Anda di halaman 1dari 141

Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

BAB III
SYARAT-SYARAT TEKNIS

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

a. Pengukuran Kembali

1. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran


kembali lokasi pembangunan dengan di lengkapi  keterangan-keterangan
mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon, letak batas-batas tanah dengan
alat-alat yang sudah diterapkan kebenarannya.

2. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan deadpan lasagna
yang sebenarnya harus segera di laporkan kepada Pengawas/MK untuk
dimintakan keputusannya.

3. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya di lakukan dengan alat-


alat waterpas/theodolith yang ketepatannya dapat di pertanggung jawabkan.

4. Kontraktor harus menyediakan theodolith/waterpas beserta petugas yang


melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Pengawas/MK selama
pelaksanaan proyek.

5. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga
phytagoras hanya di perkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui
oleh Pengawas/MK. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk
tanggungan Kontraktor.

b. Kantor Kontraktor, Los Kerja dan Direksi Keet / Konsultan MK

1. Ukuran luas kantor kontraktor dan los kerja serta tempat simpan bahan bakar,
terserah kepada kontraktor dan ukuran luas untuk Direksi Keet/Kantor Pengawas
harus ada fasilitas untuk ruang rapat, ruang pengawas dan ruang toilet serta alat-
alat bantu komunikasi (telepon) dan tidak mengabaikan keamanan dan kebersihan
dan bahaya kebakaran, serta memperhatikan tempat yang tersedia sehingga tidak
mengganggu kelancaran.

2. Khusus untuk simpan bahan-bahan seperti pasir, kerikil harus dibuatkan kotak
simpan dipagar dengan dinding papan, sehingga masing-masing bahan tidak
tercampur dengan lainnya.

3. Bangunan tersebut terbuat dari rangka kayu, dinding triplex diberi pintu dan
jendela yang cukup dan penerangan listrik dan pengamanan.

4. Kontraktor tidak diperkenankan :

BAB III - Syarat-syarat Teknis 1/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

a. Menyimpan alat-alat, bahan bangunan diluar pagar proyek, walaupun untuk


sementara.
b. Menyimpan bahan-bahan yang ditolak direksi lapangan karena tidak
memenuhi syarat dan harus segera mengeluarkan bahan-bahan tersebut dari
proyek, agar kebersihan, keteraturan dan ketertiban tetap terjaga sepanjang
pelaksanaan pekerjaan.

5. Kontraktor di haruskan menyediakan fasilitas sewa untuk kantor Konsultan MK


yang terdiri dari :
Ruang kerja dengan kebutuhan :
 Meja kerja ( biro ) dan kursi 2 set
 Meja kerja dan kursi 6 set
 Meja rapat dan kursi untuk 20 kursi
 AC split 1,5 pk jumlah 4 buah
 HT 4 buah
 Sambungan telepon dan pembayaran pulsa telepon selama masa pelaksanaan
dan pemeliharaan proyek

c. Penyediaan Air Dan Daya Listrik Untuk Kerja


1. Air untuk bekerja harus disediakan kontraktor dengan membuat sumur
pompa ditapak proyek atau air PAM, air harus bersih dan bebas dari
lumpur, minyak dan bahan kimia lainnya, dibuktikan dengan pemeriksaan
laboratorium.
2. Reservoir/bak air untuk kerja berukuran minimum 4m3 dan senantiasa terisi
penuh.
3. Listrik untuk bekerja harus disediakan kontraktor dan diperoleh dari
sambungan sementara PLN setempat selama masa pembangunan dengan
daya sekurang-kurangnya 1.500 watt. Penggunaan diesel untuk
pembangunan sementara atas persetujuan direksi lapangan.
4. Penyediaan sarana MCK untuk pekerja agar tidak menyatu dengan toilet
kantor, direksi + pemborong.

d. Pekerjaan Bongkaran
Pekerjaan bongkaran yang dilaksanakan pada bangunan existing menjadi tanggung
jawab contraktor terdiri bongkaran sebagai berikut :

 Pekerjaan bongkaran plafond, dinding bata, lantai, dinding partisi, tangga,


perlengkapan sanitari.

Bongkaran dan puing-puing bekas bongkaran harus dibuang keluar areal lokasi
segera, tanpa menumpuk/menimbun diarea proyek.

e. Dinding Partisi Pembatas Proyek

BAB III - Syarat-syarat Teknis 2/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

- Dinding partisi pembatas proyek didirikan pada batas-batas yang mengelilingi


tapak proyek setinggi + 2 m dari bahan plywood dicat rapi dengan rangka
kayu dan dudukan setempat. Dinding partisi tersebut harus benar-benar
kokoh dan kuat jangan sampai cepat roboh.

f. Pengamanan Proyek
- Pengamanan proyek terdiri dari security yang bertugas untuk mengamankan
keluar masuk barang dan keamanan lingkungan proyek.
- Peralatan K3 berguna untuk persediaan jika ada yang sakit atau kecelakaan
kecil di dalam hari-hari proyek berjalan.

g. Pengadaan Sarana Kerja


Penyediaan/sewa peralatan komunikasi proyek harus disiapkan dalam suatu proyek
berjalan, hal ini dibebankan oleh pihak kontraktor.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 3/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

II. PEKERJAAN DINDING

2.1. PEKERJAAN DINDING BATU BATA

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga
diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan
seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai
petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

b. Persyaratan Bahan

1. Batu bata yang dipasang adalah dari mutu terbaik, produk lokal dan yang
disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Syarat-syarat batu bata
harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam NI-10.

2. Batu bata/batu merah yang digunakan ukuran 5x12x22 cm dengan mutu


terbaik, siku dan sama ukuran, sama warna serta disetujui Konsultan MK
dan atau Pemberi Tugas.

3. Semen Portland yang digunakan harus dari satu merk produk, mutu I dan
memenuhi syarat-syarat dalam NI-8.

4. Pasir aduk harus memenuhi NI-3 Pasal 14 ayat 2.

5. Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung
lumpur/ minyak/asam basa serta memenuhi PUBI-1982 Pasal 9.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang, terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

2. Seluruh dinding dari pasangan batu bata/bata merah,dengan aduk campuran


1pc : 5 pasir pasang, kecuali pasangan batu bata semen trasram/rapat air.

3. Untuk dinding semen trasram/rapat air dengan adukan campuran 1 PC :


3 pasir pasang, yakni pada dinding dari atas permukaan
sloof/balok/pondasi sampai minimum 20 cm diatas permukaan
lantai setempat, dan sampai setinggi minimal 180 cm untuk daerah
yang lain diatas permukan lantai setempat dan untuk sekeliling
dinding ruang-ruang basah (pantry, kamar mandi, WC) serta pasangan
batu bata dibawah permukaan tanah jika ada.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 4/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

4. Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau drum
hingga jenuh.

5. Setelah bata terpasang, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan


dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan pasangan
disiram air.

6. Dinding batu bata yang akan diplester harus dibasahi dengan air terlebih
dahulu dan siar-siar dibersihkan.

7. Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap


maksimum 24 lapis perharinya, serta diikuti dengan cor kolom praktis.
Bidang dinding batu bata tebal 1/2 batu yang luasnya maksimal 9 m2 harus
ditambahkan kolom dan balok penguat praktis dengan kolom ukuran
13 x 13 cm, dari tulangan pokok 4 diameter minimal 10 mm, beugel
diameter 6 mm jarak 20 cm, jarak antara kolom satu dengan yang lain
dibuat maksimal 3 (tiga) meter.

8. Pelubangan akibat pembuatan perancah pada pasangan bata merah sama


sekali tidak diperkenankan.

9. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan


beton harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 10 mm jarak 75
cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton
dan bagian yang tertanam dalam pasangan bata sekurang- kurangnya 30 cm,
kecuali bila satu dan lain hal ditentukan lain oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

10. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua atau
lebih.

11. Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding
finish setebal 15 cm setelah diplester (lengkap acian) pada kedua belah
sisinya. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak
lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata.

12. Pasangan batu bata semen trasram bawah permukaan tanah/lantai harus
diberi pen dengan adukan 1 PC : 3 pasir.

13. Pasangan batu bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada
arah diagonal dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum
diaci/diplester).
Adapun toleransi terhadap as dinding yang diizinkan maksimal 1cm
(sebelum diaci/diplester).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 5/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

d. Syarat-syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat.


Perbaikan dilaksanakan sedemikian rupa hingga tak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu


pelaksanaan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai dinyatakan diterila
oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab
pemborong.

- Pengamanan

Pemborong wajib melakukan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan untuk dapat dihindarkan dari kerusakan.
Biaya yang diadakan untuk pengamanan hasil pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
Pemborong.

e. Syarat Penerimaan

1. Pemborong harus memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;


sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

2. Hasil pemasangan pasangan dinding, harus lurus tepat pada sudut sikunya serta
tegak lurus terhadap lantai yang ada disekitarnya, permukaan rata tidak
bergelombang.
Toleransi kemiringan untuk penerimaan pasangan dinding : 1 mm/m 2 luas
permukaan bidang kerja.

3. Pelaksanaan dinding, harus rata, sambungan satu dengan lainnya rapih.


Hasil akhir harus konstruktip yang kokoh. Penyelesaian hubungan dinding
dengan perkerjaan finishing lainnya harus rapih.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 6/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

2.2. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING

a. Lingkup Pekerjaan

1. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, bahan-


bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang  diperlukan  dalam
pelaksanaan pekerjaan ini,  sehingga  dapat tercapainya hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.

2. Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh plesteran dinding batu bata  bagian
dalam dan bagian luar  bangunan  serta  seluruh detail yang ditunjukkan
dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Semen Portland yang di gunakan harus dari satu produk, mutu  I dan yang
disetujui Konsultan MK serta memenuhi NI-8.

2. Pasir harus memenuhi NI-3 Pasal 14 dan PUBI 1982.

3. Air harus memenuhi NI-3 Pasal 10. - Campuran (aggregate) untuk plester
harus dipilih yang benar-benar bersih dan bebas  dari segala macam
kotoran, harus bersih dan melalui ayakan 1,6 - 2,0 mm.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Seluruh plesteran dinding batu bata dengan aduk campuran 1 PC : 5 pasir,


kecuali pada dinding batu bata trasram/rapat air.

2. Pada  dinding batu bata trasram/rapat air di plester  dengan aduk


campuran 1PC :3 PS (yang dilakukan pada  sekeliling dinding ruang
pantry, kamar mandi, WC, dan bagian-bagian  yang ditentukan/disyaratkan
dalam detail gambar).

3. Pasir pasang yang di gunakan harus di ayak terlebih dahulu dengan mata
ayakan seperti yang dipersyaratkan.

4. Material lain yang tidak terdapat dalam persyaratan di atas tetapi


dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian
ini, harus bermutu baik dari jenisnya dan di setujui Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas.

5. Semen  Portland  yang di kirim ke proyek lapangan harus  dalam  keadaan


tertutup atau dalam kantong yang masih disegel  dan  berlabel pabriknya,
bertuliskan type dan tingkatannya, dalam  keadaan utuh dan tidak ada
cacat.
6. Bahan harus disimpan di tempat yang kering, berventilasi baik, terlindung,
dan bersih.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 7/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Tempat penyimpanan bahan harus cukup menampung kebutuhan


bahan, dan dilindungi sesuai dengan jenisnya seperti yang disyaratkan dari
pabrik.

7. Semua  bahan sebelum di kerjakan harus ditunjukkan kepada  Konsultan


MK dan atau Pemberi Tugas untuk mendapatkan  persetujuan,  lengkap
dengan ketentuan/persyaratan dari pabrik yang bersangkutan. Material
yang tidak disetujui  harus  diganti dengan material  lain yang mutunya
sesuai dengan persyaratan tanpa biaya tambahan.

8. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diharuskan memeriksa


site/lapangan  yang telah disiapkan apakah sudah  memenuhi  persyaratan
untuk dimulainya pekerjaan.

9. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan
lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan  kepada  Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas. Kontraktor  tidak diperkenankan melakukan pekerjaan
ditempat tersebut sebelum kelainan/perbedaan diselesaikan.

10. Tebal  plesteran 1,5 cm dengan hasil ketebalan dinding finish 15 cm atau
sesuai yang ditunjukkan  dalam  detail  gambar.

11. Ketebalan plesteran yang melebihi 2 cm harus diberi kawat ayam untuk
membantu dan memperkuat daya lekat plesteran pada bagian yang diijinkan
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

12. Untuk setiap pertemuan permukaan dalam satu bidang datar  yang berbeda
jenisnya, harus diberi/dibuat nat (tali air)  dengan ukuran lebar 7 mm
dalamnya 5 mm, kecuali bila ditentukan lain.

13. Plesteran  halus (acian) digunakan campuran PC dan air  sampai


mendapatkan campuran  yang homogen,  acian  dapat dikerjakan sesudah
plesteran berumur 8 hari (kering betul).

14. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga  pengeringan berlangsung


wajar tidak  terlalu  tiba-tiba,  dengan  membasahi permukaan plesteran
setiap kali terlihat kering dan melindungi dari  terik panas matahari
langsung dengan bahan penutup yang bisa mencegah penyerapan air secara
cepat.

15. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulang/mengganti bila  ada kerusakan


yang terjadi  selama masa  pelaksanaan  (dan  masa garansi), atas biaya
Kontraktor selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik/
Pemakai.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 8/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan:

1. Pemborongan wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat.


Perbaikan dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.

2. Kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pelaksanaan,


maka pemborong wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab
pemborong.

- Pengamanan

Pemborong wajib melakukan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan untuk dapat dihindarkan dari kerusakaan. Biaya yang diadakan untuk
pengamanan hasil pekerjaan ini menjadi tanggung jawab pemborong.

e. Syarat Penerimaan

1. Pemborong harus memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;


sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

2. Hasil pemasangan pasangan, plester dan acian harus lurus tepat pada sudut
sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada disekitarnya, permukaan rata
tidak bergelombang.
Toleransi kemiringan untuk penerimaan pasangan dinding : 1 mm/m2
permukaan bidang kerja.

3. Pelaksanaan plesteran harus rata, sambungan satu dengan lainnya rapih.


Hasil akhir tanpa cacat dan merupakan satu kesatuan konstruktip yang kokoh.
Penyelesaian hubungan dinding panel dengan pekerjaan finishing lainnya harus
rapih.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 9/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

2.3. PEKERJAAN DINDING KERAMIK

2.3.1. KERAMIK TILE

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan


dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini, hingga dapat diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.

2. Pekerjaan dinding keramik tile ini dilakukan pada semua toilet, pantry, dan
atau seluruh detail/schedule material finishing yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Keramik Tile Mosaik


- Warna : a. Sesuai dengan material reference
b. Warna yang ditentukan harus seragam
- Ketebalan : 4 mm
- Finishing : berglazur
- Bahan pengisi/perekat : Grout semen berwarna
- Ukuran : 2,5 x 2,5 cm dengan pola pemasangan sesuai detail gambar

2. Keramik Tile
- Warna : a. Akan ditentukan kemudian
b. Warna yang ditentukan harus seragam
- Ketebalan : Minimum 5 mm
- Finishing : Berglazur
- Mutu : Tingkat I
- Bahan pengisi/perekat : Grout semen berwarna
- Ukuran : 10 x 10 cm dengan pola pemasangan sesuai detail gambar

3. Pengendalian  pekerjaan   keramik ini harus  sesuai   peraturan-peraturan


ASTM, NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII  - 0023-81.

4. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi  syarat- syarat  yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.

5. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 jenis
produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 10/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat


produk dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada
pelaksanaan dilapangan.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat gambar dari


pola keramik yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.

3. Adukan pengikat dengan campuran 1PC : 3 pasir dan di  tambah bahan


perekat seperti yang telah disyaratkan.

4. Bidang permukaan pasangan dinding keramik, harus benar - benar rata.

5. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar  siar-


siar), harus sama  lebar  maksimum 3 mm  dan kedalaman  maksimum  2
mm, atau sesuai detail gambar  serta petunjuk Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama
lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus
membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

6. Siar-siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan persyaratan bahan,


warna bahan pengisi sesuai  dengan  warna keramik yang dipasangnya.

7. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong


keramik khusus sesuai persyaratan dari  pabrik  yang bersangkutan.

8. Keramik yang sudah terpasang harus di bersihkan dari segala macam


noda pada permukaan keramik,  hingga  betul-betul bersih.

9. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan
dinding atau hal-hal lain seperti  yang  ditunjukkan dalam gambar.

10. Sebelum keramik dipasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam


dalam air sampai jenuh.

11. Pinggulan  pasangan keramik harus di lakukan dengan  alat gurinda,


sehingga diperoleh hasil pengerjaan yang rapi,  siku dan tepian yang
sempurna.

12. Keramik yang terpasang harus di hindarkan dari pengaruh pekerjaan


lain selama 3 x 24 jam dan di  lindungi  dari kemungkinan cacat pada
permukaannya.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 11/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan dinding keramik yang rusak.


Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Pemborong Wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul
untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan.
Selama 7 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding keramik selesai terpasang,
permukaanya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi
terhadap kemungkinan cacat pada permukannya.

2. Untuk pemeliharaan, Pemborong harus menyediakan bahan keramik yang


sama sebanyak 0,1% dari jumlah terpasang untuk diserahkan pada Pemberi
Tugas. Biaya pengadaan sudah termasuk dalam penawaran.

e. Syarat Penerimaan

a. Pemborong memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;


sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

b. Pelaksanaan pekerjaan dinding keramik harus dipasang rata pada seluruh


permukaan tidak bergelombang, warnanya seragam serta tidak cacat/tidak
bernoda.
Tolerasi rata permukaan yang dapat diterima adalah 1 mm/m2.

c. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah yang
terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan denan surat Penyerahan
material.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 12/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

2.3.2. DINDING KERAMIK HOMOGENEOUS TILE

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan


dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini, hingga dapat diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.

2. Pekerjaan dinding keramik homogeneus ini dilakukan pada dinding toilet,


dan atau seluruh detail/schedule material finishing yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Jenis :
Keramik homogeneus buatan dalam negeri disetujui Konsultan Perencana
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Warna :
a. Sesuai dengan material reference
b. Warna yang ditentukan harus seragam.

3. Ketebalan : Minimum 7 mm

4. Finishing : Berglazuur/Polished

5. Kekuatan lentur : ≥ 550 kg/ cm2

6. Mutu : Tingkat I (satu)

7. Bahan pengisi : Grout semen berwarna

8. Bahan perekat : Adukan spesi 1 PC : 3 pasir di tambah bahan


perekat
9. Ukuran : 30 x 30 cm dengan pola pemasangan sesuai detail
gambar.

10. Pengendalian  pekerjaan   keramik ini harus  sesuai   peraturan-peraturan


ASTM, NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII  - 0023-81.

11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi  syarat- syarat  yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.
12. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 jenis
produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 13/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

13. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat


produk dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada
pelaksanaan dilapangan.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1 Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat gambar dari


pola keramik yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.

3. Adukan pengikat dengan campuran 1PC : 3 pasir dan di  tambah bahan


perekat seperti yang telah disyaratkan.

4. Bidang permukaan pasangan dinding keramik, harus benar - benar rata.

5. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar  siar-


siar), harus sama  lebar  maksimum 3 mm  dan kedalaman  maksimum  2
mm, atau sesuai detail gambar  serta petunjuk Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama
lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus
membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

6. Siar-siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan persyaratan bahan,


warna bahan pengisi sesuai  dengan  warna keramik yang dipasangnya.

7. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong


keramik khusus sesuai persyaratan dari  pabrik  yang bersangkutan.

8. Keramik yang sudah terpasang harus di bersihkan dari segala macam


noda pada permukaan keramik,  hingga  betul-betul bersih.
9. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan
dinding atau hal-hal lain seperti  yang  ditunjukkan dalam gambar.

10. Sebelum keramik dipasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam


dalam air sampai jenuh.

11. Pinggulan  pasangan keramik harus di lakukan dengan  alat gurinda, sehingga
diperoleh hasil pengerjaan yang rapi,  siku dan tepian yang sempurna.

12. Keramik yang terpasang harus di hindarkan dari pengaruh pekerjaan lain
selama 3 x 24 jam dan di  lindungi  dari kemungkinan cacat pada
permukaannya.

d. Syarat Pemeliharaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 14/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan dinding keramik yang rusak.


Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Pemborong Wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul
untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan.
Selama 7 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding keramik selesai terpasang,
permukaanya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi
terhadap kemungkinan cacat pada permukannya.

2. Untuk pemeliharaan, Pemborong harus menyediakan bahan keramik yang


sama sebanyak 0,1% dari jumlah terpasang untuk diserahkan pada Pemberi
Tugas. Biaya pengadaan sudah termasuk dalam penawaran.

e. Syarat Penerimaan

a. Pemborong memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;


sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

b. Pelaksanaan pekerjaan dinding keramik harus dipasang rata pada seluruh


permukaan tidak bergelombang, warnanya seragam serta tidak cacat/tidak
bernoda.
Tolerasi rata permukaan yang dapat diterima adalah 1 mm/m2.

c. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah yang
terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan denan surat Penyerahan
material.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 15/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

2.3. DINDING KERAMIK HEAVY DUTY

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan


dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini, hingga dapat diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.

2. Pekerjaan dinding keramik Heavy Duty ini dilakukan pada dinding dalam
Khazanah Uang, Khasanah Buku dan atau seluruh detail/schedule material
finishing yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Jenis :
Keramik Heavy Duty tile buatan dalam negeri disetujui Konsultan
Perencana Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Warna :
a. Akan ditentukan kemudian.
b. Warna yang ditentukan harus seragam.

3. Ketebalan : Minimum 20 mm

4. Finishing : Berglazuur/Polished

5. Kekuatan lentur : 250 kg/cm2.

6. Mutu : Tingkat I (satu)

7. Bahan pengisi : Grout semen berwarna

8. Bahan perekat : Adukan spesi 1 PC : 3 pasir di tambah bahan


perekat
9. Ukuran : 10 x 20 cm dengan pola pemasangan sesuai detail
gambar.

10. Pengendalian  pekerjaan   keramik ini harus  sesuai   peraturan-peraturan


ASTM, NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII  - 0023-81.

11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi  syarat- syarat  yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 16/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

12. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 jenis
produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

13. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat


produk dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada
pelaksanaan dilapangan.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat gambar dari


pola keramik yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.

3. Adukan pengikat dengan campuran 1PC : 3 pasir dan di  tambah bahan


perekat seperti yang telah disyaratkan.

4. Bidang permukaan pasangan dinding keramik, harus benar - benar rata.

5. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar  siar-


siar), harus sama  lebar  maksimum 3 mm  dan kedalaman  maksimum  2
mm, atau sesuai detail gambar  serta petunjuk Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama
lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus
membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

6. Siar-siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan persyaratan bahan,


warna bahan pengisi sesuai  dengan  warna keramik yang dipasangnya.

7. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong


keramik khusus sesuai persyaratan dari  pabrik  yang bersangkutan.
8. Keramik yang sudah terpasang harus di bersihkan dari segala macam
noda pada permukaan keramik,  hingga  betul-betul bersih.
9. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan
dinding atau hal-hal lain seperti  yang  ditunjukkan dalam gambar.

10. Sebelum keramik dipasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam


dalam air sampai jenuh.

11. Pinggulan  pasangan keramik harus di lakukan dengan  alat gurinda,


sehingga diperoleh hasil pengerjaan yang rapi,  siku dan tepian yang
sempurna.

12. Keramik yang terpasang harus di hindarkan dari pengaruh pekerjaan


lain selama 3 x 24 jam dan di  lindungi  dari kemungkinan cacat pada
permukaannya.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 17/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan dinding keramik yang rusak.


Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu


pekerjaan dilaksanakan, maka Pemborong Wajib memperbaiki sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab
pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan.
Selama 7 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding keramik selesai terpasang,
permukaanya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi
terhadap kemungkinan cacat pada permukannya.

2. Untuk pemeliharaan, Pemborong harus menyediakan bahan keramik yang


sama sebanyak 0,1% dari jumlah terpasang untuk diserahkan pada Pemberi
Tugas. Biaya pengadaan sudah termasuk dalam penawaran.

e. Standar Penerimaan

a. Pemborong memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;


sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

b. Pelaksanaan pekerjaan dinding keramik harus dipasang rata pada seluruh


permukaan tidak bergelombang, warnanya seragam serta tidak cacat/tidak
bernoda.
Tolerasi rata permukaan yang dapat diterima adalah 1 mm/m2.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 18/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

c. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah yang
terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan denan surat Penyerahan
material.

2.4. PEKERJAAN DINDING PARTISI

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat - alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2. Meliputi seluruh pekerjaan dinding partisi, sesuai yang ditunjukan dalam


gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Contoh-contoh barang atau bahan harus ditunjukan kepada Konsultan


Konsultan Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas untuk
disetujui sebelum mulai pelaksanaan.

2. Bahan dan barang harus tersedia di lapangan/site sesuai dengan jadwal


pelaksanaan, semua barang dan bahan harus disimpan ditempat yang kering
memakai alas dan dijauhkan dari tempat-tempat yang lembab dan air hujan.

3. Semua barang pekerjaan yang telah selesai dan diperiksa tapi belum
diserahkan harus dijaga, dipelihara keutuhannya oleh pelaksana. Apabila
terjadi kerusakan barang akibat pelaksana, maka kerusakan tersebut harus
diperbaiki tanpa menjadi beban tambahan kepada pemilik.

c. Material dan Syarat Pelaksanaan

1. Gypsum :

 Ketebalan yang dipakai 12 mm per panel.


Tidak retak atau pecah/melengkung mempunyai lapisan luar Paver
Coved dipasang sesuai gambar detail dengan mempergunakan.
 Bahan Gypsum Board Tipe Fire Stop berfungsi sebagai bahan
Sound Proof, memenuhi Standard American Standard Specification
untuk Gypsum wall board ASTM C-36. Fire resistance :3 jam.
 Gypsum yang digunakan seperti yang tertera pada daftar material.

2. Rangka Partisi :

BAB III - Syarat-syarat Teknis 19/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

 Bahan rangka Metal Stud dan Galvanized Steel type Hollow yang
memenuhi persyaratan pabrik.
 Bahan-bahan pelengkap seperti sekrup, baut, mur, paku metal fittings
yang akan berhubungan dengan udara luar dibuat dari besi yang
digalvanisasi.
 Berkas-berkas pekerjaan harus halus dan rata permukaan.
 Untuk unit yang dipasang harus diberi tanda agar tidak terjadi kesalahan
pemasangan.
 Pekerjaan sambungan dilakukan dengan baut dan di las sesuai gambar.
 Pekerjaan pengelasan harus dikerjaan dengan rapi, tanpa menimbulkan
kerusakan pada bahan bajanya.
 Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dan
dijamin tidak akan berputar atau membengkok. Setelah pengelasan,
sisa-sisa/kerak las harus dibersihkan dengan baik.
 Pemasangan dinding partisi harus benar-benar siku, lapisan dinding
dilapis dengan wall paper, pemasangan harus rata dan tidak
bergelombang. Lem yang digunakan lem khusus dari pabrik itu
sendiri.
3. Glass wool
- Glass wool dipasang di tengah-tengah sebagai pengisi dinding partisi
dengan ukuran glass wool t = 2” dan kasa ayam 2 sisi guna menjepit
glass wool. Maksud dan tujuan ini untuk peredam suara dari pantulan
suara dari luar.
4. Profil Alumunium
- Profil alumunium dengan ukuran 2 x 2 cm, posisi profil tidak boleh
melengkung harus rata dan rapih.
5. Modul dan type partisi tersebut disesuaikan dengan gambar interior dan
detail dinding gambar arsitektur.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan dinding partisi yang


rusak/cacat/kena noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pangarahan Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing
lainnya.

2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut samai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 20/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggungan


Pemborong.

- Pengamanan

Pemborong wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan terhadap


pemasangan dinding partisi gypsum board yang telah dilaksanakan.
Biaya yang ditimbulkan untuk melindungi/pengamanan pekerjaan ini sudah
termasuk di alam penawaran Pemborong.

e. Syarat Penerimaan

1. Hasil pemasangan komponen dinding-dinding partisi harus tepat (presisi) pada


posisinya serta dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan pada persyaratan pelaksanaan.

2. Hasil pemasangan dinding-dinding partisi harus merupakan hasil pekerjaan


yang selaras terhadap lantai dinding ataupun plafondnya.

3. Hasil pekerjaan dinding-dinding partisi satu sama lainnya harus menjadi satu
kesatuan yang kokoh (tidak menimbulkan goyangan atau bunyi derit karena
tekanan beban horizontal) dan tidak terjadi kebocoran suara antara ruangan
satu dan lainnya yang dibentuk oleh pekerjaan ini.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 21/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

2.5 PEKERJAAN PANEL KAYU PELAPIS DINDING

a. Lingkup Pekerjaan

a) Dinding panel rangka kayu, plywood dan decorative wood veneer finish
digunakan sesuai yang ditunjukan pada gambar.
b. Syarat Bahan

a) Jenis kayu yang digunakan :


– MDF digroove/dicukil
– Veener sungkai serat lurus
– Zebrawood
– Sycamore
– Warna dan tipe sesuai dengan material reference
c. Syarat Pemasangan

 Pemasangan rangka panel dari kayu solid yang diijinkan dengan jarak sesuai
dengan gambar tekhnis.
 Penutup rangka menggunakan plywood dengan ketebalan yang diijinkan
pemasangan menggunakan lem khusus serta bahan pembantu paku yang
ditumpulkan ujungnya, kemudian ditutup dengan dempul.
 Bahan penutup plywood yang sudah dinyatakan kerataannya baru dilapisi
cat sesuai spesifikasi dan setelah disetujui Konsultan Perencana, Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas
 Dinding panel rangka kayu, plywood mellamic finish.
 Bahan plywood harus dipilih motif yang sama dan tidak ada cacat serta
mata kayu.
d. Syarat Pemeliharaan

a) Kontraktor wajib memperbaiki terhadap kerusakan-kerusakan yang


ditimbulkan.

e. Syarat Penerimaan

a) Seluruh pekerjaan kayu telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan


persyaratan yang telah dikemukakan.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 22/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

2.6 PEKERJAAN WALL COVERING

a. Lingkup Pekerjaan

a) Jenis wall covering yang di gunakan adalah jenis :


- Paper Backed Vinyl Wall Covering
- Fabric Backed Vinyl Wall Covering
b) Lokasi pekerjaan wall covering : pada dinding ruang kerja, ruang rapat dll
sesuai dengan yang di tunjukkan pada gambar rancangan .

b. Syarat Bahan

- Bahan : Paper Backing


Fabric backing
- Lebar : 90 - 130 cm  1%
- Daya Tahan Terhadap Api : Minimal tahan terhadap bara api rokok
kelas 0 - 1
- Perawatan : Dengan Vacuum secara teratur dan atau
mengikuti petunjuk perawatan bahan yang
sesuai dengan persyaratan pabrik.
- Warna : Sesuai dengan material reference
c. Syarat Pelaksanaan

a) Contoh bahan
1) Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, pemborong terlebih dahulu
harus menyerahkan contoh-contoh wall covering sesuai persyaratan
di atas untuk mendapatkan persetujuan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
2) Kontraktor wajib mengadakan mock-up untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas sebelum
perkerjaan di mulai. biaya pengadaan mock-up menjadi
tanggungang pemborong. mock-up yang setujui akan dipakai
sebagai bahan patokan pemeriksaan dan penerimaan hasil perkerjaan
ini.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 23/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

b) Tenaga dan Peralatan

1) Kontraktor harus mempunyai tenaga ahli , tenaga konsultan spesialis


wall covering baik sebagai tenaga ahli yang bergabung dalam badan
usaha atau asosiasi kerja sama dalam penanganan proyek.
2) Pemasangan wall covering harus dilaksanakan oleh tenaga kerja
yang berpengalaman dengan menunjukan hasil perkerjaan yang
sudah pernah dilaksanakan .

c) Pelaksanaan
1) Pada permukaan dinding yang akan dilapisi dengan wall covering,
permukaannya harus rata, kering dan bersih.
2) Harus mengikuti aturan / persyaratan pabrik dalam mencampur dan
menggunakan bahan pelapis dan perekat.
3) Sebelum pemotongan pola dan warna harus diperiksa dan
dicocokan dengan contoh yang telah disetujui.
4) Bila ada perubahan warna dan pola harus segera dilaporkan kepada
direksi lapangan.

d. Syarat Pemeliharaan

a) Perbaikan

1) Kontraktor wajib memperbaiki pekerjaan dinding wall covering


yang rusak. Perbaikan harus sedemikian rupa hingga tidak
mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
2) Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada
waktu pekerjaan dilaksanakan, maka Kontraktor wajib memperbaiki
sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 24/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

b) Pengamanan
1) Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan terhadap kerusakan, cacat, noda dan lain-lain
sampai batas waktu penyerahan pemilik.

e. Syarat penerimaan

Hasil pekerjaan telah memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan


pelaksanaan sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas.

PEKERJAAN WALLPAPER

BAB III - Syarat-syarat Teknis 25/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

a. Lingkup Pekerjaan

 Jenis Wallpaper yang digunakan adalah jenis Vinyl wall cover


 Lokasi pekerjaan wall cover pada dinding bata dan partisi ruang
kerja ruang kerja bersama, kompartemen korbid dan kabid, r kerja PBI,
koridor sesuai dengan gambar rancangan

b. Syarat Bahan

Wall Cover yang digunakan memenuhi :


- Merk : ex lokal
- Bahan : paper backing
- Berat : 300-350 g/m2
- Lebar : 130-140 cm
- Warna : Ditentukan Kemudian
- Installation : Full Adhesion sesuai dengan standar pabrik

c. Syarat Pelaksanaan

1. Contoh Bahan

 Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, pemborong terlebih dahulu


harus menyerahkan contoh-contoh wallpaper ( wall cover ) sesuai
persyaratan diatas untuk mendapat persetujuan Konsultan Perencana,
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas

 Pemborong wajib mengadakan mock-up untuk mendapatkan persetujuan


Konsultan Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas sebelum
pekerjaan dimulai. Biaya pengadaan mock-up menjadi tanggung jawab
pemborong. Mock-up yang telah disetujui Konsultan Perencana,
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas akan dipakai sebagai bahan
patokan pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan ini

2. Tenaga dan Peralatan

 Pemborong harus mempunyai tenaga ahli,tenaga konsultan


spesialis wall cover baik sebagai tenaga ahli yang bergabung dalam
badan usaha atau asosiasi kerja sama dalam penanganan proyek

 Pemasangan wall cover harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang


berpengalaman dengan menunjukan hasil pekerjaan yang sudah pernah
dilaksanakan

3. Pelaksanaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 26/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

 Pada permukaan dinding yang akan dilapisi dengan wall cover


permukaannya harus rata, kering dan bersih

 Harus mengikuti aturan atau persyaratan pabrik dalam mencapur


dan menggunakan bahan pelapis dan perekat

 Sebelum pemotongan pola dan warna harus diperiksa dan


dicocokan dengan contoh yang telah disetujui

 Bila ada perubahan warna dan pola harus segera dilaporkan kepada
Dierksi Lapangan

d. Syarat Pemeliharaan

a. Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan dinding wall cover yang rusak.


Perbaikan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu


pekerjaan dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Perencana, Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi
tanggung jawab pemborong.

b. Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilakukan terhadap kerusakan, cacat, noda dan lain-lain sampai batas waktu
penyerahan kepada pemilik

e. Syarat Penerimaan

Hasil pekerjaan telah memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan


pelaksanaan sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan Perencana,
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas

BAB III - Syarat-syarat Teknis 27/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

PEKERJAAN DINDING DAN KOLOM GRANIT

a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan dinding granit ini dikerjakan pada kolom dan balok, dinding entrance
lobby kantor bagunan A, dinding depan luar dan sisi dalam ruang serba guna
(bangunan C) dan yang disebutkan ditunjukkan dalam gambar sesuai petunjuk
Konsultan Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

b. Persyaratan Bahan
1. Bahan granit berpola dari buatan luar negeri (Ex. Cina) type Crema F2,
Lavender Blue, Black Spot dan bahan yang disetujui Konsultan Perencana
dan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Kekuatan tekan minimum 800 kg f/cm2, ketahanan aus maksimum
0,13 mm/menit, mutu 1 dengan muatan hidup lebih dari 250 kg/cm2 dan
tidak terdapat cacat-cacat.
4. Tebal granit :
 Minimum 18 mm (dinding sistem basah) pada kolom dan balok,
dinding entrance lobby kantor bagunan A, dinding depan luar dan sisi
dalam ruang serba guna (bangunan C).
 Minimum 25 mm (dinding pasangan dry sistem kering).
 Ukuran dinding granit 60 x 120 cm dan 60 x 100 cm atau sesuai yang
ditunjukkan dalam detail gambar.
4. Finishing granit adalah : dipoles, flame, berpola,dicoating .
5. Persyaratan bahan harus konsisten terhadap PUBI pasal 26 dan SII 0379-80.
6. Bahan Pengisi :
 Untuk dinding,kolom dan balok dengan sistem basah, bahan pengisi
sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya dan disetujui oleh
Konsultan Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas, produk
bahan tertera dalam spek material penggunaan dengan persyaratan yang
sesuai standard pabrik, lokasi dan detail lih gbr arsitektur.
 Untuk bagian Kolom bagunan Eksisting ( bangunan a dan b )
pemasangan dry system rangka besi siku 60x60x3 mm + Dyna bolt dan
bracket/system kering, bahan pengisi dengan sealant ukuran 10mm x
20mm Dow Corning Type 791. Lokasi dan detail lih gbr arsitektur.
7. Bahan perekat : adukan spesie 1 PC : 3 pasir dengan tebal 3-4 mm ditambah
bahan perekat/grouting dengan persyaratan yang sesuai standard pabrik.
8. Semua portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan dalam PUBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971 (NI-2) dan ASTM.

9. Sampel material (warna, corak, kekerasan dan ketebalan) bahwa akan


menjadi acuan pada saat klarifikasi maupun pelaksanaan lapangan adalah
sampel material yang dicantumkan pada panel presentasi material (sampel
tersebut agar telah disampaikan ke Pemberi tugas dan Konsultan MK).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 28/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

10. Kontraktor diwajibkan membuat mook-up pemasangan granit melingkupi 1


(satu) trafe ( lantai, dinding, kolom,balok).

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas
dan Konsultan Perencanaan untuk mendapatkan persetujuannya termasuk
peralatan/ material lain yang dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian
pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan sesuai persyaratan
serta harus disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Alas dan dinding granit merupakan dinding beton/dinding bata dan precast
yang rata permukaannya.

3. Bahan granit harus bebas dari segala cacat dan berstruktur padat, halus pada
setiap permukaan yang exposed.

4. Pemotongan dari unit-unit granit harus menggunakan alat potong khusus


(mesin pemotong elektrik) sesuai ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.

5. Sebelum dilakukan pemasangan sebagai finish dinding, unit-unit dari granit


harus dibeberkan terlebih dahulu untuk disortir sesuai pola/warna sesuai
supaya granit dapat disusun sedemikian rupa, sehingga pola dan warna dapat
teratur/serasi.

6. Setelah granit terpasang jarak antara masing-masing unitnya harus sama lebar
dan membentuk garis-garis yang lurus dan sejajar, pada perpotongan siar-
siarnya harus saling berbentuk sudut siku sesamanya. Bidang permukaan
dinding yang cembung atau cekung, dan semua unit-unitnya terpasang
dengan adukan yang padat tanpa rongga, sisi-sisinya utuh tanpa cacat (tanpa
retak dan gompal pada sisi/pinggirnya).

7. Sudut atau garis pertemuan dengan material lain harus diperhatikan, sesuai
detail gambar.

8. Siar-siar granit harus diisi dengan bahan khusus seperti yang diisyaratkan
oleh pabrik yang bersangkutan. Pengisian siar-siar dilakukan setelah
pasangan dinding granit telah cukup kuat, minimum 10 (sepuluh) hari setelah
selesai pemasangan.

9. Sesudah pemasangan selesai, permukaan granit harus dibersihkan dan


dipolish mesin wool sampai bersih dan mengkilap permukaannya. Pinggulan
granit bila dipergunakan harus dipolish kembali sampai licin dan mengkilap.

11. Dinding granit yang telah terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban
selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari
pekerjaan lain.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 29/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

12. Pemasangan system kering pengisi nat tersebut menggunakan sealant buatan
Dow Corning Type 791.

13. Back root yang digunakan untuk pemasangan sistem kering granit adalah
jenis plyuretine dengan ketebalan sesuai dimensi/jarak antar unit granit.

d. Syarat Pemeliharaan:

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki dinding granit yang rusak/cacat/gompal dan


kesan kelembaban yang timbul pada permukaan dalam bentuk flex berasal dari
dalam lembaran granit.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki pekerjaan tersebut sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK. Biaya yang ditimbulkan untuk
pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan terhadap


pekerjaan yang telah dilaksanakan/

2. Sesudah pelaksanaan pekerjaan dinding granit selesai terpasang, permukaannya


dihindarkan dari beban/sentuhan dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat
dari pekerjaan lainnya

e. Standar Penerimaan

1. Hasil pemasangan granit memenuhi persyaratan mutu dan pelaksanaan dan


sesuai pengarahan dan persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Granit yang terpasang rata untuk seluruh permukaan (tidak cembung atau
lengkung) serta tidak cacat (gompal, retak).

2. Toleransi naat granit antara masing-masing panel berkisar antara 8 – 10 mm.


Toleransi kerataan vertical 1 cm / 100 m.
Toleransi kerataan horizontal 1 cm / 100 m. (pada dinding granit)

3. Kondisi flex yang timbul pada permukaan (karena pengaruh cairan dalam batu
granit tersebut) yang dapat diterima adalah maximal 2 – 5% dari luas
permukaan setiap panel.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 30/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

5. Pemborng memberikan garansi minimal 12 (dua belas) bulan untuk pekerjaan


ini terhitung setelah penyerahan pertama dilaksanakan, dinyatakan dengan
pernyataan tertulis dan ditunjukkan pada pemikik/BI.

2.7 PEKERJAAN DINDING DAN KOLOM MARMER

BAB III - Syarat-syarat Teknis 31/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan


dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini, hingga dapat diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.

2. Pekerjaan dinding marmer ini dilakukan pada toilet, dan seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Marmer produk dalam negeri disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi


Tugas.

2. Warna akan ditentukan kemudian.

3. Ketebalan : Minimum 20 mm

4. Finishing : Acid, Antique tiles


Dipoles, berpola atau sesuai gambar

5. Kekuatan tekan : Minimum 800 kg F/cm2, ketahanan aus maksimum


0,13 mm/menit

6. Mutu : Tingkat I (satu)

7. Bahan pengisi : Grout/Pengisi semen berwarna

8. Bahan perekat : Adukan spesi 1 PC : 3 pasir di tambah bahan


perekat.

9. Ukuran : sesuai detail gambar.

10. Pengendalian  pekerjaan  marmer ini harus  sesuai   peraturan-peraturan


ASTM, NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII  - 0023-81.

11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi  syarat- syarat  yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.

12. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 jenis
produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

14. Sampel material (warna, corak, kekerasan dan ketebalan) bahwa akan
menjadi acuan pada saat klarifikasi maupun pelaksanaan lapangan adalah

BAB III - Syarat-syarat Teknis 32/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

sampel material yang dicantumkan pada panel presentasi material (sampel


tersebut agar telah disampaikan ke Pemberi tugas dan Konsultan MK)

15. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat produk
dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada pelaksanaan
dilapangan.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat gambar dari


pola marmer yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Sebelum dilakukan pemasangan, marmer harus disortir sesuai pola/warna
sehingga warna/pola marmer terpasang dapat teratur dan serasi.
3. Marmer yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.
4. Adukan pengikat dengan campuran 1PC : 3 pasir dan di  tambah bahan
perekat seperti yang telah disyaratkan.
5. Bidang permukaan pasangan dinding marmer, harus benar - benar rata.
6. Jarak antara unit-unit pemasangan marmer yang terpasang (lebar  siar-
siar), harus sama  lebar  maksimum 3 mm  dan kedalaman  maksimum  2
mm, atau sesuai detail gambar  serta petunjuk Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama
lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus
membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
7. Siar-siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan persyaratan bahan,
warna bahan pengisi sesuai  dengan  warna marmer yang dipasangnya.
8. Pemotongan unit-unit marmer tiles harus menggunakan alat pemotong
keramik khusus sesuai persyaratan dari  pabrik  yang bersangkutan.
9. Marmer yang sudah terpasang harus di bersihkan dari segala macam
noda pada permukaan marmer,  hingga  betul-betul bersih.
10. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan
dinding atau hal-hal lain seperti  yang  ditunjukkan dalam gambar.
11. Pinggulan  pasangan marmer harus di lakukan dengan  alat gurinda,
sehingga diperoleh hasil pengerjaan yang rapi,  siku dan tepian yang
sempurna.
12. Sesudah pemasangan selesai, permukaan marmer harus dibersihkan dan
dipoles mesin wool sampai bersih dan mengkilap permukaannya.
13. Pinggulan marmer bila diperlukan dipoles kembali sampai licin dan
mengkilap.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 33/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

1. Pemborong wajib memperbaiki dinding marmer yang rusak. Perbaikan


harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu


pekerjaan dilaksanakan, maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan terhadap


pekerjaan yang telah dilaksanakan.

2. Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding marmer selesai terpasang,


permukaannya dihindarkan dari beban/sentuhan lainnya dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lainnya.

e. Standard Penerimaan

1. Hasil pemasangan marmer harus memenuhi persyaratan mutu pelaksanaan


dan sesuai pengarahan serta mendapat persetujuan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Marmer yang terpasang rata untuk seluruh permukaan
(tidak cembung atau lengkung) serta tidak cacat (gompal, retak).

2. Toleransi permukaan yang dapat diterima adalah maksimal 1 mm/m2.

2.8 PEKERJAAN DINDING BATU ALAM

a. Lingkup Pekerjaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 34/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

III. PEKERJAAN LANTAI

3.1. PEKERJAAN SUB LANTAI

BAB III - Syarat-syarat Teknis 35/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini
sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan dibawah lapisan finishing lantai granit,
keramik, marmer dan raised floor atau seluruh detail yang disebutkan/
ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Semen Portland harus memenuhi NI-8, SII 0013-81 dan ASTM C 150-78A.

2. Pasir beton yang digunakan harus memenuhi PUBI 82 pasal 11 dan SII
0404-80.

3. Kerikil/split harus memenuhi PUBI 82 pasal 12 dan SII 0079-79/0087-75/


0075-75.

4. Air harus memenuhi persyaratan yang memenuhi dalam PUBI 82 pasal 9,


AFNOR P18-303 dan NZS-3121/1974.

5. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan :


PBI 1971 (NI-2) PUBI 1982 dan (NI- 8).

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus di


serahkan contoh-contohnya, untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pengawas/MK.

2. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan di atas, tetapi


dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian dalam pekerjaan ini, harus
baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Pemberi tugas
dan Konsultan MK.

3. Untuk pasangan sub lantai yang langsung di atas tanah, maka lapisan pasir
urug dibawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah
dipadatkan sesuai persyaratan), rata permukaannya dan telah mempunyai
daya dukung maksimal.
4. Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton dan
krikil atau split dengan perbandingan 1 : 3 : 5.

5. Tebal lapisan sub lantai minimal dibuat 5 cm atau sesuai yang ditentu-
kan/ disyaratkan dalam detail gambar.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 36/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Permukaan lapisan sub lantai dibuat rata/waterpas. Kecuali pada lantai


ruangan-ruangan yang disyaratkan dengan kemiringan tertentu, supaya
diperhatikan mengenai kemiringan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar
dan sesuai petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

d. Syarat Pemeliharaan

e. Syarat Penerimaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 37/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3.2. PEKERJAAN LANTAI SCREED

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja bahan-bahan peralatan


dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini hingga diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.

2. Pekerjaan lantai screed dilakukan meliputi bawah finishing lantai


keramik dan untuk seluruh detail seperti yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Semen Portland yang digunakan harus dari mutu terbaik type dari satu
hasil produk yang disetujui Direksi Pengawab serta memenuhi syarat-
syarat dalam NI-8 SII 0013-8± dan ASTM C150-78A.

2. Pasir harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI 1982


pasal 11 dan SII 0404-80.

3. Air harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982 pasal 9, AFNOR P18-
303 dan NZS 3121/1974.

4. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan yang


dipersyaratkan dalam NI-2, NI-8 dan PUBI 1982.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini sebelum dipasang


terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas untuk mendapatkan persetujuan.

2. Apabila dianggap perlu Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas dapat


meminta untuk mengadakan tes-tes laboratorium yang dilakukan terhadap
contoh-contoh bahan yang diajukan sebagai dasar persetujuan bahan.
Seluruh biaya tes laboratorium menjadi tanggung jawab
Kontraktor/Pemborong sepenuhnya.

3. Lantai screed dilakukan bila dasar lantai yang merupakan beton tumbuk
atau plat beton telah dibersihkan dari segala kotoran debu dan bebas
dari pengaruh pekerjaan yang lain

4. Setelah dibersihkan alas lapisan dibasahi (semalam dan setelah kering


dilapis cairan semen calbond (air semen maksimum 20 menit, selanjutnya
screed dicor).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 38/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

5. Bahan lantai screed merupakan campuran dari bahan PC (semen) dan


pasir yang memenuhi syarat-syarat seperti yang telah ditentukan.

6. Lapisan atas/finish lantai screed adalah acian PC (semen) tanpa


campuran bahan lain yang dilapiskan keseluruh permukaan lantai dan
diratakan tebal acian minimal 2 mm setelah diratakan dan dilicinkan.

7. Tebal adukan lantai screed termasuk acian minimal dibuat 4 cm atau


sesuai yang ditentukan oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas dari
adukan 1 pc : 5 pasir. Permukaan lantai screed harus betul-betul rata
kecuali bila disyaratkan lain beban cacat (retak-retak).

8. Sebagai persiapan sebelum lantai screed dilakukan alas lantai screed


harus dibersihkan dengan sikat kawat dan air supaya agregat muncul dan
memberi ikatan yang baik dengan screed. Cara lain adalah membuat
permukaan beton menjadi kasar dengan cara yang disetujui Konsultan MK
dan atau Pemberi Tugas.

d. Syarat Pemeliharaan

e. Syarat Penerimaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 39/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

1.3. PEKERJAAN LANTAI DAN PLINT

3.3.1 KERAMIK TILE

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu lainnya yang  diperlukan  dalam pelaksanaan pekerjaan ini
hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan  lantai keramik dari masing-masing jenis dan  ukuran ini  dilakukan
pada detail yang disebutkan /ditunjukkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Jenis : Keramik Tile


Keramik buatan dalam negeri yang sesuai dengan yang
termasuk pada daftar material dan disetujui Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Warna :
a. Akan ditentukan kemudian.
b. Untuk masing-masing warna harus seragam
c. Warna yang tidak seragam harus diganti/dibongkar.
3. Ketebalan : Minimum 5 mm
4. Finishing : Berglazur dan Matt / finish kasar

5. Kekuatan lentur : 250 kg/cm2.


6. Mutu : Tingkat I (satu)

1. Ukuran/jenis dan pemakaian : 20 x 20 cm lantai, 10 x 20 plint lantai.


Dipasang sebagai finishing
Lantai pada seluruh detail   yang ditunjukan/
disebutkan  dalam gambar.
Pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan
dalam detail gambar.

8. Bahan pengisi : Grout/ pengisi semen berwarna

9. Bahan perekat : Adukan spesi 1PC : 3 pasir ditambah bahan perekat/AM 30

10. Pengendalian pekerjaan keramik ini harus sesuai dengan peraturan-


peraturan ASTM, NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII-0023-81.
11 Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 40/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

12. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat


produk dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada
pelaksanaan dilapangan.

c. Syarat-Syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu


harus diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3
jenis produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

2. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor di wajibkan membuat shop


drawing dari pola keramik yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

3. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak  retak, tidak
cacat dan tidak bernoda.

4. Adukan pengikat dengan campuran 1 PC : 3 pasir dan di tambah bahan


perekat seperti yang disyaratkan. Bidang pemasangan harus merupakan
bidang yang benar-benar rata.

5. Jarak antara unit - unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar


siar-siar), harus sama  lebar  maksimum  3  mm   dan kedalaman
maksimum  2 mm, atau sesuai detail gambar  serta petunjuk MK, yang
membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama
dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku
dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

6. Siar-siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan/persyaratan,  warna


bahan pengisi sesuai dengan warna  keramik yang dipasangnya.

7. Pemotongan unit-unit keramik harus menggunakan alat pemotong keramik


khusus sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan

8. Keramik yang sudah terpasang harus di bersihkan dari  segala macam noda


pada permukaan   keramik,  hingga  betul-betul bersih.

10. Sebelum keramik di pasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam


dalam air sampai jenuh.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 41/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan lantai keramik yang rusak. Perbaikan


harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.

3. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk
pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan
Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan lantai keramik selesai terpasang,
permukaannya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi
terhadap kemungkinan cacat pada permukaannya.

2. Untuk pemeliharaan, Pemborong harus menyediakan bahan keramik yang


sama sebanyak 0,1% dari jumlah terpasang untuk diserahkan pada Pemberi
Tugas. Biaya pengadaan sudah termasuk dalam penawaran.

e. Standar Penerimaan :

1. Pemborong memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;


sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

2. Pelaksanaan pekerjaan lantai keramik harus dipasang rata (water pass) pada
permukaan peilnya datar, tidak bergelombang, warnanya seragam serta
tidak cacat/tidak bernoda.
Toleransi kemiringan untuk permukaan yang dapat diterima adalah 1
mm/m2; kecuali kemiringan lantai pada permukaan lantai toilet/ruang
wudhu yang harus dibuat miring permukaan lantainya ke arah floor drain
(sesuai gambar rancangan).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 42/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah


yang terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan dengan Surat
Penyerahan Material.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 43/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3.3.2 KERAMIK HOMOGENOUS

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu lainnya yang  diperlukan  dalam pelaksanaan pekerjaan ini
hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan  lantai keramik Homogenous dari masing-masing jenis dan  ukuran ini
dilakukan pada area ruang kerja, koridor dan jembatan, perpustakaan dan mushala,
pantry atau seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Jenis : Keramik Homogenous Tile


Keramik Homogenous buatan dalam negeri yang sesuai
dengan yang termasuk pada daftar material dan
disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Warna : a. Sesuai Material Reference


b. Untuk masing-masing warna harus seragam
d. Warna yang tidak seragam harus diganti/dibongkar.
3. Ketebalan : Minimum 7 mm
4. Finishing : Berglazur dan Matt / finish kasar

5. Kekuatan lentur : 250 kg/cm2.


6. Mutu : Tingkat I (satu)

7. Ukuran/jenis dan pemakaian : 30x30 cm lantai dan 40x40, 10x30 dan


10x40 plint lantai.
Dipasang sebagai finishing
Lantai pada seluruh detail   yang
ditunjukan/ disebutkan  dalam gambar.
Pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan
dalam detail gambar.

8. Bahan pengisi : Grout/ pengisi semen berwarna

9. Bahan perekat : Adukan spesi 1PC : 3 pasir ditambah bahan perekat/grouting

10. Pengendalian pekerjaan keramik ini harus sesuai dengan peraturan-


peraturan ASTM, NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII-0023-81.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 44/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI
1982 pasal 9.

12. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat produk
dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada pelaksanaan
dilapangan.

c. Syarat-Syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu


harus diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3
jenis produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

2. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor di wajibkan membuat shop


drawing dari pola keramik yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

3. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak  retak, tidak
cacat dan tidak bernoda.

4. Adukan pengikat dengan campuran 1 PC : 3 pasir dan di tambah bahan


perekat seperti yang disyaratkan. Bidang pemasangan harus merupakan
bidang yang benar-benar rata.

5. Jarak antara unit - unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar


siar-siar), harus sama  lebar  maksimum  3  mm   dan kedalaman
maksimum  2 mm, atau sesuai detail gambar  serta petunjuk MK, yang
membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama
dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku
dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

7. Siar-siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan/persyaratan,  warna


bahan pengisi sesuai dengan warna  keramik yang dipasangnya.

7. Pemotongan unit-unit keramik harus menggunakan alat pemotong keramik


khusus sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan

8. Keramik yang sudah terpasang harus di bersihkan dari  segala macam noda


pada permukaan   keramik,  hingga  betul-betul bersih.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 45/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

13. Sebelum keramik di pasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam


dalam air sampai jenuh.

e. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan lantai keramik yang rusak. Perbaikan


harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk
pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan
Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan lantai keramik selesai terpasang,
permukaannya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi
terhadap kemungkinan cacat pada permukaannya.

2. Untuk pemeliharaan, Pemborong harus menyediakan bahan keramik yang


sama sebanyak 0,1% dari jumlah terpasang untuk diserahkan pada Pemberi
Tugas. Biaya pengadaan sudah termasuk dalam penawaran.

e. Standar Penerimaan :

1. Pemborong memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;


sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

2. Pelaksanaan pekerjaan lantai keramik harus dipasang rata (water pass) pada
permukaan peilnya datar, tidak bergelombang, warnanya seragam serta
tidak cacat/tidak bernoda.
Toleransi kemiringan untuk permukaan yang dapat diterima adalah 1
mm/m2; kecuali kemiringan lantai pada permukaan lantai toilet/ruang

BAB III - Syarat-syarat Teknis 46/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

wudhu yang harus dibuat miring permukaan lantainya ke arah floor drain
(sesuai gambar rancangan).

3. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah


yang terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan dengan Surat
Penyerahan Material.

KERAMIK HEAVY DUTY

BAB III - Syarat-syarat Teknis 47/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu lainnya yang  diperlukan  dalam pelaksanaan pekerjaan ini
hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan  lantai keramik Heavy Duty dari masing-masing jenis dan  ukuran ini
dilakukan pada area ruang kerja, koridor dan jembatan, perpustakaan dan mushala,
pantry atau seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan

2. Jenis : Keramik Heavy Duty Tile


Keramik Heavy Duty Tile buatan dalam negeri yang
sesuai dengan yang termasuk pada daftar material dan
disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Warna : a. Akan ditentukan kemudian.


b. Untuk masing-masing warna harus seragam
e. Warna yang tidak seragam harus diganti/dibongkar.
3. Ketebalan : Minimum 20 mm
4. Finishing : Berglazur

5. Kekuatan lentur : 250 kg/cm2.


6. Mutu : Tingkat I (satu)

7. Ukuran/jenis dan pemakaian : 10 x 20 cm,plint lantai 10 x 20 cm.


Dipasang sebagai finishing
Lantai pada seluruh detail   yang
ditunjukan/ disebutkan  dalam gambar.
Pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan
dalam detail gambar.

14. Bahan pengisi : Grout/ pengisi semen berwarna

15. Bahan perekat : Adukan spesi 1PC : 3 pasir ditambah bahan perekat/grouting

16. Pengendalian pekerjaan keramik ini harus sesuai dengan peraturan-


peraturan ASTM, NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII-0023-81.

17. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI
1982 pasal 9.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 48/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

18. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat produk
dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada pelaksanaan
dilapangan.

c. Syarat-Syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu


harus diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3
jenis produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

2. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor di wajibkan membuat shop


drawing dari pola keramik yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

3. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak  retak, tidak
cacat dan tidak bernoda.

4. Adukan pengikat dengan campuran 1 PC : 3 pasir dan di tambah bahan


perekat seperti yang disyaratkan. Bidang pemasangan harus merupakan
bidang yang benar-benar rata.

5. Jarak antara unit - unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar


siar-siar), harus sama  lebar  maksimum  3  mm   dan kedalaman
maksimum  2 mm, atau sesuai detail gambar  serta petunjuk MK, yang
membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama
dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku
dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

8. Siar-siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan/persyaratan,  warna


bahan pengisi sesuai dengan warna  keramik yang dipasangnya.

7. Pemotongan unit-unit keramik harus menggunakan alat pemotong keramik


khusus sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan

8. Keramik yang sudah terpasang harus di bersihkan dari  segala macam noda


pada permukaan   keramik,  hingga  betul-betul bersih.

19. Sebelum keramik di pasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam


dalam air sampai jenuh.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 49/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

f. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

3. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan lantai keramik yang rusak. Perbaikan


harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.

4. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk
pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan
Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan lantai keramik selesai terpasang,
permukaannya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi
terhadap kemungkinan cacat pada permukaannya.

2. Untuk pemeliharaan, Pemborong harus menyediakan bahan keramik yang


sama sebanyak 0,1% dari jumlah terpasang untuk diserahkan pada Pemberi
Tugas. Biaya pengadaan sudah termasuk dalam penawaran.

e. Standar Penerimaan :

1. Pemborong memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;


sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

2. Pelaksanaan pekerjaan lantai keramik harus dipasang rata (water pass) pada
permukaan peilnya datar, tidak bergelombang, warnanya seragam serta
tidak cacat/tidak bernoda.
Toleransi kemiringan untuk permukaan yang dapat diterima adalah 1
mm/m2; kecuali kemiringan lantai pada permukaan lantai toilet/ruang
wudhu yang harus dibuat miring permukaan lantainya ke arah floor drain
(sesuai gambar rancangan).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 50/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3. Pemborong wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari jumlah


yang terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan dengan Surat
Penyerahan Material.

3.3.3 PEKERJAAN LANTAI CARPET

a. Lingkup Pekerjaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 51/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Pekerjaan lantai carpet ini meliputi ruang kerja, ruang rapat, museum dan yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Perencana,
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

b. Jenis Bahan

- Produksi : Impor

- Bahan : 100% Nylon Filament

- Pile Material : Nylon

- Type : Tile dan wall to wall / broadloom

- Tebal :

- Warna dan Pola : Disesuaikan dengan material reference

- Berat :

- Binding Matrial/ : SBR Latex ( Under layer/Pelapisan bawah ) menurut yang


disyaratkan atau standar pabrik.

- Bahan perekat carpet yang digunakan sesuai yang disyaratkan dari pabrik yang
bersangkutan.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Bahan harus disimpan dalam tempat yang terlindung dan tertutup / kering
tidak lembab.

2. Lantai dasar carpet adalah lantai screed ketebalan sesuai gambar. Lantai harus
benar-benar rata, halus dan kering kelembaban 5%.

3. Penyesuaian temperatur ruangan dilakukan selama 24 jam. Permukaan lantai


harus bersih/bebas dari segala macam kotoran, butir-butir pasir,
minyak/lemak, aspal dan lain-lain.

4. Bahan perekat dan cara pemasangan sesuai yang disyaratkan dari pabrik yang
bersangkutan, penyimpanan hanya boleh bila telah disetujui Konsultan MK
dan atau Pemberi Tugas.

5. Arah pemasangan sesuai dengan pola carpet atau sesuai detail gambar dan
diperhatikan pada sudut-sudut tepi pertemuan harus rata.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 52/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Carpet yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala noda-noda yang
melekat sehingga betul-betul bersih.

7. Diperhatikan pemasangan carpet pada tepi/sudut yang berhubungan dengan


dinding/partisi/kosen, pada ambang pintu, pada tangga dan pada sambungan
dengan material lain. Terutama diperhatikan di dalam hal kerapihan dan
sistem penjepitnya.

8. Sebelum pemasangan carpet harap diperhatikan letak dari floor out let dan
lain-lain peralatan yang terpasang diatasnya.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki carpet tile yang cacat atau tidak menempel
dengan baik pada lantai raised floor ataupun lantai screed.

2. Kerusakan carpet yang tidak disebabkan oleh Pemilik pada pelaksanakan,


maka harus diperbaiki pemborong dan biaya yang ditimbulkan menjadi
tanggung jawab pemborong.

- Pengamanan

1. Setelah pemasangan Carpet tile diatas lantai screed ataupun raised floor,
permukaannya harus dibersihkan dengan pengisap debu sehingga diperoleh
permukaan carpet yang benar-benar bersih, bebas dari noda-noda kotoran
dan sebagainya.
Kemudian lantai carpet tersebut ditutup dengan bahan pelindung misalnya
lembaran plastic dan lain sebagainya.

2. Pemborong wajib mengadakan alat pengaman dan perlindungan terhadap


pekerjaan yang telah diselesaikan.
Biaya yang dikeluarkan untuk alat pengaman/perlindungan menjadi
tanggung jawab pemborong.

e. Syarat Penerimaan

Hasil pekerjaan pemasangan carpet tile diatas lantai screed ataupun diatas raised
floor harus rapat pada posisi sikunya rata, serta dijamin fleksibilitasnya; tidak
kotor/cacat. Penyelesaian dengan material finishing lainnya harus dijamin rapih.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 53/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

BAB III - Syarat-syarat Teknis 54/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3.4. PEKERJAAN LANTAI FLOOR HARDENER

a. Lingkup Pekerjaan :

Dilakukan pada permukaan lantai ruang mekanikal/elektrikal seperti ruang genset,


panel, travo, PLN, ruang pompa, area loading un-loading remise dan area mobil
ruang setoran bayaran dan ruang lain yang ditunjukkan pada detail gambar atau
sesuai out line spesifikasi. Dalam hal ini termasuk pekerjaan-pekerjaan persiapan ,
pengadaan bahan, alat-alat, peralatan pembantu lainnya, contoh-contoh bahan yang
akan digunakan, termasuk pula perawatan dan pemeliharaan sampai saat
penyerahan pekerjaan terakhir.

b. Persyaratan bahan :
1. Bahan : Produk Lokal Non Metalic Floor Hardener dan disetujui Konsultan
Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Jenis bahan dari Non-Metalic Aggregates atau Spesial Corrudum tanpa
campuran bahan lain, dari proses bahan-bahan sesuai ketentuan atau yang
dipersyaratkan dari pabrik, pengerjaannya dilakukan selapis demi selapis,
warna harus stabil, tahan terhadap beban, tahan getaran dan goresan ringan,
dapat mencegah adanya/terjadinya retak-retak pada permukaan lantai, tidak
mudah kotor, mudah dalam perawatan, dapat menahan kerusakan-
kerusakan permukaan lantai, tahan lama serta tidak licin, tahan kimia dan
non slip.
3. Untuk ruang ME dan tangga, gardu, trafo, genset (bangunan ruang pompa)
digunakan ukuran kapasitas 5 kg/m 2 .Pemasangan Floor Hardener untuk
ukuran kapasitas 7 kg/m2 dipakai untuk ruang loading un-loading remise,
area mobil setoran bayaran ( dalam bangunan utama ) .
4. Warna akan ditentukan kemudian.

c. Syarat-Syarat Pelaksanaan :
1. Untuk ruang ME dan tangga, gardu, trafo, genset (bangunan ruang pompa)
digunakan ukuran kapasitas 5 kg/m2 . Floor Hardener dipasang dicampur pada
sreed sebelum pasangan beton mengering. Apabila pasangan beton sudah kering
seperti pekerjaan yang telah dilaksanakan pada paket I maka floor hardener
dicampurka pada sreed dengan ketebalan fariatif sesuai dengan kebutuhan sesuai
dengan gambar.

2. Untuk ruang loading un-loading remise, area mobil setoran bayaran ( dalam
bangunan utama ) yang menggunakan kapasitas 7 kg/m2. Floor Hardener
dipasang/dicampur pada pasangan beton. Apabila pasangan beton sudah kering
seperti pekerjaan yang telah dilaksanakan pada paket I maka floor hardener
dicampurka pada pasangan beton tambahan sebelum sreed dengan ketebalan
fariatif sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan gambar.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 55/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3. Bidang permukaan lantai harus rata , tidak terdapat retak-retak, tidak ada lubang
dan celah-celah yang terjadi pada permukaan lantai harus ditutup dengan adukan
semen pasir (trasram) sampai rata terhadap permukaan sekelilingnya.
4. Pekerjaan pelapisan Floor Hardener dilakukan setelah ada persetujuan dari
Konsultan Konsultan Perencana/Konsultan MK . Pengerjaannya sesuai dengan
yang dipersdyaratkan dari pabrik yang bersangkutan, sehingga dapat diperoleh
hasil pekerjaan bermutu baik dan memberikan kepuasan kepada Konsultan
Perencana /MK.

5. Sebelum pekerjaan dilakukan, Kontraktor harus menyerahkan beberapa contoh


bahan, warna dan contoh percobaan pekerjaan dari beberapa macam hasil produk
kepada MK untuk disetujui dalam pelaksanaan.

6. Contoh bahan, warna dan contoh percobaan pekerjaan yang telah disetujui
Konsultan Konsultan Perencana/Konsultan MK akan dipakai sebagai standar
dalam pemeriksaan dan penerimaan bahan/hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh
kontraktor.

7. Kontraktor harus membuat tempat penyimpanan contoh bahan/hasil contoh


pekerjaan di Direksi Keet serta harus senantiasa menjaga keamanannya.

8. Pekerjaan Floor Hardener yang telah terpasang harus dihindarkan dari


terjadinyakerusakan akibat dari adanya pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan lain.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam hasil pekerjaan
yang dilakukannya.

9. Terhadap kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada permukaan Floor


Hardener, kontraktor diharuskan memperbaiki, sehingga mencapai mutu
pekerjaan seperti yang telah dipersyaratkan tanpa adanya biaya tambahan.

10. Kwalitas permukaan lantai hasil pekerjaan floor hardener :


11. Halus dan tidak ada retak-retak, warna homogen.
12. Tahan terhadap beban, getaran dan goresan.
13. Tidak licin.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan lantai floor hardener yang rusak

2. Bila kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang timbul untu pekerjaan menjadi tanggung jawab pemborong.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 56/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan terhadap kemungkinan kerusakan floor hardener.

2. Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan lantai hardener selesai terpasang,


permukaannya tidak boleh diinjak sama sakali.

3. Sesudah pekerjaan lantai floor hardener terpasang, permukaan lantai harus


dijaga terhadap kemungkinan-kemungkinan terkena cairan-cairan dan
benda-benda lain yang mungkin bisa menimbulkan kerusakan/cacat, noda-
noda dan sebagainya.

e. Standar Penerimaan

1. Hasil pekerjaan lantai floor hardener; permukaan rata, datar dan tidak
bergelombang, toleransi : < 3 mm/m2.

2. Nilai rata-rata keausan yang diperbolehkan adalah 0,37 mm/10 menit.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 57/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3.5. PEKERJAAN LANTAI MARMER

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan


dan alat-alat bantu lainnya yang  diperlukan  dalam pelaksanaan pekerjaan
ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan  lantai marmer dari masing-masing jenis dan ukuran ini


dilakukan pada daerah corridor, lounge, gallery, museum dan seluruh detail
yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Jenis : Marmer buatan dalam negeri ex. Marmer lokal dan


disetujui Konsultan Perencana, Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

2. Ketebalan : Minimum 20 mm, warna akan ditentukan kemudian.

3. Finishing : Dipoles, berpola atau sesuai gambar.

4. Kekuatan tekan : Minimum 800 kg F/cm2 ketahanan aus 0,13 mm/menit

5. Mutu : Tingkat I (satu)

6. Ukuran 60 x 60, jenis dan pemakaian sesuai gambar yang ditunjukkan oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

7. Bahan pengisi : Grout semen berwarna ( dilampirkan sertifikat bukti


pemakaian produk )

8. Bahan perekat : Adukan spesi 1PC : 3 pasir ditambah bahan perekat


( dilampirkan sertifikat bukti pemakaian produk )

9. Pengendalian pekerjaan marmer ini harus sesuai dengan peraturan-


peraturan ASTM, NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII-0023-81.

10. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
PUBI 1982 pasal 9.

11. Sampel material (warna, corak, kekerasan dan ketebalan) bahwa akan
menjadi acuan pada saat klarifikasi maupun pelaksanaan lapangan adalah
sampel material yang dicantumkan pada panel presentasi material (sampel
tersebut agar telah disampaikan ke Pemberi tugas dan Konsultan MK)

BAB III - Syarat-syarat Teknis 58/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

c. Syarat-Syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu


harus diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 jenis
produk yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor di wajibkan membuat shop


drawing dari pola marmer yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas. Unit-unit marmer harus beberkan terlebih dahulu untuk disortir
sesuai pola dan warna, sehingga dapat disusun sedemikian rupa sehingga
pola dan warna dapat teratur.

3. Marmer yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak  retak, tidak cacat
dan tidak bernoda.

4. Adukan pengikat dengan campuran 1 PC : 3 pasir dan di tambah bahan


perekat seperti yang disyaratkan. Bidang pemasangan harus merupakan
bidang yang benar-benar rata.

5. Jarak antara unit - unit pemasangan marmer yang terpasang (lebar  siar-
siar), harus sama  lebar  maksimum  3  mm   dan kedalaman  maksimum  2
mm, atau sesuai detail gambar  serta petunjuk Konsultan MK, yang
membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama
dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku
dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

7. Siar - siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan/persyaratan


bahan, warna bahan pengisi sesuai dengan warna  marmer yang
dipasangnya.

8. Pemotongan unit - unit marmer harus menggunakan alat pemotong marmer


khusus sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan

9. Marmer yang sudah terpasang harus di bersihkan dari  segala macam


noda pada permukaan  marmer,  hingga  betul-betul bersih.

10. Pinggulan pasangan marmer harus dilakukan dengan gurinda, sehingga


diperoleh hasil pengerjaan yang rapi, siku dan tepian yang sempurna.

11. Sesudah pemasangan selesai, permukaan marmer harus dibersihkan dan


dipolish mesin Wool sampai bersih dan mengkilap permukaannya.
Pinggulan marmer bila diperlukan dipolish kembali sampai licin dan
mengkilap.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 59/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki lantai marmer yang rusak.


Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu


pekerjaan dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan terhadap


pekerjaan yang telah dilaksanakan.

2. Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan lantai marmer selesai terpasang,


permukaannya dihindarkan dari beban/sentuhan lainnya dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lainnya.

e. Standar Penerimaan

1. Hasil pemasangan marmer harus memenuhi persyaratan mutu pelaksanaan


dan sesuai pengarahan serta mendapat persetujuan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
Marmer yang terpasang rata untuk seluruh permukaan (tidak cembung atau
lengkung) serta tidak cacat (gompal, retak).

2. Toleransi kemiringan yang dapat diterima adalah maximal 1 mm/m2.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 60/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3.6. PEKERJAAN LANTAI GRANIT

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan lantai granit ini dikerjakan pada lobby Utama, reception dan yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar serta sesuai petunjuk Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan granit berpola dari buatan luar negeri (Ex. Italia) type Nero Assaluto
yang bermutu baik atau bahan yang disetujui Konsultan Perencana dan
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Kekuatan tekan minimum 800 kg f/cm2, ketahanan aus maksimum
0,13 mm/menit, mutu 1 dengan muatan hidup lebih dari 250 kg/cm2 dan
tidak terdapat cacat-cacat.
3. Tebal granit minimum 18-20 mm. Ukuran lantai granit 60 x 60 cm atau
sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
4. Finishing granit adalah : dipoles, berpola, atau sesuai dengan gambar.
5. Persyaratan bahan harus konsisten terhadap PUBI pasal 26 dan SII 0379-80.
6. Bahan Pengisi : Prodak grouting/Pengisi dengan dilengkapi sertifikat untuk
bukti pemasangan di lapangan
7. Bahan perekat : adukan spesie 1 PC : 3 pasir dengan tebal 3-4 mm ditambah
bahan perekat/ dengan persyaratan yang sesuai standard pabrik.
8. Semua portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971 (NI-
2) dan ASTM.
9. Sampel material (warna, corak, kekerasan dan ketebalan) bahwa akan
menjadi acuan pada saat klarifikasi maupun pelaksanaan lapangan adalah
sampel material yang dicantumkan pada panel presentasi material (sampel
tersebut agar telah disampaikan ke Pemberi tugas dan Konsultan MK)

c. Syarat-syarat pelaksanaan
1. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas
dan Konsultan Perencanaan untuk mendapatkan persetujuannya termasuk
peralatan/ material lain yang dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian
pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan sesuai persyaratan
serta harus disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Sebelum
pekerjaan dimulai kontraktor diwajibkan membuat shop drawing pemasangan
yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
2. Bahan granit harus bebas dari segala cacat dan berstruktur padat.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 61/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3. Pemotongan dari unit-unit granit harus menggunakan alat potong khusus


(mesin pemotong elektrik) sesuai ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.

4. Sebelum dilakukan pemasangan lantai, unit-unit dari granit harus


dibeberkan terlebih dahulu untuk disortir sesuai pola dan warna supaya
granit dapat disusun sedemikian rupa, sehingga pola dan warna dapat
teratur/serasi.

5. Setelah granit terpasang jarak antara masing-masing unitnya harus sama


lebar dan membentuk garis-garis yang lurus dan sejajar. Bidang permukaan
lantai yang cembung atau cekung, dan semua unit-unitnya terpasang dengan
adukan yang padat tanpa rongga, sisi-sisinya utuh tanpa cacat (tanpa retak
dan gompal pada sisi/pinggirnya).

6. Garis pertemuan dengan material lain harus diperhatikan, sesuai detail


gambar.

7. Siar-siar granit harus diisi dengan bahan khusus seperti yang diisyaratkan
oleh pabrik yang bersangkutan. Pengisian siar-siar dilakukan setelah
pasangan lantai granit telah cukup kuat, minimum 10 (sepuluh) hari setelah
selesai pemasangan.

8. Sesudah pemasangan selesai, permukaan granit harus dibersihkan dan


dipolish mesin wool sampai bersih dan mengkilap permukaannya.
Pinggulan granit bila dipergunakan harus dipolish kembali sampai licin dan
mengkilap.

9. Lantai granit yang telah terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban


selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari
pekerjaan lain.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki lantai granit yang rusak/cacat/gompal dan


kesan kelembaban yang timbul pada permukaan dalam bentuk flex berasal
dari dalam lembaran granit.
Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.

2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu


pekerjaan dilaksanakan, maka pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 62/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan ini menjadi tanggung jawab


pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan terhadap


pekerjaan yang telah dilaksanakan.

2. Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan lantai granit selesai terpasang,


permukaannya dihindarkan dari beban/sentuhan dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lainnya.

e. Standar Penerimaan

1. Hasil pemasangan granit memenuhi persyaratan mutu dan pelaksanaan dan


sesuai pengarahan dan persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Granit yang terpasang rata untuk seluruh permukaan (tidak cembung atau
lengkung) serta tidak cacat (gompal, retak).

2. Toleransi kemiringan yang dapat diterima adalah maksimal 1 mm/m2.

3. Kondisi flex yang timbul pada permukaan (karena pengaruh cairan dalam
batu granit tersebut) dapat diterima adalah maksimal 5% dari luas
permukaan.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 63/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3.7. PEKERJAAN LANTAI RAISED FLOOR

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat


yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan lantai raised floor ini dilakukan sebagai finishing untuk ruang yang
berhubungan dengan ruang Rontgen atau ruang tersebut sesuai perletakan
dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

- Jenis : Access floor systems buatan luar negeri

- Tingi Pedestal: 60 cm dari permukaan lantai MSUK dan


15 cm untuk Ruang Akunting

- Ukuran : 600 x 600 mm , tebal 33 mm dan 35 mm.

- Type :

- Bahan : Antistatic HPL Steel Panel diisi beton ringan

- Pedestal : Steel aluminum diecasted head, steel bade plate dan steel
bolt finish galvanized sheet.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Bahan harus disimpan dalam tempat yang terlindung dan tertutup/kering tidak
lembab.
2. Sebelum lantai kerja dilakukan permukaan lantai tersebut diturunkan 18 cm
dari muka lantai + 0,00 untuk ruang Akunting guna untuk lantai kerja 8 cm
dan urugan pasir 10 cm.
3. Lantai dasar raised floor adalah lantai screed beton dengan tulangan selapis
tebal 8 cm, lantai harus benar-benar rata, halus dan kering kelembaban 5%.
4. Penyesuaian temperatur ruangan dilakukan 24 jam, permukaan lantai harus
bersih/bebas dari segala macam kotoran, butir-butir pasir, minyak lemak,
aspal dan lain-lain sebelum dilakukan pemasangan.
5. Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor diwajibkan membuat shop drawing
pemasangan yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 64/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Arah pemasangan raised floor sesuai pola dari pabrik yang bersangkutan dan
diperhatikan pemasangan pada sudut-sudut tepi pertemuan harus rata.

7. Raised floor yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala noda-noda
yang melekat sehingga betul-betul bersih.

8. Harus diperhatikan dalam pemasangan raised floor pada tepi/sudut yang


berhubungan dengan dinding/partisi/kosen dan pada sambungan dengan
material lain, terutama dalam kerapuhannya. Panel raised floor harus benar-
benar menumpuk pada Pedestal.

9. Sebelum pemasangan raised floor harus diperhatikan posisi dudukan/pedestal


raised floor. Jangan sampai miring supaya pemasangan panel raised floor
harus rata.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan lantai raised floor yang rusak dan
diperbaiki dengan cara-cara yang dianjurkan oleh pabriknya.
Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.

2. Bila kerusakan pekerjaan raised floor ataupun pekerjaan lainnya bukan oleh
tindakan pemilik pada waktu pekerjaan dilaksanakan maka pemborong
wajib memperbaiki pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima
oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan terhadap


pekerjaan yang telah dilaksanakan.

2. Sesudah pekerjaan lantai raised floor terpasang, permukaan lantai harus


dijaga terhadap kemungkinan-kemungkinan terkena cairan-cairan dan
benda-benda lain yang mungkin bisa menimbulkan cacat, noda-noda dan
sebagainya.
Apabila hal ini terjadi, pemborong harus memperbaiki cacat tersebut hingga
pulih kembali seperti semula; sampai hasil perbaikan tersebut dapat diterima
dan disetujui oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 65/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Biaya perbaikan ditanggung oleh pemborong.

e. Standar Penerimaan

1. Setiap pekerjaan lantai raised floor yang dipasang harus dipasang rapih pada
posisinya dan rapat satu sama lain dan terjamin hubungan kerapihannya
serta kekakuannya (rigidity).

2. Setiap pekerjaan lantai raised floor harus dipasang rata (Water pass) pada
permukaan peilnya. Toleransi kemiringan permukaan lantai yang dapat
diterima : 1 mm/m2.

3. Pemborong harus menyerahkan As Built Drawing kepada Pemberi Tugas,


dimana pada gambar tersebut dijelaskan detail-detail pelaksanaan, lay out
unit lembaran rese floor, out let/in let koordinasi dengan disiplin lainnya
(misalnya Mekanikal Elektrikal dan lain sebagainya).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 66/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

IV. PEKERJAAN KUSEN, PINTU & JENDELA

4.1. PEKERJAAN KUSEN DAN DAUN PINTU KAYU

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan pembuatna kosen kayu meliputi seluruh detail yang dinyatakan/


ditunjukkan dalam gambar interior.

 Kusen Kayu
 Daun Pintu Kayu
Lokasi pekerjaan sesuai dengan gambar rancangan.

b. Persyaratan Bahan

1. Kusen dan rangka panel daun pintu Nyatoh.

2. Ukuran disesuaikan dengan gambar rancangan.

3. Bahan kosen dari kayu Nyatoh atau sesuai dengan petunjuk Konsultan
Perencana, konsultan MK dan atau Pemberi Tugas, yang telah
dikeringkan/oven, mutu kelas A, kelas kuat I dan kelas awet I.

4. Contoh bahan :
Sebelum memulai pekerjaan pintu dan jendela, Kontraktor harus menyerahkan
contoh-contoh bahan yang akan digunakan contoh-contoh bahan yang akan
digunakan pada pekerjaan ini kepada Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas untuk mendapatkan persetujuan. Contoh-contoh bahan tersebut harus
disertai brosur-brosur dan sertifikat-sertifikat (dari produsen) yang berisi
keterangan-keterangan tentang kualitas bahan.

5. Bahan kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan peraturan kayu
bangunan untuk perumahan dan gedung yang ditentukan dalam PKKI, PUBI 82
pasal 37 dan SII 0458 – 81.

6. Persyaratan pengawetan bahan kayu harus memenuhi syarat-syarat yang


ditentukan dalam Standard Kehutanan Indonesia (SKI) No. C-M-001:1987.
Bahan pengawet yang digunakan harus memenuhi persyaratan yang diuraikan
dalam tabel 1 dan 2.

7. Pengawetan kayu:
Seluruh bahan kayu harus diawetkan dengan sistem “Hickson’s Timber
Preservation” dengan “Tanalith CT 116 / Diffusol CB concentrate” atau cara-
cara lain dari pengawetan kayu yang diusulkan oleh Kontraktor dan harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Manajemen Konstruksi.

8. Ukuran finish kosen sesuai detail gambar dan finishing kosen tersebut dicat
melamic dengan permukaan rata dan rapih.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 67/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

9. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5, (PKKI
tahun 1961), PUBI 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan SII 0458-81.

10. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.

11. Kelembaban yang disyaratkan maksimum 15%, untuk seluruh bahan kayu
kosen yang digunakan.

12. Angker, sekrup, plat dan baut harus dari bahan yang digalvanis. Untuk angker
dipakai besi baja beton diameter 10 mm, untuk plat baja dipakai ketebalan 2
mm.

13. Tenaga :
Pemasangannya harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang khusus dan terampil
atau cakap dalam pekerjaannya

14. Persiapan
Sebelum dipasang kusen, perlu diperhatikan dan diteliti kembali letak dan
ukuran lubang-lubang pintu maupun jendela serta tipe-tipe jendela maupun
pintu yang akan dipasang

15. Semua pembongkaran dan perbaikan yang terjadi akibat pemasangan kusen
adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.

Tabel 1 : Golongan bahan pengawet yang dapat dipakai :

Golongan bahan pengawet kode sifat


Tembaga – Chrom – Arsen CCA S, AL
Tembaga – Chrom – Boron CCB J, S, AL
Boron – Flour – Chrom – Arsen BFCA J, S, AL

Keterangan : J : dapat mencegah jamur


S : dapat mencegah serangga
AL : agar tahan pelunturan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 68/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Tabel 2 : Jenis dan Komposisi Bahan Pengawet yang diijinkan :

Golongan Komposisi % Bentuk Formulasi


CCA 1. Tanalit CT CuSO4 27,4 Bubuk, 100% b.a.
Na2Cr2O7 48,2 garam anhidrida
As2O5.2H2O 24,4
2. Celcure A (P) CuSO4.5H2O 32,5 Pasta, minimum
95%
Na2Cr2O7.2H2O 41,0 bahan aktif garam
As2O5.2H2O 26,4

CCB 1. Wolmanit CB CuSO4.5H2O 33,0 Bubuk, 97% bahan


K2Cr2O7 40,0 aktif garam.
As2O5.2H2O 24,0
2. Diffusol CB CuSO4 28,6 Bubuk, 100%
bahan
Na2Cr2O7 43,9 aktif garam.

BFCA 1. Koppers Na2B4O7.5H2O 25,0 Bubuk, 100%


bahan
Formula 7 H3BO3 40,0 aktif garam.
NaF 15,0
As2O5.2H2O 11,0
Na2Cr2O7.2H2O 9,0

BAB III - Syarat-syarat Teknis 69/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti


gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang),
termasuk mempelajari bentuk, pola, layout/penempatan, cara pemasangan,
mekanisme dan detail-detail sesuai gambar atau membuat shop drawing yang
disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Sebelum pemasangan, penimbunan kayu di tempat pekerjaan harus


ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena
cuaca langsung data terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

3. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut,


angker-angket dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin
kekuatannya memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-
bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

4. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama lain
sisi-sisinya dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan/pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.

5. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan
dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan mesin di luar tempat
pekerjaan/pemasangan.

6. Kosen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar dan diperhatikan ukuran,
bentuk profil, type kosen dan arah pembukuan pintu/jendela.

7. Detail kosen dan sambungan dengan material lain harus disesuaikan dengan
type pintu/jendela yang akan terpasang.

8. Pembuatan dan penyetelan/pemasangan kosen-kosen harus lurus dan siku,


sehingga mekanisme pembukaan pintu/jendela bekerja dengan sempurna.

9. Kosen tidak diperkenankan dipulas dengan cat, vernis, meni atau finishing
lainnya sebelum diperiksa dan diteliti oleh Manajemen Konstruksi.

10. Semua kosen yang melekat pada dinding beton/bata diberi penguat angker
diameter minimum 10 mm. Pada setiap sisi kosen pintu yang tegak dipasang 3
angker dan untuk sisi kosen jendela 2 angker.

11. Setelah terpasang perlu diberi pelindung terhadap benturan dan pengotoran dari
akibat pelaksanaan pekerjaan lain.

12. Pemasangan tiang kosen yang langsung di atas lantai (kosen pintu) dibuat neud
tinggi 10 cm. Bahan dari beton adukan 1 PC : 2 pasir beton : 3 koral.

13. Detail kusen dan sambungan material harus disesuaikan dengan tipe pintu yang
akan dipasang, kusen harus lurus dan siku.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 70/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

14. Semua kusen tidak dibenarkan dipulas dengan cat, vernis ataupun melamic
sebelum diperiksa dan diteliti oleh Konsultan Perencana, Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas.
15. Angkur-angkur dan dok kusen yang dipakai harus sesuai dan memenuhi
kebutuhan.
16. Kontraktor harus memperhatikan dan menjaga supaya bidang-bidang kayu yang
terlihat tidak boleh ada lubang-lubang paku bekas penyetelan penunjang
maupun penyiku.
17. Daun pintu kayu beserta rangkanya terdiri dari kayu merbau kuning, ukuran
disesuaikan dengan gambar rancangan.

d. SYARAT PEMELIHARAAN

a). Perbaikan :
Pekerjaan pintu dan jendela yang kurang rapi harus segera diperbaiki, sehingga
tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
b). Pengamanan :
Setelah pekerjaan ini selesai harus dijaga terhadap kemungkinan kerusakan atau
tergores benda lain atau terkena noda dan sebagainya.

e. SYARAT PENERIMAAN

Hasil pekerjaan pintu dan jendela ini harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang
rata dan jelas menunjukkan motif kayunya serta tidak bercacat

BAB III - Syarat-syarat Teknis 71/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

BAB III - Syarat-syarat Teknis 72/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

4.2 PEKERJAAN DAUN PINTU KACA PANIL KAYU

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai
hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2. Pekerjaan pembuatan daun pintu panil kayu solid dipasang pada seluruh
detail sesuai yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan rangka dan panil kayu dari kayu nyatoh yang telah dikeringkan dengan
oven, di anti rayap, mutu A, kualitas I.

2. Bahan rangka ukuran 4 x 12 cm atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.

3. Mutu dan kualitas kayu dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PKKI tahun
1961), PUBI 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan dalam SII 0458-81.

4. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.

5. Kelembaban yang disyaratkan maksimum 17%.

6. Setiap sambungan rangka daun pintu dan penempelan/pelekatan lembaran


panil dan rangka, apabila diperlukan digunakan lem kayu produk dalam
negeri yang bermutu baik, harus yang disetujui Pemberi tugas dan Konsultan
MK sesuai dengan contoh yang diajukan Kontraktor.

7. Untuk pintu kayu dipergunakan kaca jenis stopsol atau setara dengan tebal =
6 mm.

8. Bahan finishing daun pintu digunakan cat kayu melamik.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum pelaksanaan Kontraktor wajib menyerahkan contoh-contoh


bahan/material yang digunakan kepada Pemberi tugas dan Konsultan MK
untuk mendapatkan persetujuannya.

2. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti


gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-
lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
3. Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat
pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang

BAB III - Syarat-syarat Teknis 73/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.

4. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka kayu dan penguat
lain, agar tetap terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga
kerapihan, tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

5. Semua permukaan kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku sisi-sisinya
satu sama lain.

6. Daun pintu kaca setelah dipasang lurus rata, tidak bergelombang, tidak
melintir dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/kena noda.


Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.

2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggungan
Pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap permukaan rangka


pintu, kaca dan asesories yang sudah terpasang.
Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab
Pemborong sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik (Serah Terima II).

2. Bahan-bahan perlindungan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan


pada persyaratan bahan dan persyaratan lain (sesuai ketentuan pabrik).

e. Syarat Penerimaan

Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai


berikut :

BAB III - Syarat-syarat Teknis 74/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

1. Jaminan pekerjaan dan kwalitas bahan :


Pemborong wajib memberikan sertifikat jaminan pemasangan hasil
pekerjaan dan mutu bahan untuk waktu : 10 tahun.

2. Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi fabrikasi :

a. Bergesernya pemasangan kunci/engsel dari hardware lain dari tempat


yang ditentukan, toleransi + 1 mm.

b. Sambungan las pada rangka stainless steel harus dilaksanakan


sedemikian rupa sehingga tidak terlihat langsung.

3. Hasil pekerjaan pintu yang dipasang harus tepat pada posisinya rapat satu
sama lainnya, terjamin kerapihannya, dan tidak cacat. Kaca yang terpasang
harus dalam kondisi utuh dan baik (tidak cacat, retak, tergores).

4. Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar


perancangan, shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas. Semua perlengkapan yang terdapat pada pintu
harus berfungsi dengan baik.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 75/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

4.3. PEKERJAAN DAUN PINTU PANEL KAYU

a. Lingkup Pekerjaan

1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya


untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
baik dan sempurna.

2. Pekerjaan daun pintu Panel Kayu merupakan daun pintu dengan lapis bahan
Veneer Nyatoh Playwood pada panel pintu dengan finishing Melamik,
dipasang pada area ruang-ruang dalam seperti yang dinyatakan dalam
gambar.

a. Bingkai pintu kayu : Nyatoh


b. Panel pintu Veneer Nyatoh Playwood

b. Persyaratan Bahan

1. Bingkai daun pintuu dari bahan kayu Nyatoh yang telah dikeringkan dan
telah diawetkan, kualitas I.

2. Ukuran rangka minimal 3 x 12 cm atau sesuai yang disyaratkan dalam


gambar. Kayu harus tua, lurus, kering, permukaan rata (tanpa mata kayu),
bebas cacat/retak, kelembaban maksimum 14%.

3. Kayu harus memenuhi persyaratan dalam NI-5, PUBI 1982 pasal 3 dan SII
0458-81.

4. Bahan teak plywood dari mutu terbaik produk dalam, tebal minimal 4 mm
dan memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982 pasal 38 dan SII 0404-81.

5. Setiap penempelan/pelekatan teak plywood pada rangka, digunakan lem kayu


yang bermutu baik, dan dipres di pabrik.

6. Segala peralatan pelengkap (sekrup, angkur) harus digalvanis, atau sesuai


dengan yang disyaratkan dari pabrik yang bersangkutan.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti


gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-
lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme, dan detail-detail sesuai gambar.

2. Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat


pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang

BAB III - Syarat-syarat Teknis 76/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

baik, tidak terkena cuaca langsung, dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.

3. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka pintu dan penguat
lain serta penempelan teak plywood terhadap kedua sisi rangka yang
diperlukan serta penempelan formica pada plywood, agar tetap terjamin
kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan, tidak boleh ada
lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

4. Jika diperlukan, harus menggunakan skrup galvanis atas persetujuan Pemberi


tugas dan Konsultan MK, tanpa meninggalkan bekas/cacat pada permukaan
daun pintu yang tampak.

5. Untuk daun pintu setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak
melintir, dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.

6. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar, gambar
dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera
melaporkannya kepada Pemberi tugas dan Konsultan MK.

7. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila ada


kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut terselesaikan.
Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan.

8. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan


yang terjadi selama pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya kontraktor,
selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi Tugas.

9. Setelah pintu terpasang difinishing cat melamic dengan permukaan cat harus
rata dan rapih.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/kena noda.


Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.

2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini
menjadi tanggungan Pemborong.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 77/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

- Pengamanan

Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap pintu dan asesories


yang sudah terpasang.
Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab
Pemborong sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik (Serah Terima II).

e. Standar Penerimaan

Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai


beriku t:

1. Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi fabrikasi :


Bergesernya pemasangan kunci/engsel dan hardware lain dari tempat yang
ditentukan, toleransi + 1 mm.

2. Hasil pekerjaan pintu yang dipasang harus tepat pada posisinya rapat satu
sama lainnya, terjamin kerapihannya, dan tidak cacat.
Lembaran pintu terpasang rapih dan menempel sempurna pada seluruh
permukaan kosen dimana pintu tersebut terpasang.
Kegiatan penguncian tidak menimbulkan beban pada saat proses
dilaksanakan dan pintu pada saat dibuka dan tertutup tidak menimbulkan
suara derit.

3. Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar


perancangan, shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas. Semua sarana yang terdapat pada pintu harus
berfungsi dengan baik.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 78/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

V. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

a. Lingkup Pekerjaan

1. Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-
bahan, perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.

2. Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluruh


alat-alat yang dipasang pada daun pintu dan daun jendela serta seluruh detail
yang di sebutkan/ditentukan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik,
seragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah
disetujui Pemberi tugas dan Konsultan MK.
2. Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan
pabrik.
3. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda terbuat dari pelat
aluminiun yang tertera nomor pengenalnya.
4. Pelat ini di hubungkan dengan anak kunci dengan cincin  nikel. Untuk
anak-anak kunci harus di sediakan sebuah lemari anak kunci dengan
'backed enamel finish' di lengkapi  kaitan-kaitan untuk anak kunci lengkap
dengan nomor-nomor pengenal. Lemari ini harus menggunakan engsel
piano serta dilengkapi denah.
5. Perlengkapan daun pintu :
1. Peralatan dari seluruh daun pintu/jendela sesuai dengan daftar
hardware pada butir 8 berikut, di pasang peralatan - peralatan dari
merk :
1. Dorma
2. YALE
3. Kima
4. atau ditentukan lain yang disetujui Konsultan MK dan/atau
Pemberi Tugas.
2. Engsel ( butt hinges ) dengan pemasangan 3 buah untuk pintu
tunggal dan 2 x 3 buah untuk pintu double, pada daun jendela
minimum di pasang 2 buah setiap daunnya, atau ditentukan lain
dan disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 79/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

3. Material dari bahan stainless steel dengan paku sekrup kembang


bahan sama dengan bahan engsel, finish satin stainless  steel atau
satin chromium.
4. Peralatan dari seluruh daun pintu yang telah di
syaratkan/ditentukan dalam gambar, di pasang peralatan -
peralatan dari merk seperti daftar hardware berikut atau disetujui
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
5. Door Closer sesuai daftar hardware pada butir 8 berikut,
menggunakan type hidrolic, outomatic back check dengan
'adjustable force'. Pengatur kecepatan closing dan latch, di
kehendaki jenis 'hold - open', yaitu pintu dapat menutup secara
regular dan dapat berhenti dalam posisi terbuka dengan sudut
buka tertentu seperti yang di kehendaki ruang-ruang yang
membutuhkan seperti yang tertera pada pelengkap gambar.
6. Lock set dan handle
6. Handle untuk kunci-kunci pintu sesuai daftar hardware pada butir 8 berikut,
atau yang disetujui oleh Konsultan Perencana dan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
7. Jenis bahan dan penggunaan :
1. Engsel digunakan untuk daun pintu panel kayu, daun pintu kaca,
pintu besi, pintu besi tahan api dan jendela.
2. Flush bolt/grendel digunakan untuk daun pintu double dan
jendela.
3. Kunci berikut indikator digunakan untuk pintu WC dan shower.
4. Door stoper digunakan untuk semua pintu WC.
5. Door closer digunakan untuk semua pintu kecuali pintu-pintu WC,
pintu rangka aluminium, pintu frameless, pintu entrance.
6. Floor hinge digunakan untuk pintu double rangka aluminium dan
pintu frameless.
7. Lock set digunakan pada semua pintu kecuali pintu WC.
8. Back plate dan handle digunakan pada semua daun pintu.
9. Dilengkapi dengan Master key jumlah group ditentukan kemudian

8. Sesuai Door Schedule

BAB III - Syarat-syarat Teknis 80/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Semua peralatan yang akan di gunakan dalam pekerjaan ini, sebelum
dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh - contohnya kepada Direksi
Pengawas/MK untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.
3. Apabila di anggap perlu, Pemberi tugas dan Konsultan MK dapat meminta
mengadakan tes- tes laboratorium yang di lakukan terhadap contoh - contoh
bahan yang diajukan sebagai dasar persetujuan.
4. Seluruh biaya tes laboratorium menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
5. Engsel atas di pasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari  sisi atas pintu ke bawah.
Engsel bawah di pasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke
atas. Engsel tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
6. Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.
7. Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya yang
menempel pada kunci harus di bersihkan dan dihilangkan sama sekali.
8. Pemasangan door closer pada batang kosen dan daun pintu, di atur
sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat pada kosen pintu, serta
dapat berfungsi dengan baik.
9. Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila dibuka, diberi door
stop dari merk dan type seperti yang telah di syaratkan, dipasang dengan
baik pada lantai dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.
10. Untuk pintu toilet, jarak tersebut diambil dari sisi atas dan sisi bawah daun
pintu sama.
11. Penarik pintu ( handle ) dipasang 100 cm ( as ) dari permukaan lantai setempat.

12. Posisi 'lock' dan 'latch' harus di ajukan kepada Pemberi tugas dan Konsultan
MK untuk mendapatkan persetujuan.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemasangan hardware yang tidak rapih dan mengalami cacat atau terkena
noda pada permukaannya harus segera diperbaiki dan dibersihkan kembali.

2. Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu


pekerjaan finishing lainnya, apabila ada pekerjaan finishing yang rusak
akibat perbaikan pekerjaan ini maka kerusakan pekerjaan finishing tersebut
harus segera diperbaiki atas biaya pemborong.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 81/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

- Pengamanan

1. Pemborong harus menjaga pekerjaan hardware yang sudah selesai


dilaksanakan, sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan kerusakan.

e. Standar Penerimaan

Hasil pekerjaan pemasangan hardware, harus dapat berfungsi dengan sempurna dan
tidak cacat.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 82/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

VI. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

6.1. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT CALCIUM CILICATE BOARD

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan


dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini
hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan langit-langit calcium cilicate board ini dilakukan meliput


seluruh langit-langit yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar
atau sesuai petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

b. Persyaratan Bahan

1. Calcium Silicate Board/Kalsiboard : Produk ex. Lokal

2. Rangka : Semua rangka, material penggantung dan pengikat terbuat


dari galvanis steel, main tee = 3,6 m, cross tee = 1,2 m, wall angle = 3 m.
Rangka terdiri dari rangka utama,dan rangka pembagi dengan system lay in
exposed ukuran 60cm x 120cm x 4,5mm.

3. Pola pemasangan : Sesuai dengan yang ditunjukkan gambar


Interior/ Arsitektur.

4. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan


dalam PUBI 82 pasal 38, memenuhi SII.0404 - 81 dan NI-5.

c. Persyaratan Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari MK.

2. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan
untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru,
kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

3. Semua ukuran didalam gambar adalah ukuran jadi (finish).

4. Pada pekerjaan langit - langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain
yang dalam pelaksanaannya sangat erat hubungannya dengan pekerjaan
langit-langit ini.
5. Sebelum dilaksanakan pemasangan langit-langit, pekerjaan lain yang
terletak diatas langit-langit harus sudah terpasang dengan sempurna.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 83/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Harus diperhatikan terhadap disiplin lain diantaranya pekerjaan


elektrikal dan perlengkapan instalasi yang diperlukan.Bila pekerjaan-
pekerjaan tersebut diatas tidak tercantum gambar rencana langit-langit harus
diteliti terlebih dahulu pada gambar-gambar instalasi yang lain (Elektrikal,
AC dan lain-lain). Untuk detail pemasangan harus konsultasi dengan MK.

7. Pola pemasangan langit-langit kalsiboard sesuai yang ditunjukkan dalam


gambar.

8. Penggantung rangka utama harus dapat diatur ketinggiannya, jarak


penggantung maksimum 120 cm.

9. Rangka pembagi berjarak maksimum 60 cm.

10. Pemasangan kalsiboard pada rangka dengan galvanize "self tapping


screw" berjarak 30 cm.

11. Sebelum plafond kalsiboard dipasang, terlebih dahulu bahan ini dicat semprot
texture spray di lokasi setempat.

12. Setelah bahan kalsiboard di cat, pemasangan baru dapat dilaksanakan

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/kena noda.


Perbaikan dilaksanakan sesuai dengan pengarahan Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.

2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan tersebut
menjadi tanggungan pemborong.

- Pengamanan

1. Pemborong wajib mengadakan perlindungan/pengamanan terhadap hasil


pekerjaan plafond yang sudah terpasang. Untuk itu pemborong harus
mengadakan koordinasi dengan pihak pekerjaan finishing lainnya, dengan
pengarahan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas agar pekerjaan plafond
yang telah dilaksanakan tidak terganggu atau rusak.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 84/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab


pemborong sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik (Serah Terima II).

e. Standar Penerimaan

Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai


berikut :

1. Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi pemasangan


permukaan : penurunan 1 mm untuk luasan 0,6 mm x 1,2 m pada titik
tengah.

2. Hasil pekerjaan plafond yang dipasang harus rapih, rata untuk seluruh
permukaan tidak terdapat flek/kotor/gompal.

3. Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar


perancangan, shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 85/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6.2. PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM BOARD

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan plafond pada plafond loby, Ruang
kerja sesuai yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan rangka :

Sebagai rangka langit-langit digunakan rangka Metal Study Hollow.

- Bahan : Galvanized Steel


- Memenuhi persyaratan SII 0137-80/SII 0884-83, JAPAN Standard :
JIS G3302. American Standard : ASTM A.525/1.526/A.527/A.528
- Lapisan pelindung :min. 15 micron

2. Penutup langit-langit :

Digunakan Gypsum Board yang bermutu baik produk ex. Lokal


tebal = 9 mm.
Gypsum Board Tipe Fire Stop berfungsi sebagai bahan Sound Proof,
memenuhi Standard American Standard Specification untuk Gypsum wall
board ASTM C-36. Fire resistance :3 jam.

3. Bahan finishing penutup plafond :


a. Finishing penutup langit-langit yang digunakan cat dari bahan dasar cat
yang bermutu baik produk yang telah disetujui Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Sebelum pengecatan semua sambungan/pertemuan harus
rata dan halus (ditreatment). Plafond gypsum ini difinish dengan cat
spray.

b. Warna dari corak akan ditentukan kemudian.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Rangka langit-langit besi hollow dengan penggantung besi bulat diameter 10


mm yang dilengkapi dengan mur dan klem, penggantung-penggantung terikat
kuat pada beton, dinding atau rangka baja yang ada.

2. Rangka langit-langit dipasang setelah sisi bagian bawah diratakan,


pemasangan sesuai dengan pola yang ditunjukkan/disebutkan dalam gambar

BAB III - Syarat-syarat Teknis 86/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

dengan memperhatikan modul pemasangan penutup langit-langit yang


dipasangkan.

3. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata, tidak cembung,


kaku dan kuat, kecuali bila dinyatakan lain, misal: permukaan merupakan
bidang miring/tegak sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.

4. Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh permukaan rangka


harus rata, lurus dan waterpas, tidak ada bagian yang bergelombang, dan
batang-batang rangka harus saling tegak lurus.

5. Bahan penutup langit-langit adalah gypsum dengan mutu bahan seperti yang
telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar.

6. Pertemuan antara bidang langit-langit dan dinding, digunakan bahan seperti


yang ditunjukkan dalam gambar.

7. Hasil pemasangan penutup langit-langit harus rata, tidak melendut.

8. Seluruh antara permukaan langit-langit dan dinding dipasang list profil dari
bahan gypsum dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar.

9. Gypsum board yang dipasang adalah gypsum board yang telah dipilih dengan
baik, bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang
retak, gompal atau cacat-cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan dari
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

10. Gpsum board dipasang dengan cara pemasangan sesuai dengan gambar unit
itu dan setelah gypsum board terpasang, bidang permukaan langit-langit
harus rata, lurus, waterpas dan tidak bergelombang dan sambungan antara
unit-unit gypsum board tidak terlihat.

11. Pada beberapa tempat tertentu harus dibuat manhole/access panel di langit-
langit yang bisa dibuka, tanpa merusak gypsum board di sekelilingnya, untuk
keperluan pemeriksaan/pemeliharaan M & E.

12. Pekerjaan ini dikerjakan oleh Pemborong yang berpengalaman dan dengan
tenaga-tenaga ahli.

13. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti


gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil),
termasuk mempelajari bentuk pola lay-out/penempatan, cara pemasangan,
mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 87/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/kena noda.


Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.

2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pelaksanaan pekerjaan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini
menjadi tanggungan Pemborong.

- Pengamanan

Pemborong wajib mengadakan perlindungan/pengamanan terhadap hasil pekerjaan


plafond yang sudah terpasang.
Untuk itu pemborong harus mengadakan koordinasi dengan pihak pekerjaan
finishing lainnya, dengan pengarahan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas agar
pekerjaan plafond yang telah dilaksanakan tidak terganggu atau rusak.
Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab pemborong
sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik (Serah Terima II).

e. Syarat Penerimaan

Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai


berikut :

1. Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi pemasangan


permukaan : penurunan 1 mm untuk luasan 1 m x 2 m pada titik tengah.

2. Hasil pekerjaan plafond yang dipasang harus rapih, rata untuk seluruh
permukaan tidak terdapat flek/kotor/gompal.

3. Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar


perancangan, shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 88/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6.3. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT ACOUSTIC TILE

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan


dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini
hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan langit-langit Acoustic Tile ini dilakukan meliput seluruh


langit-langit pada ruang-ruang kerja dan atau yang disebutkan/ditunjukkan
dalam detail gambar atau sesuai petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

b. Persyaratan Bahan

1. Acoustic Tile : Produk ex. Import

2. Type : Lay in Solaton Exposed Tegular Suspension

3. Ukuran : 15 x 600 x 1200 mm dan 15 x 400 x 1200 mm

4. Rangka : Semua rangka, material penggantung dan pengikat terbuat


dari metal galvanis (rangka standard 24 mm) atau Metal Stud BRS. Rangka
terdiri dari rangka utama, dan rangka pembagi.

5. Pola pemasangan : Sesuai dengan yang ditunjukkan gambar


Interior/ Arsitektur.

6. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan


dalam PUBI 82 pasal 38, memenuhi SII.0404 - 81 dan NI-5.

c. Persyaratan Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari MK.

2. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan
untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru,
kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

3. Semua ukuran didalam gambar adalah ukuran jadi (finish).

4. Pada pekerjaan langit - langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain
yang dalam pelaksanaannya sangat erat hubungannya dengan pekerjaan
langit-langit ini.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 89/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

5. Sebelum dilaksanakan pemasangan langit-langit, pekerjaan lain yang


terletak diatas langit-langit harus sudah terpasang dengan sempurna.

6. Harus diperhatikan terhadap disiplin lain diantaranya pekerjaan


elektrikal dan perlengkapan instalasi yang diperlukan.Bila pekerjaan-
pekerjaan tersebut diatas tidak tercantum gambar rencana langit-langit harus
diteliti terlebih dahulu pada gambar-gambar instalasi yang lain (Elektrikal,
AC dan lain-lain). Untuk detail pemasangan harus konsultasi dengan MK.

7. Pola pemasangan langit-langit Acoustic Tile sesuai yang ditunjukkan dalam


gambar.

8. Penggantung rangka utama harus dapat diatur ketinggiannya, jarak


penggantung maksimum 120 cm.

9. Rangka pembagi berjarak maksimum 60 cm.

10. Hasil pemasangan penutup langit-langit harus rata, tidak melendut.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/kena noda.


Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.

2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pelaksanaan pekerjaan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan
tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini
menjadi tanggungan Pemborong.

- Pengamanan

Pemborong wajib mengadakan perlindungan/pengamanan terhadap hasil pekerjaan


plafond yang sudah terpasang.
Untuk itu pemborong harus mengadakan koordinasi dengan pihak pekerjaan
finishing lainnya, dengan pengarahan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas agar
pekerjaan plafond yang telah dilaksanakan tidak terganggu atau rusak.
Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab pemborong
sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik (Serah Terima II).
e. Syarat Penerimaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 90/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai


berikut :

1. Jaminan pekerjaan dan kwalitas bahan :


Pemborong wajib memberikan sertifikat jaminan pemasangan hasil
pekerjaan dan mutu bahan untuk waktu : 5 tahun.

2. Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi pemasangan


permukaan : penurunan 1 – 2 mm untuk luasan 1 m x 1,5 m pada titik
tengah.

3. Hasil pekerjaan plafond yang dipasang harus rapih, rata untuk seluruh
permukaan tidak terdapat flek/kotor/gompal.
Untuk list aluminium yang tampil dalam bentuk exposed harus tampil
dalam kondisi lurus, rata/tidak terjadi deformasi, dan finishing cat harus rata
untuk seluruh permukaan (tidak cacat atau gompal).

4. Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar


perancangan, shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 91/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6.4. PEKERJAAN PLAFOND LAMBRISERING KAYU

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat


bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan ini sehingga dicapai hasil pekerjaan
yang baik. Meliputi pekerjaan langit-langit lambrisering kayu seperti yang
disebutkan dan ditunjukkan dalam gambar termasuk pekerjaan penggantung langit-
langit.

b. Persyaratan Bahan

Bahan :
1. Jenis bahan : Kayu Damar Laut/Kamper

2. Bentuk & ketebalan : Sesuai gambar

3. Mutu bahan : Kelas I

4. Pola ukuran : Sesuai gambar

5. Finish : Melamic

6. Rangka : Kayu Damar Laut/Kamper dengan penggantung


balok 6/12 cm dan rangka pembagi 5/7 cm atau
sesuai gambar.

7. Kelembaban rangka

8. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan pada NI-5


dan PUBI-1982 pasal 38 dan memenuhi SII-0404/81.

Rangka kayu :

1. Bahan dari Kayu Damar Laut yang telah dikeringkan kelas kuat I-II dan kelas
awet I.

2. Jenis kayu yang digunakan harus dipilih dari mutu terbaik, kering, tua, lurus
tanpa cacat.

3. Ukuran kaso 5 x 7 cm, jarak pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam


detail gambar.

4. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu,
pecah-pecah, mata kayu melenting, basah dan lapuk.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 92/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

5. Dimeni, menggunakan cat merk Dana Paints dengan persyaratan sesuai


dengan spec pekerjaan cat.

6. Dianti rayap (lihat persyaratan anti rayap).

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Rangka langit-langit kayu Damar Laut/Kamper dengan penggantung besi


bulat diameter 10 mm yang dilengkapi dengan mur dan klem, penggantung-
penggantung terikat kuat pada beton, dinding atau rangka baja yang ada.

2. Rangka langit-langit dipasang setelah sisi bagian bawah diratakan,


pemasangan sesuai dengan pola yang ditunjukkan/disebutkan dalam gambar
dengan memperhatikan modul pemasangan penutup langit-langit yang
dipasangnya.

3. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata, tidak cembung,


kaku dan kuat, kecuali bila dinyatakan lain, misal permukaan merupakan
bidang miring/tegak sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.

4. Bahan penutup langit-langit adalah lembrisering kayu dengan mutu bahan


seperti yang telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar.

5. Jarak pemasangan antara unit-unit penutup langit-langit dibuat sesuai yang


ditunjukkan dalam gambar.

6. Pertemuan antara bidang langit-langit dan dinding, digunakan bahan seperti


yang ditunjukkan dalam gambar.

7. Hasil pemasangan penutup langit-langit harus rata, tidak melendut.

8. Seluruh pertemuan antara permukaan langit-langit dan dinding dipasang list


profil dari kayu Damar Laut/Kamper dengan bentuk dan ukuran sesuai
dengan gambar.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/kena noda.


Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.

2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pelaksanaan pekerjaan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 93/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau


Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini
menjadi tanggungan Pemborong.

- Pengamanan

Pemborong wajib melakukan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan untuk dapat dihindarkan dari kerusakan.
Biaya yang diadakan untuk pengamanan hasil pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab pemborong.

e. Syarat Penerimaan

Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai


berikut :

1. Pemborong harus memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan


pelaksanaan; sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK
dan atau Pemberi Tugas.

2. Hasil pemasangan pasangan pekerjaan plafond, harus dalam kondisi rata,


rapih, tidak bergelombang.

3. Hasil pasangan plafond lambizering harus dalam kondisi tegak lurus


terhadap bidang vertikal yang ada di sekitarnya.

4. Toleransi rata permukaan plafond untuk penerimaan pekerjaan ini :


maksimum 2 mm/m2 luas permukaan bidang kerja.

5. Pelaksanaan plafond lambrizering, harus rata, sambungan satu dengan


lainnya rapih. Hasil akhir harus tanpa cacat dan merupakan satu kesatuan
konstruktif yang kokoh. Penyelesaian hubungan dinding panel dengan
pekerjaan finishing lainnya harus rapih.

6.5 PEKERJAAN PLAFOND FINISHING CAT

BAB III - Syarat-syarat Teknis 94/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat


bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan ini sehingga dicapai hasil pekerjaan
yang baik. Meliputi pekerjaan langit-langit finishing cat seperti yang disebutkan
dan ditunjukkan dalam gambar yang tertulis BETON EXPOSED termasuk
pekerjaan penggantung langit-langit.

b. Persyaratan Bahan

Bahan lapisan/coating dasar : Mill putih dari produk lokal,

1. Cat Vinyil Arcylic Emulsion digunakan sebagai cat finishing langit-langit


dalam dan Weather Shield untuk langit-langit luar.

2. Warna : Akan ditentukan kemudian.

3. Pengencer : Air bersih 20 %.

4. Pengeringan : Minimum setelah 2 jam lapis berikutnya dapat


dilakukan.

5. Sistem Pengecatan : Minimal 2 lapis

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang di pergunakan, sebelum di gunakan terlebih dahulu


harus di serahkan contoh Cat untuk mendapatkan persetujuan dari
MK/Konsultan Konsultan Perencana.

2. Kontraktor harus menyerahkan contoh hasil pengecatan dalam bentuk


dami/contoh kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas untuk
mendapat persetujuan.

3. Semua bidang Langit-langit, dilapis/dirender dengan pola acale


menggunakan “Skin Cost” Mill Putih, yang merupakan campuran 7 bagian
Mill putih dan 2 bagian semen.

4. Bidang pengecatan siap di cat setelah di plamuur terlebih dahulu.


Sebelum di plamir, plesteran harus betul - betul kering, tidak ada retak-
retak dan telah disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

5. Sebelum pengecatan di lakukan, Kontraktor di wajibkan membuat contoh-


contoh warna, untuk disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

6. Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya sentuhan


benda - benda dan pengaruh pekerjaan - pekerjaan sekelilingnya selama 2
jam.
d. Syarat Pemeliharaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 95/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

- Perbaikan

Apabila pada permukaan didning yang telah dicat terkena noda/kotoran, maka
harus segera dibersihkan.

- Pengamanan

Pemborong harus menjaga pekerjaan pengecatan tembok/dinding yang sudah


selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan pengotoran pada tembok/dinding.

e. Syarat Penerimaan

Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding dan logam harus rapi dan rata
(tidak belang-belang).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 96/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

VII. PEKERJAAN SANITAIR

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan - bahan, peralatan


dan alat - alat bantu lainnya yang di perlukan dalam pelaksanaan, hingga
dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan sanitair ini dipasang pada toilet umum, publik, khusus dan ruang
lain yang dinyatakan/ditunjuk pada gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Sesuai Sanitary Schedule

2. Semua  material  harus  memenuhi  ukuran,  standar  dan   didapatkan di


pasaran, kecuali bila ditentukan lain.

3. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya,


sesuai dengan yang telah di sediakan oleh  pabrik.

4. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian
dan syarat-syarat dalam buku ini.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Direksi


Pengawas/MK beserta  persyaratan / ketentuan  pabrik  untuk mendapatkan
persetujuan. Bahan yang tidak di setujui harus di ganti tanpa biaya
tambahan.

2. Jika dipandang perlu di adakan penukaran / penggantian bahan pengganti


harus di setujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas berdasarkan contoh
yang diajukan Kontraktor.

3. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti  gambar-gambar


yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari bentuk,  pola,
penempatan, cara pemasangan dan  detail-detail sesuai gambar.

4. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar Arsitektur dengan  gambar
spesifikasi dan  sebagainya,  maka  Kontraktor harus segera melaporkannya
kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

5. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada


kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 97/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk


kesempurnaan hasil pekerjaan.

7. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan


yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya
Kontraktor, selama kerusakan bukan di sebabkan oleh tindakan Pemberi
Tugas.

8. Pelaksanaan pemasangan harus menghasilkan pekerjaan  yang sempurna,


rapi dan lancar dipergunakannya .

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Setiap pasangan pekerjaan sanitair yang rusak harus diperbaiki dengan cara-
cara yang dianjurkan oleh pabriknya.

2. Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu


pekerjaan finishing lainnya.

3. Apabila ada pekerjaan finishing yang rusak akibat perbaikan pekerjaan lain
keramik tersebut maka kerusakan pekerjaan finishing tersebut harus segera
diperbaiki atas biaya pemborong.

- Pengamanan

1. Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan sanitair selesai terpasang, harus


dibiarkan mengering dan selama itu tidak boleh dipergunakan.

2. Sesudah pekerjaan sanitair terpasang harus dijaga terhadap kemungkinan


terkena cairan-cairan dan benda-benda lain yang mungkin bisa
menimbulkan cacat, noda-noda dan sebagainya.
Apabila hal ini terjadi Pemborong harus memperbaiki cacad tersebut hingga
pulih kembali seperti semula atas biaya Pemborong.

e. Standard Penerimaan

1. Setiap pekerjaan sanitair yang dipasang harus teliti pada posisinya dan
rapat, tidak bocor dan terjamin hubungan kerapihannya.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 98/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

2. Setiap pekerjaan sanitair harus dipasang lengkap dengan asesoriesnya dan


dapat berfungsi dengan sempurna, tanpa cacad.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 99/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

VIII. PEKERJAAN PENGECATAN

8.1. PEKERJAAN PENGECATAN DINDING

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Meliputi pengecatan dinding/beton bagian luar dan dalam serta seluruh


detail yang ditunjukan/disebutkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan lapisan/coating dasar : Mill putih dari produk lokal,

2. Cat Vinyil Arcylic Emulsion digunakan sebagai cat finishing dinding


dalam dan Weather Shield untuk dinding luar.

3. Warna : Sesuai dengan material reference

4. Pengencer : Air bersih 20 %.

5. Pengeringan : Minimum setelah 2 jam lapis berikutnya dapat


dilakukan.

6. Sistem Pengecatan : Minimal 2 lapis

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Bahan-bahan yang di pergunakan, sebelum di gunakan terlebih dahulu


harus di serahkan contoh - contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari
MK/Konsultan Konsultan Perencana.

2. Kontraktor harus menyerahkan contoh hasil pengecatan dalam bentuk


dami/contoh kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas untuk
mendapat persetujuan.

3. Semua bidang dinding, kecuali bagian yang diexpose, dilapis/dirender


dengan pola acale menggunakan “Skin Cost” Mill Putih, yang merupakan
campuran 7 bagian Mill putih dan 2 bagian semen.

4. Bidang pengecatan siap di cat setelah di plamuur terlebih dahulu.


Sebelum di plamir, plesteran harus betul - betul kering, tidak ada retak-
retak dan telah disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 100/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

5. Sebelum pengecatan di lakukan, Kontraktor di wajibkan membuat contoh-


contoh warna, untuk disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

6. Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya sentuhan


benda - benda dan pengaruh pekerjaan - pekerjaan sekelilingnya selama 2
jam.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

Apabila pada permukaan didning yang telah dicat terkena noda/kotoran, maka
harus segera dibersihkan.

- Pengamanan

Pemborong harus menjaga pekerjaan pengecatan tembok/dinding yang sudah


selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan pengotoran pada tembok/dinding.

e. Syarat Penerimaan

Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding dan logam harus rapi dan rata
(tidak belang-belang).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 101/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

8.2. PEKERJAAN CAT EPOXY/SUPER GLOSS

a. Lingkup Pekerjaan

1. Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, penyediaan tenaga


kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam
pelaksanan pekerjaan ini, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik.

2. Pengecatan dinding epoxy/super gloss dilakukan pada bagian dalam ruang ME


atau ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan
1. Semua bahan cat yang digunakan adalah : Cat produk Epoxy/Super Gloss
dengan warna akan ditentukan kemudian.

2. Dinding yang akan dicat setinggi plafond atau sesuai gambar.

3. Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari


pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan pada PUBI 1982 pasal
54 NI-4.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak,
lubang dan pecah-pecah).
2. Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan
pada bidang pengecatan.
3. Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran
lain yang dapat merusak atau mengurangi mut pengecatan.
4. Seluruh bidang pengecatan diplamur dahulu sebelum dilapis dengan cat dasar,
bahan plamur dari produk yang sama dengan cat yang digunakan.
5. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Konsultan MK dan
atau Pemberi Tugas serta pekerjaan instalasi di dalamnya telah selesai
dengan sempurna.
6. Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan
mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil produksi kepada
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas, selanjutnya akan diputuskan jenis,
bahan dan warna yang akan digunakan, dan akan menginstruksikan kepada
Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh
bahan diserahkan.

7. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 102/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

8. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk pemeriksaan
penerimaan bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat pekerjaan.

9. Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Kontraktor untuk


mendapatkan persetujuan Pemberi tugas dan Konsultan MK / MK sebelum
pekerjaan dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.

10. Hasil pekerjaan yang baik, warna dan pola textur merata, tidak terdapat noda-
noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan
akibat dari pekerjaan-pekerjaan lain.

11. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan dan
perawatan/kebersihan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.

12. Bila terjadi ketidak sempurnaan dalam pengerjaan atau kerusakan, Kontraktor
harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa
adanya tambahan biaya.

13. Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil/ berpengalaman


dalam pelaksanan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu
pekerjaan yang baik dan sempurna.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

Apabila pada permukaan dinding yang telah dicat terkena noda/kotoran, maka
harus segera dibersihkan.

- Pengamanan

Pemborong harus menjaga pekerjaan pengecatan tembok/dinding yang sudah


selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan pengotoran pada tembok/dinding.

e. Syarat Penerimaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 103/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding harus rapi dan rata (tidak belang-
belang).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 104/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

BAB III - Syarat-syarat Teknis 105/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

8.3 PEKERJAAN FINISHING MELAMIC DAN


POLYURETHANE

a. Jenis Bahan & Penggunaan

Digunakan pada semua finishing kayu, pintu panel, panel kayu pada
dinding, dan lain - lain sesuai yang ditunjukkan pada gambar rancangan.

b. Syarat Kualitas Bahan

 Bahan : Resin Urethene


 Pengecatan : Thiner Up
 Pengeringan : 20 menit (300C)
 Warna : Sesuai Material Reference
c. Syarat Pemasangan

d) Contoh bahan
Sebelum memulai pekerjaan, pemborong harus mengajukan usulan bahan
yang akan digunakan, dan mengajukan contoh hasil finishing untuk
mendapat persetujuan.

e) Tenaga
Melamic harus dilaksanakan oleh tenaga - tenaga yang terampil dalam
pekerjaan ini dan harus dipimpin oleh seorang mandor yang betul - betul
ahli dan berpengalaman.

f) Persiapan
1). Sebelum pekerjaan finishing mellamic / polyurethane dimulai harus
dipastikan bahwa tersedia ventilasi / sirkulasi udara bersih dalam
ruangan yang akan dicat.
2). Permukaan kayu yang retak - retak, lubang - lubang atau bercelah,
harus digosok dengan amplas, di cat dasar didempul kemudian
diamplas kembali sehingga benar - benar halus permukaannya.
3). Setiap mata kayu yang besanya lebih dari 1 cm harus dipotong dan
diganti dengan kayu yang mulus, atau permukaannya diperbaiki
dengan potongan kayu.
4). Mata kayu yang besarnya kurang dari 1 cm2, cukup diberi 2 lapis
plamir yang tipis.
5). Setiap lubang paku dan lubang - lubang atau cacat - cacat lainnya
harus didempul

d) Pelaksanaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 106/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

1). Semua pelaksanaan kayu yang hendak di mellamic, dibersihkan dari


debu minyak dan kotoran yang mungkin melekat di situ.
2). Sesudah betul - betul bersih, digosok dengan amplas kayu, agar
supaya seluruh permukaan kayu rata dan licin, tidak lagi terdapat
serat kayu yang tidak rata pada permukaan kayu tersebut.
3). Apabila seluruh permukaan kayu sudah licin, pori - pori kayu harus
ditutup dengan mellamic wood filler secukupnya, kemudian digosok
dengan kain sampai halus dan rata.
4). Permukaan kayu yang telah diplamir dengan wood filler tersebut,
dihaluskan dengan amplas Duco yang halus, kemudian debu bekas
amplas tersebut dibersihkan.
5). Pembuatan wood filler dilakukan dengan mencampurkan 10 bagian
sanding sealer 421 - 2917 dengan bagian hardener 873 - 0802 dan
ditambahkan dengan talk secukupnya, wood filler diaplikasikan
dengan kape sampai pori - pori tertutup sempurna dengan diamplas
Duco yang halus untuk setiapp lapisan.
6). Pewarna akan ditentukan kemudian oleh Perencana.
7). Sanding sealer 421 - 2917 sebagai cat dasar dicampur dengan
hardener 873 - 0802 serta diencerkan dengan thinner 803 - 0030.
Perbandingan campuran adalah 10 bagian sanding sealer + 1 bagian
hardener + thinner secukupnya. Dibutuhkan 2 - 3 lapis cat dasar
setiap lapisan harus diamplas sempurna sehingga diperoleh
permukaan yang halus dan rata.
8). Cat akhir dipakai Plastofik 241 dengan 421 - 1512 ulaskan Plastofik
lapis 1 dengan rata sampai sempurna dan amplas sempurna
kemudian ulaskan

a. Syarat Pemeliharaan

a. Perbaikan
Pekerjaan melamic yang kurang rapi dan baik harus segera diperbaiki,
sehingga tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
b. Pengamanan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 107/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Setelah pekerjaan melamic kayu selesai harus dijaga terhadap


kemungkinan kerusakan terkena benda alain atau noda-noda dan
sebagainya.

b. Syarat Penerimaan

Hasil pekerjaan melamic ini harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang
rata dan jelas menunjukkan motif kayunya serta tidak cacat.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 108/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

PEKERJAAN RAILING BESI DAN RAILING STANLESS STEEL

9.1 Pekerjaan Railing Besi

a. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjan ini meliputi menyediakan tenaga kerja, bahan-
bahan,  peralatan  dan  alat-alat bantu  lainnya  yang diperlukan dalam
pelaksanaan, hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
2. Meliputi pekerjaan  railing besi dilakukan pada tangga
escape/keluar ( tangga kebakaran ) dan bumper atau  seluruh detail yang
ditunjukkan/ disebutkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan
1. Tangga kebakaran dan bumper (carbon steel) tangga
escape/keluar

 Dari  bahan  besi mutu terbaik  produksi  dalam negeri atau yang
disetujui  Direksi  Pengawas/MK.
 Finishing cat super gloss

2. Bentuk / ukuran sesuai yang ditunjukkan dalam  detail gambar.   Bahan besi
dan stanless steel harus   memenuhi  persyaratan  yang ditentukan dalam
PUBI 1982 .
3. Lapis  finishing dari seluruh permukaan  railing  besi
harus dilakukan pengecatan dasar/zinkcromate,  merupakan lapisan cat yang
bermutu baik  produk  setara Dulux. Pengecatan dilakukan minimal 2 (dua)
lapis. Warna cat akan ditentukan kemudian.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Seluruh pekerjaan dibengkel harus merupakan  pekerjaan yang 
berkualitaas  tinggi,  seluruh  pekerjaan  harus  dilakukan  dengan 
ketepatan sedemikian rupa  sehingga semua komponen dapat dipasang
dengan tepat dilapangan.
2. Pengelasan  konstruksi harus dilakukan  sesuai  gambar konstruksi  dan harus
mengikuti  prosedur/persyaratan-persyaratan dalam AWS dan AISC
Spesification.
3. Hasil  pengecatan  dan warna  yang  dihasilkan,  harus baik, merata dan tidak
terjadi cacat/noda akibat pemasangan. Bila terjadi kerusakan, perbaikan
segera dilakukan tanpa tambahan biaya.

d. Syarat Pemeliharaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 109/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

- Perbaikan

Apabila pemasangan railing kurang rapi harus segera diperbaiki, atas biaya
Pemborong.

- Pengamanan

Pemborong harus menjaga pekerjaan railing galvanized steel dan stainles steel yang
sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan kerusakan dan tanpa cacat.

e. Syarat Penerimaan

Hasil pemasangan railing harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang kuat, kokoh
dan sempurna, tanpa cacat.

IX. PEKERJAAN RAILING STAINLESS STEEL

BAB III - Syarat-syarat Teknis 110/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

a. Lingkup Pekerjaan

10. Pekerjan ini meliputi menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, 


peralatan  dan  alat-alat bantu  lainnya  yang diperlukan dalam pelaksanaan,
hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
11. Meliputi pekerjaan  railing stainless dilakukan pada tangga Putar, tangga
Functin, tangga menuju koridor karyawan, dan atau  seluruh detail yang
ditunjukkan/ disebutkan dalam gambar.

12. Railing Stainless Dengan Handdrail Kayu. Digunakan pada tangga utama
tangga 1 dan 2.

b. Persyaratan Bahan

1. Tangga utama dan void (Stanless Steel) pada tangga Putar (Handrail),
tangga Functin, tangga menuju koridor karyawan

Railing dari bahan stanless steel AISI 304 ex. Japan, finishing hairline.
Parapet railing dari pasangan bata lapis granit tebal dan ukuran sesuai
gambar.
2. Tangga umum
Railing Stainless Dengan Handdrail Kayu. Digunakan pada tangga
menuju r kerja ke lt 2

Hand rail dari kayu kamper finish cat kayu (Pinotex)


Tiang railing dari stainless steel dia. 2”
3. Bentuk / ukuran sesuai yang ditunjukkan dalam  detail gambar.   Bahan
besi dan stanless steel harus   memenuhi  persyaratan  yang ditentukan
dalam PUBI 1982 .
4. Lapis  finishing dari seluruh permukaan  railing  besi harus dilakukan
pengecatan dasar/zinkcromate,  merupakan lapisan cat yang bermutu
baik  produk  setara Dulux. Pengecatan dilakukan minimal 2 (dua) lapis.
Warna cat akan ditentukan kemudian.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Seluruh pekerjaan dibengkel harus merupakan  pekerjaan


yang  berkualitaas  tinggi,  seluruh  pekerjaan  harus  dilakukan  dengan 

BAB III - Syarat-syarat Teknis 111/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

ketepatan sedemikian rupa  sehingga semua komponen dapat dipasang


dengan tepat dilapangan.
2. Pengelasan  konstruksi harus dilakukan  sesuai  gambar
konstruksi  dan harus mengikuti  prosedur/persyaratan-persyaratan dalam
AWS dan AISC Spesification.
3. Hasil  pengecatan  dan warna  yang  dihasilkan,  harus
baik, merata dan tidak terjadi cacat/noda akibat pemasangan. Bila terjadi
kerusakan, perbaikan segera dilakukan tanpa tambahan biaya.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

Apabila pemasangan railing kurang rapi harus segera diperbaiki, atas biaya
Pemborong.

- Pengamanan

Pemborong harus menjaga pekerjaan railing galvanized steel dan stainles steel yang
sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan kerusakan dan tanpa cacat.

e. Syarat Penerimaan

Hasil pemasangan railing harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang kuat, kokoh
dan sempurna, tanpa cacat.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 112/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

X. PEKERJAAN WATER PROOFING

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat - alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2. Pekerjaan Water Proofing ini dilakukan meliputi daerah toilet atau seluruh
detail yang ditunjukan/dinyatakan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Untuk Kamar Mandi / WC lantai 1 dan 2.


Bahan menggunakan Ex Import atau disetujui Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.
2. Bahan harus memiliki ketahanan yang baik terhadap gesekan dan tekanan, kuat,
elastis dan tahan ultra violet. Warna sesuai yang disyaratkan dari pabrik yang
bersangkutan, bahan dari Non Woven Polyster 180 gr/m2.
3. Standar bahan dan pemasangan sesuai yang ditentukan oleh pabrik dan
memenuhi ASTM – USA, DIN, BS, SF, dan JIS.
4. Jenis water profing yang digunakan membrane sheet t = 4 mm dengan
bahan dasar Elastomeric Modified Bitumen dengan warna hitam.

d. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum di pasang terlebih


dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas untuk mendapatkan persetujuan.
Pengajuan/penyerahan harus disertai dengan brosur/spesifikasi dari masing-
masing pabrik yang bersangkutan.
2. Apabila dipandang perlu, Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas dapat
meminta untuk mengadakan tes-tes laboratorium yang dilakukan terhadap
contoh-contoh bahan yang diajukan sebagai dasar persetujuan bahan.
Jumlah contoh untuk masing-masing jenis tes akan ditentukan kemudian.
Seluruh biaya tes laboratorium menjadi tanggung jawab Kontraktor
sepenuhnya.
3. Bahan langsung dikerjakan (sesuai ketentuan) di atas bidang permukaan yang
telah memenuhi persyaratan .
4. Pelapisan bahan sesuai ketentuan/persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
Semua peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan.
5. Pada waktu penyerahan, Kontraktor harus memberikan jaminan atas produk
yang digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya,
selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis
kerusakan yang terjadi.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 113/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan


baik sebelum atau selama pelaksanaan, kalau terdapat kerusakan yang bukan
karena tindakan Pemilik.

7. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan-bahan


pengganti harus yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas
berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor, tanpa adanya tambahan
biaya.

8. Kontraktor diwajibkan untuk melakukan percobaan/pengetesan terhadap hasil


pekerjaan atas biaya sendiri, seperti dengan cara memberi siraman di atas
permukaan yang telah diberi lapisan kedap air.

9. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah


dilakukan terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan
lainnya.

10. Apabila terjadi kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau
pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan/ dilaksanakan, maka Kontraktor
harus memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang timbul untuk pekerjaan
perbaikan ini adalah tanggung jawab Kontraktor.

d. Syarat Pemeliharaan

Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap hasil pekerjaan/pemasangan


yang telah dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan permukaannya,
pergeseran yang terpasang/cacat
Bila terjadi kerusakan yang bukan disebabkan oleh Pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan
dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang diperlukan untuk perbaikan merupakan tanggung jawab Pemborong.

e. Standard Penerimaan

- Pengujian

1. Pemborong harus mengadakan percobaan pengetesan terhadap hasil yang telah


dilaksanakan atas biaya sendiri.

2. Pengetesan dilaksanakan dengan cara mengisikan air ke atas bidang yang akan
diuji tersebut hingga mencapai ketinggian minimal 5 cm, kemudian dilihat
hasilnya selama 3 x 24 jam.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 114/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Pekerjaan percobaan pengetesan ini dilaksanakan setelah mendapat


persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

- Standard Penerimaan :

1. Pekerjaan water proofing sudah dapat diterima apabila hasil test water
proofing 100% tidak terjadi kebocoran.

2. Pemborong harus memberikan sertifikat jaminan atas semua pekerjaan


terhadap kemungkinan bocor dan cacat lainnya akibat kegagalan/tidak
berfungsinya bahan; termasuk didalamnya jaminan mengganti dan
memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi/diakibatkannya.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 115/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

XI. PEKERJAAN ANTI RAYAP

a. Lingkup Pekerjaan

1. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja,


bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.

2. Pekerjaan anti rayap ini dilakukan pada permukaan tapak bangunan


gedung dasar atau seluruh bagian yang ditunjukkan/dinyatakan Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan = Jenis Termitisida Sypermethrin / Imidachloprid produk ek. Import


dan disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas

2. Kontraktor wajib menyerahkan bahan kimia di tempat pekerjaan dalam


keadaan masih utuh dan tertutup baik(sealed) serta berlabel seperti waktu
diterima dari distributor atau pabrik guna mendapatkan persetujuan dari
MK/Direksi pangawas.

3. Kontraktor wajib mengadakan test bahan anti rayap pada laboratorium


Pusat Penelitian pengembangan Perkotaan dan lingkungan di Jakarta guna
mengetahui komposisi, konsentrasi dan aspek dampak lingkungan yang
ditimbulkan.

4. Kontraktor wajib menyerahkan persyaratan tertulis sebagai garansi bahwa


aplikasi perawatan telah dilaksanakan dengan standard sesuai dengan
spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pabriKonsultan MKembuat zat
kimia anti rayap tersebut, dan menjamin efektifitas kerja sistem perawatan
tersebut tidak kurang dari sepuluh tahun setelah masa pemeliharaan.

5. Apabila masih terjadi adanya penyerangan rayap selama jangka waktu


jaminan, kontraktor wajib melakukan perawatan kembali tanpa biaya kerja
tambah.

6. Untuk peracunan tanah digunakan komposisi 1 % Cholordane 960 EC


dicampukan kedalam satu liter air. Penggunaan 5 liter/m2 dengan cara
disemprotkan (spray).

BAB III - Syarat-syarat Teknis 116/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Semua tenaga kerja harus merupakan tenaga-tenaga yang ahli dan dapat
menjaga keamanan kerja, pemakaian alat- alat kerja harus dari mutu
terbaik, memenuhi persyaratan dan lengkap (helm, masker, sepatu dan lain
sebagainya).

2. Selama pelaksanaan pekerjaan, kontraktor wajib mengamati dan melakukan


tindakan pengamanan sesuai petunjuk dan saran tertulis dari perusahaan
pembuat zat kimia tersebut. Biaya hal ini ditanggung oleh kontraktor, tidak
dapat di claim sebagai pekerjaan tambah. Prosedur pelaksanaan harus sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

3. Tidak diijinkan melakukan perawatan pada kondisi tanah yang sangat basah
atau segera setelah hujan lebat.

4. Tidak diijinkan melakukan perawatan tanah pada daerah yang sumber


airnya mudah terkontaminasi.

5. Penimbunan/penutupan kembali hasil perawatan harus segera dilakukan


(untuk mencegah adanya pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya).

6. Selama pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaan aman disentuh manusia


adalah kewajiban kontraktor untuk menjaga keamanan tersebut dan
keselamatan terhadap diri manusia sekitarnya.

7. Dalam melaksanakan pekerjaan ini harus diperhatikan koordinasi kerja


dengan pekerjaan lain yang sedang/akan dilaksanakan.

8. Pencegahan masuknya rayap ke dalam bangunan hatus dilakukan dengan


perawatan tanah pada semua daerah-daerah dimana bangunan berhubungan
langsung dengan tanah. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan menggunakan
alat soil fumigant yang disuntikan ke dalam tanah sampai kedalaman 70 cm
dari muka tanah.

9. Pekerjaan peracunan tanah ini harus dilakukan dengan injector yang dapat
bekerja sedemikian rupa sehingga obat yang disuntikkan menyebar ke
semua arah dalam radius yang ditentukan (standard).

10. Pada permukaan tanah yang telah diberi perkerasan (lantai), maka lantai
yang bersangkutan harus dilubangi dengan diameter 1 cm untuk titik
injeksi. Disyaratkan bahwa kedalaman yang harus dicapai oleh alat
minimum 70 cm di bawah permukaan tanah. Perlindungan pada tanah di
sekitar pepohonan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak
diijinkan menggunakan senyawa organis Phospat.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 117/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

XI. PEKERJAAN PEMASANGAN KACA DAN KACA FRAMELESS

a. Lingkup Pekerjaan

1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,


peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan
hingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan ini meliputi pemasangan soffront (kaca mati), jendela kaca, pintu kaca
dan daun pintu kaca frameless, atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar serta
shop drawing dari kontraktor yang disetujui Pemberi tugas dan Konsultan MK /
MK.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan dari kaca lembaran jenis stopsoll, safety glass / tempered glass dan wire
glass (proses float glass smoke float glass).
2. Bahan kaca tersebut dari produk dalam negeri yang bermutu baik Produk
Lokaldan disetujui Pemberi tugas dan Konsultan MK / MK.
3. Tebal bahan kaca terdiri dari ukuran :
- 12 mm Laminated
- 8 mm Cear Float Glass dan Tempered.
- Laminated glass t = 2 x 6 mm.
Atau ukuran dan lokasi pemasangan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai
yang ditunjukkan dalam gambar detail.
4. Bahan kaca yang digun akan dari mutu AA serta memenuhi persyaratan dalam
PUBI 1982 pasal 63 dan memenuhi SII 0189-78.
5. Toleransi bahan
Ukuran-ukuran panjang dan lebar dengan toleransi yang diizinkan maksimal
2,00 mm.
6. Dari kesikuan bahan kaca akibat pemotongan dari lembaran kaca yang
digunakan yang berbentuk segi empat panjang harus mempunyai sudut siku
serta tepi potongan yang rata dan lurus, dengan toleransi kesikuan maksimum
1,50 mm untuk setiap 1 meter panjang.
7. Adapun untuk ketebalan bahan kaca lembaran dengan toleransi yang diizinkan
maksimum 0,30 mm.

8. Segala alat bantu atau perlengkapan yang diperlukan dalam pekerjaan daun
pintu frameless harus terbuat dari bahan stainless atau sesuai yang disyaratkan.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 118/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum pekerjaan dilakukan, kontraktor diwajibkan ntuk meneliti dengan


seksama gambar-gambar untuk itu dan keadaan lapangan yang ada (ukuran
serta lubang-lubang yang ada hubungannya dengan pekerjaan tersebut
termasuk mempelajari bentuk, pola lay-out/penempatan, cara pemasangan
mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
Sebelum pelaksanaan dimulai penimbunan bahan-bahan ditempat pekerjaan
harus pada lokasi dengan sirkulasi udara yang baik dan sempurna.

2. Hasil pemasangan daun pintu, jendela, soffront dan frameless harus rata
dengan permukaan rangka kusen/frame, siku, tidak membentur permukaan
lantai dan semua peralatan yang dipasang dapat berfungsi dengan baik dan
sempurna.

3. Bahan kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang) yang
berisi gas yang terdapat dalam kaca, bebas dari komposisi kimia yang dapat
mengganggu pandangan, bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca
baik sebagian atau keseluruhan dari tebal kaca, bebas dari gumpilan tepi
(tonjolan pada sisi panjang dan lebarnya kearah keluar/masuk), bebas dari
benang (string) dan gelombang (wave), bebas dari bintik-bintik (spots) dan
awan serta goresan dan lengkungan.

4. Semua sisi kaca harus digurinda sampai licin, rata dan halus.
Pekerjaan ini harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang khusus dan telah
berpengalaman dalam bidang pemasangan pintu frameless, pintu kaca, jendela
kaca dan soffront, dan pemasangan harus baik, sempurna dan seluruh
peralatannya dapat berfungsi dengan baik.

d. Syarat Pemeliharaan

1. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan,
dan diberi tanda agar mudah diketahui/dilihat.

2. Pemborong harus memeriksa minimal 1 kali untuk setiap tahun selama 10


tahun.

e. Syarat Penerimaan

1. Hasil pemasangan kaca harus dalam alur rangkanya rapat, kuat/tidak goyang
dan dijamin kerapihannya.

2. Pemborong harus memberikan jaminan aplikasinya selama 10 tahun.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 119/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

XII. PEKERJAAN CERMIN

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan cermin ini meliputi pemasangan cermin pada toilet-toilet yang


ditentukan dalam gambar yang ditentukan atau sesuai dengan petunjuk Konsultan
MK dan atau Pemberi Tugas.

b. Persyaratan Bahan

a) Ukuran : Sesuai dengan gambar detail rancangan.


b) Bahan : Float glass yang diberi lapisan perak
c) Ketebalan : Minimal 5 mm.
Persyaratan : SII 0189-78.

1. Harus memenuhi persyaratan bahan pekerjaan kaca.

2. Bahan cermin harus sesuai dengan NI – 3 dan syarat tertulis lain didalam
buku ini, disyaratkan dari jenis clear glass type float.
Sifat permukaan cermin harus bebas dari noda dan cacat, bebas sulfida
maupun bercak-bercak lain.

3. Semua bahan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat


persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas sesuai pengarahan dan
saran dari Konsultan Perencana.

4. Sisi-sisi cermin yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan,
harus digurinda/dihaluskan.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Contoh bahan

 Sebelum memulai pemasangan cermin, pemborong diwajibkan


menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan
ini kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.
 Bahan-bahan kaca yang akan digunakan untuk pekerjaan ini harus sudah
disetujui oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

2. Tenaga

BAB III - Syarat-syarat Teknis 120/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

 Dilakukan oleh tenaga-tenaga yang mempunyai pengalaman dan keahlian


khusus dalam pekerjaannya.

3. Persiapan

 Pekerjaan kaca harus dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar,


uraian dan syarat-syarat dalam pekerjaan ini.
 Kontraktor harus membuat gambar kerja (shop drawing) berdasarkan
gambar rancangan, ukuran-ukuran berdasarkan kondisi lapangan. Gambar
kerja ini harus sudah disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

4. Pelaksanaan
 Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat
pemotong kaca khusus.
 Pemasangan kaca harus dalam alur rangkanya, rapat dan kuat / tidak
goyang dan sesuai persyaratan.
 Bingkai kaca cermin sesuai yang ditunjukan pada gambar rancangan. Hasil
pemasangan harus rapi, sisi rata (waterpas) dan kuat.
 Pemasangan kaca cermin harus diberi alas triplex pada pemasangan yang
menempel dinding.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

Pemasangan kaca cermin yang kurang rapi dan mengalami cacat harus
diganti yang baru.

- Pengamanan

Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan,
dan diberi tanda agar mudah diketahui/dilihat.

e. Syarat Penerimaan

1. Hasil pemasangan kaca cermin ini harus sesuai dengan persyaratan, siku,
lurus, rapat dan dijamin kerapihannya serta tidak cacat.

2. Kaca cermin float glass yang digunakan harus memenuhi persyaratan dalam
PUBI-1982 Pasal 63 dan SII 0189-78.

XIV. PEKERJAAN ATAP DAN PENUTUP

BAB III - Syarat-syarat Teknis 121/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

14.1. PEKERJAAN ATAP GENTENG METAL

a. Lingkup Pekerjaan

1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu


lainnya untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar
dengan hasil yang baik dan rapih.

2. Pekerjaan ini meliputi pengadaan, penyetelan dan pemasangan penutup atap


metal termasuk bahan isolasi glass wool, aluminium foil 2 sisi dan wire
mesh/wire roof untuk atap.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan Dasar
Penutup atap yang digunakan adalah genteng metal produk Lokal. Tebal
nominal 0,40 mm, panjang 70 cm, lebar 42 cm dan 1 m2 membutuhkan 4,10
lembar. Warna diamond black / ebony black, panjang genteng metal tersebut
diisyaratkan tanpa sambungan.

2. Accessories dan alat bantu lainnya seperti dalam brosur digunakan harus
sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.

3. Digunakan Pelat kait type KL 65/234 termasuk paku ulir ukuran 3,75 x 60
mm, bila digunakan penumpu dari kayu.

4. Bila penumpu dari baja, digunakan paku sekrup ukuran sesuai yang
dipersyaratkan dari pabrik yang bersangkutan.

5. Urutan pemasangan atap : wire mesh dipakai ukuran kotak 1 cm, aluminium
foil 2 sisi, glass wool tebal 2”, aluminium foil yang berkualitas baik dan
mendapat persetujuan MK.

6. Paku galvanis, sekrup-sekrup, paku keling sesuai persyaratan dar pabrik.

7. Penutup bubungan/jurai dari bahan yang sama.

8. Warna Genteng ditentukan kemudian

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

BAB III - Syarat-syarat Teknis 122/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

1. Sebelum pelaksanaan dimulai, kontraktor diwajibkan memeriksa gambar-


gambar pelaksanaan termasuk lapisan-lapisan isolasi seperti yang dinyatakan
dalam gambar, serta melakukan pengukuran-pengukuran setempat.

2. Kontraktor atas dasar gambar pelaksanaan diwajibkan menyediakan shop


drawing yang memperlihatkan sambungan antara bahan yang satu dengan
yang lain, pengakhiran-pengakhiran dan lain-lainnya yang belum/tidak
tercakup dalam gambar kerja, namun memenuhi persyaratan pabrik.

3. Penyimpanan atap rain bow disimpan dalam keadaan tetap kering, tidak
boleh berhubungan dengan tanah/lantai dan sebaiknya disimpan di dalam
gudang beratap.

4. Penyimpanan di tempat terbuka atap rain bow harus diselimuti dengan terpal
atau plastik untuk mencegah agar air hujan/embun tidak masuk kedalam
celah-celah tumpukan lembaran atap rain bow. Air yang sempat masuk
kedalam celah tersebut dapat memberikan cacat terhadap permukaan atap
rain bow akibat kandungan.

5. Sebelum dimulai pemasangan, permukaan semua gording atau rangka


diperiksa terlebih dahulu apakah sudah berada pada satu bidang, jika perlu
dengan mengganjal atau menyetel bagian-bagian ini terhadap rangka
penumpunya. Dalam keadaan apapun juga ganjal tidak boleh dipasang
langsung di bawah pelat kait untuk mengatur kemiringan atap.

6. Penyetelan yang tepat akan menjamin kekuatan pengikatan antara lembaran


dan plat kait. Sebaliknya penyetelan yang tidak tepat akan mengakibatkan
gangguan terutama jika jarak penyangga yang kecil.

7. Untuk mendapatkan kekuatan pengikat maximum, jarak antara penyangga


pertama maupun terakhir atau pelat kait terhadap ujung-ujung lembaran
paling sedikit 75 mm.

8. Pada waktu pelaksanaan harus selalu diperiksa dengan seksama, untuk


menghindarkan penggeseran pada pemasaran. Untuk memperbaiki kelurusan
lembaran dapat distel dengan menarik pelat kait menjauhi atau menekannya
ke arah lembaran pada saat pemasangan pelat itu.

9. Untuk atap dengan sudut kemiringan yang besar ataupun tegak, harus
dipergunakan pengikat positif (sekrup atau baut) untuk mencegah pelat
bergerak ke bawah.

10. Penekukan ke atas dilakukan pada lembaran bangunan atas yang berada di
bawah penutup ujung atau nok atap. Semua penekukan dilakukan dengan
Alat Tekuk khusus.

11. Tekukan ke atas diperlukan untuk semua atap dengan sudut kemiringan 12½
– 90 derajat agar air tidak masuk dalam bangunan. Penekukan dilakukan
sebelum atau sesudah pemasangan dalam hal terakhir diperlukan ruang
dengan jarak 50 mm pada sisi ujung lembaran untuk ruang gerak alat teknik.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 123/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

12. Penekukan ke bawah dilakukan pada lembaran bagian bawah atau sisi bagian
talang dari atap. Fungsinya mencegah mengalirnya air pada sisi bawah atap
ke dalam bangunan.
13. Pada hampir semua pekerjaan pemasangan atap perlu dilakukan pemotongan-
pemotongan lembaran ataupun penutupnya dengan gergaji atau gurinda, atau
juga dilakukan pengeboran lobang-lobang pengikat.

14. Semua sisa-sisa pekerjaan (serbuk gergaji, sisa potongan dan lain-lain yang
berupa kotoran), harus dibersihkan dari atas permukaan atap, agar tidak
terjadi pengaratan.

15. Sapulah seluruh permukaan atap sampai bersih dengan sapu, lalu berikan
perhatikan khusus pada daerah-daerah dimana pengeboran atau
penggergajian telah dilakukan. Juga bersihkan semua talang-talang.

16. Hasil pemasangan harus datar dengan kelandaian yang cukup agar tidak
terjadi kebocoran.

17. Pelaksanaan pemasangan penutup atap ini, harus sesuai dan mengikuti
persyaratan dari pabrik bahan yang digunakan berikut kelengkapannya serta
petunjuk-petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

Pemasangan pekerjaan finishing atap yang tidak rapih, mengalami cacat


atau rusak harus segera diperbaiki atas biaya Pemborong.

- Pemeliharaan

Setelah pemasangan pekerjaan finishing atap selesai, permukaan atap harus


dibersihkan sehingga diperoleh hubungan permukaan satu dengan lainnya
menjadi rapat, rapih pada posisinya.

e. Syarat Penerimaan

1. Hasil pemasangan pekerjaan finishing atap ini harus rapat pada posisinya
dan rapi.

2. Hasil pemasangan pekerjaan finishing atap harus merupakan pekerjaan yang


sempurna dan tidak boleh mengakibatkan kebocoran.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 124/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

14.2. PEKERJAAN TALANG (HORIZONTAL) DAN LISPLANK SOPI-SOPI

a. Lingkup Pekerjaan

Meliputi pekerjaan talang serta alat-alat perlengkapan seperti yang dinyatakan/


ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan : Dari bahan metal (talang) dan aluminium anodized


(lisplank sopi-sopi)

2. Bentuk/ukuran : Sesuai detail gambar

3. Ukuran : Tebal 0,30 mm (talang) dan 1,20 mm


(lisplank sopi-sopi)

4. Standar bahan : Harus memenuhi syarat-syarat yang


ditentukan dalam PUBI 1982 Pasal 107 dan memenuhi
ketentuan dalam ASTM B 370-74.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Semua bahan sebelum dikerjakan, harus ditunjukkan kepada Konsultan MK


dan atau Pemberi Tugas untuk mendapatkan persetujuan. Dilengkapi dengan
ketentuan/persyaratan pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak
disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian, maka bahan-bahan


pengganti harus yang disetujui Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas
berdasarkan contoh yang diajukan Kontraktor.

3. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar


yang ada dan kondisi di lapangan termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.

4. Kecuali peralatan/bahan yang tampak pada gambar, Kontraktor tidak


diperkenankan untuk memasang bahan lain tanpa persetujuan Konsultan MK
dan atau Pemberi Tugas.

5. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya,
maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 125/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada


kelainan/perbedaan di tempat itu, sebelum kelainan/perbedaan di tempat
tersebut diselesaikan.

7. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan


yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya
Kontrakto, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan
Pemilik/Pemakai.

8. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau, diuji baik pada pembuatan,
pengerjaan maupun pelaksanaan di lapangan.

9. Bila Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas memandang perlu adanya


pengujian maka segala biaya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk itu menjadi
tanggung jawab Kontraktor.

10. Permukaan dasar pemasangan talang dan lisplank sopi-sopi harus rata dan
talang dipersiapkan sesuai kemiringannya terhadap lubang roof drain yang
telah dipersiapkan untuk pekerjaan tersebut.

11. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

1. Setiap pekerjaan talang metal dan lisplank sopi-sopi aluminium yang rusak
harus diperbaiki dengan cara-cara yang dianjurkan oleh pabriknya.

2 Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak merusak


pekerjaan finishing lainnya.

3. Apabila ada pekerjaan finishing yang rusak akibat perbaikan pekerjaan


talang metal dan lisplank sopi-sopi aluminium ini maka kerusakan
pekerjaan finishing tersebut harus segera diperbaiki.

- Pengamanan

1. Sesudah pekerjaan talang metal dan lisplank sopi-sopi aluminium ini selesai
terpasang, permukaannya harus dilindungi dengan bahan pelindung yang
memadai atas biaya pemborong.

2. Sesudah pekerjaan atap tembaga ini terpasang permukaannya harus dijaga


terhadap kemungkinan-kemungkinan terkena cairan-cairan dan bahan kimia

BAB III - Syarat-syarat Teknis 126/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

dan benda-benda lain yang mungkin bisa menimbulkan cacad, noda-noda


dan sebagainya.
Apabila hal ini terjadi, Pemborong harus memperbaiki cacad tersebut
hingga pulih kembali seperti semula.

e. Standard Penerimaan

1. Setiap pekerjaan talang metal dan lisplank sopi-sopi aluminium yang


dipasang harus tepat pada posisinya dan rapat satu sama lain dan terjamin
hubungan kerapihannya.

2. Hasil pekerjaan talang metal dan lisplank sopi-sopi aluminium rata


permukaannya, tidak bergelombang dan tidak cacad.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 127/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

14.3. PEKERJAAN RANGKA ATAP, LISPLANK KAYU DAN LOUVRE KAYU

a. Lingkup Pekerjaan

1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya


yang diperlukan dalam pelaksanaan ini sehingga dapat tercapainya hasil
bermutu baik dan sempurna.

2. Lingkup pekerjaan ini meliputi pemasangan rangka atap, lisplank kayu dan
louvre kayu pada kuda-kuda atap atau yang ditunjukkan dalam gambar oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

b. Persyaratan Bahan

Bahan : Dari kayu Damar Laut (gording + kaso)


- Lisplank dan louvre dari kayu kamper
Ukuran : Kayu kaso 5/7 cm, reng 3/4 cm papan 3/30 cm double
(lisplank) dan 2/20 cm (louvre)
Mutu : Kelas I bebas dari cacat kayu yang memenuhi syarat-syarat
bahan yang ditentukan dalam PKKI tahun 1961 NI-5.
Jarak Pemasangan : Jarak kaso 60 cm dan jarak reng 30 cm.
Sudut kemiringan : Kemiringan atap 12½ derajat s/d 90 derajat.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Secara umum untuk melaksanakan rangka atap genteng metal rain bow
adalah sama dengan pemasangan rangka atap genteng lainnya yang harus
menggunakan kayu kaso dan reng. Dan harus diperhatikan yaitu cara
pemasangan paku tidak boleh berhubungan langsung dengan kabel listrik.
Metode pemasangan paku pada system rangka atap rain bow harus diikuti
dan menggunakan paku yang sesuai.
2. Papan untuk nok dan jurai harus lebih tinggi setara dengan tinggi reng
ditambah 50 mm.
3. Jika digunakan nok pinggir, maka posisi papan lisplank harus sama tinggi
dengan reng, jika digunakan papan scriber maka papan tersebut juga harus
dipasang setinggi reng.
4. Papan lisplank harus terpasang lurus, water pass, sambungan-sambungan
terpasang rapat dan diserut rata dan halus, sambungan menggunakan
sambungan ekor burung yang terpasang pada bagian belakang papan lisplank,
permukaan papan lisplank diserut rata tidak ada bagian yang bergelembung,
selanjutnya dimeni dan dicat dengan cat kayu.
5. Rangka kayu atap kaso dan reng sebelum terpasang harus dicat residu,
pengecatan harus mendapat persetujuan dari Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 128/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

6. Pemasangan louvre kayu dipasang di sopi-sopi atap urutan no. 2 dan 3 depan
atau belakang dengan kemiringan mengikuti kemiringan atap. Louvre kayu
tersebut menumpang di atas kuda-kuda atau sesuai gambar.
7. Finishing louvre tersebut dicat kayu jenis Pinotex seperti lisplank kayu
dengan sistem pengecatan di kuwas. Pengecatan tersebur harus mendapat
persetujuan dari Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas. Pada sisi bagian
dalam louvre tersebut ditutup kawat nyamuk dan sisi pinggir kawat tersebut
dijepit list kayu.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan
Pemasangan pekerjaan finishing rangka atap, lisplank dan louvre kayu yang
tidak rapih, mengalami cacat atau rusak harus segera diperbaiki atas biaya
pemborong.

- Pemeliharaan
Setelah pemasangan pekerjaan rangka atap, lisplank kayu dan louvre kayu
selesai, permukaannya harus siku/water pass, rapih pada posisinya.

e. Syarat Penerimaan

1. Hasil pemasangan pekerjaan rangka atap, lisplank kayu dan louvre kayu ini
harus siku pada posisinya, rapi dan dijamin water pass.

2. Hasil pemasangan pekerjaan konstruksi ini harus merupakan permukaan


yang rata antara permukaan yang dihubungkan.

3. Hasil pemasangan pekerjaan rangka atap, lisplank dan louvre kayu ini harus
merupakan pekerjaan yang sempurna dan tidak boleh mengakibatkan
kurang kuatnya konstruksi.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 129/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

14.4. PEKERJAAN RANGKA ATAP SKY LIGHT

b. Lingkup Pekerjaan

1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya yang
diperlukan dalam pelaksanaan ini sehingga dapat tercapainya hasil bermutu
baik dan sempurna.

2. Lingkup pekerjaan ini meliputi pemasangan atap sky light dan rangkanya
dipasang pada entrance depan atau yang ditunjukkan dalam gambar oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

c. Persyaratan Bahan

Bahan : Sky light dari laminated clear glass


Ukuran : Kaca t = 12 mm dengan rangka besi chanel C 100.50.2 dan
besi baja bulat dia. 10 cm dan nok penutup plat aluminium
t = 2 mm, ukuran atap sky light masing-masing 3 x 3 m
sebanyak 3 unit.
Ujung skylight bawah dibungkus/penjepit plastik untuk
menghindari terhadap terkelupas lapisan plastik kaca
(laminated glass)
Jarak Pemasangan : Sesuai gambar
Sudut kemiringan : Kemiringan atap sky light 10 derajat.

d. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum pelaksanaan dimulai, kontraktor diwajibkan memeriksa gambar-


gambar pelaksanaan termasuk lapisan-lapisan isolasi seperti yang dinyatakan
dalam gambar, serta melakukan pengukuran-pengukuran setempat

2. Kontraktor atas dasar gambar pelaksanaan diwajibkan menyediakan shop


drawing yang memperlihatkan sambungan antara bahan yang satu dengan
yang lain, pengakhiran-pengakhiran dan lain-lainnya yang belum/tidak
tercakup dalam gambar kerja.

3. Penyimpanan kaca laminated dan rangka baja disimpan dalam keadaan tetap
kering, tidak boleh berhubungan dengan tanah/lantai dan sebaiknya disimpan
di dalam gudang beratap.

4. Sebelum dimulai pemasangan atap sky light, permukaan semua gording atau
rangka diperiksa terlebih dahulu apakah sudah berada pada satu bidang, jika
perlu dengan mengganjal atau menyetel bagian-bagian ini terhadap rangka
penumpunya. Dalam keadaan apapun juga ganjal tidak boleh dipasang
langsung di bawah pelat kait untuk mengatur kemiringan atap.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 130/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

5. Penyetelan yang tepat akan menjamin kekuatan antara lembaran kaca dan plat
kait. Sebaliknya penyetelan yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan
terutama jika jarak penyangga yang kecil.
6. Pada waktu pelaksanaan harus selalu diperiksa dengan seksama, untuk
menghindarkan penggeseran pada pemasangan. Untuk memperbaiki
kelurusan lembaran kaca dapat distel dengan menarik pelat kait menjauhi
atau menekannya ke arah lembaran pada saat pemasangan.
7. Untuk atap dengan sudut kemiringan 10 derajat, harus dipergunakan pengikat
positif (sekrup atau baut) untuk mencegah kaca bergerak ke bawah antara
gordeng besi ke kaca menggunakan sealant, list karet dan angkur baut.
8. Nok ujung akhiran kaca ditutup dengan plat aluminium t = 2 mm dengan cara
plat diangkur ke gording baja tersebut.
9. Sebelum pemasangan dilakukan, rangka besi ini harus dicat dasar dulu dan
baru difinishing cat super gloss, pengecatan dilakukan di bawah, tidak
diperkenankan di atas atap ini.
10. Hasil pemasangan harus mengikuti kemiringan yang telah ditentukan agar
tidak terjadi kebocoran.
11. Pelaksanaan pemasangan atap sky light harus sesuai dan mengikuti detail
gambar serta petunjuk-petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan
Pemasangan pekerjaan finishing atap sky light yang tidak rapih, mengalami
cacat, retak atau rusak harus segera diperbaiki atas biaya Pemborong.

- Pemeliharaan
Setelah pemasangan pekerjaan finishing atap sky light selesai, permukaan
atap harus dibersihkan sehingga diperoleh hubungan permukaan satu
dengan lainnya menjadi rapat, rapih pada posisinya.

e. Syarat Penerimaan

1. Hasil pemasangan pekerjaan finishing atap sky light ini harus rapat pada
posisinya dan rapi.
2. Hasil pemasangan pekerjaan finishing atap harus merupakan pekerjaan yang
sempurna dan tidak boleh mengakibatkan kebocoran dan mengenai
pemasangan sealent kaca harus benar-benar diperhatikan.

XV. PEKERJAAN PINTU KHUSUS DAN PINTU AUTOMATIC

BAB III - Syarat-syarat Teknis 131/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

a. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, dan


alat-alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Pekerjaan pembuatan daun pintu khusus dan pintu automatic untuk ruang-
ruang: Ruang Khasanah Uang, Ruang Khasanah Buku, Ruang Khasanah
Dokumen, Automatic Rolling Door, Pintu Air (Ruang Setoran Besar), Pintu
Sliding Door Automatic, Automatic Sliding Gate (Ruang Parkir Remise).

b. Persyaratan Bahan

1.a. Pintu Khasanah

- Tebal Bersih : 7”
- Klasifikasi : 2 – 3 jam
- Sistem Penguncian : Bar Locking System
- Tinggi Bersih
Pembukaan : Minimal 200 cm – 220 cm.
- Lebar Bersih
Pembukaan : Minimal 120 cm
- Finish : Stainless steel
- Standard : UL Listed atau ISO , 3 Comba
- Berat Daun Pintu : 400 – 800 kg
- Pemakaian : Ruang Khasanah Uang, Dokumen
- Perlengkapan : - Pintu stainless steel rod style lengkap dengan
pengunci seven lever keylock.
- Pintu lipat tralis Harmonika lengkap dengan
pengunci (ruang Selasar Khasanah Uang)

b. Optional
- Airquard AGW – 648
 100% Stainless Steel Finished
 Wall Opening : 517,5 mmH x 1814 mmW
 Clear Opening : 152 mmH x 609,6 mmW

- Emergency Vault Ventilator 5A – 2P


 100% Stainless Steel Finished
 Wall Opening : 350 mmH x 250 mmW
 Clear Opening : 2 – 5/8” (66 mm) diameter
 Wall Thickness : 11” atau 280 mm

BAB III - Syarat-syarat Teknis 132/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

2. Pintu Automatic Rooling Door


- Dimensi bukaan pintu : - Lebar : 3000 mm dan 4600 mm
- Tinggi : 3500 mm dan 5000 mm
- Berat daun pintu : - Rolling door galvanis + 200 kg
- Rolling door aluminium + 150 kg
- Material pintu : Curtain dari pipa besi jarak 100 mm difinish
powder coating dilengkapi dengan cover box dari
galvanil sheet steel tebal 1,0 mm. Dan roller
Shutter dari bahan aluminium Anodized dan CFC
Free Foam Filled kwalitas standard DIN EN-ISO
9001 dilengkapi dengan cover box dari
aluminium plat Anodized.
- Sistem buka tutup : Rooling door
- Standar pengoperasian : Push button
- Dilengkapi 1 PCE AC motor, 1 set mechanic
door carrier, 1 PCE Push button, 1 PCE
manual opening chain dan motor berker
- Pemakaian : Ruang Setoran Bayaran dan Remise di lantai 1
- Pemakaian Pintu : 1 lubang pintu 2 buah pintu automatic dari
aluminium dan besi di powder coating.
- Kapasitas Motor : Min. 250 kg.
- Untuk semua pintu otomatis perlengkapan pendukung digunakan merk yang
sama dengan merk produk utama.
- Push button semua pengoperasian rolling door area Remise ditempatkan
didekat pintu besi menuju khasanah.
- Push button semua rolling door area Setoran Bayaran ditempatkan di Pos
Jaga.
- Dimensi semua rolling door mengikuti space bukaan sesuai gambar.

3. Pintu Air Automatic (Pintu Loket Setoran Bayaran)


- Dimensi bukaan pintu : - Lebar : 2400 mm (atau 2 x 1200 mm
- 2 daun)
- Tinggi : 3000 mm
- Berat daun pintu : + 200 kg (1 daun) – 250 kg I daun pintu
- Material pintu : Rangka baja dengan daun pintu dilengkapi kaca
laminated glass t = 12 mm. Kusen dan frame
pintu difinishing powder coating.
- Sistem buka tutup : Power swing
- Sistem pengoperasian : Interlocking system
- Electric motor operated: Masing-masing per unit (2 pintu) dilengkapi,
motor penggerak, microprocessor control unit/w
(power supply, connection unit), standard/parralel
arm atau engsel, magnetic/automatick lock, 1 set
inter locking system masing-masing motor
operated.

Electric motor harus mampu mendorong ( daya


dorong motor ) pintu seberat minimal 250 kg

BAB III - Syarat-syarat Teknis 133/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

untuk berat 1 daun pintu. System pintu siap


disambungkan dengan security.

- Standar pengoperasian : 1. Penggerak harus kuat dan anti macet serta


dapat menggerakkan pintu dengan mudah
material pintu sangat berat. Waktu untuk
membuka/tutup (+ 5 detik) dan dapat
diatur/adjust baik kecepatan maupun sudut
buka.
2. Pengunci harus kokoh/kuat dan anti macet.
3. System kontrol berbasis PLC dengan akurasi
tinggi, dan handal/tidak mudah rusak dengan
frekwensi pengoperasian yang tinggi, anti
macet dan setting sudut buka/tutup tidak
mudah berubah.
4. Perawatan dan suku cadang mudah.
5. Pintu Ia dan Ib dan IIb semua dalam kondisi
tertutup/terkunci.
6. Mobil nasabah memasuki hall dan bersiap
untuk setor.
7. Kasir/operator membuka pintu Ia dan Ib
dengan cara menekan tombol pembuka pada
operator console – Pintu tetap terbuka sampai
nasabah selesai.
8. Nasabah dengan membawa setoran masuk
ruang filtrasi dan meletakkan setoran pada
tempat yang ditentukan (pada proses ini pintu
Ia dan Ib selalu terbuka dan pintu IIa dan Iib
selalu tertutup, pintu IIa dan IIb tidak bisa
dibuka meskipun kasir/operator menekan
tombol pembuka).
9. Setelah nasabah selesai meletakkan setoran,
nasabah memberikan kepada kasir/operator
dan nasabah keluar dari ruang filtrasi.
10. Kasir/operator menutup pintu Ia dan Ib dengan
cara menekan tombol penutup pada operator
console.
11. Pintu Ia dan Ib menutup dan kemudian
terkunci.
12. Kasir/operator membuka pintu IIa dan IIb
dengan cara menekan tombol – pintu tetap
terbuka sampai petugas selesai.
13. Petugas (dengan Forklift) masuk ruang filtrasi
dan mengambil setoran nasabah (pada proses
ini pintu IIa dan IIb selalu terbuka dan pintu Ia

BAB III - Syarat-syarat Teknis 134/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

dan Ib selalu tertutup, pintu Ia dan Ib tidak


bisa dibuka meskipun kasir/operator menekan
tombol pembuka). Setelah selesai petugas
memberitahukan kepada kasir/operator dan
keluar dari ruang filtrasi.
14. Kasir/operator menutup pintu IIa dan IIb
dengan cara menekan tombol. Pintu IIa dan IIb
menutup dan kemudian terkunci, dengan
demikian kembali pada kondisi I.
15. Bila terjadi penyimpangan dalam pengopera-
sian Buzzer/led pada operator console akan
memberikan isyarat (misal : pintu tidak
menutup sempurna/terkunci, pintu tidak
terbuka sempurna, operator salah tekan
tombol, dll).
16. Pada saat PLN dan Genset mati semua pintu
menutup dan terkunci.

R Kasir

II a

Ia
Hall Hall
Petuagas R Filtrasi Petugas
Ib

II b

- Pemakaian : Ruang Setoran Bayaran Lantai 1

4. Pintu Automatic Sliding Door


- Dimensi bukaan pintu : Lebar : - 2 x 1000 mm (2 daun)
- 2 x 1250 mm (2 daun)
Tinggi : - 2200 mm
- 2400 mm
- Berat daun pintu : + 180 kg (2 daun)
+ 240 kg (2 daun)
- Material pintu : Kaca frameless laminated t = 12 mm.
Ambang atas + samping ditutup plat stainless
steel
- Sistem buka tutup : Sliding door (pintu geser)
- Sistem pengoperasian : Sensor
- Motor operated : 1 set mechanic door carrier, 1 set control unit, 1
PCE DC motor, 1 PCE position switch, 2 PCE
emergency battery + electronic card, 2 Pcs radar

BAB III - Syarat-syarat Teknis 135/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

motion detector, 1 PCE electric look, 1 PCE


manual opening device.
- Standar pengoperasian : Sesuai desain dari pabrik masing-masing.
- Pemakaian : Pintu Masuk, Entrance Lobby (Lt.2) dan Hall
Nasabah (Lt.1).
5. Pintu Automatic Sliding Gate

- Dimensi bukaan pintu : Lebar : 5600 mm


Tinggi : 4500 mm
- Berat daun pintu : + 1200 kg (1 daun)
- Material pintu : Daun pintu grill stainless steel diameter 1” jarak
100 mm.
- Sistem buka tutup : Sliding gate
- Sistem pengoperasian : Push button
- Motor Operated : Motor dilengkapi 1 PCE AC motor, 1 PCE
control unit (powersupply, connection unit), 7
Pcs galvanized rack, 1 PCE transmitteer, 1 PCE
antena, 1 PCE push button.
- Standar pengoperasian : Sesuai desain dari pabrik masing-masing
- Pemakaian : Pintu Masuk Ruang Parkir Remise

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti


gambar-gambar yang ada dan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan serta
mengecek kebenaran ukuran di lapangan.

2. Perhatikan koordinasi dengan pekerjaan lain baik yang sudah dan yang belum
terpasang terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai
pelaksanaannya.

3. Kontraktor wajib membuat shop drawing yang mencantumkan semua data


produk, ukuran dan cara pemasangan dari pekerjaan tersebut. Gambar shop
drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Manajemen
Konstruksi.

4. Semua bahan dan pekerjaan yang terpasang sebelum dan sesudah pekerjaan
dilaksanakan harus mendapat persetujuan Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

5. Bilamana pekerjaan ini tidak memenuhi persyaratan Kontraktor wajib


membongkar dan memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan Kontraktor.
6. Dihindarkan adanya pengelasan-pengelasan ulang, kecuali bila ditentukan lain,
las dilakukan sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

7. Pintu khusus dan pintu automatic harus terpasang sesuai dengan yang
dipersyaratkan dan yang telah disetujui oleh Konsultan MK dan atau Pemberi
Tugas.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 136/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

8. Cara pemasangan dan accessories pintu yang dibutuhkan sesuai dengan


spesifikasi yang disyaratkan serta sesuai petunjuk Konsultan MK dan atau
Pemberi Tugas.

9. Setelah pintu terpasang, selama 3 x 24 jam harus bebas dari pengaruh pekerjaan
lain dan sentuhan-sentuhan keras serta lalu lalang sampai cukup kokoh berdiri
di tempatnya.

10. Semua sistem dan mekanismenya harus berfungsi dengan sempurna.

11. Daun pintu harus dapat dibuka dengan lancar dan sempurna, apabila terjadi
kemacetan, harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya Kontraktor.

d. Syarat Pemeliharaan

- Perbaikan

Pintu-pintu yang cacat atau pemasangannya kurang rapi harus segera


diperbaiki.

- Pengamanan

Semua pekerjaan yang sudah terpasang harus dilindungi dari pengaruh-


pengaruh cipratan plesteran, noda-noda, las dan sebagainya.

e. Syarat Penerimaan

1. Pintu rolling door, pintu khasanah, pintu air, pintu automatic sliding door
dan automatic sliding gate harus terpasang dengan baik dan sempurna
kokoh, siku, sesuai dengan yang dipersyaratkan dan disetujui oleh
Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas, termasuk pemasangan kunci dan
alat-alat bantu yang digunakannya.

2. Pintu-pintu tersebut diatas dan perlengkapannya yang terpasang harus dapat


berfungsi dengan sempurna dan tidak cacat.

BAB III - Syarat-syarat Teknis 137/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

XVI. DAFTAR MATERIAL PEKERJAAN ARSITEKTUR PROYEK PERLUASAN


DAN RENOVASI GEDUNG KANTOR BI PADANG

NO MATERIAL UKURAN JENIS/TYPE MERK/PRODUK ASAL

I. PEKERJAAN DINDING
1 Keramik Tile 20x20 cm Polished Roman Lokal
Masterina Lokal
Ikad Lokal

2 Keramik Homogenous 30x30 cm Polished Granito Lokal


Niro Granito Lokal

3 Kearamik Heavy Duty 10x20 cm Polished Artistika Lokal


t = 2 cm
4 Partisi Sesuai Gypsum board Jaya Board Lokal
gambar t = 12 mm Plaster Board Lokal
Boral
Gypsrock
5 Wall Covering Sesuai Textile Ateja Lokal
gambar Vescom
Interior
6 Wallpaper Sesuai Vinyl Vescom
gambar Good Bright
Interior
7 Granit 60x120 Polished di coating Crema F2 Cina
cm Sistem kering Starwhite Cina
60x100 Rangka utama baja siku double Lavender Blue
cm Rangka pembagi besi siku Black Spot
t = 25 mm Mur/baut galvanized
Sambungan sealant 10mm
t = 18 mm Sistem basah
8 Marmer 30x30 cm Polished Sulawesi Lokal
Padang Lokal
9 Grouting/Aditive bahan Pengisi AM Lokal
finish lantai Perekat Sika Amerika
Fosrock Amerika
10 Ornament ukiran GRC 80x80 cm Alkali resistant Hichin Lokal
Glass fibre Pratama Lokal
Elang Laut
II. PEKERJAAN LANTAI
1 Keramik Tile 20x20 cm Polished/Glazur Roman Lokal
Un-polish/Matt Ikad Lokal
Masterina Lokal
2 Kearamik Homogenous 30x30 cm Polished/Glazur Granito Lokal
40x40 cm Niro Granit Lokal

3 Kearamik Heavy Duty 10x20 cm Polished Artistika Lokal


t = 2 cm
4 Carpet Sesuai Wall to wall Tadjmansori Lokal
Standar Taiping Lokal
Pabrik Nobel Lokal

NO MATERIAL UKURAN JENIS/TYPE MERK/PRODUK ASAL

BAB III - Syarat-syarat Teknis 138/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

5 Floor Hardener Sesuai Kap 5 kg /7 kg Fosrock Amerika


lapangan Sika Amerika
6 Marmer 30/30 cm Polished Padang Lokal
Sulawesi Lokal
7 Granit 60x60 cm Polished & Unpolished Crema F2 Cina
t =18- Flamed / Bakar Starwhite Cina
20mm Sistem Basah, tanpa naad Lavender blue
Coating Silikosal Black Spot
8 Raised floor 60x60 cm HPL Nais Access Floor Jepang
t = 60 cm Tate Amerika
60x60 cm Bare + Vinyl Anti Statick Donn Amerika
t = 15 cm

9 Vinyl T = 2 mm Anti Statik Tajima Jepang


Amstrong Amerika
10 Grouting/Aditive bahan Pengisi AM Lokal
finish lantai Perekat Sika Amerika
Fosrock Amerika
III. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
1. Kusen Kayu Sesuai 6/15 Kayu Nyatoh Lokal
gambar
2. Kusen Aluminium Sesuai 4” Anodized 18 micron YKK Lokal
gambar Indalex Lokal
Alexindo Lokal
3. Kusen Stainless Steel Sesuai 4” t = 1,2 mm Finish hair Miyabi Jepang
gambar line Aisi 304
4. Pintu Baja dan Fire Door Z.70 & Fire door dan steel door Chubb Lokal
C.120.70 Bostinco Lokal

5. Pintu Kaca Panel Sesuai Nyatoh Lokal


gambar
6. Pintu Kaca Sesuai - Stainless steel hair line Miyabi Jepang
gambar Aisi 304
- Aliminium anodized Alexindo Lokal
YKK Lokal
Indalex Lokal
IV. ALAT PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
1 Pintu dan Jendela Grif Lokal
Geze Lokal
Kend Lokal
Cisa Lokal
2 Pintu Aluminium Grif Lokal
Geze Lokal
FSB Lokal
Dorma Lokal
3 Pintu Besi Dorma Lokal
Ryobi Lokal
Geze Lokal

NO MATERIAL UKURAN JENIS/TYPE MERK/PRODUK ASAL


4 Pintu Emergency Chubb Lokal

BAB III - Syarat-syarat Teknis 139/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

Bostinco Lokal
V. PEKERJAAN PLAFOND
1 Calsium Silicate 60x120cm t = 4,5 mm rangka Kalsiboard Lokal
galvanis steel Eternit Gresik
2 Gypsum Board Sesuai t = 9 mm Jaya Board Lokal
gambar gypsum board Plaster Board Lokal
rangka besi hollow Boral
Gyprock
3 Acoustic Tile 60x120cm t = 15 mm Nitobo Japan
40x120cm Sistem lay-in tegular Owa Amerika
Rangka metal stud BRS USG Amerika
atau metal galvanis
4 Lambrizering Sesuai Kayu kamper Lokal
gambar
VI. PEKERJAAN SANITAIR

1 Fixture Utama Sesuai Toto Lokal


gambar KIA Lokal
2 Accessories Sesuai Toto Lokal
gambar KIA Lokal

VII. PEKERJAAN PENGECATAN


Sesuai ICI Lokal
1 Cat dinding luar Weather Shield
gambar Dana Paints Lokal
Sesuai ICI Lokal
2 Cat dinding dalam Acrilyc
gambar Dana Paints Lokal
Sesuai ICI Lokal
3 Cat plafond texture
gambar Dana Paint Lokal
Sesuai ICI Lokal
4 Cat besi Cat Minyak
gambar Dana Paint Lokal
Sesuai ICI Lokal
5 Cat epoxy Cat Minyak
gambar Dana Paint Lokal
Sesuai ICI Lokal
6 Cat kayu Cat Minyak
gambar Dana Paint Lokal
VIII. PEKERJAAN RAILING TANGGA
1 Railing Tangga Lobby Sesuai Tube dia.3” dan 2” Miyabi Japan
gambar Stainless Steel Aisi 304
Hairline finished
2 Tangga Umum Sesuai Tube 2” Stainless Steel Miyabi Lokal
gambar Hain Rail dari kayu Kamper Lokal
finishing cat
3 Railing Tangga Sesuai Tube dia. 2,5” dan 2” Lokal
Kebakaran gambar Pipa Backsteel dicat
4 Railing Tangga Luar Sesuai Pas. Bata finish granit Cina
gambar polished
IX. PEKERJAAN WATER PROOFING
1 Daerah Toilet t = 4mm Membrane Sheet Fosrock Amerika
Sika Amerika

NO MATERIAL UKURAN JENIS/TYPE MERK/PRODUK ASAL

X. PEKERJAAN ANTI RAYAP


1 Anti rayap bawah pondasi Termitisida Sypermethrin Demon Lokal
dan lantai Imidachloprid Premise Lokal

BAB III - Syarat-syarat Teknis 140/141


Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan Interior Gedung Thamrin - Jakarta

XI. PEKERJAAN KACA


1 Daun Pintu Frameless Sesuai Laminated Glass Asahimas Lokal
gambar
t =12mm
2 Daun Pintu Kaca Sesuai
gambar
t = 8mm Laminated Glass Asahimas Lokal
3 Jendela Kaca Interior t= 8 mm Laminated Glass Asahimas Lokal

4 Curtain Wall (eksterior) t=12mm Clear Float Glass / Asahimas Lokal


Tempered
XII. PEKERJAAN KACA CERMIN
1 Kaca Cermin 5 mm Clear Glass type Float Danta Mirror Lokal

XIII. PEKERJAAN ATAP GENTENG METAL


1 Atap Genteng Metal 0,40 mm Metal Rainbow Lokal
BHP Lokal
Decrabond Lokal
2 Talang 0,3 mm Metal BHP Lokal

3 Lisplank Sopi-sopi 1,2 mm Aluminium Anodized - Alexindo Lokal


rangka kayu kamper - YKK Lokal
- Indalex Lokal
XIV. PEKERJAAN PINTU KHASANAH DAN PINTU AUTOMATIC
1 Pintu Khasanah Uang dan 7” Chubb Safes Chubb Amerika
Dokumen New Century 180 Mosler Amerika

2 Pintu Automatic Rooling Sesuai TR 40 dan Besam Swedia


Door gambar Slat CD 200 Sugiyama Jepang
Alulux Jerman
Geze Jerman
3 Pintu Automatic Loket Sesuai Power swing Dorma Jerman
Setoran Bayaran gambar TSA160 Geze Jerman
4 Pintu Automatic Sliding Sesuai Unislide 2D Besam Swedia
Door gambar Dorma ED 2000 Dorma Jerman
Geze Jerman

5 Pintu Automatic Slading Sesuai Cross 230 Besam Swedia


Gate gambar Novo Technica Jepang
Dorma Jerman
Geze Jerman

BAB III - Syarat-syarat Teknis 141/141

Anda mungkin juga menyukai