Anda di halaman 1dari 2

List Pertanyaan Pembekalan Relawan Tahap 1

1 April 2020, jam 10 – 11.30


*) highlight kuning sudah terjawab di sesi diskusi

Selamat pagi dok, perkenalkan saya Keisha dari FK-KMK UGM. Izin bertanya, apakah ada edukasi
khusus untuk keluarga atau orang-orang yang tinggal bersama tenaga medis? Terima kasih
sebelumnya.
 
Bu Suning: Selain screening di Simaster, apakah sudah ada sistem untuk mengintegrasikan sistem
bantuan yang sudah dilakukan? (interaksi antara yang membutuhkan bantuan dan sistem, antara
sistem dengan yang akan memberikan bantuan)
 
saya Ika dari Arsip UGM. mohon bisa diulas ttg berjemur matahari yang benar krn beredar 2 informasi
yg berlawanan, ada yg bilang sblm jam 10 ada yang setelah jam10 (kalau sblm jam 10 bisa kanker
kulit), lalu pemakaian disinfektan yang benar dan aman untuk manusia. dua hal ini sedang heboh di
masyarakat
 
Saya Alen salah satu relawan tim skrining. ijin bertanya. kmarin adalah salah satu mahasiswa yang
saya kontak menyampaikan tentang bagaimana tindak lanjut survey ttg kesulitan akses makanan yg
dilakukan oleh PIKA?

Selamat pagi, saya Fary dari FTP UGM, ingin bertanya terkait form lanjutan skrining harian. Apakah
form tersebut memang hanya berhenti sampai hari 1 atau seharusnya ada form lanjutan lagi? Terima
kasih
 
Saya dr. Eko Bedah Anak dari RSA . Ingin bertanya : adakah tim resmi UGM  yang mengkoordnir terkait
kendala mengenai pemeriksaan PCR baik dari proses swab, material vtm, antrian proses di lab karena
keterbatasan primer dsb. yang sesungguhnya banyak alternatif dan SDM potensial dari UGM baik
alumni maupun peneliti yang berkualitas yang sanggup membantu proses inii.. kesan saya proses
sekarang belum terkoordinasi dengan baik, sedangkan UNAND dan , UNAIR, sdh bisa melakukan
proses tsb.  
 
Selamat pagi dokter, saya Himma dari FKG UGM, izin bertanya apakah form skrining di simaster ini
terintegrasi dengan fakultas? karena ada yang mencentuskan untuk membuat form skrining juga di
fakultas, apakah hal tersebut akan tumpang tindih atau akan lebih efektif untuk memantau civitas 
akademika dalam hal covid 19 ini? Mohon sarannya.. Terima kasih..
 

Terkait Kebijakan UGM(konsul ke Tim Satgas Covid UGM/ Pengelola Univ?)


maaf tadi putus putus, biaya bantuan untuk yang positif itu dari pemerintah sedangkan odp pdp dari
siapa ya ?

(koordinasi/sinkronisasi kegiatan penganggulangan COvid19 oleh UGM) 


Bu, ijin utk memberi saran, terkait survey yg dilakukan oleh berbagai lembaga di UGM termasuk PIKA,
Ditmawa, Fakultas maupun Deru yg saling terhubung di jajaran UGM dalam menanggapi keadaan
Covid ini, sebaiknya segala survey dilakukan melalui simaster saja, tidak memanfaatkan Gform. Krn
kami khawatir ttg pengumpulan data menggunakan Gform, ada pihak2 yg kedepannya mungkin
mengaku-ngaku pihak dr UGM atau salah satu lembaga utk mengumpulkan data pribadi mahasiswa dg
google form, terima kasih.
 
nomor kontak utk akses bantuan logistik di gelanggang yg mana ya, Bu? terimakasih.

mohon kerjasama ugm dengan dinas kesehatan dan pemkab/pemprov membuat larangan warga
kumpul2 ronda, gotong royong atau kumpul jaga pintu masuk kampung karena tanpa ada aturan
tertulis, maysrakat masih ngeyel

(akses/pemanfaatan fasilitas isolasi UGM oleh alumni?)


Mohon ijin menambahkan pertanyaan, Saya Unggul alumni geografi. Untuk teman-teman yang
statusnya tidak jadi mahasiswa, namun masih di Jogja, apakah ada kebijakan tertentu yang dapat
dimanfaatkan selama self isolation ini? Kemudian untuk yang KTP non Jogja, apakah juga bisa
mendapatkan fasilitas di RS di Jogja, (seperti biaya pemeriksaan gratis, dsb)? Terimakasih.

(jaminan kecukupan logistik utk civitas ugm yg isolasi/karantina di jogja, upaya mencegah mobilitas)
izin bertanya, apakah sebaiknya mahasiswa diajak untuk tetap berada d jogja dengan jaminan logistik
bila membutuhkan/ lebih baik mereka pulang? karena beberapa mahasiswa bingung mau pulang atau
tidak karena takut menjadi carrier, tetapi diminta pulang oleh orangtuanya…

Terkait Fasilitas Medis (konsul ke Tim Case Manager/ tim FKKMK?)

Kemudian untuk kasus berikutnya, terdapat kabar bahwa beberapa rumah sakit di DIY menolak pasien
suspek covid-19 rujukan. Untuk hal tersebut, kira-kira dapat diperbantukan kemana nggih karena hal
tersebut cukup memukul rumah sakit non rujukan karena belum sanggup memberikan pelayanan yang
tepat untuk covid-19
 
Mungkin untuk pertanyaan saya adalah ,kira kira berapa ya bu untuk kapasitas rumah sakit di DIY
sendiri dalam menghadapi covid-19 ini?karena mungkin yang ditakutkan adalah jumlah case nya yang
akan selalu bertambah kedepanya
Terkait Materi Edukasi di Web HPU (konsul tim HPU media dan broadcast)

(penularan airborne di setting faskes)


Selamat pagi dok, izin bertanya. Pertanyaan ini hanya ingin mengklarifikasi saja bahwasanya memang
hingga saat ini seperti yang telah saya baca dari berbagai artikel virus COVID 19 tidak bisa menular
melalui airborne. Lalu bagaimana bisa dokter2 yang berada di garda terdepan masih ada kemungkinan
untuk tertular meskipun sudah menggunakan APD lengkap? Terimakasih
 
(penggunaan masker reusable, pembatasan mobilisasi)
saya airin dari magister biologi UGM menanggapi penggunaan masker pada masyarakat sehingga
untuk persediaan terbatas dan juga harga yang mahal sehingga banyak upaya masyarakat yang
mencuci ulang masker jenis masker bedah dalam hal ini masyarakat berpikir cukup dengan direndam
ciran desinfektan dan detergen dapat menggunakan sesuai awal fungsionalnya karena kepanikan
sendiri bagaimana terkait hal tersebut menurut bapak/ibu ? lalu terkait mahasiswa yang ingin pulang
juga merasa cemas dan khawatir untuk pulang namun ingin pulang sedangkan ada beberapa daerah
red zone menetapkan sistem auto ODP dalam hal ini bagaimna terima kasih
 
(strategi edukasi menjangkau masyarakat)
Izin, saya Isti Anindya , alumni Biologi dan Biomedis UGM, domisili tidak di Jogja. Bagaimana langkah
strategis dari Satgas COVID19 UGM untuk mengedukasi masyarakat. Karena secara media sosial
mungkin sudah berlimpah, bahkan sekarang banyak disinformasi. Tapi bagaimana untuk masyarakat
yang tak tersentuh media digital? Saya pribadi secara mandiri telah melakukan edukasi mandiri
dengan mencetak beberapa poster kemenkes dan menyebarkan di kampung-kampung sekitar tempat
tinggal. Dampaknya sangat positif, karena keesokan hari (sudah 1 minggu) sampai hari ini, laporannya
kampung sepi dan semua taat untuk social distancing. Harapan saya, UGM dan satgas ini dapat pula
melakukan gerakan yang sebenarnya dapat dilakukabn oleh siapa saja, untuk masyarakat menengah
kebawah yang tidak tersentuh informasi digital. Terimakasih.
 
(strategi edukasi masyarakat)
Assalamualaikum WrWb, perkenalkan, saya Nur  Saudah Al Arifa alumni FTP UGM, kebetulan
pengurusn KAGAMA di Kab Wonosobo. terkait edukasi, mungkin kita juga bisa lakukan "patroli edukasi
" melakukan edukasi melalui grup-grup WA. hingga di level desa/kampung,  kemudian untuk
disinfektan yang disemprot ke manusia, ini di Kabupaten saya menjadi tren dan sudah memakan
korban "keracunan" sehingga masuk ke rumah sakit. saya kira info terkait penggunaan disinfektan ini
bisa di garap tim media, agar bisa di rujuk oleh masyarakat 
 
 

 
Terkait kegiatan relawan Covid UGM (konsul tim SC Relawan)
 
Mohon izin Bu, Pak, saya Argawi dari kluster peneliti, apakah ada roadmap utk tim peneliti?
 
mohon maaf, saya Yustina dari Fakultas Biologi. berkaitan dengan grup tanggap Covid-19 untuk
peneliti, selain membantu dalam sosialisasi info yg benar kepada masyarakat, jobdesk yang urgent
berkaitan dengan partisipasi dalam menangani Covid-19 ini pripun inggih? matur nuwun…

 bagaimana cara relawan dapat mendistribusikan logistik kepada orang yang membutuhkan dengan
aman/ meminimalisir kemungkinan tertular dan menularkan…

 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai