Anda di halaman 1dari 5

Nama : Abelia Apriyantini

NIM : 110119004

Tugas : Membuat Resume Dekontaminasi

Dosen Pembimbing : Dwi Maryanti, S.ST.,M.Keb

RESUME

DEKONTAMINASI

A. Proses Sterilisasi Instrumen Medis

Tahap sterilisasi alat/bahan medik

BMHP
SETTING

PACKING
DEKONTAMINASI

STERILISASI

TIDAK YA

PENYIMPAANAN BARANG STERIL

DISTRIBUSI

1
Dekontaminasi. Menggunakan APD lengkap :
a. Topi
b. Kaca mata
c. Penutup telinga
d. Sarung tangan
e. Sepatu
f. Masker Apron
g. Makser
Proses operan instrumen kotor di IBS :
a. Mencatat alat-alat
b. Pemberian identitas
c. Pre Cleaning
d. Perendaman intrumen
Perbandingan Pengenceran Cairan Enzymatic
Kontaminasi berat : 10ml dalam 1 liter air : 8-9 menit
Kontaminasi sedang : 7,5ml dalam 1 liter air : 8 menit
Kontaminasi ringan : 5ml dalam 1 liter air : 4-5 menit
e. Pengeringan
f. Auto washing
BMHP :
a. Penerimaan barang bersih
b. Setting Packing
c. Pengemasan alat DTT
d. Label pada alat DTT
e. Setting packing tromol bedah
f. Tromol sudah siap/steril
g. Exposure control
h. Pengemasan ganti balut sedang
i. Pemberian indikator kimiawi internal steam
j. Pemberian label kadaluarsa
k. Sterilisasi

2
B. Sterile Processing Technician

1. Cuci tangan
2. Menggunakan APD
3. Menyikat alat-alat yang disterilkan dan menyuci
4. Memberikan label/tanda pada alat-alat medis
5. Memasukkan alat – alat kesehatan yang sudah terpakai dan bisa digunakan lagi
kedalam bak perendaman dengan cara :
a. Memasukan satu persatu alat kesehatan kedalam bak perendaman klorin 0,5%
dengan korentang.
b. Biarkan selama kurang lebih 10 menit.

6. Pencucian dan pembilasan

 Membuka kran air dengan cara memutar searah jarum jam (model kran bukan
putaran) dengan tangan kanan.
 Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi (hatihati bila
memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit). Agar tidak
merusak benda – benda yang terbuat dari plastik atau karet, jangan dicuci secara
bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca.
 Bila memungkinkan gunakan bak perendaman yang berbeda caranya dengan
mengambil satu persatu alkes atau peralatan laboratorium yang sudah
didekontaminasi dengan korentang.
 Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari kaca dengan
cara :
a. Menggunakan sikat dengan air dan sabun untukmenghilangkan sisa darah
dan kotoran dengan cara : menyikat dengan perlahan, searah dan
berulang-ulang di bawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran
bersih di semua permukaan.
b. Membuka engsel, gunting dan klem dengan cara memutar skrup secara
perlahan ke kiri sampai terlepas. Menyikat dengan seksama terutama pada
bagian sambungan dan sudut peralatan dengan cara : menyikat dengan
perlahan, searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir sampai tidak
tampak noda darah atau kotoran.

3
c. Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang tertinggal pada
peralatan dengan cara melihat dengan membolak balik di bawah
penerangan yang cukup terang.
 Mengulangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya tiga kali ( atau lebih bila
perlu ) dengan air dan sabun atau detergen.
 Membilas benda- benda tersebut dengan air bersih dengan cara mengambil satu
persatu alkes dan peralatan laboratorium.
 Membilas satu persatu di bawah air mengalir.
 Mengulangi prosedur tersebut untuk benda- benda lain. Jika peralatan akan
didesinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi ( misalkan dalam larutan klorin 0,5% ),
tempatkan peralatan dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum mulai
proses (DTT) dengan cara :
a. Menyiapkan baki yang bersih dan kering.
b. Ambil alat satu-persatu sesuai dengan jenisnya ( mis : tabung reaksi dengan
tabung reaksi, beaker glass dengan beaker glass).
 Peralatan yang akan di desinfeksi tingkat tinggi dengan cara dikukus / rebus, atau
di sterilisasi di dalam autoclave / oven panas kering, tidak perlu dikeringkan dulu
sebelum proses sterilisasi dimulai.
 Selagi masih menggunakan sarung tangan, cuci sarung tangan dengan air dan
sabun, kemudian bilas dengan seksama menggunakan air bersih dengan cara :
a. Meletakan tangan yang masih bersarung tangan di bawah air mengalir.
 Mengambil sabun. Menggosokkan kedua tangan dengan sabun sampai bersih.
Melepas sarung tangan (lihat SOP memasang dan melepas handscoen).
 Menggantung sarung tangan dan biarkan kering.
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (lihat SOP mencuci tangan).
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk sterilisasi alat kesehatan :
1. Sterilisasi dengan cara direbus
Adalah satu teknik pensterilan alat kesehatan dengan cara direbus dalam suhu
tinggi(1000 C) dalam waktu 15 sampai dengan 20 menit. Cara ini adalah cara yang
paling mudah untuk dilakukan. Namun untuk tingkat sterilisasinya relatif kurang
maksimal.

4
2. Teknik sterilisasi dengan cara di Uap atau Stoom
Teknik ini juga dilakukan tidak hanya oleh tenaga medis. Di bidang pertanian
juga dilakukan teknik ini untuk menyterilkan wadah yang akan digunakan untuk
kultur jaringan. Teknik yang ke dua, sterilisasi alat medis dilakukan dengan cara
stoom atau dikukusdalam uap panas. Hal ini tentu saja tidak dilakukan dengan
sembarang alat. Alatyang digunakan untuk melakukan teknis sterilisasi stoom sering
disebut dengan istilah Autoclave atau Alat Sterilisasi Uap
3. Sterilisasi dengan panas kering
Berbeda dengan metode yang nomor dua tadi. Teknik sterilisasi ini dilakukan
tanpa uap. Yaitu dengan panas kering. Panas kering yang dimaksud di sini adalah
dengan menggunakan alat seperti Oven. Teknik ini juga menggunakan alat khusus
yaitu lemari sterilisasi. Didalam lemari tersebut terdapat elemen pemanas yang dapat
mencapai suhu tinggi.
4. Sterilisasi dengan bahan kimia
Sterilisasi yang umum dilakukan selain beberapa teknik tersebut adalah
dengan menggunakan bahan kimia. Ada banyak sekali cairan kimia yang digunakan
untuk sterilisasi alat kesehatan. Diantaranya adalah alkohol dan sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai