Anda di halaman 1dari 30

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

LAPORAN TUGAS AKHIR


PENGAMBILAN MINYAK DARI BIJI MELINJO
DENGAN METODE EKSTRAKSI PADAT CAIR

Di susun oleh :

KHOIRIL ’UMAR I8306068


SUKARI I8306093

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat-Nya,


Penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Tugas Akhir (TA) dengan
judul Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo, yang merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan program studi DIII Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
Dengan adanya Tugas Akhir ini, diharapkan mahasiswa dapat menambah
pengetahuan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga dapat
menyiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.
Pada kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Arif Jumari, M.Sc selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Dwi Ardiana S.T.,M.T. selaku Ketua Program Studi DIII Teknik
Kimia Jurusan Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Ir. Muljadi, MSi. selaku dosen pembimbing yang telah
mengarahkan dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.
4. Orang Tua yang senantiasa memberikan dukungan dan doa.
5. Segenap staf dan karyawan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
yang telah mendukung dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Seluruh Media yang telah mendukung dalam penyelesaian Tugas Akhir
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, oleh karena
itu Penulis mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditujukan demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Januari 2010

Penyusun

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………… i
Lembar Pengesahan…………………………………………………… ii
Kata Pengantar………………………………………………………… iii
Daftar Isi……………………………………………………………….. iv
Daftar Tabel…………………………………………………………… v
Daftar Gambar………………………………………………………... vi
Intisari………………………………………………………………….. vii

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................... 2
D. Manfaat..................................................................................... 2

BAB II. LANDASAN TEORI............................................................. 3


A. Tinjauan Pustaka...................................................................... 3
1.1. Pengertian Melinjo......................................................... 3
1.2. Klasifikasi Melinjo......................................................... 3
1.3. Komposisi Melinjo........................................................... 4
1.4. Ekstraksi......................................................................... 5
1.5. Prinsip Ekstraksi.............................................................. 6
B. Kerangka Pemikiran.................................................................. 7

BAB III. METODOLOGI................................................................... 8


A. Alat dan Bahan.......................................................................... 8
1.1. Alat yang Digunakan...................................................... 8
1.2. Bahan yang Digunakan.................................................. 8
commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

B. Lokasi........................................................................................ 9
C. Skema Kerja.............................................................................. 9
D. Cara Kerja................................................................................. 12

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................. 13


A. HASIL......................................................................................... 13
A.1. Berdasarkan Variasi Waktu................................................ 13
A.2. Berdasarkan Variasi Volume.............................................. 14
B. PEMBAHASAN.......................................................................... 15

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 21


A. KESIMPULAN............................................................................. 21
B. SARAN.......................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kandungan Gizi Biji Melinjo......................................................... 4


Tabel 2 Kandungan pada Biji Melinjo, Daun Melinjo,
dan Emping Melinjo...................................................................... 5
Tabel 3 Persentase Kandungan Lemak...................................................... 5
Tabel A.1. Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut N-Heksana…… 13
Tabel A.1. Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut Petroleum Eter.. 13
Tabel A.2. Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut N-Heksana…… 14
Tabel A.2. Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut Petroleum Eter... 14

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

DAFTAR GRAFIK DAN GAMBAR

Grafik 1 Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen


dengan Waktu (jam)……………………..…………………… 15
Grafik 2 Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen
Volume Pelarut (ml)………………………………………….. 17
Gambar I Skema Alat Ekstraksi dengan Soxhlet……………………..… 10
Gambar II Skema Alat Distilasi…………………………………….…… 11
Gambar III Biji Melinjo yang Sudah Diirisi Tipis-tipis dan
Sudah Dikeringkan…………………………………………… 12
Gambar IV Pengambilan Minyak Biji Melinjo Dengan
Metode Soxhletisasi………………………………………….. 12
Gambar V Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen
dengan Waktu (jam)………………………………………….. 16
Gambar VI Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen
dengan Volume Pelarut (ml)…………………………………. 17

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

INTISARI

Khoiril ‘Umar dan Sukari, Tahun 2011, Judul Tugas Akhir “Pengambilan
Minyak Dari Biji Melinjo dengan Metode Ekstraksi Padat Cair” Program
Studi DIII Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret

Melinjo (Gnetum gnemon) termasuk tumbuhan berbiji terbuka


(Gymnospermae), dengan ciri-ciri: bijinya tidak terbungkus kulit luar (daging
buah). Hampir seluruh tanaman melinjo, mulai dari daun, bunga, buah sampai
batangnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga maupun industri.
Menurut sentra informasi IPTEK melinjo mempunyai tiga varietas yaitu varietas
kerikil, varietas ketan, dan varietas gentong. Pada biji melinjo yang sudah tua
mengandung lemak siklopropena dan mengandung antioksidan yang setara
dengan BHT (buthyl hidroxy toluene) serta BHT tersebut termasuk lipopilik (larut
lemak). Berdasarkan kandungan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan tambahan makanan antioksidan, farmasi, kosmetik, dan pembalseman
cairan.
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini yaitu mengekstrak minyak dari biji
melinjo yang efektif dengan pelarut yang sesuai.
Pada tugas akhir ini proses pengambilan minyak dalam biji melinjo
awalnya dilakukan proses pendahuluan meliputi pengirisan biji melinjo dan
dikeringkan. Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi irisan biji melinjo yang sudah
kering dengan menggunakan pelarut : petroleum eter, n-heksana, dan alkohol.
Irisan biji melinjo dibungkus dengan kertas saring kemudian diekstraksi
menggunakan alat soxhlet.
Sehubungan dengan hal tersebut maka diperoleh hasil ekstraksi dengan
pelarut petroleum eter volume yang digunakan 400 ml diperoleh rendemen
minyak 1.12%, 1.16%, 1.35%, 1.37%, dan 1.38% dari variasi waktu 1 jam, 2 jam,
3 jam, 4 jam dan 5 jam. Sedangkan dengan pelarut n-heksana diperoleh rendemen
minyak 0.43%, 0.54%, 1.03%, 1.04%, dan 1.04% dari variasi waktu yang sama.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstraksi biji melinjo
yang sesuai menggunakan pelarut petroleum eter dengan rendemen 1,38 %.

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Melinjo (Gnetum gnemon) termasuk tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dengan cirri-ciri: bijinya tidak terbungkus kulit luar (daging
buah) lain halnya dengan buah-buahan seperti mangga, rambutan, lengkeng,
duku, dan sebagainya, yang bijinya terbungkus daging buah (Angiospermae).
Hampir seluruh tanaman melinjo, mulai dari daun, bunga, buah sampai
batangnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga maupun industri
(Sunanto. Hatta, 1991).
Menurut Becker dan Van de Brink (1963), berdasarkan pengamatan di
lapangan, terdapat variasi bentuk tajuk pohon, bentuk dan ukuran. Melinjo di
Pulau Jawa memiliki beberapa varietas meliputi: varietas kerikil, varietas
ketan, varietas gentong.
Menurut Berry (1980), biji melinjo yang sudah tua mengandung
lemak siklopropena dan dalam tempointeraktif.com biji melinjo mengandung
antioksidan yang setara dengan BHT (butyl hidroksitoluena). Tugas akhir ini
meneliti rendemen minyak dari biji melinjo varietas gentong dengan proses
ekstraksi.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut di atas maka dapat dihasilkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Berapa rendemen minyak dari biji melinjo?
2. Pelarut apa yang sesuai untuk mengekstrak minyak dari biji melinjo yang
efektif dengan proses ekstraksi dan berapakah volumenya?

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

C. TUJUAN
Tujuan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui rendemen minyak dari biji melinjo.
2. Untuk mengetahui pelarut yang sesuai untuk mengekstrak minyak dari
biji melinjo yang efektif dengan proses ekstraksi.

D. MANFAAT
D.1. Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Mengetahui ekstraksi minyak dari biji melinjo dengan menggunakan
pelarut.
2. Menambah pengetahuan mahasiswa.
D.2. Manfaat Bagi Masyarakat
Masyarakat bisa mengetahui tentang minyak melinjo yang banyak
mengandung manfaat seperti sebagai bahan makananan tambahan
antioksidan, kosmetik, farmasi, bahan bakar jet, dan pembalsaman cairan.

