Anda di halaman 1dari 1

1.

pernyataan masalah :
Kulit pisang merupakan bahan buangan limbah ( limbah buah pisang) yang cukup
banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas.. kulit pisang
biasanya hanya dibuang langsung dan dibiarkan menjadi sampah sehingga nilai
ekonomi pisang sangat rendah. Hal tersebut sangat disayangkan karena kandungan kulit
pisang masih bisa dimanfaatkan. Kulit Pisang mengandung Karbohidrat, Mineral, air,
gula pereduksi, sukrosa, pati, pektin dan abu. Kulit buah pisang mengandung pektin
sebanyak 22.4% (Toulouho.,2013). Berdasarkan kandungannya kulit pisang berpotensi
sebagai sumber pektin, sehingga dapat dikembangkan.

2. Bagian kedua adalah dengan review hasil penelitian sebelumnya yaitu didapatkan
pada pengaruh pH dan waktu saat pH 1,5 dan suhu 90oC dan waktu 80 menit
menghasilkan rendemen sebanyak 5 gram, Kadar metoksil tertinggi diperoleh
sebesar 3,72% pada pH 1,5 suhu 90oC dan waktu ekstraksi 80 menit. Kadar abu
pisang kepok terbaik diperoleh sebesar 0,98% pada pH 1,5 suhu 90oC dan waktu
ekstraksi 80 menit. Melihat waktu ekstraksi yang cukup lama yaitu 80 menit hingga
120 menit menghasilkan banyaknya

3. Bagian ketiga adalah dengan review hasil penelitian sebelumnya yaitu didapatkan
Uji biodegradasi menunjukkan bahwa sampel 30% : 70% dan 2 gram gliserol lebih
mudah terbiodegradasi di bandingkan sampel lain,
sampel yang menggunakan pemlastis RBDPO, uji bidegradasi terbaik yaitu pada sampel
40% : 60% dan 2 gram RBDPO,
Nilai permeabilitas terendah diperoleh pada sampel 30% : 70%, untuk pemlastis yang
menggunakan gliserol, untuk sampel yang menggunakan pemlastis RBDPO dan
gliserol, persen biodegradasi yang tinggi yaitu pada sampel yang menggunakan
pemlastis RBDPO.

Anda mungkin juga menyukai