Anda di halaman 1dari 375

TESIS

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS


MOBILE UNTUK MEMBANTU MENDIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT GIGITAN NYAMUK

EMANUEL SAFIRMAN BATA


No. Mhs. : 115301620/PS/MTF

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2012

TESIS

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS


MOBILE UNTUK MEMBANTU MENDIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT GIGITAN NYAMUK

EMANUEL SAFIRMAN BATA


No. Mhs. : 115301620/PS/MTF

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2012

PERNYATAAN

Nama

: EMANUEL SAFIRMAN BATA

Nomor Mahasiswa

: 115301620/PS/MTF

Program Studi

: Magister Teknik Informatika

Konsentrasi

: Mobile Computing

Judul Tesis

: Pengembangan Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk


Membantu Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan
Nyamuk

Menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil karya pribadi dan bukan
duplikasi dari karya tulis yang telah ada sebelumnya. Karya tulis yang telah ada
sebelumnya dijadikan penulis sebagai acuan dan referensi untuk melengkapi
penelitian dan dinyatakan secara tertulis dalam penulisan acuan dan daftar
pustaka.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, Juli 2012

Emanuel Safirman Bata

iv

INTISARI

Di Kabupaten Sikka, nyamuk adalah sumber penularan penyakit malaria, demam


berdarah, chikungunya dan kaki gajah. Pada tahun 2010 penyakit-penyakit
tersebut menjadi populer dengan ditemukannya banyak kasus yang meliputi
19.763 kasus malaria, 861 kasus demam berdarah, 20 kasus chikungunya dan
5.252 kasus kaki gajah. Kurangnya sarana dan prasarana medis serta keadaan
geografis yang buruk menjadi faktor penyebabnya. Kabupaten Sikka hanya
memiliki tiga buah rumah sakit dan 57 orang dokter. Jumlah seperti ini tentunya
tidak sebanding dengan jumlah penduduk saat itu sebesar 300.328 jiwa. Jauhnya
tempat pelayanan kesehatan menyebabkan masyarakat harus mengeluarkan dana
lebih untuk memeriksakan kesehatannya. Hal ini tentunya akan membebani
sebagian masyarakat yang memiliki latar belakang perekonomian yang rendah.
Berdasarkan masalah diatas, penulis mengembangkan sebuah sistem pakar
berbasis mobile yang mampu membantu masyarakat untuk mendiagnosis
penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk sehingga masyarakat dapat mengambil
langkah cepat untuk menanggulangi penyakit tersebut. Untuk menangani masalah
ketidakpastian data, sistem ini menggunakan Teorema Bayes. Sistem ini dapat
membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka untuk memonitoring perkembangan
penyakit akibat gigitan nyamuk melalui media grafik. Berdasarkan hasil pengujian
yang dilakukan terhadap empat orang dokter, tiga orang operator dan 30
pasien/masyarakat yang sedang atau pernah mengalami penyakit akibat gigitan
nyamuk maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat memberikan kontribusi,
baik bagi pasien maupun dokter untuk melakukan diagnosis penyakit.
Kata Kunci: Sistem Pakar, Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk, Short Message
Service, Teorema Bayes

ABSTRACT

At Sikka district, mosquito is a source infecting agent of malaria, dengue,


chikungunya and elephantiasis. On 2010, these diseases have been popular with
the founding of many cases that consist of 19.763 Malaria, 861 Dengue, 20
Chikungunya and 5.252 Elephantiasis. The lack of medical structure and
infrastructure and bad geographical condition was being a causal factors. The
SIkka district was only has three hospital and 57 doctors. This amount is unequal
with the recent population as much as 300.328 peoples. The far of health service
places was causing the people more paying in order to examining their health.
This will burden the person that has a lowest economic condition. Based on the
problem above, the author was developing an expert system based on mobile that
able to helping people to diagnosing the disease that caused from mosquito bite so
that the people able to take an emergency action to handling this disease. To
handling the uncertain data, this system was using Teorema Bayes. This system
can helping Health Department of Sikka District in order to monitoring the
increasing of disease that caused by mosquito bite through graphical media. Based
on test result on four doctor, three operator and 30 patients/persons while or has
been suffering the disease that caused by mosquito bite announced this system can
give a contribution to the patients and doctor in order to diagnosing the disease.
Keyword: Expert System, Disease Caused By Mosquito Bite, Short Message
Service, Teorema Bayes

vi

MOTTO

Orang yang berhasil tidak pernah menyerah


Orang yang menyerah tidak pernah berhasil

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan hasil karyaku ini teristimewa kepada:

Bapa di Surga,
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria,
terima kasih atas segala berkat dan bimbingan-Nya.

Bapak Bonefasius Nurak, Alm dan Mama Editha Avelina, Alma.


Bapak Thobias Soman, Mama Flaviana Rona dan Mama Ivonia Mati,
terima kasih atas segala doa dan dukungannya.

Kakak Yohanes sekeluarga, kakak Elisabeth sekeluarga, adik Theresia, kakak


Nona, Bapak Yosep Dare sekeluarga, Mama Bura sekeluarga, Mama Gode
sekeluarga, Kakak Leksi, Kakak Yus, Kakak Lony, Kakak Yoris, Sahabatku
Maz Preng dan Erika, terima kasih atas segala doa dan dukungannya.

Teman-teman seperjuangan MTF angkatan 2010, 2011 dan 2012 serta semua
sahabat yang tidak dapat kusebutkan namanya satu per satu,
terima kasih buat doa dan dukungannya.

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis sampaikan kepada Bapa di Surga, Tuhan Yesus
Kristus dan Bunda Maria, karena atas segala berkat dan bimbingan-Nya penulis
dapat menyeleslesaikan tesis dengan judul Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk
Membantu Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk (SiPamuk). Tesis ini
merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 2 (S2) pada Program
Studi Magister Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Tesis ini dapat terlaksana dengan baik atas bimbingan dan bantuan banyak
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Y. Sigit Purnomo W.P., S.T., M.Kom. selaku dosen pembimbing I
yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk membantu penulis
dalam memberikan arahan dan masukan terkait tesis yang penulis kerjakan.
2. Ibu Dra. Ernawati, M.T., selaku Ketua Prodi MTF dan sekaligus sebagai
dosen pembimbing II yang telah memberikan banyak arahan, koreksi dan
masukan untuk perbaikan tesis penulis.
3. Bapak Eddy Julianto, S.T., M.T., selaku dosen penguji yang telah menguji
tugas akhir penulis.
4. Para Dosen MTF yang sangat baik hati membagikan ilmu serta keramahan,
staff Admisi yang selalu membantu Penulis
5. Masyarakat Kabupaten Sikka khususnya masyarakat Desa Bloro yang telah
menyediakan waktu untuk mengisi kuesioner.
6. Bapak Bonefasius Nurak, Alm., Mama Editha Avelina, Alma., Bapak Thobias
Soman, Mama Flaviana Rona dan Mama Ivonia Mati, orang tua yang selalu
mendoakan penulis.
7. Kakak Yohanes sekeluarga, kakak Elisabeth sekeluarga, adik Theresia, kakak
Nona, Bapak Yosep Dare sekeluarga, Mama Bura sekeluarga, Mama Gode
sekeluarga, Kakak Leksi, Kakak Yus, Kakak Lony, Kakak Yoris, Sahabatku
Maz Preng dan Erika, yang selalu mendoakan dan mendukung penulis.

ix

8. Teman-teman seperjuangan: Rian, Kribo yang paling cantik dan modiz, Kak
Indri yang baik hati, Bud, Maz Yuba, EzKade, Mr. R, Rio, Nyong Ambon,
Bapa Patris selalu tersenyum, PNS, Maz Ardi, Maz Bimo, Maz Martinus, Bu
Melda dan Bapa Oscar yang selalu ceria dan semua teman lainnya yang tak
dapat penulis sebutkan namanya satu per satu terima kasih atas kebersamaan
serta kekompakan kita untuk selalu saling menguatkan.
9. Teman-teman seperjuangan MTF Angkatan 2010 dan 2012: Pa Max, Pa
Payong, Pa Tedy, Kak Benya, Kak Kris, Kak Jose, Bapak Ono yang selalu
ada, Maz Hogi, Ragil, David dan semua teman yang tak dapat penulis
sebutkan namanya satu per satu. Terima kasih atas kerbersamaan dan
kekompakan kita selama ini.
Penulis menyadari tesis ini masi jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan untuk dijadikan acuan perbaikan ke arah
yang lebih baik. Akhir kata, semoga laporan tesis ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Yogyakarta, Juli 2012

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI .................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. iv
INTI SARI............................................................................................................. v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
MOTTO .............................................................................................................. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Batasan Masalah ........................................................................................ 4
D. Keaslian Penelitian .................................................................................... 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 7
A. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 7

xi

B. Landasan Teori .......................................................................................... 17


1. Kecerdasan buatan secara umum .......................................................... 17
2. Sistem pakar (expert system) ................................................................. 18
3. Komponen sistem pakar ........................................................................ 19
4. Representasi pengetahuan (knowledge representation) ........................ 23
5. Penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk ............................................. 24
6. Ketidakpastian dengan Teorema Bayes ................................................ 31
7. Sistem Informasi Mobile ....................................................................... 33
8. Short Message Service (SMS) ............................................................... 34
9. Kabupaten Sikka ................................................................................... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 43
A. Studi Kepustakaan ..................................................................................... 43
B. Metode Observasi ...................................................................................... 43
C. Kuesioner .................................................................................................. 44
D. Metode Pengembangan Perangkat Lunak ................................................. 44
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak ..................................................... 44
2. Perancangan perangkat lunak ................................................................ 44
3. Implementasi perangkat lunak (coding) ................................................ 44
4. Pengujian perangkat lunak .................................................................... 44
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...................................... 46
A. Deskripsi Sistem ....................................................................................... 46
1. Perspektif produk .................................................................................. 46
2. Fungsi produk ........................................................................................ 47

xii

3. Flowchart Proses Auto Diagnosis SiPamuk (SMS Gateway) ............... 54


4. Algoritma diagnosis dengan Teorema Bayes ........................................ 56
5. Sosialisasi SiPamuk ke masyarakat ....................................................... 57
6. Karakteristik pengguna.......................................................................... 58
B. Kebutuhan Khusus .................................................................................... 58
1. Kebutuhan antarmuka eksternal ............................................................ 59
a. Antamuka pemakai ........................................................................... 59
b. Antarmuka perangkat keras .............................................................. 59
c. Antarmuka perangkat lunak .............................................................. 59
2. Kebutuhan fungsionalitas perangkat lunak ........................................... 60
a. Use case SiPamuk............................................................................. 60
b. Entity Relationship Diagram (ERD) ................................................ 61
C. Peracangan Perangkat Lunak .................................................................... 61
1. Perancangan arsitektur layar ................................................................. 61
2. Class diagram ....................................................................................... 62
3. Dekomposisi data .................................................................................. 64
4. Perancangan antarmuka......................................................................... 66
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ................................................... 67
A. Implementasi ............................................................................................. 67
1. Proses implementasi SiPamuk .............................................................. 67
2. File hasil implementasi SiPamuk .......................................................... 69
3. Antarmuka SiPamuk ............................................................................. 75
B. Pengujian Sistem ....................................................................................... 97

xiii

1. Pengujian fungsionalitas ....................................................................... 97


2. Stress testing ........................................................................................106
3. Pengujian pengguna ............................................................................108
C. Analisis Kelebihan dan Kekurangan Sistem ...........................................116
1. Kelebihan ............................................................................................116
2. Kekurangan .........................................................................................116
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................118
A. Kesimpulan .............................................................................................118
B. Saran ........................................................................................................118
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kasus Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk (2010) .................................... 2


Tabel 2. Perbandingan Penelitian .......................................................................... 14
Tabel 3. Nilai Probabilitas Populasi Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
di Kabupaten Sikka Tahun 2010 ............................................................. 30
Tabel 4. Daftar Gejala Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk .................................... 30
Tabel 5. AT Command yang Digunakan pada SMS Server ................................. 36
Tabel 6. Skema Format SMS PDU Pengirim........................................................ 37
Tabel 7. Validity Period ........................................................................................ 38
Tabel 8. Skema Format SMS PDU Penerima ....................................................... 39
Tabel 9. Tabel Kecamatan..................................................................................... 64
Tabel 10. Tabel Desa............................................................................................. 64
Tabel 11. Tabel Pustu............................................................................................ 64
Tabel 12. Tabel Pasien .......................................................................................... 64
Tabel 13. Tabel Diagnosis..................................................................................... 65
Tabel 14. Tabel Penyakit....................................................................................... 65
Tabel 15. Tabel Rule ............................................................................................. 65
Tabel 16. Tabel Gejala .......................................................................................... 65
Tabel 17. Tabel Inbox ........................................................................................... 66
Tabel 18. Tabel Outbox ......................................................................................... 66
Tabel 19. Tabel Operator ...................................................................................... 66
Tabel 20. File Hasil Implementasi SiPamuk ......................................................... 70
Tabel 21. Tabel Dalam Basis Data ........................................................................ 74

xv

Tabel 22. Deskripsi dan Hasil Pengujian .............................................................. 98


Tabel 23. Stress Testing ......................................................................................106
Tabel 24. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Masyarakat ....................................108
Tabel 25. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Operator ........................................111
Tabel 26. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Dokter............................................113

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Komponen Sistem Pakar ..................................................................... 19


Gambar 2. Arsitektur SiPamuk ............................................................................. 47
Gambar 3. Flowchart Proses Auto Diagnosis SiPamuk (SMS Gateway)............ 55
Gambar 4. Use Case Diagram Sipamuk ............................................................... 60
Gambar 5. Entity Relationship Diagram SiPamuk ............................................... 61
Gambar 6. Layer Architecture............................................................................... 62
Gambar 7. Class Diagram SiPamuk ..................................................................... 63
Gambar 8. Implementasi SiPamuk........................................................................ 67
Gambar 9. Antarmuka Halaman Login ................................................................. 75
Gambar 10. Antarmuka Halaman Utama Server .................................................. 77
Gambar 11. Antarmuka Halaman Utama Client ................................................... 77
Gambar 12. Antarmuka Tab Operator .................................................................. 78
Gambar 13. Antarmuka Tab Kecamatan ............................................................... 79
Gambar 14. Antarmuka Tab Desa......................................................................... 79
Gambar 15. Antarmuka Tab Pustu ........................................................................ 80
Gambar 16. Antarmuka Tab Penyakit ................................................................... 81
Gambar 17. Antarmuka Tab Gejala ...................................................................... 81
Gambar 18. Antarmuka Tab Rule ......................................................................... 82
Gambar 19. Contoh SMS Registrasi Pasien .......................................................... 83
Gambar 20. Flowchart Auto Registrasi ................................................................. 83
Gambar 21. SMS Hasil Registrasi Pasien ............................................................. 84
Gambar 22. Contoh SMS Diagnosis ..................................................................... 84

xvii

Gambar 23. Flowchart Auto Diagnosis ................................................................ 85


Gambar 24. SMS Hasil Diagnosis ........................................................................ 87
Gambar 25. Contoh SMS Bantuan ........................................................................ 88
Gambar 26. Flowchart Permintaan Bantuan ......................................................... 89
Gambar 27. SMS Informasi bantuan SiPamuk ..................................................... 89
Gambar 28. Antarmuka Tab Kelola Inbox ............................................................ 90
Gambar 29. Antarmuka Tab Kelola Outbox ......................................................... 91
Gambar 30. Antarmuka Tab Data Pasien .............................................................. 91
Gambar 31. Antarmuka Tab Data Diagnosis ........................................................ 92
Gambar 32. Antarmuka Halaman Cetak laporan dan Brosur ............................... 92
Gambar 33. Antarmuka halaman Ubah Password ................................................ 93
Gambar 34. Laporan Rekap Pasien ....................................................................... 93
Gambar 35. Laporan Riwayat Diagnosis .............................................................. 94
Gambar 36. Grafik Kasus Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk ............................... 94
Gambar 37. Laporan Rekap Hasil Diagnosis ........................................................ 95
Gambar 38. Brosur Gejala Penyakit Akibata Gigitan Nyamuk ............................ 95
Gambar 39. Brosur Penyakit Pencegahan dan Pengobatan .................................. 96
Gambar 40. Brosur Daftar Puskesmas Pembantu ................................................. 96
Gambar 41. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Masyarakat) .............................110
Gambar 42. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Operator) .................................112
Gambar 43. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Dokter) ....................................115

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Lampiran 3. Deskripsi Perancangan perangkat Lunak
Lampiran 4. Perencanaan, Deskripsi dan hasil uji Perangkat Lunak
Lampiran 5. Sertifikat Publikasi Tesis

xix

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah
merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia, tak terkecuali bidang
kesehatan yang senantiasa mengadaptasi perkembangan teknologi tersebut.
Beberapa institusi kesehatan seperti rumah sakit, klinik, laboratorium dan bahkan
puskesmas serta Dinas Kesehatan sudah banyak yang mengadopsi teknologi ini.
Penggunaan teknologi informasi memang sudah dirasa perlu dalam mengolah data
dan informasi kesehatan yang jumlahnya tidak terbatas. Tidak hanya untuk
meingkatkan efektifitas pelayanan, aksesibilitas terhadap data kesehatan dan
peningkatan efisiensi, teknologi informasi juga akan sangat membantu dalam
proses diagnosis, pemantauan dan pengevaluasian penyakit-penyaki akbat gigitan
nyamuk yang terjadi pada suatu daerah tertentu.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) (2010), Kabupaten Sikka
merupakan daerah kepulauan dengan total luas daratan 1.731,91 km2. Terdapat 18
pulau, baik yang didiami ataupun tidak. Sebagian besar penduduknya tinggal di
daerah berbukit-bukit dan terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik,
sarana transportasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat
pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku
masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat. Kondisi daerah seperti ini dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat meresahkan warga. Penyakit
yang paling banyak ditemukan di daerah ini adalah penyakit-penyakit yang

disebabkan oleh gigitan nyamuk seperti demam berdarah, malaria, chikungunya


dan kaki gajah (filariasis). Penyakit ini akan menjadi semakin banyak di saat
terjadi perubahan iklim seperti peralihan musim kemarau ke musim hujan atau
sebaliknya (Kementrian Kesehatan RI, 2011).
Tabel 1 berikut ini menunjukan jamlah kasus penyakit akibat gigitan nyamuk
menurut data BPS Kabupaten Sikka dan Kementrian Kesehatan RI tahun 2010.
Tabel 1. Kasus Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk (2010)
Nama Penyakit
Malaria
Demam Berdarah
Kaki Gajah/Filariasis
Chikungunya

Kabupaten Sikka Indonesia


19.763
229.819
861
157.444
5.252
11.969
20
53.899

Permasalahan lain yang sering muncul adalah kurangnya sarana dan


prasarana medis. Menurut data BPS (2010), Kabupaten Sikka hanya memiliki tiga
rumah sakit, 22 puskesmas/pustu, 598 posyandu, 57 orang dokter, 428 perawat
dan bidan. Jumlah ini tentunya tidak sebanding dengan jumlah penduduk
Kabupaten Sikka yang pada waktu itu berjumlah 300.328 jiwa, dengan rata-rata
kepadatan penduduk 173,41 jiwa per km. Hal ini mengakibatkan banyak
masyarakat yang enggan untuk memeriksakan penyakit yang diderita jika
penyakit tersebut belum parah. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat yang dapat
memudahkan masyarakat untuk memeriksakan atau mendiagnosis penyakit
mereka serta saran pengobatannya.
Telepon selular adalah sebuah alat yang memudahkan manusia untuk
berkomunikasi atau bertukar informasi jarak jauh. Banyak fitur-fitur yang tersedia

didalamnya, salah satu diantaranya adalah Short Message Service (SMS). Media
informasi melalu SMS sudah sangat umum dipakai dan bahkan sudah menjadi
kebutuhan masyarakat Kabupaten Sikka pada khususnya. Pengguna telepon
selular di kabupaten ini sudah mencapai 202.447 pengguna (Telkomsel, 11 April
2012). Layanan yang sangat efektif, efisien dan murah, memudahkan
penyampaian informasi kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerahdaerah terpencil yang sulit terjangkau oleh kendaraan bermotor. Dengan adanya
SMS masyarakat akan diberi kemudahan untuk memperoleh berbagai informasi
diantaranya informasi yang berhubungan dengan kesehatan termasuk kemudahan
dalam mendiagnosis penyakit serta penanggulangannya.
Sistem pakar merupakan solusi tepat untuk menyelesaikan masalah diatas.
Namun informasi yang benar dari pengguna pun sangat menentukan untuk
menampilkan hasil yang benar. Jawaban yang diberikan pengguna belum tentu
memiliki kepastian yang penuh. Hal ini tentunya akan mengakibatkan
ketidaksempurnaan hasil diagnosa.
Sistem pakar yang baik harus berdasarkan pada metode-metode tertentu untuk
hasil yang akurat. Salah satu metode yang diterapkan dalam sistem pakar adalah
Teorema Bayes. Metode ini dapat melakukan pengambilan keputusan (inferensi)
probabilistik. Inferensi Probabilistik memprediksi nilai variabel yang tidak dapat
diketahui secara langsung dengan menggunakan nilai-nilai variabel lain yang telah
diketahui. Pada banyak kasus, teorema ini terkenal dengan keakuratannya yang
tinggi (Purnamawati, 2011).

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan mengembangkan sistem


pakar berbasis mobile yang mampu mendiagnosa penyakit-penyakit akibat gigitan
nyamuk yang diderita oleh masyarakat Kabupaten Sikka. Dengan demikian
masyarakat tidak perlu lagi bersusah payah untuk memeriksakan dirinya ke rumah
sakit atau puskesmas yang letaknya jauh dari tempat tinggalnya. Hanya dengan
mengirimkan SMS gejala-gejala yang diderita, mereka langsung mengetahui jenis
penyakit apa yang diderita serta saran pengobatannya. Untuk mengatasi masalah
ketidakpastian data, digunakan Teorema Bayes.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana mengembangkan sebuah sistem pakar berbasis mobile untuk
membantu mendiagnosis penyakit akibat gigitan nyamuk?
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak melebar dari topik, maka penulis membatasi
permasalahan penelitian yaitu:
1. Sistem pakar berbasis mobile untuk membantu mendiagnosis penyakit akibat
gigitan nyamuk akan diterapkan pada kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Sikka.
2. Metode ketidakpastian yang digunakan adalah Teorema Bayes.
3. Interaksi antara sistem dan user melalui SMS. User akan mengetikkan lalu
mengirimkan kata kunci yaitu beberapa kode gejala yang dialaminya
kemudian sistem akan mendiagnosis dan membalas SMS dari pengguna yang
meliputi jenis penyakit yang diderita serta saran pengobatannya.

4. Penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk yang dibahas dalam penelitian ini


adalah malaria, demam berdarah, chikungunya dan kaki gajah.
D. Keaslian Penelitian
Penelitian yang dibuat mengenai pengembangan sistem pakar berbasis mobile
untuk membantu mendiagnosis penyakit akibat gigitan nyamuk yang akan
diterapkan pada kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka ini belum pernah
dilakukan oleh peneliti lain.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pakar berbasis
mobile untuk membantu mendiagnosis penyakit akibat gigitan nyamuk.
Beberapa manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
Memberikan kemudahan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka untuk
memantau dan mengevaluasi penyakit-penyaki akibat gigitan nyamuk yang
terjadi di Kabupaten Sikka.
2. Bagi Masyarakat
a. Membantu masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau jauh dari
sarana dan prasarana kesehatan serta daerah yang berpotensi terhadap
penyakit akibat gigitan nyamuk secara khusus masyarakat Kabupaten
Sikka untuk mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala-gejala yang
dialami.