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

BAB II
LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Pengertian Melinjo
Melinjo (Gnetum gnemon L.) atau dalam bahasa Sunda disebut
Tangkil adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae)
berbentuk pohon yang berasal dari Asia tropik dan Pasifik Barat. Melinjo
dikenal pula dengan nama belinjo, mlinjo (bahasa Jawa), tangkil (bahasa
Sunda) atau bago (bahasa Melayu dan bahasa Tagalog). Dalam sentra
informasi IPTEK melinjo merupakan tanaman tahunan yang tumbuh dengan
baik di daratan rendah dan tinggi yang tidak lebih dari 1200 m dpl. Tanaman
ini dapat tumbuh pada tanah liat, lempung dan tanah berpasir.
Melinjo juga banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas
pekarangan dan terutama dimanfaatkan "buah" dan daunnya. Buah (biji)
dimanfaatkan sebagai emping atau keripik, daun muda dan bunga
dimanfaatkan sebagai sayuran, sedangkan batangnya dipakai sebagai papan
(www.wikipedia.com/2007).
1.2. Klasifikasi Melinjo
Informasi dari sentra IPTEK, tanaman melinjo terdiri dari beberapa
varietas, yaitu:
1. Varietas kerikil : buah bulat kecil dan lebat
2. Varietas ketan : buah lebih besar dan lebih lonjong.
3. Varietas gentong : buah paling besar di antara varietas yang lain dan
kurang lebat.
Dari ketiga varietas tersebut, varietas gentong memiliki nilai
ekonomis yang paling tinggi dan yang bagus dibuat untuk emping melinjo.

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

1.3. Komposisi Biji Melinjo


Menurut Coronel (1997), kandung gizi biji melinjo per 100 g seperti
yang terlihat dalam tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1 Kandungan Gizi Biji Melinjo
Kandungan Gizi Besar (%)
Energi kalori 277
Air 30
Protein 9-11
Lemak 1,6-1,8
Pati 47,6 – 50,4
Tanin Undetectable (sedikit pahit)

Daun melinjo kaya akan protein, mineral, vitamin A dan vitamin C (Verheij
and Coronel, 1997), namun belum ada informasi data kuantitif untuk itu.
Interaksi antara pati dan lemak pada biji melinjo menyebabkan
terjadinya stabilitas protein melinjo terhadap panas dan kandungan phenolic,
serta flavonoid sebagai sumber antioksidan. Dari Osaka Prefecture University
di Jepang telah mengisolasi dua jenis protein yang menunjukkan aktivitas
antioksidan tinggi. Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo yang pernah
diekstrak, mulai dari daun, kulit batang, akar, sampai biji, Tri Agus Siswoyo
dari Universitas di Jember, Jawa Timur telah menemukan protein paling
potensial dari biji. Riset menunjukkan adanya aktivitas antioksidan yang
setara dengan antioksidan sintetik BHT (Butylated Hydroxytolune). Dalam
riset juga ditemukan fungsi lain melinjo sebagai antimikroba alami. Dengan
demikian protein melinjo berpotensi sebagai pengawet alami makanan
sekaligus obat baru untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. ”Peptida
Gg-AMP yang diisolasi dari biji melinjo diindikasikan punya potensi aktif
menghambat beberapa jenis bakteri gram positif dan
negatif”(tempointeraktif.com).

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

Butylated hydroxytoluene (BHT) juga dikenal sebagai


butylhydrosytoulene adalah lipophilik (larut-lemak) yang merupakan senyawa
organik yang digunakan sebagai makanan tambahan Antioksidan (E nomor
E321) serta kosmetik, farmasi, bahan bakar jet, karet, produk-produk minyak
bumi, listrik transformator minyak, dan pembalseman cairan(kompas.com).

