Anda di halaman 1dari 4

PT PLN (PERSERO)

PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)

NOMOR : 7 2 0.PlOlRl2O17

TENTANG

PEMOTONGAN ZAKAT PENGHASILAN DAN PEMUNGUTAN INFAK, SHODAQOH, SERTA


WAKAF PEGAWAI IIIIUSLIII'I SECARA TERPUSAT UNTUK DISALURKAN
MELALUI YAYASAN BAITUL MAAL PLN

DIREKSI PT PLN (PERSERO)

Menimbang a. bahwa Zakat merupakan Rukun lslam yang ketiga dan kewajiban bagi
semua pemeluk agama lslam yang mampu (telah memenuhi persyaratan
agama) khususnya Zakat Penghasilan bagi seluruh Pegawai Muslim PT
PLN (Persero);
b bahwa lnfak, Shodaqoh dan Wakaf merupakan tindakan terpuji yang
disarankan bagi pemeluk agama lslam termasuk bagi seluruh Pegawai
Muslim PT PLN (Persero);
bahwa dalam rangka mendukung efektivitas, daya guna dan hasil guna
Zakat Penghasllan, lnfak, Shodaqoh, serta Wakaf sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b di atas, harus dikelola secara lembaga sesual dengan
Syariat lslam;
d bahwa untuk pengelolaan secara lembaga sebagaimana dimaksud pada
huruf c di atas, PT PLN (Persero) telah membentuk Yayasan Baitul Mal
PLN yang tujuan nya untuk membantu Pegawai Muslim PT PLN (Persero)
dalam melaksanakan kewaiibannya untuk membayar zakat dan
menyalurkan infak, shodaqoh, serta wakaf;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
b, c, dan d di atas, maka perlu menetapkan Peraturan Direksi PT PLN
(Persero) tentang Pemotongan Zakat Penghasilan dan Pemungutan lnfak,
Shodaqoh, serta Wakaf Pegawai Muslim Secara Terpusat Untuk
Disalurkan Melalui Yayasan Baitul Maal PLN.

Mengingat 1. Undang-Undang Rl Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik


Negara;
2. Undang-Undang Rl Nomor 4'l Tahun 2004 tentang Wakaf;
3. Undang-Undang Rl Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
4. Undang-Undang Rl Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;
5. Undang-Undang Rl Nomor 23 Tahun 201'1 tentang Pengelolaan Zakal,
6. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;
7. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 4'l Tahun 2004 tentang Wakaf;
8. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Rl Nomor 23 Tahun 2014:
9. Peraturan Pemerintah RlNomo|l4 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 23 Tahun 201 1 Tentang Pengelolaan Zakat,

10. lnstruksi

.{, n
10. lnstruksi Presiden Rl Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi
Pengumpulan Zakat di Kementerian/Lembaga, Sekretariat Jenderal
Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerantah Daerah,
Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah Melalui Badan
Amil Zakat Nasional,
11. Anggaran Dasar PT PLN (Persero);
12. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-
272lMBUl12l2O14 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik
Negara;
13. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-211/MBU/2015
tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
14. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-
138/MBU/07/2017 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur
Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
15. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.KDlR/2009 tentang
Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN
(Persero) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0297. P/DlR/2016,
16. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0179.P/DlR/2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0078. P/DlR/2017.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) TENTANG PEMOTONGAN ZAKAT


PENGHASILAN DAN PEMUNGUTAN INFAK, SHODAQOH, SERTA WAKAF
PEGAWAI MUSLIM SECARA TERPUSAT UNTUK DISALURKAN MELALUI
YAYASAN BAITUL MAAL PLN.

Pasal 1
Ketentuan Umum

Dalam Peraturan Ini, yang dimaksud dengan:


1. PLN adalah Perusahaan Perseroan PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara yang didirikan
dengan Akta Notaris SutJipto SH, Nomor 169 tanggal 30 Juli 1994, dan perubahannya.
2. Direksi adalah Direksi PLN.
3. PLN Kantor Pusat adalah induk Organisasi PLN.
4. Unit lnduk adalah Organisasi PLN 1 (satu) tingkat dibawah PLN Kantor Pusat yang dipimpin oleh
General Manager yang memiliki kewenangan sebagai penanggung jawab Unit yang dipimpinnya
dan melaksanakan kegiatan usaha tertentu sesuai dengan tujuan Unit.
Unat Pelaksana, yang selanjutnya disebut UP adalah Unit Organisasi PLN 1 (satu) tingkat
dibawah Unit lnduk yang dipimpin oleh Mana.ier yang memiliki kewenangan sebagai penanggung
jawab Unit Pelaksana yang dipimpinnya dan melaksanakan kegiatan usaha tertentu sesuai
dengan tujuan Unit.
6. Sub Unit Pelaksana, yang selanjutnya disebut Sub UP adalah Organisasi PLN 1 (satu) tingkat
dibawah Unit Pelaksana.
7. Pegawai Muslim adalah mereka yang telah memenuhi syaralsyarat yang ditentukan, diangkat,
bekerja dan diberi penghasilan/imbal jasa menurut ketentuan yang berlaku di PLN dan beragama
lslam.
8. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk
diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat lslam.
9. Zakat Penghasilan adalah Zakat yang dikenakan dari setiap penghasilan yang diterima oleh
Pegawai Muslim yang dibayarkan oleh PLN (Zakat Profesi).
10. Pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengkoordinasian dalam
pengumpulan, pendistribusian, dan pendayaguna an Zakal.

11 . Mekanisme...

t(w
'11. Mekanisme Pemotongan Zakat Penghasilan adalah tata cara dan/atau prosedur Pemotongan
Zakat Penghasilan di lingkungan PLN.
12. Penghasilan adalah gaji yang diterima Pegawai setiap bulan (Iake Home Pay) meliputi
penghasilan P1, P2 dan P3 serta penghasilan tidak tetap lainnya yaitu cuti, winduan, Tunjangan
Hari Raya (THR) dan bonus.
13. Penyaluran Zakal adalah pendistribusian dan pendayagunaan dana Zakat kepada yang berhak
menerimanya melalui program pendidakan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, sosial
kemanusian dan dakwah.
14. lnfak adalah adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk
kemaslahatan umum.
'15. Sedekah (Shodaqoh) adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan
usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
16. Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta
benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.
17. Yayasan Baitul Maal PLN adalah Yayasan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Zulkifli
Harahap,S.H. Nomor 19 tanggal 22 Desember 2016.

Pasal 2
Maksud dan Tujuan

(1). Maksud ditetapkan Peraturan ini adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan pengelolaan
pemotongan Zakat Penghasilan dan pemungutan lnfak, Shodaqoh, serta Wakaf di PLN.

(2). Tujuan ditetapkan Peraturan ini adalah untuk:


a. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan pemotongan Zakat
Penghasilan dan pemungutan lnfak, Shodaqoh, serta Wakaf
b. meningkatkan manfaat Zakat Penghasilan, lnfak, Shodaqoh, serta Wakaf untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

Pasal 3
Azas Pengelolaan Zakat

Pengelolaan Zakat berazaskan


a. Syariat lslam;
b. Amanah;
c. Kemanfaatan;
d. Keadilan;
e. Kepastian Hukum;
f. Terintegrasi; dan
g. Akuntabilitas.

Pasal 4
Zakat Penghasilan

(1) Penghasilan Pegawai Muslim wajib dipotong Zakat Penghasilan sebesar 2,5o/o (dua koma lima
persen) dari total penghasilannya.

(2) Pemotongan Zakat Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan kepada
seluruh Pegawai Muslim.

Pasal 5
Pemotongan Zakat Penghasilan

(1) Pemotongan Zakat Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dilakukan secara
langsung dan serta merta oleh Dieklorcl Human Capital Management PLN Kantor Pusat.

(21 Zakat

d\ fr
(2) Zakat yang bersumber dari Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung
dikumpulkan secara terpusat di PLN Kantor Pusat untuk disampaikan kepada dan dikelola oleh
Yayasan Baitul Maal PLN.

Pasal 6
lnfak, Shodaqoh, dan Wakaf

Pegawai Muslim dapat menyalurkan lnfak, Shodaqoh, dan Wakafnya melalui Yayasan Baitul Maal
PLN.

Pasal 7
Penyaluran

(1) Zakat, lnfak, Shodaqoh, dan Wakaf yang bersumber dara Penghasilan Pegawai Muslim
disalurkan oleh Yayasan Baitul Maal PLN.

(2\ Pegawai Muslim yang dipotong/dipungut penghasilannya untuk Zakat, lnfak, Shodaqoh, dan
Wakaf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengusulkan penyalurannya.

Pasal 8
Keberatan

Pegawai Muslim yang keberatan dilakukan pemotongan Zakat Penghasilan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5, mengajukan keberatan kepada Direktur Utama PLN secara tertulis.

Pasal 9
Ketentuan Penutup

(1) Petunjuk pelaksanaan dari Peraturan ini akan diatur lebih lanjut oleh Yayasan Baitul Maal PLN.
(2\ Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka:
a. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0012.P/DlR/2015 tentang Pemotongan zakat
Penghasilan Pegawai Muslim Secara Terpusat Untuk Disalurkan Melalui Lembaga Amil
Zakat, lnfak dan Shodaqoh (Lazis) PT PLN (Persero) Kantor Pusat;
b. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 113.KDlR/2006 tentang Mekanisme
Pemungutan Zakat Profesi, lnfak dan, Shodaqoh Pegawai PT PLN (Persero) Untuk
Disampaikan Kepada Lembaga Amil Zakat, lnfak, dan Shodaqoh (LAZIS) di PT PLN
(Persero) Kantor Pusat; dan
ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
laga.

Peraturan ini mulai berlaku terhitung se.iak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desenber 2617

DIREKTUR UTAMA,

SO AN BASIR

\AF

Anda mungkin juga menyukai