I I X X
Rumah Kopel X I I X X

39 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
Wisata
Zona Perdagangan dan Jasa
Buatan
No Pusat Perdagangan Pertanian
Pasar
Sub Zona Perdagangan dan Jasa Wisata
Tradisional
dan Jasa Linier
Kegiatan K1 K2 K3 W PT
Rumah Deret X I I X X
Townhouse X T1 T1 X X
Rusun Rendah T1, T4 T1, T4 T1, T4, B1, X X
B2, B3
Rusun Sedang T1, T4 T1, T4 T1, T4, B1, X X
B2, B3
Rusun Tinggi X B4 X X X
Asrama X X X X X
Wisma X I I X X
Rumah Kost X I I X X
Panti Jompo X I I X X
Panti Asuhan dan X I I X X
Yatim Piatu
Apartemen Rakyat B3, B4 I B3, B4 X X
Rumah Dinas I I I X X
Pusat Rehabilitasi X X I X X
Perdagangan dan Jasa
Warung I I I T1, T3 X
Toko I I I T1, T3 X
Pertokoan I I I T1, T2, X
T3, T4
Pasar Tradisional I I T1, T2, B1, X X
B2, B3
Grosir I I T1, B1, B2, X X
B3
Pusat Perbelanjaan B1, B2, B3 I B1, B2, B3 X X
Hypermarket X I T1, B1, B2, X X
B3
Minimarket X I I T1 X
2 Supermarket I I I I X
PKL I T1, T4 T1, T4 Y1, T4 X
Jasa Bangunan/ X I I X X
Material
Lembaga Keuangan I I I T1 X
Jasa Keuangan I I I I X
Jasa Pemakaman X I I X X
Perawatan/ I I I X X
Perbaikan/ Renovasi
Barang
Bengkel Salon X I I X X
Kendaraan
SPBU dan SPBG X T1, B1,B2,B3 T1, B1,B2,B3 X X
Kantin I I T1,T2,T3 X

40 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
Wisata
Zona Perdagangan dan Jasa
Buatan
No Pusat Perdagangan Pertanian
Pasar
Sub Zona Perdagangan dan Jasa Wisata
Tradisional
dan Jasa Linier
Kegiatan K1 K2 K3 W PT
Restoran, Pusat X I I I X
Jajan, Jasa Boga,
Bakeri
Penyediaan X I I X X
Makanan dan
Minuman/ Katering
Ekspedisi/ T1, B3 I I X X
Pengiriman Barang
Pemasaran Properti X I I X X
Biro Perjalanan X I I I X
Wisata
Warnet X I I T1,T2,T3 X
Hotel/ Cottage/ B3 I I I X
Penginapan
Pangkas Rambut/ I I I I X
Salon
Laundry I I I B1 X
Tukang Jahit I I I X X
Usaha Sablon I I I X X
Pet Shop I I I X X
Penitipan Anak I I I X X
Perkantoran I I I X X
Ruang Penyipanan I I I X X
Olahraga/ Hiburan/ Rekreasi
Instalasi X I I X X
pemeliharaan kuda
pacuan komersial
Padang Golf X I I I X
Pusat OR X I I I X
Bowling/ Biliard X I I I X
Gelanggang Renang X I I I X
Studio Keterampilan X I I I X
Sauna/Spa/ Sanggar X I I I X
Senam
3
Karaoke X I I I X
Studio Musik X I I I X
Kolam Pemancingan X I I I X
Tempat bermain I I I I X
lingk.
Taman I I I I I
Lapangan OR I I I I X
Gedung OR X B3 B3 I X
Museum X I I I X
Stadion X I X I X
Gedung Olah Seni X B3 B3 I X

41 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
Wisata
Zona Perdagangan dan Jasa
Buatan
No Pusat Perdagangan Pertanian
Pasar
Sub Zona Perdagangan dan Jasa Wisata
Tradisional
dan Jasa Linier
Kegiatan K1 K2 K3 W PT
Biiskop X I I I X
Teater/ Amphiteater X I I I X
Café T1 I I I X
Taman hiburan T1 I I I X
Taman Perkemahan X X X I X
Kebun Binatang X X X I X
Wisata Alam X X X I X
Klab Malam X I I I X
Industri
Industri besar X X X X X
dengan limbah
Industri besar tanpa X X X X X
limbah
4 Industri kecil dengan X X X X X
limbah
Industri kecil tanpa X X X X X
limbah
Pergudangan untuk X X X X X
industri
Pemerintahan dan Pertahanan & Keamanan
Kantor pemerintah B3 B3 B3 I X
pusat/BUMN/ Prov
Kantor pemerintah B3 B3 B3 I X
kota/ BUMD
Kantor Kec/ Kel B3 B3 B3 I X
5 Ruang Penyimpanan I I I X X
(internal kantor)
Polda/ Polwil/ Polres I I I I X
Polsek/ Polsekta I I I I X
TNI AD/ AU/ AL X I I I X
Kodam/ Kodim I I I I X
Koramil/ Korem I I I I X
Fasilitas Pendidikan
TK/ PAUD/ Play T1, B3 T1, B3 T1, B3 X X
Group
SD/MI X T1, B3 T1, B3 X X
SLTP/MTS X T1, B3 T1, B3 X X
SMU/SMA/SMAK X T1, B3 T1, B3 X X
6 Sekolah Dikdasmen X T1, B3 T1, B3 X X
Terpadu
Akademi/ PT X T1, B3 T1, T4, B3 X X
Perpusatakaan X I I I X
Pusat Riset dan X I I I X
Pengembangan
IPTEK

42 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
Wisata
Zona Perdagangan dan Jasa
Buatan
No Pusat Perdagangan Pertanian
Pasar
Sub Zona Perdagangan dan Jasa Wisata
Tradisional
dan Jasa Linier
Kegiatan K1 K2 K3 W PT
Tempat Bimbingan X I I X X
Belajar
Sanggar Seni X I I I X
Fasilitas Kesehatan
RS Umum Kelas A X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
RS Umum Kelas B X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
RS Umum Kelas C X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
RS Umum Kelas D X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
RS Khusus Kelas A X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
RS Khusus Kelas B X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
RS Khusus Kelas C X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
Lab Kesehatan X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
Lab Klinik X T1,B1,B3 T1,B1,B3 X X
Puskesmas I I I X X
Puskemas Pembantu I I I X X
7
Dokter Umum X I I I X
Dokter Spesialis X I I I X
Praktek Bidan X I I I X
Klinik Pratama X I I I X
Klinik Utama X I I X X
Klinik dan atau RS X I I X X
Hewan
Toko alat kesehatan X I I X X
Apotik I I I I X
Usaha Miko Obat I I I I X
Tradisional
Dokter Hewan X I I I X
Fasilitas Peribadatan
Masjid/musola I I I I X
Gereja I I I I X
8
Pura I I I I X
Kelenteng I I I I X
Vihara I I I I X
Bina sosial
Gedung pertemuan/ X I I I X
Serba guna lingk.
GSG X T1, B2 T1,B2 T1,B2 X
9 Gedung pertemuan/ X X X X X
serba guna kota
Pos keamanan I I I I X
lingkungan
Lembaga sosial I I I I X
Persampahan
10 TPS3R/ITF T4, B1 T4, B1 T4, B1 T4, B1 X
TPA X X X X X

43 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
Wisata
Zona Perdagangan dan Jasa
Buatan
No Pusat Perdagangan Pertanian
Pasar
Sub Zona Perdagangan dan Jasa Wisata
Tradisional
dan Jasa Linier
Kegiatan K1 K2 K3 W PT
IPAL/IP Air Kotor T4, B1 T4, B1 T4, B1 T4, B1 X
Penimbunan barang T4, B1 T4, B1 T4, B1 X X
rongsokan
Komunikasi dan energi
Telepon Umum I I I I X
Pusat transisi/ T1, T4 T1, T4 T1, T4 X X
menara
11
telekomunikasi
Instalasi penjernihan T4, B1 T4, B1 T4, B1 T4, B1 X
air minum
Instalasi energi T4, B1 T4, B1 T4, B1 T4, B1 X
Pertanian
Sawah X X X I I
Ladang X X X I I
Kebun X X X I I
Hortikultur dan X X X I I
rumah kaca
12
Pembibitan X X X I I
Pengolahan hasil X X X X I
pertanian
Pergudangan hasil X X X X I
panen
Bangunan irigasi X X X X I
Perikanan
13 Tambak X X X I I
Kolam X X X I I
Peternakan
14 Pemerahan susu X X X X X
Rumah ptg hewan B1 B1 B1 X X
Transportasi
Terminal Tipe A X I B3 X X
Terminal Tipe B B3 I B3 X X
Terminal Tipe C B3 I B3 X X
Stasiun X I T4 X X
15
Bandara X X X X X
Helipad I I I I I
Lapangan parkir I I I I X
umum
Gedung parkir I I I I X
RTH
Hutan kota I I I I I
Jalur hijau dan pulau I I I I I
16
jalan
Taman kota I I I I I
Taman rw I I I I I

44 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
Wisata
Zona Perdagangan dan Jasa
Buatan
No Pusat Perdagangan Pertanian
Pasar
Sub Zona Perdagangan dan Jasa Wisata
Tradisional
dan Jasa Linier
Kegiatan K1 K2 K3 W PT
TPU X T1 T1 I X
Pekarangan I I I I I
Campuran
Ruko I I I X X
Rukan I I I X X
Rumah, toko, kantor I I I X X
Kondotel X I I T1,B3 X
17
Apartemen Hotel X I I I X
Komersial
Apartemen Hotel X I I I X
Komersial Terminal
Toilet Umum I I I I X
Sumber: Lampiran VI Perda No 10 Tahun 2015 Tentang RDTR Kota Bandung
2015-2035

45 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

ii. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang


Tabel 4.1.13 Tabel Intensitas Pemanfaatan Ruang Zona Perdagangan dan Jasa, Wisata, dan Pertanian
Kode Zona Sub Zona Kode KDB Maks KDB Maks KDH
Zona Sub Fungsi Jalan Fungsi Jalan Min.
Zona Arteri Kolektor Lokal Arteri Kolektor Lokal
lingk. lingk.
K1 Pasar Pasar Tradisional K1 80% 60% 60% 2,4 2,4 1,2 20%
Tradisional
K2 Pusat g. PDJ Skala Wilayah K2 70% 70% 70% 5,6 3,5 2,8 20%
Perdaganga Kota, aglomerasi
n dan Jasa luas lantai maks
80.000 m2 dan
eceran luas lantai
maks 10.000 m2
h. PDJ Skala Sub K2 70% 70% 70% 3,5 2,8 2,1 20%
Wilayah Kota,
aglomerasi luas
lantai maks 40.000
m2 dan eceran luas
lantai maks 2.500
m2
c. PDJ Skala K2 70% 70% 70% 2,8 2,1 1,4 20%
Kecamatan,
aglomerasi luas
lantai maks 12.000
m2 dan eceran luas
lantai maks 2.500
m2

46 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung

Kode Zona Sub Zona Kode KDB Maks KDB Maks KDH
Zona Sub Fungsi Jalan Fungsi Jalan Min.
Zona Arteri Kolektor Lokal Arteri Kolektor Lokal
lingk. lingk.
d. PDJ Skala K2 70% 70% 70% 2,8 2,1 1,4 20%
Lingkungan,
aglomerasi luas
lantai maks 2.500
m2
K3 Perdaganga Perdagangan dan Jasa K3 70% 70% 70% 2,1 2,1 1,4 20%
n dan Jasa Linier
Linier
W Wisata Wisata W 40% 40% 40% 1,2 1,2 0,8 40%
Buatan
PT Pertanian PT 2% 2% 2% 0,02 0,02 0,02 98%
Sumber : Lampiran VII tentang Tabel Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang RDTR Kota Bandung 2015-2035

47 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
iii. Ketentuan Tata Massa Bangunan
Pada zona perdagangan dan jasa dengan kode zona K, GSB minimum
yang berlaku adalah;

1. Pada Sub Zona K1 dan K3, GSB sekurang-kurangnya


setengah lebar ruang milik jalan (Rumija) sesuai dengan
Peta Garisan Rencana Kota;
2. Pada sub zona pusat perdagangan dan jasa dengan kode
sub zona K2, dengan kategori kegiatan:
a. Perdagangan dan jasa pada skala wilayah dan kota
pada pusat pelayanan kota berupa grosir atau
eceran aglomerasi (pusat belanja/mall) atau jasa
dengan luas lantai maksimm 80.000 m2 dan eceran
tunggal/toko, luas lantai maksimum 10.000 m2
dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Pusat belanja, grosir, hotel dan kantor pemerintahan, GSB
sekurang-kurangnya setengah lebar ruang milik jalan (Rumija)
atau sesuai dengan Peta Garisan Rencana Kota.
ii. Shopping street dan/atau jasa yangmenyediakan parkir basemen
atau bangunan parkir: GSB minimum 0 meter.
iii. GSB samping dan belakang diatur berdasarkan pertimbangan
keselamatan, estetika atau karakter kawasan yang ingin dibentuk,
mnimum 4 meter.
iv. KTB Maksimum adalah 100% dikurangi KDH dan tidak boleh
dibawah RTH
b. Perdagangan dan Jasa Skala Subwilayah Kota pada subpusat Pelayanan
Kota berupa eceran aglomerasi atau jasa dengan luas lantai maks 40.000
m2 dan eceran tunggal luas lantai maks 2500 m2 dengan ketentuan
sebagai berikut:
i. Pusat Belanja, hotel dan kantor pemerintahan, GSB sekurang-
kurangnya setengah lebar ruang milik jalan (Rumija) atau pada
jalan arteri minimum 15 meter yang dipergunakan sebagai RTNH

48 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
(plaza), pada jalan kolektor minimum 10 meter yang
dipergunakan sebagai RTNH (plaza) atau parkir dan pada Jalan
Lokal/lingkungan, GSB minimum 7,5 meter yang dapat
digunakan untuk parkir.
ii. Shopping street dan/atau jasa yang menyediakan parkir basemen
atau bangunan parkir, GSB minimum 0 meter.
iii. GSB samping dan belakang diatur berdasarkan pertimbangan
keselamatan, estetika atau karakter kawasan yang ingin dibentuk,
minimum 2 meter.
iv. KTB Maksimum adalah 100% dikurangi KDH dan tidak Boleh
dibawah RTH
c. Perdagangan dan jasa skala kecamatan pada pusat kecamatan berupa
eceran aglomerasi atau jasa luas lantai maks 12.000 m2 dengan
ketentuan sebagai berikut:
i. Pusat Belanja, hotel dan kantor pemerintahan,
GSB sekurang-kurangnya setengah lebar ruang milik jalan
(Rumija) atau sesuai dengan Peta
Garisan Rencana Kota.
ii. KTB Maksimum adalah 100% dikurangi KDH
dan tidak Boleh dibawah RTH
d. Perdagangan dan jasa skala lingkungan pada pusat kelurahan dan
lingkungan berupa eceran aglomerasi atau jasa luas lantai maks 2500 m2
dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Pusat Belanja, hotel dan kantor pemerintahan,
GSB sekurang-kurangnya setengah lebar ruang
milik jalan (Rumija) atau sesuai dengan Peta
Garisan Rencana Kota.
ii. KTB Maksimum adalah 100% dikurangi KDH
dan tidak Boleh dibawah RTH
Sedangkan pada zona wisata buatan dengan kode sub zona W; sub zona
pelayanan umum dengan kode sub zona SPU1, SPU2, SPU3, SPU4, SPU5,

49 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
SPU6; sub zona pertanian dengan kode sub zona PT; sub zona peruntukan
khusus dengan kode sub zona KH1, KH2 GSB sekurang-kurangnya setengah
dari lebar ruang milik jalan (Rumija)atau sesuai Peta Garisan Rencana Kota.

iv. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal


Prasarana minimal meliputi
1. fasilitas umum dan sosial;
2. prasarana parkir; dan
3. prasarana minimal lain.
Fasilitas umum dan sosial ditentukan dengan ketentuan berikut:

1. perhitungan jumlah penghuni berdasarkan unit hunian,


setiap 1 (satu) unit hunian berjumlah 4 (empat) jiwa;
2. pembangunan prasarana, perhitungan kebutuhan luas
lahan dan luas lantai dengan memperhitungkan jumlah
jiwa;
3. pembangunan perumahan Rumah Susun wajib
menyediakan fasilitas umum dan sosial sesuai ketentuan
luas lantai yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan
perundangan;
4. pembangunan perumahan kepadatan sedang-tinggi dan perumahan
kepadatan rendah yang tidak bersusun wajib
menyediakan fasilitas umum dan sosial sesuai ketentuan
luas lahan dan luas lantai yang ditetapkan dalam
ketentuan peraturan perundangan dengan proporsi
minimal 40%;
5. pengadaan dan pembangunan fasilitas umum dan sosial
yang bukan menjadi kewajiban dari pembangunan
perumahan harus mengikuti ketentuan luas lahan dan luas
lantai yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan
perundangan; dan

50 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
6. pembangunan kawasan perdagangan dan jasa berupa
pembangunan pertokoan yang unit bangunannya dijual
kepada perseorangan, maka diwajibkan menyediakan
fasilitas umum dan sosial dengan proporsi minimal 35%
dari luas tanah yang dikembangkan.
7. Prasarana parkir dilakukan untuk pembatasan lalu lintas untuk
mendorong penggunaan moda angkutan umum atau kewajiban
penyediaan prasarana parkir di dalam kapling.
8. Untuk kegiatan yang memerlukan ruang tambahan seperti bongkar muat
harus menyediakan prasarana penunjang kegiatan tersebut di dalam
kavling.

v. Ketentuan Khusus
Pada zona perdagangan dan jasa (K) dan sub zona didalamnya berlaku
ketentuan sebagai berikut:

1. Setiap pembangunan harus memenuhi ketentuan


prasarana minimum dan standar teknis
2. Permohonan pembangunan dengan luas lantai lebih dari
1.000 meter persegi harus melalui pengkajian rancangan
(design review) yang menilai dampak pembangunan
tersebut terhadap berbagai aspek yang berkaitan;
3. perdagangan dan jasa berdampak lingkungan dilengkapi
dengan Andal-lalin dan kajian lingkungan
Sedangkan pada zona wisata buatan (W) permohonan pembangunan
harus melalui pengkajian rancangan yang meniliai dampak dari pembangunan
tersebut terhadap aspek berkaitan.

d. Standar Teknis
Dalam standar teknis ini berisi berisi panduan yang terukur yang sesuai dengan
kebutuhan dan aturan/ketentuan teknis pembangunan prasarana sarana permukiman
perkotaan yang telah ditetapkan sesuai peraturan/standar/ketentuan teknis yang berlaku.

51 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
Dimana pembuatan standar teknis ini berfungsi sebagai panduan pelaksanaan pembangunan
dan sebagai instrumen pemeriksaan dan pengawasan pengendalian pemanfaatan ruang.
Standar teknis ini mengikuti peraturan perundang-perundangan, termasuk Standar Nasional
Indonesia (SNI).

Perda No. 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi
Kota Bandung Tahun 2015 – 2035 pada pasal 316 Standar teknis yang digunakan oleh
Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan RDTR dan PZ mengacu pada ketentuan peraturan
perundang-undangan dalam pemanfaatan ruang di Kota Bandung, termasuk zona
perdagangan, jasa, wisata dan pertanian

e. Peta Zonasi SWK Gedebage


Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai peta zonasi yang terdapat pada RDTR dan
Peraturan Zonasi Kota Bandung. Pada gambar dibawah ini menggambarkan peta zonasi
pada SWK yang akan dibahas, yaitu SWK Gedebage dan SWK Ujungberung.

Gambar 4.1.2 Peta Zonasi SWK Gedebage

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

52 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN, WISATA, JASA, DAN PERTANIAN
Kota Bandung
Peta diatas menggambarkan mengenai rencana pola ruang pada RDTR dan PZ Kota
Bandung dimana zona perdagangan dan jasa terkonsentrasi pada bagian timur SWK
Gedebage dan sebagian tersebar di bagian utara yang memanjang hingga bagian selatan
SWK Gedebage serta sebagian kecil berada di bagian barat SWK Gedebage. Selain zona
perdagangan dan jasa, pada SWK Gedebage pun terdapat zona wisata yang terletak pada
bagian selatan SWK Gedebage dan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

Gambar 4.1.3 Peta Zonasi SWK Ujungberung

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

Peta diatas menggambarkan salah satu contoh terkait tersedianya zona pertanian
yang ada pada RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035. Pada SWK Ujungberung
ini terdapat zona pertanian yang tersebar pada bagian utara dan memanjang pada sebagian
wilayah timur SWK Ujungberung

53 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

4.1.4 Zona Industri dan Pergudangan


a. Klasifikasi Sub Zonasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035, zona
industri dan pergudangan yang kemudian diberi kode (I) merupakan peruntukan ruang
bagian zona budidaya yang berfungsi sebagai zona tempat kegiatan pengumpulan,
pengolahan, pengepakan dan pengiriman hasil industri. Zona Industri dan pergudangan
terdiri dari Kawasan Industri, Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM), dan pergudangan,
yang dilengkapi dengan fasilitas umum/sosial pendukungnya. Zona industri dan
pergudangan tidak dibagi ke dalam sub zona.

Tabel 4.1.14 Luasan Zona Industri dan Pergudangan

Lokasi Luasan (Ha)


SWK Cibeunying 1,23
SWK Bojonagara 32,59
SWK Karees 73,69
SWK Kordon 12,51
SWK Gedebage 12,60
SWK Tegalega 201, 74
SWK Arcamanik 34,02
SWK Ujungberung 268,84
Sumber: Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015

b. Daftar Kegiatan
Zona peruntukan Industri dan Pergudangan di Kota Bandung tidak memiliki sub
zona. Berdasarkan Tabel VI dari RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035, terdapat
beberapa beberapa kegiatan yang diatur pada zona industri dan perkantoran. Ketentuan
kegiatan secara umum terdiri dari

a. Kegiatan yang diperbolehkan (I)

54 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung
b. Kegiatan yang diizinkan secara terbatas
i. T1 untuk kegiatan yang dibatasi jumlahnya, berdasarkan standar yang
berlaku
ii. T2 untuk kegiatan yang dibatasi jam operasinya.
iii. T3 untuk kegiatan yang dibatasi luas lantai bangunan dalam satu kapling,
dan
iv. T4 untuk kegiatan yang dibatasi luas kaplingnya.
c. Kegiatan diizinkan bersyarat
i. B1 untuk kegiatan yang wajib melakukan izin dan kajian lingkungan hidup
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
ii. B2 untuk kegiatan yang wajib melakukan analisis dampak lalu lintas.
iii. B3 untuk kegiatan yang wajib menyediakan prasarana minimal yang
ditetapkan
iv. B4 untuk kegiatan penyelenggaraan fasilitas publik atas perumahan untuk
MBR yang didanai oleh pemerintah atau swasta.
d. Kegiatan yang tidak diizinkan (X)
Ketentuan kegiatan pada kawasan industri dan pergudangan di Kota Bandung dapat
diketahui pada tabel berikut.

55 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Tabel 4.1.15 Ketentuan Kegiatan pada Kawasan Industri dan Pergudangan


Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri
N Pergudan N Perguda N Perguda N Perguda
Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona
o gan o ngan o ngan o ngan
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Hunian Ekspedisi dan I Wisata alam I Laboratorium I
Pengiriman kesehatan
Barang
Rumah Tunggal T1 Pemasaran I Klab malam/Diskotek/Bar I Laboratorium I
Properti Klinik
Rumah Kopel T1 Biro I Industri Puskesmas I
Perjalanan
Wisata (tour
and travel )
1
Rumah Deret T1 Warnet dan T1, Industri besar dengan limbah/ B1 Puskesmas I
Game Center T2, B3 gangguan lingkungan Pembantu
Townhouse T1 Penginapan / T1 Industri besar tanpa limbah/ B1 Dokter umum I
Hotel / gangguan lingkungan
Cottage /
Motel
/Pesanggrahan
(Hostel) /
Losmen /

56 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Perguda N Perguda N Perguda
Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona
o gan o ngan o ngan o ngan
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Guest House /
Resort
Rusun Rendah B1,B2, Pangkas I Industri kecil dengan limbah/ B1 Dokter spesialis I
B3,B4 Rambut/Salon gangguan lingkungan
Kecantikan
Rusun Sedang B1,B2, Laundry I Industri kecil tanpa limbah/ B1 Praktek Bidan I
B3,B4 gangguan lingkungan
Rusun Tinggi B1,B2, Tukang Jahit I Pergudangan untuk Industri I Klinik Pratama I
(Apartemen) B3,B4
Asrama I Usaha Sablon I Pemerintahan dan Klinik Utama I
Pertahanan & Keamanan
Wisma B1 Pet shop / I Kantor pemerintah I Klinik dan/atau I
Penitipan pusat/kementerian/lembaga/ RS Hewan
Hewan / Salon BUMN/Propinsi
Hewan
Rumah Kost B3 Penitipan I Kantor pemerintah kota / I Toko Alat I
Anak BUMD Kesehatan
Panti jompo I Perkantoran/ I Kantor Kecamatan / I Apotik I
bisnis Kelurahan

57 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Perguda N Perguda N Perguda
Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona
o gan o ngan o ngan o ngan
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Profesional
lainnya
Panti asuhan I Ruang I Ruang Penyimpanan I Usaha Mikro I
dan Yatim Piatu Penyimpanan (kebutuhan internal Obat
(barang jadi) perkantoran ) Tradisional
Apartemen B3, B4 Olah Polda / Polwil / Polres I Dokter Hewan I
Rakyat Raga/Hibura
n/ Rekreasi
Rumah Dinas I Instalasi/peme I Polsek/ Polsekta I Fasilitas
liharaan kuda Peribadatan
pacuan
komersial
Pusat X Padang Golf I TNI AD / AU / AL I Masjid / I
Rehabilitasi dan Arena Mushola
Latihan Golf
Perdagangan Pusat I Kodam / Kodim I Gereja I
dan Jasa Olahraga dan
2
Kesehatan
Jasmani

58 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Perguda N Perguda N Perguda
Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona
o gan o ngan o ngan o ngan
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Warung T1 Bola I Koramil / Korem I Pura I
Gelinding(Bo
wling) / Bola
Sodok
(billiard)
Toko T1 Gelanggang I Fasilitas Pendidikan Kelenteng I
Renang
Pertokoan T1,T Studio I TK / PAUD / Play Group I Vihara I
3,T4 ketrampilan /
Gelanggang
Remaja
Pasar X Sauna /Spa / I SD/MI I Bina Sosial
Tradisional fitness / pusat
kebugaran /
sanggar senam
/ panti pijat
Grosir B1,B Karaoke I SLTP/MTS I Gedung I
2, B3 Pertemuan /
Serba Guna
Lingkungan

59 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Perguda N Perguda N Perguda
Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona
o gan o ngan o ngan o ngan
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Pusat B1,B Studio Musik I SMU/MA/SMAK I Gedung serba T1,
Perbelanjaan/M 2, B3 guna B2
all/Plaza
Hypermarket / B1,B Kolam I Sekolah Dikdasmen Terpadu I Gedung T1
Pasar Modern 2, B3 Pemancingan Pertemuan /
Serba Guna
Kota
Minimarket B3 Tempat I Akademi/ perguruan tinggi I Pos keamanan I
bermain lingkungan(Pos
lingkungan kamling)
Supermarket / B3 Taman I Perpustakaan I Lembaga I
Departement sosial/organisas
Store i
kemasyarakatan
PKL X Lapangan OR I Pusat Riset dan I Persampahan
Pengembangan IPTEK
Jasa Bangunan / I Gedung OR I Tempat Bimbingan Belajar, I TPS+3R/ITF(T T4,
Material Kursus dan Pelatihan empat B1
Pengolahan
Antara)

60 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Perguda N Perguda N Perguda
Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona
o gan o ngan o ngan o ngan
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Lembaga I Museum I Sanggar Seni I TPA X
Keuangan
Jasa I Stadion I Fasilitas Kesehatan Instalasi T4,
Komunikasi Pengolahan Air B1
Limbah/Instalas
i Pengolahan
Air Kotor
Jasa I Gedung Olah I RS Umum Kelas A I Penimbunan T4,
Pemakaman Seni barang B1
rongsokan
Perawatan/ I Bioskop I RS Umum Kelas B I Komunikasi
perbaikan/ dan Energi
renovasi barang
Bengkel/Salon I Teater / I RS Umum Kelas C I Telepon Umum I
Kendaraan / Amphiteater
Pencucian
Kendaraan
SPBU dan I Café, Kedai I RS Umum Kelas D I Pusat transisi / T1,
SPBG Kopi menara T4
telekomunikasi

