Konsep Dasar Perhitungan Bonus

Mengenal Poin Produk HNI

Apa itu poin?

Bahasa sederhananya adalah bagian dari anggaran pemasaran. Bukan hanya

network marketing, bisnis apa pun akan ada anggaran pemasaran. Contoh,
misalnya sebuah produk yang harga jual Rp 100.000 yang Anda beli di
minimarket, dibalik harga itu ada anggaran pemasaran.

Anggaran pemasaran itu untuk minimarket, dibagikan untuk grosir, untuk

agen, dan untuk distributor. Harga jual itu = biaya produksi + biaya
pemasaran + biaya lain-lain. Nah, di HNI, bagian biaya pemasaran itu
dialokasikan untuk poin. Poin untuk menghitung bonus agen.

Jika di bisnis biasa, anggaran pemasaran dibagikan untuk pengecer, grosir,

agen, dan distributor termasuk iklan (jika ada), maka di HNI anggaran
pemasaran diberikan kepada agen (member) HNI dengan pembagian seperti
diatur di Success Plan.

Berapa persen poin setiap produknya?

Setiap produk HNI akan memiliki poin yang berbeda-beda. Persentasinya

juga berbeda, ada banyak pertimbangan dan perhitungan dalam penentuan
poin termasuk pertimbangan syariah. Di HNI, dipastikan penentuan poin
dalam angka yang wajar dan adil, sesuai ketentuan syariah.

Untuk mengetahui poin, di katalog sudah dicantumkan untuk masing-masing

produk.

Contoh Kopi 7 Eemen, poinnya 20. Sebenarnya itu mewakili Rp 20.000, biar
mudah dan sederhana, disebut saja 20. Nanti dalam perhitungan bonus akan
dihitung Rp 20.000. Saat Anda membeli Kopi 7 Elemen, bukan berarti Rp
20.000 akan kembali ke Anda, tetapi akan dibagikan sesuai dengan Success
Plan. Dan tentu Anda akan terbagi juga.

Saat mitra atau Agen yang bergabung dibawah Anda membeli Kopi 7 Elemen,
artinya Anda berjasa menyalurkan produk tersebut. Maka Anda pun akan
kebagian juga. Jangan tanya dulu berapa, tetapi fahami dulu konsepnya. OK?

Perhitungan Bonus Berdasarkan Omset Penjualan Produk

Bisnis Network Marketing yang benar, akan selalu menghitung bonus

berdasarkan penjualan produk. BUKAN dari biaya pendaftaran. Biaya
pendaftaran hanya untuk keperluan administrasi. Makanya bisnis yang benar,
biaya pendaftarannya akan murah. Kalau mahal (tanpa produk), dipastikan
itu adalah money game.

Karena anggaran pemasaran tiap produk berbeda, maka omset akan dihitung
berdasarkan poin, bukan berdasarkan harga jual. Sebenarnya sama saja. Jika
poin setiap produk sama, perhitungan bisa menggunakan harga jual. Akan
lebih mudah, langsung saja perhitungan berdasarkan poin.

Sistem Kepangkatan atau Level

Adanya sistem kepangkatan atau level, seperti Manager, Director, dan

sebagainya akan menjadikan pemberian bonus lebih adil. Kenapa? Level
atau pangkat diberikan kepada agen sesuai dengan prestasi dan
kontribusinya. Maka adil, orang yang lebih berprestasi diberikan bonus yang
lebih besar. Justru, kalau sama saja, itu malah tidak adil. Orang yang
berprestasi dan yang tidak diberi bonus yang sama, itu tidak adil.

Pangkat Anda akan ditentukan oleh jumlah poin (sampai Manager) dan yang
lebih penting adalah oleh kemampuan Anda mengajak dan membina mitra-
mitra Anda. Semakin banyak dan melebar orang yang sukses di bawah Anda,
maka semakin tinggi pangkat Anda.

Inilah yang akan menghindari “yang duluan yang untung”. Dengan sistem
kepangkatan, maka yang bonusnya besar adalah mereka yang serius
membina agen dibawahnya. Bukan yang ongkang-ongkang kaki “tersundul”
oleh mitranya.

Fakta: bonus saya jauh lebih besar dari banyak upline saya yang tidak atau
kurang bekerja. Agar naik pangkat, maka Anda harus rajin merekrut dan
membina. Yang malas tidak akan naik pangkat dan bonusnya akan kecil.
Yang rajin akan naik pangkat dan bonusnya lebih besar. Adil bukan?

Bonus Dihitung Bulanan

Bisnis Networ Marketing yang benar, hampir semuanya menghitung bisnis

bulanan. Akan sulit jika harus harian karena harus memperhitungkan
berbagai aspek. Justru ini menguntungkan Agen. Bisa jadi diawal bulan Anda
belum Manager, kemudian di akhir bulan Anda menjadi Manager, sehingga
omset Anda dalam 1 bulan itu dihitung berdasarkan pangkat Anda Manager.
Jika dihitung harian, Anda malah rugi karena akan dhitung berdasarkan
pangkat sebelum manager.

Jenjang Karir (Level) Bisnis HNI

Supaya tidak bingung, jika saya menyebut level itu artinya sama dengan
pangkat. Di HNI pada dasarnya ada 2 jenis level dasar, yaitu level pemula
dan level leader. Pada setiap pangkat Anda akan disandingkan dengan angka
presentase tertentu. Angka persentase ini akan digunakan untuk menghitung
bonus belanja, baik pribadi maupun group.

 Level Pemula: Agen Biasa (AB)

o AB 10% (baru masuk)
o AB 14%: akumulasi poin pribadi dan group diatas atau sama
dengan 1000 tapi dibawah 2000
o AB 17%: akumulasi poin pribadi dan group diatas atau sama
dengan 2000 tapi dibawah 3000
 Level Leader
o Manager (M) 20%: akumulasi poin pribadi dan group 3000 atau
lebih tanpa batas waktu. Atau cukup 1000 poin pribadi dalam 1
bulan.
o Senior Manager (SM) 23%: memiliki 3 Manager dibawahnya
langsung
o Executive Manager (EM) 26%: memiliki 6 Manager dibawahnya
langsung
o Director (D) 29%: memiliki 2 SM + 4 M dibawahnya langsung
o Senior Director 32%: memiliki 4 SM + 2 M dibawahnya langsung
o Executive Director 35%: memiliki 6 SM dibawahnya langsung

Semua pangkat tidak akan turun. Di HNI tidak mengenal turun pangkat. Agar
Anda naik pangkat setelah syaratnya terpenuhi, saat bulan bersangkutan
Anda harus belanja minimal 100 poin.

Selain 2 level dasar diatas, ada 2 level lagi untuk top dan loyal leader.

 Level Top Leader

o Gold Executive Director (GED): memiliki 2 ED di jalur berbeda,
tidak harus dibawah langsung
o Diamond Executive Director (DED): memiliki 4 ED di jalur
berbeda, tidak harus dibawah langsung
o Crown Executive Director (CED): memiliki 6 ED di jalur berbeda,
tidak harus dibawah langsung
 Level Loyal Leader (Loyal Executive Leader/LED)
o LED Shapphire: memiliki 7 ED di jalur berbeda, tidak harus
dibawah langsung, dengan omset masing-masin minimal 18.000
poin
o LED Emerald: memiliki 9 ED di jalur berbeda, tidak harus dibawah
langsung, dengan omset masing-masin minimal 18.000 poin
o LED Platinum: memiliki 12 ED di jalur berbeda, tidak harus
dibawah langsung, dengan omset masing-masin minimal 18.000
poin
Untuk menjadi LED ada syarat tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan.
Saat tulisan ini dibuat, syaratnya:

 Minimal sudah pangkat ED

 Bonus bersih Rp 7.000.000 selama 2 bulan berturut-turut atau akumulai
Rp 14.000.000 dalam 2 bulan
 Total omset poin minimal 36.000 selama 2 bulan berturut-turut atau
akumulai 72.000 dalam 2 bulan
 Tidak terlibat di perusahaan MLM/Network Marketing lain

Bonus Dan Royalti

Karena pembahasan cukup panjang, saya akan membahas dulu bonus dan
royalti dasar dulu. Untuk perhitungan LED keatas, nanti kita bahas lebih
mendetail jika Anda sudah menjadi ED, kita bisa diskusi. Fokus Anda jadilah
ED dulu dengan jaringan yang lebar dan kokoh untuk mendapatkan bonus
terbaik.

Bonus Prestasi Pribadi (BPP)

BPP adalah bonus yang didasarkan %Level dan nilai Target Prestasi (TP)
atau Belanja Pribadi. Berapa pun Anda belanja, poin Anda akan dikalikan
dengan persentase Anda sesuai level. Misalnya Anda belanja pribadi 1000
poin, level Anda Manager, maka bonus BPP Anda = 20% X 1.000.000 = Rp
200.000

Bonus Prestasi Group (BPG)

BPG adalah bonus berdasarkan pada hasil prestasi GROUP. Anda akan

mendapatkan bonus sesuai level kepangkatan Anda, setelah dikurangi hak
bonus mitra-mitra Anda sesuai dengan level kepangkatannya masing-masing.
Syarat mendapatkan BPG Anda harus TPG 100 poin.

Contoh Anda punya 10 Agen Biasa 14%, masing-masing belanja 200 poin.
Anda sendiri sudah Manager 20%, maka bonus BPG Anda = (10 X Rp 200.000
X 20%) – (10 X Rp 200.000 X 14%) = Rp 120.000.

Tentu saja pada kenyataanya tidak sesederhana itu karena omset tiap agen
Anda akan berbeda, begitu juga pangkatnya. Perhitungan diatas agar mudah
difahami aja. Tenang, sudah ada software perusahaan yang menghitungnya,
Anda tidak perlu repot.

Kunci supaya bisa mendapatkan BPG sebesar mungkin:

 Usahakan naik level setinggi mungkin

 Belanja minimal 200 poin
  Rekrut mitra sebanyak mungkin
 Bina mitra Anda agar bisa belanja sebesar mungkin

Bonus Generasi Pangkat (BGP)

Sesuai namanya, bonus ini diberikan kepada Anda yang berhasil

menghasilkan agen-agen berpangkat minimal Manager dan aktif. Bonus Anda
akan dihitung berdasarkan omset Manager yang ada di bawah Anda.
Skemanya bisa dilihat di Success Plan, yang intinya jika bonus Anda mau
besar adalah:

 Pangkat Anda sendiri tinggi (minimal Manager)

 Semakin banyak agen dibawah Anda berpangkat tinggi
 Semakin banyak agen berpangkat tinggi yang memiliki omset tinggi
 Semakin melebar semakin bagus

Menurut saya BGP salah satu bonus Leadership, sejauh mana Anda

memimpin mitra dibawah Anda untuk sukses.

Royalti Stabilitas Belanja (RSB)

Untuk AB sampai Manager yang rajin belanja, minimal 200 poin per bulan,
Anda akan mendapatkan royalti. Royalti diambil dari 5% omset perusahaan,
kemudian dibagikan kepada agen-agen yang berhak memendapatkan RSB.

Royalti Kemajuan Jaringan (RKJ)

Minimal untuk level SM. Royalti ini akan diberikan kepada agen yang serius
dalam membangun dan mengembangkan jaringan yang melebar dan
mendalam.

Agar dapat RKJ yang besar:

 Bangun jaringan melebar (minimal 10 jalur)

 Bina agen-agen agar memiliki omset yang besar (jaringan mendalam)
 Bina agen-agen Anda sukses
 Lakukan belanja pribadi minimal 200, jika bisa 600

Ini juga royalti untuk menghargai prestasi kepemimpinan Anda.

Penutup: Bonus Yang Bisa Anda Dapatkan

Berapa bonus yang bisa Anda dapatkan? Semuanya adil, berdasarkan omset
dan prestasi Anda. Saran saya, abaikana saja “bonus” kecil diawal, kejar saja
prestasi awal menjadi ED. Jika jaringan Anda aktif dan kokoh, setelah ED
Anda bisa meraih bonus diatas Rp 5.000.000. Jika 2 bulan berturut-turut
diatas Rp 7.000.000, Anda bisa diangkat jadi LED dan mendapatkan
tambahan bonus royalti LED.

Yang sudah menjadi LED biasanya sudah diatas Rp 10.000.000. Jika serius,
dibawah 1 tahun bisa jadi LED.

Berapa bonus tertinggi? Secara teori adalah unlimted sesuai dengan jumlah
jaringan, omset, dan kepangkatan Anda. Saat ini sudah ada yang mencapai
total bonus Rp 200 juta lebih per bulannya. Anda juga bisa. In syaa Allah.