BAB III
SYARAT-SYARAT TEKNIS
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
a. Pengukuran Kembali
2. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan deadpan lasagna
yang sebenarnya harus segera di laporkan kepada Pengawas/MK untuk
dimintakan keputusannya.
5. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga
phytagoras hanya di perkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui
oleh Pengawas/MK. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk
tanggungan Kontraktor.
1. Ukuran luas kantor kontraktor dan los kerja serta tempat simpan bahan bakar,
terserah kepada kontraktor dan ukuran luas untuk Direksi Keet/Kantor Pengawas
harus ada fasilitas untuk ruang rapat, ruang pengawas dan ruang toilet serta alat-
alat bantu komunikasi (telepon) dan tidak mengabaikan keamanan dan kebersihan
dan bahaya kebakaran, serta memperhatikan tempat yang tersedia sehingga tidak
mengganggu kelancaran.
2. Khusus untuk simpan bahan-bahan seperti pasir, kerikil harus dibuatkan kotak
simpan dipagar dengan dinding papan, sehingga masing-masing bahan tidak
tercampur dengan lainnya.
3. Bangunan tersebut terbuat dari rangka kayu, dinding triplex diberi pintu dan
jendela yang cukup dan penerangan listrik dan pengamanan.
d. Pekerjaan Bongkaran
Pekerjaan bongkaran yang dilaksanakan pada bangunan existing menjadi tanggung
jawab contraktor terdiri bongkaran sebagai berikut :
Bongkaran dan puing-puing bekas bongkaran harus dibuang keluar areal lokasi
segera, tanpa menumpuk/menimbun diarea proyek.
f. Pengamanan Proyek
- Pengamanan proyek terdiri dari security yang bertugas untuk mengamankan
keluar masuk barang dan keamanan lingkungan proyek.
- Peralatan K3 berguna untuk persediaan jika ada yang sakit atau kecelakaan
kecil di dalam hari-hari proyek berjalan.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan
seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai
petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
b. Persyaratan Bahan
1. Batu bata yang dipasang adalah dari mutu terbaik, produk lokal dan yang
disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Syarat-syarat batu bata
harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam NI-10.
3. Semen Portland yang digunakan harus dari satu merk produk, mutu I dan
memenuhi syarat-syarat dalam NI-8.
5. Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung
lumpur/ minyak/asam basa serta memenuhi PUBI-1982 Pasal 9.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
4. Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau drum
hingga jenuh.
6. Dinding batu bata yang akan diplester harus dibasahi dengan air terlebih
dahulu dan siar-siar dibersihkan.
10. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua atau
lebih.
11. Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding
finish setebal 15 cm setelah diplester (lengkap acian) pada kedua belah
sisinya. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak
lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata.
12. Pasangan batu bata semen trasram bawah permukaan tanah/lantai harus
diberi pen dengan adukan 1 PC : 3 pasir.
13. Pasangan batu bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada
arah diagonal dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum
diaci/diplester).
Adapun toleransi terhadap as dinding yang diizinkan maksimal 1cm
(sebelum diaci/diplester).
d. Syarat-syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
2. Hasil pemasangan pasangan dinding, harus lurus tepat pada sudut sikunya serta
tegak lurus terhadap lantai yang ada disekitarnya, permukaan rata tidak
bergelombang.
Toleransi kemiringan untuk penerimaan pasangan dinding : 1 mm/m 2 luas
permukaan bidang kerja.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh plesteran dinding batu bata bagian
dalam dan bagian luar bangunan serta seluruh detail yang ditunjukkan
dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
1. Semen Portland yang di gunakan harus dari satu produk, mutu I dan yang
disetujui Konsultan MK serta memenuhi NI-8.
3. Air harus memenuhi NI-3 Pasal 10. - Campuran (aggregate) untuk plester
harus dipilih yang benar-benar bersih dan bebas dari segala macam
kotoran, harus bersih dan melalui ayakan 1,6 - 2,0 mm.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
3. Pasir pasang yang di gunakan harus di ayak terlebih dahulu dengan mata
ayakan seperti yang dipersyaratkan.
9. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan
lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas. Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pekerjaan
ditempat tersebut sebelum kelainan/perbedaan diselesaikan.
10. Tebal plesteran 1,5 cm dengan hasil ketebalan dinding finish 15 cm atau
sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
11. Ketebalan plesteran yang melebihi 2 cm harus diberi kawat ayam untuk
membantu dan memperkuat daya lekat plesteran pada bagian yang diijinkan
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
12. Untuk setiap pertemuan permukaan dalam satu bidang datar yang berbeda
jenisnya, harus diberi/dibuat nat (tali air) dengan ukuran lebar 7 mm
dalamnya 5 mm, kecuali bila ditentukan lain.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan:
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
2. Hasil pemasangan pasangan, plester dan acian harus lurus tepat pada sudut
sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada disekitarnya, permukaan rata
tidak bergelombang.
Toleransi kemiringan untuk penerimaan pasangan dinding : 1 mm/m2
permukaan bidang kerja.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan dinding keramik tile ini dilakukan pada semua toilet, pantry, dan
atau seluruh detail/schedule material finishing yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
2. Keramik Tile
- Warna : a. Akan ditentukan kemudian
b. Warna yang ditentukan harus seragam
- Ketebalan : Minimum 5 mm
- Finishing : Berglazur
- Mutu : Tingkat I
- Bahan pengisi/perekat : Grout semen berwarna
- Ukuran : 10 x 10 cm dengan pola pemasangan sesuai detail gambar
4. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat- syarat yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.
9. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan
dinding atau hal-hal lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Pemborong Wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul
untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
c. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah yang
terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan denan surat Penyerahan
material.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
1. Jenis :
Keramik homogeneus buatan dalam negeri disetujui Konsultan Perencana
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Warna :
a. Sesuai dengan material reference
b. Warna yang ditentukan harus seragam.
3. Ketebalan : Minimum 7 mm
4. Finishing : Berglazuur/Polished
11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat- syarat yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.
12. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 jenis
produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.
11. Pinggulan pasangan keramik harus di lakukan dengan alat gurinda, sehingga
diperoleh hasil pengerjaan yang rapi, siku dan tepian yang sempurna.
12. Keramik yang terpasang harus di hindarkan dari pengaruh pekerjaan lain
selama 3 x 24 jam dan di lindungi dari kemungkinan cacat pada
permukaannya.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Pemborong Wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul
untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
c. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah yang
terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan denan surat Penyerahan
material.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan dinding keramik Heavy Duty ini dilakukan pada dinding dalam
Khazanah Uang, Khasanah Buku dan atau seluruh detail/schedule material
finishing yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
1. Jenis :
Keramik Heavy Duty tile buatan dalam negeri disetujui Konsultan
Perencana Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Warna :
a. Akan ditentukan kemudian.
b. Warna yang ditentukan harus seragam.
3. Ketebalan : Minimum 20 mm
4. Finishing : Berglazuur/Polished
11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat- syarat yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
c. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah yang
terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan denan surat Penyerahan
material.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
3. Semua barang pekerjaan yang telah selesai dan diperiksa tapi belum
diserahkan harus dijaga, dipelihara keutuhannya oleh pelaksana. Apabila
terjadi kerusakan barang akibat pelaksana, maka kerusakan tersebut harus
diperbaiki tanpa menjadi beban tambahan kepada pemilik.
1. Gypsum :
2. Rangka Partisi :
Bahan rangka Metal Stud dan Galvanized Steel type Hollow yang
memenuhi persyaratan pabrik.
Bahan-bahan pelengkap seperti sekrup, baut, mur, paku metal fittings
yang akan berhubungan dengan udara luar dibuat dari besi yang
digalvanisasi.
Berkas-berkas pekerjaan harus halus dan rata permukaan.
Untuk unit yang dipasang harus diberi tanda agar tidak terjadi kesalahan
pemasangan.
Pekerjaan sambungan dilakukan dengan baut dan di las sesuai gambar.
Pekerjaan pengelasan harus dikerjaan dengan rapi, tanpa menimbulkan
kerusakan pada bahan bajanya.
Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dan
dijamin tidak akan berputar atau membengkok. Setelah pengelasan,
sisa-sisa/kerak las harus dibersihkan dengan baik.
Pemasangan dinding partisi harus benar-benar siku, lapisan dinding
dilapis dengan wall paper, pemasangan harus rata dan tidak
bergelombang. Lem yang digunakan lem khusus dari pabrik itu
sendiri.
3. Glass wool
- Glass wool dipasang di tengah-tengah sebagai pengisi dinding partisi
dengan ukuran glass wool t = 2” dan kasa ayam 2 sisi guna menjepit
glass wool. Maksud dan tujuan ini untuk peredam suara dari pantulan
suara dari luar.
4. Profil Alumunium
- Profil alumunium dengan ukuran 2 x 2 cm, posisi profil tidak boleh
melengkung harus rata dan rapih.