Dari sumber lain yaitu anonim (1980), Departemen Pertanian RI


memberikan informasi tentang kandungan pada Biji Melinjo, Daun Melinjo,
dan Emping Melinjo yang terdapat dalam Tabel 2:
Tabel 2 Kandungan pada Biji Melinjo, Daun Melinjo, dan Emping Melinjo
Kandungan Biji Melinjo Tua Daun Melinjo Emping Melinjo
Gizi (100 gr) (100 gr) (100 gr)
Kalori 66,00 Kalori 99,00 Kalori 345,00 Kalori
Karbohidrat 13,30 mg 21,30 mg 71,50 mg
Protein - 5,00 mg 120,00 mg
Lemak 7,00 mg 1.30 mg 1,00 mg
Kalsium 163,00 mg 219,00 mg 100,00 mg
Fospor 75,00 mg 82,00 mg 400,00 mg
Besi 2,80 mg 45,00 mg 5,00 mg
Vitamin A 1000,00 IU 10000,00 IU -
Vitamin B 0,10 mg 0,09 mg 0,20 mg

Sedang persentase kandungan lemak terlihat pada tabel 3, menurut Berry


(1980):
Tabel 3 Persentase Kandungan Lemak
Biji Daun Emping
Kandungan
Melinjo Tua Melinjo Melinjo
Lemak Siklopropena
51,62 % 37,87 % 45,91 %
( Cyclopropene Fatty Acid)

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

1.4. Ekstraksi
Dalam medicafarma.com ekstraksi yaitu untuk menarik komponen
kimia yang terdapat dalam simplisia atau disebut pula dengan leaching
(ekstraksi padat-cair). Leaching menurut Robert E. Treybal,(1981) adalah
suatu perlakuan dari satu atau lebih unsur dalam campuran berupa padatan
yang dikontakkan dengan pelarut cair. Sedangkan menurut Ketaren S. (1986),
Ekstraksi merupakan suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari
bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Adapun cara ekstraksi
ini bermacam-macam, yaitu rendering (dry rendering dan wet rendering),
mechanical expression dan solvent extraction.
Pada ekstraksi padat-cair dilakukan pra-pengolahan (pengecilan)
bahan ekstraksi. Pada ekstraksi mula-mula hanya terjadi penggumpalan
ekstrak (dalam pelarut) yang kemudian harus dilakukan pemisahan antara
pelarut dengan ekstrak (Bernasconi, 1995).
1.5. Prinsip Ekstraksi
Prinsip ekstraksi yang digunakan yaitu prinsip padat cair. Prinsip ini
merupakan pengambilan komponen kimia yang dilakukan dengan cara bahan
padat yang sudah diiris tipis-tipis atau dilakukan pengecilan bahan kemudian
dibungkus dengan kertas saring dan ditempatkan dalam soxhlet. lalu pelarut
organik dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap dan
dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi molekul-molekul cair yang
jatuh ke dalam soxhlet. Pelarut akan melarutkan minyak atau zat aktif di
dalam bahan padat dan pelarut telah mencapai permukaan sifon, seluruh
cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga
terjadi sirkulasi. Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan
(Sudjadi, 1986).
Pelarut yang biasa digunakan dalam proses ekstraksi dengan pelarut
menguap adalah petroleum eter, gasoline, N-heksana, karbon disulfide,
karbon tetraklorida, dan benzene. Pelarut pengekstrak pada penelitian ini
commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

menggunakan 3 pelarut yaitu Alkohol, n-Heksana, dan petroleum eter.


Dimana ketiga pelarut tersebut mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
 Petroleum eter: Petroleum eter adalah pelarut non polar yang merupakan
campuran hidrokarbon cair yang bersifat mudah menguap (Lifton, 2007).
Petroleum eter disini akan melarutkan senyawa-senyawa yang bersifat
kurang polar pada selubung sel dan dinding sel seperti lemak-lemak,
terpenoid, klorofil dan steroid.
 n-Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus
kimia C6H14 (isomer utama n-heksana memiliki rumus CH3(CH2)4CH3).
Awalan heks- merujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada
heksana dan akhiran -ana berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan
tunggal yang menghubungkan atom-atom karbon tersebut. Seluruh isomer
heksana amat tidak reaktif, dan sering digunakan sebagai pelarut organik
yang inert.
 Etanol: Tidak menyebabkan pembengkakan membran sel dan
memperbaiki stabilitas bahan obat terlarut. Keuntungan lainnya adalah
sifatnya yang mampu mengendapkan albumin dan menghambat kerja
enzim. Umumnya yang digunakan sebagai cairan pengekstraksi adalah
campuran bahan pelarut yang berlainan. Etanol akan melarutkan senyawa
polar yang terdapat dalam protoplasma seperti senyawa glikosida, vitamin
C dan saponin (Voight, 1995).