61 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Perguda N Perguda N Perguda
Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona
o gan o ngan o ngan o ngan
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
/ pemancar
telekomunikasi
Kantin I Taman I RS Khusus Kelas A I Instalasi T4,
hiburan Penjernihan air B1
Minum
Restoran, Pusat I Taman I RS Khusus Kelas B I Instalasi Energi T4,
Jajan, Jasa Perkemahan B1
Boga, Bakeri
dsj.
Penyediaan I Kebun I RS Khusus Kelas C I
Makanan dan Binatang
minuman/Kater
ing
Sumber: Perda No 10 Tahun 2015 tentang RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

62 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

c. Aturan Teknis Zonasi


i. Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang
Di dalam ketentuan kegiatan dan penggunan lahan ini
ditunjukkan jenis-jenis kegiatan yang diizinkan, diizinkan terbatas,
diizinkan bersyarat, dan dilarang ada atau beroperasi di zona industri
dan pergudangan Kota Bandung. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

63 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Tabel 4.1.16 Tabel Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan Zona Industri

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Olah
Fasilitas Persampaha
Hunian Raga/Hiburan/
Pendidikan n
Rekreasi
TPS+3R/ITF(
Instalasi/pemelihar
Rumah TK / PAUD / Tempat
T1 aan kuda pacuan I I T4, B1
Tunggal Play Group Pengolahan
komersial
Antara)
Rumah Padang Golf dan
1 T1 3 I 6 SD/MI I 10 TPA X
Kopel Arena Latihan Golf
Instalasi
Pengolahan
Air
Pusat Olahraga dan
Rumah Deret T1 I SLTP/MTS I Limbah/Instal T4, B1
Kesehatan Jasmani
asi
Pengolahan
Air Kotor

64 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Bola
Penimbunan
Gelinding(Bowling SMU/MA/SMA
Townhouse T1 I I barang T4, B1
) / Bola Sodok K
rongsokan
(billiard)
Sekolah
Rusun B1,B2,B3, Gelanggang Komunikasi
I Dikdasmen I
Rendah B4 Renang dan Energi
Terpadu
Studio ketrampilan
Rusun B1,B2,B3, Akademi/ Telepon
/ Gelanggang I I I
Sedang B4 perguruan tinggi Umum
Remaja
11
Pusat transisi
Sauna /Spa / fitness / menara
Rusun Tinggi B1,B2,B3, / pusat kebugaran / telekomunika
I Perpustakaan I T1, T4
(Apartemen) B4 sanggar senam / si / pemancar
panti pijat telekomunika
si

65 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Pusat Riset dan Instalasi
Asrama I Karaoke I Pengembangan I Penjernihan T4, B1
IPTEK air Minum
Tempat
Bimbingan Instalasi
Wisma B1 Studio Musik I I T4, B1
Belajar, Kursus Energi
dan Pelatihan
Kolam
Rumah Kost B3 I Sanggar Seni I Pertanian
Pemancingan
Tempat bermain Fasilitas
Panti jompo I I Sawah X
lingkungan Kesehatan
Panti asuhan 12
RS Umum Kelas
dan Yatim I Taman I 7 I Ladang X
A
Piatu
Apartemen RS Umum Kelas
B3, B4 Lapangan OR I I Kebun X
Rakyat B

66 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Hortikultur
RS Umum Kelas
Rumah Dinas I Gedung OR I I dan rumah X
C
kaca
Pusat RS Umum Kelas
X Museum I I Pembibitan X
Rehabilitasi D
Pengolahan
Perdaganga RS Khusus
Stadion I I hasil X
n dan Jasa Kelas A
pertanian
RS Khusus Pergudangan
Warung T1 Gedung Olah Seni I I X
Kelas B hasil panen
RS Khusus Bangunan
2 Toko T1 Bioskop I I X
Kelas C Irigasi
Teater / Laboratorium
Pertokoan T1,T3,T4 I I Perikanan
Amphiteater kesehatan
Pasar Laboratorium 13
X Café, Kedai Kopi I I Tambak X
Tradisional Klinik
Grosir B1,B2, B3 Taman hiburan I Puskesmas I Kolam X

67 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Pusat
Puskesmas
Perbelanjaan/ B1,B2, B3 Taman Perkemahan I I Peternakan
Pembantu
Mall/Plaza
Hypermarket
Pemerahan
/ Pasar B1,B2, B3 Kebun Binatang I Dokter umum I 14 X
susu
Modern
Rumah
Minimarket B3 Wisata alam I Dokter spesialis I Potong X
Hewan
Supermarket
Klab
/
B3 malam/Diskotek/Ba I Praktek Bidan I Transportasi
Departement
r 15
Store
Terminal tipe
PKL X 4 Industri Klinik Pratama I I
A

68 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Industri besar
Jasa
dengan limbah/ Terminal tipe
Bangunan / I B1 Klinik Utama I I
gangguan B
Material
lingkungan
Industri besar tanpa
Lembaga Klinik dan/atau Terminal tipe
I limbah/ gangguan B1 I I
Keuangan RS Hewan C
lingkungan
Industri kecil
Jasa dengan limbah/ Toko Alat
I B1 I Stasiun X
Komunikasi gangguan Kesehatan
lingkungan
Industri kecil tanpa
Jasa
I limbah/ gangguan B1 Apotik I Bandara X
Pemakaman
lingkungan
Perawatan/ Pergudangan untuk Usaha Mikro
I I I Helipad I
perbaikan/ Industri Obat Tradisional

69 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
renovasi
barang
Bengkel/Salo
Pemerintahan dan
n Kendaraan Lapangan
I Pertahanan & Dokter Hewan I I
/ Pencucian parkir umum
Keamanan
Kendaraan
Kantor pemerintah
SPBU dan pusat/kementerian/l Fasilitas Gedung
I I I
SPBG embaga/BUMN/Pr Peribadatan Parkir
5
opinsi
Kantor pemerintah Masjid /
Kantin I I 8 I RTH
kota / BUMD Mushola
Restoran,
16
Pusat Jajan, Kantor Kecamatan
I I Gereja I Hutan Kota I
Jasa Boga, / Kelurahan
Bakeri dsj.

70 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Penyediaan Ruang
Jalur hijau
Makanan dan Penyimpanan
I I Pura I dan pulau I
minuman/Kat (kebutuhan internal
jalan
ering perkantoran )
Ekspedisi
dan Polda / Polwil /
I I Kelenteng I Taman kota I
Pengiriman Polres
Barang
Pemasaran
I Polsek/ Polsekta I Vihara I Taman RW I
Properti
Biro
Perjalanan
I TNI AD / AU / AL I Bina Sosial TPU T1
Wisata (tour
9
and travel )
Warnet dan Gedung
T1, T2, B3 Kodam / Kodim I I Pekarangan I
Game Center Pertemuan /

71 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Serba Guna
Lingkungan
Penginapan /
Hotel /
Cottage /
Motel
Gedung serba
/Pesanggraha T1 Koramil / Korem I T1, B2 Campuran
guna
n (Hostel) /
Losmen / 17
Guest House
/ Resort
Gedung
Pangkas
Pertemuan / Rumah toko
Rambut/Salo I T1 I
Serba Guna (ruko)
n Kecantikan
Kota

72 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Pos keamanan
Rumah kantor
Laundry I lingkungan(Posk I I
(rukan)
amling)
Lembaga Rumah, toko,
Tukang Jahit I sosial/organisasi I kantor I
kemasyarakatan (rukan)
Usaha Sablon I Kondotel I
Pet shop /
Apartemen
Penitipan
I Hotel I
Hewan /
Komersial
Salon Hewan
Apartemen
Penitipan Hotel
I I
Anak Komersial
Terminal
Perkantoran/
I Toilet Umum I
bisnis

73 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Industri Zona Industri Zona Industri Zona Industri


N Pergudan N Pergudang Pergudang N Pergudang
Sub Zona Sub Zona No Sub Zona Sub Zona
o gan o an an o an
Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I Kegiatan I
Profesional
lainnya
Ruang
Penyimpanan I
(barang jadi)
Sumber: Perda No 10 Tahun 2015 tentang RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

74 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

ii. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang


Zona perkantoran diatur pula intensitas atau tingkat
pemanfaatan ruangnya, meliputi KDB (Koefisien Dasar Bangunan),
KLB (Koefisien Lantai Bangunan), TB (Tinggi Bangunan), KDH
(Koefisien Dasar Hijau), KTB (Koefisien Tapak Basement), serta
jumlah maksimal lantai basement. Intensitas pemanfaatan ruang ini
dirumuskan dengan mengacu pada lebar jalan serta mempetimbangkan
kelompok atau jenis kegiatan. Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
zona industri dan pergudangan di Kota Bandung ditunjukkan lebih rinci
pada tabel berikut

75 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Tabel 1.1.17 Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Zona Industri dan Pergudangan Kota Bandung

Zona Sub Zona KDB Maksimum KLB Maksimum

KDH
Fungsi Jalan Fungsi Jalan
minimu
m
Arteri Kolektor Lokal Arteri Kolektor Lokal
Lingk. Lingk.

Industri dan Besar, luas 40% x x 1,2 x x 30%


Pergudanga lahan>10.0
n 00 m2

Sedang, 40% 40% x 1,2 0,8 x 20%


luas lahan
5.000 -
10.000 m2

Kecil, luas x 60% 60% x 1,2 1,2 10%


lahan 200 -

76 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Zona Sub Zona KDB Maksimum KLB Maksimum

KDH
Fungsi Jalan Fungsi Jalan
minimu
m
Arteri Kolektor Lokal Arteri Kolektor Lokal
Lingk. Lingk.

1000 m2

Rumah x 60% 60% x 1,2 1,2 10%


tangga

Sumber: Perda No 10 Tahun 2015 tentang RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

77 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

iii. Ketentuan Tata Massa Bangunan


Hal yang diatur dalam tata massa bangunan adalah garis sempadan
muka bangunan serta garis sempadan samping dan/atau garis sempadan
belakang bangunan. Penentuan besaran GSB dan jarak bebas antar bangunan
didasarkan pada jenis zona dan jenis kegiatan. Untuk ketentuan tata massa
bangunan pada zona industri dan pergudangan Kota Bandung seperti berikut:

1) GSB mempertimbangkan aspek keselamatan dan kenyaman; atau GSB


minimum ½ x lebar rumjia
2) Tinggi bangunan maksimum mempertimbangkan daya dukung lahan,
kawasan keselamatan operasi penerbangan serta mempertimbangkan
aspek keselamatan penghuni, pekerja dan masyarakat sekitar

iv. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal


Prasarana minimal meliputi:

1) prasarana parkir;
Prasarana parkir dapat dilakukan untuk pembatasan lalu lintas untuk
mendorong penggunaan moda angkutan umum atau kewajiban
penyediaan prasarana parkir di dalam kapling.

2) prasarana minimal lain.


Untuk kegiatan yang memerlukan ruang tambahan seperti bongkar
muat harus menyediakan prasarana penunjang kegiatan tersebut di
dalam kavling. Ketentuan lebih lanjut mengenai prasarana minimal
mengikuti standar teknis yang berlaku.

v. Ketentuan Tambahan
Tidak ada ketentuan tambahan untuk zona industri dan pergudangan

78 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung
vi. Ketentuan Khusus
Ketentuan khusus yang terdapat pada zona perindustrian dan
pergudangan meliputi:

1. Setiap pembangunan harus memenuhi ketentuan prasarana minimum


dan standar teknis;
2. Permohonan pembangunan dengan luas lantai lebih dari 1.000 meter
persegi harus melalui pengkajian rancangan (design review) yang
menilai dampak pembangunan tersebut terhadap berbagai aspek yang
berkaitan;
3. Industri dan pergudanganyang berdampak lingkungan dilengkapi
dengan Andal-lalin dan kajian lingkungan

d. Standar Teknis
Perda No. 10 Tahun 2015 Tentang RDTR dan PZ Kota Bandung 2015-
2035, tidak mengatur tentang standar teknis yang digunakan dalam pemanfaatan
ruang di Kota Bandung, termasuk zona industri dan pergudangan.

e. Peta Zonasi SWK Gedebage


SWK Gedebage terdiri dari lima (5) bagian yaitu A1, A2, B1, B2, dan B3.
Dari lima bagian, zona industri dan pergudangan hanya terdapat pada empat (4)
bagian yaitu A1, A2, B1, dan B2. Peta pola ruang dari SWK Gedebage ditunjukkan
pada gambar di bawah. Pada peta pola ruang tersebut, zona industri dan
pergudangan ditunjukkan dengan warna abu-abu gelap dengan label “I”. Secara
umum, zona industri dan pergudangan tersebar di sebelah barat SWK Gedebage
dengan industri dan pergudangan besar terkonsentrasi di sepanjang Jalan Gedebage
yang merupakan jalan dengan level kolektor primer.

79 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Gambar 4.1.4 Peta Pola Ruang SWK Gedebage

Sumber: Rencana Detail Tata Ruang Kota Bandung Tahun 2015-2035

80 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

4.1.5 Zona Pemerintahan, Hankam, dan Khusus


a. Klasifikasi Sub Zonasi
Berdasarkan peraturan Daerah Kota Bandung no. 10 tahun 2015 tentang
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Tahun 2015-2035, zona kantor
pemerintahan merupakan peruntukkan ruang untuk budidaya yang berguna untuk
kantor pemerintahan melaksanakan tugas dan fungsinya. Zona kantor
pemerintahan (KT) tidak diklasifikasikan ke dalam sub-zona. Di Kota Bandung,
Zona kantor pemerintahan tersebar di seluruh sub-wilayah kota bandung yang
terdiri atas 8 sub-wilayah kota (SWK) dengan zona kantor pemerintahan yang
paling besar terletak di SWK Cibeunying dengan luas sebesar 67,12 Ha. Berikut
merupakan persebaran zona kantor pemerintahan di SWK di Kota Bandung:

Tabel 4.1.18 Tabel Persebaran Zona Kantor Pemerintahan di Seluruh


SWK Kota Bandung

Sub-Wilayah Persebaran Lokasi


Kota (Ha)

SWK a. Blok Kebon Jeruk Kecamatan Andir; 16,32


Bojonagara b. Blok Ciroyom Kecamatan Andir;
c. Blok Dunguscariang Kecamatan Andir;
d. Blok Arjuna Kecamatan Cicendo;
e. Blok Garuda Kecamatan Andir;
f. Blok Maleber Kecamatan Andir;
g. Blok Pasirkaliki Kecamatan Cicendo;
h. Blok Pamoyanan Kecamatan Cicendo;
i. Blok Sukabungah Kecamatan Sukajadi;
j. Blok Pajajaran Kecamatan Cicendo;
k. Blok Cempaka Kecamatan Andir;
l. Blok Husein Sastranegara Kecamatan
Cicendo;
m. Blok Sukawarna Kecamatan Sukajadi;
n. Blok Pasteur Kecamatan Sukajadi;
o. Blok Cipedes Kecamatan Sukajadi;
p. Blok Sukagalih Kecamatan Sukajadi;
q. Blok Sukarasa Kecamatan Sukasari;
r. Blok Sarijadi Kecamatan Sukasari;
s. Blok Gegerkalong Kecamatan Sukasari; dan
t. Blok Isola Kecamatan Sukasari.

SWK a. Blok Kebon Pisang Kecamatan Sumur 67,12


Cibeunying Bandung
b. Blok Braga Kecamatan Sumur Bandung
c. Blok Merdeka Kecamatan Sumur Bandung
d. Blok Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul;

81 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Sub-Wilayah Persebaran Lokasi


Kota (Ha)

e. Blok Cihapit Kecamatan Bandung Wetan;


f. Blok Citarum Kecamatan Bandung Wetan;
g. Blok Cihaurgeulis Kecamatan Cibeunying
Kaler;
h. Blok Tamansari Kecamatan Bandung Wetan;
i. Blok Sukaluyu Kecamatan Cibeuying Kaler;
j. Blok Sukapada Kecamatan Cibeunying Kidul;
k. Blok Neglasari Kecamatan Cibeunying Kaler;
l. Blok Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong;
m. Blok Pasirlayung Kecamatan Cibeunying
Kidul;
n. Blok Lebak Gede Kecamatan Coblong;
o. Blok Cipaganti Kecamatan Coblong;
p. Blok Sekeloa Kecamatan Coblong;
q. Blok Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler;
r. Blok Hegarmanah Kecamatan Cidadap;
s. Blok Dago Kecamatan Coblong;
t. Blok Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap;
u. Blok Ledeng Kecamatan Cidadap;
v. Blok Sadang Serang Kecamatan Coblong;
w. Blok Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul;
x. Blok Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul;
y. Blok Babakan Ciamis Kecamatan Sumur
Bandung
z. Blok Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul.

SWK a. Blok Babakan Ciparay Kecamatan Babakan 13,97


Tegalega Ciparay;
b. Blok Babakan Tarogong Kecamatan
Bojongloa Kaler;
c. Blok Caringin Kecamatan Bandung Kulon;
d. Blok Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul;
e. Blok Cigondewah Kaler Kecamatan Bandung
Kulon;
f. Blok Cigondewah Rahayu Kecamatan
Bandung Kulon;
g. Blok Cijerah Kecamatan Bandung Kulon;
h. Blok Gempolsari Kecamatan Bandung Kulon;
i. Blok Jamika Kecamatan Bojongloa Kaler;
j. Blok Karanganyar Kecamatan Astana Anyar;
k. Blok Kebonlega Kecamatan Bojongloa Kidul;
l. Blok Kopo Kecamatan Bojongloa Kaler;
m. Blok Margasuka Kecamatan Babakan Ciparay;
n. Blok Pelindung Hewan Kecamatan Astana
Anyar;
o. Blok Situ Saeur Kecamatan Bojongloa Kidul;
p. Blok Sukaasih Kecamatan Bojongloa Kaler;

82 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Sub-Wilayah Persebaran Lokasi


Kota (Ha)

q. Blok Cibaduyut Wetan Kecamatan Bojongloa


Kidul; dan
r. Blok Warungmuncang Kecamatan Bandung
Kulon.

SWK Karees a. Blok Babakan Surabaya Kecamatan 45,73


Kiaracondong;
b. Blok Babakansari Kecamatan Kiaracondong;
c. Blok Cicaheum Kecamatan Kiaracondong;
d. Blok Ciseureuh Kecamatan Regol;
e. Blok Kebonkangkung Kecamatan
Kiaracondong;
f. Blok Kebonwaru Kecamatan Batununggal;
g. Blok Kacapiring Kecamatan Batununggal;
h. Blok Malabar Kecamatan Lengkong;
i. Blok Maleer Kecamatan Batununggal;
j. Blok Paledang Kecamatan Lengkong;
k. Blok Samoja Kecamatan Batununggal;
l. Blok Cibangkong Kecamatan Batununggal;
m. Blok Ciateul Kecamatan Regol;
n. Blok Cigereleng Kecamatan Regol;
o. Blok Turangga Kecamatan Lengkong;
p. Blok Balonggede Kecamatan Regol;
q. Blok Burangrang Kecamatan Lengkong;
r. Blok Cikawao Kecamatan Lengkong;
s. Blok Gumuruh Kecamatan Batununggal;
t. Blok Binong Kecamatan Batununggal;
u. Blok Kebongedang Kecamatan Batununggal;
v. Blok Cijagra Kecamatan Lengkong;
w. Blok Lingkar Selatan Kecamatan Lengkong;
x. Blok Sukapura Kecamatan Kiaracondong; dan
y. Blok Pasirluyu Kecamatan Regol.

SWK a. Blok Sindangjaya Kecamatan Mandalajati; 37,19


Arcamanik b. Blok Karangpamulang Kecamatan
Mandalajati;
c. Blok Jatihandap Kecamatan Mandalajati;
d. Blok Antapani Kulon Kecamatan Antapani;
e. Blok Sukamiskin Kecamatan Arcamanik;
f. Blok Cisaranten Binaharapan Kecamatan
Arcamanik;
g. Blok Cisaranten Kulon Kecamatan
Arcamanik;
h. Blok Antapani Tengah Kecamatan Antapani;
dan
i. Blok Cisaranten Endah Kecamatan
Arcamanik.

83 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Sub-Wilayah Persebaran Lokasi


Kota (Ha)

SWK a. Blok Babakan Penghulu Kecamatan Cinambo 5,5


Ujungberung b. Blok Mekarmulya Kecamatan Panyileukan
c. Blok Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan
d. Blok Pasirendah Kecamatan Ujungberung
e. Blok Cigending Kecamatan Ujungberung
f. Blok Pasirwangi Kecamatan Ujungberung
g. Blok Pasirjati Kecamatan Ujungberung
h. Blok Palasari Kecamatan Cibiru
i. Blok Cisurupan Kecamatan Cibiru
j. Blok Pasir Biru Kecamatan Cibiru
k. Blok Cipadung Kecamatan Cibiru
l. Blok Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung
m. Blok Cisaranten Wetan Kecamatan Cinambo
n. Blok Pakemitan Kecamatan Cinambo

SWK Kordon a. Blok Batununggal,Kecamatan Bandung Kidul; 0,7


b. Blok Cijaura,Kecamatan Buahbatu;
c. Blok Wates,Kecamatan Bandung Kidul;
d. Blok Margasari,Kecamatan Buahbatu; dan
e. Blok Mengger,Kecamatan Bandung Kidul.
f. Blok Sekejati, Kecamatan Buahbatu; dan
g. Blok Jatisari, Kecamatan Buahbatu.
h. Blok Batununggal,Kecamatan Bandung Kidul;
i. Blok Sekejati,Kecamatan Buahbatu;

SWK a. Blok Cimencrang Kecamatan Gedebage 12,96


Gedebage b. Blok Cipamokolan Kecamatan Rancasari
c. Blok Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage
d. Blok Derwati Kecamatan Rancasari
e. Blok Manjahlega Kecamatan Rancasari
f. Blok Rancabolang Kecamatan Gedebage
Sumber: Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

Sedangkan zona pertahanan dan keamanan (HK) merupakan bagian dari


kawasan Sedangkan budidaya yang diperuntukkan untuk kegiatan atau instalasi
militer, kepolisian, maupun infrastruktur penunjangnya. Berdasarkan RDTR dan
peraturan zonasi Kota Bandung, zona pertahanan dan keamanan tidak memiliki
sub-zona. Zona pertahanan dan keamanan di Kota Bandung tersebar di seluruh 8
Sub-wilayah kota (SWK) dengan zona pertahanan dan keamanan yang paling
luas terletak di SWK Karees dengan luas sebesar 61,56 Ha. Berikut merupakan
persebaran zona pertahanan dan keamanan di SWK Kota Bandung:

84 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Tabel 4.1.19 Tabel Persebaran Zona Pertahanan & Keamanan di


Seluruh SWK Kota Bandung

Sub- Persebaran Lokasi


Wilayah (Ha)
Kota

SWK a. Blok Arjuna Kecamatan Cicendo; 11,18


Bojonagara b. Blok Pasirkaliki Kecamatan Cicendo;
c. Blok Pajajaran Kecamatan Cicendo;
d. Blok Pasteur Kecamatan Sukajadi;
e. Blok Cipedes Kecamatan Sukajadi;
f. Blok Gegerkalong Kecamatan Sukasari; dan
g. Blok Isola Kecamatan Sukasari.

SWK a. Blok Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kaler; 86,18


Cibeunying b. Blok Cihapit Kecamatan Bandung Wetan;
c. Blok Neglasari Kecamatan Cibeunying Kaler;
d. Blok Dago Kecamatan Coblong;
e. Blok Hegarmanah Kecamatan Cidadap;
f. Blok Ledeng Kecamatan Cidadap;
g. Blok Babakan Ciamis Kecamatan Sumur
Bandung;
h. Blok Merdeka Kecamatan Sumur Bandung;
dan
i. Blok Citarum Kecamatan Sumur Bandung.

SWK a. Blok Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul; 1,71


Tegalega b. Blok Pelindung Hewan Kecamatan Astana
Anyar; dan
c. Blok Situ Saeur Kecamatan Bojongloa Kidul.

SWK Karees a. Blok Kacapiring Kecamatan Batununggal; 61,56


b. Blok Ciateul Kecamatan Regol;
c. Blok Cigereleng Kecamatan Regol;
d. Blok Lingkar Selatan Kecamatan Lengkong;
e. Blok Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong;
f. Blok Kebonkangkung Kecamatan
Kiaracondong; dan
g. Blok Babakansari Kecamatan Kiaracondong.

SWK Blok Cisaranten Kulon Kecamatan Arcamanik. 0,06


Arcamanik

SWK Blok Pakemitan Kecamatan Cinambo. 40,9


Ujungberung

SWK a. Blok Batununggal, Kecamatan Bandung 0,19


Kordon Kidul;
b. Blok Margasari, Kecamatan Buahbatu;
c. Blok Mengger, Kecamatan Bandung Kidul.

85 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Sub- Persebaran Lokasi


Wilayah (Ha)
Kota

SWK a. Blok Cimencrang Kecamatan Rancasari; 7,35


Gedebage b. Blok Cipamokolan Kecamatan Rancasari; dan
c. Blok Derwati Kecamatan Rancasari.
Sumber: Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

Sedangkan zona peruntukkan khusus merupakan kawasan budidaya yang


diperuntukkan untuk fasilitas penunjang utilitas seperti IPAL, BTS, TPS, Gardu
listrik, PLTSA. Zona peruntukkan khusus di Kota bandung diklasifikasikan ke
dalam 2 sub-zona yaitu: subzona IPAL (KH-1), dan Infrastruktur Perkotaan
Pengolahan Sampah dengan Teknologi Ramah Lingkungan (KH-2). Di Kota
Bandung, Zona peruntukkan khusus hanya berada di SWK Gedebage dengan
luas sebesar 4,67 Ha. Berikut merupakan persebaran zona peruntukkan khusus
di SWK di Kota Bandung:

Tabel 4.1.20 Tabel Persebaran Zona Peruntukkan Khusus di Seluruh


SWK Kota Bandung

Sub-Wilayah Kota Persebaran Lokasi (Ha)

SWK Bojonagara -

SWK Cibeunying -

SWK Tegalega -

SWK Karees -

SWK Arcamanik -

SWK Ujungberung -

SWK Kordon -

SWK Gedebage Blok Rancanumpang Kecamatan Gedebage. 4,67


Sumber: Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

86 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

b. Daftar Kegiatan

Zona Pertahanan dan Keamanan (HK) di Kota Bandung berdasarkan


Perda RDTR Kota Bandung 2015-2035 tidak memiliki sub zona dengan luas
7,35 Ha yang tersebar pada Blok Cimencrang, Blok Cipamokolan dan Blok
Derwati di Kecamatan Rancasari. Sedangkan Zona Peruntukan Khusus (KH)
terbadi menjadi sub zona IPAL (KH.1) dan sub zona Infrastruktur Perkotaan
Pengelolaan Sampah dengan Teknologi Ramah Lingkungan (KH.2). Daftar
kegiatan yang ada pada zona Pertahanan dan Keamanan dan Zona Peruntukan
Khusus ditunjukkan pada tabel 4.1

Tabel 4.1.21 Daftar Jenis Kegiatan pada Zona Pertahanan dan


Keamanan dan Zona Peruntukan Khusus Kota Bandung

Definisi/Keteranga
Kegiatan Jenis Kegiatan
Penjelasan

Bangunan/kompleks
Pertahanan bangunan yang Kantor Pemerintah (Pusat,
dan dipergunakan untuk Provinsi, Kota); Kantor
Keamanan melaksanakan Polisi dan Militer
kegiatan pemerintahan

Tempat sebelum
sampah diangkut ke Tempat Penampungan
tempat pendauran Sementara dan Antara,
Peruntukan
ulang, pengolahan, Tempat Pemrosesan Akhir
Khusus
dan/atau tempat dan Penimbun Barang
pengolahan sampah Rongsokan
terpadu

87 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Definisi/Keteranga
Kegiatan Jenis Kegiatan
Penjelasan

IPAL adalah sebuah


tempat yang di
dalamnya terdapat
struktur teknik beserta
perangkat
perlengkapan untuk Instalasi Pengolahan Air
mengolah cairan sisa Limbah/Instalasi
proses baik dari rumah Pengolahan Air Kotor
tangga, pabrik,
pertanian dan
perkotaan sebelum
dibuang ke saluran
pembuangan

Sumber: Lampiran V Perda RDTR Kota Bandung 2015-2035

c. Aturan Teknis Zonasi


i. Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang
Di dalam ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan ini
ditunjukkan jenis-jenis kegiatan yang diizinkan, diizinkan terbatas,
diizinkan bersyarat, dan dilarang ada atau beroperasi di zona
pemerintahan, pertahanan & keamanan, dan khusus Kota Bandung. Hal
tersebut ditunjukkan secara lebih rinci dalam tabel xx tentang ketentuan
kegiatan dan penggunaan lahan (ketentuan ITBX) Kota Bandung.

88 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung
Tabel 4.1.22 Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan (Ketentuan ITBX)

Pertahanan Peruntukan
Zona Kantor
dan Khusus
No. Pemerintahan
Sub Zona Keamanan IPAL PLTSA
Kegiatan KT HK KH1 KH5
Hunian
Rumah Tunggal X T1 X X
Rumah Kopel X T1 X X
Rumah Deret X T1 X X
Townhouse X X X X
Rusun Rendah B1, B2, B3, T1, T4 X X
B4
Rusun Sedang B1, B2, B3, T1, T4 X X
B4
Rusun Tinggi (Apartemen) B1, B2, B3, X X X
1.
B4
Asrama X I X X
Wisma X T1 X X
Rumah Kost X X X X
Panti Jompo I X X X
Panti Asuhan dan Yatim Piatu I X X X
Apartemen Rakyar B1, B2, B3, B3, B4 X X
B4
Rumah Dinas I I X X
Pusat Rehabilitasi X X X X
Perdagangan dan Jasa
Warung X T1, T3, T4 X X
2. Toko X T1, B3 X X
Pertokoan X T1, B3 X X
Pasar Tradisional X X X X

89 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Pertahanan Peruntukan
Zona Kantor
dan Khusus
No. Pemerintahan
Sub Zona Keamanan IPAL PLTSA
Kegiatan KT HK KH1 KH5
Grosir X X X X
Pusat Perbelanjaan/Mall/Plaza X X X X
Hypermarket/Pasar Modern X X X X
Minimarket X X X X
Supermarket/Departement Store X X X X
PKL T1, T2 X X X
Jasa Bangunan/Material X T1, T4, B3 X X
Lembaga Keuangan T1, T4 I X X
Jasa Komunikasi X I X X
Jasa Pemakaman I X X X
Perawatan/Perbaikan/Renovasi Barang X X X X
Bengkel/Salon Kendaraan/Pencucian X I X X
Kendaraan
SPBU dan SPBG X X X X
Kantin X I X X
Restoran, Pusat Jajan, Jasa Boga, Bakeri dsj. X T1, B3 X X
Penyediaan Makanan dan Minuman/Katering I T1, B3 X X
Ekspedisi dan Pengiriman Barang X T1, B3 X X
Pemasaran Properti X X X X
Biro Perjalanan Wisata (Tour and Travel) X T1, T2, B3 X X
Warnet dan Game Center X T1, T2, B3 X X
Penginapan/Hotel/Cottage/Motel/Pesanggrahan X B3 X X
(Hostel)/Losmen/Guest House/Resort
Pangkas Rambut/Salon Kecantikan X I X X
Laundry X B1 X X
Tukang Jahit X T1 X X
Usaha Sablon X X X X

90 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Pertahanan Peruntukan
Zona Kantor
dan Khusus
No. Pemerintahan
Sub Zona Keamanan IPAL PLTSA
Kegiatan KT HK KH1 KH5
Pet Shop/Penitipan Hewan/Salon Hewan X X X X
Penitipan Anak I T1 X X
Perkantoran/Bisnis Profesional Lainnya I I X X
Ruang Penyimpanan (Barang Jadi) I I X X
Olah Raga/Hiburan/Rekreasi
Instalasi/Pemeliharaan Kuda Pacuan Komersial X X X X
Padang Golf dan Arena Latihan Golf X X X X
Pusat Olahraga dan Kesehatan Jasmani X I X X
Bola Gelinding (Bowling)/Bola Sodok X I X X
(Billiard)
Gelanggang Renang X I X X
Studio Keterampilan/Gelanggang Remaja X I X X
Sauna/Spa/Fitness/Pusat Kebugaran/Sanggar X I X X
Senam/Panti Pijat
Karaoke X X X X
3. Studio Musik I T1, T2, B3 X X
Kolam Pemancingan X I X X
Tempat Bermain Lingkungan I I X X
Taman I I X X
Lapangan OR I I X X
Gedung OR I I X X
Museum I I X X
Stadion X I X X
Gedung Olah Seni I I X X
Bioskop X I X X
Teater/Amphiteater T1, B3 I X X
Café, Kedai Kopi T1 I X X

91 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Pertahanan Peruntukan
Zona Kantor
dan Khusus
No. Pemerintahan
Sub Zona Keamanan IPAL PLTSA
Kegiatan KT HK KH1 KH5
Taman Hiburan X I X X
Taman Perkemahan X I X X
Kebun Binatang X I X X
Wisata Alam X I X X
Klab Malam/Diskotek/Bar X X X X
Industri
Industri besar dengan limbah/gangguan X X X X
lingkungan
Industri besar tanpa limbah/gangguan X X X X
lingkungan
4.
Industri kecil dengan limbah/gangguan X X X X
lingkungan
Industri kecil tanpa limbah/gangguan X X X X
lingkungan
Pergudangan untuk industri X X X X
Pemerintahan dan Pertahanan & Keamanan
Kantor pemerintah I I I I
pusat/kementerian/Lembaga/BUMN/Propinsi
Kantor pemerintah kota/BUMD I I I I
Kantor Kecamatan/Kelurahan I I I I
Ruang Penyimpanan (Kebutuhan internal I I X X
5.
perkantoran)
Polda/Polwil/Polres I I X X
Polsek/Polsekta I I X X
TNI AD/AU/AL I I X X
Kodam/Kodim I I X X
Koramil/Korem I I X X

92 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Pertahanan Peruntukan
Zona Kantor
dan Khusus
No. Pemerintahan
Sub Zona Keamanan IPAL PLTSA
Kegiatan KT HK KH1 KH5
Fasilitas Pendidikan
TK/PAUD/Play Group B3 I X X
SD/MI B3 I X X
SLTP/MTS B3 I X X
SMU/MA/SMAK B3 I X X
Sekolah Dikdasmen Terpade B3 I X X
6.
Akademi/Perguruan Tinggi B3 I X X
Perpustakaan I I X X
Pusat Riset dan Pengembangan IPTEK I I X X
Tempat Bimbingan Belajar. Kursus dan I I X X
Pelatihan
Sanggar Seni X I X X
Fasilitas Kesehatan
RS Umum Kelas A X T1, B1, B3 X X
RS Umum Kelas B X T1, B1, B3 X X
RS Umum Kelas C X T1, B1, B3 X X
RS Umum Kelas D X T1, B1, B3 X X
RS Khusus Kelas A X T1, B1, B3 X X
RS Khusus Kelas B X T1, B1, B3 X X
7. RS Khusus Kelas C X T1, B1, B3 X X
Laboratorium Kesehatan T1, B1, B3 T1, B1, B3 X X
Laboratorium Klinik T1, B1, B3 T1, B1, B3 X X
Puskesmas I X X X
Puskesmas Pembantu I X X X
Dokter Umum I I X X
Dokter Spesialis I I X X
Praktek Bidan X I X X

93 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Pertahanan Peruntukan
Zona Kantor
dan Khusus
No. Pemerintahan
Sub Zona Keamanan IPAL PLTSA
Kegiatan KT HK KH1 KH5
Klinik Pratama I I X X
Klinik Utama X I X X
Klinik dan/atau RS Hewan X I X X
Toko Alat Kesehatan X I X X
Apotik I I X X
Usaha Mikro Obat Tradisional I I X X
Dokter Hewan X I X X
Fasilitas Peribadatan
Masjid/Mushola I I X X
Gereja I I X X
8.
Pura I I X X
Kelenteng I I X X
Vihara I I X X
Bina Sosial
Gedung Pertemuan/Serba Guna Lingkungan I I X X
Gedung Serba Guna T1, B2 I X X
9.
Gedung Pertemuan/Serba Guna Kota T1 I X X
Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) I I X X
Lembaga Sosial/Organisasi Kemasyarakatan X I X X
Persampahan
TPS+3R/ITF(Tempat Pengolahan Antara) T4, B1 T4, B1 T4, B1 I
TPA X X I I
10.
Instalasi Pengolahan Air Limbah/Instalasi T4, B1 T4, B1 T4, B1 I
Pengolahan Air Kotor
Penimbunan Barang Rongsokan X X X X
Komunikasi dan Energi
11.
Telepon Umum I I X X

94 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Pertahanan Peruntukan
Zona Kantor
dan Khusus
No. Pemerintahan
Sub Zona Keamanan IPAL PLTSA
Kegiatan KT HK KH1 KH5
Pusat Transisi/Menara T1, T4 T1, T4 X X
Telekomunikasi/Pemancar Telekomunikasi
Instalasi Penjernihan Air Minum T4, B1 T4, B1 T4, B1 I
Instalasi Energi T4, B1 T4, B1 T4, B1 I
Pertanian
Sawah X I X X
Ladang X I X X
Kebun X I X X
12. Hortikultur dan Rumah Kaca X I X X
Pembibitan X I X X
Pengolahan Hasil Pertanian X I X X
Pergudangan Hasil Panen X I X X
Bangunan Irigasi X X X X
Perikanan
13. Tambak X I X X
Kolam X I X X
Peternakan
14. Pemerahan Susu X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X
Transportasi
Terminal tipe A X X X X
Terminal tipe B X X X X
Termnial tipe C X X X X
15.
Stasiun X X X X
Bandara X X X X
Helipad I I I I
Lapangan parkir umum I I X X

95 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Pertahanan Peruntukan
Zona Kantor
dan Khusus
No. Pemerintahan
Sub Zona Keamanan IPAL PLTSA
Kegiatan KT HK KH1 KH5
Gedung Parkir I I X X
RTH
Hutan Kota I I X X
Jalur hijau dan pulau jalan I I X X
16. Taman kota I I X X
Taman RW I I X X
TPU T1 I X X
Pekarangan I I X X
Campuran
Rumah Toko (ruko) X I X X
Rumah kantor (rukan) X I X X
17.
Rumah, took, kantor (rukan) X I X X
Kondotel X I X X
Apartemen Hotel Komersial X I X X
Apartemen Hotel Komersial Terminal X I X X
Toilet Umum I I X X
Sumber: Lampiran VI Perda No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR Kota Bandung

96 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung
Tipologinya dapat berupa:
T1 = Dibatasi jumlahnya
Dibatasi jumlahnya sesuai dengan standar kebutuhan berdasarkan
perundangan yang berlaku Dibatasi jumlahnya sesuai berdasarkan hasil kajian
lapangan oleh tim teknis Walikota dapat menetapkan standar jumlah
berdasarkan hasil kajian
T2 = Dibatasi jam beroperasinya
T3 = Dibatasi luas lantai bangunan dalam 1 kapling
Dibatasi luas lantai bangunan sesuai dengan standar kebutuhan
berdasarkan perundangan yang berlaku Dibatasi luas lantai bangunan sesuai
berdasarkan hasil kajian lapangan oleh tim teknis Walikota dapat menetapkan
standar luas bangunan berdasarkan hasil kajian
T4 = Terbatas pada luasan kapling tertentu
Dibatasi luas kapling minimum sesuai dengan standar kebutuhan
berdasarkan perundangan yang berlaku Dibatasi luas kapling minimum sesuai
berdasarkan hasil kajian lapangan oleh tim teknis Walikota dapat menetapkan
standar luas kapling minimum berdasarkan hasil kajian dll
B1 = Wajib melakukan kajian lingkungan hidup sesuai peraturan
perundangan yang berlaku (Amdal/UKL-UPL/SPPL)
B2 = Wajib Analisis Dampak Lalu Lintas
B3 = Wajib menyediakan prasarana minimal sesuai ketentuan (misalnya
: parkir, pengolahan limbah, dll)
B4 = Pengembangan penyediaan fasiltas publik atau perumahan untuk
MBR yang didanai oleh Pemerintah dan/atau swasta

ii. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang


Berdasarkan peraturan Daerah Kota Bandung no. 10 tahun 2015
tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Tahun 2015-
2035, diatur pula terkait intensitas atau tingkat pemanfaatan ruang zona
pemerintahan dan zona pertahanan dan keamanan, meliputi KDB
(Koefisien Dasar Bangunan), KLB (Koefisien Lantai Bangunan), TB
(Tinggi Bangunan), KDH (Koefisien Dasar Hijau), serta keterangan.
Intensitas pemanfaatan ruang ini dirumuskan dengan mengacu pada
fungsi jalan serta mempertimbangkan sub zona. Ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang zona perkantoran Kota Bandung ditunjukkan lebih
rinci pada tabel berikut.

97 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Tabel 4.1.23 Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Zona Perkantoran Pemerintah, Pertahanan & Keamanan dan
Khusus

KDB Maksimum KLB Maksimum


KDH
ZONA SUB ZONA Fungsi Jalan Fungsi Jalan Minimum
Lokal Lokal
Arteri Kolektor Arteri Kolektor
lingk. lingkungan
Perkantoran Perkantoran
70% 70% 70% 2,1 2,1 1,4 20%
(Pemerintahan) (Pemerintahan)
Pertahanan dan Pertahanan dan
50% 60% 60% 2 1,8 1,8 25%
Keamanan Keamanan
IPAL 50% 60% 60% 2 1,8 1,8 25%
Prasarana
Peraturan Pengolahan 50% 60% 60% 2 1,8 1,8 25%
Khusus Sampah

Sumber: Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035

98 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

iii. Ketentuan Tata Massa Bangunan


Hal yang diatur dalam tata masa bangunan adalah garis sempadan
muka bangunan serta garis sempadan samping dan belakang bangunan
serta ketinggian bangunan. Penentuan garis sempadan bangunan serta
ketinggian bangunan didasarkan dan disesuaikan pada jenis zona dan
jenis kegiatan. Untuk ketentuan tata massa bangunan pada zona kantor
pemerintahan, pertahanan & keamanan dan khusus akan ditunjukkan
dalam tabel berikut.

Tabel 4.1.24. Ketentuan Tata Bangunan Zona Perkantoran, Pertahanan &


Keamanan, dan Khusus Kota Bandung

Zona dan Garis Sempadan Garis Sempadan Ketinggian Bangunan


Kegiatan Muka Bangunan Samping dan
Belakang
Bangunan

Kantor GSB (Tidak diatur Tinggi bangunan


Pemerintahan mempertimbangkan lebih lanjut) maksimum
aspek keselamatan mempertimbangkan
dan kebisingan atau daya dukung lahan
GSB minimum yaitu dan prasarana
½ x lebar ruang lingkungan, KKOP
milik jalan serta
mempertimbangkan
aspek keselamatan
penghuni
Pertahanan & GSB (Tidak diatur Tinggi bangunan
Keamanan mempertimbangkan lebih lanjut) maksimum
aspek keselamatan & mempertimbangkan
kebisingan suara dan daya dukung lahan dan
GSB minimum yaitu ½ prasarana lingkungan,
x lebar ruang milik KKOP serta
jalan mempertimbangkan
aspek keselamatan
penghuni

Khusus (Tidak diatur lebih (Tidak diatur (Tidak diatur lebih


lanjut) lebih lanjut) lanjut)
Sumber: Lampiran VII Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

99 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

iv. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal


Perda No. 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata Ruang
Kota Bandung 2015-2035 tidak mengatur tentang aturan teknis
ketentuan prasarana dan sarana tiap zona di Kota Bandung, termasuk
zona perkantoran, pertahanan dan keamanan, dan khusus. Namun
terdapat aturan terknis terkait prasarana minimal secara umum dalam
peraturan zonasi Kota Bandung yaitu:
1. Prasarana minimal, meliputi:
a. fasilitas umum dan sosial;
b. prasarana parkir; dan
c. prasarana minimal lain.
2. Fasilitas umum dan sosial, ketentuannya sebagai berikut:
a. perhitungan jumlah penghuni berdasarkan unit hunian, setiap
1 (satu) unit hunian berjumlah 4 (empat) jiwa;
b. pembangunan prasarana, perhitungan kebutuhan luas lahan
dan luas lantai dengan memperhitungkan jumlah jiwa;
c. pembangunan perumahan Rumah Susun wajib menyediakan
fasilitas umum dan sosial sesuai ketentuan luas lantai yang
ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundangan;
d. pembangunan perumahan kepadatan sedang-tinggi dan
perumahan kepadatan rendah yang tidak bersusun wajib
menyediakan fasilitas umum dan sosial sesuai ketentuan luas
lahan dan luas lantai yang ditetapkan dalam ketentuan
peraturan perundangan dengan proporsi minimal 40%;
e. pengadaan dan pembangunan fasilitas umum dan sosial yang
bukan menjadi kewajiban dari pembangunan perumahan
harus mengikuti ketentuan luas lahan dan luas lantai yang
ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundangan; dan
f. pembangunan kawasan perdagangan dan jasa berupa
pembangunan pertokoan yang unit bangunannya dijual
kepada perseorangan, maka diwajibkan menyediakan fasilitas

100 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

umum dan sosial dengan proporsi minimal 35% dari luas


tanah yang dikembangkan.
3. Prasarana parkir, dapat dilakukan untuk pembatasan lalu lintas
untuk mendorong penggunaan moda angkutan umum atau
kewajiban penyediaan prasarana parkir di dalam kapling.
4. Untuk kegiatan yang memerlukan ruang tambahan seperti bongkar
muat harus menyediakan prasarana penunjang kegiatan tersebut di
dalam kavling.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai prasarana minimal mengikuti
standar teknis yang berlaku.

v. Ketentuan Tambahan
Berdasarkan lampiran VII Peraturan Daerah Kota Bandung No. 10
tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung, Ketentuan tambahan
untuk zona kantor pemerintahan terdiri atas:
• Prasarana harus disediakan sesuai standar teknis, terutama
kebutuhan parkir.
• Luas minimum lantai bangunan kantor kecamatan dan
kelurahan berdasarkan prototype bangunan yang telah
ditetapkan.
Ketentuan tambahan untuk zona keamanan dan pertahanan terdiri
atas:
• Berlaku untuk semua jenis bangunan perkantoran dan
instalasi militer dan polisi.
• Untuk rumah dinas mengikuti peraturan perumahan.
Ketentuan tambahan untuk zona peruntukkan khusus terdiri atas:
• Permohonan pembangunan harus melalui pengkajian
rancangan (design review) yang menilai dampak
pembangunan tersebut terhadap berbagai aspek yang
berkaitan.
• Prasarana harus disediakan sesuai standar teknis, terutama
kebutuhan parkir.

101 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

vi. Ketentuan Khusus

Pada Zona Pertahanan dan Keamanan SWK Gedebage dan Zona


Peruntukan Khusus kedua zona tersebut termasuk ke dalam
pembangunan yang dibiayai pemerintah sehingga terdapat ketentuan
khusus yang mengaturnya. Dalam Perda RDTR Kota Bandung 2015-
2035 dikatakan Zona Pertahanan dan Keadaman dan Zona Peruntukan
Khusus dapat dibangun dimanapun di Zona Budidaya.

d. Standar Teknis
Standar teknis yang digunakan oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung
dalam pelaksanaan RDTR dan PZ mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.

e. Peta Zonasi SWK Gedebage


Pada bagian ini akan dijabarkan tentang peta zonasi SWK Gedebage yang
terlampir di dalam Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR
dan PZ.

102 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PEMERINTAHAN, HANKAM, DAN KHUSUS
Kota Bandung

Gambar 4.5 Peta Zona SWK Gedebage

Sumber: Lampiran I Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035

103 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

4.1.6 Zona Sarana Pelayanan Umum


a. Klasifikasi Sub Zonasi
Berdasarkan Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang Rencana
Detail Tata Ruang Kota Bandung Tahun 2015-2035 dijelaskan bahwa zona sarana
pelayanan umum adalah zona untuk fasilitas lingkungan yang berfungsi untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan kehidupan umum di dalamnya terdapat
kegiatan pendidikan, kesehatan, peribadatan, olahraga, transportasi, dan sosial
budaya dengan kode SPU dalam RDTR. Zona sarana pelayanan umum
merupakan bagian dari rencana zona budidaya dan terbagi menjadi 6 sub zona
yakni,
1. Sub Zona SPU Pendidikan, dengan kode SPU.1
2. Sub Zona SPU Kesehatan, dengan kode SPU.2
3. Sub Zona SPU Peribadatan, dengan kode SPU.3
4. Sub Zona SPU Olahraga, dengan kode SPU.4
5. Sub Zona SPU Transportasi, dengan kode SPU.5
6. Sub Zona SPU Sosial Budaya, dengan kode SPU.6
Sub zona ini difungsikan memberikan pelayanan umum untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan kehidupan umum masyarakat di
dalamnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Rencana zona sarana
pelayanan umum (SPU) dan sub zona SPU tersebar dalam 8 sub wilayah kota
(SWK) yang ada di Kota Bandung.
Berikut merupakan persebaran lokasi zona sarana pelayanan umum (SPU)
yang ada di Kota Bandung.

104 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Tabel 4.1.25 Persebaran Lokasi Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)

Lokasi Sub Zona SPU Luas Zona (ha) Persebaran

SWK SPU.1 99,32 Blok Kebon Jeruk, Blok Ciroyom, Blok Dunguscariang, Blok
Bojonagara Arjuna, Blok Garuda, Blok Maleber, Blok Pasirkaliki, Blok
Pamoyanan, Blok Sukabungah, Blok Pajajaran, Blok Cempaka,
Blok Husein Sastranegara, Blok Sukaraja, Blok Sukawarna, Blok
Pasteur, Blok Cipedes, Blok Sukagalih, Blok Sukarasa, Blok
Sarijadi, Blok Gegerkalong, Blok Isola.

SPU.2 15,82 Blok Kebon Jeruk, Blok Ciroyom, Blok Dunguscariang, Blok
Arjuna, Blok Garuda, Blok Maleber, Blok Pasirkaliki, Blok
Pamoyanan, Blok Pajajaran, Blok Cempaka, Blok Sukaraja, Blok
Sukawarna, Blok Pasteur, Blok Cipedes, Blok Sukarasa, Blok
Sarijadi, Blok Gegerkalong, Blok Isola.

SPU.3 12,01 Blok Kebon Jeruk, Blok Ciroyom, Blok Dunguscariang, Blok
Arjuna, Blok Garuda, Blok Maleber, Blok Pasirkaliki, Blok
Pamoyanan, Blok Sukabungah, Blok Pajajaran, Blok Cempaka,
Blok Husein Sastranegara, Blok Sukaraja, Blok Sukawarna, Blok
Pasteur, Blok Cipedes, Blok Sukagalih, Blok Sukarasa, Blok
Sarijadi, Blok Gegerkalong, Blok Isola.

SPU.4 25,52 Blok Arjuna, Blok Garuda, Blok Pasirkaliki, Blok Pamoyanan,
Blok Cempaka, Blok Husein Sastranegara, Blok Sukaraja, Blok
Pasteur, Blok Cipedes, Blok Sukagalih, Blok Sukarasa, Blok
Sarijadi, Blok Gegerkalong, Blok Isola.

SPU.5 67,66 Blok Ciroyom, Blok Cempaka, Blok Pasirkaliki, Blok Kebon
Jeruk, Blok Husein Sastranegara, Blok Pasteur

105 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Lokasi Sub Zona SPU Luas Zona (ha) Persebaran

SPU.6 - -

SWK SPU.1 133,22 Blok Kebon Pisang, Blok Braga, Blok Merdeka, Blok Sukamaju,
Cibeunying Blok Cihapit, Blok Citarum, Blok Cihaurgeulis, Blok Tamansari,
Blok Sukaluyu, Blok Sukapada, Blok Neglasari, Blok Lebak,
Blok Pasirlayung, Blok Lebak Gede, Blok Cipaganti, Blok
Sekeloa, Blok Cigadung, Blok Hegarmanah, Blok Dago, Blok
Ciumbuleuit, Blok Ledeng, Blok Sadang, Blok Padasuka, Blok
CIkutra, Blok Cicadas, Blok Babakan Ciamis

SPU.2 23,81 Blok Kebon Pisang, Blok Braga, Blok Merdeka, Blok Sukamaju,
Blok Cihapit, Blok Citarum, Blok Tamansari, Blok Sukapada,
Blok Neglasari, Blok Lebak, Blok Pasirlayung, Blok Lebak Gede,
Blok Cipaganti, Blok Sekeloa, Blok Cigadung, Blok
Hegarmanah, Blok Dago, Blok Ciumbuleuit, Blok Ledeng, Blok
Sadang, Blok Padasuka, Blok CIkutra, Blok Cicadas, Blok
Babakan Ciamis

SPU.3 20,70 Blok Kebon Pisang, Blok Braga, Blok Merdeka, Blok Sukamaju,
Blok Cihapit, Blok Citarum, Blok Cihaurgeulis, Blok Tamansari,
Blok Sukaluyu, Blok Sukapada, Blok Neglasari, Blok Lebak,
Blok Pasirlayung, Blok Lebak Gede, Blok Cipaganti, Blok
Sekeloa, Blok Cigadung, Blok Hegarmanah, Blok Dago, Blok
Ciumbuleuit, Blok Ledeng, Blok Sadang, Blok Padasuka, Blok
CIkutra, Blok Cicadas, Blok Babakan Ciamis

SPU.4 44,43 Blok Merdeka, Blok Sukamaju, Blok Cihapit, Blok Citarum, Blok
Cihaurgeulis, Blok Tamansari, Blok Sukaluyu, Blok Sukapada,

106 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Lokasi Sub Zona SPU Luas Zona (ha) Persebaran

Blok Neglasari, Blok Lebak, Blok Pasirlayung, Blok Lebak Gede,


Blok Cipaganti, Blok Sekeloa, Blok Cigadung, Blok
Hegarmanah, Blok Dago, Blok Ciumbuleuit, Blok Ledeng, Blok
Sadang, Blok Padasuka, Blok CIkutra, Blok Cicadas, Blok
Babakan Ciamis

SPU.5 0,43 Blok CItarum

SPU.6 - -

SWK SPU.1 16,98 Blok Babakan, Blok Babakan Ciparay, Blok Babakan Tarogong,
Tegalega Blok Caringin, Blok Cibadak, Blok Cibadak, Blok Cibaduyut
Kidul, Blok Cibaduyut Wetan, Blok Cibuntu, Blok Cigondewah
Kaler, Blok Cigondewah Kidul, Blok Cigondewah Rahayu, Blok
Cijerah, Blok Cirangrang, Blok Gempolsari, Blok Jamika, Blok
Karanganyar, Blok Kebonlega, Blok Kopo, Blok Margahayu
Utara, Blok Margasuka, Blok Mekarwangi, Blok Nyengseret,
Blok Panjunan, Blok Pelindung Hewan, Blok Situ Saeur, Blok
Sukaasih, Blok Sukahaji, Blok Warungmuncang, Blok Cibaduyut
Wetan, Blok Sukahaji, Blok Babakan Asih

SPU.2 5,65 Blok Babakan Ciparay, Blok Babakan Tarogong, Blok Caringin,
Blok CIbadak, Blok CIbaduyut Kidul, Blok Jamika, Blok
Kebonlega, Blok Kopo, Blok Situ Saeur, Blok Sukahaji, Blok
Cirangrang, Blok Nyengseret.