5. Modul dan type partisi tersebut disesuaikan dengan gambar interior dan
detail dinding gambar arsitektur.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut samai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
3. Hasil pekerjaan dinding-dinding partisi satu sama lainnya harus menjadi satu
kesatuan yang kokoh (tidak menimbulkan goyangan atau bunyi derit karena
tekanan beban horizontal) dan tidak terjadi kebocoran suara antara ruangan
satu dan lainnya yang dibentuk oleh pekerjaan ini.
a. Lingkup Pekerjaan
a) Dinding panel rangka kayu, plywood dan decorative wood veneer finish
digunakan sesuai yang ditunjukan pada gambar.
b. Syarat Bahan
Pemasangan rangka panel dari kayu solid yang diijinkan dengan jarak sesuai
dengan gambar tekhnis.
Penutup rangka menggunakan plywood dengan ketebalan yang diijinkan
pemasangan menggunakan lem khusus serta bahan pembantu paku yang
ditumpulkan ujungnya, kemudian ditutup dengan dempul.
Bahan penutup plywood yang sudah dinyatakan kerataannya baru dilapisi
cat sesuai spesifikasi dan setelah disetujui Konsultan Perencana, Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas
Dinding panel rangka kayu, plywood mellamic finish.
Bahan plywood harus dipilih motif yang sama dan tidak ada cacat serta
mata kayu.
d. Syarat Pemeliharaan
e. Syarat Penerimaan
a. Lingkup Pekerjaan
b. Syarat Bahan
a) Contoh bahan
1) Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, pemborong terlebih dahulu
harus menyerahkan contoh-contoh wall covering sesuai persyaratan
di atas untuk mendapatkan persetujuan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
2) Kontraktor wajib mengadakan mock-up untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas sebelum
perkerjaan di mulai. biaya pengadaan mock-up menjadi
tanggungang pemborong. mock-up yang setujui akan dipakai
sebagai bahan patokan pemeriksaan dan penerimaan hasil perkerjaan
ini.
c) Pelaksanaan
1) Pada permukaan dinding yang akan dilapisi dengan wall covering,
permukaannya harus rata, kering dan bersih.
2) Harus mengikuti aturan / persyaratan pabrik dalam mencampur dan
menggunakan bahan pelapis dan perekat.
3) Sebelum pemotongan pola dan warna harus diperiksa dan
dicocokan dengan contoh yang telah disetujui.
4) Bila ada perubahan warna dan pola harus segera dilaporkan kepada
direksi lapangan.
d. Syarat Pemeliharaan
a) Perbaikan
b) Pengamanan
1) Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan terhadap kerusakan, cacat, noda dan lain-lain
sampai batas waktu penyerahan pemilik.
e. Syarat penerimaan
PEKERJAAN WALLPAPER
a. Lingkup Pekerjaan
b. Syarat Bahan
c. Syarat Pelaksanaan
1. Contoh Bahan
3. Pelaksanaan
Bila ada perubahan warna dan pola harus segera dilaporkan kepada
Dierksi Lapangan
d. Syarat Pemeliharaan
a. Perbaikan
b. Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan dinding granit ini dikerjakan pada kolom dan balok, dinding entrance
lobby kantor bagunan A, dinding depan luar dan sisi dalam ruang serba guna
(bangunan C) dan yang disebutkan ditunjukkan dalam gambar sesuai petunjuk
Konsultan Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
b. Persyaratan Bahan
1. Bahan granit berpola dari buatan luar negeri (Ex. Cina) type Crema F2,
Lavender Blue, Black Spot dan bahan yang disetujui Konsultan Perencana
dan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Kekuatan tekan minimum 800 kg f/cm2, ketahanan aus maksimum
0,13 mm/menit, mutu 1 dengan muatan hidup lebih dari 250 kg/cm2 dan
tidak terdapat cacat-cacat.
4. Tebal granit :
Minimum 18 mm (dinding sistem basah) pada kolom dan balok,
dinding entrance lobby kantor bagunan A, dinding depan luar dan sisi
dalam ruang serba guna (bangunan C).
Minimum 25 mm (dinding pasangan dry sistem kering).
Ukuran dinding granit 60 x 120 cm dan 60 x 100 cm atau sesuai yang
ditunjukkan dalam detail gambar.
4. Finishing granit adalah : dipoles, flame, berpola,dicoating .
5. Persyaratan bahan harus konsisten terhadap PUBI pasal 26 dan SII 0379-80.
6. Bahan Pengisi :
Untuk dinding,kolom dan balok dengan sistem basah, bahan pengisi
sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya dan disetujui oleh
Konsultan Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas, produk
bahan tertera dalam spek material penggunaan dengan persyaratan yang
sesuai standard pabrik, lokasi dan detail lih gbr arsitektur.
Untuk bagian Kolom bagunan Eksisting ( bangunan a dan b )
pemasangan dry system rangka besi siku 60x60x3 mm + Dyna bolt dan
bracket/system kering, bahan pengisi dengan sealant ukuran 10mm x
20mm Dow Corning Type 791. Lokasi dan detail lih gbr arsitektur.
7. Bahan perekat : adukan spesie 1 PC : 3 pasir dengan tebal 3-4 mm ditambah
bahan perekat/grouting dengan persyaratan yang sesuai standard pabrik.
8. Semua portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan dalam PUBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971 (NI-2) dan ASTM.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
2. Alas dan dinding granit merupakan dinding beton/dinding bata dan precast
yang rata permukaannya.
3. Bahan granit harus bebas dari segala cacat dan berstruktur padat, halus pada
setiap permukaan yang exposed.
6. Setelah granit terpasang jarak antara masing-masing unitnya harus sama lebar
dan membentuk garis-garis yang lurus dan sejajar, pada perpotongan siar-
siarnya harus saling berbentuk sudut siku sesamanya. Bidang permukaan
dinding yang cembung atau cekung, dan semua unit-unitnya terpasang
dengan adukan yang padat tanpa rongga, sisi-sisinya utuh tanpa cacat (tanpa
retak dan gompal pada sisi/pinggirnya).
7. Sudut atau garis pertemuan dengan material lain harus diperhatikan, sesuai
detail gambar.
8. Siar-siar granit harus diisi dengan bahan khusus seperti yang diisyaratkan
oleh pabrik yang bersangkutan. Pengisian siar-siar dilakukan setelah
pasangan dinding granit telah cukup kuat, minimum 10 (sepuluh) hari setelah
selesai pemasangan.
11. Dinding granit yang telah terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban
selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari
pekerjaan lain.
12. Pemasangan system kering pengisi nat tersebut menggunakan sealant buatan
Dow Corning Type 791.
13. Back root yang digunakan untuk pemasangan sistem kering granit adalah
jenis plyuretine dengan ketebalan sesuai dimensi/jarak antar unit granit.
d. Syarat Pemeliharaan:
- Perbaikan
2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki pekerjaan tersebut sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK. Biaya yang ditimbulkan untuk
pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Pemborong.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
3. Kondisi flex yang timbul pada permukaan (karena pengaruh cairan dalam batu
granit tersebut) yang dapat diterima adalah maximal 2 – 5% dari luas
permukaan setiap panel.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan dinding marmer ini dilakukan pada toilet, dan seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
3. Ketebalan : Minimum 20 mm
11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat- syarat yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.
14. Sampel material (warna, corak, kekerasan dan ketebalan) bahwa akan
menjadi acuan pada saat klarifikasi maupun pelaksanaan lapangan adalah
15. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat produk
dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada pelaksanaan
dilapangan.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
- Pengamanan
e. Standard Penerimaan
a. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan dibawah lapisan finishing lantai granit,
keramik, marmer dan raised floor atau seluruh detail yang disebutkan/
ditunjukkan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
1. Semen Portland harus memenuhi NI-8, SII 0013-81 dan ASTM C 150-78A.
2. Pasir beton yang digunakan harus memenuhi PUBI 82 pasal 11 dan SII
0404-80.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
3. Untuk pasangan sub lantai yang langsung di atas tanah, maka lapisan pasir
urug dibawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah
dipadatkan sesuai persyaratan), rata permukaannya dan telah mempunyai
daya dukung maksimal.
4. Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton dan
krikil atau split dengan perbandingan 1 : 3 : 5.
5. Tebal lapisan sub lantai minimal dibuat 5 cm atau sesuai yang ditentu-
kan/ disyaratkan dalam detail gambar.
d. Syarat Pemeliharaan
e. Syarat Penerimaan
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
1. Semen Portland yang digunakan harus dari mutu terbaik type dari satu
hasil produk yang disetujui Direksi Pengawab serta memenuhi syarat-
syarat dalam NI-8 SII 0013-8± dan ASTM C150-78A.
3. Air harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982 pasal 9, AFNOR P18-
303 dan NZS 3121/1974.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
3. Lantai screed dilakukan bila dasar lantai yang merupakan beton tumbuk
atau plat beton telah dibersihkan dari segala kotoran debu dan bebas
dari pengaruh pekerjaan yang lain
d. Syarat Pemeliharaan
e. Syarat Penerimaan
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan lantai keramik dari masing-masing jenis dan ukuran ini dilakukan
pada detail yang disebutkan /ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Persyaratan Bahan
2. Warna :
a. Akan ditentukan kemudian.
b. Untuk masing-masing warna harus seragam
c. Warna yang tidak seragam harus diganti/dibongkar.
