Anda di halaman 1dari 5

Tugas Personal ke-1

(Minggu 2 / Sesi 2)

Nama: Rizka Noviandini

NIM: 2201869991

Kelas: LCDA – Teknik Industri

ISYE6070 - Global Supply Chain


1. Jelaskan hubungan antara logistik dan manajemen operasi.
Jawab:
Secara umum, logistik di dalam dan antar perusahaan merupakan upaya
pengorganisasian, perencanaan dan total realisasi arus barang, data dan informasi
serta kontrol menyeluruh sepanjang siklus hidup suatu produk. Oleh karena itu,
manajemen logistik merupakan aktivitas pengelolaan yang berkenaan dengan
efektivitas dan efisiensi operasi, aktivitas dan kegiatan dalam perusahaan dalam
memproduksi suatu produk atau sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan.
Operasi secara umum diartikan sebuah fungsi atau sistem yang mengtransformasikan
input menjadi output atau hasil keluaran yang memiliki nilai lebih. Sehingga
manajemen operasi merupakan manajemen terkait perencanaan, penjadwalan, kontrol
semua aktivitas dalam transformasi input menjadi keluaran yang memiliki nilai lebih
baik berupa barang ataupun jasa. Manajemen operasi harus lah membuat suatu
perencanaan dimana logistik merupakan bagian dari rencana yang harus dibuat dan
harus saling mendukung satu sama lain

2. Jelaskan pengertian mengenai The Supply Chain - A Value-Added Network dan


berikan contoh industri atau bisnis model yang dapat mendukung jawaban anda.
Jawab:
Produk dengan kompleksitas tertentu biasanya dikelola oleh beberapa unit atau fungsi
organisasi dalam hal desain dan manufaktur. Tugas dan tanggung jawab
didistribusikan antar unit dalam perusahaan atau antar organisasi di dalam atau antar
perusahaan. Hal ini didasari atas beberapa perspektif sebagai berikut:
1. Quality
Para produsen mungkin tidak memiliki teknologi yang diperlukan dalam
proses yang dilakukan. Hal ini terkait masalah efektivitas dalam mencapai
standar yang diberikan atau kualitas yang diharapkan
2. Costs
Hal ini terkait efisiensi dimana penggunaan beberapa sarana dalam
memproduksi produk tidak selalu menguntungkan dalam nilai ekonomis
sebuah perusahaan.
3. Delivery
Sebagian proses pengiriman barang dianggap tidak cukup cepat dan tidak
stabil dari waktu ke waktu.
4. Fleksibilitas
Demand pelanggan dapat bermacam-macam atau bervariasi dengan cepat
sedangkan kompetensi perusahaan sendiri atau kapasitas perusahaan tidak
dapat disesuaikan dengan cukup cepat.

Berdasarkan perspektif ini terbentuklah jaringan berupa sub-sub logistik dari sebuah
perusahaan, sepanjang level menuju pengguna akhir (komsumen) yang saling
berpartisipasi dalam desain dan manufaktur. Bentuk sederhana dari jaringan tersebut
dapat berupa urutan atau berupa rantai. Oleh karena itu, supply chain (rantai pasok)
sebagai sebuah jaringan dalam penambahan nilai sebuah produk merupakan jaringan
global yang digunakan untuk mengirimkan produk atau jasa dari bahan raw material
hingga ke pengguna akhir (konsumen) baik berupa aliran barang, informasi dan aliran
keuangan.

ISYE6070 - Global Supply Chain


3. Jelaskan perbedaan mengenai strategi”make” or ”buy”.
Jawab:
Keputusan untuk membuat atau membeli sebuah komponen, material, item atau
produk adalah keputusan strategis sekaligus komplek. Keputusan ini terkait kebijakan
untuk outsourcing atau insourcing. Jika insourcing, semua part yang mengalami
penambahan nilai dilakukan oleh internal perusahaan. Sebaliknya, outsourcing
mengharuskan perusahaan untuk melibatkan aktivitas proses bisnis atau proses
produksi antar perusahaan. Keputusan ini sangat berkaitan dengan kebijakan
perusahaan terutama terkait biaya, kualitas, kecepatan dan fleksibilitas.

Berikut faktor-faktor yang harus kita pertimbangkan sebagai komponen dalam


mendukung sebuah produk harus diproduksi atau dibuat sendiri :
Decision Criteria “Make”:
1. Total biaya untuk alternatif make lebih rendah dibanding buy
2. Total investasi untuk alternatif make lebih rendah dibanding buy
3. Analisa cashflow proyek menunjukkan bahwa alternatif make lebih
menguntungkan
4. Adanya material atau metoda khusus yang dirahasiakan teknologinya
5. Mobilisasi dri produk yang diperlukan sangat sulit sehingga harus
dilaksanakan on-site
6. Lebih mudah untuk melakukan kontrol waktu pengiriman secara langsung
7. Adanya policy khusus dari perusahaan
8. Ketergantungan dari produk yang akan dihasilkan memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi dengan pekerjaan lainnya.
9. Tingkat kualitas produk yang dihasilkan diyakini hanya dapat dipenuhi jika
dibuat oleh tim proyek sendiri
10. Tambahan kompleksitas diyakini masih dapat dihandle.
11. Tidak tersedia supplier yang kompeten
12. Risiko lebih kecil jika dikerjakan sendiri

Decision Criteria “Buy”:


1. Total biaya untuk alternatif buy lebih rendah dibanding make
2. Total investasi untuk alternatif buy lebih rendah dibanding make
3. Analisa cashflow proyek menunjukkan bahwa alternatif buy lebih
menguntungkan
4. Adanya patent sehingga produk harus dibeli dari pihak luar
5. Tidak tersedianya waktu yang cukup untuk memproduksi / menyediakan
sendiri
6. Menghindari efek dari potensi perubahan pekerjaan
7. Tidak dapat memenuhi volume produk yang diperlukan secara konsisten jika
dilaksanakan sendiri
8. Persyaratan kualitas di luar kapasitas dan kemampuan perusahaan
9. Supplier dari luar dapat memberikan garansi produk dengan lebih efektif
10. Teknologi tinggi dari produk yang mengharuskan proyek untuk membeli

ISYE6070 - Global Supply Chain


11. Kompleksitas proyek dirasa sudah tinggi sehingga perlu diturunkan agar
dapat well manage
12. Risiko pekerjaan tinggi dan diperlukan risk transfer atau risk sharing

ISYE6070 - Global Supply Chain


DAFTAR PUSTAKA

Binus University. Lecture Notes Introduction to Logistics and Global Supply Chains. 2019. Jakarta:
Binus Online Learning

Binus University. Lecture Notes Strategic Decisions and Business Relationships in a Supply Chain.
2019. Jakarta: Binus Online Learning

https://costproduction.wordpress.com/2008/10/12/keputusan-membuat-atau-membeli-hanya-faktor-
financial/

ISYE6070 - Global Supply Chain

Anda mungkin juga menyukai