Anda di halaman 1dari 5

TP 5

Analisis Variansi : Biaya Overhead


Pada bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, total variasi di bagi menjadi variansi
haarga dan variansi efesiensi. Variasi overhead total, yaitu perbedaan antara overhead yang
dibebankan dan overhead akrual, juga di bagi menjadi beberapa komponen. Total variansi
variabel di bagi menjadi dua komponen : variansi pengeluaran overhead variabel dan variansi
efesiensi overhead variabel. Total variansi overhead tetap dibagi menjadi dua kategori :
variansi pengeluaran overhead dann variansi volume overhead.

Variansi Overhead Variabel


a. Total variansi Overhead Variabel

Total variansi Overhead Variabel adalah perbedaan antara overhead variabel yang akrual
dengan yang dibebankan. Total variansi overhead variabel dihitung sebagai berikut :

Total Variansi = Biaya akrual overhead Pabrik - overhead variabel yang


dibebankan
b. Variansi Pengeluaran Overhead Variabel
Variansi overhead variabel mengukur pengaruh agregat dari perbedaan antara tarif akrual
overhead variabel dan tarif standar overhead variabel. Tarif akrual overhead variabel
adlah overhead variabel akrual dibagi dengan jam akrual. Berikut rumus menghitung
variansi pengeluaran overhead :

Variansi pengeuaran overhead variabel = ( AVOR x AH ) – ( SVOR x AH )

= ( AVOR – SVOR ) AH

AVOR = Acrual variabel overhead rate

SVOR = Standar variabel overhead rate

c. Perbandingan Variansi Harga Bahan Baku dan Tenaga Kerja

Overhead variabel merupakan suatu input yang tidak homogeny – gabungan dari sebuah
sejumlah besar bahan baku, seperti bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak
langsung, listrik, pemeliharaan dan lain – lain. Tarif standar overhead variabel mewakili
beban per jam tenaga kerja langsung yang seharusnya muncul pada semua bagian
overhead variabel.

Variansi pengeluaran overhead variabel dapatmuncul karena harga – harga pada tiap
bagian overhead variabel telah meningkat dan menurun. Jika satu – satunya sumber
variansi pengeluaran overhead adalah perubahan harga, variansi pengeluaran juga
dipengaruhi oleh seberapa efesiensinya overhead digunakan. Terbuang atau tidak
efesiensinya penggunaan overhead variabel akan meningkatkan biaya overhead variabel
akrual.

Selain itu, efesiensi dapat menurunkan biaya akrual overhead variabel. Penggunaan
yang efesien atas bagian overhead variabel dapat mendukung variansi pengeluaran yang
menguntungkan. Jika efesiensi mendominasi, kontribusi bersih menguntungkan. Oleh
sebab itu, variansi pengeluaran overhead variabel adalah hasil dari harga dan efesiensi.

d. Tanggung Jawab pada Variansi Pengeluaran Overhead Variabel

Jika tingkat konsumsi overhead overhead variabel dapat ditelusuri ke suatu pusat
pertanggung jawaban dapat dibebankan. Konsumsi bahan baku tidak langsung adalah
suatu contoh biaya overhead variabel yang dapat ditelusuri. Kemampuan mengendalikan
merupakan suatu prasyarat untuk pembebanan tanggung jawab. Jika perubahan harga
kecil, variansi pengeluaran terutama pada penggunaan efesien overhead dalam produksi
yang dapat dikendalikan oeh pengawas produksi. Tanggung jawab overhead variabel
dibebankan pada departemen produksi

e. Analisis Variansi Pengeluaran Overhead Variabel

Pengendalian overhead variabel memerlukan analisis lini per lini pada tiap bagian. Jika
variansi signifikan, penyelidikan dapat dilakukan. Sebagai contoh listrik adalah satu –
satunya hal yang tidak menunjukan variansi yang tidak menguntungkan. Harga listrik
yang tidak berubah berarti penggunaan lebih banyak dari yang diharapkan. Perusahaan
dapat enemukan banyak penyalaan dan pematian mesin yang melebihi normal hingga
menyebabkan peningkatan konsumsi listrik.

f. Variansi Efisiensi Overhead Variabel


Variansi efesiensi overhead variabel yang muncu karena penggunaan efesiensi ( atau tidak
efesien ) tenaga kerja langsung. Variabel efesiensi dihitung dengan menggunakan rumus
berikut :

Variansi efesiensi overhead variabel = ( AH –SH ) SVOR

g. Tanggung Jawab pada Variansi Efisiensi Overhead Variabel

Variansi Efesiensi overhead variabel disebabkan oleh efesien atau tidaknya penggunaan
tenaga kerja langsung. Jika jam tenaga kerja langsung yang digunakan lebih banyak atau
lebih sedikit daripada standarnya, biaya total overhead variabel akan meningkat atau
menurun. Berlakunya pengukuran tersebut bergantung pada seberapa valid hubungan
antara biaya overhead variabel dan jam tenaga kerja langsung.

h. Analisis Variansi Efisiensi Overhead Variabel

Alas an variansi efesiensi overhead variabel yang tidak menguntungkan sama dengan yang
dikemukakan variasi penggunaan tenaga kerja yang tidak menguntungkan. Waktu lebih
banyak digunakan daripada standarnya karena banyaknya waktu menganggur bagi para
pengawas dan operator mesin yang digunakan sebagai pengganti para pengawas yang
tidak berpengalaman dalam pemilihan. Dalam analisis lini per lini tiap overhead variabel.
Hal ini dapat dipenuhi dengan membandingkan bessarnya anggaran untk jam tenaga kerja
akrual digunakan dengan besarnya anggaran untuk jam standar yang dibolehkan untuk tiap
bagian.

Variansi Overhead Tetap


a. Total Variansi Overhead Tetap

Total overhead tetap adalah perbeadaan antara overhead tetap akrual dan overhead tetap
yang dibebankan. Berikut overhead tetap di bebankan :

Overhead tetap yang dibebankan = Tarif standar Overhead tetap x Jam Standar

Total variansi overhead tetap adalah perbedaan antara overhead tetap akrual dan overhead
tetap yang dibebankan.
Total variansi Overhead tetap = Overhead Tetap yang dianggarkan – Overhead Tetap
yang
dibebankan
Untuk membantu para manajer memahami penyebab overhead tetap kurang dibebankan.
Total variansi dipecah menjadi dua vriansi yaitu variansi pengeluaran overhead tetap dan
variansi volume overhead.

b. Variansi Pengeluaran Overhead Tetap

Variansi pengeluaran overhead tetap didefinisikan sebagai perbedaan antara overhead


tetap aktual dan overhead tetap yang dianggarkan variansi pengeluaran menguntungkan
karena overhead tetap yang dikeluarkan lebih sedikit daripada yang dianggarkan.

c. Tanggung Jawab pada Variansi Pengeluaran Overhead Tetap

Overhead tetap dibuat dari beberapa bagian terpisah, seperti gaji, penyusutan, pajak, dan
asuransi. Banyak overhead tetap-investasi jangka panjang, sebagai contoh tidak berubah
pada jangka pendek. Akibatnya, biaya overhead tetap sering di luar kedali langsung
manajemen. Karena biaya overhead tetap sering dipengaruhi oleh keputusan jangka
panjang dan bukan oleh perubahan dalam tingkat produksi, variansi anggaran biasanya
kecil.

d. Analisis Variansi Pengeluaran Overhead tetap

Karena overhead tetap dibuat dari banyak bagian terpisah, perbandingan lini per lini dari
biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual, menginformasikan penyebab variansi
pengeluaran lebih banyak.

e. Variansi Volume Overhead Tetap

Variansi volume overhead tetap adalah perbedaan antara overhead tetap yang dianggarkan
dan overhead tetap yang dibebankan. Variansi volume mengukur pengaruh perbedaan
output aktual dari output yang digunakan di awal tahun untuk menghitung tarif perkiraan
standar overhead tetap.

f. Tanggung Jawab pada Variansi Volume Overheard Tetap

Dengan mengasumsikan variansi volume mengukur penggunaan kapasitas tersirat bahwa


tanggung jawab umum atas variansi ini seharusnya dibebankan pada Departmen Produksi.
Akan tetapi, penyelidikan terhadap alasan variansi volume yang signifikan terkadang
dapat mengungkapkan penyebabnya adalah faktor di luar kendali produksi

Anda mungkin juga menyukai