3. Ketebalan : Minimum 5 mm
4. Finishing : Berglazur dan Matt / finish kasar
c. Syarat-Syarat Pelaksanaan
3. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak
cacat dan tidak bernoda.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
3. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk
pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan :
2. Pelaksanaan pekerjaan lantai keramik harus dipasang rata (water pass) pada
permukaan peilnya datar, tidak bergelombang, warnanya seragam serta
tidak cacat/tidak bernoda.
Toleransi kemiringan untuk permukaan yang dapat diterima adalah 1
mm/m2; kecuali kemiringan lantai pada permukaan lantai toilet/ruang
wudhu yang harus dibuat miring permukaan lantainya ke arah floor drain
(sesuai gambar rancangan).
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan lantai keramik Homogenous dari masing-masing jenis dan ukuran ini
dilakukan pada area ruang kerja, koridor dan jembatan, perpustakaan dan mushala,
pantry atau seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Persyaratan Bahan
11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI
1982 pasal 9.
12. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat produk
dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada pelaksanaan
dilapangan.
c. Syarat-Syarat Pelaksanaan
3. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak
cacat dan tidak bernoda.
e. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk
pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan :
2. Pelaksanaan pekerjaan lantai keramik harus dipasang rata (water pass) pada
permukaan peilnya datar, tidak bergelombang, warnanya seragam serta
tidak cacat/tidak bernoda.
Toleransi kemiringan untuk permukaan yang dapat diterima adalah 1
mm/m2; kecuali kemiringan lantai pada permukaan lantai toilet/ruang
wudhu yang harus dibuat miring permukaan lantainya ke arah floor drain
(sesuai gambar rancangan).
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan lantai keramik Heavy Duty dari masing-masing jenis dan ukuran ini
dilakukan pada area ruang kerja, koridor dan jembatan, perpustakaan dan mushala,
pantry atau seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Persyaratan Bahan
15. Bahan perekat : Adukan spesi 1PC : 3 pasir ditambah bahan perekat/grouting
17. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI
1982 pasal 9.
18. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat produk
dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada pelaksanaan
dilapangan.
c. Syarat-Syarat Pelaksanaan
3. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak
cacat dan tidak bernoda.
f. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
4. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk
pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan :
2. Pelaksanaan pekerjaan lantai keramik harus dipasang rata (water pass) pada
permukaan peilnya datar, tidak bergelombang, warnanya seragam serta
tidak cacat/tidak bernoda.
Toleransi kemiringan untuk permukaan yang dapat diterima adalah 1
mm/m2; kecuali kemiringan lantai pada permukaan lantai toilet/ruang
wudhu yang harus dibuat miring permukaan lantainya ke arah floor drain
(sesuai gambar rancangan).
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan lantai carpet ini meliputi ruang kerja, ruang rapat, museum dan yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Perencana,
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
b. Jenis Bahan
- Produksi : Impor
- Tebal :
- Berat :
- Bahan perekat carpet yang digunakan sesuai yang disyaratkan dari pabrik yang
bersangkutan.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Bahan harus disimpan dalam tempat yang terlindung dan tertutup / kering
tidak lembab.
2. Lantai dasar carpet adalah lantai screed ketebalan sesuai gambar. Lantai harus
benar-benar rata, halus dan kering kelembaban 5%.
4. Bahan perekat dan cara pemasangan sesuai yang disyaratkan dari pabrik yang
bersangkutan, penyimpanan hanya boleh bila telah disetujui Konsultan MK
dan atau Pemberi Tugas.
5. Arah pemasangan sesuai dengan pola carpet atau sesuai detail gambar dan
diperhatikan pada sudut-sudut tepi pertemuan harus rata.
6. Carpet yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala noda-noda yang
melekat sehingga betul-betul bersih.
8. Sebelum pemasangan carpet harap diperhatikan letak dari floor out let dan
lain-lain peralatan yang terpasang diatasnya.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
1. Pemborong wajib memperbaiki carpet tile yang cacat atau tidak menempel
dengan baik pada lantai raised floor ataupun lantai screed.
- Pengamanan
1. Setelah pemasangan Carpet tile diatas lantai screed ataupun raised floor,
permukaannya harus dibersihkan dengan pengisap debu sehingga diperoleh
permukaan carpet yang benar-benar bersih, bebas dari noda-noda kotoran
dan sebagainya.
Kemudian lantai carpet tersebut ditutup dengan bahan pelindung misalnya
lembaran plastic dan lain sebagainya.
e. Syarat Penerimaan
Hasil pekerjaan pemasangan carpet tile diatas lantai screed ataupun diatas raised
floor harus rapat pada posisi sikunya rata, serta dijamin fleksibilitasnya; tidak
kotor/cacat. Penyelesaian dengan material finishing lainnya harus dijamin rapih.
a. Lingkup Pekerjaan :
b. Persyaratan bahan :
1. Bahan : Produk Lokal Non Metalic Floor Hardener dan disetujui Konsultan
Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Jenis bahan dari Non-Metalic Aggregates atau Spesial Corrudum tanpa
campuran bahan lain, dari proses bahan-bahan sesuai ketentuan atau yang
dipersyaratkan dari pabrik, pengerjaannya dilakukan selapis demi selapis,
warna harus stabil, tahan terhadap beban, tahan getaran dan goresan ringan,
dapat mencegah adanya/terjadinya retak-retak pada permukaan lantai, tidak
mudah kotor, mudah dalam perawatan, dapat menahan kerusakan-
kerusakan permukaan lantai, tahan lama serta tidak licin, tahan kimia dan
non slip.
3. Untuk ruang ME dan tangga, gardu, trafo, genset (bangunan ruang pompa)
digunakan ukuran kapasitas 5 kg/m 2 .Pemasangan Floor Hardener untuk
ukuran kapasitas 7 kg/m2 dipakai untuk ruang loading un-loading remise,
area mobil setoran bayaran ( dalam bangunan utama ) .
4. Warna akan ditentukan kemudian.
c. Syarat-Syarat Pelaksanaan :
1. Untuk ruang ME dan tangga, gardu, trafo, genset (bangunan ruang pompa)
digunakan ukuran kapasitas 5 kg/m2 . Floor Hardener dipasang dicampur pada
sreed sebelum pasangan beton mengering. Apabila pasangan beton sudah kering
seperti pekerjaan yang telah dilaksanakan pada paket I maka floor hardener
dicampurka pada sreed dengan ketebalan fariatif sesuai dengan kebutuhan sesuai
dengan gambar.
2. Untuk ruang loading un-loading remise, area mobil setoran bayaran ( dalam
bangunan utama ) yang menggunakan kapasitas 7 kg/m2. Floor Hardener
dipasang/dicampur pada pasangan beton. Apabila pasangan beton sudah kering
seperti pekerjaan yang telah dilaksanakan pada paket I maka floor hardener
dicampurka pada pasangan beton tambahan sebelum sreed dengan ketebalan
fariatif sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan gambar.
3. Bidang permukaan lantai harus rata , tidak terdapat retak-retak, tidak ada lubang
dan celah-celah yang terjadi pada permukaan lantai harus ditutup dengan adukan
semen pasir (trasram) sampai rata terhadap permukaan sekelilingnya.
4. Pekerjaan pelapisan Floor Hardener dilakukan setelah ada persetujuan dari
Konsultan Konsultan Perencana/Konsultan MK . Pengerjaannya sesuai dengan
yang dipersdyaratkan dari pabrik yang bersangkutan, sehingga dapat diperoleh
hasil pekerjaan bermutu baik dan memberikan kepuasan kepada Konsultan
Perencana /MK.
6. Contoh bahan, warna dan contoh percobaan pekerjaan yang telah disetujui
Konsultan Konsultan Perencana/Konsultan MK akan dipakai sebagai standar
dalam pemeriksaan dan penerimaan bahan/hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh
kontraktor.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Bila kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang timbul untu pekerjaan menjadi tanggung jawab pemborong.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
1. Hasil pekerjaan lantai floor hardener; permukaan rata, datar dan tidak
bergelombang, toleransi : < 3 mm/m2.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
6. Ukuran 60 x 60, jenis dan pemakaian sesuai gambar yang ditunjukkan oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
10. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.
11. Sampel material (warna, corak, kekerasan dan ketebalan) bahwa akan
menjadi acuan pada saat klarifikasi maupun pelaksanaan lapangan adalah
sampel material yang dicantumkan pada panel presentasi material (sampel
tersebut agar telah disampaikan ke Pemberi tugas dan Konsultan MK)
c. Syarat-Syarat Pelaksanaan
3. Marmer yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.
5. Jarak antara unit - unit pemasangan marmer yang terpasang (lebar siar-
siar), harus sama lebar maksimum 3 mm dan kedalaman maksimum 2
mm, atau sesuai detail gambar serta petunjuk Konsultan MK, yang
membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama
dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku
dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan lantai granit ini dikerjakan pada lobby Utama, reception dan yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar serta sesuai petunjuk Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas.
b. Persyaratan Bahan
1. Bahan granit berpola dari buatan luar negeri (Ex. Italia) type Nero Assaluto
yang bermutu baik atau bahan yang disetujui Konsultan Perencana dan
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Kekuatan tekan minimum 800 kg f/cm2, ketahanan aus maksimum
0,13 mm/menit, mutu 1 dengan muatan hidup lebih dari 250 kg/cm2 dan
tidak terdapat cacat-cacat.
3. Tebal granit minimum 18-20 mm. Ukuran lantai granit 60 x 60 cm atau
sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
4. Finishing granit adalah : dipoles, berpola, atau sesuai dengan gambar.
5. Persyaratan bahan harus konsisten terhadap PUBI pasal 26 dan SII 0379-80.
6. Bahan Pengisi : Prodak grouting/Pengisi dengan dilengkapi sertifikat untuk
bukti pemasangan di lapangan
7. Bahan perekat : adukan spesie 1 PC : 3 pasir dengan tebal 3-4 mm ditambah
bahan perekat/ dengan persyaratan yang sesuai standard pabrik.
8. Semua portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971 (NI-
2) dan ASTM.
9. Sampel material (warna, corak, kekerasan dan ketebalan) bahwa akan
menjadi acuan pada saat klarifikasi maupun pelaksanaan lapangan adalah
sampel material yang dicantumkan pada panel presentasi material (sampel
tersebut agar telah disampaikan ke Pemberi tugas dan Konsultan MK)
c. Syarat-syarat pelaksanaan
1. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas
dan Konsultan Perencanaan untuk mendapatkan persetujuannya termasuk
peralatan/ material lain yang dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian
pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan sesuai persyaratan
serta harus disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Sebelum
pekerjaan dimulai kontraktor diwajibkan membuat shop drawing pemasangan
yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Bahan granit harus bebas dari segala cacat dan berstruktur padat.
7. Siar-siar granit harus diisi dengan bahan khusus seperti yang diisyaratkan
oleh pabrik yang bersangkutan. Pengisian siar-siar dilakukan setelah
pasangan lantai granit telah cukup kuat, minimum 10 (sepuluh) hari setelah
selesai pemasangan.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
3. Kondisi flex yang timbul pada permukaan (karena pengaruh cairan dalam
batu granit tersebut) dapat diterima adalah maksimal 5% dari luas
permukaan.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan lantai raised floor ini dilakukan sebagai finishing untuk ruang yang
berhubungan dengan ruang Rontgen atau ruang tersebut sesuai perletakan
dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
- Type :
- Pedestal : Steel aluminum diecasted head, steel bade plate dan steel
bolt finish galvanized sheet.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Bahan harus disimpan dalam tempat yang terlindung dan tertutup/kering tidak
lembab.
2. Sebelum lantai kerja dilakukan permukaan lantai tersebut diturunkan 18 cm
dari muka lantai + 0,00 untuk ruang Akunting guna untuk lantai kerja 8 cm
dan urugan pasir 10 cm.
3. Lantai dasar raised floor adalah lantai screed beton dengan tulangan selapis
tebal 8 cm, lantai harus benar-benar rata, halus dan kering kelembaban 5%.
4. Penyesuaian temperatur ruangan dilakukan 24 jam, permukaan lantai harus
bersih/bebas dari segala macam kotoran, butir-butir pasir, minyak lemak,
aspal dan lain-lain sebelum dilakukan pemasangan.
5. Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor diwajibkan membuat shop drawing
pemasangan yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
6. Arah pemasangan raised floor sesuai pola dari pabrik yang bersangkutan dan
diperhatikan pemasangan pada sudut-sudut tepi pertemuan harus rata.
7. Raised floor yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala noda-noda
yang melekat sehingga betul-betul bersih.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan lantai raised floor yang rusak dan
diperbaiki dengan cara-cara yang dianjurkan oleh pabriknya.
Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
2. Bila kerusakan pekerjaan raised floor ataupun pekerjaan lainnya bukan oleh
tindakan pemilik pada waktu pekerjaan dilaksanakan maka pemborong
wajib memperbaiki pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima
oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
pemborong.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
1. Setiap pekerjaan lantai raised floor yang dipasang harus dipasang rapih pada
posisinya dan rapat satu sama lain dan terjamin hubungan kerapihannya
serta kekakuannya (rigidity).
2. Setiap pekerjaan lantai raised floor harus dipasang rata (Water pass) pada
permukaan peilnya. Toleransi kemiringan permukaan lantai yang dapat
diterima : 1 mm/m2.
a. Lingkup Pekerjaan
Kusen Kayu
Daun Pintu Kayu
Lokasi pekerjaan sesuai dengan gambar rancangan.
b. Persyaratan Bahan
3. Bahan kosen dari kayu Nyatoh atau sesuai dengan petunjuk Konsultan
Perencana, konsultan MK dan atau Pemberi Tugas, yang telah
dikeringkan/oven, mutu kelas A, kelas kuat I dan kelas awet I.
4. Contoh bahan :
Sebelum memulai pekerjaan pintu dan jendela, Kontraktor harus menyerahkan
contoh-contoh bahan yang akan digunakan contoh-contoh bahan yang akan
digunakan pada pekerjaan ini kepada Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas untuk mendapatkan persetujuan. Contoh-contoh bahan tersebut harus
disertai brosur-brosur dan sertifikat-sertifikat (dari produsen) yang berisi
keterangan-keterangan tentang kualitas bahan.
5. Bahan kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan peraturan kayu
bangunan untuk perumahan dan gedung yang ditentukan dalam PKKI, PUBI 82
pasal 37 dan SII 0458 – 81.
7. Pengawetan kayu:
Seluruh bahan kayu harus diawetkan dengan sistem “Hickson’s Timber
Preservation” dengan “Tanalith CT 116 / Diffusol CB concentrate” atau cara-
cara lain dari pengawetan kayu yang diusulkan oleh Kontraktor dan harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Manajemen Konstruksi.
8. Ukuran finish kosen sesuai detail gambar dan finishing kosen tersebut dicat
melamic dengan permukaan rata dan rapih.
9. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5, (PKKI
tahun 1961), PUBI 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan SII 0458-81.
10. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
11. Kelembaban yang disyaratkan maksimum 15%, untuk seluruh bahan kayu
kosen yang digunakan.
12. Angker, sekrup, plat dan baut harus dari bahan yang digalvanis. Untuk angker
dipakai besi baja beton diameter 10 mm, untuk plat baja dipakai ketebalan 2
mm.
13. Tenaga :
Pemasangannya harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang khusus dan terampil
atau cakap dalam pekerjaannya
14. Persiapan
Sebelum dipasang kusen, perlu diperhatikan dan diteliti kembali letak dan
ukuran lubang-lubang pintu maupun jendela serta tipe-tipe jendela maupun
pintu yang akan dipasang
15. Semua pembongkaran dan perbaikan yang terjadi akibat pemasangan kusen
adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
4. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama lain
sisi-sisinya dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan/pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.
5. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan
dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan mesin di luar tempat
pekerjaan/pemasangan.
6. Kosen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar dan diperhatikan ukuran,
bentuk profil, type kosen dan arah pembukuan pintu/jendela.
7. Detail kosen dan sambungan dengan material lain harus disesuaikan dengan
type pintu/jendela yang akan terpasang.
9. Kosen tidak diperkenankan dipulas dengan cat, vernis, meni atau finishing
lainnya sebelum diperiksa dan diteliti oleh Manajemen Konstruksi.
10. Semua kosen yang melekat pada dinding beton/bata diberi penguat angker
diameter minimum 10 mm. Pada setiap sisi kosen pintu yang tegak dipasang 3
angker dan untuk sisi kosen jendela 2 angker.
11. Setelah terpasang perlu diberi pelindung terhadap benturan dan pengotoran dari
akibat pelaksanaan pekerjaan lain.
12. Pemasangan tiang kosen yang langsung di atas lantai (kosen pintu) dibuat neud
tinggi 10 cm. Bahan dari beton adukan 1 PC : 2 pasir beton : 3 koral.
13. Detail kusen dan sambungan material harus disesuaikan dengan tipe pintu yang
akan dipasang, kusen harus lurus dan siku.
14. Semua kusen tidak dibenarkan dipulas dengan cat, vernis ataupun melamic
sebelum diperiksa dan diteliti oleh Konsultan Perencana, Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas.
15. Angkur-angkur dan dok kusen yang dipakai harus sesuai dan memenuhi
kebutuhan.
16. Kontraktor harus memperhatikan dan menjaga supaya bidang-bidang kayu yang
terlihat tidak boleh ada lubang-lubang paku bekas penyetelan penunjang
maupun penyiku.
17. Daun pintu kayu beserta rangkanya terdiri dari kayu merbau kuning, ukuran
disesuaikan dengan gambar rancangan.
d. SYARAT PEMELIHARAAN
a). Perbaikan :
Pekerjaan pintu dan jendela yang kurang rapi harus segera diperbaiki, sehingga
tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
b). Pengamanan :
Setelah pekerjaan ini selesai harus dijaga terhadap kemungkinan kerusakan atau
tergores benda lain atau terkena noda dan sebagainya.
e. SYARAT PENERIMAAN
Hasil pekerjaan pintu dan jendela ini harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang
rata dan jelas menunjukkan motif kayunya serta tidak bercacat
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan pembuatan daun pintu panil kayu solid dipasang pada seluruh
detail sesuai yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
1. Bahan rangka dan panil kayu dari kayu nyatoh yang telah dikeringkan dengan
oven, di anti rayap, mutu A, kualitas I.
3. Mutu dan kualitas kayu dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PKKI tahun
1961), PUBI 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan dalam SII 0458-81.
4. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
7. Untuk pintu kayu dipergunakan kaca jenis stopsol atau setara dengan tebal =
6 mm.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
4. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka kayu dan penguat
lain, agar tetap terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga
kerapihan, tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
5. Semua permukaan kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku sisi-sisinya
satu sama lain.
6. Daun pintu kaca setelah dipasang lurus rata, tidak bergelombang, tidak
melintir dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggungan
Pemborong.
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
3. Hasil pekerjaan pintu yang dipasang harus tepat pada posisinya rapat satu
sama lainnya, terjamin kerapihannya, dan tidak cacat. Kaca yang terpasang
harus dalam kondisi utuh dan baik (tidak cacat, retak, tergores).
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan daun pintu Panel Kayu merupakan daun pintu dengan lapis bahan
Veneer Nyatoh Playwood pada panel pintu dengan finishing Melamik,
dipasang pada area ruang-ruang dalam seperti yang dinyatakan dalam
gambar.
b. Persyaratan Bahan
1. Bingkai daun pintuu dari bahan kayu Nyatoh yang telah dikeringkan dan
telah diawetkan, kualitas I.
3. Kayu harus memenuhi persyaratan dalam NI-5, PUBI 1982 pasal 3 dan SII
0458-81.
4. Bahan teak plywood dari mutu terbaik produk dalam, tebal minimal 4 mm
dan memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982 pasal 38 dan SII 0404-81.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
baik, tidak terkena cuaca langsung, dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
3. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka pintu dan penguat
lain serta penempelan teak plywood terhadap kedua sisi rangka yang
diperlukan serta penempelan formica pada plywood, agar tetap terjamin
kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan, tidak boleh ada
lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
5. Untuk daun pintu setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak
melintir, dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.
6. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar, gambar
dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera
melaporkannya kepada Pemberi tugas dan Konsultan MK.
9. Setelah pintu terpasang difinishing cat melamic dengan permukaan cat harus
rata dan rapih.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini
menjadi tanggungan Pemborong.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
2. Hasil pekerjaan pintu yang dipasang harus tepat pada posisinya rapat satu
sama lainnya, terjamin kerapihannya, dan tidak cacat.
Lembaran pintu terpasang rapih dan menempel sempurna pada seluruh
permukaan kosen dimana pintu tersebut terpasang.
Kegiatan penguncian tidak menimbulkan beban pada saat proses
dilaksanakan dan pintu pada saat dibuka dan tertutup tidak menimbulkan
suara derit.
a. Lingkup Pekerjaan
1. Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-
bahan, perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
b. Persyaratan Bahan
1. Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik,
seragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah
disetujui Pemberi tugas dan Konsultan MK.
2. Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan
pabrik.
3. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda terbuat dari pelat
aluminiun yang tertera nomor pengenalnya.
4. Pelat ini di hubungkan dengan anak kunci dengan cincin nikel. Untuk
anak-anak kunci harus di sediakan sebuah lemari anak kunci dengan
'backed enamel finish' di lengkapi kaitan-kaitan untuk anak kunci lengkap
dengan nomor-nomor pengenal. Lemari ini harus menggunakan engsel
piano serta dilengkapi denah.
5. Perlengkapan daun pintu :
1. Peralatan dari seluruh daun pintu/jendela sesuai dengan daftar
hardware pada butir 8 berikut, di pasang peralatan - peralatan dari
merk :
1. Dorma
2. YALE
3. Kima
4. atau ditentukan lain yang disetujui Konsultan MK dan/atau
Pemberi Tugas.
2. Engsel ( butt hinges ) dengan pemasangan 3 buah untuk pintu
tunggal dan 2 x 3 buah untuk pintu double, pada daun jendela
minimum di pasang 2 buah setiap daunnya, atau ditentukan lain
dan disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Semua peralatan yang akan di gunakan dalam pekerjaan ini, sebelum
dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh - contohnya kepada Direksi
Pengawas/MK untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.
3. Apabila di anggap perlu, Pemberi tugas dan Konsultan MK dapat meminta
mengadakan tes- tes laboratorium yang di lakukan terhadap contoh - contoh
bahan yang diajukan sebagai dasar persetujuan.
4. Seluruh biaya tes laboratorium menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
5. Engsel atas di pasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke bawah.
Engsel bawah di pasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke
atas. Engsel tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
6. Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.
7. Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya yang
menempel pada kunci harus di bersihkan dan dihilangkan sama sekali.
8. Pemasangan door closer pada batang kosen dan daun pintu, di atur
sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat pada kosen pintu, serta
dapat berfungsi dengan baik.
9. Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila dibuka, diberi door
stop dari merk dan type seperti yang telah di syaratkan, dipasang dengan
baik pada lantai dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.
10. Untuk pintu toilet, jarak tersebut diambil dari sisi atas dan sisi bawah daun
pintu sama.
11. Penarik pintu ( handle ) dipasang 100 cm ( as ) dari permukaan lantai setempat.
12. Posisi 'lock' dan 'latch' harus di ajukan kepada Pemberi tugas dan Konsultan
MK untuk mendapatkan persetujuan.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
1. Pemasangan hardware yang tidak rapih dan mengalami cacat atau terkena
noda pada permukaannya harus segera diperbaiki dan dibersihkan kembali.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
Hasil pekerjaan pemasangan hardware, harus dapat berfungsi dengan sempurna dan
tidak cacat.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
c. Persyaratan Pelaksanaan
2. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan
untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru,
kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
4. Pada pekerjaan langit - langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain
yang dalam pelaksanaannya sangat erat hubungannya dengan pekerjaan
langit-langit ini.
5. Sebelum dilaksanakan pemasangan langit-langit, pekerjaan lain yang
terletak diatas langit-langit harus sudah terpasang dengan sempurna.
11. Sebelum plafond kalsiboard dipasang, terlebih dahulu bahan ini dicat semprot
texture spray di lokasi setempat.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan tersebut
menjadi tanggungan pemborong.
- Pengamanan
e. Standar Penerimaan
2. Hasil pekerjaan plafond yang dipasang harus rapih, rata untuk seluruh
permukaan tidak terdapat flek/kotor/gompal.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan plafond pada plafond loby, Ruang
kerja sesuai yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
b. Persyaratan Bahan
1. Bahan rangka :
2. Penutup langit-langit :
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
5. Bahan penutup langit-langit adalah gypsum dengan mutu bahan seperti yang
telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar.
8. Seluruh antara permukaan langit-langit dan dinding dipasang list profil dari
bahan gypsum dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar.
9. Gypsum board yang dipasang adalah gypsum board yang telah dipilih dengan
baik, bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang
retak, gompal atau cacat-cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan dari
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
10. Gpsum board dipasang dengan cara pemasangan sesuai dengan gambar unit
itu dan setelah gypsum board terpasang, bidang permukaan langit-langit
harus rata, lurus, waterpas dan tidak bergelombang dan sambungan antara
unit-unit gypsum board tidak terlihat.
11. Pada beberapa tempat tertentu harus dibuat manhole/access panel di langit-
langit yang bisa dibuka, tanpa merusak gypsum board di sekelilingnya, untuk
keperluan pemeriksaan/pemeliharaan M & E.
12. Pekerjaan ini dikerjakan oleh Pemborong yang berpengalaman dan dengan
tenaga-tenaga ahli.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pelaksanaan pekerjaan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini
menjadi tanggungan Pemborong.
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
2. Hasil pekerjaan plafond yang dipasang harus rapih, rata untuk seluruh
permukaan tidak terdapat flek/kotor/gompal.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
c. Persyaratan Pelaksanaan
2. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan
untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru,
kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
4. Pada pekerjaan langit - langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain
yang dalam pelaksanaannya sangat erat hubungannya dengan pekerjaan
langit-langit ini.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pelaksanaan pekerjaan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini
menjadi tanggungan Pemborong.
- Pengamanan
3. Hasil pekerjaan plafond yang dipasang harus rapih, rata untuk seluruh
permukaan tidak terdapat flek/kotor/gompal.
Untuk list aluminium yang tampil dalam bentuk exposed harus tampil
dalam kondisi lurus, rata/tidak terjadi deformasi, dan finishing cat harus rata
untuk seluruh permukaan (tidak cacat atau gompal).
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
Bahan :
1. Jenis bahan : Kayu Damar Laut/Kamper
5. Finish : Melamic
7. Kelembaban rangka
Rangka kayu :
1. Bahan dari Kayu Damar Laut yang telah dikeringkan kelas kuat I-II dan kelas
awet I.
2. Jenis kayu yang digunakan harus dipilih dari mutu terbaik, kering, tua, lurus
tanpa cacat.
4. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu,
pecah-pecah, mata kayu melenting, basah dan lapuk.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pelaksanaan pekerjaan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Perbaikan
Apabila pada permukaan didning yang telah dicat terkena noda/kotoran, maka
harus segera dibersihkan.
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding dan logam harus rapi dan rata
(tidak belang-belang).
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan sanitair ini dipasang pada toilet umum, publik, khusus dan ruang
lain yang dinyatakan/ditunjuk pada gambar.
b. Persyaratan Bahan
4. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian
dan syarat-syarat dalam buku ini.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
4. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar Arsitektur dengan gambar
spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera melaporkannya
kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
1. Setiap pasangan pekerjaan sanitair yang rusak harus diperbaiki dengan cara-
cara yang dianjurkan oleh pabriknya.
3. Apabila ada pekerjaan finishing yang rusak akibat perbaikan pekerjaan lain
keramik tersebut maka kerusakan pekerjaan finishing tersebut harus segera
diperbaiki atas biaya pemborong.
- Pengamanan
e. Standard Penerimaan
1. Setiap pekerjaan sanitair yang dipasang harus teliti pada posisinya dan
rapat, tidak bocor dan terjamin hubungan kerapihannya.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
Apabila pada permukaan didning yang telah dicat terkena noda/kotoran, maka
harus segera dibersihkan.
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding dan logam harus rapi dan rata
(tidak belang-belang).
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
1. Semua bahan cat yang digunakan adalah : Cat produk Epoxy/Super Gloss
dengan warna akan ditentukan kemudian.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak,
lubang dan pecah-pecah).
2. Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan
pada bidang pengecatan.
3. Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran
lain yang dapat merusak atau mengurangi mut pengecatan.
4. Seluruh bidang pengecatan diplamur dahulu sebelum dilapis dengan cat dasar,
bahan plamur dari produk yang sama dengan cat yang digunakan.
5. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas serta pekerjaan instalasi di dalamnya telah selesai
dengan sempurna.
6. Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan
mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil produksi kepada
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas, selanjutnya akan diputuskan jenis,
bahan dan warna yang akan digunakan, dan akan menginstruksikan kepada
Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh
bahan diserahkan.
7. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.
8. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk pemeriksaan
penerimaan bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat pekerjaan.
10. Hasil pekerjaan yang baik, warna dan pola textur merata, tidak terdapat noda-
noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan
akibat dari pekerjaan-pekerjaan lain.
11. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan dan
perawatan/kebersihan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
12. Bila terjadi ketidak sempurnaan dalam pengerjaan atau kerusakan, Kontraktor
harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa
adanya tambahan biaya.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
Apabila pada permukaan dinding yang telah dicat terkena noda/kotoran, maka
harus segera dibersihkan.
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding harus rapi dan rata (tidak belang-
belang).
Digunakan pada semua finishing kayu, pintu panel, panel kayu pada
dinding, dan lain - lain sesuai yang ditunjukkan pada gambar rancangan.
d) Contoh bahan
Sebelum memulai pekerjaan, pemborong harus mengajukan usulan bahan
yang akan digunakan, dan mengajukan contoh hasil finishing untuk
mendapat persetujuan.
e) Tenaga
Melamic harus dilaksanakan oleh tenaga - tenaga yang terampil dalam
pekerjaan ini dan harus dipimpin oleh seorang mandor yang betul - betul
ahli dan berpengalaman.
f) Persiapan
1). Sebelum pekerjaan finishing mellamic / polyurethane dimulai harus
dipastikan bahwa tersedia ventilasi / sirkulasi udara bersih dalam
ruangan yang akan dicat.
2). Permukaan kayu yang retak - retak, lubang - lubang atau bercelah,
harus digosok dengan amplas, di cat dasar didempul kemudian
diamplas kembali sehingga benar - benar halus permukaannya.
3). Setiap mata kayu yang besanya lebih dari 1 cm harus dipotong dan
diganti dengan kayu yang mulus, atau permukaannya diperbaiki
dengan potongan kayu.
4). Mata kayu yang besarnya kurang dari 1 cm2, cukup diberi 2 lapis
plamir yang tipis.
5). Setiap lubang paku dan lubang - lubang atau cacat - cacat lainnya
harus didempul
d) Pelaksanaan
a. Syarat Pemeliharaan
a. Perbaikan
Pekerjaan melamic yang kurang rapi dan baik harus segera diperbaiki,
sehingga tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
b. Pengamanan
b. Syarat Penerimaan
Hasil pekerjaan melamic ini harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang
rata dan jelas menunjukkan motif kayunya serta tidak cacat.
a. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjan ini meliputi menyediakan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaan, hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
2. Meliputi pekerjaan railing besi dilakukan pada tangga
escape/keluar ( tangga kebakaran ) dan bumper atau seluruh detail yang
ditunjukkan/ disebutkan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
1. Tangga kebakaran dan bumper (carbon steel) tangga
escape/keluar
Dari bahan besi mutu terbaik produksi dalam negeri atau yang
disetujui Direksi Pengawas/MK.
Finishing cat super gloss
2. Bentuk / ukuran sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar. Bahan besi
dan stanless steel harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam
PUBI 1982 .
3. Lapis finishing dari seluruh permukaan railing besi
harus dilakukan pengecatan dasar/zinkcromate, merupakan lapisan cat yang
bermutu baik produk setara Dulux. Pengecatan dilakukan minimal 2 (dua)
lapis. Warna cat akan ditentukan kemudian.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Seluruh pekerjaan dibengkel harus merupakan pekerjaan yang
berkualitaas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan
ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang
dengan tepat dilapangan.
2. Pengelasan konstruksi harus dilakukan sesuai gambar konstruksi dan harus
mengikuti prosedur/persyaratan-persyaratan dalam AWS dan AISC
Spesification.
3. Hasil pengecatan dan warna yang dihasilkan, harus baik, merata dan tidak
terjadi cacat/noda akibat pemasangan. Bila terjadi kerusakan, perbaikan
segera dilakukan tanpa tambahan biaya.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
Apabila pemasangan railing kurang rapi harus segera diperbaiki, atas biaya
Pemborong.
- Pengamanan
Pemborong harus menjaga pekerjaan railing galvanized steel dan stainles steel yang
sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan kerusakan dan tanpa cacat.
e. Syarat Penerimaan
Hasil pemasangan railing harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang kuat, kokoh
dan sempurna, tanpa cacat.
a. Lingkup Pekerjaan
12. Railing Stainless Dengan Handdrail Kayu. Digunakan pada tangga utama
tangga 1 dan 2.
b. Persyaratan Bahan
1. Tangga utama dan void (Stanless Steel) pada tangga Putar (Handrail),
tangga Functin, tangga menuju koridor karyawan
Railing dari bahan stanless steel AISI 304 ex. Japan, finishing hairline.
Parapet railing dari pasangan bata lapis granit tebal dan ukuran sesuai
gambar.
2. Tangga umum
Railing Stainless Dengan Handdrail Kayu. Digunakan pada tangga
menuju r kerja ke lt 2
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
Apabila pemasangan railing kurang rapi harus segera diperbaiki, atas biaya
Pemborong.
- Pengamanan
Pemborong harus menjaga pekerjaan railing galvanized steel dan stainles steel yang
sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan kerusakan dan tanpa cacat.
e. Syarat Penerimaan
Hasil pemasangan railing harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang kuat, kokoh
dan sempurna, tanpa cacat.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan Water Proofing ini dilakukan meliputi daerah toilet atau seluruh
detail yang ditunjukan/dinyatakan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
d. Syarat-syarat Pelaksanaan
10. Apabila terjadi kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau
pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan/ dilaksanakan, maka Kontraktor
harus memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk pekerjaan
perbaikan ini adalah tanggung jawab Kontraktor.
d. Syarat Pemeliharaan
e. Standard Penerimaan
- Pengujian
2. Pengetesan dilaksanakan dengan cara mengisikan air ke atas bidang yang akan
diuji tersebut hingga mencapai ketinggian minimal 5 cm, kemudian dilihat
hasilnya selama 3 x 24 jam.
- Standard Penerimaan :
1. Pekerjaan water proofing sudah dapat diterima apabila hasil test water
proofing 100% tidak terjadi kebocoran.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Semua tenaga kerja harus merupakan tenaga-tenaga yang ahli dan dapat
menjaga keamanan kerja, pemakaian alat- alat kerja harus dari mutu
terbaik, memenuhi persyaratan dan lengkap (helm, masker, sepatu dan lain
sebagainya).
3. Tidak diijinkan melakukan perawatan pada kondisi tanah yang sangat basah
atau segera setelah hujan lebat.
9. Pekerjaan peracunan tanah ini harus dilakukan dengan injector yang dapat
bekerja sedemikian rupa sehingga obat yang disuntikkan menyebar ke
semua arah dalam radius yang ditentukan (standard).
10. Pada permukaan tanah yang telah diberi perkerasan (lantai), maka lantai
yang bersangkutan harus dilubangi dengan diameter 1 cm untuk titik
injeksi. Disyaratkan bahwa kedalaman yang harus dicapai oleh alat
minimum 70 cm di bawah permukaan tanah. Perlindungan pada tanah di
sekitar pepohonan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak
diijinkan menggunakan senyawa organis Phospat.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan ini meliputi pemasangan soffront (kaca mati), jendela kaca, pintu kaca
dan daun pintu kaca frameless, atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar serta
shop drawing dari kontraktor yang disetujui Pemberi tugas dan Konsultan MK /
MK.
b. Persyaratan Bahan
1. Bahan dari kaca lembaran jenis stopsoll, safety glass / tempered glass dan wire
glass (proses float glass smoke float glass).
2. Bahan kaca tersebut dari produk dalam negeri yang bermutu baik Produk
Lokaldan disetujui Pemberi tugas dan Konsultan MK / MK.
3. Tebal bahan kaca terdiri dari ukuran :
- 12 mm Laminated
- 8 mm Cear Float Glass dan Tempered.
- Laminated glass t = 2 x 6 mm.
Atau ukuran dan lokasi pemasangan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai
yang ditunjukkan dalam gambar detail.
4. Bahan kaca yang digun akan dari mutu AA serta memenuhi persyaratan dalam
PUBI 1982 pasal 63 dan memenuhi SII 0189-78.
5. Toleransi bahan
Ukuran-ukuran panjang dan lebar dengan toleransi yang diizinkan maksimal
2,00 mm.
6. Dari kesikuan bahan kaca akibat pemotongan dari lembaran kaca yang
digunakan yang berbentuk segi empat panjang harus mempunyai sudut siku
serta tepi potongan yang rata dan lurus, dengan toleransi kesikuan maksimum
1,50 mm untuk setiap 1 meter panjang.
7. Adapun untuk ketebalan bahan kaca lembaran dengan toleransi yang diizinkan
maksimum 0,30 mm.
8. Segala alat bantu atau perlengkapan yang diperlukan dalam pekerjaan daun
pintu frameless harus terbuat dari bahan stainless atau sesuai yang disyaratkan.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
2. Hasil pemasangan daun pintu, jendela, soffront dan frameless harus rata
dengan permukaan rangka kusen/frame, siku, tidak membentur permukaan
lantai dan semua peralatan yang dipasang dapat berfungsi dengan baik dan
sempurna.
3. Bahan kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang) yang
berisi gas yang terdapat dalam kaca, bebas dari komposisi kimia yang dapat
mengganggu pandangan, bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca
baik sebagian atau keseluruhan dari tebal kaca, bebas dari gumpilan tepi
(tonjolan pada sisi panjang dan lebarnya kearah keluar/masuk), bebas dari
benang (string) dan gelombang (wave), bebas dari bintik-bintik (spots) dan
awan serta goresan dan lengkungan.
4. Semua sisi kaca harus digurinda sampai licin, rata dan halus.
Pekerjaan ini harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang khusus dan telah
berpengalaman dalam bidang pemasangan pintu frameless, pintu kaca, jendela
kaca dan soffront, dan pemasangan harus baik, sempurna dan seluruh
peralatannya dapat berfungsi dengan baik.
d. Syarat Pemeliharaan
1. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan,
dan diberi tanda agar mudah diketahui/dilihat.
e. Syarat Penerimaan
1. Hasil pemasangan kaca harus dalam alur rangkanya rapat, kuat/tidak goyang
dan dijamin kerapihannya.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
2. Bahan cermin harus sesuai dengan NI – 3 dan syarat tertulis lain didalam
buku ini, disyaratkan dari jenis clear glass type float.
Sifat permukaan cermin harus bebas dari noda dan cacat, bebas sulfida
maupun bercak-bercak lain.
4. Sisi-sisi cermin yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan,
harus digurinda/dihaluskan.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Contoh bahan
2. Tenaga
3. Persiapan
4. Pelaksanaan
Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat
pemotong kaca khusus.
Pemasangan kaca harus dalam alur rangkanya, rapat dan kuat / tidak
goyang dan sesuai persyaratan.
Bingkai kaca cermin sesuai yang ditunjukan pada gambar rancangan. Hasil
pemasangan harus rapi, sisi rata (waterpas) dan kuat.
Pemasangan kaca cermin harus diberi alas triplex pada pemasangan yang
menempel dinding.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
Pemasangan kaca cermin yang kurang rapi dan mengalami cacat harus
diganti yang baru.
- Pengamanan
Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan,
dan diberi tanda agar mudah diketahui/dilihat.
e. Syarat Penerimaan
1. Hasil pemasangan kaca cermin ini harus sesuai dengan persyaratan, siku,
lurus, rapat dan dijamin kerapihannya serta tidak cacat.
2. Kaca cermin float glass yang digunakan harus memenuhi persyaratan dalam
PUBI-1982 Pasal 63 dan SII 0189-78.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
1. Bahan Dasar
Penutup atap yang digunakan adalah genteng metal produk Lokal. Tebal
nominal 0,40 mm, panjang 70 cm, lebar 42 cm dan 1 m2 membutuhkan 4,10
lembar. Warna diamond black / ebony black, panjang genteng metal tersebut
diisyaratkan tanpa sambungan.
2. Accessories dan alat bantu lainnya seperti dalam brosur digunakan harus
sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
3. Digunakan Pelat kait type KL 65/234 termasuk paku ulir ukuran 3,75 x 60
mm, bila digunakan penumpu dari kayu.
4. Bila penumpu dari baja, digunakan paku sekrup ukuran sesuai yang
dipersyaratkan dari pabrik yang bersangkutan.
5. Urutan pemasangan atap : wire mesh dipakai ukuran kotak 1 cm, aluminium
foil 2 sisi, glass wool tebal 2”, aluminium foil yang berkualitas baik dan
mendapat persetujuan MK.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
3. Penyimpanan atap rain bow disimpan dalam keadaan tetap kering, tidak
boleh berhubungan dengan tanah/lantai dan sebaiknya disimpan di dalam
gudang beratap.
4. Penyimpanan di tempat terbuka atap rain bow harus diselimuti dengan terpal
atau plastik untuk mencegah agar air hujan/embun tidak masuk kedalam
celah-celah tumpukan lembaran atap rain bow. Air yang sempat masuk
kedalam celah tersebut dapat memberikan cacat terhadap permukaan atap
rain bow akibat kandungan.
9. Untuk atap dengan sudut kemiringan yang besar ataupun tegak, harus
dipergunakan pengikat positif (sekrup atau baut) untuk mencegah pelat
bergerak ke bawah.
10. Penekukan ke atas dilakukan pada lembaran bangunan atas yang berada di
bawah penutup ujung atau nok atap. Semua penekukan dilakukan dengan
Alat Tekuk khusus.
11. Tekukan ke atas diperlukan untuk semua atap dengan sudut kemiringan 12½
– 90 derajat agar air tidak masuk dalam bangunan. Penekukan dilakukan
sebelum atau sesudah pemasangan dalam hal terakhir diperlukan ruang
dengan jarak 50 mm pada sisi ujung lembaran untuk ruang gerak alat teknik.
12. Penekukan ke bawah dilakukan pada lembaran bagian bawah atau sisi bagian
talang dari atap. Fungsinya mencegah mengalirnya air pada sisi bawah atap
ke dalam bangunan.
13. Pada hampir semua pekerjaan pemasangan atap perlu dilakukan pemotongan-
pemotongan lembaran ataupun penutupnya dengan gergaji atau gurinda, atau
juga dilakukan pengeboran lobang-lobang pengikat.
14. Semua sisa-sisa pekerjaan (serbuk gergaji, sisa potongan dan lain-lain yang
berupa kotoran), harus dibersihkan dari atas permukaan atap, agar tidak
terjadi pengaratan.
15. Sapulah seluruh permukaan atap sampai bersih dengan sapu, lalu berikan
perhatikan khusus pada daerah-daerah dimana pengeboran atau
penggergajian telah dilakukan. Juga bersihkan semua talang-talang.
16. Hasil pemasangan harus datar dengan kelandaian yang cukup agar tidak
terjadi kebocoran.
17. Pelaksanaan pemasangan penutup atap ini, harus sesuai dan mengikuti
persyaratan dari pabrik bahan yang digunakan berikut kelengkapannya serta
petunjuk-petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
- Pemeliharaan
e. Syarat Penerimaan
1. Hasil pemasangan pekerjaan finishing atap ini harus rapat pada posisinya
dan rapi.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
5. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya,
maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
8. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau, diuji baik pada pembuatan,
pengerjaan maupun pelaksanaan di lapangan.
10. Permukaan dasar pemasangan talang dan lisplank sopi-sopi harus rata dan
talang dipersiapkan sesuai kemiringannya terhadap lubang roof drain yang
telah dipersiapkan untuk pekerjaan tersebut.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
1. Setiap pekerjaan talang metal dan lisplank sopi-sopi aluminium yang rusak
harus diperbaiki dengan cara-cara yang dianjurkan oleh pabriknya.
- Pengamanan
1. Sesudah pekerjaan talang metal dan lisplank sopi-sopi aluminium ini selesai
terpasang, permukaannya harus dilindungi dengan bahan pelindung yang
memadai atas biaya pemborong.
e. Standard Penerimaan
a. Lingkup Pekerjaan
2. Lingkup pekerjaan ini meliputi pemasangan rangka atap, lisplank kayu dan
louvre kayu pada kuda-kuda atap atau yang ditunjukkan dalam gambar oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
b. Persyaratan Bahan
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Secara umum untuk melaksanakan rangka atap genteng metal rain bow
adalah sama dengan pemasangan rangka atap genteng lainnya yang harus
menggunakan kayu kaso dan reng. Dan harus diperhatikan yaitu cara
pemasangan paku tidak boleh berhubungan langsung dengan kabel listrik.
Metode pemasangan paku pada system rangka atap rain bow harus diikuti
dan menggunakan paku yang sesuai.
2. Papan untuk nok dan jurai harus lebih tinggi setara dengan tinggi reng
ditambah 50 mm.
3. Jika digunakan nok pinggir, maka posisi papan lisplank harus sama tinggi
dengan reng, jika digunakan papan scriber maka papan tersebut juga harus
dipasang setinggi reng.
4. Papan lisplank harus terpasang lurus, water pass, sambungan-sambungan
terpasang rapat dan diserut rata dan halus, sambungan menggunakan
sambungan ekor burung yang terpasang pada bagian belakang papan lisplank,
permukaan papan lisplank diserut rata tidak ada bagian yang bergelembung,
selanjutnya dimeni dan dicat dengan cat kayu.
5. Rangka kayu atap kaso dan reng sebelum terpasang harus dicat residu,
pengecatan harus mendapat persetujuan dari Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.
6. Pemasangan louvre kayu dipasang di sopi-sopi atap urutan no. 2 dan 3 depan
atau belakang dengan kemiringan mengikuti kemiringan atap. Louvre kayu
tersebut menumpang di atas kuda-kuda atau sesuai gambar.
7. Finishing louvre tersebut dicat kayu jenis Pinotex seperti lisplank kayu
dengan sistem pengecatan di kuwas. Pengecatan tersebur harus mendapat
persetujuan dari Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Pada sisi bagian
dalam louvre tersebut ditutup kawat nyamuk dan sisi pinggir kawat tersebut
dijepit list kayu.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
Pemasangan pekerjaan finishing rangka atap, lisplank dan louvre kayu yang
tidak rapih, mengalami cacat atau rusak harus segera diperbaiki atas biaya
pemborong.
- Pemeliharaan
Setelah pemasangan pekerjaan rangka atap, lisplank kayu dan louvre kayu
selesai, permukaannya harus siku/water pass, rapih pada posisinya.
e. Syarat Penerimaan
1. Hasil pemasangan pekerjaan rangka atap, lisplank kayu dan louvre kayu ini
harus siku pada posisinya, rapi dan dijamin water pass.
3. Hasil pemasangan pekerjaan rangka atap, lisplank dan louvre kayu ini harus
merupakan pekerjaan yang sempurna dan tidak boleh mengakibatkan
kurang kuatnya konstruksi.
b. Lingkup Pekerjaan
1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya yang
diperlukan dalam pelaksanaan ini sehingga dapat tercapainya hasil bermutu
baik dan sempurna.
2. Lingkup pekerjaan ini meliputi pemasangan atap sky light dan rangkanya
dipasang pada entrance depan atau yang ditunjukkan dalam gambar oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
c. Persyaratan Bahan
d. Syarat-syarat Pelaksanaan
3. Penyimpanan kaca laminated dan rangka baja disimpan dalam keadaan tetap
kering, tidak boleh berhubungan dengan tanah/lantai dan sebaiknya disimpan
di dalam gudang beratap.
4. Sebelum dimulai pemasangan atap sky light, permukaan semua gording atau
rangka diperiksa terlebih dahulu apakah sudah berada pada satu bidang, jika
perlu dengan mengganjal atau menyetel bagian-bagian ini terhadap rangka
penumpunya. Dalam keadaan apapun juga ganjal tidak boleh dipasang
langsung di bawah pelat kait untuk mengatur kemiringan atap.
5. Penyetelan yang tepat akan menjamin kekuatan antara lembaran kaca dan plat
kait. Sebaliknya penyetelan yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan
terutama jika jarak penyangga yang kecil.
6. Pada waktu pelaksanaan harus selalu diperiksa dengan seksama, untuk
menghindarkan penggeseran pada pemasangan. Untuk memperbaiki
kelurusan lembaran kaca dapat distel dengan menarik pelat kait menjauhi
atau menekannya ke arah lembaran pada saat pemasangan.
7. Untuk atap dengan sudut kemiringan 10 derajat, harus dipergunakan pengikat
positif (sekrup atau baut) untuk mencegah kaca bergerak ke bawah antara
gordeng besi ke kaca menggunakan sealant, list karet dan angkur baut.
8. Nok ujung akhiran kaca ditutup dengan plat aluminium t = 2 mm dengan cara
plat diangkur ke gording baja tersebut.
9. Sebelum pemasangan dilakukan, rangka besi ini harus dicat dasar dulu dan
baru difinishing cat super gloss, pengecatan dilakukan di bawah, tidak
diperkenankan di atas atap ini.
10. Hasil pemasangan harus mengikuti kemiringan yang telah ditentukan agar
tidak terjadi kebocoran.
11. Pelaksanaan pemasangan atap sky light harus sesuai dan mengikuti detail
gambar serta petunjuk-petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
Pemasangan pekerjaan finishing atap sky light yang tidak rapih, mengalami
cacat, retak atau rusak harus segera diperbaiki atas biaya Pemborong.
- Pemeliharaan
Setelah pemasangan pekerjaan finishing atap sky light selesai, permukaan
atap harus dibersihkan sehingga diperoleh hubungan permukaan satu
dengan lainnya menjadi rapat, rapih pada posisinya.
e. Syarat Penerimaan
1. Hasil pemasangan pekerjaan finishing atap sky light ini harus rapat pada
posisinya dan rapi.
2. Hasil pemasangan pekerjaan finishing atap harus merupakan pekerjaan yang
sempurna dan tidak boleh mengakibatkan kebocoran dan mengenai
pemasangan sealent kaca harus benar-benar diperhatikan.
a. Lingkup Pekerjaan
2. Pekerjaan pembuatan daun pintu khusus dan pintu automatic untuk ruang-
ruang: Ruang Khasanah Uang, Ruang Khasanah Buku, Ruang Khasanah
Dokumen, Automatic Rolling Door, Pintu Air (Ruang Setoran Besar), Pintu
Sliding Door Automatic, Automatic Sliding Gate (Ruang Parkir Remise).
b. Persyaratan Bahan
- Tebal Bersih : 7”
- Klasifikasi : 2 – 3 jam
- Sistem Penguncian : Bar Locking System
- Tinggi Bersih
Pembukaan : Minimal 200 cm – 220 cm.
- Lebar Bersih
Pembukaan : Minimal 120 cm
- Finish : Stainless steel
- Standard : UL Listed atau ISO , 3 Comba
- Berat Daun Pintu : 400 – 800 kg
- Pemakaian : Ruang Khasanah Uang, Dokumen
- Perlengkapan : - Pintu stainless steel rod style lengkap dengan
pengunci seven lever keylock.
- Pintu lipat tralis Harmonika lengkap dengan
pengunci (ruang Selasar Khasanah Uang)
b. Optional
- Airquard AGW – 648
100% Stainless Steel Finished
Wall Opening : 517,5 mmH x 1814 mmW
Clear Opening : 152 mmH x 609,6 mmW
R Kasir
II a
Ia
Hall Hall
Petuagas R Filtrasi Petugas
Ib
II b
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
2. Perhatikan koordinasi dengan pekerjaan lain baik yang sudah dan yang belum
terpasang terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai
pelaksanaannya.
4. Semua bahan dan pekerjaan yang terpasang sebelum dan sesudah pekerjaan
dilaksanakan harus mendapat persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.
7. Pintu khusus dan pintu automatic harus terpasang sesuai dengan yang
dipersyaratkan dan yang telah disetujui oleh Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.
9. Setelah pintu terpasang, selama 3 x 24 jam harus bebas dari pengaruh pekerjaan
lain dan sentuhan-sentuhan keras serta lalu lalang sampai cukup kokoh berdiri
di tempatnya.
11. Daun pintu harus dapat dibuka dengan lancar dan sempurna, apabila terjadi
kemacetan, harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya Kontraktor.
d. Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
- Pengamanan
e. Syarat Penerimaan
1. Pintu rolling door, pintu khasanah, pintu air, pintu automatic sliding door
dan automatic sliding gate harus terpasang dengan baik dan sempurna
kokoh, siku, sesuai dengan yang dipersyaratkan dan disetujui oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas, termasuk pemasangan kunci dan
alat-alat bantu yang digunakannya.
I. PEKERJAAN DINDING
1 Keramik Tile 20x20 cm Polished Roman Lokal
Masterina Lokal
Ikad Lokal
Bostinco Lokal
V. PEKERJAAN PLAFOND
1 Calsium Silicate 60x120cm t = 4,5 mm rangka Kalsiboard Lokal
galvanis steel Eternit Gresik
2 Gypsum Board Sesuai t = 9 mm Jaya Board Lokal
gambar gypsum board Plaster Board Lokal
rangka besi hollow Boral
Gyprock
3 Acoustic Tile 60x120cm t = 15 mm Nitobo Japan
40x120cm Sistem lay-in tegular Owa Amerika
Rangka metal stud BRS USG Amerika
atau metal galvanis
4 Lambrizering Sesuai Kayu kamper Lokal
gambar
VI. PEKERJAAN SANITAIR