Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERUPA GAME

BERBASIS GDEVELOP 5

Amanda Pratiwi

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,


Universitas Singaperbangsa Karawang

Email : pratiwiamanda156@gmail.com

Abstrak

Dengan adanya situasi pandemi COVID 19 saat ini membuat pembelajaran normal dalam
kelas ditiadakan sehingga pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan
bantuan teknologi, salah satunya dengan memanfaatkan multimedia sebagai media pembelajaran.
Metematika adalah salah satu materi pembelajaran yang mulai diperkenalkan dari tingkat sekolah
dasar sampai perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan dalam jenjang pendidikan yang ada.
Sampai saat ini matematika masih dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit dan tidak diminati
oleh peserta didik. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga
terjadinya minat peserta didik yang kurang dalam melaksanakan pembelajaran. Salah satu cara
agar dapat menarik minat peserta didik dalam belajar adalah dengan memanfaatkan multimedia
sebagai media pembelajaran yaitu pembelajaran berupa game. Hai ini berguna dalam kegiatan
belajar mengajar karena dinilai dapat menarik minat peserta didik dalam hal belajar. Gdevelop
adalah sumber terbuka, pencipta permainan platform yang dirancang untuk digunakan oleh semua
orang dan tidak diperlukan keterampilan pemrograman untuk menggunkana perangkat lunak.
Model proses pembangunan perangkat lunak yang digunakan pada Game Pembelajaran Ini adalah
model ADDIE. Model ADDIE ini adalah singkatan untuk lima tahapan proses pengembangan,
yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implement (Implementasi)
dan Evaluate (Evaluasi).

Kata Kunci : Pembelajaran Matematika, Game, Gdevelop 5

PENDAHULUAN

Era globalisasi menjadikan anak-anak lebih menyukai belajar dengan komputer, laptop,
tablet atau barang-barang yang berubungan dengan elektronik daripada media cetak seperti buku
(Wulandari, Ainy, & Suprapti, 2017). Pada saat ini teknologi semakin berkembang pesat,
sehingga guru dituntut untuk dapat menguasai teknologi yang ada agar mampu menyesuaikan
teknik pembelajaran yang akan diterapkan dengan adanya perkembangan teknologi. Dengan
adanya situasi pandemi COVID 19 saat ini membuat pembelajaran normal dalam kelas ditiadakan
sehingga pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan bantuan teknologi,
salah satunya dengan memanfaatkan multimedia sebagai media pembelajaran.
Metematika adalah salah satu materi pembelajaran yang mulai diperkenalkan dari tingkat
sekolah dasar sampai perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan dalam jenjang pendidikan yang
ada. Sampai saat ini matematika masih dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit dan tidak
diminati oleh peserta didik. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang kurang bervariasi
sehingga terjadinya minat peserta didik yang kurang dalam melaksanakan pembelajaran. Salah
satu cara agar dapat menarik minat peserta didik dalam belajar adalah dengan memanfaatkan
multimedia sebagai media pembelajaran yaitu pembelajaran berupa game. Hai ini berguna dalam
kegiatan belajar mengajar karena dinilai dapat menarik minat peserta didik dalam hal belajar.

Salah satu media IT yang dapat digunakan sebagai pendukung pembelajaran yakni
aplikasi Gdevelop 5. Gdevelop adalah sumber terbuka, pencipta permainan platform yang
dirancang untuk digunakan oleh semua orang dan tidak diperlukan keterampilan pemrograman
untuk menggunkana perangkat lunak. Sehingga dapat digunakan dengan mudah untuk seorang
yang tidak bisa bahasa pemograman.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk membuat media
pembelajaran matematika berbasis game dengan bantuan aplikasi gdevelop 5 pada materi
persamaan nilai mutlak linear satu variabel.

METODE PENELITIAN

Model proses pembangunan perangkat lunak yang digunakan pada Game Pembelajaran
Ini adalah model ADDIE. Model ADDIE ini adalah singkatan untuk lima tahapan proses
pengembangan, yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan),
Implement (Implementasi) dan Evaluate (Evaluasi). Model ADDIE bergantung pada setiap
tahapan yang dilakukan dalam urutan yang diberikan. Model ini memberi pendekatan yang
berfokus pada pemberian umpan balik untuk perbaikan lebih lanjut.

Gambar 1. Tahapan dalam model ADDIE

Berikut merupakan penjelasan dari setiap tahapan model ADDIE sebagai (Abror, 2012).

1. Tahap Analysis
Tahap analisis adalah suatu tahap pengumpulan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
untuk membuat produk, dalam hal ini produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran
game. Pengumpulan informasi ini berupa analisis kebutuhan, analisis perangkat keras dan
perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat produk. Tahap analisis dibagi menjadi tiga
tahapan, yaitu analisis kebutuhan, analisis perangkat keras dan analisis perangkat lunak.
2. Tahap Design
Tahap desain dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam merancang aplikasi game yang
akan dibangun. Tahap desain meliputi kriteria pengumpulan data, flowchart, dan storyboard.
3. Tahap Develop
Implementasi atau pengembangan aplikasi adalah tahap menerjemahkan apa yang telah
dibuat dalam tahap desain agar menjadi sebuah produk. Hasil akhir dari tahap ini adalah
sebuah produk yang akan diujicobakan.
Salah satunya adalah pembuatan game yaitu, pada tahapan ini, developer membuat aplikasi
sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Proses pembuatan game meliputi
pembuatan interface, coding, testing, dan pemaketan.
4. Tahap Implement
Pada tahapan implementasi akan di jalankan program yang sudah di siapkan guna melihat
sistem maupun instruktur sudah siap di gunakan, Data yang di dapat akan di gunakan untuk
melakukan proses perbaikan selanjutnya, Data yang dimaksud itu adalah data kuantitatif
maupun data kualitatif. Tujuan utama dari tahap implementasi ini adalah membimbing siswa
agar bisa mencapai tujuan pembelajaran, terjadinya suatu pemecahan masalah atau solusi
untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar siswa, dan terakhir memastikan pada akhir
program nantinya siswa mempunyai kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap
yang baik.
5. Tahap Evaluate
Melakukan evaluasi terhadap sistem sehingga apabila terjadi kesalahan dapat dilakukan
perbaikan. Proses evaluasi atau uji coba ini diperlukan untuk mengetahui apakah sistem yang
telah dibuat sudah benar dan sesuai dengan karakteristik yang telah ditetapkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

• Deskripsi Hasil
1. Tahap Analysis (Analisis)
a. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini diawali dengan merumuskan suatu masalah yaitu:
Kurang adanya minat peserta didik dalam proses pembelajaran matematika.
b. Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) merupakan perangkat penting yang digunakan untuk
membuat suatu aplikasi. Dan penulis menggunakan hardware berupa laptop dengan
spesifikasi Intel Core I3.
c. Analisis Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk proses pengembangan
game ini adalah Gdevelop 5, Windows 10, ACDSee Pro 9
2. Tahap Design (Desain)
a. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dibutuhkan meliputi teori yang digunakan sebagai landasan,
materi pembelajaran, dan alur cerita pada game.
b. Flowchart
Flowchart atau diagram alir digunakan untuk mengembangkan langkah-langkah
kerja dari sistem yang dibuat untuk memudahkan penggunaan aplikasi.
c. Storyboard
Storyboard dibuat untuk mendeskripsikan rancangan game yang akan dikembangkan
sehingga memudahkan pada saat perancangan.
3. Tahap Develop (Pengembangan)
a. Pengmbangan interference game
Dalam hal ini game yang digunakan merupakan game yang sudah ada dalam platfrom
Gdevelop 5 dan hanya melakukan pengembangan dengan menambahakan konsep
materi pembelajaran matematika dengan materi “Persamaan Nilai Mutlak Linear
Satu Variabel” dengan menjelaskan Indikator Pencapaian 3.1 Menjelaskan konsep
persamaan nilai mutlak linear satu variabel dan 3.2 Menentukan persamaan nilai
mutlak linear satu variabel.
b. Coding
Seperti yang sudah dijelaskan pada pendahuluan bahwa Gdevelop merupakan
permainan platform yang dirancang untuk digunakan oleh semua orang dan tidak
diperlukan keterampilan pemrograman untuk menggunkana perangkat lunak.
Sehingga coding atau pengkodean dalam aplikasi ini dengan cara drag and draw yang
berada pada bagian peristiwa.
Gambar 2. Tampilan event atau peristiwa
c. Testing
Tahap ini diawali dengan playtest game pada aplikasi Gdevelop 5. Playtest dilakukan
untuk memastikan apakah fungsi peristiwa dapat dijalankan sesuai dengan harapan.
d. Pemaketan Game
File yang dihasilkan berupa file mentah sehingga game belum dapat dijalankan secara
sempurna. Agar game dapat dijalankan maka file project tersebut harus di export
terlebih dahulu sehingga project dapat berupa apk. Dalam melakukan tahap export
ada beberapa opsi jenis apk yang dapat dibuat ada yang berbasis android, windows,
dan sebagainya.
4. Tahap Implementasi
Mengimplementasikan game menggunkaan laptop maupun handphone dengan jumlah 5
peserta didik sebagai user untuk menilai kemudahan dari “Pembelajaran Matematika
Berupa Game”.
5. Tahap Evaluasi
Berdasarkan hasil dari wawancara terhadap user mengatakan bahwa “Pembelajaran
Matematika Berupa Game” adalah menarik dan dapat menarik minat peserta didik untuk
proses pembelajaran.
• Pembahasan
Proses pengembangan game ini berdasarkan dari masalah – masalah yang muncul dari
peserta didik dimana masih banyak yang mengatakan bahwa matematika itu sulit dan kurang
menarik, sehingga membuat peserta didik kurang minat dalam pembelajaran matematika.
Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih maka kita dapat membuat
pembelajaran matematika semakin lebih menarik salah satunya dengan pembelajaran berupa
game dimana dapat menjelaskan konsep dari materi tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan model ADDIE yang
merupakan singkatan untuk lima tahapan proses pengembangan, yaitu Analysis (Analisis),
Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implement (Implementasi) dan Evaluate
(Evaluasi). Model ADDIE bergantung pada setiap tahapan yang dilakukan dalam urutan yang
diberikan. Model ini memberi pendekatan yang berfokus pada pemberian umpan balik untuk
perbaikan lebih lanjut.

KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil dan Pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu, “Pembelajaran


Matematika Berupa Game Berbasis Gdevelop 5” ini menggunakan model tipe ADDIE yang
terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan),
Implement (Implementasi) dan Evaluate (Evaluasi). Dan berdasarkan hasil dari wawancara
terhadap user mengatakan bahwa “Pembelajaran Matematika Berupa Game” adalah menarik dan
dapat menarik minat peserta didik untuk proses pembelajaran.

REFERENSI

Abror, A. F. (2012). Mathematics Adventure Game Berbasis Role Playing Game (RPG) Sebagai
Media Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Kelas VI SD Negeri Jetis 1.

Wulandari, S., Ainy, C., & Suprapti, E. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Berbasis Game Interaktif Menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS3 Pada Materi Pokok
Trigonometri Kelas X SMKN 10 Surabaya. Journal of Mathematics Education, Sience
and Technology, 165-177.

https://id.wikipedia.org/wiki/ADDIE_Model

http://wiki.compilgames.net/doku.php/gdevelop5/start

Anda mungkin juga menyukai