Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ade Rahmatullah

Kelas : XI.IIS-3
No Absen : 01

Ulasan Cerita Legenda Sangkuriang


Orientasi : Sangkuriang merupakan cerita rakyat asal Jawa Barat yang mempunyai judul lain
yaitu Tangkuban Perahu. Cerita ini merupakan kisah yang dibuat oleh masyarakat Jawa Barat
untuk menggambarkan asal muasal terbentuknya gunung Tangkuban Perahu. Tokoh
utamanya di sini yaitu pemuda bernama Jaka(Sangkuriang), yang notabene merupakan
‘pencipta’ gunung Tangkuban Perahu. Ia merupakan anak dari Dayang sumbi. Ayahnya
bernama Tumang dengan wujud hewan anjing karena dikutuk oleh Raja Prabangkala yang
tidak senang akan pernikahan anaknya dengan Tumang.

Tafsiran Isi : Suatu hari Jaka pergi meninggalkan rumah untuk mengembara, setelah
kepalanya dipukul oleh ibunya menggunakan sendok hingga terluka. Ibunya marah setelah
mengetahui Jaka bersikap kasar kepada Ayahnya, anjing. Jaka bertapa selama sembilan
tahun. Setelah selesai bertapa Jaka mengganti namanya menjadi Sangkuriang dan kembali
pulang ke kampung halamannya. Dalam perjalanan menuju ke kampung halaman,
Sangkuriang bertemu dengan seorang perempuan yang sangat cantik. Perempuan itulah
Dayang sumbi, ibu kandung Sangkuriang yang oleh Dewa dikaruniai kecantikan abadi dan
awet muda. Sangkuriang pun melamar perem[uan itu dan diterimalah lamarannya. Suatu hari
ketika Sangkuriang akan berburu, Dayang sumbi, yang memakai nama samaran Larasati,
mengikatkan ikat kepala kepada sang calon suami. Dayang sumbi terkejut melihat bekas luka
yang ada di kepala Sangkuriang. Ia yakin bahwa Sangkuriang adalah Jaka anaknya dan ingin
membatalkan pernikahannya. Lalu Dayang sumbi memberikan syarat yang harus dilalui oleh
Sangkuriang untuk menikahinya, yaitu membendung sungai Citarum dan membuat perahu
yang sangat besar. Syarat itu dilaksanakan oleh Sangkuriang dengan bantuan bangsa jin.
Dayang sumbi terkejut dengan usaha Sangkuriang, lalu meminta bantuan pada masyarakat
sekitar untuk menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur desa. Sangkuriang
mengira fajar telah tiba dan para jin yang membantu pergi menghilang. Sangkuriang merasa
kecewa karena tidak bisa memenuhi persyaratan Dayang sumbi, akhirnya menendang perahu
yang hampir jadi tersebut. Perahu itu melayang dan jatuh tertelungkup hingga menjadi
gunung Tangkuban Perahu.
Evaluasi : Cerita rakyat memang tetaplah cerita rakyat. Rata-rata semua cerita rakyat yang
ada di Indonesia, khususnya yang menceritakan asal usul suatu tempat, selalu mempunyai
struktur cerita yang hampir sama. Jadi kita bagaikan membaca kisah yang sama dengan
setting, tokoh, alur, dan akhir yang identik. Namun terlepas dari itu semua, setiap daerah
mempunyai tradisi dan kebudayaan tersendiri yang pastinya tidak dimiliki oleh daerah lain,
dan itulah yang menjadi nilai plus untuk cerita rakyat. Kita bisa tahu semua hal dari cerita
rakyat yang berasal dari bermacam-macam daerah dengan ciri khasnya masing-masing.

Rangkuman : Inti dari cerita rakyat ini adalah kisah seorang anak yang jatuh cinta dengan
ibunya sendiri. Lalu ibunya mengajukan syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menikahinya,
yaitu membuat perahu besar. Sangkuriang gagal menyelesaikan syarat itu dan menendang
perahu yang hampir jadi hingga melayang dan jatuh tertelungkup menjadi sebuah gunung.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Anda mungkin juga menyukai