Anda di halaman 1dari 11

MODUL MATEMATIKA

SMA IPA Kelas 10

A. Relasi (Hubungan)
1. Pengertian Dasar
Hubungan (relasi) berarti harus ada dua kelompok (himpunan) yang dihubungkan dengan nama
hubungan tersebut.
Definisi Relasi
Relasi (hubungan) dari himpunan A ke Himpunan B adalah pemasangan anggota (elemen) A
dengan anggota B.
Notasi relasi R : A  B
Himpunan A disebut daerah asal (domain)
Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain)
Pasangan terurut anggota A di B disebut daerah hasil (range)

2. Penyajian Suatu Fungsi


Dalam menyajikan suatu relasi (hubungan) kita dapat melakukannya dalam bertuk diagram panah
( ekspresi simbolik), himpunan pasangan berurutan, dan grafik Kartesius.
a. Relasi sebagai diagram panah
Relasi sebagai diagram panah dinyatakan dengan dua daerah (lingkaran/elips), arah panah,
dan nama relasi. Daerah pada pangkal arah panah disebut daerah asal (domain), daerah pada ujung
arah panah disebut daerah lawan (kodomain), dan pasangan dari pangkal arah panah disebut
daerah hasil (range).
Agar mamahimi konsep dan penyajian relasi dalam diagram panah, silahkan pelajari contoh
berikut ini.

Contoh : Menyajikan Relasi sebagai Digram Panah


Diketahui A = {1, 2, 3} dan B = {2, 3, 4, 5, 6}. Gambarlah relasi sebagai diagram panah yang
menyatakan relasi “satu kurang dari” himpunan A ke himpunan B.

Penyelesaian :
Domain : A = {1, 2, 3}
Kodomain : B = {2, 3, 4, 5, 6}
Nama relasi : A satu kurang dari B
Model matematika : R( x)  x  1 atau R : x  x  1

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
1
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA KELAS 10

Relasi sebagai Diagram Panah

Daerah hasil (range)  2, 3, dan 4. Ditulis {2, 3, 4} dengan 5 dan 6 tidak memiliki pasangan.

b. Relasi sebagai pasangan terurutan


Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan
(x,y) dengan x  A dan kawan dari x  A adalah y  B . Semua pasangan terurut (x,y) memenuhi
relasi yang ditetapkan.
Pelajari contoh berikut agar lebih memahami cara menuliskan relasi sebagai pasangan terurut.

Contoh : Menuliskan Pasangan Terurut


Diberikan relasi sebagai diagram panah berikut.

Tuliskanlah :
1. daerah asal (domain)
2. daerah kawan (kodomain)
3. nama relasi
4. daerah hasil (range) sebagai himpunan pasangan berurutan.

Penyelesaian :
1. daerah asal (domain)  A  {1,8, 27, 64,81}
2. daerah kawan (kodomain)  B  {1, 2,3, 4,5}
3. nama relasi  A pangkat tiga dari B
4. daerah hasil (range)  {1, 2,3, 4}

Karena, 1  13 , 8  23 , 27  33 , dan 64  43 , tapi 81  53 . Daerah hasil sebagai pasangan


terurut : {(1,1), (8, 2), (27,3), (64, 4)}

c. Relasi sebagai diagram Kartesius


Agar memahami cara melukiskan relasi sebagai diagram Kartesius silahkan perhatikan contoh
soal berikut ini.

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


2 tidak untuk dijualbelikan
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA Kelas 10

Contoh : Melukiskan Diagram Kartesius


Diberikan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {Rp100.000,00; Rp200.000,00; Rp300.000,00; Rp400.000,00;
Rp500.000,00} dengan relasi dari himpunan A ke himpunan B menunjukan “harga barang
sebanyak A”.
1. Tuliskan pasangan terurut dari relasi tersebut
2. Gambar diagram Kartesiusnya.

Penyelesaian :
Diketahui,
A = {1, 2, 3, 4} sebagai banyak barang, menyatakan domain
B = {1, 2, 3, 4, 5} dalam ratusan ribu sebagai harga barang sebanyak elemen A, menyatakan
kodomain.
1. Himpunan pasangan terurutan  {(1,1), (2,2), (3,3), (4,4)}
2. Diagram Kartesius.

Soal A 3. Diketahui T = {2, 4, 6, 8, 10} menyatakan tarif


1. Diketahui K = {1, 3, 5, 7, 9} dan N = { 2, 4, 6, 8}. parkir dalam ribuan rupiah dan L = {1, 2, 3, 4}
Hubungan K dengan N dinyatakan oleh “lebih menyatakan lamanya parker dalam hitungan jam.
dari”. Relasi yang diberlakukan dari L ke T dengan
a. Lukiskan digram panah dari hubungan aturan 3 jam seharga Rp6.000,00, selanjutnya
tersebut merupakan kelipatan tarif per jam.
b. Tuliskan pasangan terurutan dari hubungan a. Lukiskan digram panah dari relasi tersebut.
tersebut b. Lukiskan grafik Kartesiusnya
c. Lukiskan grafik kartesius dalam kertas
grafik. Soal B
1. Relasi yang tepat untuk menyatakan hubungan
2. P = { 1, 2, 4, 8, 10} dan T = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, kedua himpunan berikut.
8, 9}. Relasi P ke T menyatakan “ satu kurangnya
dari “. 2. Arya selalu bersepeda sehat pada hari Kamis,
a. Lukiskan digram panah dari hubungan Jumat, dan Sabtu. Pada hari lainnya, Arya selalu
tersebut joging. Kawannya Anton selalu bersepeda pada
b. Tuliskan pasangan terurutan dari hubungan hari Sabtu, Senin, dan Selada dan selalu jogging
tersebut pada hari lainnya. Pada suatu hari, keduanya
c. Lukiskan grafik kartesius dalam kertas berkata “ kemarin saya bersepeda”. Pada hari apa
grafik mereka mengucapkan perkataan tersebut?

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
3
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA KELAS 10

3. Diberikan pasangan terurutan (0,1) (1,4), (2,9), a. Tentukan himpunan A yang merupakan
(3,16), dan (4,25). himpunan pengganti x yang memenuhi relasi
a. Apa nama relasi yang sesuai dengan tersebut.
pasangan terurutan tersebut b. Lukiskan grafik Kartesius relasi tersebut
b. Lukiskan grafik Kartesiusnya pada kerta grafik
c. Tuliskan rumus relasinya.
2. Ulangi nomor 1 untuk relasi yang dinyatakan oleh
:
Soal C a. “jika x dibagi 3 akan bersisa 1” sebagai
1. Relasi pada himpunan K = {1, 2, 3, . . .100} himpunan B.
menyatakan “jika dibagi 3 akan bersisa dua”. b. “jika x dibagi 3 tidak bersisa” sebagai
himpunan C.

B. Fungsi (Pemetaan)
1. Pengertian Dasar
Sebuah fungsi (pemetaan) merupakan relasi khusus. Relasi khusus ini memiliki pengertian bahwa
setiap anggota domain harus tepat memiliki satu pasangan anggota di kodomainnya. Setiap fungsi pasti
relasi, tapi tidak semua relasi merupakan fungsi. Kekhususan tersebut tertuang dalam syarat-syarat
berikut ini.
a. Domain harus ada dan tidak kosong
b. Kodomain juga harus ada dan tidak kosong
c. Semua anggota domain harus semuanya dipasangkan ke daerah kodomain.
d. Tidak ada satu pun anggota domain yang bercabang petanya (tidak boleh dua peta).
e. Range dari sebuah fungsi merupakan bagian atau sama dengan kodomain.

2. Penyajian Suatu Fungsi


Kerana fungsi merupakan relasi khusus, berarti penyajian suatu fungsi mengikuti aturan relasi
dengan sifat khusus.
a. Fungsi sebagai diagram anak panah
Sebuah fungsi sebagai diagram panah harus mempunya dua daerah yaitu domain dan kodomain,
arah panah, dan nama fungsi, serta harus memenuhi persyaratan relasi khusus (fungsi). Sebagai
ilustrasi, diberikan beberapa bentuk fungsi berikut.

Perhatikan contoh berikut dan pelajari agar Anda memahami penyajian fungsi sebagai diagram
panah.

Contoh : Fungsi sebagai Diagram Panah


Manakah yang merupakan pemetaan atau fungsi dari masing-masing diagram panah berikut?

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


4 tidak untuk dijualbelikan
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA Kelas 10

Penyelesaian :
1. Merupakan fungsi, karena memenuhi sifat-sifat fungsi
2. Bukan fungsi, karena elemen d di A petanya bercabang di B.
3. Bukan fungsi, karena ada anggota A, yaitu a tidak punya pasangan (peta) di B.

b. Fungsi sebagai pasangan terurutan


Sebuah fungsi sabagai pasangan terurutan (x,y) dengan x  A dan y  B dengan f : A  B , harus
memenuhi sifat berikut.
1) Setiap x  A (domain) harus semuanya dipetakan pada setia anggota B (kodomain)
2) Setiap x  A hanya memiliki satu eta y  B .

Sebagai contoh, agar lebih memahami tentang penyajian fungsi sebagai pasangan terurutan.

Contoh : Fungsi Sebagai Pasangan Terurutan


Manakah di antara pasangan terurutan berikut yang merupakan fungsi ?
1. {(3,1), (3,2), (3,3), (3,4)}
2. {(4,1), (3,1), (2,1), (1,1)}
3. {(1,1), (2,2), (3,1), (4,2)}

Penyelesaian :
1. Bukan fungsi, karena 3 mempunyai 4 buah peta, yaitu 1, 2, 3 dan 4
2. Fungsi, karena memenuhi sifat fungsi
3. Fungsi, karena memenuhi sifat fungsi

c. Fungsi sebagai digram/grafik Kartesius


Diagram/grafik Kartesius dari sebuah fungsi sama dengan diagram/grafik Kartesius dari sebuah
relasi, tapi mempunyai sifat kekhususan yaitu titik-titik pada domain ditarik ke atas dan bawah
ataupun kiri dan kanan hanya memotong kurva satu titik saja. Sebagai ilustrasi y  f ( x) dengan
x  domain pada grafik Kartesius berikut.
1) Merupakan fungsi, karena di sepanjang sumbu X ketika ditarik ke atas dan ke bawah hanya
memotong kurva saat ditarik ke atas.

2) Bukan fungsi, karena x  a ditarik ke atas dan ke bawah memotong kurva di dua titik.

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
5
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA KELAS 10

3. Melukiskan Grafik Fungsi pada Sistem Koordinat Kartesius


a. Sistem koordinat Kartesius
Sistem koordinat Kartesius dikenal juga sebagai system koordinat persegi panjang seperti pada
gambar disamping. Sumbu mendatar dikenal sebagai absis (pada sumbu X). Sumbu tegak dikenal
sebagai ordinat (pada sumbu Y). Pasangan terurut (x,y) disebut koordinat titik (absis, ordinat). Pada
sistem koordinat Kartesius terbagi dalam empat kuadran yaitu kuadran I, kuadran II, kuadran III,
dan kuadran IV. Titik O(0,0) merupakan titik pusat koordinat.

Agar memahami tentang system koordinat Kartesius , kerjakan latihan dibawah ini.
1. Lukiskan titik-titik berikut pada sistem koordinat Kartesius dan tuliskan letak titik tersebut.
a. A(0,9)
b. B (1, 0)
c. C (10, 8)
2. Terletak di kuadran manakah keadaan berikut ?
a. x  0 atau y  0
b. x  0 atau y  0
c. xy  0
x
d. 0
y
b. Melukiskan kurva dengan menggunakan titik ke titik
Dasar dari geometri analitik selalu berhubungan dengan bentuk aljabar. Keterhubungan anatara
aljabar dan geometri tertuang dalam suatu persamaan. Perhatikan dua variable berikut.
y  9  x 2 . . .(* )

Penyelesaian dari persamaan (* ) merupakan pasangan terurut (a, b) dengan b  9  a 2 . Himpunan


penyelesaian (HP) dari persamaan (* ) merupakan himpunan semua pasangan terurut (a,9  a 2 )

dengan a bilangan real. Melukis grafik kurva y  9  x 2 dilakukan dengan menghubungkan titik ke
titik setiap himpunan pasangan terurut itu hingga terbentuk sebuah kurva mulus.
Untuk memahami cara melukiskan kurva dengan menghubungkan titik ke titik berikut.

Contoh : Melukiskan Kurva dengan Menghubungkan Titik ke Titik


Lukiskan grafik kurva y  9  x 2 pada kertas grafik
Penyelesaian :
Dalam melukiskan kurva y  9  x 2 dengan menghubungkan titik ke titik, kita cukup mengambil
beberapa bilangan pada domainnya, lalu membuat table berikut. Ambil nilai x pada bilangan bulat.
x -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


6 tidak untuk dijualbelikan
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA Kelas 10

y -7 0 5 8 9 8 5 0 -7
(x,y) (-4,-7) (-3,0) (-2,5) (-1,8) (0,9) (1,8) (2,8) (3,0) (4,-7)
Titik ( x, y) dilukiskan pada kertas grafik lalu dihubungkan sehingga terbentuk kurva mulus dari
persamaan y  9  x2 , seperti terlihat pada gambar berikut.
Sketsa grafik y  9  x2

4. Penentuan Unsur-unsur Fungsi y = f(x)


Unsur-unsur fungsi y  f ( x) yang ditentukan meliputi persyarat domain, nilai fungsi, dan range fungsi
y  f ( x)
a. Penentuan domain fungsi y = f(x)
Dalam menentukan domain fungsi y  f ( x) , Anda harus memhami syarat-syarat operasi bilangan
real. Agar Anda memahami cara menentukan domain fungsi y  f ( x) . Pelajari contoh berikut.

Contoh : Menentukan Domain Fungsi y = f(x)


Tentukan domain dengan x variable bebas dari fungsi yang dinyatakan oleh persamaan berikut.
y  4 x

Penyelesaian :
Penentuan domain untuk y  real , berarti kita menentukan syarat numerus di bawah tanda akar.
4 2, 0  0 , dan 4  tidak real, hal ini mengharuskan kita mengasumsikan bahwa
4  x  0  x  4 . Jadi, domainnya adalah x  4 (notasi pertidaksamaan) atau (, 4] (notasi
interval).

Contoh : Menentukan Domain Suatu Fungsi


Carilah domain dari fungsi berikut.
12
1. f ( x) 
x2
2. g ( x)  1  x 2
3. h( x)  ( x  1)( x  2)

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
7
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA KELAS 10

Penyelesaian :
12
1. f ( x)  merupakan fungsi pecahan , untuk f ( x)  real , dengan x  2  0 atau x  2 .
x2
Jadi, domain f adalah x  2 atau bisa ditulis x  2 atau x  2 .
2. g ( x)  1  x 2 merupakan fungsi kuadrat (polinom kuadrat dua). Untuk g ( x)  real , maka
x  real . Jadi domain g adalah semua bilangan real x.
3. h( x)  ( x  1)( x  2) merupakan fungsi irasional (di bawah tanda akar), untuk h( x)  real ,
berarti ( x  1)( x  2)  0  x  2 atau x  1 . Jadi, domain h adalah x  2 atau x  1 (notasi
pertidaksamaan) atau (, 2] atau [1, ) (notasi interval)

b. Menentukan nilai suatu fungsi


Suatu fungsi y  f ( x) dapat dituliskan dalam notasi diagram panah disamping. Untuk x bilangan
real, maka nilai f(x) juga real.

Sebagai ilustrasi, misalkan.


f ( x)  2 x  1
Penentuan nilai f(3) ditentukan dengan mensubstitusikan x = 3 ke fungsi f, diperoleh.
f (3)  2(3)  1
7
 f (3)  7
Berikut contoh untuk menentukan nilai suatu fungsi. Agar Anda lebih memahaminua, pelajari
contoh dibawah ini.

Contoh : Menentukan Nilai Suatu Fungsi


12
Diketahui f ( x)  , g ( x)  1  x 2 , dan h( x)  x  1
x2
Carilah :
a. f (6)
b. g (2)
c. h(5)

Penyelesaian :
12 12
a. f (6)   3
62 4
b. g (2)  1  (2)2  1  4  3 ’
c. h(5)  5  1  4  2

c. Menentukan bentuk suatu fungsi


Pengembangan nilai fungsi y  f ( x) dengan x bilangan real, dalam permasalahan sehari-hari dapat
pula x merupakan huruf maupun kombinasi antar huruf.

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


8 tidak untuk dijualbelikan
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA Kelas 10

Agar Anda memahami cara menentukan ekspresi suatu fungsi, perhatikan contoh berikut.

Contoh : Menentukan Bentuk Suatu Fungsi


Diketahui f ( x)  x 2  2 x  7 , carilah :
a. f (a)
b. f ( a  h)
f ( a  h)  f ( a )
c.
h

Penyelesaian :
a. f ( a )  a 2  2a  7
b. f (a  h)  (a  h)2  2(a  h)  7  a 2  2ah  h2  2a  2h  7
f (a  h)  f (a ) a 2  2ah  h 2  2a  2h  7  (a 2  2a  7)
c. 
h h
2ah  h 2  2h h(2a  h  2)
   2a  h  2
h h

d. Identitas fungsi
Dalam mengubah suatu fungsi ke bentuk fungsi lainnya berarti kita telah membahas identitas fungsi
tersebut. Dalam melakukan pembuktian identitas fungsi, kita diharuskan mengubah ruas kiri menjadi
ruas kanan ataupun sebaliknya. Dalam buku ini,ita akan membuktikan identitas fungsi dari ruas kiri
menjadi ruas kanan,
Untuk memahami lebih lanjut, pelajari contoh berikut ini.

Contoh : Membuktikan Identitas Fungsi


f ( x)  f (2)
Diberikan f ( x)  x 2  3x . Buktikan  x5
x2
Penyelesaian :
f ( x)  f (2) ( x 2  3x)  (22  3.2)
Ruas kiri : 
x2 x2
x 2  3 x  10
 
x2
( x  2)( x  5)
 
( x  2)
f ( x)  f (2)
  x  5 (terbukti)
x2

Soal A
1. Manakah yang merupakan fungsi ?
a.
Domain Range
3 0 b.
5 1 Domain Range
7 2 -1 5
-2 7
-3 9

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
9
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA KELAS 10

c.
Domain Range
2 5
4 6
5 7 d.
8

d.
Domain Range
3
6 5
9
12 6
13 3. Diberikan f ( x)  2 x  3 dan g ( x)  x 2  2 x .
Hitunglah masing-masing bentuk fungsi berikut.
a. f (2)
e.
b. g (3)
Domain Range
-2 c. g (2)  f (2)
-1 6 d. f (1)  f (2)
0
1 e. g (3). f (0)
f. g (0). f (3)
g. g (2)  f (3)
2. Dengan menarik garis pada sumbu X ke atas dan
ke bawah, tunjukkan manakah yang merupakan h. g (3)  f (2)
fungsi y  f ( x) ? g (2)
i.
f (2)
a. g ( 3)
j.
f (2)

4. Tentukan batasan domain masing-masing fungsi


berikut.
a. f ( x )  2 x3  x 2  3
x2
b. h( x ) 
x4
b.
x 1
c. g ( x) 
x2
d. g ( x)  7  x
e. t ( x)  5  x

f. k ( x)  7  2 x 2  x 4

c. x2  4
5. Diberikan f ( x)  2 . Carilah nilai dari :
x 9
a. f (3)
b. f (2)

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


10 tidak untuk dijualbelikan
MODUL MATEMATIKA
SMA IPA Kelas 10

c. f (2) d. R (1)
d. f (3) e. R( x 2 )
Soal B 1
f. R 
1. Tentukan batasan domain masing-masing fungsi x
berikut. g. R(a)
x2
a. f ( x)  h. R( x  1)
x  3x  4
2
3. Pernyataan “fungsi f perkalian kuadrat dari
x7 elemen domain dengan 3dan dikurangi tujuh”
b. g ( x) 
x  x6
2
mempunyai model matematika “ f ( x)  3x 2  7
1
c. f (t )  ”. Nyatakan masing-masing pernyataan berikut
7t
ke bentuk model metamtika berikut ini.
1 a. Fungsi g “kurangkan lima dari dua kali
d. f (t ) 
5t kubik dari elemen domain”.
b. Fungsi f “perkalian elemen domain dengan -
2x 1 3 dan hasilnya ditambah 4”.
2. Diberikan R( x)  . Tentukan :
x 1 c. Fungsi g “perkalian akar kuadrat dari
a. Domain dan range dari R. elemen domain dengan 2 dan hasilnya
b. R(0) dikurangi kuadrat elemen domainnya”.
d. Fungsi f “perkalian kubik dari elemen
1 domain dengan -8 dan hasilnya ditambah
c. R 
2 dengan 3 kali akar kuadrat 3”.

Soal C
1. Tentukan dan sederhanakan bentuk fungsi aljabar :
f ( a  h)  f ( a )
h
Untuk masing-masing fungsi berikut.
a. f ( x)  4 x  3

b. f ( x)  4 x 2  7 x  6
1
c. f ( x) 
x
2. Diberikan luas persegi panjang  L  p l dan kelilingnya  K  2 p  2l
a. Luas suatu persegi panjang adalah 25 cm2, nyatakan kelilingnua K ( x) , sebagai fungsi dari lebar l dan
tentukan batas domain tersebut.
b. Luas suatu persegi panjang adalah 81 cm2, nyatakan kelilingnua K ( p ) , sebagai fungsi dari lebar p dan
tentukan batas domain tersebut.
c. Keliling suatu persegi panjang adalah 100 meter, nyatakan luas L( p) sebagai fungsi dari panjang p
dan tentukan batasan domain fungsi tersebut.
3. Diberikan fungsi permintaan p( x)  75  3 x, 1  x  20 dan data penjualan cip dari computer mikro.
x (dalam jutaan unit) p($)
1 72
2 63
9 48
14 33
20 15
a. Lukiskan sketsa grafik fungsi permintaan tersebut.
b. Berapa perkiraan harga percip untuk permintaan 7 juta cip dan untuk permintaan 11 juta cip?

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
11

Anda mungkin juga menyukai