Disusun oleh:
PENDAHULUAN
2. Batasan Masalah
Adapun beberapa batasan masalah dari penelitian ini yaitu :
a) Aplikasi dikembangkan dan digunakan untuk Sistem Android.
b) Game Edukasi Pengenalan Bahasa Arab ini ditujukan kepada Anak – anak yang
masih duduk di Sekolah Dasar.
c) Game dibuat dalam bentuk 2D dengan menggunakan aplikasi Game Maker Studio.
d) Aplikasi dapat digunakan menggunakan OS android dengan spek minimum OS 5.0
Lolipop
3. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a) Bagaimana mengembangkan Game Pengenalan Bahasa Arab untuk Anak SD
berbasis Android ?
b) Bagaimana Metode Pengembangan Sistem yang akan digunakan dalam
Pengembangan Game tersebut ?.
c) Apa Analisis Sistem yang digunakan dalam Pembuatan Game Pengenalan Bahasa
Arab ?
4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari Penelitian tentang Game Pengenalan Bahasa Arab untuk Anak
Sekolah Dasar berbasis Android yaitu :
a) Untuk mengetahui cara mengembangkan Game Pengenalan Bahasa Arab untuk
Anak Sekolah Dasar.
b) Untuk mengetahui Metode Pengembangan Sistem yang digunakan dalam
pembuatan Game Pengenalan Bahasa Arab untuk Anak Sekolah Dasar.
c) Untuk mengetahui Analisis Sistem yang digunakan dalam pembuatan Game
Pengenalan Bahasa Arab untuk Anak Sekolah Dasar.
5. Manfaat Penelitian
a. Anak Sekolah Dasar.
Menambah wawasan siswa terhadap Bahasa Arab secara lebih luas.
Siswa lebih mudah dalam mengenal dan memahami dalam belajar Bahasa Arab.
b. STMIK Bina Patria
Penelitian ini bisa dijadikan referensi untuk penletiana di masa mendatang.
c. Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam merancang Game Bahasa
Arab Berbasis android dengan menggunakan Aplikasi Game Maker Studio.
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu metode pengembangan sistem yang sering digunakan adalah agile. Menurut
(Pressman, 2010), “agile software development method adalah sekumpulan metodologi
pengembangan perangkat lunak berbasis pengembangan iteratif, di mana persyaratan dan
solusi berkembang melalui kolaborasi antar tim terorganisir (Mahendra & Tresno, 2018).
Dengan metode agile, pembuatan didasarkan kepada individu dan interaksi atas proses
dan alat, dokumentasi, kolaborasi dengan klien melalui negoisasi kontrak, dan dilakukan
perubahan setelah rencana diproses (Atmadja, 2018).
Agile digunakan sebagai metode alternatif dalam pengembangan game, karena itu
dalam penelitian ini penulis menggunakan metode agile. Terdapat beberapa tahap dalam
agile, (1) Pre-production: Pada tahap ini, dilakukan penelitian mengenai game yang akan
dibuat dengan mengumpulkan ide-ide, membuat konsepnya, dan menyiapkan tim developer
untuk memastikan game yangakan dibuat menarik, seru, dan merupakan ide bagus yang
akan menguntungkan;
(2) Production: Dilakukan pembuatan dari konsep yang telah disiapkan; (3) Post-
production: Dilakukan proses marketing untuk mempromosikan game yang dibuat (Layton
& Morrow, 2018).
1. Concept Development, tim mengumpulkan ide dan konsep awal untuk game yang akan
dibuat. Pada tahap ini, dibuat juga storyboard dan flowchart dari game yang akan
dikembangkan.
2. Design, pembuatan GDD (Game Design Document) yang berguna untuk memberi
deskripsi detail mengenai gameplay, jenis game, karakter, dan lain- lain.
3. Implementation, melakukan pembuatan aset gambar, musik, dan koding sehingga hasil
game sesuai dengan kebutuhan klien.
4. Testing, pengujian akhir untuk integrasi per unit produk (debugging akhir).
5. Deploy, proses marketing game yang dibuat.
C. Analisis Sistem
Analisis merupakan suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh
masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan
evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan. Analisis sistem juga merupakan
penguraian dari suatu informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan
maksud untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang diterapkan sehingga dapat
diusulkan suatu perbaikan.
Analisis Sistem yang digunakan dalam Pengembangan Game Pengenalan Bahasa
Arab yaitu menggunakan Sistem UML (Unified Modeling Language ). UML adalah
bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi
objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan - permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipahami.
UML juga dapat digunakan untuk mendefinisikan sistem perangkat lunak, detil
komponen-komponen sistem, melakukan dokumentasi dan konstruksi. UML ini dapat
digunakan dengan cara yang berbeda-beda untuk membantu pengembangan metodologi
perangkat lunak (contoh-nya : Rational Unified Process). Adapun beberapa Diagram
dalam Analisis Sistem UML yaitu :
1. Use Case Diagram
Diagram Use Case terdapat satu aktor yaitu pengguna. Pengguna dapat melihat
daftar materi Game dan memilih daftar materi Game, kemudian pengguna dapat
melihat dan mengikuti materi Game dan memberikan jawaban kuiz dan
Diagram Activity yang menjelaskan alurkerja, dimana pengguna mengakses materi dan
simulasi melalui menu awal terlebih dahulu dan kemudian akan diarahkan ke menu
materi atau menu simulasi
3. Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket- paket di dalam
sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar
mereka.
Splass Screen
Splash Screen ()
Menu Awal ()
SImulasi
Materi
Menu Awal
Materi Index
simulasi index -Materi Jawaban Quiz
jawaban pertanyaan -Simulasi Isi Done
isi Done
-menu materi () list materi ()
list simulasi () -menu simulasi () quiz ()
simulasi backlog ()
evaluasi ()
simulasi velocity ()
ulangi pelajaran ()
simulasi speint ()
kesimpulan
Diagram Class yang menjelaskan attribute dan method yang berada dalam class
berelasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan :
a. Game Pengenalan Bahasa Arab Ditargetkan untuk Anak Sekolah Dasar.
b. Metode Pengembangan Game ini menggunakan Agile Development.
c. Analisis Sistem yang digunakan dalam Pengembangan Game Pengenalan Bahasa Arab
menggunakan Sistem UML.
d. Hasil dari Pengembangan Game ini diharapkan dapat membantu meningkatkan semangat
belajar siswa serta memberikan kemudahan kepada siswa dalam memhami Bahasa Arab
B. Saran
Aplikasi Game Pengenalan Bahasa Arab dalam Kehidupan Sehari hari untuk Anak Sekolah
Dasar ini sudah tentu masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
Untuk itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnan aplikasi agar lebih baik. Adapun
saran agar aplikasi ini bisa berjalan lebih optimal dan lebih menarik sebagai berikut :
1. Lebih mengembangkan gambaran tentang implementasi Game Pengenalan Bahasa Arab
supaya lebih jelas.
2. Keterbatasan dari penulis dalam memperindah tampilan android yang mampu menarik
minat untuk menggunakan aplikasi sebagai media belajar Scrum.
3. Perlu ditambah level didalam Game tersebut.
4. Lebih mengarahkan materi pada hal yang umumnya dipahami dan mudah dipelajari
Demikian saran yang dapat penulis berikan, semoga saran tersebut dapat dijadikan sebagai
bahn masukan yang bermanfaat bagi penulis khususnya dan pengembang pada umumnya.