SPU.3 5,14 Blok Babakan, Blok Babakan Asih, Blok Babakan Ciparay, Blok
Babakan Tarogong, Blok Caringin, Blok Cibadak, Blok Cibadak,

107 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Lokasi Sub Zona SPU Luas Zona (ha) Persebaran

Blok Cibaduyut, Blok Cibaduyut Kidul, Blok Cibaduyut Wetan,


Blok Cibuntu, Blok Cigondewah Kaler, Blok Cigondewah Kidul,
Blok Cigondewah Rahayu, Blok Cijerah, Blok Gempolsari, Blok
Jamika, Blok Karanganyar, Blok Karasak, Blok Kebonlega, Blok
Kopo, Blok Margahayu Utara, Blok Margasuka, Blok
Mekarwangi, Blok Nyengseret, Blok Panjunan, Blok Pelindung
Hewan, Blok Situ Saeur, Blok Sukaasih, Blok Sukahaji, Blok
Warungmuncang

SPU.4 0,97 Blok Babakan Ciparay, Blok Margahayu Utara

SPU.5 0,98 Blok Nyengseret

SPU.6 3,86 Blok Kebonlega, Blok Mekarwangi

SWK Karees SPU.1 58,04 Blok Ciseureuh, Blok Kebonwaru, Blok Kacapiring, Blok
Maleer, Blok Samoja, Blok CIbangkong, Blok Ciateul, Blok
Pungkur, Blok Cigereleng, Blok Sukapura, Blok Turangga, Blok
Lingkar Selatan, Blok Balonggede, Blok Pasirluyu, Blok
Burangrang, Blok Cikawao, Blok Gumuruh, Blok Binong, Blok
Kebongedang, Blok CIjagra, Blok Malabar, Blok Paledang, Blok
Kebonjayanti, Blok Kebonkangkung, Blok Babakan Surabaya,
Blok Cicaheum, Blok Babakan Sari

SPU.2 11,90 Blok Ciseureuh, Blok Cibangkong, Blok Ciateul, Blok Turangga,
Blok Lingkar Selatan, Blok Balonggede, Blok Burangrang, Blok

108 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Lokasi Sub Zona SPU Luas Zona (ha) Persebaran

Gumuruh, Blok Cijagra, Blok Malabar, Blok Kebonjayanti, Blok


Cicaheum, Blok Babakansari, Blok Sukapura

SPU.3 10,29 Blok Ciseureuh, Blok Kebonwaru, Blok Kacapiring, Blok


Maleer, Blok Samoja, Blok CIbangkong, Blok Ciateul, Blok
Pungkur, Blok Cigereleng, Blok Turangga, Blok Lingkar Selatan,
Blok Balonggede, Blok Ancol, Blok Pasirluyu, Blok Burangrang,
Blok Cikawao, Blok Gumuruh, Blok Binong, Blok Kebongedang,
Blok Cijagra, Blok Malabar, Blok Paledang, Blok Kebonjayanti,
Blok Kebonkangkung, Blok Babakan Surabaya, Blok Cicaheum,
Blok Babakan Sari, Blok Sukapura

SPU.4 22,85 Blok Ciseureuh, Blok Kacapiring, Blok Samoja, Blok Turangga,
Blok Lingkar Selatan, Blok Balonggede, Blok Burangrang, Blok
Kebongedang, Blok Cijagra, Blok Malabr, Blok Paledang, Blok
Babakansari, Blok Sukapura

SPU.5 7,88 Blok Kebonwaru, Blok Samoja, Blok Pungkur, Blok Babakansari

SPU.6 0,30 Blok Cijagra

Blok SPU.1 15,68 Blok Sindangjaya, Blok Karangpamulang, Blok Pasir Impun,
Arcamanik Blok Jatihandap, Blok Antapani Kulon, Blok Antapani Kidul,
Blok Antapani Wetan, Blok Sukamiskin, Blok Cisaranten
Binaharapan, Blok Cisaranten Kulon, Blok Antapani Tengah,
Blok Cisaranten Endah

109 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Lokasi Sub Zona SPU Luas Zona (ha) Persebaran

SPU.2 3,35 Blok Karangpamulang, Blok Jatihandap, Blok Antapani Wetan,


Blok Sukamiskin, Blok Cisaranten Kulon, Blok Antapani Tengah

SPU.3 5,16 Blok Sindangjaya, Blok Karangpamulang, Blok Pasir Impun,


Blok Jatihandap, Blok Antapani Kulon, Blok Antapani Kidul,
Blok Antapani Wetan, Blok Sukamiskin, Blok Cisaranten
Binaharapan, Blok Cisaranten Kulon, Blok Antapani Tengah,
Blok Cisaranten Endah

SPU.4 18,09 Blok Antapani Kidul, Blok Antapani Kulon, Blok Antapani
Tengah, Blok Antapani Wetan, Blok Cisaranten Bina Harapan,
Blok Cisaranten Endah, Blok Cisaranten Kulon, Blok
Sukamiskin, Blok Jatihandap, Blok Pasir Impun

SPU.5 - -

SPU.6 0,098 Blok Karangpamulang, Blok Sukamiskin, Blok Antapani Tengah

SWK SPU.1 20,14 Blok Mekarmulya, Blok Cipadung Kidul, Blok Pasirendah, Blok
Ujungberung Cigending, Blook Pasirwangi, Blok Pasirjati, Blok Palasari, Blok
Cisurupan, Blok Cipadung Kulon, Blok Pasir Biru, Blok
Cipadung, Blok Pasanggrahan

SPU.2 1,09 Blok Pakemitan

SPU.3 4,23 Blok Mekarmulya, Blok Cipadung Wetan, Blok Cipadung Kidul,
Blok Pasirendah, Blok Cigending, Blok Pasirwangi, Blok
Pasirjati, Blok Plasari, Blok Cisurupan, Blok Cipadung Kulon,

110 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Lokasi Sub Zona SPU Luas Zona (ha) Persebaran

Blok Pasir Biru, Blok Cipadung, Blok Pasanggrahan, Blok


Sukamulya, Blok Cisaranten Wetan, Blok Babakan Penghulu,
Blok Pakemitan, Blok Pasirendah, Blok Cipadung Kidul, Blok
Cigending

SPU.4 1,90 Blok Mekarmulya, Blok Cipadung Kidul, Blok Cigending, Blok
Cigending

SPU.5 2,36 Blok Cigending, Blok Cipadung, Blok Pakemitan, Blok


Cigending, Blok Pakemitan

SPU.6 2,61 Blok Mekarmulya, Blok Pasirendah, Blok Cigending, Blok


Pasirwangi, Blok Pasirjati, Blok Cisurupan, Blok Pasir Biru, Blok
Pasanggrahan, Blok Babakan Penghulu

SWK SPU.1 23,19 Blok Batununggal, Blok Cijaura, Blok Jatisari, Blok Kujangsari,
Kordon Blok Manjahlega, Blok Margasari, Blok Mengger, Blok Sekejati,
Blok Wates

SPU.2 - -

SPU.3 4,80 Blok Batununggal, Blok Cijaura, Blok Jatisari, Blok Kujangsari,
Blok manjahlega, Blok Margasari, Blok Mengger, Blok Sekejati,
Blok Wates

SPU.4 1,34 Blok Margasari, Blok Kujangsari, Blok Cijaura, Blok Jatisari,
Blok Sekejati

111 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Lokasi Sub Zona SPU Luas Zona (ha) Persebaran

SPU.5 - -

SPU.6 - -

SWK SPU.1 17,70 Blok Cimencrang, Blok Cipamokolan, Blok Cisaranten Kidul,
Gedebage Blok Derwati, Blok Mekarjati, Blok Rancanumpang, Blok
Rancabolang

SPU.2 12,57 Blok Cipamokolan, Blok Derwati, Blok Mekarjaya

SPU.3 4,20 Blok Cimencrang, Blok Cipamokolan, Blok Cisaranten Kidul,


Blok Derwati, Blok Manjahlega, Blok Mekarjaya, Blok
Rancabolang, Blok Rancanumpang

SPU.4 22,88 Blok Cimencrang, Blok Cipamokolan, Blok Cisaranten Kidul,


Blok Derwati, Blok Manjahlega, Blok Mekarjaya, Blok
Rancanumpang

SPU.5 0,24 Blok Cisaranten Kidul

SPU.6 1,73 Blok Rancanumpang, Blok Rancabolang

Sumber: Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

112 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
Zona sarana pelayanan umum di Sub Wilayah Kota (SWK) Gedebage terdiri dari
enam subzona yang tersebar di berbagai blok dengan masing-masing luasan sebagai
berikut,
1. Sub zona SPU pendidikan (SPU.1) seluas 17,70 Ha,
2. Sub zona SPU kesehatan (SPU.2) seluas 12,57 Ha,
3. Sub zona SPU Peribadatan (SPU.3) seluas 4,20 Ha,
4. Sub zona SPU Olahraga (SPU.4) seluas 22,88 Ha,
5. Sub zona SPU Transportasi (SPU.5) seluas 0,24 Ha,
6. Sub zona SPU Sosial Budaya (SPU.6) seluas 1,73 Ha.
Dengan luas total seluruh zona sarana pelayanan umum sebesar 59,32 Ha. Luas
tersebut menjadi SWK dengan zona sarana pelayanan umum terluas keempat di Kota
Bandung dan menjadi SWK dengan zona SPU terluas di Kota Bandung Bagian Timur
(SWK Arcamanik, SWK Ujungberung, SWK Kordon, dan SWK Gedebage).

b. Daftar Kegiatan
Secara umum, hampir semua kegiatan diizinkan untuk dibangun di zona sarana
pelayanan umum kecuali kegiatan industri, persampahan, pertanian, perikanan, dan
peternakan. Berikut merupakan daftar kegiatan yang secara umum diizinkan di zona sarana
pelayanan Kota Bandung yang tertera pada Lampiran 6 Perda Kota Bandung No 10 tahun
2015 tentang RDTR. Untuk detil kegiatan yang diizinkan pada tingkat sub-zona dapat
dilihat pada Matriks ITBX pada aturan teknis penggunaan lahan.
1. Hunian
● Asrama
● Wisma
● Panti jompo
● Panti asuhan dan yatim piatu
● Rumah dinas
● Pusat rehabilitasi
2. Perdagangan dan Jasa
● Warung
● Lembaga keuangan

113 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
● Jasa komunikasi
● Perawatan/perbaikan/renocasi barang
● Bengkel/salon kendaraan/pencucian kendaraan
● Kantin
● Biro perjalanan wisata (tour and travel)
● Pangkas rambut/salon kecantikan
● Penitipan anak
● Perkantoran/bisnis profesional lainnya
● Ruang penyimpanan (barang jadi)
3. Olahraga/Hiburan/Rekreasi
● Padang golf dan arena latihan golf
● Pusat olahraga dan kesehatan jasmani
● Bola gelinding (bowling)/bola sodok (billiard)
● Gelanggang renang
● Studio keterampilan/gelanggang remaja
● Sauna/spa/fitness/pusat kebugaran/sanggar senam/panti pijat
● Tempat bermain lingkungan
● Taman
● Lapangan OR
● Gedung OR
● Stadion
● Gedung olah seni
● Taman perkemahan
● Wisata alam
4. Pemerintahan dan Pertahanan & Keamanan
● Kantor pemerintah pusat/kementerian/lembaga/BUMN/
propinsi
● Kantor pemerintah kota/BUMD
● Kantor kecamatan/kelurahan
● Ruang penyimpanan (kebutuhan internal perkantoran)
● Polda/Polwil/Polres

114 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
● Polsek/Polsekta
● TNI AD/AU/AL
● Kodam/Kodim
● Koramil/Korem
5. Fasilitas Pendidikan
● TK/PAUD/Play group
● SD/MI
● SLTP/MTS
● SMU/MA/SMAK
● Sekolah Dikdasmen Terpadu
● Akademi/perguruan tinggi
● Perpustakaan
● Pusat riset dan pengembangan IPTEK
● Tempat bimbingan belajar, kursus, dan pelatihan
● Sanggar seni
6. Fasilitas Kesehatan
● RS Umum Kelas A
● RS Umum Kelas B
● RS Umum Kelas C
● RS Umum Kelas D
● RS Khusus Kelas A
● RS Khusus Kelas B
● RS Khusus Kelas C
● Laboratorium klinik
● Puskesmas
● Puskesmas pembantu
● Dokter umum
● Dokter spesialis
● Praktek bidan
● Klinik pratama
● Klinik utama

115 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
● Klinik dan/atau RS hewan
● Toko alat kesehatan
● Apotik
● Usaha mikro obat tradisional
7. Fasilitas Peribadatan
● Masjid/mushola
● Gereja
● Pura
● Kelenteng
● Vihara
8. Bina Sosial
● Gedung pertemuan/serba guna lingkungan
● Gedung serba guna
● Gedung pertemuan/serba guna kota
● Pos keamanan lingkungan (Poskamling)
● Lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
9. Komunikasi dan Energi
● Telepon umum
10. Transportasi
● Terminal tipe A
● Terminal tipe B
● Terminal tipe C
● Stasiun
● Bandara
● Helipad
● Lapangan parkir umum
● Gedung parkir
11. RTH
● Hutan kota
● Jalur hijau dan pulau jalan
● Taman kota

116 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
● Taman RW
● Pekarangan
12. Campuran
● Toilet umum

c. Aturan Teknis Zonasi


Pada bagian ini akan dibahas aturan mengenai kegiatan dan penggunaan lahan,
intensitas pemanfaatan ruang, tata massa bangunan, sarana dan prasarana minimum, hal-
hal lain, serta aturan khusus terkait zona sarana pelayanan di Kota Bandung.
i. Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang
Di dalam ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan akan ditunjukkan
mengenai jenis-jenis kegiatan yang diizinkan, diizinkan terbatas, diizinkan
bersyarat, maupun tidak diizinkan untuk berada pada zona sarana pelayanan
Kota Bandung. Hal tersebut akan ditunjukkan dalam tabel ITBX Peraturan
Zonasi Kota Bandung sebagai berikut

117 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Tabel 4.1.26 ITBX Zona Sarana Pelayanan Umum

Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosial


Sub Zona Pen Kese Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Trans Buda
didi hata adata hrag porta ya dikan atan adata aga portas ya
kan n n a si n i
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SPU 6
1 2 4
Hunian Pusat X X X X X X
Perbelanjaan/Mall/Pl
aza
Rumah Tunggal X X X X X X Hypermarket/Pasar X X X X X X
Modern
Rumah Kopel X X X X X X Minimarket T1 T1 T1 T1 B1,B2, X
B3
Rumah Deret X X X X X X Supermarket/Departe X X X X T3,B1, X
ment Store B2,B3
Townhouse X X X X X X PKL X X X T1,T4 T1,T4 X
Rusun Rendah T1,T T1,T X T1,T B1,B2 X Jasa X X X X X X
4 4 4 ,B3 Bangunan/Material
Rusun Sedang T1,T T1,T X T1,T B1,B2 X Lembaga Keuangan T1,T3 T1,T3 T1,T3 T1,T3 I X
4 4 4 ,B3
Rusun Tinggi X X X X B1,B2 X Jasa Komunikasi T1,T2 T1,T2 T1,T2, T1,T2 I X
(Apartemen) ,B3 ,T3,T ,T3,T T3,T4 ,T3,T
4 4 4
Asrama I I X X B1,B2 B3 Jasa Pemakaman X T1,B3 T1,B3 X X X
,B3
Wisma X I T3,B3 X B1,B2 B3 Perawatan/Perbaikan/ X X X X I X
,B3 Renovasi Barang

118 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosial
Sub Zona Pen Kese Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Trans Buda
didi hata adata hrag porta ya dikan atan adata aga portas ya
kan n n a si n i
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SPU 6
1 2 4
Rumah Kost X X X X B1,B2 X Bengkel/Salon X X X X I X
,B3 Kendaraan/Pencucian
Kendaraan
Panti Jompo X I X X B1,B2 X SPBU dan SPBG X X X X X X
,B3
Panti Asuhan X I X X B1,B2 X Kantin I I I I I I
dan Yatim Piatu ,B3
Apartemen B3, B3, X B3, B3,B4 B3,B4 Restoran, Pusat Jajan, T1,B3 T1,B3 X T1,B3 T1,B3 T1,B3
Rakyat B4 B4 B4 Jasa Boga, Bakeri
dsj.
Rumah Dinas I I I X I I Penyediaan Makanan I I X X X T1,B3
dan
Minuman/Katering
Pusat I I X X B1,B2 I Ekspedisi dan T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3 T1,B3
Rehabilitasi ,B3 Pengiriman Barang
Perdagangan dan Jasa Pemasaran Properti X X X X X X
Warung T1,T T1,T X T1,T I T1,T3 Biro Perjalanan X X I I B3,B4 B3
2,T3 2,T3 3 ,T4 Wisata (tour and
,T4 ,T4 travel)
Toko T1,T T1,T X T1,T T1,T3 X Warnet dan Game T1,T2 X X T1,T2 T1,T2, T1,T2,
3 3 3 Center ,B3 ,B3 B3 B3
Pertokoan X X X X T1,B3 X Penginapan/Hotel/Co B3,B4 B3 X B3 B3 B3
ttege/Motel/Pesanggr
ahan
(Hostel)/Losmen/Gue
st House/Resort

119 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosial
Sub Zona Pen Kese Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Trans Buda
didi hata adata hrag porta ya dikan atan adata aga portas ya
kan n n a si n i
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SPU 6
1 2 4
Pasar X X X X B1,B2 X Pangkas X I X I X X
Tradisional ,B3 Rambut/SalonKecanti
kan
Grosir X X X X X X Laundry X B1 X B1 X X

Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosi


Sub Zona Pen Kes Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Transp al
didi ehat adata hrag porta ya dikan atan adata aga ortasi Bu
kan an n a si n day
a
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SP
1 2 4 U6
Tukang Jahit X X X X X X Café, Kedai Kopi T1 T1 T1 T1 T1 T1
Usaha Sablon X X X X X X Taman Hiburan X X X T1 X T1
Pet X X X X X X Taman Perkemahan I I I I X I
Shop/Penitipan
Hewan/Salon
Hewan
Penitipan Anak I I L I X X Kebun Binatang X X X X X X
Perkantoran/Bis I I I T1 T1 X Wisata Alam X X X I X I
nis Profesional
Lainnya

120 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosi
Sub Zona Pen Kes Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Transp al
didi ehat adata hrag porta ya dikan atan adata aga ortasi Bu
kan an n a si n day
a
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SP
1 2 4 U6
Ruang I I I I I I Klab X X X X X X
Penyimpanan Malam/Diskotek/Bar
(Barang Jadi)
Olahraga/Hiburan/Rekreasi Industri
Instalasi/pemeli X X X X X X Industri besar dengan X X X X X X
haraan kuda lembah
pacuan
komersial
Padang Gold X X X I X X Industri besar tanpa X X X X X X
dan Arena limbah
Latihan Golf
Pusat Olahraga X X X I X X Industri kecil dengan X X X X X X
dan Kesehatan lembah
Jasmani
Sauna/Spa/Fitne I I X I X X Industri kecil tanpa X X X X X X
ss/Pusat limbah
Kebugaran/Sang
gar Senam/Panti
Pijat
Karaoke X X X X X X Pergudangan untuk X X X X X X
industri
T1,T X X T1,T X T1,T2 Pemerintahan dan Pertahanan & Keamanan
Studio Musik
2,B3 2,B3 ,B3

121 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosi
Sub Zona Pen Kes Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Transp al
didi ehat adata hrag porta ya dikan atan adata aga ortasi Bu
kan an n a si n day
a
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SP
1 2 4 U6
Kolam X X X I X X Kantor pemerintah I I I I I I
Pemancingan pusat/kementrian/Lem
baga/BUMN/Propinsi
Tempat bermain I I I I X I Kantor pemerintah I I I I I I
lingkungan kota/BUMD
Taman I I I I I I Kantor I I I I I I
kecamatan/kelurahan
Lapangan OR I I X I I I Ruang Penyimpanan I I I I I I
(kebutuhan internal
perkantoran)
Gedung OR I I X I X X Polda/Polwil/Polres I I I I I I
Museum X X X X X I Polsek/Polsekta I I I I I I
Stadion I X X I X I TNI AD/AU/AL I I I I I I
Gedung Olah I X X I X I Kodam/Kodim I I I I I I
Seni
Bioskop X X X X X I Koramil/Koren I I I I I I
Teater/Amphite T1 X X T1 X I
ater

122 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosi
Sub Zona Pen Kese Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Trans al
didi hata adata hrag porta ya dikan atan adata aga portas Bud
kan n n a si n i aya
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SPU
1 2 4 6
Fasilitas Kesehatan Gereja I I I I I I
RS Umum Kelas T1,B I X X X X Pura I I I I I I
A 1,B3
RS Umum Kelas T1,B I X X X X Kelenteng I I I I I I
B 1,B3
RS Umum Kelas T1,B I X X X X Vihara I I I I I I
C 1,B3
RS Umum Kelas T1,B I X X X X Bina Sosial
D 1,B3
RS Khusus T1,B I X X X X Gedung Serba Guna I X I I X I
Kelas A 1,B3 Lingkungan
RS Khusus T1,B I X X X X Gedung Serba Guna T1,B2 T1,B2 I I X X
Kelas B 1,B3
RS Khusus T1,B I X X X X Gedung Serba Guna T1 T1 I I X X
Kelas C 1,B3 Kota
Laboratorium I I X X X X Pos Keamanan X X T3 I I I
Kesehatan Lingkungan
Laboratorium I I X X X X Lembaga Sosial X X T3 I X I
Klinik Kemasyarakatan
Puskesmas I I X X X X Persampahan
I I X X X X TPS+3R/ITF T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,
Puskesmas
(Tempat Pengolahan B1
Pembantu
Antara)
Dokter Umum X I X X X I TPA X X X X X X

123 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
I I X X X I Instalasi Pengolahan T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,
Dokter Spesialis Air Limbah/Instalasi B1
Pengolahan Air Kotor
I I X X X I Penimbunan Barang X X X X X X
Praktek Bidan
Rongsokan
Klinik Pratama I I I I I I Komunikasi dan Energi
Klinik Utama I I X I X X Telepon Umum I I I I I I
I I X I X X Pusat T1,T4 T1,T4 T1,T4 T1,T4 T1,T4 T1,T
Transisi/Menara 4
Klinik dan/atau
Telekomunikasi/Pem
RS Hewan
ancar
Telekomunikasi
Toko Alat I I X I X X Instalasi Penjernihan T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,
Kesehatan Air Minum B1
I I I I I I Instalasi Energi T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,B1 T4,
Apotik
B1
Usaha Mikro I I I I I I Fasilitas Pendidikan
Obat Tradisional
X T1 X X X I TK/PAUD/Play I T1,B3 T1,B3 X X I
Dokter Hewan
Group
Fasilitas Peribadatan SD/MI I T1,B3 T1,B3 X X I
Masjid/Mushola I I I I I I SLTP/SMP I T1,B3 T1,B3 X X I

Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosi


Sub Zona Pen Kese Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Trans al
didi hata adata hrag porta ya dikan atan adata aga portas Bud
kan n n a si n i aya
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SPU
1 2 4 6
SMU/MA/SMA I T1,B T1,B3 X X I Terminal Tipe B X X X X I X
K 3

124 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosi
Sub Zona Pen Kese Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Trans al
didi hata adata hrag porta ya dikan atan adata aga portas Bud
kan n n a si n i aya
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SPU
1 2 4 6
Sekolah I T1,B T1,B3 X X I Terminal Tipe C X X X X I X
Dikdasmen 3
Terpadu
Akademi/Pergur I B3 X B3 X B3 Stasiun X X X X I X
uan Tinggi
Perpustakaan I I I I X I Bandara X X X X I X
Pusat Riset dan I I X X X I Helipad I I I I I I
Pengembangan
IPTEK
Tempat I I I I X I Lapangan Parkir I I I I I I
Bimbingan Umum
Belajar. Kursus,
dan Pelatihan
Sanggar Seni I X X X X I Gedung Parkir I I I I I I
Pertanian RTH
Sawah X X X X X X Hutan Kota I I I I I I
X X X X X X Jalur Hijau dan Pulau I I I I I I
Ladang
Jalan
Kebun X X X X X X Taman Kota I I I I I I
Hortikultur dan X X X X X X Taman RW I I I I I I
Rumah Kaca
Pembibitan X X X X X X TPU T1 T1 T1 T1 X X
Pengolahan X X X X X X Pekarangan I I I I I I
Hasil Pertanian

125 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung
Zona Pelayanan Umum Sosial Zona Pelayanan Umum Sosi
Sub Zona Pen Kese Perib Ola Trans Buda Sub Zona Pendi Keseh Perib Olahr Trans al
didi hata adata hrag porta ya dikan atan adata aga portas Bud
kan n n a si n i aya
Kegiatan SPU SPU SPU 3 SPU SPU 5 SPU 6 Kegiatan SPU 1 SPU 2 SPU 3 SPU 4 SPU 5 SPU
1 2 4 6
Pergudangan X X X X X X Campuran
Hasil Panen
Bangunan X X X X X X Rumah Toko X X X X X X
Irigasi
Perikanan Rumah Kantor X X X X X X
Tambak X X X X X X Rumah,Toko,Kantor X X X X X X
Kolam X X X X X X Kondotel X X X X X X
Apartemen Hotel X X X X X X
Peternakan
Komersial
X X X X X X Apartemen Hotel X X X X I X
Pemerahan Susu
Komersial Terminal
Rumah Potong X X X X X X Toilet Umum I I I I I I
Hewan
Transportasi
Terminal Tipe A X X X X I X
Sumber: Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

126 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

ii. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang


Di dalam ketentuan intensitas pemanfaatan ruang akan
ditunjukkan mengenai besaran pembangunan yang diperbolehkan,
meliputi KDB, KLB, TB, KDH, KTB, KWT, Kepadatan Bangunan,
dan Kepadatan Penduduk. Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
zona sarana pelayanan Kota Bandung akan ditunjukkan lebih rinci pada
tabel berikut.

127 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Tabel 4.1.27 Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Zona Sarana Pelayanan Kota Bandung

Kode Zona Sub Zona Kode KDB KLB KDH Tata Bangunan
Zona Sub Maksimum Maksimum Min.
Zona
Fungsi Jalan Fungsi Jalan
A K L A K L

SPU Pelaya- Pendidikan SPU 1 60% 60% 60% 4,8 3,0 2,4 20% GSB minimum mempertimbangkan aspek
nan Tinggi keselamatan dan perlindungan atas
Umum kebisingan; GSB minimum = ½ x lebar
Pendidikan 60% 60% 60% 2,8 1,8 1,2 20% rumija
Dikdasmen

Kesehatan SPU 2 60% 60% 60% 2,4 1,8 1,2 25%

Peribadatan SPU 3 50% 50% 50% 2,0 1,5 1,0 25%

Olahraga SPU 4 50% 50% 50% 2,0 1,5 1,0 25%

Transportasi SPU 5 70% 70% 70% 2,1 1,4 1,4 20%

Sosial Budaya SPU 6 60% 60% 60% 2,0 1,8 1,2 25%
Sumber: Lampiran VII Perda Kota Bandung No.10 Tahun 2015 tentang RDTR Kota Bandung 2015-2035
Keterangan:
A = Arteri
K = Kolektor
L = Lokal Lingkungan

128 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

iii. Ketentuan Tata Massa Bangunan


Hal yang diatur dalam tata massa bangunan adalah garis
sempadan muka bangunan. Penentuan besaran GSB didasarkan pada
jenis zona dan jenis kegiatan. Untuk ketentuan tata massa bangunan
pada zona SPU ditunjukkan lebih rinci pada tabel berikut.

Tabel 4.1.28 Ketentuan Tata Massa Bangunan Zona SPU Kota Bandung

Zona dan Kegiatan Ketentuan Tata Massa


Bangunan Bangunan

Zona SPU 1 (Pendidikan GSB minimum


Tinggi) mempertimbangkan aspek
keselamatan dan perlindungan
Zona SPU 1 (Pendidikan atau kebisingan
Dikdasmen)
GSB minimum: ½ X lebar
Zona SPU 2 (Kesehatan) rumija

Zona SPU 3 (Peribadatan)

Zona SPU 4 (Olahraga)

Zona SPU 5(Transportasi)

Zona SPU 6 (Sosial Budaya)

Sumber: Lampiran VII Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota Bandung

iv. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal


Hal yang diatur mengenai sarana dan prasarana minimum
berfungsi untuk mendukung jalannya kegiatan yang ada pada zona
tersebut. Dalam zona SPU ini ketentuan mengenai sarana minimum
yang diatur antara lain dijelaskan pada tabel sebagai berikut.

129 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Tabel 4.1.29 Ketentuan Sarana dan Prasarana Minimum Zona SPU Kota
Bandung

Zona dan Kegiatan Ketentuan Prasarana dan


Sarana Minimum

Zona SPU 1 (Pendidikan Prasarana harus disediakan


Tinggi) sesuai standar teknis, terutama
kebutuhan parkir
Zona SPU 1 (Pendidikan
Dikdasmen)

Zona SPU 2 (Kesehatan)

Zona SPU 3 (Peribadatan)

Zona SPU 4 (Olahraga)

Zona SPU 5(Transportasi)

Zona SPU 6 (Sosial Budaya)

Sumber: Lampiran VII Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota Bandung

v. Ketentuan Tambahan
Ketentuan lainnya yang diatur dalam Perda No. 10 tahun 2015
tentang RDTR Kota Bandung tahun 2015-2035 yaitu pada jalan
lokal/lingkungan hanya diperkenankan sekolah menengah negeri atau
skala lingkungan, rumah sakit tidak diperkankan di jalan
lokal/lingkungan, dan prasarana harus disediakan sesuai standar teknis.

vi. Ketentuan Khusus


Ketentuan khusus yang diatur dalam Perda No. 10 tahun 2015
tentang RDTR Kota Bandung tahun 2015-2035 yaitu:
1) Kawasan Bandung Utara;
2) Zona RTH kawasan pelestarian alam (RTH1.4);
3) zona perumahan (R);
4) zona perdagangan dan jasa (K);
5) zona industri dan pergudangan (I);

130 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

6) zona wisata buatan (W);


7) zona eks-perkantoran/ pemerintahan Kota Bandung;
8) zona perdagangan dan jasa di Kawasan
Pemerintahan/Perkantoran Gedung Sate;
9) Kawasan Strategis Kota berdasarkan sudut kepentingan
ekonomi;
10) kegiatan pembangunan yang dibiayai pemerintah.

d. Standar Teknis
Standar teknis yang digunakan oleh Pemerintah Daerah dalam
pelaksanaan RDTR dan PZ mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.

e. Peta Zonasi SWK Gedebage


Pada RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035, rencana zona sarana
pelayanan umum pada SWK Gedebage dibagi ke dalam enam sub-zona yaitu SPU
Pendidikan, SPU Kesehatan, SPU Peribadatan, SPU Olahraga, SPU Transportasi,
dan SPU Sosial Budaya.