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Bahan Baku:
Biji Melinjo Varietas
Gentong

Ektraksi dengan
Pelarut

Minyak Melinjo

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

BAB III
METODOLOGI

A. ALAT DAN BAHAN


A.1. Alat yang Digunakan
1. Soxhlet
2. Pemanas Mantel
3. Gelas Beaker
4. Gelas Ukur
5. Kertas Saring
6. Klem Dan Statif
7. Labu Bulat
8. Labu Leher Tiga
9. Labu Ukur
10. Pendingin
11. Erlenmeyer
12. Corong
13. Timbangan Elektrik
14. Pompa air

A.2. Bahan Yang Digunakan


1. Biji Melinjo 100 gram
2. Petroleum Eter
3. N-Heksan 95 %
4. Alkohol 96 %
5. Aquades

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

B. LOKASI
Karena keterbatasan alat dalam uji bahan sehingga uji bahan ini
dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret.
C. SKEMA KERJA
Biji Melinjo 100 gram

Pendahuluan Pengerjaan :
 Pengupasan biji melinjo
 Pengirisan biji melinjo

Pengambilan minyak dari biji


melinjo dengan metode soxhlet

Pemisahan minyak melinjo dari pelarut


dengan distilasi pada suhu 70oC

Pemisahan minyak melinjo dari pelarut


dengan dioven pada suhu 90oC

Minyak Melinjo
commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

Keterangan :
1. Pendingin
2. Soxhlet
3. Labu bulat
4. Pemanas mantel
5. Statif dan klem

Gambar I Skema Alat Ekstraksi dengan Soxhlet


commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

Keterangan :
1. Statif dan klem
2. Pemanas mantel
3. Labu bulat
4. Pipa bengkok
5. Pendingin
6. Erlenmeyer

Gambar II Skema Alat Distilasi

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

D. CARA KERJA
1. Mengecek dan merangkai peralatan sebelum digunakan.
2. Melakukan perlakuan pendahuluan yaitu pengupasan dan pengirisan biji
melinjo.

Gambar III Biji Melinjo yang Sudah Diirisi Tipis-tipis dan


Sudah Dikeringkan.

3. Pengambilan minyak melinjo dengan metode soxhlet.

Gambar IV Pengambilan Minyak Biji Melinjo Dengan Metode


Soxhletasi

4. Pemisahan minyak melinjo dari pelarut dengan distilasi.

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
Dari penelitian pengambilan minyak dari biji melinjo dengan pelarut organik
yang telah dilakukan maka didapatkan data hasil sebagai berikut:
A.1. Berdasarkan Variasi Waktu
Tabel A.1.1 Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut N-Heksana
Berat Biji Melinjo Volume Pelarut Waktu Hasil Minyak
No
(gram) (ml) (jam) (gram)
1 100 400 1 0.43
2 100 400 2 0.54
3 100 400 3 1.03
4 100 400 4 1.04
5 100 400 5 1.04
6 100 400 6 1.04

Tabel A.1.2 Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut


Petroleum Eter
Berat Biji Melinjo Volume Pelarut Waktu Hasil Minyak
No
(gram) (ml) (jam) (gram)
1 100 400 1 1.12
2 100 400 2 1.16
3 100 400 3 1.35
4 100 400 4 1.37
5 100 400 5 1.38
6 100 400 6 1.38

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

A.2. Berdasarkan Variasi Volume


Tabel A.2.1 Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut N-Heksana
Berat Biji Volume Pelarut Hasil Minyak Waktu
No
Melinjo (gam) (ml) (gram) (jam)
1 100 100 0.43 1
2 100 200 0.47 1
3 100 300 0.64 1
4 100 400 0.83 1

Tabel A.2.2 Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut


Petroleum Eter
Berat Biji Volume Pelarut Hasil Minyak Waktu
No
Melinjo (gam) (ml) (gram) (jam)
1 100 100 0.88 1
2 100 200 1.12 1
3 100 300 1.14 1
4 100 400 1.17 1

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

B. PEMBAHASAN
Ekstraksi merupakan suatu cara untuk mendapatkan minyak atau
lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Hasil dari
ekstraksi adalah ekstrak yang merupakan sediaan kental yang diperoleh
dengan mengekstraksi senyawa aktif dan simplisia nabati atau simplisia
hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua pelarut diuapkan
(Ketaren S. 1986).
Pada penelitian ini digunakan tiga pelarut yaitu petroleum eter, n-heksana, dan
alkohol. Dari hasil ekstraksi maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Variasi Waktu
Berdasarkan tabel A.1.1 dan tabel A.1.2 maka diperoleh grafik sebagai
berikut :

1.6

1.4

1.2
Hasil minyak (gram)

0.8

0.6 Dengan Pelarut


N-Heksana
0.4
Dengan Pelarut
Petroleum Eter
0.2

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Waktu (jam)

Grafik 1 Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen dengan


Waktu (jam)

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

1.6

1.4

1.2
Hasil Minyak (gram)

1 Dengan Pelarut N-
N
Heksana
0.8 Dengan Pelarut
Petroleum Eter
0.6

0.4

0.2

0
1 2 3 4 5 6
Waktu (Jam)
Gambar V Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen dengan
Waktu (jam)

Grafik I dan gambar V menunjukkan hubungan antara hasil minyak


melinjo dengan waktu yang menggunakan dua pelarut yaitu N-Heksana
dengan Petroleum Eter. Ektraksi dengan N-Heksana ditunjukkan pada grafik
atau blok warna biru sedang eekstraksi
kstraksi dengan Petroleum Eter ditunjukkan
pada grafik atau blok warna merah. Dengan rata-rata waktu yang sama untuk
mengekstrak biji melinjo, Pelarut Petroleum Eter menghasilkan minyak dari
biji melinjo yang lebih banyak yaitu 1,38 gram dari 100 gram biji melinjo
dengan volume pelarut 400 ml waktu yang dibutuhkan 6 jam sedangkan
pelarut N-Heksana menghasilkan minyak dari biji melinjo sebesar 1,04 gram.

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

2. Variasi Volume
Berdasarkan tabel A.1.1 dan tabel A.1.2 maka diperoleh grafik sebagai
berikut :
1.4

1.2

1
Hasil Minyak (gram)

0.8

0.6
Dengan Pelarut
0.4 Petroleum Eter
Dengan Pelarut
0.2 N-Heksana

0
0 100 200 300 400 500
Volume Pelarut (ml)
Grafik 2 Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen dengan
Volume Pelarut (ml)
1.4

1.2

1
Hasil Minyak (gram)

Dengan Pelarut
Petroleum Eter
0.8 Dengan Pelarut N-
N
Heksana
0.6

0.4

0.2

0
100 200 300 400
Volume Pelarut (ml)
Gambar VI Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen dengan

commit
Volume to user
Pelarut (ml)

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

Grafik 2 dan gambar VI menunjukkan hubungan antara hasil minyak


dengan volume pelarut yang digunakan. Ekstraksi dengan petroleum eter
ditunjukkan dengan grafik warna atau blok biru sengan dengan n-heksana
ditunjukkan grafik warna atau blok merah. Dari hasil yang diperoleh bahwa
injo dapat terekstrak lebih baik dengan volume 400 ml.
melinjo
minyak dari biji mel

3. Pelarut Etanol
Ekstraksi biji melinjo dengan menggunakan pelarut Etanol tidak
menghasilkan minyak karena sifat etanol melarutkan senyawa polar yang
terdapat dalam protoplasma seperti senyawa glikosida, vitamin C dan
saponin.

C. Perhitungan Rendemen Minyak dari Biji Melinjo


a (berat minyak, gram)
Rendemen = x 100 %
b (berat bahan, gram)
• Berdasarkan Variasi Waktu
Tabel 1 Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut N-Heksana
No Berat Biji Melinjo (gram) Hasil Minyak (gram) Rendemen (%)
1 100 0.43 0.43
2 100 0.54 0.54
3 100 1.03 1.03
4 100 1.04 1.04
5 100 1.04 1.04
6 100 1.04 1.04

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

Tabel 2 Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut Petroleum Eter


No Berat Biji Melinjo (gram) Hasil Minyak (gram) Rendemen (%)
1 100 1.12 1.12
2 100 1.16 1.16
3 100 1.35 1.35
4 100 1.37 1.37
5 100 1.38 1.38
6 100 1.38 1.38

• Berdasarkan Variasi Volume


Tabel 1 Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut N-Heksana
No Berat Biji Melinjo (gam) Hasil Minyak (gram) Rendemen (%)
1 100 0.43 0.43
2 100 0.47 0.47
3 100 0.64 0.64
4 100 0.83 0.83

Tabel 2 Hasil Ekstraksi Biji Melinjo dengan Pelarut Petroleum Eter


No Berat Biji Melinjo (gam) Hasil Minyak (gram) Rendemen (%)
1 100 0.88 0.88
2 100 1.12 1.12
3 100 1.14 1.14
4 100 1.17 1.17

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan:
1. Rendemen minyak yang dihasilkan antara lain:
• Dengan pelarut n-heksana volume 400 ml dengan variasi waktu
mulai dari waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam diperoleh rendemen
0,43 %, 0,54 %, 1,03 %, dan 1,04 %.
• Dengan pelarut petroleum eter volume 400 ml dengan variasi waktu
mulai dari waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam diperoleh
rendemen 1,12 %, 1,16 %, 1,35 %, 1,37 %, dan 1,38 %.
• Dengan pelarut n-heksana waktu 1 jam dengan variasi volume mulai
dari volume 100 ml, 200 ml, 300 ml, dan 400 ml diperoleh rendemen
0,43 %, 0,47 %, 0,64 %, dan 0,83 %.
• Dengan pelarut petroleum eter waktu 1 jam dengan variasi volume
mulai dari volume 100 ml, 200 ml, 300 ml, dan 400 ml diperoleh
rendemen 0,88 %, 1,12 %, 1,14 %, dan 1,17 %.
2. Berdasarkan dari hasil percobaan maka dapat disimpulkan
disimpulkan pelarut yang
sesuai dan efektif untuk mengekstrak biji melinjo menggunakan proses
ekstraksi adalah pelarut petroleum eter. Dari 100 gr biji melinjo
diekstrak dengan pelarut petroleum eter sebanyak 400 ml, dengan waktu
yang optimal ekstraksi selama
selama 5 jam, dan rendemen minyak yang
diperoleh adalah 1,38 %.
B. Saran
Tugas akhir ini masih belum sempurna, untuk itu perlu dilakukan
pengambilan minyak dari biji melinjo dengan metode lain.

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Minyak Dari Biji Melinjo
dengan Metode Ekstraksi Padat Cair

DAFTAR PUSTAKA
Bernasconi, G. 1995. Teknologi Kimia. Bagian 1 dan 2. PT. Pradnya Paramita.
Jakarta.
Backer CA, Bakhulzen Van den Brink RC, 1963, Flora Java, NVP Noordhaff
Grohingen-The Netherlanas.
http://www.holocaust-history.org/Petroleum Eter/lifton/1 November 2007
http://www.kompas.com/Butylated_hydroxytoluene
http://www.Medicafarma.com/Ekstraksi
http://www.sentrainformasiIPTEK.htm/2007
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2007/05/09
http://id.wikipedia.org/wiki/Melinjo/2007
http://en.wikipedia.org/wiki/Butylated_hydroxytoluene/2007
Ketaren S., 1986.Pengantar Teknologi Lemak Dan Minyak Pangan ,Edisi
Pertama. Cetakan I, UI-Press, Jakarta.
Sunanto,B.Sc.MS., Ir. Hatta, 1991.Budidaya
1991.Budidaya Melinjo dan Usaha Produksi
Emping.
Penerbit : Kanisius.
Sudjadi, Drs., (1986),Metode Pemisahan, UGM Press, Yogyakarta

Treybal, R.E.,1981, Mass Transfer Operations, McGraw-Hill Book Co.,


Singapore

commit to user

Program Studi DIII Teknik Kimia


Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai