RENCANA KERJA
DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
A. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
14. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan dalam NI-5
(PKKI tahun 1961), PUBI 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan pada PUBI
1982 pasal 54 dan NI-4.
15. Pengendalian seluruh pekerjaan cat, harus memenuhi ketentuan-ketentuan
dari pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan pada PUBI 1982
pasal 54 dan NI-4.
16. Bahan cat yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam PUBI 1982 pasal 53, BS No. 3900:1970/1971, AS.K-41 dan NI.4. serta
mengikuti ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
C. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Semua jenis pekerjaan harus dibuat shop drawing dan di ajukan kepada
Konsultan Pengawas (KP), kecuali KP menyatakan tidak memerlukan.
2. Semua bahan sebelum dikerjakan harus diajukan 2 atau 3 buah contoh
produk yang setara kepada Konsultan Pengawas dan Perencana untuk
mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan/persyaratan dari pabrik
yang bersangkutan, material yang tidak disetujui harus diganti dengan
material lain yang mutunya sesuai dengan persyaratan tanpa biaya tambahan.
3. Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan persyaratan teknis
oprasional dan pabrik material yang bersangkutan termasuk mengajukan cara
perawatan/maintenance bahan/material bangunan sebagai informasi bagi
Konsultan Pengawas dan untuk dapat digunakan kelak oleh oleh Pemilik
Bangunan.
4. Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, setara dan
harus disetujui Konsultan Pengawas.
5. Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata ayak
seperti yang dipersyaratkan.
6. Semua material yang dikirim ke site harus dalam keadaan tertutup atau dalam
kantong/kaleng yang masih disegel dan berlabel pabriknya, bertuliskan type
dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat.
7. Bahan harus disimpan ditempat yang kering, berventilasi baik, terlindung,
bersih. Tempat penyimpanan harus cukup menampung kebutuhan bahan,
dilindungi sesuai dengan jenisnya seperti yang disyarakan dari pabrik.
8. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diharuskan memeriksa site yang
telah disiapkan apakah sudah memenuhi persyaratan untuk dimulainya
pekerjaan.
9. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya,
Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan Pengawas.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 2
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
A. Persiapan
Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan lainnya, kecuali
dikehendaki lain oleh Direksi/Pengawas.
Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 10 cm dari sisi luar galian tanah
pondasi atau sesuai keadaan lapangan dan petunjuk Direksi Pengawas.
Setelah selesai pemasangan papan datar pelaksanaan Kontraktor harus
melaporkan Kepada Direksi/Pengawas.
Ukuran luas kantor pemborong dan los kerja serta tempat simpanan
bahan bakar, diserahkan kepada pemborong dengan tidak mengabaikan
keamanan, kebersihan dan bahaya kebakaran, serta memperhatikan
tempat yang tersedia sehingga tidak menggangu kelancaran kerja.
Khusus untuk menyimpan barang-barang seperti pasir dan kerikil harus
dibuatkan kotak penyimpanan dengan dinding papan sehingga masing-
masing bahan tidak tecampur dengan lainnya.
Pemborong tidak diperkenankan :
6. Pekerjaan Pembersihan.
a. Pekerjaan Persiapan
b. Syarat-syarat Pelaksanaan
Bila suatu alat atau pelayanan dinas yang sedang ditemui di lapangan
dan hal tesebut tidak tertera pada gambar atau dengan cara lain
yang dapat diketahui oleh Kontraktor dan dinyatakan memerlukan
perlindungan atau pemindahan Kontraktor harus bertanggung jawab
untuk mengambil setiap langkah apapun untuk menjamin bahwa
pekerjaan yang sedang berlangsung tersebut tidak terganggu.
B. Pekerjaan Tanah
1. Ruang Lingkup.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, alat-alat
dan pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua
Pekerjaan Tanah, seperti yang disyaratkan dalam gambar rencana dan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 6
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
spesfikasi ini.
3. Bahan
Bahan pengisi harus cukup baik, yaitu bahan pengisi yang telah disetujui
direksi, yang diambil daerah lapangan atau bahan yang diambil dari daerah
luar lapangan pekerjaan dan merupakan tanah laterit, tanah kapur atau pasir.
Bahan pengisi tersebut harus bebas dari akar-akar pohon yang besarnya lebih
besar dari 10 cm.
4. Cara Pelaksanaan
a. Syarat-syarat Galian, Penimbunan & Back Fill.
b. Pembersihan
Seluruh sisa penggalian yang tidak memenuhi syarat buat
penimbunan dan penimbunan kembali, juga seluruh sisa-sisa puing,
reruntuhan-reruntuhan, sampah-sampah harus disingkirkan dari
lapangan pekerjaan.
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan beton praktis sloof/kolom dan ring balok praktis, beton
tutup bak control, beton tutup septik tank dan plat meja bila diperlukan
dalam bangunan ini serta seluruh detail yang ditunjukan/disebutkan dalam
gambar.
2. Persyaratan Bahan
Semen Portland
Yang digunakan harus dari mutu yang terbaik, tediri dari satu jenis merk
dan atau persetujuan dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah
mengeras sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan. Tempat
penyimpanan harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari
kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan
ditumpuk sesuai dengan syarat penumpukan semen.
Pasir Beton
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan
organis, Lumpur dan sebagainya dan harus memenuhi komposisi butir
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 8
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
Koral Beton/Split
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik tidak berpori serta mempunyai
gradasi kekerasan sesuai dengan syara-syarat PBBI 1984.
Penyimpanan/Penimbunan pasir dan koral beton harus dipisahkan satu
dengan yang lain, hingga dapat dijamin kedua bahan tersebut tidak
tercampur untuk mendapatkan perbadingan adukan beton yang tepat.
Air
Yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam, alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat
merusak beton dan harus memenuhi NI-pasal 10. Apabila dipandang perlu
Direksi/Pengawas dapat minta Kepada Kontraktor supaya air yang dipakai
diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan syah atas
biaya Kontraktor.
Besi Beton
Digunakan mutu U-24, besi harus bersih dari lapisan minyak/lemak dan
bebas dari cacat seperti serpih-serpih dan sebagainya. Penampang besi
adalah bulat dan memenuhi syarat-syarat PBBI 1984. Kontraktor
diwajibkan, bila dipandang perlu untuk memeriksa mutu besi beton ke
laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan syah atas biaya
Kontraktor.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
Mutu beton
Mutu beton yang digunakan adalah K-175 dan harus memenuhi ketentuan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 9
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
Pembesian
Pembuatan tulangan harus sesuai dengan persyaratan yang tecantum
pada PBBI – 1984
Cara Pengadukan
Pengecoran Beton
Pekerjaan Acuan/Bekisting.
Kawat Pengikat.
Kawat pengikat besi beton/rangka dibuat dari baja lunak dan tidak
disepuh seng, dengan diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,04
mm. Kawat pengikat besi beton/rangka harus memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan dalam NI-2 (PBBI tahun 1984).
Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu
dibasahi dengan air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih
(sesuai ketentuan-ketentuan dalam PBBI 1984
1. Pasang angkur dan lain-lain yang akan menjadi satu dengan beton
bertulang
2. Diperhatikan juga tempat untuk sparing atau instalasi.
1. Lingkup Pekerjaan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 12
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
2. Persyaratan Bahan
Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan
keras, bebas lumpur, tanah lempung dan lain sebagainya, serta konsisten
terhadap NI-3 (PUBA tahun 1970 ) pasal 14 ayat 3.
Air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, alkali dan bahan-bahan organic lainnya serta memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dalam NI-3 pasal 10.
Apabila dipadang perlu, Direksi/Pengawas dapat minta kepada Kontraktor,
supaya air yang dipakai untuk keperluan ini, diperiksa di laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah, atau biaya Kontraktor
sepenuhnya.
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan diatas dan harus dengan persetujuan Direksi/pengawas.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
Pasir urug yang digunakan harus dengan persetujuan pihak
Direksi/Pengawas.
Pekerjaan urugan pasir dilakukan bila seluruh pekerjaan lain
dibawahnya/di dalamnya telah selesai dengan baik dan sempurna.
Lapisan pasir urug dilakukan lapis demi lapis, dipadatkan hingga mencapai
tebal 5 cm sampai 10 cm, atau seperti yang disyaratkan dalam gambar.
Setiap lapis pasir urugn harus diratakan, disiram air dan dipadatkan
dengan alat pemadat yang disetujui Direksi/Pengawas. Pemadatan
dilakukan hingga mencapai tidak kurang dari 95 % dari kepadatan
maksimum hasil laboratorium.
Di tempat-tempat yang sulit dilakukan pemadatan dengan alat pemadat,
dapat dikerjakan dengan tenaga manusia yang disetujui
Direksi/Pengawas. Hasil pemadatan harus memenuhi
persyaratan/ketentuan.
Lapisan pekerjaan diatasnya dapat dikerjakan bilamana pekerjaan urugan
pasir padat telah disempurnakan, memenuhi semua persyaratan yang
ditentukan dan sudah mendapat persetujuan Direksi/Pengawas.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 13
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
D. Persiapan
Umum
Pekerjaan Pondasi
b. Material batu kali/belah yang keras, bemutu baik dan tidak cacat dan
tidak retak, batu kapur, batu berpenampang bulat atau batu berpori
besar dan terbungkus Lumpur tidak diperkenankan dipakai.
3. Cerucug
Jika keadaan tanah kurang baik, digunakan perbaikan tanah dengan cerucug.
Cerucug yang dipakai berdiameter antara 10 - 12 Cm, dengan jarak antara 30
Cm, sedalam kurang lebih 4 m, tergantung kondisi tanahnya.
a. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga Kerja dan
jasa lain sehubungan dengan pekerjaan beton biasa, beton bertulang,
pondasi dan lain-lain sesuai dengan gambar persyaratan teknis ini.
b. Bahan – bahan
1. PC (Portland Cement)
Semen yang dipakai harus dari mutu yang diisyaratkan dala
NI-8 Bab 3.2
Kontraktor harus mengusahakan agar satu merk saja yang
dipakai
Semen harus dibawa ke tempat pekerjaan dalam zak yang
tertutup dari pabrik dan terlindung, dan dalam jumlah
sesuai dengan urutan pengirimannya.
Semen harus disimpan di tempat rapat air dengan lantai
terangkat, ditumpuk sesuai urutan pengiriman.
Semen yang rusak atau tercampur apapun tidak boleh
dipakai dan harus dikeluarkan dari lapangan.
c. Adukan
d. Pelaksanaan
Sebelum dilaksanakan, kontraktor harus mengadakan trial test atau
mixed design yang dapat membuktikan bahwa mutu beton yang
diinginkan tercapai.
Pengecoran Beton
Memberitahukan Direksi selambat-lambatnya 24 jam sebelum
pengecoran dilaksanakan.
Adukan beton tidak boleh dituang bila waktu sejak
dicampurnya air pada semen dan agregat telah lebih dari 1
jam.
Beton harus dicor sedemikian rupa agar terhindar dari
terjadinya pemisahan material dan perubahan letak tulangan.
Alat penuang seperti talang, pipa chute dan sebagainya harus
selalu bersih dan bebas dari lapisan beton yang mengeras.
Adukan beton tidak boleh dijauhkan bebas lebih dari 2 meter.
Pengetaran tidak boleh dilaksanakan pada beton yang telah
mengeras dalam batas dimana akan terjadi plastis kerana
getaran.
Bila pengecoran harus berhenti sementara, dan beton sudah
menjadi keras dan tidak berubah bentuk , harus dibersihkan
dari lapisan air semen dan partikel yang lepas sampai suatu
kedalaman yang cukup hingga tercapai beton yang padat.
Sebelum pengecoran dilaksanakan, bekisting harus dicek
terhadap kelurusan, baik arah Vertikal maupun horizontal.
Alat pengetar pada waktu pengecoran dapat digunakan bambu
bulat dengan diselingi pengetukan bekisting secara perlahan-
lahan.
Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali mebuat
adukan, sisa adukan yang mengeras tidak boleh dipakai.
Pembongkaran bekisting baru diperbolehkan setelah beton
mengalami periode pengerasan sesuai denga PBBI 1984/seijin
Direksi.
Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus
dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
Sebelum pengecoran dilakukan, sisi dalam papan bekisting
harus bebas dari segala macam kotoran dan harus tersiram
dengan air sampai merata.
Pemadatan Beton
Kontraktor harus betanggung jawab untuk menyediakan
peralatan untuk mengangkut dan membuang beton dengan
kekentalan secukupnya agar didapat beton padat tanpa
mengetarkan secara berlebihan.
Pelaksanaan penuangan dan penggetaran beton adalah sangat
penting. beton digetarkan dengan vibrator secukupnya dan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 17
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
Beton Rabat
Sama dengan lantai kerja campurannya 1 Pc : 3 Ps ; 5 Kr. Dimana
dibawahnya harus diberi pasir padat sesuai dengan gambar.
Slump
Kekentalan beton untuk jenis kontruksi berdasarkan pengujian
dengan PBI-1971 adalah sebagai berikut :
Kontruksi Joint
Rencana pengecoran harus dipersiapkan untuk menyelesaikan
satu struktur secara menyeluruh.
Dalam schedule tersebut direksi akan memberikan persetujuan
dimana kontruksi joint tersebut.
Permukaan kontruksi joint harus bersih dengan mengupas
seluruh permukaan sampai didapat permukaan beton yang
padat dengan menyemprotkan air pada permukaan beton.
Bila pada sambungan terjadi retak perbaikan dilakukan dengan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 18
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
Pemeriksaan lanjutan
Bila hasil pemeriksaan tersebut di ata masih meragukan, maka
pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan concrete gum
atau bila perlu dengan core drilling untuk meyakinkan penilaian
terhadap kualitas beton.
2. Cetakan Beton
a. Standar
Seluruh cetakan harus mengikuti persyaratan normalisasi NI – 2 – 1971
dan NI – 3 – 1970.
b. Bahan – bahan
Bahan pelapas acuan (releasing agent) harus sepenuhnya digunakan
pada semua acuan untuk pekerjaan beton.
Cetakan untuk beton cor di tempat biasa. Bahan cetakan harus
dibuat dari logam (scaffolding) terutama untuk pekerjaan balok
dengan plat lantai, atau dari kayu lapis dengan diberikan penguat
secukupnya sehingga keseluruhan betuk pekerjaan dapat berdiri
stabil dan tidak tepengaruh oleh desakan beton pada waktu
pengecoran.
Bekisting
Bahan bekisting dipakai kayu terentang/klas II yang cukup kering
dan keras serta untuk penggunaannya harus mendapat persetujuan
Direksi.
Celah-celah papan harus rapat agar pada waktu pengecoran air tidak
merembes keluar.
kotoran.
Cetakan harus sesuai dengan bentuk, ukuran batas bidang dari hasil
beton yang diinginkan oleh perencana dalam gambar-gambar.
Segala ijin yang diberikan oleh direksi skali-kali tidak boleh menjadi
bahan untuk mengurangi/membebaskan tanggung jawab kontraktor
dari adanya kerusakan-kerusakan yang timbul akibat pembongkaran
cetakan tersebut.
a. Semua permukaan beton yang dihasilkan harus rapih, bersih, dan tanpa
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 20
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
cacat, lurus dan tepat pada posisinya sesuai dengan gambar rencana.
b. Pemukaan beton yang difinish dengan cat, tidak akan diplester lagi tetapi
langsung diplamur dan cat.
1. Lingkup Pekerjaan
2. Persyaratan Umum
Bahan-bahan/Ketentuan Standar
Bahan-bahan Struktur/Kontruksi
Kecuali diatur secara tersendiri, bentuk profil plat dan kisi-kisi untuk
tujuan semua kontruksi dibuat atau dilas harus baja karbon uang
memenuhi persyaratan SNI dan harus mendapat persetujuan Direksi
Lapangan.
3. Persyaratan Pelaksanaan
Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau
spesfikasi ini boleh ditolak dan bila demikian harus segera diperbaiki.
Gamba Kerja
Sebelum pekerjaan dipabrik dimulai kontraktor harus menyediakan
gambar kerja yang menunjukan gambar detail lengkap dari semua
komponen, panjang, serta ukuran las, jumlah, ukuran serta tempat
baut yang lazim diperlukan untuk pabrikasi.
Ukuran-ukuran
Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan tanggung jawab terhadap
semua ukuran yang tercantum pada gambar kerja.
Kelurusan
Toleransi dari kelurusan komponen tidak lebih dari yang disyratkan
dibawah ini :
Untuk Kuda-kuda L/1,000
Untuk Komponen lainnya L/500
Pengelasan
Pengelasan kontruksi baja harus sesuai dengan gambar
kontruksi, dan harus mengikuti prosedur yang berlaku.
Pekerjaan pengelasan harus dibawah pengawasan personil yang
memiliki persiapan teknis untuk pekerjaan tersebut.
Penyambungan bagian kontruksi baja harus dilakukan dilakukan
dengan las listrik serta pengelasannya sudah melalui ujian dan
harus memiliki ijazah yang menetapka kualitas serta jenis
pengelasan yang diperkenanka kepadanya.
Pengelasan kontruksi baja, baik secara keseluruhan maupun
pengelasan bagian hanya boleh dilakukan setelah diperiksa
bahwa hubungan yang akan dilas sudah sesuai dengan
ketentuan yang akan berlaku untuk kontruksi itu.
Kedudukan kontruksi yang paling aman bagi pengelas dan
kualitas hasil pengelasan yang dilakukan.
1. Lingkup Pekerjaan
2. Persyaratan Bahan
Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus dan
tidak retak, tidak bengkok serta mempunyai derajat kelembaban
kurang dari 15 % dan memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam PKKI 1970-NI.5.
Semua kayu harus terlebih dahulu diawetkan dengan bahan
antirayap (perendaman garam wolfman).
Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu
mengajukan contoh kepada Direksi untuk mendapat persetujuan.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
digalvanisasi sesuai dengan, NI-5, BAB VI, Pasal 14, 15 dan 17 tidak
diperkenankan pekerjaan ditempat pemasangan.
Rangka kayu untuk langit-langit dibuat sesuai dengan pola dari langit-
langit yang telah direncanakan dalam gambar, dengan memperhatikan
letak dan bentuk armature lampu yang akan terpasang pada langit-
langit dan lain-lain yang terpasang.
Rangka kayu yang akan dipasang bahan finishing harus diperhalus, rata
dan waterpass.
Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus, dan tidak melampaui
toleransi kerataan 0,5 cm untuk setiap 2 m2.
Semua kayu yang digunakan untuk kontruksi atap adalah kayu kelas
kuat I/kayu besi (lokal) yang ukuran sesuai dengan gambar kerja.
Balok kuda-kuda batang tarik dan tekan, gording 6/12 cm kayu
kelas kuat I/kayu besi (lokal)
Skoor konsol 6/12 kayu kelas kuat I/kayu besi (lokal).
Kaso-kaso 5/7 cm, reng 2/3 cm kayu borneo dan papan listplank 2
x 2,5/27 kayu besi (local). Semua ukuran kayu tersebut adalah
ukuran jadi.
Pelaksanaan Pekerjaan
Semua pekerjaan kayu tampak harus diserut rata dan licin hingga
memberikan penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan.
F. Pekerjaan Koordinasi
1. Kontraktor wajib mengikuti seluruh persyaratan yang ditulis dalam RKS ini.
G. Pekerjaan Pelaksanaan
A. Pekerjaan Dinding
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
Batu tela yang dipasang adalah dari mutu terbaik, ex local yang
disetujui Direksi/Konsultan Pengawas (KP). Syarat-syarat batu tela
harus memenuhi persyaratan/SNI yang berlaku.
Semen abu-abu yang digunakan harus dari satu merk produk, tipe II
dan memenuhi persyaratan/SNI yang berlaku.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
Semen abu-abu yang digunakan harus dari satu produk, tipe II yang
disetujui Direksi/Pengawas serta memenuhi persyaratan/SNI yang
berlaku.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan.
Pasir yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata ayak
seperti yang diisyaratkan.
Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan
lainnya, kontraktor harus segera melaporkan kepada
Direksi/Konsultan Pemgawas. Kontraktor tidak diperkenankan
melakukan pekerjaan ditempat tersebut sebelum kelainan /
perbedaan diselesaikan.
B. Pekerjaan Lantai
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton dan
krikil atau split dengan perbandingan 1 : 3 : 5 bagian.
Pengawas.
1. Pekerjaan Kosen
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan-bahan
Dari kayu yang telah dikeringkan dan telah diawetkan, kelas kuat I dan
kelas awet I, dengan ukuran sesuai dengan detail gambar:
Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering, dengan permukaan
rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat
lainnya.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Lingkup Pekerjaan.
b. Persyaratan Bahan
Daun Pintu :
Dari kayu yang telah dikeringkan dan telah diawetkan, kelas kuat I dan
kelas awet I, dengan ukuran sesuai dengan detail gambar:
Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering, dengan permukaan
rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat
lainnya.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
sesuai gambar.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
ketentuan gambar.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke
bawah. Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari
permukaan lantai ke atas. Engsel tengah dipasang di tengah-tengah
antara kedua engsel tersebut.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
Bahan Penutup :
Gypsum Board dengan tebal tidak kurang dari 9 mm.
Finishing dengan ceiling paint ( cat khusus untuk langit-langit)
Pola pemasangan dan pola ukuran, sesuai dengan yang
ditunjukan dalam gambar.
Bagian rangka yang tampak harus diratakan/diserut sampai rata
dan lurus.
List keliling plafon dari list gypsum, bentuk profil sesuai yang
ditunjukan dalam detail gambar. Sambungan bila terjadi dibuat
sambungan miring dengan hasil pemasangan rata dan lurus.
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan
persyaratan SNI yang berlaku.
Rangka Kayu :
Bahan dari kayu kelas kuat I/kayu setara kayu besi (lokal) yang
telah dikeringkan.
Jenis kayu dipilih dari mutu terbaik, kering, tua, lurus tanpa cacat
kayu seperti putih kayu, pecah-pecah, mata kayu, melenting,
basah dan lapuk.
c. Persyaratan Pelaksanaan
Pada bagian tepi plafond dipasang list profil ukuran sesuai yang
ditunjukan dalam detail gambar dari bahan gypsum yang telah
dicetak sebelumnya dan difinish cat sesuai yang disyaratkan.
a. Lingkup pekerjaan
b. Persyaratan Bahan.
Bahan atap genteng metal yang digunakan adalah dari produk dalam
negeri dengan mutu baik dan disetujui oleh perencana.
Asecories dan alat bantu lainnya yang digunakan harus sesuai dengan
persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
Sesudah proyek selesai Kontraktor harus menyediakan 5 % dari
jumlah genteng metal yang terpasang sebagai persediaan untuk
perawatan.
d. Syarat-syarat Pelaksanaan.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
Pekerjaan listplank kayu termasuk peralatan bantunya sesuai detail
yang dinyatakan/ditunjukan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan.
Bahan listplank dari Kayu Besi yang telah dikeringkan, mutu kelas I.
Ukuran finish listplank kayu sesuai yang disebutkan dalam gambar
dengan pemasangan sesuai detail.
Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering, dengan permukaan
rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat
lainnya. Kelembaban yang disyaratkan maksimum 14 % untuk
seluruh bahan kayu listplank yang digunakan. Mutu kayu yang dipakai
sesuai persyaratan dalam NI-5.(PKKI tahun 1961), PUBI 82 pasal 37
dan memenuhi persyaratan SII 0458-81.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan.
Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus, dan siku-siku
satu sama lain sisi-sisinya dan dilapangan dalam keadaan siap untuk
penyetelan/pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.
E. Pekerjaan Pengecetan
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
yang besangkutan.
Warna cat akhir akan ditentukan kemudian.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan Bahan
Bahan cat : dari produk dalam negeri merk avitex atau merek lain
yang setara dan disetujui oleh Direksi/Pengawas.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Lingkup Pekerjaan
b. Syarat-syarat Bahan
Bahan dasar cat dan plamuur : dari produk dalam negeri yang
bermutu baik dan disetujui Direksi/Pengawas.
Kapasitas/daya sebar : 8 m2/kg.
Pengencer : air bersih maksimum 20 %.
Pengeringan : minimum setelah 2 jam lapis berikut dapat dilakukan.
Sistim pengecatan minimal dilakukan 2 lapis atau warna
merata/tidak membayang.
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan
dalam PUBI 1982 pasal 54, NI-4, BS No. 3900-1970, AS K-41 dan
sesuai ketentuan teknis dari pabrik yang besangkutan.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
bersangkutan.
Pengecetan disyaratkan dengan menggunakan roller. Untuk
permukaan dimana pemakaian roller tidak memungkinkan, dipakai
kuas yang baik/halus.
V . PEKERJAAN UTILITAS
A. Pekerjaan Sanitair
1. Lingkup Pekerjaan
2. Persyaratan Bahan
Dinding/kamar mandi/wc dari produk Toto atau kualitas yang setara serta
disetujui oleh Direksi/Pengawas.
Bak air dari pasangan batu tela lapis keramik produk setara Ikad, keramik
yang digunakan ukuran 20x20 cm serta disetujui Direksi/Pengawas.
Bentuk dan ukuran bak sesuai yang ditunjukan dalam detail gambar, mutu
bahan-bahan yang digunakan sesuai yang disyaratkan dalam buku ini.
Kran air menggunakan produk Toto atau yang kualitas yang setara dan
disetujui oleh Direksi/Pengawas.
Floor drain yang digunakan produk Toto atau dari merk lain yang setara
dan disetujui oleh Direksi/Pengawas.
adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan syarat-syarat
dalam buku ini.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Lingkup Pekerjaan.
Persyaratan Umum
Spesifikasi Teknis
Gambar Rencana
Berita Acara Aanwijing
Semua pipa dari bahan metal yang terpasang dalam tanah harus
diberi pelindungan anti karat.
Semua pipa instalasi di luar cor-coran pelat beton dan yang tidak
tertanam dalam tanah harus diberi marker dengan warna yang
akan ditentukan kemudian pada ujung-ujung pipa atau kabel dan
tiap jarak 10 Meter.
Syarat-syarat Dasar
Semua bahan atau peralatan harus baru dalam arti bukan barang bekas
atau hasil perbaikan.
Bahan atau peralatan dari kualifikasi atau tipe yang sama, diminta merk
atau dibuat oleh pabrik yang sama.
Dalam setiap hal, suatu bagian atau suku-suku dari peralatan yang
jumlahnya jelas ditentukan, maka jumlah tersebut harus tetap lengkap
setiap kali peralatan tersebut diperlukan, sehingga merupakan unit yang
lengkap.
atau merknya, hal ini dimaksud untuk mengikat mutu, tipe perencanaan
dan karakteristrik.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Listrik
Sakelar dari produksi eks National, MK, Legrend, Jung atau Clipsal tipe
standar warna putih. Sakelar dengan rating 10 A – 250 volt dengan warna
dasar putih, jenis pasangan recessmounted atau surfacemounted. Dalam
supply sakelar harus lengkap dengan box tempat dudukannya dari bahan
metal atau plastic.
Stop kontak dari produksi eks National, MK, Legrend, atau Clipsal tipe
standar warna putih. Stop kontak biasa dengan rating 10 A – 250 Volt dua
kutub ditambah satu untuk pentanahan.
Stop kontak tenaga dengan rating 15 A – 250 volt. Dua Kutub ditambah
satu untuk pentanahan. Dalam supply stop kontak harus lengkap dengan
box tempat dudukannya dari bahan metal atau plastic jenis pasangan
recessmounted atau surfacemounted.
e. Armature Lampu
f. Persyaratan Pembuatan
Bus bar bahan tembaga dengan kafasitas tidak boleh kurang dari
kabel feeder yang masuk, boleh telanjang asal dipasang secara kuat
dan aman.
Jarak bar antara yang aktip dan tidak aktip sesuai PUIL.
g. Penangkal Petir
Gali Urug
Kontraktor Listrik harus menggali dengan kedalaman dan besar yang
sesuai dengan sfesifikasi yang diminta.
Bilamana ada tabrakan dengan pipa, saluran got atau lainnya, harus
dibuat gambar detil dan cara penyelesaiannya yang baik untuk semua
pihak dengan mendapat persetujuan dari MK.
Kesalahan yang timbul karena kelalaian kontraktor listrik menjadi
tanggung jawabnya.
Setelah selesai pemasangan kabel, galian harus diurug kembali dengan
sirtu sampai padat.
Keterlambatan penggalian sehingga merusak hasil pekerjaan pihak lain
harus diperbaiki kembali oleh konraktor listrik dengan biaya tanggungan
sendiri.
5. Pengujian (Testing)
Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji, sehingga diperoleh
hasil yang baik dan bekerja secara sempurna sesuai dengan persyaratan
PLN, spesifikasi dan pabrik. Bila diperlukan, bahan-bahan instalasi dan
peralatan dapat diminta oleh Direksi Pengawas untuk diuji ke laboratorium
atas tanggungan biaya kontraktor.
No Bahan/Peralatan Merk/Pembuat
C. Instalasi Mekanikal
1. Pekerjaan Perpipaan
Strainer
Sambungan Ekspansi
Sambungan Fleksibel
Penggantungan dan Penumpu
Sleeve
Lubang Pembersih
Bak Kontrol
Blok Beton
Galian
Pengecetan
Pengakhiran
Pengujian
Peralatan Bantu
2. Persyaratan Bahan
Spesifikasi G 10
Uraian Keterangan
Pipa Galvanized steel pipe BS
1387/1967, class medium.
Sambungan/Fitting Dia 40 mm ke bawah malleable iron
ANSI B 16,3 class 150 lb, screwed
end.
Dia 50 mm ke atas, wrought steel
Butt weld fitting ANSI B 16.9, sch
40.
Flange Dia 40 mm ke bawah Galvanized
malleable cast iron RF class 150 lb,
screwed Dia 50 mm ke atas Forged
steel RF class 150 lb, welding joint
Valve & Strainer Dia 40 mm ke bawah, bronze atau
A metal body class 150 lb dengan
sambungan ulir, BS 21/ANSI B 2.1.
Dia 50 mm ke atas, cast iron body
class 150 lb dengan sambungan
flanges
Spesifikasi PV 5
Penggunaan : Air Limbah Pengaliran Gravitasi
Uraian Keterangan
Pipa Poly vinyil Chloraid (PVC) kelas 5
bar
Elbow & Junction PVC infection moulded sanitary
fitting large radius, solvent cement
joint type.
Spesifikasi PV 8
Uraian Keterangan
Pipa Poly vinyil Chloraid (PVC) kelas 8
bar
Elbow & Junction PVC infection moulded sanitary
fitting large radius, solvent cement
joint type.
Reducer PVC infection moulded sanitary
fitting large radius, solvent cement
joint type.
Solvent Cement Sesuai rekomendasi pabrik pembuat
Valve Schedule
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Umum
Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin
kebersihan, kerapihan, ketinggian yang benar, serta memperkecil
banyaknya penyilangan.
Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak
kurang dari 50 mm di antara pipa-pipa atau dengan bangunan dan
peralatan.
Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti
sebelum dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda
tajam/runcing serta penghalang lainnya.
Pekerjaan pipa harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang
diperlukan antara lain katup penutup, pengatur, katup balik dan
sebagainya, sesuai dengan fungsi system dan yang diperhatikan di
gambar.
Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus
dilengkapi UNION atau FLANGE.
Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan-
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 57
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
c. Pemasangan Katup-Katup.
Di Ruang Mesin
Katup by-pass
d. Pemasangan Strainer
Strainer harus disediakan sesuai gambar, spsifikasi dan untuk alat-alat berikut
ini :
Katup-katup pengontrol
Katup-katup pengurang tekanan
Stem traps
f. Pemasangan Ulir
Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan sambungan ulir
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis 59
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Provinsi Papua
Perencanaan Penyelesaian Pembangunan Rumah Produksi
g. Sambungan Lem
i. Sleeves
Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa
tersebut menembus kontruksi beton.
Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan
kelonggaran di luar pipa ataupun isolasi.
Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk
yang mempunyai kedap air harus digunakan sayap.
Untuk pipa-pipa yang akan menembus kontruksi bangunan yang
mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis “Flushing
Sleeves”.
Rongga antara pipa dan sleeves harus dibuat kedap air dengan rubber
sealed atau “Caulk”.
4. Pengujian
Pipa-pipa gravitasi harus diuji dengan tekanan statis sebesar 3,0 meter di
atas titik tertinggi selama 1 jam.
Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai
atau kawat.