131 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
SARANA PELAYANAN UMUM
Kota Bandung

Gambar 4.1.6 Peta Zonasi SWK Gedebage Kota Bandung

Sumber: Peta Rencana Pola Ruang SWK Gedebage, Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota Bandung

132 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

4.1.7 Zona Campuran


a. Klasifikasi Sub Zonasi
Klasifikasi Zona Campuran di Kota Bandung meliputi Sub Zona
Campuran Tinggi (C1) dan Sub Zona Campuran Sedang (C2). Zona Campuran
Tinggi adalah zona campuran dengan kepadatan sangat tinggi dengan hunian dan
kegiatan lainnya KDB maksimum 65 % dan ketinggian bangunan lebih dari
delapan lantai. Dimana untuk meliputi Sub Zona Campuran Tinggi (C1) meliputi:

i. SWK Bojonegara
Seluas 6,26 hektar dengan sebaran blok Husein Sastranegara
Kecamatan Cicendo dan blok Pamoyanan Kecamatan Cicendo.
ii. SWK Cibeunying
Seluas 9,32 hektar dengan sebaran blok Kebon Pisang Kecamatan
Sumur Bandung, blok Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul, blok
Tamansari Kecamatan Bandung Wetan, blok Sukaluyu Kecamatan
Cibeunying Kaler, blok Lebak Gede Kecamatan Coblong, blok Dago
Kecamatan Coblong, blok Ledeng Kecamatan Cidadap, dan blok
Sadang Serang Kecamatan Coblong.
iii. SWK Tegalega
Seluas 4,2 hektar dengan sebaran blok Nyengseret Kecamatan Astana
Anyar, dan blok Situ Saeur Kecamatan Bojongloa Kidul.
iv. SWK Karees
Seluas kurang lebih 29,7 hektar dengan sebaran blok Cicaheum
Kecamatan Kiaracondong, blok Kacapiring Kecamatan Batununggal.
v. SWK Arcamanik
Seluas kurang lebih 16,51 hektar berada di vlok Sukamiskin
Kecamatan Arcamanik.
vi. SWK Ujungberung
vii. Seluas kurang lebih 5,48 hektar berada di Blok Babakan Penghulu
Kecamatan Cinambo.
viii. SWK Kordon

133 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Seluas kurang lebih 13,46 hektar dengan sebaranyaitu Blok Wates,


Kecamatan Bandung Kidul.
ix. SWK Gedebage
Seluas kurang lebih 75,78 hektar dengan sebaran blok Cimencrang
Kecamatan Gedebage, blok Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage,
dan blok Rancabolang Kecamatan Gedebage.
Sementara untuk Sub Zona Campuran Sedang (C2) adalah zona
campuran dengan kepadatan sangat tinggi dengan hunian dan kegiatan
lainnya KDB maksimum 70% dan ketinggian bangunan lima hingga
delapan lantai yang meliputi:

i. SWK Bojonegara
Seluas kurang lebih 93,89 hektar dengan sebaran blok Kebon Jeruk
Kecamatan Andir, blok Pasirkaliki Kecamatan Cicendo, blok
Sukawarna Kecamatan Sukajadi, blok Sukagalih Kecamatan Sukajadi,
blok Sukarasa Kecamatan Sukasari; blok Sarijadi Kecamatan
Sukasari, blok Husein Sastranegara Kecamatan Cicendo; dan blok
Sukaraja Kecamatan Cicendo.
ii. SWK Cibeunying
Seluas 11,02 hektar berada di blok Sadang Serang Kecamatan Coblong
iii. SWK Karees
Seluas kurang lebih 0,32 hektar terletak di blok Balonggede
Kecamatan Regol
iv. SWK Arcamanik
Seluas kurang lebih 1,39 hektar berada di blok Antapani Tengah
Kecamatan Antapani.
v. SWK Ujungberung
Seluas kurang lebih lebih 16,32 hektar berada di blok Babakan
Penghulu Kecamatan Cinambo dan blok Cigending Kecamatan
Ujungberung.
vi. SWK Gedebage
Seluas kurang lebih lebih 6,48 hektar yaitu Blok Rancabolang
Kecamatan Gedebage.

134 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

b. Daftar Kegiatan
Daftar kegiatan di Zona Campuran Kota Bandung meliputi rumah toko
(ruko), rumah kantor (rukan), rumah-toko-kantor (rukan), kondotel, apartemen-
hotel-komersial, apartemen-hotel-komersial-terminal, serta toilet umum.

c. Aturan Teknis Zonasi


i. Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang
Untuk ketentuan kegiatan dan pemanfaatan ruang Zona
Campuran mengikuti aturan ketentuan pemanfaatan ruang secara
umum di RDTR Kota Bandung 2015-2035 dimana tipologinya dapat
berupa:

• T1 = Dibatasi jumlahnya
❏ Dibatasi jumlahnya sesuai dengan standar kebutuhan
berdasarkan perundangan yang berlaku
❏ Dibatasi jumlahnya sesuai berdasarkan hasil kajian lapangan
oleh tim teknis
❏ Walikota dapat menetapkan standar jumlah berdasarkan hasil
kajian
• T2 = Dibatasi jam beroperasinya
• T3 = Dibatasi luas lantai bangunan dalam 1 kapling
❏ Dibatasi luas lantai bangunan sesuai dengan standar kebutuhan
berdasarkan perundangan yang berlaku
❏ Dibatasi luas lantai bangunan sesuai berdasarkan hasil kajian
lapangan oleh tim teknis
❏ Walikota dapat menetapkan standar luas bangunan
berdasarkan hasil kajian
• T4 = Terbatas pada luasan kapling tertentu
❏ Dibatasi luas kapling minimum sesuai dengan standar
kebutuhan berdasarkan perundangan yang berlaku

135 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

❏ Dibatasi luas kapling minimum sesuai berdasarkan hasil kajian


lapangan oleh tim teknis
❏ Walikota dapat menetapkan standar luas kapling minimum
berdasarkan hasil kajian.
• B1 = Wajib melakukan kajian lingkungan hidup sesuai peraturan
perundangan yang berlaku (Amdal/UKL-UPL/SPPL).
• B2 = Wajib Analisis Dampak Lalu Lintas.
• B3 = Wajib menyediakan prasarana minimal sesuai ketentuan
(misalnya: parkir, pengolahan limbah, dll).
• B4 = Pengembangan penyediaan fasiltas publik atau perumahan
untuk MBR yang didanai oleh Pemerintah dan/atau swasta.
• Dimana untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel ITBX
berikut ini.

136 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

137 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Tabel 4.1.30 Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan


Zona Perlindungan Setempat RTH Lindung Alami RTH
Privat

Sub Zona Sempadan tol Sempadan Sempadan Sempada Sempada Sempad Sempad RTH RTH RTH RTH RTH
jaringan rel KA n sungai n SUTET an an mata taman pemakam hutan kawasan kawasan
jalan sekitar air unit an kota pelestaria perlindungan
danau lingkunga n alam plasma nutfah
buatan n eks. Situ

Kegiatan PS1 PS2 PS3 PS4 PS5S PS6 PS7 RTH1.1 RTH1.2 RTH1. RTH1.4 RTH1.5 RTH2
3

Campuran

Rumah toko X X X X X X X X X X X X X
(Ruko)

Rumah kantor X X X X X X X X X X X X X
(rukan)

Rumah, toko, X X X X X X X X X X X X X
kantor (rukan)

138 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Zona Perlindungan Setempat RTH Lindung Alami RTH


Privat

Sub Zona Sempadan tol Sempadan Sempadan Sempada Sempada Sempad Sempad RTH RTH RTH RTH RTH
jaringan rel KA n sungai n SUTET an an mata taman pemakam hutan kawasan kawasan
jalan sekitar air unit an kota pelestaria perlindungan
danau lingkunga n alam plasma nutfah
buatan n eks. Situ

Kondotel X X X X X X X X X X X X X

Apartemen X X X X X X X X X X X X X
Hotel
Komersial

Apartemen X X X X X X X X X X X X X
Hotel
Komersial
Terminal

Toilet Umum X X X T4 X T4 T4 T4 T4 T4 T4 T4 T4

Sumber: RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

139 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Perumahan Perdagangan dan Jasa Kantor Campuran
Kepadatan Sedang Kepadatan Pemerintaha
Rendah n

Sub Zona Vertika Vertika Landed Vertikal Lande Pasar Pusat Perdagangan Campuran Campuran
l tinggi l rendah d tradisi perdaganga dan jasa Tinggi Sedang
sedang onal n dan jasa linier

Kegiatan R1.1 R1.2 R1.3 R2.1 R2.2 R3 K1 K2 K3 KT C1 C2

Rumah T1, T1, T1, T4, T1, T4, T1, T1, T4, T1, I I X I I
toko T4, B3 T4, B3 B3 B3 T4, B3 T4,
(Ruko) B3 B3

Rumah T1, T1, T1, T4, T1, T4, T1, T1, T4, T1, I I X I I
kantor T4, B3 T4, B3 B3 B3 T4, B3 T4,
(rukan) B3 B3

Rumah, T1, T1, T1, T4, T1, T4, T1, T1, T4, T1, I I X I I
toko, T4, B3 T4, B3 B3 B3 T4, B3 T4,
kantro B3 B3
(rukan)

Kondotel T1, B3 T1, B3 X T1, B3 X X X X I X I I

140 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Zona Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan Perumahan Perdagangan dan Jasa Kantor Campuran
Kepadatan Sedang Kepadatan Pemerintaha
Rendah n

Sub Zona Vertika Vertika Landed Vertikal Lande Pasar Pusat Perdagangan Campuran Campuran
l tinggi l rendah d tradisi perdaganga dan jasa Tinggi Sedang
sedang onal n dan jasa linier

Apartemen X X X X X X X X I X I I
Hotel
Komersial

Apartemen X X X X X X X X I X I I
Hotel
Komersial
Terminal

Toilet T4 T4 T4 T4 T4 T4 T4 I I I I I
Umum

141 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Zona Industri Wisata Pelayanan Umum Sosial Pertahanan Pertanian Peruntukan Khusus Kawasan
pergudangan buatan budaya dan cagar
keamanan budaya

Sub Zona Wisata Pendidi Kesehatan Peribadata Olahraga Transporta IPAL PLTSA
kan n si

Kegiatan I W SPU1 SPU2 SPU3 SPU4 SPU% SPU6 HK PT KH1 KH5

Rumah toko I X X X X X X X I X X X B2, B3


(Ruko)

Rumah kantor I X X X X X X X I X X X B2, B3


(rukan)

Rumah, toko, I X X X X X X X I X X X B2, B3


kantro (rukan)

Kondotel I T1, B3 X X X X X X I X X X T1, B3

Apartemen Hotel I I X X X X X X I X X X B1, B2,


Komersial B3

142 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Zona Industri Wisata Pelayanan Umum Sosial Pertahanan Pertanian Peruntukan Khusus Kawasan
pergudangan buatan budaya dan cagar
keamanan budaya

Sub Zona Wisata Pendidi Kesehatan Peribadata Olahraga Transporta IPAL PLTSA
kan n si

Kegiatan I W SPU1 SPU2 SPU3 SPU4 SPU% SPU6 HK PT KH1 KH5

Apartemen Hotel I I X X X X X I X X X B1, B2,


Komersial B3
Terminal

Toilet Umum I I I I I I I I I X X X T4

Sumber: RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

143 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

ii. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang


Untuk sub Zona Campuran Tinggi (C1), ketentuan KDB
menurut fungsi jalan baik arteri dan sekunder sebesar 65% dengan KLB
6,5. Sementara KDH minimum sebesar 30%. Sementara untuk sub
Zona Campuran Sedang (C1), ketentuan KDB menurut fungsi jalan
baik arteri, sekunder, maupun lokal/lingkungan sebesar 70% sementara
KLB masing-masing 3,5 untuk arteri, 2,8 untuk sekunder, dan 2,1 untuk
lokal/lingkungan. Sementara KDH minimum sebesar 20%.

iii. Ketentuan Tata Massa Bangunan


Pada Zona Campuran dengan kode zona C dan Sub zona di
dalamnya dengan kode sub zona C1 dan C2, GSB sekurang-kurangnya
setengah lebar ruang milik jalan (Rumija) atau sesuai Peta Garisan
Rencana Kota. Dimana untuk sub zona Campuran Tinggi (C1):

a) GSB minimum = 1⁄2 x lebar rumija:


• Jalan Arteri: minimum 15 meter, yang dipergunakan sebagai
RTNH (plaza). Luas lantai maksimum 100.000 m2.
• Jalan Kolektor: minimum 10 meter, yang dipergunakan
sebagai RTNH (plaza) atau parkir. Luas
• Lantai maksimum 40.000 m2.
b) GSB samping dan belakang diatur berdasarkan pertimbangan
keselamatan, estetika atau karakter kawasan yang ingin dibentuk,
minimum 4 meter.
c) Kegiatan campuran tinggi dan sedang hanya diperbolehkan
dibangun pada sisi jalan dengan lebar Rumija eksisting 12 meter.
d) KTB Maks = 100% dimana KDH dan tidak diperkenankan di
bawah RTH.
Sementara untuk sub zona Campuran Sedang (C2):

a) GSB minimum = 1⁄2 x lebar rumija:


• Jalan Arteri: minimum 15 meter, yang dipergunakan sebagai
RTNH (plaza).

144 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

• Jalan Kolektor: minimum 10 meter, yang dipergunakan


sebagai RTNH (plaza) atau parkir
• Jalan Lokal/ Lingkungan: GSB minimum 7,5 meter, yang
dapat digunakan untuk parkir. Luas lantai maksimum 10.000
m2.
b) Shopping street yang menyediakan parkir basement atau
bangunan parkir: GSB minimum 0 meter.
c) GSB samping dan belakang diatur berdasarkan pertimbangan
keselamatan, estetika atau karakter kawasan yang ingin dibentuk,
minimum 4 meter.
d) KTB Maks = 100% dimana KDH dan tidak diperkenankan di
bawah RTH

iv. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal


Ketentuan prasarana dan sarana minimal untuk zona campuran
mengikuti ketentuan secara umum yang ditetapkan untuk seluruh zona
yakni meliputi fasilitas umum dan sosial; prasarana parkir; dan
prasarana minimal lain. Dimana untuk fasilitas umum dan sosial jika
ditinjau dari kegiatan zona campuran maka meliputi perhitungan
jumlah penghuni berdasarkan unit hunian, setiap 1 (satu) unit hunian
berjumlah 4 (empat) jiwa; pembangunan prasarana, perhitungan
kebutuhan luas lahan dan luas lantai dengan memperhitungkan jumlah
jiwa; pengadaan dan pembangunan fasilitas umum dan sosial yang
bukan menjadi kewajiban dari pembangunan perumahan harus
mengikuti ketentuan luas lahan dan luas lantai yang ditetapkan dalam
ketentuan peraturan perundangan; dan pembangunan kawasan
perdagangan dan jasa berupa pembangunan pertokoan yang unit
bangunannya dijual kepada perorangan, maka diwajibkan menyediakan
fasilitas umum dan sosial dengan proporsi minimal 35% dari luas tanah
yang dikembangkan. Sementara prasarana parkir dilakukan untuk
pembatasan lalu lintas untuk mendorong penggunaan moda angkutan
umum atau kewajiban penyediaan prasarana parkir di dalam kavling.

145 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Serta untuk kegiatan yang memerlukan ruang tambahan seperti bongkar


muat harus menyediakan prasarana penunjang kegiatan tersebut di
dalam kavling.

v. Ketentuan Tambahan
Untuk ketentuan tambahan pada sub Zona Campuran Tinggi
(C1) meliputi:

• Prasarana harus disediakan sesuai standar teknis, terutama


kebutuhan parkir
• Pengaturan skala site pada RTBL dapat
mengkombinasikan KLB dengan rata-rata yang tetap.
• Diprioritaskan untuk lahan atau rencana pembangunan
oleh pemerintah
Sedangkan pada sub Zona Campuran Sedang (C2) hanya
meliputi ketentuan terkait prasarana harus disediakan sesuai standar
teknis, terutama kebutuhan parkir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
tabel ketentuan intensitas pemanfaatan ruang zona campuran berikut
ini.

146 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Tabel 4.1.31 Ketentuan Intensitas Zona Campuran

Sub Kode KDB Maksimum KLB Maksimum KDH Tata Bangunan Keterangan
zona Sub Fungsi Jalan Fungsi Jalan Minim
zona Arte Kolek Lokal Arter Kolek Lokal um
ri tor lingk i tor lingk
Campu C1 65% 65% - 6,5 6,5 - 30% (a) GSB minimum = - Prasarana harus
ran 1⁄2 x lebar rumija: disediakan sesuai
Tinggi - Jalan Arteri: standar teknis,
minimum 15 meter, terutama kebutuhan
yang dipergunakan parkir
sebagai RTNH -Pengaturan skala
(plaza). Luas lantai site pada RTBL
maksimum 100.000 dapat
m2. mengkombinasikan
- Jalan Kolektor: KLB dengan rata-
minimum 10 meter, rata yang tetap.
yang dipergunakan -Diprioritaskan
sebagai RTNH untuk lahan atau
(plaza) atau parkir. rencana
Luas

147 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung
Sub Kode KDB Maksimum KLB Maksimum KDH Tata Bangunan Keterangan
zona Sub Fungsi Jalan Fungsi Jalan Minim
zona Arte Kolek Lokal Arter Kolek Lokal um
ri tor lingk i tor lingk
Lantai maksimum pembangunan oleh
40.000 m2. pemerintah
(b) GSB samping dan
belakang diatur
berdasarkan
pertimbangan
keselamatan, estetika
atau karakter
kawasan yang ingin
dibentuk, minimum 4
meter.
(c) Kegiatan
campuran tinggi
dan sedang hanya
diperbolehkan
dibangun pada sisi
jalan dengan

148 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung
Sub Kode KDB Maksimum KLB Maksimum KDH Tata Bangunan Keterangan
zona Sub Fungsi Jalan Fungsi Jalan Minim
zona Arte Kolek Lokal Arter Kolek Lokal um
ri tor lingk i tor lingk
lebar Rumija
eksisting 12 meter.
(d) KTB Maks =
100%-KDH dan tidak
diperkenankan di
bawah RTH
Campu C2 70% 70% 70% 3,5 2,8 2,1 20% (a) GSB minimum = Prasarana harus
ran 1⁄2 x lebar rumija: disediakan sesuai
Sedang - Jalan Arteri: standar teknis,
minimum 15 meter, terutama kebutuhan
yang dipergunakan parkir
sebagai RTNH
(plaza).
- Jalan Kolektor:
minimum 10 meter,
yang dipergunakan
sebagai RTNH
(plaza) atau parkir

149 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung
Sub Kode KDB Maksimum KLB Maksimum KDH Tata Bangunan Keterangan
zona Sub Fungsi Jalan Fungsi Jalan Minim
zona Arte Kolek Lokal Arter Kolek Lokal um
ri tor lingk i tor lingk
- Jalan Lokal/
Lingkungan: GSB
minimum 7,5 meter,
yang dapat digunakan
untuk parkir. Luas
lantai maksimum
10.000 m2.
(b) Shopping street
yang menyediakan
parkir basemen atau
bangunan parkir:
GSB minimum 0
meter
(c) GSB samping dan
belakang diatur
berdasarkan
pertimbangan
keselamatan, estetika

150 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung
Sub Kode KDB Maksimum KLB Maksimum KDH Tata Bangunan Keterangan
zona Sub Fungsi Jalan Fungsi Jalan Minim
zona Arte Kolek Lokal Arter Kolek Lokal um
ri tor lingk i tor lingk
atau karakter
kawasan yang ingin
dibentuk, minimum 4
meter.
(d) KTB Maks =
100%-KDH dan tidak
diperkenankan di
bawah RTH
Sumber: RDTR Kota Bandung, 2015-2035

151 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung
d. Standar Teknis
Standar teknis yang digunakan oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung
dalam pelaksanaan RDTR dan PZ mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yakni Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota. Dimana pada pedoman tersebut disebutkan
standar teknis yang digunakan dalam penyusunan RDTR mengikuti Standar
Nasional Indonesia (SNI), antara lain SNI Nomor 03-1733-2004 tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan Lingkungan dan/atau standar
lain.

e. Peta Zonasi SWK Gedebage


Berikut merupakan peta zonasi dari SWK Gedebage yang menunjukkan
Zona Campuran menurut RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035 yang dibagi
menjadi tiga blok yakni Blok Cimenerang, Blok Cisaranten Kidul, dan Blok
Rancabolang.

152 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Gambar 4.1.7 Peta Zonasi Blok Rancabolang

Sumber: RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

153 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Gambar 4.1.8 Peta Zonasi Blok Cisaranten Kidul

Sumber: RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

154 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
CAMPURAN
Kota Bandung

Gambar 4.1.9 Peta Zonasi Blok Cirencrang

Sumber: RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035

155 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

4.1.8 Overlay Zoning, TPZ, Dampak Administrasi


a. Teknik Pengaturan Zonasi
Berdasarkan Peraturan Daerah RDTR Kota Bandung Bab XIII Peraturan
Zonasi Bagian Keenam tentang Teknik Pengaturan Zonasi (TPZ), TPZ di Kota
Bandung ditetapkan oleh Walikota setelah mendapatkan pertimbangan dari
BKPRD dengan tujuan memberikan fleksibilitas atau pengaturan yang lebih ketat
penerapan PZ pada sub zona. Penerapan TPZ diantaranya adalah:

i. bonus dengan kode a;


ii. pengendalian pertumbuhan dengan kode b; dan
iii. pertampalan aturan atau overlay dengan kode c;
iv. pengalihan hak membangun atau TDR (Transfer of Development
Right) dengan kode d.
TPZ bonus diberikan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk
peningkatan/pelampauan luas lantai atau KLB dan diarahkan pada lokasi sebagai
berikut:

a. Pusat Pelayanan Kota (PPK), Sub Pusat Pelayanan Kota (SPK)


Sadang Serang, SPK Kopo Kencana, SPK Maleer, SPK Arcamanik,
SPK Ujungberung, SPK Kordon, dan SPK Derwati, dan Kawasan
Strategis Kota berdasarkan kepentingan ekonomi;
b. Kawasan terpadu kompak dengan pengembangan konsep Transit
Oriented Development (TOD);
c. Lokasi yang memiliki fungsi sebagai fasilitas parkir perpindahan
moda (park and ride); dan
d. Lokasi pertemuan angkutan umum massal.
e. Lokasi pusat pelayanan publik dengan fungsi campuran yang terdiri
dari pasar tradisional dan fungsi lainnya.
f. Lokasi pembangunan Rusun Umum untuk MBR yang dibangun oleh
pihak swasta atau yang dikerjasamakan dengan pihak swasta.
TPZ bonus sebagai kompensasi yang menyediakan fasilitas
publik antara lain:

a. menyediakan lahan dan/atau membangun RTH publik;

156 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

b. menyediakan lahan dan/atau membangun rumah susun umum;


c. menyediakan lahan dan membangun fasilitas pendidikan dan/atau
kesehatan.
d. menyediakan dan/atau membangun waduk atau situ;
e. menyediakan infrastruktur;
f. menyediakan jalur dan meningkatkan kualitas fasilitas pejalan kaki
yang terintegrasi dengan angkutan umum; dan/atau
g. menyediakan jalur sepeda yang terintegrasi dengan angkutan umum.
h. menyediakan ruang untuk sempadan sungai dan membuat
peningkatan kualitas sempadan sungai.
i. menyediakan jalan tembus bagi pejalan kaki dalam blok/kapling
dengan persyaratan teknis
j. menyediakan sebagian lahan pribadi/privat untuk penambahan lebar
jalur pejalan kaki publik
TPZ bonus dilakukan di dalam perencanaan dan/atau di luar
lahan perencanaan. Kompensasi terhadap pelampauan nilai Koefisien
Lantai Bangunan (KLB) diatur melalui Peraturan Walikota. TPZ
pengendalian pertumbuhan meliputi:

a. Koridor Jalan Ir. H. Djuanda, Jalan LLRE Martadinata, Jl.


Progo, Jalan Cipaganti, Jl. Diponegoro, Jalan-jalan sekitar
Gedung Sate dan perumahan vila sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan cagar budaya Kota Bandung;
b. Koridor Jalan Braga;
c. Koridor Jalan Cihampelas;
d. Kawasan Bandung Utara; dan
e. Wilayah Kota Bagian Barat.
TPZ pengendalian pertumbuhan koridor Jalan Ir. H. Djuanda, Jalan LLRE
Martadinata, Jl. Progo, Jl. Ciliwung, Jl. Citarum, Jalan Cipaganti, Jl. Diponegoro,
Jalan-jalan sekitar Gedung Sate dan perumahan villa sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan cagar budaya Kota Bandung memiliki ketentuan sebagai berikut:

a. Mempertahankan intensitas, tata bangunan, fasade dan karakter


lingkungan/koridor;

157 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

b. pembangunan harus sesuai karakter lingkungan;


c. menyediakan jalur pejalan kaki menerus;
d. menyediakan prasarana parkir yang memadai dalam persil.
e. Untuk bangunan cagar budaya yang berubah menjadi fungsi komersial
diwajibkan untuk menyediakan lahan parkir yang memadai.
TPZ pengendalian pertumbuhan koridor Jalan Braga sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan cagar budaya Kota Bandung memiliki ketentuan
sebagai berikut:

a. Mempertahankan intensitas, tata bangunan, fasade dan karakter


lingkungan/koridor;
b. pembangunan harus sesuai karakter lingkungan;
c. menyediakan jalur pejalan kaki menerus;
d. menyediakan prasarana parkir, berupa bangunan parkir untuk
mengakomodir kebutuhan parkir pada koridor.
TPZ pengendalian pertumbuhan koridor Jalan Cihampelas memiliki ketentuan
sebagai berikut:

a. mempertahankan intensitas, tata bangunan, fasade dan karakter


lingkungan/koridor;
a. mempertahankan bentuk perdagangan linier/shopping street.
b. menyediakan jalur pejalan kaki menerus;
TPZ pengendalian pertumbuhan koridor Jalan Punclut sebagaimana termasuk
dalam Kawasan Bandung Utara memiliki ketentuan sebagai berikut:

a. tidak dikeluarkan izin lokasi baru;


b. tidak dibangun akses Jalan baru melalui Punclut; dan/atau
c. tidak dibangun jaringan prasarana baru kecuali prasarana vital kota;
d. Tidak diperkenankan pemecahan kavling;
e. Wajib melakukan kajian lingkungan dan persyaratan yang ditetapkan.
TPZ pengendalian pertumbuhan Wilayah Kota Bagian Barat kota lama
(sebagian SWK Cibeunying, SWK Bojonagara, SWK Karees dan SWK
Tegallega) memiliki ketentuan sebagai berikut:

a. Persyaratan khusus dalam (teknis) perizinan;

158 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

b. Pengenaan biaya dampak pembangunan.


c. pembatasan penyediaan prasarana dan sarana; dan
d. Pembatasan intensitas bangunan sesuai daya dukung kawasan;
TPZ pertampalan aturan atau overlay merupakan zona dengan dua atau
lebih aturan yang ditambahkan pada sub zona. TPZ pertampalan aturan ditetapkan
pada:

a. KKOP dengan ketentuan pembatasan tinggi bangunan, tinggi


bangun-bangunan dan jenis kegiatan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Kawasan Bandung Utara dengan ketentuan pemanfaatan ruang dan
ketentuan teknis pemanfaatan ruang sesuai peraturan perundang-
undangan nasional maupun Provinsi Jawa Barat.
c. Kawasan Cagar Budaya sesuai peraturan perundang-undangan
nasional dan Kota Bandung.
d. Kawasan pariwisata sesuai dengan peraturan perundangan terkait
pengembangan pariwisata di Kota Bandung
e. Kawasan Kritis Air Tanah.
TPZ pengalihan hak membangun atau TDR pada suatu persil/sub zona ke
persil/sub zona lain diarahkan pada lokasi:

a. Pusat Pelayanan Kota (PPK) dan Sub Pusat Pelayanan Kota (SPK);
b. Kawasan Cagar Budaya dan/atau Bangunan Cagar Budaya; dan
c. kawasan yang memiliki RTBL dan/atau panduan rancang kota.
TPZ pengalihan hak membangun atau TDR dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:

a. pengalihan hak membangun berupa luas lantai dari satu persil ke


persil lain dengan zona yang sama dalam satu batas administrasi
kelurahan;
b. pengalihan hak membangun berupa luas lantai dari satu persil ke
persil lain dengan zona yang sama dalam kawasan yang
dikembangkan konsep TOD diperkenankan tidak dalam satu blok;

159 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

c. hak membangun yang dapat dialihkan berupa luas lantai dari selisih
batasan KLB yang ditetapkan dalam PZ dengan KLB yang telah
digunakan dalam kaveling;
d. pengalihan hak membangun berupa luas lantai tidak diperkenankan
pada zona perumahan kepadatan rendah, zona perumahan kepadatan
sedang, dan sub zona perumahan landed pada zona perumahan
kepadatan tinggi.
e. penerima pengalihan luas lantai setinggi-tingginya 50% (lima puluh
persen) dari KLB yang ditetapkan di lahan perencanaan dimaksud;
f. pengalihan luas lantai hanya dilakukan 1 (satu) kali;
g. terhadap lahan yang telah melakukan pengalihan luas lantai dan
menerima pengalihan luas lantai tidak mendapatkan pelampauan
KLB;
h. dalam hal suatu lahan perencanaan telah melakukan pengalihan luas
lantai kemudian ditetapkan KLB baru untuk lahan perencanaan
tersebut, maka selisih KLB tidak dapat dialihkan; dan
i. prosedur dan mekanisme pelaksanaan TPZ pengalihan hak
membangun atau TDR diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota.
Sub zona dengan dua atau lebih TPZ diterapkan aturan yang lebih ketat.
Penerapan TPZ disajikan dalam Lampiran I Peta Rencana Pola Ruang/Peta Zonasi
dengan skala 1:5000 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.

b. Perhitungan Dampak
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015
tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun
2015-2035 Bab XIII Peraturan Zonasi Bagian Kesembilan mengenai dampak
disebutkan bahwa penanganan dampak kegiatan pemanfaatan ruang dalam suatu
sub zona sebagaimana dimaksud dalam Pasal 293 ayat (2) huruf i, dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan. Tidak ada hal lain yang
tercantum dalam naskah peraturan daerah tersebut dalam konteks substansi terkait
perhitungan dampak

160 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

c. Aturan Administrasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015
tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun
2015-2035 Bab XIII Peraturan Zonasi Bagian Kesembilan mengenai dampak
disebutkan bahwa penanganan dampak kegiatan pemanfaatan ruang dalam suatu
sub zona sebagaimana dimaksud dalam Pasal 293 ayat (2) huruf i, dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan. Tidak ada hal lain yang
tercantum dalam naskah peraturan daerah tersebut dalam konteks substansi terkait
perhitungan dampak.

161 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

4.2. Kondisi Eksisting Kasus Zona SWK Gedebage Kota Bandung


4.2.1 Zona Lindung dan RTH
SWK Gedebage sendiri memiliki fungsi khusus sebagai KEK (Kawasan Ekonomi
Khusus) di kota bandung dan selain itu SWK Gedebage itu difungsikan sebagai kawasan
teknopolis. KEK merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi
perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. Fungsi KEK adalah untuk melakukan
dan mengembangkan usaha di bidang perdagangan, jasa, industri, pertambangan dan
energi, transportasi, maritim dan perikanan, pos dan telekomunikasi, pariwisata, dan
bidang lain. Di SWK gedebage sendiri yang akan dikembangkan pemerintah yaitu seperti
GBLA (Gelora Bandung Lautan Api), Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
(PLTSA), Pembangunan Jalan Interchange, Kawasan Kota Terpadu, dan Terminal
Gedebage dimana sarana yang dikembangkan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat yang berbasis teknologi dan informasi (Secara Teknopolis) dan
setelah Wawancara dapat disimpulkan bahwa sarana yang ada di SWK Gedebage tersebut
belum termaksimalkan dengan baik dan masih ada yang rencana pembangunannya masih
menjadi Pro dan Kontra contohnya rencana pembangunan PLTSA yang masih menjadi
pro dan kontra karena masyarakat banyak yang tidak menginginkan pembangunan PLTS
tersebut yang disebabkan oleh bau dan bakal mengganggu estetika.

Daya dukung lahan di SWK Gedebage persediaan lahan untuk dikembangkannya


masih besar yaitu untuk kecamatan Gedebage yaitu sebesar 377,02 Ha dan di Kecamatan
Rancasari 367 Ha. Kawasan tidak terbangunnya juga cukup besar untuk Kecamatan
Gedebage seluas 642,98 Ha. Serta kebutuhan Lahan di Kecamatan Gedebage masih
surplus karena luas Kecamatan Gedebage yaitu 980 Ha dan Kebutuhan lahan rumah, RTH
dan jalan hanya 344,61 ha. Sedangkan di Kecamatan Rancasari dengan luas wilayah 755
Ha akan tetapi kebutuhan akan lahan rumah, RTH dan jalan sebesar 1080,42 ha sehingga
menyebabkan defisit lahan.

Namun walaupun lahan di SWK Gedebage masih memiliki lahan yang luas untuk
dikembangkan, perlunya untuk meninjau ulang proyek-proyek yang sedang
dikembangkan. Karena dikhawatirkan bahwa pembangunan kawasan teknopolis di

162 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

Gedebage dapat berdampak pada lingkungan di sana. Kriteria yang harus dipenuhi agar
suatu daerah dapat ditetapkan sebagai KEK adalah sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah, tidak berpotensi mengganggu kawasan lindung dan memiliki batas yang jelas,
baik batas alam maupun batas buatan.

Berdasarkan RTRW Kota Bandung 2011-2031, Kecamatan Gedebage seluas 980


ha dan Rancasari seluas 955 ha ditetapkan sebagai Sub Wilayah Kota (SWK) Gedebage.
Dalam RTRW tersebut, SWK Gedebage diperuntukan untuk perkantoran, pemerintahan,
ruang terbuka hijau, dan pemukiman, pesawahan, perdagangan dan jasa.

Maka dari itu, rencana pembangunan kawasan teknopolis seluas 800 Ha di


Kecamatan Gedebage perlu ditinjau ulang kembali.

Gambar 4.2.1 Peta Rencana RTDR Kawasan Teknopolis SWK Gedebage

Sumber : Hasil Analisis, 2020

163 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

Gambar 4.2.2 Peta Rencana RTDR Kawasan Teknopolis SWK Gedebage

Sumber : Hasil Analisis, 2020

Kajian yang dilakukan harus mendalam terkait dengan untuk apa dan siapa
megaproyek ini. Lalu dampak pembangunan kawasan teknopolis terhadap
keberlangsungan ruang, lingkungan dan ekosistemnya serta wilayah sekitarnya. Dari
aspek ruang dan lingkungan hidup, Gedebage merupakan kawasan tempat parkir air,
sekaligus berpotensi banjir. Jika kawasan itu dibangun kemungkinan banjir makin meluas
dan pindah ke wilayah sekitarnya. Saat ini dari total wilayah yang ada, luasan sawah yang
tersisa hanya sekitar 500 ha. Jika dibangun kawasan teknopolis seluas 800 ha, pasti akan
menghabiskan lawan sawah, kebun dan tegalan yang ada.

Merujuk pada RTRW Kota Bandung dalam pasal 74, pengembangan kawasan
Gedebage harus dilengkapi dengan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) dan
Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) yang saat ini belum ada. Seiring alihfungsi
lahan yang terus meningkat, kebutuhan RTH yang harus dipenuhi dan pemukiman
warga yang akan terus meningkat.

164 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

1. Peta A1 SWK Gedebage

Gambar 4.2.3 Peta A1 SWK Gedebage Zona Lindung dan RTH

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-3035

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian A1 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-2035, terdapat zona lindung PS2, PS3, PS4, RTH1,
dan RTH1.1.

• Pada area utara menuju selatan didominasi oleh zona sempadan sungai
(PS4). Pada kondisi eksisting berdasarkan observasi melalui google maps,
dapat terlihat bahwa pada bagian utara menuju selatan dilewati oleh sungai.
• Pada area barat terdapat zona taman unit lingkungan/kota (RTH1.1) yang
mengelilingi zona pelayanan umum pendidikan (SPU1).

165 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung
Gambar 4.2.4 Kondisi Eksisting Zona Lindung dan RTH Peta A1 SWK Gedebage
(Area Utara)

Sumber: Google Street View, 2020

Gambar 4.2.5 Kondisi Eksisting Zona Lindung dan RTH Peta A1 SWK Gedebage
(Area Barat)

Sumber: Google Street View, 2020

166 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

2. Peta A2 SWK Gedebage


Gambar 4.2.6 Peta A2 SWK Gedebage Zona Lindung dan RTH

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-3035

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian A2 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-2035, terdapat zona lindung PS2, PS3, PS4, RTH1,
dan RTH1.1.

• Pada area utara didominasi oleh zona sempadan Rel KA (PS3). Pada kondisi
eksisting berdasarkan observasi melalui google maps, dapat terlihat bahwa
pada bagian utara terdapat rel kereta api yang melintas dari arah timur ke
barat.
• Pada area selatan terdapat zona taman unit lingkungan/kota (RTH1.1)

167 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

Gambar 4.2.7 Kondisi Eksisting Zona Lindung dan RTH Peta A2 SWK Gedebage

Sumber: Google Street View, 2020

Gambar 4.2.8 Kondisi Eksisting Zona Perumahan Peta A2 SWK Gedebage

Sumber: Google Street View, 2020

168 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

3. Peta B1 SWK Gedebage

Gambar 4.2.9 Peta B1 SWK Gedebage Zona Lindung dan RTH

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-3035

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian B1 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-2035, terdapat zona lindung PS2, PS3, PS4, RTH1,
RTH1.1, dan RTH1.2. Pada daerah ini dibagian barat didominasi oleh zona
pemakaman Disposal Pemprop (RTH.1.2). Tidak ditemukannya indikasi
pelanggaran pada zona lindung dan RTH ini.

169 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

Gambar 4.2.10 Kondisi Eksisting Zona Lindung dan RTH Peta B2 SWK
Gedebage

Sumber: Google Street View, 2020

4. Peta B2 SWK Gedebage


Gambar 4.2.11 Peta B2 SWK Gedebage Zona Lindung dan RTH

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang


RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035

170 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian B2 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-2035, terdapat zona lindung PS2, PS3, PS4, PS5, PS6,
RTH1, RTH1.1, RTH1.2, dan RTH1.3.

Gambar 4.2.12 Kondisi Eksisting Zona Lindung dan RTH Peta B2


SWK Gedebage

Sumber: Google Earth 2020


Pada bagian B2 ini, jika dibandingkan dengan kondisi eksistingnya, dapat
dilihat bahwa terdapat beberapa ketidaksesuaian yang terjadi di lapangan dengan
kondisi ideal pada rencana di peta. Sebagaimana yang di perlihatkan pada peta
rencana RDTR bahwa bundaran sekitar Jl. Magna Raya ditutupi oleh zona
sempadan Tol (PS1) dan sempadan sungai (PS4). Namun secara eksisting yang
diambil dari google earth, terlihat bahawa daerah tersebut sangat minim zona
lindung dan RTH.

171 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

5. Peta B3 SWK Gedebage

Gambar 4.2.13 Peta B3 SWK Gedebage Zona Lindung dan RTH

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-3035

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian B3 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-2035, terdapat zona lindung PS2, PS3, PS4, PS5,
RTH1, RTH1.1, dan RTH1.3.

172 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
LINDUNG DAN RTH
Kota Bandung

Gambar 4.2.14 Kondisi Eksisting Zona Lindung dan RTH Peta


B3 SWK Gedebage

Gambar 4.2.13 Kondisi Eksisting Zona Lindung dan RTH Peta


B3 SWK Gedebage

Sumber: Google Street, 2020

Pada bagian B3 ini, jika dibandingkan dengan kondisi eksistingnya, masih sesuai
dengan yang terjadi di lapangan dengan kondisi ideal pada rencana di peta baik pada
bagian barat laut maupun barat daya, sehingga tidak ditemukannya indikasi pelanggaran
pada zona lindung dan RTH.

173 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

4.2. Kondisi Eksisting Kasus Zona SWK Gedebage Kota Bandung


4.2.2 Zona Perumahan
Pada RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035, rencana Zona
Perumahan di pada SWK Gedebage meliputi Sub zona Perumahan Kepadatan
Tinggi (R1) dan Perumahan Kepadatan Sedang (R2). Sub zona Perumahan
Kepadatan Tinggi direncanakan seluas kurang lebih 207,59 hektar dengan
sebaran yaitu:
a. Blok Cipamokolan Kecamatan Rancasari
b. Blok Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage
c. Blok Derwati Kecamatan Rancasari
d. Blok Rancabolang Kecamatan Gedebage
e. Blok Rancanumpang Kecamatan Gedebage
f. Blok Mekarjaya Kecamatan Rancasari
g. Blok Cimencrang Kecamatan Gedebage
Sementara untuk Sub zona Perumahan Kepadatan Sedang direncanakan
seluas kurang lebih 582,58 hektar dengan sebaran yaitu:
a. Blok CimencrangKecamatan Gedebage
b. Blok Cipamokolan Kecamatan Rancasari
c. Blok Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage
d. Blok Derwati Kecamatan Rancasari
e. Blok Manjahlega Kecamatan Rancasari
f. Blok Mekarjaya Kecamatan Rancasari
g. Blok Rancabolang Kecamatan Gedebage
h. Blok Rancanumpang Kecamatan Gedebage
Berikut ini merupakan penjabaran kondisi eksisting zona perumahan di
SWK Gedebage yang dibagi berdasarkan bagian peta:

174 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Peta A1 SWK Gedebage

Gambar 4.2.1 Peta A1 SWK Gedebage Zona Perumahan

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-3035

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian A1 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-2035, zona perumahan sangat mendominasi dalam
peruntukan ruangnya. Zona perumahan yang mendominasi adalah zona
perumahan kepadatan tinggi (R1) dibagian utara dan perumahan kepadatan
sedang (R2) di bagian selatan dan timur. Bagian utara juga banyak dipenuhi oleh
zona perdagangan dan jasa linier (K3). Kondisi eksisting berdasarkan observasi
adalah sebagai berikut:

• Pada area utara didominasi oleh zona perumahan kepadatan tinggi (R1).
Pada kondisi eksisting berdasarkan observasi melalui google maps, dapat
terlihat bahwa rata-rata rumah pada area ini berada pada jalan yang cukup
kecil atau jalan-jalan lokal. Bangunan antar rumah memang saling
berdekatan namun tidak terlalu padat atau sempit sehingga bisa dibilang
masih terbilang aman dan sesuai aturan.

175 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

• Pada kawasan selatan, SWK Gedebage didominasi oleh zona perumahan


kepadatan sedang (R2). Pada area ini ukuran rumah rata-rata lebih besar
dibanding rumah di area utara dan juga memiliki jarak antar rumah yang
sedikit lebih besar dibanding zona perumahan kepadatan tinggi. Jalan yang
terdapat di area ini juga lebih lebar dibanding jalan pada perumahan di area
utara.

Gambar 4.2.2 Kondisi Eksisting Zona Perumahan Peta


A1 SWK Gedebage (Area Utara)

Sumber: Google Street View, 2020

176 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.3 Kondisi Eksisting Zona Perumahan Peta A1 SWK Gedebage


(Area Selatan)

Sumber: Google Street View, 2020

6. Peta A2 SWK Gedebage

Gambar 4.2.4 Peta A2 SWK Gedebage Zona Perumahan

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-3035

177 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian A2 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-2035, zona perumahan terbagi menjadi dua area
dimana pada bagian barat laut peta zona perumahan mempunyai area zonasi
yang besar dan berisi sub zona perumahan kepadatan sedang (R-2). Ditinjau dari
kondisi eksisting, zona tersebut terdapat rumah dengan ketinggian satu lantai
maupun dua lantai dengan beberapa warung/toko. Hal ini mengindikasikan
bahwa masih terdapat pelanggaran tata ruang dengan ketidaksesuaian
peruntukkan. Selain itu, ketentuan KDB dan KLB terlihat tidak dijalankan secara
maksimal dikarenakan masih terdapat pelanggaran ketentuan tersebut.
Sementara terdapat sejumlah kecil sub zona perumahan kepadatan rendah
(R-2) di bagian tenggara wilayah peta. Ditinjau dari kondisi eksisting, zona
perumahan tidak mendominasi melainkan salah satu jenis zona RTH yaitu
sawah. Sedangkan sub zona perumahan kepadatan sedang (R-2) banyak terdiri
rumah dua lantai dengan pelanggaran yang dapat ditemui adalah GSB yang
terlalu pendek.

Gambar 4.2.5 Kondisi Eksisting Zona Perumahan Peta A2 SWK Gedebage


(Pelanggaran Tata Ruang – KDB dan KLB)

Sumber: Google Street View, 2020

178 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.6 Kondisi Eksisting Zona Perumahan Peta A2 SWK Gedebage


(Pelanggaran Tata Ruang – GSB)

Sumber: Google Street View, 2020

179 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

7. Peta B1 SWK Gedebage

Gambar 4.2.7 Peta B1 SWK Gedebage Zona Perumahan

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-3035

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian B1 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-2035, zona perumahan sangat mendominasi dalam
peruntukan ruangnya. Zona perumahan yang mendominasi adalah zona
perumahan kepadatan sedang (R2) yang terletak di seluruh bagian wilayah peta.
Sementara terdapat sejumlah zona perumahan kepadatan tinggi (R1) di bagian
selatan wilayah peta. Jika dilihat secara eksisting terdapat beberapa temuan
sebagai berikut:
• Penggunaan lahan pada zona perumahan sudah sesuai dengan fungsi hunian
karena didominasi oleh komplek-komplek perumahan.
• Hunian pada zona perumahan kepadatan tinggi pada beberapa lokasi justru
merupakan komplek perumahan besar bertingkat dua dengan jalan yang
lebar, namun pada perumahan kepadatan sedang didominasi perumahan
sedang bertingkat satu dengan lebar jalan yang lebih kecil. Pada beberapa

180 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

lokasi zona perumahan kepadatan sedang memiliki karakteristik zona


perumahan kepadatan tinggi dan sebaliknya, beberapa lokasi zona
perumahan kepadatan tinggi memiliki karakteristik zona perumahan
kepadatan sedang.
• Terdapat sejumlah lahan kosong yang belum dikembangkan menjadi
kegiatan pada zona perumahan.

Gambar 4.2.8 Kondisi Eksisting Zona Perumahan Peta B2 SWK Gedebage


(Zona R2)

Sumber: Google Street View, 2020


Gambar 4.2.9Kondisi Eksisting Zona Perumahan Peta B2 SWK Gedebage (Zona
R1)

Sumber: Google Street View, 2020

181 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.10 Kondisi Eksisting Zona Perumahan


Peta B2 SWK Gedebage (Zona R2 Bagian Selatan)

Sumber: Google Street View, 2020

8. Peta B2 SWK Gedebage


Gambar 4.2.11 Peta B2 SWK Gedebage Zona Perumahan

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang


RDTR dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035

182 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian B2 RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015 – 2035, zona perumahan cukup mendominasi dalam
peruntukan ruangnya. Zona perumahan yang mendominasi adalah zona
perumahan kepadatan sedang (R2) yang terletak hampir di seluruh wilayah pada
peta, kecuali bagian tengah sebelah utara yang mana didominasi zona
perdagangan dan jasa serta perumahan kepadatan tinggi (R1).
Jika dilihat karakteristik umumnya sesuai pada citra satelit Google Earth
tahun 2019:
• Secara umum zona yang diperuntukan sebagai zona perumahan (R), baik itu
perumahan kepadatan sedang (R2) maupun perumahan kepadatan
tinggi(R1), kondisi eksistingnya adalah terdiri dari perumahan bertipe
landed, adapula yang terlihat masih sawah, serta ada yang terlihat dalam
proses pembangunan.
• Pada bagian timurnya hampir 50% lahan peruntukan perumahan kepadatan
tinggi dan sedang sudah terisi perumahan, namun sisanya masih berupa
sawah. Sedangkan pada bagian tengahnya terlihat bahwa baru sedikit zona
peruntukan perumahan kepadatan sedang yang terisi, sedangkan untuk
perumahan kepadatan tinggi belum ada sama sekali, karena terlihat pada
peta bahwa kawasan ini sedang mengalami pembangunan. Sedangkan pada
bagian barat sudah cukup banyak perumahan landed pada zona peruntukan
perumahan kepadatan tinggi maupun sedang, yang mana sisanya masih
berupa sawah atau seperti lahan pertanian tertentu (terdapat hamparan
hijau).

183 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.12 Kondisi Eksisting Zona Perumahan Peta B2


SWK Gedebage (Citra Satelit)

Sumber: Google Earth 2019, 2020


Pada bagian B2 ini, jika dibandingkan dengan kondisi
eksistingnya, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa ketidaksesuaian yang
terjadi di lapangan dengan kondisi ideal pada rencana di peta.
• Persoalan pertama adalah adanya rumah, baik itu di lokasi kepadatan
tinggi atau sedang, tidak sesuai intensitas pemanfaatan ruangnya, seperti
tidak adanya KDH serta KDB yang melebihi batas maksimum. Hal ini
cukup banyak ditemui pada kawasan perumahan umum atau yang sudah
dibangun sejak lama. Hal ini karena pada kawasan perumahan yang
penataannya terlihat lebih modern tidak dijumpai hal serupa, pelanggaran
ini tidak ditemukan di bagian tengah yang sepertinya memang merupakan
kawasan perumahan yang sedang dibangun karena banyaknya lahan
kosong bukan lahan hijau atau kebun.
• Selain itu jika dilihat dengan keterangan pada tabel ITBX, terdapat
persoalan ketidak sesuaian karena masih adanya guna lahan sawah pada
peruntukan perumahan berkepadatan tinggi. Jika dilihat peruntukannya
masih dalam batas diizinkan, terbatas, ataupun bersyarat seperti adanya
warung di depan rumah yang bisa disamakan dengan istilah ruko(rumah
toko). Terlihat juga bahwa dibagian barat laut zona B2 ini perumahannya

184 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

lebih padat karena jalan lokalnya merupakan gang kecil. Adapun


beberapa contoh persoalan tersebut dapat dilihat dari beberapa gambar di
bawah ini.

Gambar 4.2.13 Kondisi Eksisting Zona Perumahan


Peta B2 SWK Gedebage (Sawah pada peruntukan
Perumahan Kepadatan Tinggi)

Sumber: Google Earth 2019, 2020

Gambar 4.2.14 Kondisi Eksisting Zona Perumahan


Peta B2 SWK Gedebage (Pelanggaran KDH dan KDB)

Sumber: Google Earth 2019, 2020

185 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.15 Kondisi Eksisting Zona Perumahan


Peta B2 SWK Gedebage (Contoh Perumahan Baru)

Sumber: Google Earth 2019, 2020

Gambar 4.2.16 Kondisi Eksisting Zona Perumahan


Peta B2 SWK Gedebage (Kawasan Padat di Peruntukan
Perumahan Kepadatan Sedang)

Sumber: Google Earth 2019, 2020

186 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

5. Peta B3 SWK Gedebage

Gambar 4.2.17 Peta B3 SWK Gedebage Zona Perumahan

Sumber: Lampiran Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ
Kota Bandung Tahun 2015-3035

Pada peta rencana pola ruang SWK Gedebage bagian B3 RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035, zona perumahan adalah zona yang kecil dan dilihat dari pola
ruang guna lahan yang ada, kompleks yang ada merupakan lanjutan dari bagian B2 pada
bagian sebelumnya. Ditinjau dari kondisi eksisting, kawasan ini adalah kawasan dengan
jenis kegiatan kompleks perumahan pada zona perumahan kepadatan sedang (R-2) dan
sebagian kecil zona perumahan kepadatan tinggi (R-1) yang berada di dekat Stadium
Gelora Bandung Lautan Api. Secara umum, kawasan ini didominasi oleh rumah
mempunyai ketinggian satu lantai dengan beberapa rumah mempunyai ketinggian dua
lantai. Tidak ditemukan indikasi pelanggaran pada zona perumahan ini.

187 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

4.2. Kondisi Eksisting Kasus Zona SWK Gedebage Kota Bandung


4.2.3 Zona Perdagangan, Jasa, Wisata, dan Pertanian
SWK Gedebage merupakan SWK yang terdiri dari Kecamatan Gedebage
dan Kecamatan Rancasari. Kecamatan Gedebage memiliki luas sekitar 1415,45
hektar dan untuk Kecamatan Rancasari memiliki luas sekitar 755,525 hektar. Di
dalam SWK Gedebage, terdapat 2 (dua) sub zona, yaitu sub zona pusat
perdagangan dan jasa yang memiliki luas kurang lebih 132,67 hektar dan sub zona
perdagangan dan jasa linier memiliki luas kurang lebih 138,80 hektar.

Namun, karena pada SWK Gedebage tidak terdapat zona pertanian, maka
peneliti menambahkan SWK Ujungberung sebagai contoh kasus studi terkait zona
pertanian dengan faktor memiliki ukuran yang lebih luas, yaitu sekitar 50,41
hektar dibandingkan dengan SWK lainnya yang berada di Kota Bandung (SWK
Cibeunying seluas 3,28 hektar dan SWK Arcamanik seluas 14,83 hektar). Berikut
merupakan peta keseluruhan dari SWK Gedebage dan SWK Ujungberung.

Gambar 4.2.1 Peta SWK Gedebage

188 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.2 Peta SWK Ujungberung

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

Dalam Lampiran 1 Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR
dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035, terdapat peta rencana pola ruang SWK
Gedebage secara keseluruhan, peta SWK Gedebage dengan skala 1:5000, peta SWK
Ujungberung secara keseluruhan, dan peta SWK Gedebage dengan skala 1:5000. Kondisi
eksisting SWK Gedebage dan SWK Ujungberung akan dijelaskan berdasarkan masing-
masing peta skala 1:5000 yang tertera di dalam lampiran tersebut.

189 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Bagian A1
Gambar 4.2.3 Peta SWK Gedebage Bagian A1

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana


Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

Pada SWK Gedebage bagian A1 yang terletak di barat laut, terdapat 72 blok zona
perdagangan dan jasa yang ada. Dapat dilihat bahwa terdapat sebanyak 20 pusat
perdagangan dan jasa (K2) dan 52 perdagangan dan jasa linier (K3) dan sisanya mayoritas
merupakan sub zona perumahan yang terdapat pada peta rencana pola ruang SWK
Gedebage. Setelah ditinjau menggunakan Google Maps terutama pada sub zona pusat
perdagangan dan jasa serta sub zona perdagangan dan jasa linear, terdapat beberapa
persoalan seperti tidak tersedianya lahan parkir pada setiap toko sehingga menimbulkan
parking on street, pedagang yang berjualan di atas trotoar, penempatan pohon di badan
trotoar, dan ada peruntukan zona perdagangan dan jasa pada Jl. Rancabolang, Jl. Tata
Surya, dan Jl. Cipamokolan yang tidak sesuai penggunaannya yakni peruntukan
perumahan tetapi berada di zona perdagangan dan jasa.

190 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERUMAHAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.4 Kegiatan Perdagangan dan Gambar 4.2.6 Kegiatan Perdagangan dan
Jasa pada Jalan Tata Surya Jasa pada Jalan Cipamokolan

Gambar 4.2.5 Kegiatan Perdagangan dan Gambar 4.2.7 Persoalan Perdagangan


Jasa pada Jalan Soekarno Hatta dan Jasa pada Jalan Soekarno Hatta

Sumber: Google Street, 2020

191 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.8 Peta SWK Gedebage Skala Bagian A1

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

Pada bagian A1, merupakan daerah yang terletak di bagian barat laut dari
SWK Ujung Berung. Di dalam daerah ini terdapat 4 blok sub zona pertanian dan
sisanya mayoritas merupakan sub zona perumahan dan RTH. Setelah ditinjau
menggunakan Google Maps terutama pada sub zona pertanian SWK Ujung
Berung bagian A1 masih sesuai dengan peta pola ruangnya dan tidak ada
persoalan pada kondisi eksisting.

192 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Bagian A2
Gambar 4.2.9 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian A2

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang


Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-
2035

Pada bagian pertama, merupakan daerah yang terletak di bagian timur laut
dari SWK Gedebage. Di dalam daerah ini terdapat 15 blok zona perdagangan dan
jasa. Namun setelah ditinjau dengan Google Maps terutama pada sub zona
perdagangan dan jasa serta sub zona perdagangan dan jasa linear, hanya terdapat
8 (delapan) blok sub zona perdagangan dan jasa linear, untuk sisa nya merupakan
area persawahan sebanyak 6 (enam) blok dan terdapat perbedaan dimana dalam
perda merupakan subzona pusat perdagangan dan jasa, namun pada kondisi
eksisting ternyata menampilkan subzona perdagangan dan jasa linear sebanyak 1
(satu) blok. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dalam gambar berikut.

193 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.10 Sub Zona Perdagangan dan Jasa Linear (K3)

Sumber: Google Maps, 2020

Gambar 4.2.11 Sub Zona Perdagangan dan Jasa Linear (K3)

Sumber: Google Maps, 2020

194 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.12 Peta SWK Ujungberung Skala 1:5000 Bagian A2

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang


Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-
2035

Pada bagian pertama, merupakan daerah yang terletak di bagian timur laut
dari SWK Ujungberung. Di dalam daerah ini terdapat 3 (tiga) blok zona pertanian.
Pada zona pertanian tersebut direncanakan sebagai Lahan Pangan Pertanian
Berkelanjutan (LP2B) sesuai dengan Perda Nomor 10 tahun 2015 tentang RDTR
dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035. Lalu hasil yang didapat setelah ditinjau
dengan Google Maps ternyata zona pertanian pada RDTR dan PZ telah sesuai
dengan kondisi eksisting. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dalam gambar
berikut.

195 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.13 Zona Pertanian di Kecamatan Cibiru

Sumber: Google Maps, 2020

Gambar 4.2.14 Zona Pertanian di Kecamatan Ujungberung (kiri) dan


Kecamatan Cibiru (Kanan)

Sumber: Google Maps, 2020

196 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Bagian B1
Gambar 4.2.15 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian B1

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

Pada bagian pertama, merupakan daerah yang terletak di bagian barat daya
dari SWK Gedebage. Di dalam daerah ini terdapat 80 blok zona perdagangan dan
jasa. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dalam gambar berikut.

Gambar 4.2.16 Sub Zona Perdagangan dan Jasa Linear (K3) di Jalan Rancacili

Sumber: Google Maps, 2020

197 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.17 Sub Zona Perdagangan dan Jasa Linear (K3) di Jalan
Cipamokolan

Sumber: Google Maps, 2020

Gambar 4.2.18 Sub Zona Perdagangan dan Jasa Linear (K3) di Jalan
Ciwastra

Sumber: Google Maps, 2020

Gambar 4.2.19 Sub Zona Perdagangan dan Jasa Linear (K3) di Jalan
Rancaoray

Sumber: Google Maps, 2020


198 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.20 Peta SWK Ujungberung Skala 1:5000 Bagian B1

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang


Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-
2035

Pada bagian pertama, merupakan daerah yang terletak di bagian barat dari
SWK Ujungberung. Di dalam daerah ini terdapat 2 (dua) blok zona pertanian.
Pada zona pertanian tersebut direncanakan sebagai Lahan Pangan Pertanian
Berkelanjutan (LP2B) sesuai dengan Perda Nomor 10 tahun 2015 tentang RDTR
dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035. Lalu hasil yang didapat setelah ditinjau
dengan Google Maps ternyata hanya satu zona pertanian saja yang sesuai, untuk
sisanya telah beralih fungsi menjadi zona perumahan. Untuk lebih jelasnya akan
ditunjukkan dalam gambar berikut.

199 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.21 Zona Pertanian yang direncanakan sebagai LP2B di


Kecamatan Ujungberung

Sumber: Google Maps, 2020

Bagian B2
Gambar 4.2.22 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian B2

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

200 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Bagian B2, merupakan SWK Gedebage di sebelah Selatan. Dalam bagian ini
terdapat dua sub zona perdagangan dan jasa berupa K2 dan K3, yakni Zona Pusat
Perdagangan dan Jasa dan Perdagangan dan Jasa Linear yang tersebar di seluruh area B2
Sub SWK Gedebage, dan zona wisata berupa Wa yang terletak di Selatan area B2 Sub
SWK Gedebage. Sesuai dengan tinjauan pada zona perdagangan dan jasa yang dilakukan
melalui Google Maps didapat bahwa sebagian besar zona perdagangan dan jasa belum
dikembangkan sesuai dengan rencana pada rencana detail tata ruang, lahan yang belum
dikembangkan tersebut sebagian besar masih berupa tanah kosong, ladang, dan sawah.
Adapun sebagian kecil yang sudah dikembangkan sesuai rencana ditunjukan pada gambar
berikut dengan huruf A. Selain itu, terdapat beberapa zona yang dimanfaatkan tidak
sesuai dengan peruntukannya, yang seharusnya zona perdagangan dan jasa namun
dimanfaatkan untuk permukiman sebagaimana ditunjukan pada gambar berikut dengan
huruf B.

Gambar 4.2.23 Photo Mapping Hasil Tinjuan Google Maps pada Zona
Perdagangan dan Jasa

Sumber: Google Maps, 2020

201 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Sedangkan, sesuai dengan tinjauan pada zona wisata yang dilakukan


melalui Google Maps didapat bahwa lokus zona tersebut belum dikembangkan
sesuai dengan rencana pada rencana detail tata ruang, melainkan masih berupa
lahan kosong sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut.

202 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.24 Photo Mapping Hasil Tinjuan Google Maps pada Zona Wisata

Sumber: Google Maps, 2020

Gambar 4.2.25 Peta SWK Ujungberung Skala 1:5000 Bagian B2

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

Bagian B2 di atas merupakan sub bagian SWK Ujungberung di sebelah Selatan.


Dalam bagian ini terdapat zona pertanian yang terletak di sebelah Utara area B2 Sub SWK

203 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Ujungberung. Sesuai dengan tinjauan pada zona yang dilakukan melalui Google Maps
didapat bahwa kondisi eksisting sebagian telah selaras dengan rencana pola ruang pada
rencana detail tata ruang sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut dengan huruf A.
Sedangkan sebagian lahan lainnya dimanfaatkan tidak sesuai dengan rencana pada
rencana detail tata ruang, yang mana zona pertanian digunakan untuk zona permukiman
sebagaimana ditunjukan pada gambar berikut dengan huruf B.

Gambar 4.2.26 Photo Mapping Hasil Tinjuan Google Maps pada Zona Wisata

Sumber: Google Maps, 2020

204 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Bagian B3
Gambar 4.2.27 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian B3

Sumber: Lampiran I Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Rencana


Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035

Pada SWK Gedebage bagian B3 yang terletak di timur, hanya terdapat 2


blok zona perdagangan dan jasa yang ada. Dapat dilihat bahwa terdapat sebanyak
2 pusat perdagangan dan jasa linier (K3) dan sisanya mayoritas merupakan sub
zona Ruang Terbuka Hijau dan Pelayanan Umum yang terdapat pada peta rencana
pola ruang SWK Gedebage. Kedua pusat perdagangan dan jasa linier ini berada
di ruas Jl. Ali Bin Ali Tholib. Setelah ditinjau menggunakan Google Maps
terdapat beberapa persoalan seperti pedagang yang berjualan dipinggir jalan yang
menjadi hambatan samping, tidak adanya trotoar, dan ada peruntukan zona
perdagangan dan jasa pada Jl. Jl. Ali Bin Ali Tholib. yang tidak sesuai
penggunaannya yakni peruntukan perumahan dan pertanian (sawah) tetapi berada
di zona perdagangan dan jasa.

205 BAB 4
EVALUASI
ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
Kota Bandung

Gambar 4.2.28 Sub Zona Perdagangan dan Jasa Linear (K3)

Sumber: Google Map, 2020

206 BAB 4
EVALUASI
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

4.2. Kondisi Eksisting Kasus Zona SWK Gedebage Kota Bandung


4.2.4 Zona Industri dan Pergudangan
SWK Gedebage memiliki luas sebesar 1691 hektar dengan luas rencana zona
industri dan pergudangan berdasarkan RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035 seluas
33,82 hektar. SWK Gedebage terdiri dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Gedebage dan
Kecamatan Rancasari. Kondisi eksisting kasus di SWK Gedebage meliputi penjelasan
karakteristik zona, identifikasi rincian zona, dan identifikasi persoalan yang dihadapi
dalam zona industri dan pergudangan.

Pada SWK Gedebage terdapat tiga (3) blok sebaran zona industri dan
pergudangan yaitu pada Blok Derwati di Kecamatan Rancasari, Blok Cisaranten di
Kecamatan Gedebage, dan Blok Cipamokolan di Kecamatan Rancasari. Terdapat 6
industri yang berada di zona industri dan pergudangan di SWK Gedebage yaitu PT. Kayo
Surya Utama, PT. Wira Pijar Abadi, PT. Galunggung Mega Sakti, Tomkins Factory
Outlet, PT. Pahala Kencana, dan satu perusahaan yang tidak diketahui namanya. Berikut
merupakan rincian Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang untuk Zona Industri dan
Pergudangan berdasarkan RDTR Kota Bandung Tahun 2015-2035.

207 BAB 4
EVALUASI
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Tabel 4.2.1 Intensitas Pemanfaatan Ruang Zona Industri dan Pergudangan

KDB Maksimum KLB Maksimum


KDH
Kode Zona Sub Zona Lokal Lokal Tata Bangunan
Arteri Kolektor Arteri Kolektor Minimum
Lingk. Lingk.
I Industri Besar, luas 40% x x 1,2 x x 30% (a) GSB mempertimbangk an
dan lahan aspek keselamatan dan
Pergu >10.000m2% kenyamanan; atau GSB
dangan Sedang, 40% 40% x 1,2 0,8 x 20% minimum = ½ x lebar rumija
luas lahan (b) Tinggi bangunan
5.000m2- maksimum mempertimbangk
10.000m2 an daya dukung lahan, kawasan
Kecil, luas x 60% 60% x 1,2 1,2 10% keselamatan operasi
lahan penerbangan serta
200m2- mempertimbangk an aspek
1.000m2 Keselamatan penghuni, pekerja
Rumah x 60% 60% x 1,2 1,2 10% dan masyarakat sekitarnya
tangga
Sumber: Rencana Detail Tata Ruang Kota Bandung Tahun 2015-2035, 2015

208 BAB 4
EVALUASI
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Berikut merupakan identifikasi rincian bangunan yang berada pada zona industri dan
pergudangan di Kota Bandung.

Tabel 4.2.2 Identifikasi Rincian Zona Industri dan Pergudangan

N Nama Bangunan Luas Luas Kelas Jalan KD KL KD Parki Kegiatan


o Lahan Bangunan B B H r Lain
(m2) (m2)
1 PT. Kayo Surya 4638 2837 Lokal 60% 1.2 25% v -
Utama
2 PT. Wira Pijar 12097 3321 Lokal 30% 0.6 15% v -
Abadi
3 PT. Galunggung 16475 2870 Kolektor 20% 0.2 5% v -
Mega Sakti Primer
4 Tomkins Factory 71781 27821 Kolektor 40% 0.8 10% v -
Outlet Primer
5 PT. Pahala 17267 4201 Kolektor 25% 0.5 5% v Pool Bis
Kencana Primer
6 Nama tidak 14120 9602 Lokal 70% 0.7 30% v -
diketahui
Sumber: Hasil Analisis, 2020, Google Earth, 2020

Berikut merupakan identifikasi persoalan Zona Industri dan Pergudangan di SWK


Gedebage. Pada kondisi eksisting, lokasi peruntukkan industri dan pergudangan telah
digunakan sesuai dengan peruntukkannya, namun terdapat pelanggaran teknis pada
bangunan yang ada di zona industri dan pergudangan tersebut, salah satunya seperti
pelanggaran KDB pada tabel di atas yaitu nomor enam. Pada ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang, industri dan pergudangan dengan luasan lebih dari 10000 m 2
memiliki maksimal KDB sebesar 40%, namun pada kasus di atas, bangunan memiliki
KDB hingga 70%. Pelanggaran lain yang lebih dominan adalah kelas jalan yang melewati
blok zona industri dan pergudangan. Berdasarkan ketentuan intensitas pemanfaatan
ruang, industri dan pergudangan dengan luasan lebih dari 10000 m2 hanya dapat berada

209 BAB 4
EVALUASI
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

pada kelas jalan arteri, namun pada SWK Gedebage, lima dari enam zona industri tersebut
berada pada kelas jalan lokal dan kolektor primer. Kemudian, pelanggaran lain terdapat
pada KDH dari zona industri tersebut. Berdasarkan ketentuan intensitas pemanfaatan
ruang, industri dan pergudangan dengan luasan lebih dari 10000 m 2 harus memiliki KDH
minimal sebesar 30%, namun empat dari enam zona industri tersebut memiliki KDH
dibawah standar yang ditentukan.

Gambar 4.2.1 PT Kayo Surya Utama

Sumber: Google Earth, 2020

Gambar 4.2.2 PT. Wira Pijar Abadi

Sumber: Google Earth, 2020

210 BAB 4
EVALUASI
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.3 PT. Galunggung Mega Sakti

Sumber: Google Earth, 2020

Gambar 4.2.4 Tomkins Factory Outlet

Sumber: Google Earth, 2020

211 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.5 PT. Pahala Kencana

Sumber: Google Earth, 2020

Gambar 4.2.6 Industri dengan Nama Tidak Diketahui

Sumber: Google Earth, 2020

212 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

4.2. Kondisi Eksisting Kasus Zona SWK Gedebage Kota Bandung


4.2.5 Zona Pemerintahan, Hankam, dan Khusus

SWK Gedebage merupakan SWK yang terdiri dari Kecamatan Gedebage dan
Kecamatan Rancasari. Kecamatan Gedebage memiliki luas sekitar 1415,45 Ha. Di dalam
SWK Gedebage, zona pemerintahan, pertahanan & keamanan, dan khusus merupakan
tiga zona dengan luasan terkecil dibandingkan dengan zona lainnya. Zona pemerintahan
memiliki luas sekitar 12,96 Ha, zona pertahanan & keamanan sekitar 7,35 Ha dan zona
khusus sekitar 4,67 Ha. Berikut merupakan peta keseluruhan dari SWK Gedebage.

Gambar 4.2.1 Peta Keseluruhan SWK Gedebage

Sumber: Lampiran I Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

Dalam Lampiran 1 Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR
dan PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035, terdapat peta rencana pola ruang SWK
Gedebage secara keseluruhan dan peta SWK Gedebage skala 1:5000. Kondisi eksisting
SWK Gedebage akan dijelaskan berdasarkan masing-masing peta skala 1:5000 yang
tertera di dalam lampiran tersebut.

213 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

A. Bagian 1
Gambar 4.2.2 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian 1

Sumber : Lampiran I Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan
PZ Kota Bandung Tahun 2015-2035
Pada bagian pertama, merupakan daerah yang terletak di bagian barat laut dari
SWK Gedebage. Di dalam daerah ini terdapat tujuh blok zona perkantoran pemerintah
dan satu blok zona pertahanan dan keamanan. Zona perkantoran pemerintah antara lain
yaitu Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Kantor UPT Dinas Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Bandung Timur, Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi
Jawa Barat, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas, Kantor Kecamatan
Rancasari, Kantor BBWS Citarum dan Kantor Kelurahan Manjahlega. Sedangkan untuk
zona pertahanan dan keamanan terdapat Polsek Rancasari. Setiap bangunan yang terletak
di zona perkantoran pemerintahan dan pertahanan & keamanan telah memiliki fasilitas
cukup memadai seperti fasilitas parkir. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dalam
gambar berikut.
214 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.3 Kantor Dinas Gambar 4.2.4 UPT Dinas Kebakaran


Kehutanan Provinsi Jawa dan Penanggulangan Bencana
Barat Bandung Timur

Sumber: Google Earth, 2020 Sumber: Google Earth, 2020

Gambar 4.2.5 Kantor Badan Gambar 4.2.6 Kantor Pelayanan


Narkotika Nasional Provinsi Jawa Pajak Pratama Bandung Cicadas
Barat

Sumber: Google Earth, 2020

Sumber : Google Earth, 2020

215 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung
Gambar 4.2.7 Kantor Kecamatan Gambar 4.2.8 Kantor BBWS Citarum
Rancasari

Sumber : Google Earth, 2020 Sumber : Google Earth, 2020

Gambar 4.2.10 Polsek Rancasari

Gambar 4.2.9 Kantor Kelurahan


Manjahlega

Sumber : Google Earth, 2020

Sumber : Google Earth, 2020

216 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung
B. Bagian 2
Gambar 4.2.11 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian 2

Sumber : Lampiran I Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

Pada bagian kedua, merupakan daerah yang terletak di bagian timur laut SWK Gedebage.
Pada peta pola ruang ditunjukkan terdapat tiga blok zona kantor pemerintahan dan satu blok zona
pertahanan dan keamanan. Namun setelah ditinjau melalui aplikasi Google Maps, hanya terdapat
satu blok zona kantor pemerintahan yaitu Kantor Perum Perhutan Divisi Regional Jawa Barat dan
pertahanan & keamanan yaitu Polda Jawa Barat. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dalam
gambar berikut.

217 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.1 Kantor Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat

Sumber : Google Earth, 2020

Gambar 4.2.2 Polda Jawa Barat

Sumber : Google Earth, 2020

218 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

C. Bagian 3
Gambar 4.2.3 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian 3

Sumber : Lampiran I Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

Pada bagian ketiga, merupakan daerah yang terletak di bagian barat SWK
Gedebage. Di daerah ini terdapat dua blok zona kantor pemerintahan yang tergabung
yaitu Kantor Dinas Tata Ruang & Cipta Karya serta Dinas Perindustrian Kota Bandung.
Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dalam gambar berikut.

219 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.4 Kantor Dinas Tata Ruang & Cipta Karya dan Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Kota Bandung

Sumber : Google Earth, 2020

D. Bagian 4
Gambar 4.2.17 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian 4

Sumber : Lampiran I Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

220 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung
Pada bagian keempat, merupakan daerah yang terletak di bagian selatan SWK Gedebage.
Di daerah ini terdapat enam blok zona kantor pemerintahan dan satu blok zona pertahanan &
keamanan. Namun setelah ditelusuri menggunakan aplikasi Google Maps hanya terdapat lima
blok zona kantor pemerintahan dan satu blok pertahanan & keamanan. Zona kantor pemerintahan
tersebut antara lain Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Barat,
Kantor Kecamatan Gedebage, Balai Pengujian Kendaraan Bermotor, Kantor Kelurahan Derwati
dan Kantor Kelurahan Rancabolang sedangkan untuk zona pertahanan & keamanan yaitu
Polsekta Gedebage. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dalam gambar berikut.

221 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.18 Balai Besar Gambar 4.2.19 Balai Pengujuan


Konservasi Sumber Daya Alam Kendaraan Bermotor
Provinsi Jawa Barat

Sumber : Google Earth, 2020 Sumber : Google Earth, 2020

Gambar 4.2.20 Kantor Kecamatan Gambar 4.2.21 Kantor Kelurahan


Gedebage Derwati

Sumber : Google Earth, 2020


Sumber : Google Earth, 2020

Gambar 4.2.23 Polsekta Gedebage


Gambar 4.2.22 Kantor Kelurahan
Rancabolang

Sumber : Google Earth, 2020

222 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
ZONA
INDUSTRI DAN PERGUDANGAN
Kota Bandung

E. Bagian 5
Gambar 4.2.24 Peta SWK Gedebage Skala 1:5000 Bagian 5

Sumber : Lampiran I Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang RDTR dan PZ Kota
Bandung Tahun 2015-2035

Bagian kelima merupakan daerah yang terletak di bagian timur SWK Gedebage.
Di daerah ini hanya terdapat satu zona yaitu zona peruntukkan khusus dengan subzona
prasarana pengolahan sampah. Untuk zona pengolahan sampah sendiri untuk saat ini
belum dibangun dan masih berupa lahan kosong setelah dilakukan peninjauan melalui
Google Maps. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dalam gambar berikut.

Gambar 4.2.25 Rencana Letak Zona Khusus Persampahan SWK Gedebage

Sumber : Google Earth, 2020

223 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

4.2. Kondisi Eksisting Kasus Zona SWK Gedebage Kota Bandung


4.2.6 Zona Sarana dan Prasarana
Zona sarana pelayanan umum di Sub Wilayah Kota (SWK) Gedebage terdiri dari
enam subzona yang tersebar di berbagai blok dengan luas total seluruh zona sarana
pelayanan umum sebesar 59,32 Ha. Subzona tersebut terdiri dari subzona SPU
pendidikan (SPU1) seluas 17,70 Ha, subzona SPU kesehatan (SPU2) seluas 12,57 Ha,
subzona SPU peribadatan (SPU3) seluas 4,2 Ha, subzona SPU olahraga (SPU4) seluas
22,88 Ha, subzona SPU transportasi (SPU5) seluas 0,24 ha, dan subzona SPU sosial
budaya (SPU6) seluas 1,73 Ha. Luas tersebut menjadi SWK dengan zona sarana
pelayanan umum terluas keempat di Kota Bandung dan menjadi SWK dengan zona SPU
terluas di Kota Bandung Bagian Timur (SWK Arcamanik, SWK Ujungberung, SWK
Kordon, dan SWK Gedebage). Pada bagian ini akan dijelaskan terkait kondisi eksisting
dari zona sarana pelayanan umum di SWK Gedebage. Untuk memperjelas
penggambaran, dilakukan pembagian SWK menjadi sub SWK A1, A2, B1, B2, dan B3
dengan gambaran sebagai berikut.

224 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Gambar 4.2.1 Peta Pembagian Sub Swk Gedebage Kota Bandung

A1 A2
B2 B3
B1

Sumber: Peta Rencana Pola Ruang SWK Gedebage, Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota
Bandung

225 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

SUB SWK A1
Gambar 4.2.1 Peta Guna Lahan Sub Swk A1 Gedebage

Sumber: Peta Rencana Pola Ruang SWK Gedebage, Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota
Bandung

Pada sub swk A1 Gedebage, terdapat beberapa subzona yaitu zona SPU
Pendidikan, SPU Kesehatan, SPU Peribadatan, dan SPU Olahraga. Kondisi eksisting
zona sarana pelayanan umum SWK A1 Gedebage dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2.1 Kondisi Eksisting Zona Pelayanan Umum SWK A1 Gedebage

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU1 Taman Jalan Mars Terdapat Terdiri dari bangunan satu lantai dan dilengkapi
Kanak- Utara III, kegiatan dengan halaman untuk tempat bermain. Lebar jalan
Kanak Kecamatan perdagangan sekitar bangunan adalah kurang lebih 5 meter.
Lestari Rancasari dan jasa,
mayoritas
merupakan
kawasan

226 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
permukiman
berkepadatan
sedang dan
perdagangan
dan jasa
linear

SPU1 SDN 263 Jalan Terdapat


Rancaloa Cipamokolan kegiatan
perdagangan
dan jasa
(warung dan
rumah
makan),
mayoritas
merupakan
kawasan
perdagangan
dan jasa
linier
SPU1 SMP IT Bina Jalan Terdapat Terdiri dari bangunan 2 lantai, halaman, dan
Insan Unggul Cipamokolan kegiatan terdapat tempat parkir. Lebar jalan sekitar bangunan
& SMP El perdagangan adalah 5-6 meter.
Fitra dan jasa dan
Bandung permukiman,
mayoritas
merupakan
kawasan
perdagangan
dan jasa
linier
SPU1 SMKN 6 Jalan Riung Terdapat Terdiri dari bangunan 2 lantai, halaman, dan
Bandung Bandung, kegiatan terdapat tempat parkir. Lebar jalan sekitar bangunan
Cipamokolan, perdagangan adalah 3-4 meter.
Kecamatan dan jasa,
Gedebage serta
olahraga,
mayoritas
merupakan
kawasan
perumahan

227 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU2 Puskesmas Jalan Terdapat Terdiri dari bangunan satu lantai dan tempat parkir.
Cipamokolan Cipamokolan kegiatan Lebar jalan sekitar adalah 6-7 meter.
perdagangan
dan jasa,
mayoritas
kawasan
perdagangan
dan jasa
linier

SPU2 RS. Al Islam Jalan Terdapat


Soekarno kegiatan
Hatta, perdagangan
Kecamatan dan jasa, dan
Rancasari mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
dan
campuran
SPU3 Masjid Al Jalan Terdapat
Islam Soekarno kegiatan
Hatta, perdagangan
Kecamatan dan jasa, dan
Rancasari mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
dan
campuran
SPU3 Mushola Jalan Terdapat
Soekarno kegiatan
Hatta, perdagangan
Kecamatan dan jasa, dan
Rancasari mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
dan
campuran

228 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU3 Masjid Jalan Aria Terdapat
Baiturrahman Bar III kegiatan
Aria Graha Cipamokolan, perdagangan
Kecamatan dan jasa,
Rancasari mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
tinggi
SPU3 Masjid Jalan Venus Terdapat Terdiri dari bangunan satu lantai, halaman dan
Fathul Timur, Ruang tempat parkir. Lebar jalan sekitar adalah 4-5 meter.
Ummah Kecamatan Terbuka
Rancasari Hijau, berada
pada kawasan
permukiman
berkepadatan
tinggi

SPU3 Masjid Ar Jalan Mars Permukiman Terdiri dari bangunan 2 lantai, halaman, dan tempat
Rohmat Utara I, berkepadatan parkir. Lebar jalan sekitar adalah 4-6 meter.
Kecamatan sedang
Rancasari

229 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU3 Masjid Baitul Jalan Mars Terdapat
Wahdah Barat, kegiatan
Kecamatan perdagangan
Rancasari dan jasa,
mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang
SPU3 Masjid Al Jalan Terdapat Terdiri dari bangunan 2 lantai, namun tidak terdapat
Hasan Merkuri, kegiatan parkir. Kemudian, tidak terdapat GSB antara
Kecamatan perkantoran, bangunan dan jalan yang menyesuaikan dengan
Rancasari mayoritas tinggi bangunan. Lebar jalan sekitar adalah 4-5
merupakan meter.
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang

SPU3 Masjid Jami Jalan Puri Mayoritas


Al Hidayah Asih VIII, kawasan
Rancaola Kecamatan permukiman
Rancasari berkedapatan
sedang

SPU3 Masjid Al Jalan Sentosa Terdapat Terdiri dari bangunan 2 lantai, halaman, dan tempat
Huda Asih IV kegiatan parkir. Lebar jalan sekitar adalah 3-5 meter
perdagangan,
berada pada
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang

230 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan

SPU3 Masjid Jalan Bina Permukiman Terdiri dari bangunan 2 lantai, halaman, dan tempat
Darussadah Asih II berkepadatan parkir. Lebar jalan sekitar adalah 4-5 meter
sedang

SPU3 Masjid Al- Jalan Terdapat


Huda RW 08 Cipamokolan kegiatan
perdagangan
dan jasa dan
permukiman,
berada pada
kawasan
mayoritas
permukiman
berkepadatan
sedang
SPU3 Masjid Al Jalan Bina Terdapat
Mumin Asih Timur kegiatan
III perdagangan
dan jasa,
mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang

231 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU3 Masjid Al Jalan Riung Terdapat Terdiri dari bangunan 3 lantai, halaman, dan tempat
Hikmah Hegar Raya kegiatan parkir. Lebar jalan sekitar adalah 5-6 meter
perdagangan
dan jasa
linear,
mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang

SPU3 Masjid Al Jalan Terdapat


Iklas Cipamokolan kegiatan
perdagangan
dan jasa

SPU3 Masjid LDII Jalan Riung Berada pada


Baitul Mas kawasan
Mustajab permukiman
berkepadatan
sedang

SPU3 Masjid Al Jalan Riung Kawasan


Muhajirin Mukti Raya, perumahan
Cisantren kepadatan
Kidul, sedang
Kecamatan
Gedebage

232 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU4 Lapangan Jalan Gading Kawasan
olahraga Barat III, permukiman
taman gading Cisaranten berkepadatan
regency Endah, tinggi
bandung Kecamatan
Arcamanik

SPU4 BSD Kolam Jalan Riung Terdapat


Renang Bandung, kegiatan
(Sports Cipamokolan, perdagangan
Center) Kecamatan dan jasa,
Gedebage serta
pendidikan
(SMK),
mayoritas
merupakan
kawasan
perumahan
dan sarana
pelayanan
umum
pendidikan
SPU4 Lapangan Jalan Aria Terdapat
tenis Bar III, kegiatan
perumahan Cipamokolan, perdagangan
aria graha Kecamatan dan jasa,
Rancasari mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
tinggi

233 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

SUB SWK A2
Gambar 4.2.2 Peta Guna Lahan Sub Swk A2 Gedebage

Sumber: Peta Rencana Pola Ruang SWK Gedebage, Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota
Bandung

Pada sub swk A2 Gedebage, terdapat beberapa subzona yaitu zona SPU
Pendidikan , SPU Peribadatan, dan SPU Transportasi. Kondisi eksisting zona sarana
pelayanan umum SWK A2 Gedebage dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

234 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Tabel 4.2.2 Kondisi Eksisting Zona Pelayanan Umum SWK A2 Gedebage

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU1 SDN 190 Jalan Riung Terdapat
Cisaranten Bakti Raya kegiatan
Kidul perdagangan,
mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkapadatan
sedang

SPU1a Lembaga Jalan Terdapat


Pendidikan Gedebage kegiatan
Polri Pusat perdagangan
dan jasa,
perkantoran,
industri, dan
peribadatan.
Mayoritas
merupakan
kawasan
industri dan
pergudangan.
SPU1a Universitas Jalan Terdapat
Pendidikan Pendidikan, kegiatan
Indonesia Cibiru perdagangan
Kampus Wetan, dan jasa,
Cibiru Kecamatan Mayoritas
Cileunyi merupakan
kawasan
pendidikan

235 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU1a SD Terdapat
Labschool kegiatan
UPI Cibiru perdagangan
dan jasa,
Mayoritas
merupakan
kawasan
pendidikan

SPU1a TK Daycare Terdapat


Laboratorium kegiatan
perdagangan
dan jasa,
Mayoritas
merupakan
kawasan
pendidikan

SPU1a SMP Terdapat


Labschool kegiatan
UPI Cibiru perdagangan
dan jasa,
Mayoritas
merupakan
kawasan
pendidikan

SPU1a SD Negeri Terdapat


Percobaan kegiatan
perdagangan
dan jasa,
Mayoritas
merupakan
kawasan
pendidikan

236 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU1a SMAN 1 Terdapat
Cileunyi kegiatan
perdagangan
dan jasa,
Mayoritas
merupakan
kawasan
pendidikan

SPU1a SD Cibiru 09 Terdapat


kegiatan
perdagangan
dan jasa,
Mayoritas
merupakan
kawasan
pendidikan

SPU3 Masjid Jami Jalan Terdapat


Asy Syuhada Gedebage kegiatan
perdagangan
dan jasa,
perkantoran,
industri, dan
pendidikan.
Mayoritas
merupakan
kawasan
industri dan
pergudangan.
SPU3 Masjid Al Jalan Terdapat
Halim Gedebage kegiatan
permukiman,
perdagangan
dan jasa, serta
industri.
Mayoritas
merupakan
kawasan
industri dan
pergudangan,

237 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
serta
perdaganhgan
dan jasa linier.
SPU3a Masjid Al Jalan Badar Mayoritas Terdiri dari bangunan satu lantai. Lebar jalan sekitar
Ukhuwah Lumut I merupakan adalah 3 meter.
kawasan
permukiman

SPU5 Stasiun Jalan Terdapat


Gedebage Gedebage, kegiatan
Cisaranten perdagangan
Kidul, dan jasa,
Kecamatan mayoritas
Gedebage merupakan
kawasan
permukiman
berkepdatan
sedang dan
kawasan
campuran.

238 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

SUB SWK B1
Gambar 4.2.3 Peta Guna Lahan Sub Swk B1 Gedebage

Sumber: Peta Rencana Pola Ruang SWK Gedebage, Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota
Bandung

Pada sub SWK B1 Gedebage, terdapat beberapa subzona yaitu zona SPU
Pendidikan, SPU Kesehatan, SPU Peribadatan, dan SPU Olahraga. Kondisi eksisting
zona sarana pelayanan umum SWK B1 Gedebage dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

239 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Tabel 4.2.3 Kondisi Eksisting Zona Pelayanan Umum SWK B1 Gedebage

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
SPU SD Negeri Jalan Terdapat
1 Cijawura Ciwastra kegiatan
No. 169B, perdagang
Mekarjaya an dan
, jasa
Kecamata (berupa
n warung,
Rancasari rumah
makan,
SPBU,
dsb).
Mayoritas
merupaka
n kawasan
perdagang
an dan
jasa linier.
SPU SDN Pasir Jalan Pasir Terdapat Terdiri dari bangunan 2 lantai, namun
1 Bogor Suci No.8, kegiatan tidak terdapat tempat parkir. Bangunan
Mekarjaya perdagang terlalu dekat dengan jalan (GSB tidak
, an (berupa sesuai dengan tinggi bangunan).
Kecamata warung)
n dan sarana
Rancasari peribadata
n.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.
SPU TK Fajar Jalan Pasir Terdapat Terdiri dari bangunan satu lantai dan
1 Pogor kegiatan halaman yang diperuntukkan untuk
Raya perdagang tempat parkir dan teman bermain.
an dan
jasa
berupa
rumah
makan dan
warung.
Berada

240 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
pada
kawasan
perumaha
n
berkepada
tan
sedang.

SPU SMAN 25 Jalan Mayoritas Terdiri dari bangunan dua lantai,


1 Bandung Baturaden kawasan tenpat parkir, dan halaman.
VIII, merupaka
Mk=ekarja n kawasan
ya, permukim
Kecamata an
n berkepada
Rancasari tan
sedang.

SPU SMPN 48 Jalan Mayoritas Terdiri dari bangunan dua lantai,


1 Bandung Baturaden kawasan tenpat parkir, dan halaman.
VIII, merupaka
Mk=ekarja n kawasan
ya, permukim
Kecamata an
n berkepada
Rancasari tan
sedang.

SPU MI Negeri Jalan Terdapat


1a 2 Bandung Cipamokol kegiatan
an, perdagang
Derwati, an dan
Kecamata jasa (toko
n bangunan
Rancasari & warung
makan),
industri,
permukim
an, dan
RTH.
Mayoritas

241 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
merupaka
n kawasan
perdagang
an dan
jasa linear.
SPU SMK Adi Jalan Raya Terdapat
1 Dharma Derwati, kegiatan
Kencana Kecamata perdagang
n an dan
Rancasari jasa (bank,
showroom
mobil, dan
warung
makan),
industri,
permukim
an, dan
RTH.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
perdagang
an dan
jasa linear.
SPU RA Jalan Mayoritas Terdiri dari bangunan satu lantai dan
1 Ramadhia Saluyu merupaka halaman untuk bermain. Lebar jalan
n II Indah XII, n kawasan adalah kurang lebih 5 meter.
Komplek permukim
Riung an
Bandung berkepada
Permai, tan
Derwati, sedang.
kecamatan
Rancasari
SPU Sekolah Jalan Terdapat Terdiri dari bangunan dua lantai,
1 Menengah Jupiter kegiatan halaman, dan tempat parkir. Jalan
Pertama tengah II, perdagang sekitar adalah jalan selebar lima meter.
Tulus Sekejati, an dan
Kartika kecamatan jasa.
Buahbatu Mayoritas
merupaka
n kawasan
perdafanfa
n dan jasa
linier,
242 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
RTH, dan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.

SPU Klinik Jalan Terdapat


2 Margacint Ciwastra kegiatan
a No. 181, perdagang
Margasari, an dan
Kecamata jasa
n (berupa
Rancasari warung,
rumah
makan,
dsb).
Mayoritas
merupaka
n kawasan
perdagang
an dan
jasa linier.
SPU Apotek Jalan Terdapat
2 K24 Ciwastra kegiatan
perdagnga
n dan jasa
berupa
warungm
rumah
makan,
bank,
bengkel,
dsb.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
perdagang
an dan
jasa linier.

243 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
SPU Gedung Derwati, Terdapat
2 puskesos Kecamata kegiatan
derwati n perkantora
Rancasari n (kantor
dinas
sosial
Kota
Bandung).
Mayirutas
merupaka
n kawasan
kesehatan,
RTH, dan
oermukim
an
kepadatan
tinggi
(rumah
susun).
SPU Masjid Al Jalan Pasir Terdapat Terdiri dari bangunan 1 lantai dan
3 Munawwa Suci No.4, kegiatan tempat parkir.
rah Mekarjaya perdagang
, an (berupa
Kecamata warung)
n dan sarana
Rancasari pendidika
n.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.
SPU Masjid Jalan Pasir Berada Teridri dari bangunan 2 lantai dan
3 Sirojul Muara pada halaman yang diperuntukkan untuk
Huda Blok RJ, kawasan tempat parkir dan taman bermain.
Mekarjaya permukim
, Rancasari an
berkepada
tan
sedang.

244 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n

SPU Masjid Ar Jalan Berada Bangunan satu lantai dan halaman


3 Rohmat Banyu pada untuk tempat parkir.
Biru X, kawasan
Mekarjaya permukim
, an
Kecamata berkepada
n tan
Rancasari sedang.

SPU Masjid Mekarjaya Terdapat Bangunan satu lantai dan terdapat


3 Grand , kegiatan halaman untuk parkir.
Baiturrah Kecamata perdagang
man n an dan
Rancasari jasa
berupa
warung
dan
laundry.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
berkepada
tan
sedang.
SPU Masjid Jalan Terdapat Bangunan dua lantai dan terdapat
3 Ash- Baturaden kegiatan tempat parkir.
Shadiqin Raya, perdagang
Mekarjaya an dan
, jasa
Kecamata berupa
n warung
Rancasari dan
laundry.
Mayoritas

245 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
merupaka
n kawasan
berkepada
tan
sedang.
SPU Masjid Al Mekarjaya Mayoritas Bangunan dua lantai, tidak terdapat
3 Huda , merupaka tempat parkir.
Kecamata n kawasan
n permukim
Rancasari an
berkepada
tan
sedang.

SPU Masjid Mekarjaya Mayoritas


3 Jami An , merupaka
Nuur Kecamata n
n permukim
Rancasrai an
berkepada
tan tinggi

SPU Masjid Jalan Terdapat


3 Jami Al Ciwastra kegiatan
Mubaroka perdagang
h an dan
jasa
(seperti
minimark
et,
warung,
rumah
makan,
toko, dsb).
Mayoritas
merupaka
n kawasan
perfagang
246 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
an dan
jasa linier.
SPU Masjid Al Jalan Kawasan Bangunan satu lantai dan tidak terdapat
3 Ghofur Kebon permukim tempat parkir.
Jeruk, an
Derwati, berkepada
Kecamata tan tinggi.
n
Rancasari

SPU Masjid Mekarjaya Mayoritas


3 Jami , merupaka
Almardiya Kecamata n kawasan
h n permukim
Rancasari an
berkepada
tan edang
SPU Masjid Jalan Terdapat Terdiri dari bangunan dua lantai dan
3 Arafah Merah kegiatan halaman yang diperuntukan untuk
Delima perdagana tempat parkir dan taman.
Raya, gn dan
Mekarjaya jasa
, (warung
Kecamata makan),
n RTH, dan
Rancasari permukim
an.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.

247 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
SPU Masjid Cipaganti Mayoritas
3 Nurul Rahayu merupaka
Huda Regency, n kawasan
Mekarjaya permukim
, an
Kecamata berkepada
n tan
Rancasrai sedang.

SPU Masjid Al- Derwati, Mayoritas Terdiri dari bangunan satu lantai.
3 Makmur Kecamata merupaka Tidak dilengkapi dengan tempat parkir
n n kawasan dan halaman.
Rancasari permukim
an
berkepada
tan
sedang.

SPU Masjid Al Jalan Mayoritas Terdiri dari bangunan satu lantai dan
3 Muhajirin Kemamku merupaka halaman.
ran n kawasan
IVCDerwa permukim
ti, an
Kecamata berkepada
n tan
Rancasari sedang.

SPU Masjid Al Jalan Terdapat Terdiri dari bangunan 2 lantai, bnamun


3 Falah Keadilan kegiatan tidak dilengkapi dengan tempat parkir
Barat I, perdagang dan halaman. Kemudian, tidak terdapat
Derwati an dan GSB antara bangunan dan jalan,
jasa sehingga dapat menyebabkan
berupa kebisingan. Lebar jalan adalah kurang
warung lebih 2,5-3 meter.
makan dan
toko
pakaian.

248 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
Mayoritas
merupaka
n kawasan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.
SPU Masjid Al- Jalan Mayoritas Terdiri dari bangunan 2 lantai, namun
3 Badriah keadilan merupaka tidak dilengkapi dengan tempat parkir
Barat I, n kawasan dan tidak terdapat GSB. Jalan sekitar
Derwati, permukim bangunan adalah jalan selebar 3-5
Kecamata an meter.
n berkepada
Rancasari tan
sedang.

SPU Masjid Al Jalan Terdapat


3 Fitroh Cipamokol kegiatan
an, perdagang
Kecamata an dan
n jasa
Rancasari berupa
bengkel
dan
tempat
gym.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.
SPU Masjid Jalan Terdapat Terdiri dari bangunan 2 lantai dan
3 Baiturrahi Riung kegiatan halaman. Jalan sekitar adalah selebar 5
m Saluyu, perdagang meter.
Cipamokol an dan
an, jasa
Kecamata berupa

249 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
n warung
Rancasari makan,
restoran,
toko
pakaian,
dsb.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.
SPU Masjid Jalan Mayoritas Terdiri dari bangunan satu lantai.
3 Nurul Merkuri merupaka
Iman Timur 8, n kawasan
Manjahleg permukim
a, an
Rancasari berkepada
tan tinggi

SPU Masjid Jalan Terdapat


3 Miftahul Rancabola kegiatan
Huda ng, perdagang
Sekejati, an dan
Kecamata jasa.
n Buah Mayoritas
Batu merupaka
n kawasan
perdafanfa
n dan jasa
linier,
RTH, dan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.

250 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zon Banguna Kegiatan
a n
SPU Lapangan Jalan Terdapat
4 olah raga Sluyu C kegiatan
Saluyu VIII, perdagang
Cipamokol an dan
an, jasa
Kecamata berupa
n warung
Rancasari makan,
restoran,
toko
pakaian,
dsb.
Mayoritas
merupaka
n kawasan
permukim
an
berkepada
tan
sedang.
SPU 089 Jalan Terdapat Terdapat tempat parkir
4 Cipamoko Cipamokol kegiatan
lan Futsal an industri
dan
pergudang
an.

SPU Lapangan Jalan Batu Mayoritas


4 kosong Raden III, merupaka
Mekarjaya n kawasan
, permukim
Kecamata an
n berkepada
Rancasari tan
sedang.

251 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

SUB SWK B2
Gambar 4.2.4 Peta Guna Lahan Sub Swk B2 Gedebage

Sumber: Peta Rencana Pola Ruang SWK Gedebage, Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota
Bandung

Pada sub SWK B2 Gedebage, terdapat beberapa subzona yaitu zona SPU
Pendidikan, SPU Kesehatan, SPU Peribadatan, dan SPU Olahraga. Kondisi eksisting
zona sarana pelayanan umum SWK B2 Gedebage dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2.4 Kondisi Eksisting Zona Pelayanan Umum SWK B2 Gedebage

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU1 SMPN 51 Kelurahan Terdapat Terdiri dari bangunan 1-2 lantai, halaman, dan parkir.
Bandung Derwati, kegiatan Lebar jalan bangunan sekitar adalah 7-8 meter.
Rancasari perdagangan
dan jasa,

252 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
industri dan
pergudangan,
permukiman,
dan RTH.
Mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
dan
perdagangan
dan jasa linear.
SPU1 SDN 069 Jalan Raya Terdapat Terdiri dari bangunan 2 lantai, halaman, dan parkir.
Cipamokol Derwati, kegiatan Lebar jalan bangunan sekitar adalah 7-8 meter.
an 1 Rancasari perdagangan
dan jasa,
mayoritas
merupakan
kawasan
perdagangan
dan jasa linear

SPU1 Yayasan Jalan Terdapat


Pondok Gedebage kegiatan
Pesantren Selatan No. perdagangan
Miftahul 155, dan jasa,
Falah Derwati mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang
SPU1 RA Jalan Berada pada
Ramadhian Saluyu kawasan
II Indah XII, permukiman
Komplek berkepadatan
Riung sedang
bandung
Permai,
Kecamatan
Rancasari
SPU1 SDN Jalan Umar Berada pada Memiliki tinggi bangunan 1 lantai dan terdapat tempat
Cempaka Bin kawasan parkir.
Arum Khattab, permukiman
Gedebage berkepadatan
sedang.

253 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan

SPU1 SMAN 27 Berada pada Memiliki tinggi bangunan 1-2 lantai dan terdapat
Bandung kawasan tempat parkir.
permukiman
berkepadatan
sedang.

SPU1 SMPN 54 Berada pada Memiliki tinggi bangunan 1-2 lantai dan terdapat
Bandung kawasan tempat parkir.
permukiman
berkepadatan
sedang.

SPU1 Pondok Jalan Berada pada Memiliki tinggi bangunan 1 lantai dan terdapat tempat
Pesantren Utsman Bin kawasan parkir.
Annajiyah Affan, permukiman
Rancanump berkepadatan
ang sedang.

254 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU2a Puskesmas Jalan Raya Terdapat
Derwati Derwati, kegiatan
Rancasari perdagangan
dan jasa,
mayoritas
merupakan
kawasan
perdagangan
dan jasa linear
SPU2 Puskesmas Jalan Griya Berada pada Memiliki tinggi bangunan 2 lantai dan terdapat tempat
Cempaka Cempaka kawasan parkir.
Arum Arum permukiman
berkepadatan
sedang.

SPU2a Gedung Jalan Terdapat


Puskesos Babakan kegiatan
Darwati Karet, perkantoran
Kecamatan dan
Rancasari permukiman,
mayoritas
merupakan
kawasan RTH
dan
permukiman
berkepadatan
tinggi (Rumah
Susun) dan
sedang
SPU3 Masjid Ar Kelurahan Terdapat
Rahmat Derwati, kegiatan
Kecamatan perdagangan
Rancasari dan jasa,
mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang

255 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU3 Masjid Jalan Raya Terdapat
Jami Al Derwati, kegiatan
Badar Rancasari perdagangan
dan jasa,
mayoritas
merupakan
kawasan
perdagangan
dan jasa linier

SPU3 Masjid Jalan Raya Terdapat


Baetal Derwati No. kegiatan
Quddus 62, perdagangan
Kecamatan dan jasa,
Rancasari mayoritas
merupakan
kawasan
perdagangan
dan jasa linear
SPU3a Masjid Jalan Terdapat
Nurul Gedebage kegiatan
Imam No. 20, perdagangan
Rancabolan dan jasa,
g, mayoritas
Kecamatan merupakan
Gedebage kawasan
perdagangan
dan jasa linear
SPU3 Masjid Al Jalan Terdapat
Hidayah Gedebage, kegiatan
Rancabolan perdagangan
g, dan jasa,
Kecamatan mayoritas
Gedebage merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang

256 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU3 Masjid Jalan Terdapat
Almaksudi Gedebage kegiatan
No. 354, perdagangan
Rancabolan dan jasa,
g, mayoritas
Gedebage merupakan
kawasan
perdagangan
dan jasa linear

SPU3 Masjid Al Derwati, Berada pada


Hidayah Kecamatan kawasan
Rancasari permukiman
berkepadatan
sedang

SPU3 Masjid Ar Jalan Terdapat


Rahmat Gedebage kegiatan
Selatan, perdagangan
Bodogol, dan jasa,
Rancabolan mayoritas
g, merupakan
Gedebage kawasan
permukiman
berkepadatan

SPU3 Masjid Al Jalan Terdapat


Kautsar Saluyu kegiatan
Indah III, perdagangan
No. 10, dan jasa
Kecamatan (warung),
Rancasari mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang

257 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU3 Masjid Jalan Terdapat
Baiturahma Saluyu B kegiatan
h XII perdagangan
dan jasa
(warung dan
minimarket),
mayoritas
merupakan
kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang
SPU3 Masjid Jalan Berada pada
Agung Al Cimencrang kawasan
Jabar , sempadan
Provinsi Cimenerang sekitar danau
Jawa Barat , buatan dan
Kecamatan RTH taman
Gedebage unit
lingkungan/kot
a
SPU3 Masjid Abu Rancanump Terdapat Tinggi bangunan kurang lebih 2-3 lantai dan
Bakar Ash- ang, kegiatan terdapatnya tempat parkir.
Shiddiq Kecamatan perdagangan
Gedebage dan jasa berupa
warung,
mayoritas
merupakan
kawasan
perumahan
berkepadatan
sedang. Tinggi
bangunan
kurang lebih 2-
3 lantai
SPU3 Masjid Siti Rancanump Berada pada
Aisyah ang, kawasan
Kecamatan permukiman
Gedebage berkepadatan
sedang

258 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangunan Kegiatan
SPU3 Masjid Jalan Umar Berada pada Memiliki tinggi bangunan 1 lantai dan terdapat tempat
Umar Bin Bin kawasan parkir.
Khattab Khattab, permukiman
Gedebage berkepadatan
sedang.

SPU4a Kolam Jalan Adi Terdapat


Renang Flora Raya kegiatan
Tirta No. 62, perdagangan
Adipura Rancabolan dan jasa,
g, mayoritas
Kecamatan merupakan
Gedebage kawasan
permukiman
berkepadatan
sedang
SPU4 Stadiun Rancanump Terdapat
Gelora ang, kegiatan
Bandung Kecamatan perdagangan
Lautan Api Gedebage dan jasa.
Bearada di
sekitar kawasan
permukiman
berkepadatan
tinggi dan RTH
hutan kota.

259 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

SUB SWK B3
Gambar 4.2.5 Peta Guna Lahan Sub Swk B2 Gedebage

Sumber: Peta Rencana Pola Ruang SWK Gedebage, Perda No 10 tahun 2015 RDTR Kota
Bandung

Pada sub SWK B3 Gedebage, terdapat beberapa subzona yaitu SPU Peribadatan
dan SPU Olahraga. Kondisi eksisting zona sarana pelayanan umum SWK B3 Gedebage
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2.5 Kondisi Eksisting Zona Pelayanan Umum SWK B3 Gedebage

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangu Kegiatan
nan
SPU3 Masjid Rancanumpan Terdapat Tinggi bangunan kurang lebih 2-3 lantai dan
Abu g, Kecamatan kegiatan terdapatnya tempat parkir.
Bakar Gedebage perdaganga
Ash- n dan jasa
Shiddiq berupa
warung,
mayoritas
merupakan
kawasan

260 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
SARANA DAN PRASARANA
Kota Bandung

Sub Nama Lokasi Daftar Keadaan Eksisting


Zona Bangu Kegiatan
nan
perumahan
berkepadata
n sedang.
Tinggi
bangunan
kurang
lebih 2-3
lantai

SPU4 Stadiun Rancanumpan Terdapat


Gelora g, Kecamatan kegiatan
Bandun Gedebage perdaganga
g n dan jasa.
Lautan Bearada di
Api sekitar
kawasan
permukima
n
berkepadata
n tinggi dan
RTH hutan
kota.

261 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
CAMPURAN/LAINNYA
Kota Bandung

4.2. Kondisi Eksisting Kasus Zona SWK Gedebage Kota Bandung


4.2.7 Zona Campuran/Lainnya
Kondisi eksisting Zona Campuran pada SWK Gedebage Kota Bandung pada studi
ini dilakukan pengamatan melalui citra satelit google earth yang mana didapatkan hasil
pengamatan sebagaimana berikut:

Gambar 4.2.1 Kondisi Eksisting Zona Campuran Blok Rancabolang

Sumber: Hasil Analisis, 2020

Pada pengamatan pertama Zona Campuran pada blok Rancabolang di sebelah


selatan Jl. Soekarno-Hatta, Zona Campuran Tinggi (C1) yang berada dipinggir Jl.
Soekarno-Hatta secara eksisting terbangun rumah makan cepat saji KFC dan pusat
perbelanjaan Superindo yang memiliki fasilitas parkit yang memadai. Sementara pada
Zona Campuran Sedang (C2)-nya didominasi oleh rumah toko kantor (rukan) dengan
intensitas bangunan yang cukup renggang.

Gambar 4.2.2 Kondisi Eksisting Bangunan Jl. Soekarno-Hatta

Sumber: GoogleMaps, 2020

262 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
CAMPURAN/LAINNYA
Kota Bandung

Lalu untuk Zona Campuran Sedang (C2) di pinggir Jl. Rancabolang pada bagian
barat didominasi UMKM yang padat dan terdapat RSIA Humana Prima. Sedangkan
untuk Zona Campuran Sedang (C2) di bagian dalam tepatnya di Jl. Venus Raya terdiri
dari berbagai macam rumah toko (ruko) dan rumah toko kantor (rukan) dengan intensitas
bangunan yang padat serta sempadan jalan yang minim.

Gambar 4.2.3 Kondisi Eksisting Bangunan Jl. Rancabolang dan Jl. Venus Raya

Sumber: GoogleMaps, 2020

Dapat dilihat pada gambar sebelah kanan yang berada pada Jl. Venus Raya, akibat
kurangnya lahan parkir menyebabkan adanya on-street parking yang tentunya
mengganggu aksesibilitas apalagi jalan hanya terdiri dari dua lajur. Berbeda dengan
bangunan yang berada di Jl. Rancabolang yang umumnya memiliki lahan parkir sehingga
tidak mengganggu aksesibilitas jalan.

263 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
CAMPURAN/LAINNYA
Kota Bandung

Gambar 4.2.4 Kondisi Eksisting Blok Cirencrang & Cisaranten Kidul

Sumber: Hasil Analisis, 2020

Pada pengamatan zona campuran pada Blok Cimenerang Kecamatan dan Blok
Cisaranten Kidul yang merupakan TPZ bonus diidentifikasi bahwa pada kondisi eksisting
sekarang masih belum terbangun dan hanya berupa lahan kosong atau bagunan yang tidak
terpakai. Sehingga belum ada aktivitas terkait kegiatan pada zona campuran seperti
perumahan, perkantoran, dan perdagangan dan jasa pada kawasan ini.

264 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
PENGATURAN PELAKSANAAN
Kota Bandung

4.2. Kondisi Eksisting Kasus Zona SWK Gedebage Kota Bandung


4.2.8 Pengaturan Pelaksanaan
Pada SWK Gedebage, terdapat kawasan yang merupakan overlay zoning dengan
ketentuan lain selain pengklasifikasian zona pada dokumen RDTR. Overlay zoning
tersebut merupakan bagian dari Kawasan Strategis Kota Bandung, khususnya kawasan
strategis dari sudut kepentingan ekonomi. Kawasan Strategis Ekonomi yang berada pada
SWK Gedebage tersebut yakni Pusat Pelayanan Kota Gedebage. Berikut merupakan peta
kawasan strategis Kota Bandung yang mencakup PPK Gedebage:

Gambar 4.2.1 Kawasan Strategis Ekonomi PPK Gedebage Kota Bandung

Sumber: RTRW Kota Bandung, 2011-2031

Menurut RTRW Kota Bandung Tahun 2011-2031, kawasan ini akan


dimanfaatkan dengan program-program pemanfaatan sebagai berikut:

● Pembentukan Badan Pengelola Pembangunan Kawasan;


● Pengembagnan kawasan komersial dengan mendorong peran swasta
dan masyarakat;
● Pengembangan Terminal Terpadu dan pembangunan berbasis transit
(TOD) dengan pola kemitraan dengan PT. Kereta Api, swasta, dan
pemerintah;
265 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
PENGATURAN PELAKSANAAN
Kota Bandung

● Pembangunan Sarana Olahraga (SOR) dengan pola kemitraan dengan


swasta dan Provinsi;
● Pembangunan perumahan susun sedang dan tinggi;
● Pembangunan kampus perguruan tinggi;
● Pembangunan komplek perguruan tinggi;
● Pembangunan komplek peribadatan multi-agama; dan
● Pengembangan fasilitas pejalan kaki yang nyaman.
Menimbang adanya tema perencanaan yang diusung untuk
terselenggarakannya pembangunan kawasan ini yakni Percepatan
Pengembangan Kawasan, oleh karena itu diberlakukan juga penerapan insentif
pada Kawasan Strategis Ekonomi PPK Gedebage ini, sebagai berikut:

● Pembangunan prasarana dasar yang meliputi percepatan


pembangunan jalan tol Ujung Berung-Majalaya, penyediaan kolam
retensi, dan pengembangan jalan di dalam kawasan PPK;
● Pengadaan lahan untuk prasarana dasar;
● Kemudahan perizinan perubahan rencana tapak bagi pengembang
yang telah memiliki izin sebelumnya; dan
● Insentif bagi pengembang yang menyediakan ruang publik.

Untuk meninjau kesesuaian secara sekilas terkait overlay zoning yang


terjadi pada kawasan ini, dilakukan tinjauan terhadap dokumen RDTR Kota
Bandung dan, khususnya pada zoning map, dan dibandingkan dengan kondisi
eksisting melalui penggunaan aplikasi Google Earth. Dapat dilihat bagian dari
Kawasan Strategis Ekonomi PPK secara eksisting sebagai berikut:

266 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
PENGATURAN PELAKSANAAN
Kota Bandung

Gambar 4.2.2 Kawasan PPK Gedebage pada RDTR dan Kondisi Eksisting

Sumber: RDTR Kota Bandung, 2011-2031; Google Earth, 2020

Melihat hasil tinjauan lokasi PPK Gedebage pada zoning map pada dokumen
RDTR Kota Bandung, terlihat bahwa kawasan peruntukan PPK Gedebage sebagai
Kawasan Strategis Ekonomi ditetapkan oleh TPZ berupa bonus zoning atau pelampauan
KLB yang pada peta dituliskan pada huruf (a) di bagian kode zonasi. Zona yang ter-
overlay oleh PPK Gedebage ini terdiri atas beberapa klasifikasi zona seperti zona
perumahan, zona pemerintahan, zona komersil, dan lainnya. Hal ini dianggap telah sesuai
dengan arahan penetapan PPK Gedebage, karena diterapkannya bonus zoning yang
diharapkan dapat memicu peningkatan pengembangan kawasan seperti yang telah
diarahkan pada RTRW Kota Bandung dan penetapan sebagai Kawasan Strategis
Ekonomi. Untuk kondisi eksistingnya, sebagian besar zonasi yang ditinjau dalam lingkup
PPK Gedebage ini tidak sesuai dengan yang zona yang terklasifikasi pada RDTR Kota
Bandung. Sebagian besar contohnya dapat terlihat pada zonasi yang ditetapkan sebagai
zona komersil, namun belum terdapat lahan terbangun di lokasi tersebut. Hal ini mungkin
terjadi karena rencana pada RDTR masih belum terimplementasikan secara menyeluruh
dan kawasan ini masih dikembangkan secara bertahap sebagai suatu kawasan strategis

267 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG
OVERLAY ZONING,
PENGATURAN PELAKSANAAN
Kota Bandung

sehingga masih ada beberapa lahan yang belum terbangun dan pada akhirnya belum
mencapai kesesuaian dengan rencana yang telah disusun.

268 BAB 4
GAMBARAN UMUM ZONA DI KOTA BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai