Karena di sekitar tempat itu tak ada air, sedang perbekalan sudah habis.
Ismail pun merasa kehausan. Ia menangis karena tak kuat menahan rasa haus.
‘’Sabarlah anakku, Ibu akan mencari air untukmu. ‘’demikian kata Hajar
‘’Ya Tuhanku, tolonglah. Hamba-Mu ini, yang sedang dalam bahaya kematian.
Kami bertambah payah, lemah dan kehausan’’ Hajar berlari ke gunung Shafa tetapi tidak
Terdapat air. Kemudian turun dan naik lagi ke gunung Marwa. Tak ada air setetes pun.
Tiba-tiba tak jauh dari Ismail nampak seorang lelaki datang menghampiri. Lelaki itu menjejakkan
penjuru. Lelaki tersebut tak lain adalah malaikat yang diutus Allah.
Hajar segera berlari ke tempat itu untuk mengambil air. Dengan demikian terhindar
Lelaki yang tak lain adalah malaikat Jibril itu kemudian berkata : ‘’Zam-Zam ! Zam-Zam !”
Artinya berkumpullah . Maka airpun berkumpul menjadi mata air yang sejak saat itu disebut
TELAGA ZAM-ZAM.
Sebelum Jibril pergi, ia berpesan kepada Hajar : “Hai Hajar Jangan engkau merasa kuatir
akan kehabisan air. Jangan takut telaga ini bukan hanya untuk orang-orang disini saja. Melainkan
juga untuk tamu-tamu Tuhan. Dan Bapak anak ini nanti akan datang untuk membangun rumah
Yang dimaksud tamu-tamu TUHAN adalah orang-orang yang mengerjakan ibadah haji.