b. Memudahkan penanganan penyakit akibat gigitan nyamuk dimana melalui


hasil diagnosis melalui media SMS, masyarakat dapat mengambil tindakan
cepat untuk mengatasi penyakit tersebut.
3. Bagi Pembaca
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi di bidang penelitian sistem pakar
berbasis mobile.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Sistem pakar adalah sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia.
pengetahuan tersebut dimasukan ke dalam sebuah komputer dan kemudian
digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya membutuhkan
kepakaran atau keahlian manusia (Sutojo, Mulyanto, Suhartono, 2010). Seseorang
yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi diantaranya masalah kesehatan dan pertanian, sedangkan
seorang pakar menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistant. Dalam
bidang kesehatan, sistem pakar ini tentunya akan sangat memudahkan masyarakat
untuk mendiagnosis penyakit tanpa harus bertemu langsung dengan dokter (Patra,
Sahu, Mandal, 2010). Dalam bidang pertanian, sistem pakar dapat membantu para
petani untuk mengidentifikasi jenis penyakit atau hama yang menyerang
tanamannya (Sarma, Singh, Abhijeet, 2010).
Media interaksi antara pengguna dan sistem pakar dapat melalui SMS,
website dan komputer desktop. Dari ketiga media ini, SMS merupakan pilihan
yang tepat khususnya untuk masyarakat di Kabupaten Sikka. Hal ini disebabkan
karena saat ini penggunaan telepon selular sebagai penyedia layanan SMS sudah
sangat umum dipakai dan bahkan sudah menjadi kebutuhan (Bose, Nahid, Islam,
Saha, 2010). Layanan yang sangat efektif, efisien dan murah, memudahkan
penyampaian informasi kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-

daerah terpencil yang sulit terjangkau oleh kendaraan bermotor (Katankar,


Thakare, 2010).
Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem
Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon pada pertengahan tahun
1960. Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar yang dibuat dan dikembangkan
di berbagai bidang kehidupan diantaranya yang paling sering ditemukan adalah
bidang kesehatan dan pertanian.
Pada penelitian-penelitian sebelumnya di bidang kesehatan, menunjukan
bahwa salah satu penyakit mematikan yang paling ditakuti adalah malaria.
Penyakit ini ditimbulkan akibat gigitan nyamuk betina dewasa yang ditularkan
kepada manusia lewat kelenjar ludah (Mathur, Vargas, Alvarez, Olson, Marinotti,
James, 2010). Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengatasi penyakit ini,
diantaranya adalah penelitian untuk mengevaluasi vaksin malaria (Small, Chengy,
Havez, 2010) dan penelitian cross-sectional untuk menilai tingkat kepatuhan
penyedia layanan kesehatan terhadap pedoman pengendalian malaria (Ray, Nair,
2011). Selain melalui evaluasi vaksin dan cross-sectional, sistem pakar juga dapat
menjadi pilihan yang tepat untuk membantu pasien melakukan diagnosis serta
mengatasi penyakit malaria.
Pada tahun 2011, Djam, Wajiga, Kimbi dan Blamah melakukan sebuah
penelitian

tentang

sistem

pakar

untuk

mendiagnosa

penyakit

malaria

menggunakan metode Fuzz Logic dan knowledge base. Sistem ini mampu
menbantu pasien, dokter, peneliti dan praktisi untuk mengidentifikasi penyakit
malaria dengan baik berdasarkan gejala-gejala yang ditimbulkan. Selain

menggunakan

metode Fuzz Logic dapat juga menggunakan aturan inferensi

terhadap basis pengetahuan (Oluwagbemi, Adeoye, Fatumo, 2009). Data yang


digunakan untuk mengisi basis pengetahuan diperoleh dari studi literatur dan para
pakar kesehatan. Hal ini tentunya akan menghasilkan representasi pengetahuan
yang lebih baik (Biswas, Bairagi, Panse dan Shinde, 2011).
Chen, Hsu, Liu dan Yang (2008) mengembangkan sebuah sistem pakar
berbasis web untuk mendiagnosis gizi. Sistem ini berbasis aturan. Aturan-aturan
tersebut disimpan dalam sebuah database SQL. Hal ini tentunya akan
memberikan kemudahan apabila suatu saat terjadi penambahan aturan atau
pengetahuan baru. Sistem pakar ini memiliki kemampuan untuk mendiagnosis
gizi pasien dengan baik berdasarkan beberapa data inputan seperti data pasien,
data antropometrik, data pemeriksaan fisik, data biokimia dan data makanan atau
nutrisi. Setelah data diisi secara lengkap sistem akan melakukan inferensi
terhadap basis aturan dan membuat diagnosa gizi. Setelah itu ahli diet akan
membuat keputusan. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data yang
diperoleh dari 100 pasien penderita ginjal kronis, yaitu data albumin, kolesterol
dan beberapa data pendukung lainnya. Setelah dibandingkan hasilnya,
disimpulkan bahwa sistem pakar lebih cepat dan lebih akurat daripada ahli diet
manusia.
Sementara itu pada tahun yang sama Naser dan Ola mengembangkan sebuah
sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit mata menggunakan aturan inferensi
terhadap basis pengetahuan. Sistem ini sangat membantu pasien untuk

10

mendiagnosis penyakit mata dan dapat dijadikan sebagai alat pelatihan interaktif
mengenai penyakit mata.
Mahmoodabadi, Ahmadian, Abolhasani, Babyn dan Alirezaie (2010)
melakukan sebuah penelitian tentang sistem pakar untuk mendeteksi aritmia atau
pola atau perubahan yang cepat dari denyut jantung normal menggunakan Fuzz
Logic. Sistem pakar ini mampu mendeteksi 14 jenis aritmia dan kelainan jantung
dengan baik.
Pada tahun yang sama, Uminingsih mengembangkan sebuah sistem informasi
dugaan sementara penentuan jenis penyakit dengan gejala demam menggunakan
sistem pakar berbasis SMS. Metode yang digunakan adalah Certainty Factor
(CF). Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penyakit yang sama mempunyai
CF yang berbeda, hal ini dikarenakan ada beberapa penyakit mempunyai
kesamaan gejala dengan penyakit yang lain. CF ini dihasilkan berdasarkan
perhitungan perkalian CF dari gejala dengan CF dari pakar. Akses informasi
dilakukan menggunakan media SMS dengan bantuan SMS gateway yang dapat
menghubungkan PC dengan mobile phone terminal yang berperan transfer data
komputer dengan handphone terminal.
Bria

(2011)

mengembangkan

sebuah

aplikasi

sistem

pakar

untuk

mendiagnosis penyakit umum seperti diare, TBC paru, HIV-AIDS, malaria,


anemia, hipertensi, infeksi saluran pernafasan bagian atas akut, pneumonia,
bronkhitis akut, dispepsia, apendiks dan infeksi saluran kencing. Penyakitpenyakit ini banyak ditemukan pada masyarakat Kabupaten Belu, Nusa Tenggara
Timur. Sistem pakar ini berhasil dibangun dan dapat membantu dokter untuk

11

mempermudah

pekerjaan

mereka

dalam

mendiagnosis

penyakit

dan

mempermudah masyarakat untuk mendiagnosis jenis penyakit umum yang


diderita. Berdasarkan hasil pengujian pada tiga orang dokter dan 30 pengguna
web, 93.93% jawaban menunjukan setuju bahwa sistem ini dapat memberikan
kontribusi kepada masyarakat atau dokter dalam hal mendiagnosa penyakit.
Metode yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan dalam sistem pakar
ini

adalah

Forward

Chaining.

Sedangkan

untuk

menangani

masalah

ketidakpastian data menggunakan CF dengan range nilai nol hingga satu. Tool
yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL.
Pada tahun yang sama Klaudius mengembangkan sebuah sistem pakar untuk
mengidentifikasi penyakit pada kelinci. Penelitian ini dilakukan di daerah
Yogyakarta. Sistem pakar ini memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi jenis
penyakit pada kelinci berdasarkana gejala-gejala yang ditimbulkan secara umum
serta mampu menyajikan informasi dengan cepat dan user-friendly. Sistem ini
menggunakan teknik pelacakan Forward Chaining dalam mendiagnosa dan
metode CF untuk menunjukan nilai kepastian terhadap suatu diagnosa. Tools yang
digunakan dalam mengembangkan aplikasi ini adalah PHP, editor dreamweaver 8
dan MySQL.
Selain digunakan untuk membantu pasien dan dokter dalam mendiagnosa
penyakit malaria, mengidentifikasi gizi, penyakit mata, penyakit kelainan pada
jantung dan penyakit kanker payudara, sistem pakar juga dapat digunakan untuk
mendiagnosis penyakit-penyakit lainnya seperti penyakit kulit (Asghar, Saqib dan
Ahmad, 2011), tuberkolosis (Imianvan, Obi, 2011), migren (Maizels, Wolfe,

12

2008), diabetes (Derya dan Beyli, 2010), gagal jantung (Ceylan, zbay dan
Karlik, 2010), keracunan (Navarro, Bandojo, Gatapia, Santos, Marcelo,
Panganiban dan Prospero, 2010) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selain di bidang kesehatan, sistem pakar juga banyak dikembangkan di
bidang lainnya seperti bidang pertanian. Sistem pakar dapat membantu para petani
untuk mendiagnosis penyakit-penyakit umum yang terjadi pada tanaman padi
selama masa hidup (Sarma, Singh, dan Abhijeet, 2010). Sistem pakar ini
dilengkapi dengan fasilitas explanation atau penjelasan (Darlington, 2011)
terhadap setiap gejala dan penyakit serta solusinya. Selain pada tanaman padi,
sistem pakar juga dapat membantu para petani untuk untuk mengidentifikasi
penyakit-penyakit utama pada tanaman kacang-kacangan (Devraj dan Jain, 2011).
Sistem ini menyediakan antar muka yang user-friendly. Pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan berupa teks dan gambar. Urutan pertanyaan yang diajukan bersifat
dinamis tergantung pada jawaban dari petani.
Purnamawati (2011) melakukan sebuah penelitian sistem pakar untuk
mendiagnosa penyakit pada tanaman cabai merah menggunakan Metode
Bayesian. Sistem akan memberikan hasil berupa nama penyakit yang dilengkapi
dengan info penyakit hasil berdasarkan nilai kepastian dari guest. Nilai
probabilitas Bayesian adalah derajat keyakinan probabilitas pengguna terhadap
gejala yang dirasakan. Nilai probabilitas Bayesian terbesar yang dimiliki oleh
penyakit yang dihasilkan dari proses diagnosa adalah penyakit yang memiliki
kemungkinan terbesar yang diderita tanaman cabai merah milik guest.

13

Sistem pakar juga dapat dikembangkan dalam bidang lainnya seperti untuk
mendiagnosis kerusakan alat-alat elektronik (Aribowo dan Khomsah, 2011).
Dengan menggunakan metode forwar chaining dan Bayesian sistem ini mampu
mendiagnosis kerusakan alat-alat elektronik dengan syarat knowledge yang
dibutuhkan sudah tersedia. Sistem pakar dilengkapi dengan manajemen
ketidakpastian sehingga sistem tetap dapat memberikan hasil kesimpulan
walaupun fakta yang dimasukkan oleh pengguna tidak lengkap.

14

Tabel 2. Perbandingan Penelitian


No

Penelitian

Chen, Y., Hsu, C., Liu,


L., dan Yang, S., 2008,
Constructing a nutrition
diagnosis expert system,
Expert Systems with
Applications, Vol. 39
Issue 2, pp. 2132-2156

Naser, S.S.A., Ola,


A.Z.A., 2008, An Expert
System for Diagnosing
Eye Diseases Using
Clips, Journal of
Theoretical and Applied
Information Technology,
Vol. 4, pp. 923-930
Mahmoodabadi, S.Z.,
Ahmadian, A.,
Abolhasani, M., Babyn,
P., dan Alirezaie, J.,
2010, A fast expert
system for
electrocardiogram
arrhythmia detection,
Expert Systems The
Journal of Knowledge

Tujuan

Metode

Membangun sebuah sistem


pakar untuk Membantu ahli
diet untuk mendiagnosa gizi
pasien berdasarkan data
antropometrik, data
pemeriksaan fisik, data
biokimia dan data makanan
atau nutrisi.
Membangun sebuah sistem
pakar untuk Membantu
dokter dan masyarakat
untuk mendiagnosa
penyakit mata

Aturan
inferensi

Membangun sebuah sistem


pakar untuk Membantu
dokter dan pasien untuk
mendeteksi aritmia atau
pola atau perubahan yang
cepat dari denyut jantung
normal

Logika Fuzzy

Aturan
inferensi

Hasil
Mampu mendiagnosa gizi pasien lebih cepat dan lebih
akurat dari ahli diet manusia. Sistem ini berbasis aturan.
Aturan-aturan dan pengetahuannya disimpan dalam
sebuah database SQL. Hal ini tentunya akan
memberikan kemudahan apabila suatu saat terjadi
penambahan aturan atau pengetahuan baru. Kelemahan
dari sistem ini adalah aksesnya terbatas saat ada koneksi
internet.
Sistem pakar ini sangat membantu pasien untuk
mendiagnosa penyakit mata khususnya pasien dengan
latar latar belakang ekonominya rendah. Selain itu dapat
dijadikan sebagai alat pelatihan interaktif mengenai
penyakit mata. Kelemahan dari sistem ini adalah
aksesnya terbatas saat ada koneksi internet.

System pakar ini mampu mendeteksi Empat belas jenis


aritmia dan kelainan jantung. Penerapan filter wavelet
dengan fungsi scaling telah terbukti memberikan hasil
yang tepat dalam penelitian ini. Kelemahan dari sistem
ini adalah aksesnya terbatas saat ada koneksi internet.

15

Engineering, Vol. 27, pp.


180-200
Uminingsih, 2010, Sistem
Informasi Dugaan
Sementara Penentuan
Jenis Penyakit Dengan
Gejala Demam
Menggunakan Sistem
Pakar Berbasis Sms,
Jurnal Teknologi
Technoscientia, Vol. 2,
No. 1, pp. 112-119
Bria, Y.P., 2011,
Pengembangan Sistem
Pakar untuk
Mendiagnosis Penyakit
Umum Berbasis Web,
Tesis, Universitas Atma
Jaya Yogyakarta
Klaudius, J.B.S., 2011,
Pengembangan Sistem
Pakar untuk
Mengidentifikasi
Penyakit pada Kelinci,
Tesis, Universitas Atma
Jaya Yogyakarta

Purnamawati, M.M.D.,
2011, Pengembangan

Membangun sebuah sistem


informas berbasis sistem
pakar untuk
mengidentifikasi penyakit
dengan gejala demam

Certainty
Factor

Penggunaan sistem pakar dalam mendiagnosa penyakit


dengan gejala demam ini memiliki tingkat keakurata
data yang baik. Dengan berbasis SMS, sistem ini
menjadi sangat praktis untuk konsultasi penyakit
demam karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja
sejauh kondisi jaringan tidak ada masalah.

Mengembangkan sebuah
sistem pakar untuk
mendiagnosis penyakit
penyakit umum yang
diderita

Forward
Chaining dan
Certainty
Factor

Berdasarkan hasil pengujian pada 3 orang dokter dan 30


pengguna web, 93.93% jawaban menunjukan setuju
bahwa sistem ini dapat memberikan kontribusi kepada
masyarakat atau dokter dalam hal mendiagnosa
penyakit. Kelemahan dari sistem ini adalah aksesnya
terbatas saat ada koneksi internet.

Mengembangkan sebuah
sistem pakar untuk
mengidentifikasi penyakitpenyakit pada kelinci
berdasarkan gejalagejalanya.

Forward
Chaining dan
Certainty
Factor

Membangun sebuah sistem


pakar untuk

Bayesian

Sistem pakar ini mampu menyajikan informasi dengan


cepat dan user friendly. Berdasarkan hasil uji dengan
pengguna, sistem pakar ini menyampaikan hasil
identifikasi penyakit berupa yang diderita kelinci,
definisi penyakit, tindakan yang harus dilakukan
terhadap penyakit, penyebab penyakit dan solusi untuk
penanganannya serta disertai dengan tingkat
kepastiannya. Kelemahan dari sistem ini adalah
aksesnya terbatas saat ada koneksi internet.
Sistem ini sangat membantu para petani untuk
mengidentifikasi penyakit pada tanaman cabai merah

16

aplikasi sistem pakar


untuk diagnosa penyakit
pada tanaman cabai
merah, Tugas Akhir,
Univ. Atma Jaya
Yogyakarta
Aribowo, A.S., Khomsah,
S., 2011, Sistem Pakar
dengan Beberapa
Knowledge Base
menggunakan
Probabilitas Bayes dan
Mesin Inferensi Forward
Chaining, semnasIF
2011, ISSN: 1979-2328,
pp. D51-D58
Emanuel Safirman Bata,
2012, Pengembangan
Sistem Pakar Berbasis
Mobile untuk Membantu
Mendiagnosis Penyakit
Akibat Gigitan Nyamuk,
Universitas Atma Jaya
Yogyakarta

mengidentifikasi penyakit
pada tanaman cabai merah
besar

dengan memberikan hasil berupa nama penyakit yang


dilengkapi dengan info penyakit hasil berdasarkan nilai
kepastian dari guest. Kelemahan dari sistem ini adalah
aksesnya terbatas saat ada koneksi internet.

Membangun sebuah sistem


pakar untuk mendiagnosis
kerusakan alat-alat
elsektronik

Bayes dan
Forward
Chaining

Sistem pakar dapat mengelola knowledge untuk


beberapa kasus dengan baik sehingga setiap knowledge
dapat bermanfaat untuk diagnosa setiap kasus tanpa
saling mengganggu satu sama lain. Sistem pakar ini
dilengkapi dengan manajemen ketidak pastian sehingga
dapat memberikan hasil kesimpulan walaupun fakta
yang dimasukkan oleh pengguna tidak lengkap.
Kelemahan dari sistem ini adalah aksesnya terbatas saat
ada koneksi internet.

Mengembangkan sebuah
sistem pakar berbasis
mobile untuk membantu
mendiagnosis penyakit
akibat gigitan nyamuk.

Teorema
Bayes

Sistem pakar ini dapat membantu masyarakat yang


tinggal di daerah terpencil atau jauh dari sarana dan
prasarana kesehatan serta daerah yang berpotensi
terhadap penyakit akibat gigitan nyamuk secara khusus
masyarakat Kabupaten Sikka untuk mendiagnosis
penyakit dengan tepat berdasarkan gejala-gejala yang
dialami. Selain itu sistem ini dapat memberikan
kemudahan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
untuk memonitoring dan mengevaluasi program
kesehatan serta surveilans penyakit-penyaki akbat
gigitan nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka.

17

Berdasarkan perbandingan penelitian pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa,


masalah-masalah yang akan diteliti penulis terkait dengan penyakit akibat gigitan
nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka dapat diselesaikan dengan menggunakan
sistem pakar melalui media SMS. Metode yang digunakan adalah Teorema Bayes.
Dengan menggunakan sistem pakar berbasis SMS, pengguna diberi kemudahan
untuk mendiagnosa penyakit berdasarkan pada gejala-gejala yang timbul serta
dapat digunakan kapan dan dimana saja selama konektifitas jaringan telepon tidak
bermasalah. Teorema Bayes dalam penelitian ini digunakan sebagai metode atau
alat pengambilan keputusan untuk memperbaharui tingkat kepercayaan dari suatu
informasi serta dapat memberikan hasil kesimpulan walaupun gejala yang
dimasukkan oleh pasien tidak lengkap. Sistem pakar yang akan dikembangkan
penulis, menggunakan basis pengetahuan sehingga akan memberikan kemudahan
apabila suatu saat terjadi penambahan aturan atau pengetahuan baru seiring
dengan meningkatnya pengetahuan medis.

B. Landasan Teori
1. Kecerdasan buatan secara umum
Kecerdasan buatan berasal dari bahasa Inggris Artificial Intelligence atau
disingkat AI, yaitu intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan
artificial artinya buatan. Kecerdasan buatan yang dimaksud disini merujuk pada
mesin yang mampu berpikir, menimbang tindakan yang akan diambil dan mampu
mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia. Masalah yang
ditangani oleh kecerdasan buatan makin lama makin berkembang sehingga
memungkinkan bagi kecerdasan buatan untuk merambah ke bidang ilmu yang

18

lain. Sebagai contoh perpaduan antara teknik elektro dan kecerdasan buatan
melahirkan berbagai ilmu baru seperti pengolahan citra, teori kendali serta
pengenalan pola dan robotika. Sistem pendukung keputusan dan sistem informasi
manajemen adalah hasil kontribusi dari kecerdasan buatan (Sutojo, Mulyanto,
Suhartono, 2010).

2. Sistem pakar (expert system)


Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan
keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu
masalah. Sistem pakar akan memberikan pemecahan suatu masalah yang didapat
dari dialog dengan pengguna. Dengan bantuan sistem pakar, seorang yang bukan
pakar atau ahli dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah serta
mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar (Sutojo,
Mulyanto, Suhartono, 2010).
Sistem pakar dapat memiliki banyak manfaat, diantaranya mampu bekerja
dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Pengguna dapat merespon
dengan: tidak tahu atau tidak yakin pada satu atau lebih pertanyaan selama
konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawabannya. Bisa digunakan
sebagai media pelengkap dalam pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan
sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman karena adanya fasilitas penjelas
yang berfungsi sebagai guru. Sistem pakar dapat meningkatkan kemampuan untuk
menyelesaikan masalah karena sistem pakar mengambil sumber pengetahuan dari
banyak pakar. Selain itu sistem pakar juga memiliki kemampuan untuk
menangkap pengetahuan dan kepakaran seseorang, dapat beroperasi di lingkungan

19

yang berbahaya serta tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit (Sutojo,
Mulyanto, Suhartono, 2010).

3. Komponen sistem pakar


Ada dua bagian penting dari sistem pakar, yaitu lingkungan pengembangan
(development

environment)

dan

lingkungan

konsultasi

(consultation

environment). Lingkungan pengembangan digunakan oleh pembuat sistem pakar


untuk membangun komponen-komponennya dan memperkenalkan pengetahuan
ke dalam knowledge base (basis pengetahuan). Lingkungan konsultasi digunakan
oleh pengguna untuk berkonsultasi sehingga pengguna mendapatkan pengetahuan
dan nasehat dari sistem pakar layaknya berkonsultasi dengan seorang pakar
(Sutojo, Mulyanto, Suhartono, 2010). Gambar 1 berikut ini menunjukan
komponen-komponen yang penting dalam sebuah sistem pakar

Lingkungan Konsultasi

User
Fakta-fakta tentang
kejadian tertentu
Antarmuka

Lingkungan Pengembangan
Basis Pengetahuan
Fakta
: Apa yang diketahui
tentang area domain
Rule
: Logical Reference

Fasilitas
Penjelasan
Rekayasa
Pengetahuan

Aksi yang
direkomendasi

Akuisisi Pengetahuan
Motor Inferensi
Pengetahuan
Pakar

Blackboard
Rencana Agenda
Solusi
Deskripsi
Masalah

Perbaikan
Pengetahuan

Gambar 1. Komponen Sistem Pakar (Sutojo, Mulyanto, Suhartono, 2010).

20

a. Akuisisi pengetahuan
Akuisisi pengetahuan digunakan untuk memasukan pengetahuan dari seorang
pakar dengan cara merekayasa pengetahuan agar bisa diproses oleh komputer dan
menaruhnya ke dalam basis pengetahuan dengan format tertentu. Ada beberapa
cara untuk mendapatkan pengetahuan yaitu:

1) Kuesioner
Metode ini dilakukan dengan cara membagikan daftar pertanyaan tertulis
kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner
kemudian dicatat atau direkam, kemudian diolah untuk menghasilkan suatu
informasi tertentu.

2) Observasi
Observasi adalah suatu metode yang menunjukan cara mengumpulkan data
dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek yang akan diteliti
dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang
hal-hal tertentu yang akan diamati. Materi dan pengetahuan hasil pengamatan
akan dikumpulkan dan digunakan sebagai acuan dalam penelitian.

3) Analisa dokumen
Analisa dokumen merupakan kegiatan pengumpulan dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan materi penelitian kemudian dianalisa untuk menghasilkan
suatu informasi baru yang menunjang penelitian.

21

4) Wawancara
Wawancara adalah sebuah metode pencarian data melalui kegiatan tanya
jawab secara face to face antara peneliti dengan responden untuk mendapatkan
informasi secara lisan dengan tujuan untuk memperoleh data yang dapat
menjelaskan ataupun menjawab suatu permasalahan penelitian.

b. Basis pengetahuan (knowledge base)


Basis pengetahuan mengandung pengetahuan yang diperlukan untuk
memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah. Basis pengetahuan
terdiri dari dua elemen dasar yaitu fakta dan rule. Fakta menunjukan situasi,
kondisi dan permasalahan yang ada. Misalkan fakta tentang jumlah kasus demam
berdarah, malaria, chikungunya dan kaki gajah berturut-turut yang terjadi di
Kabupaten Sikka pada tahun 2010 adalah 861, 19.763, 20 dan 5.252. Rule adalah
aturan untuk mengarahkan penggunaan pengetahuan dalam memecahkan masalah.
Misalkan aturan untuk menetapkan seseorang menderita penyakit akibat gigitan
nyamuk berdasarkan gijala-gejala yang dialami.

c. Mesin inferensi (inference engine)


Mesin inferensi adalah sebuah program yang berfungsi untuk memandu
proses penalaran terhadap suatu kondisi berdasarkan pada basis pengetahuan yang
ada, memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model dan fakta yang disimpan
dalam basis pengetahuan untuk mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam
prosesnya mesin inferensi menggunakan Teorema Bayes sebagai panduan dalam
melakukan proses penalaran (Sutojo, Mulyanto, Suhartono, 2010).

22

d. Dareah kerja (blackboard)


Blackboard adalah area kerja memori yang disimpan sebagai database untuk
deskripsi persoalan terbaru yang ditetapkan oleh data input dan digunakan juga
untuk penekanan hipotesis dan keputusan sementara. Tiga-tipe keputusan yang
dapat direkam pada blackboard yaitu rencana (bagaimana menghadapi masalah),
agenda (aksi-aksi potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi) dan solusi
(calon aksi yang akan dibangkitkan)

e. Antarmuka pengguna (user interface)


User Interface merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung
dengan pengguna. Antarmuka pengguna berfungsi sebagai penghubung atau
media komunikasi antara pengguna dengan sistem pakar. Komunikasi akan
semakin bagus bila disajikan dalam bahasa alami.

f. Subsistem penjelasan (explanation subsystem/justifier)


Berfungsi untuk memberi penjelasan kepada pengguna, bagaimana suatu
kesimpulan dapat diambil. Kemampuan seperti ini sangat penting bagi pengguna
untuk mengetahui proses pemindahan keahlian pakar maupun dalam pemecahan
masalah (Sutojo, Mulyanto, Suhartono, 2010).

g. Sistem perbaikan pengetahuan (knowledge refining system)


Kemampuan memperbaiki pengetahuan dari seorang pakar diperlukan untuk
menganalisis pengetahuan, belajar dari kesalahan masa lalu, kemudian
memperbaiki pengetahuannya sehingga dapat dipakai pada masa mendatang.
Kemampuan evaluasi diri seperti itu diperlukan oleh program agar dapat

23

menganalisis alasan-alasan kesuksesan dan kegagalannya dalam mengambil


kesimpulan (Sutojo, Mulyanto, Suhartono, 2010).

h. Pengguna (user)
Pengguna adalah seseorang yang menggunakan sistem pakar untuk
mendiagnosa jenis penyakit berdasarkan gejala-gejala yang dialaminya. Pada
umumnya penggua sistem pakar bukanlah seorang pakar. Mereka membutuhkan
saran dan solusi dari pakar untuk menyelsesaikan masalah yang dihadapi.

4. Representasi pengetahuan (knowledge representation)


Representasi pengetahuan adalah sebuah metode yang digunakan untuk
merumuskan pengetahuan-pengetahuan yang terdapat dalam sebuah masalah.
Bahasa representasi harus mudah dipahami oleh programer untuk mendapatkan
suatu solusi pemecahan masalah. Sebuah sistem pakar yang handal dan efektif
dapat diperoleh jika representasi pengetahuannya dipilih dengan tepat.
Representasi pengetahuan terdiri dari beberpa model yaitu jaringan semantik
(semantic nets), bingkai (frame), kaidah produksi (production rule) dan logika
predikat (predicate logic).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan representasi pengetahuan kaidah
produksi yang dituliskan dalam bentuk jika-maka (if-then). Setiap rule terdiri dari
dua bagian, yaitu bagian IF disebut evidence (fakta-fakta) dan bagian THEN
disebut hipotesis atau kesimpulan. Syntax Rule adalah IF evidence then hipotesis.

24

5. Penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk


Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenal sebagai "Mosquito", berasal dari
sebuah kata dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil.
Nyamuk adalah serangga yang tergolong dalam order diptera; genera termasuk
anopheles, culex, psorophora, ochlerotatus, aedes, sabethes, wyeomyia, culiseta,
dan haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum
2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan
enam kaki panjang; antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15
mm. Sebagian besar spesies nyamuk betina menghisap darah (hematophagy) dari
hewan lain yang dapat menyebarkan penyakit, membunuh jutaan orang setiap
tahun sejak ribuan tahun yang lalu karena gigitan nyamuk dapat menyebabkan
timbulnya beberapa penyakit bagi korban gigitannya, antara lain:

a. Penyakit malaria
1) Definisi
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium.
Ada empat jenis plasmodiaum yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax,
plasmodium malariae dan plasmodium ovale. Penyakit ini ditularkan melalui
gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit
plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah
merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal
menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi
komplikasi yang berujung pada kematian. Penyakit ini paling banyak terjadi di

25

daerah tropis dan subtropis dimana parasit plasmodium dapat berkembang baik
begitu pula dengan vektor nyamuk anopheles.

2) Gejala
Gejala malaria terjadi rata-rata setelah sembilan sampai 14 hari setelah
terinfeksi. Daftar gejala penyakit malaria beserta nilai probabilitasnya dapat
dilihat pada tabel 4. Nilai probabilitas tersebut diperoleh dari hasil analisis empat
orang pakar yang diperoleh penulis menggunakan metode kuesioner.

3) Pengobatan
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit
terhadap obat tertentu. Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan
parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin
secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin,
karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin sedangkan untuk
pengobatan malaria, ada beberapa jenis obat yang dikenal umum yaitu obat
standar (klorokuin dan primakuin), obat alternatif (kina dan sulfadoksin +
pirimetamin), obat malaria penunjang (vitamin B complex, vitamin C dan sulfas
ferrosus), obat malaria berat (kina HCL 25% injeksi-1 ampul 2 cc) dan obat
malaria alternatif (klorokuin injeksi-1 ampul 2 cc).

b. Penyakit demam berdarah


1) Definisi
Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus
dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari

26

genus aedes, misalnya aedes aegypti atau aedes albopictus. Terdapat empat jenis
virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah yaitu
DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Penyakit demam berdarah ditemukan di
daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan
yang lembap. Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada
seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama.
Selain itu, risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang
berusia kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasia.

2) Gejala
Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi
oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus
dengue yang berbeda. Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah
infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang
lebih parah saat terinfeksi untuk kedua kalinya. Daftar gejala penyakit demam
berdarah beserta nilai probabilitasnya dapat dilihat pada tabel 4. Nilai probabilitas
tersebut diperoleh dari hasil analisis empat orang pakar yang diperoleh penulis
menggunakan metode kuesioner.

3) Pengobatan
Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah
yang tidak terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau
elektrolit) untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat
yang mengandung acetaminofen (misalnya tilenol) untuk mengurangi nyeri dan

27

menurunkan demam serta banyak istirahat. Bagi pasien dengan demam berdarah
yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah
sakit, pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi
darah akibat pendarahan yang terjadi. Seseorang yang terkena demam berdarah
juga harus dicegah terkena gigitan nyamuk, karena dikhawatirkan dapat
menularkan virus dengue kepada orang lain yang sehat.

c. Penyakit chikungunya
1) Definisi
Chikungunya adalah suatu penyakit yang menyebabkan posisi tubuh
penderita menjadi meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang
membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Penyebab penyakit ini adalah
sejenis virus, yaitu alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski
masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan.
Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus
chikungunya. virus chikungunya ini masuk keluarga togaviridae, genus
alphavirus.

2) Gejala
Daftar gejala penyakit chikungunya beserta nilai probabilitasnya dapat dilihat
pada tabel 4. Nilai probabilitas tersebut diperoleh dari hasil analisis empat orang
pakar yang diperoleh penulis menggunakan metode kuesioner.

28

3) Pengobatan
Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari karena virus ini
termasuk self limiting disease maksudnya hilang dengan sendirinya dengan
istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam.
Namun, rasa nyeri akibat penyakit ini masih tertinggal dalam hitungan minggu
sampai bulan. Dokter biasanya hanya memberikan obat penghilang rasa sakit dan
demam atau golongan obat yang dikenal dengan obat-obat flu serta vitamin untuk
penguat daya tahan tubuh (misalnya parasetamol).

d. Penyakit kaki gajah


1) Definisi
Cacing filaria (wuchereria bancrofti) termasuk salah satu jenis invertebrata
yang merugikan manusia. Di Indonesia, filariasis dapat disebabkkan oleh tiga
jenis cacing filaria, yaitu wuchereria bancrofti, grugia malayi dan brugia timori.
Cacing filaria dapat menyebabkan penyakit kaki gajah atau filariasis yang
ditularkan melalui gigitan berbagai jenis nyamuk kecuali nyamuk mansoni yang
jumlahnya kurang lebih 23 spesies nyamuk dari genus anopheles, culex,
mansonia, aedes dan armigeres. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila
tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap, berupa
pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik wanita maupun pria. Akibatnya,
penderita penyakit kaki gajah tidak dapat bekerja secara optimal bahkan dalam
hidupnya selalu bergantung pada orang lain.

29

2) Gejala
Daftar gejala penyakit kaki gajah beserta nilai probabilitasnya dapat dilihat
pada tabel 4. Nilai probabilitas tersebut diperoleh dari hasil analisis empat orang
pakar yang diperoleh penulis menggunakan metode kuesioner.

3) Pengobatan
Pemeriksaan dilakukan pada darah penderita dan diperiksa pada pukul 20.00
malam waktu setempat karena pada saat malam hari mikrofilaria terdapat di
dalam darah tepi penderita. Apabila ternyata di dalam pemeriksaan sediaan darah
tebal ditemukan mikrofilaria, maka orang tersebut dinyatakan sebagai penderita
filariasis atau terserang penyakit kaki gajah. Program eliminasi dilaksanakan
melalui pengobatan masal dengan DEC (Diethil Carbarnazile Citrate) dan
albendasol untuk setahun sekali selama lima tahun. DEC bersifat membunuh
mikrofilaria juga makrofilaria atau satu-satunya obat penyakit kaki gajah
(filariasis) yang efektif, aman dan relatif murah. Pada pengobatan perorangan,
aturan dosis yang dianjurkan untuk 6 mg/kg berat badan/hari, selama 12 hari di
minum sesudah makan, dalam sehari tiga kali. Pada pengobatan masal (program
pengendalian filariasis), digunakan pemberian DEC dosis rendah, dengan jangka
waktu pemberian yang lebih lama, misalnya dalam bentuk garam DEC 0,2%0,4% selama 9-12 bulan, untuk orang dewasa digunakan 100 mg/minggu selama
40 minggu.
Menurut data BPS Kabupaten Sikka (2010), jenis penyakit akibat gigitan
nyamuk yang paling banyak diderita oleh penduduk Kabupaten Sikka adalah
malaria dengan jumlah kasus mencapai 19.763 kasus. Selanjutnya diikuti oleh

30

kaki gajah dengan jumlah 5.252 kasus, demam berdarah berjumlah 861 kasus dan
chikungunya berjumlah 20 kasus. Jika jumlah kasus diatas dibagi dengan jumlah
penduduk Kabupaten Sikka saat itu maka akan diperoleh nilai probabilitas
populasi penyakit akibat gigitan nyamuk yang dapat dilihat pada tabel 3 berikut
ini.
Tabel 3. Nilai Probabilitas Populasi Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
di Kabupaten Sikka Tahun 2010
Kode
H1
H2
H3
H4

Nama Penyakit
Malaria
Demam berdarah
Chikungunya
Kaki gajah

Nilai Probabilitas Populasi


0,065805
0,002867
0,000067
0,017488

Tabel 4 berikut ini menunjukan gejala-gejala yang ditimbulkan akibat


penyakit malaria, demam berdarah, chikungunya dan kaki gajah beserta nilai
probabilitasnya masing-masing yang diperoleh dari hasil analisis empat orang
pakar.
Tabel 4. Daftar Gejala Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk

Kode
Gejala
E1
E2
E3
E4
E5
E6
E7
E8
E9
E10
E11
E12
E13

Gejala Penyakit
Akibat Gigitan Nyamuk
Menggigil/dingin
Demam
Suhu badan meningkat
Berkeringat
Sakit kepala
Mual
Muntah-muntah
Nyeri saat menelan
Nyeri seluruh/sebagian anggota tubuh
Pucat
Gangguan kesadaran
Kejang-kejang
Mata kuning

Presentase Kemungkinan
Menderita Penyakit
Malaria
(%)

DBD
(%)

0,55
0,7
0,45
0,55
0,58
0,3
0,25
0,1
0,4
0,43
0,4
0,38
0,55

0,45
0,7
0,5
0,48
0,68
0,3
0,1
0,15
0,55
0,4
0,4
0,35
0,05

Chikungunya
(%)
0,15
0,5
0,38
0,3
0,55
0,05
0,05
0,08
0,63
0,35
0,13
0,13
0

Kaki
Gajah
(%)
0,1
0,45
0,15
0,08
0,15
0
0,05
0,03
0,23
0,28
0,03
0
0

31

E14
E15
E16
E17
E18
E19
E20
E21
E22
E23
E24
E25
E26
E27
E28
E29
E30
E31
E32
E33
E34
E35
E36
E37
E38
E39
E40
E41
E42
E43
E44

Tubuh kuning
Pendarahan di hidung
Pendarahan di gusi
Pendarahan pada saluran pencernaan
Jumlah kencing kurang (oliguri)
Warna urine seperti teh tua
Sesak nafas
Ruam
Perdarahan kecil-kecil di kulit
Penurunan trombosit
Tubuh melengkung/meliuk
Mata merah
Flu
Lumpuh
Lemas
Bengkak di daerah lipatan paha
Ketiak tampak kemerahan
Tungkai, lengan, buah dada membesar
Buah zakar terlihat agak kemerahan
Buah zakar terasa panas
Nyeri otot
Kulit merah
Kekurangan darah/anemia
Perdarahan pada anus
Kekurangan cairan(dehidrasi)
Terasa geli pada kulit
Nyeri dibelakang mata
Kencing berdarah (haematuria)
Pendarahan di bawah kulit
Sulit tidur
Tekanan darah menurun

0,38
0,05
0,05
0,05
0,2
0,5
0,1
0,05
0,05
0,25
0,05
0
0,25
0
0,45
0
0,05
0
0,05
0
0,45
0
0,2
0
0,15
0,05
0,1
0,1
0
0,15
0,13

0,05
0,58
0,6
0,15
0,3
0,1
0,1
0,15
0,55
0,75
0,05
0,1
0,23
0
0,5
0
0,1
0
0,08
0,05
0,48
0,2
0,4
0,05
0,2
0,08
0,2
0
0,45
0,15
0,18

0
0,03
0
0,03
0,18
0,05
0,05
0,05
0,1
0,13
0,03
0,05
0,1
0,45
0,3
0,1
0,03
0
0,03
0,05
0,45
0,03
0,08
0
0,15
0,03
0,1
0
0,13
0,13
0,1

0
0
0
0,03
0,05
0,03
0,03
0,03
0
0,15
0,03
0,03
0,05
0,05
0,1
0,45
0,03
0,4
0,05
0
0,38
0,03
0
0
0,05
0,08
0
0
0
0,1
0,05

6. Ketidakpastian dengan Teorema Bayes


Teorema Bayes diadopsi dari nama penemunya yaitu Thomas Bayes sekitar
tahun 1950. Teorema Bayes adalah sebuah teori kondisi probabilitas yang
memperhitungkan probabilitas suatu kejadian (hipotesis) bergantung pada
kejadian lain (bukti). Pada dasarnya, teorema tersebut mengatakan bahwa kejadian
di masa depan dapat diprediksi dengan syarat kejadian sebelumnya yang telah
terjadi.
Teorema Bayes adalah suatu metode yang digunakan untuk menangani
masalah ketidakpastian data. Contohnya kasus pasien yang menderita gejala

32

demam dan suhu badan meningkat. Keputusan yang diambil adalah apakah pasien
tersebut menderita demam berdarah, malaria, chikungunya atau kaki gajah.
Sebuah sistem pakar yang baik harus mempu menangani masalah ketidakpastian
data diatas. Dengan menggunakan Teorema Bayes, sistem pakar dapat
mengestimasi dan menarik kesimpulan dengan baik.
Teorema Bayes menyediakan beberapa rumusan untuk menarik kesimpulan
berdasarkan fakta (evidence) dan hipotesis.

a. Bentuk Teorema Bayes untuk evidence tunggal dan hipotesis tunggal


...................................................................... (1)

Keterangan:
= probabilitas hipotesis H terjadi jika evidence E terjadi
= probabilitas munculnya evidence E, jika hipotesis H terjadi
= probabilitas hipotesis H tanpa memandang evidence apapun
= probabilitas evidence E tanpa memandang apapun

b. Bentuk Teorema Bayes untuk evidence tunggal dan hipotesis ganda


......................................................... (2)

Keterangan:
= probabilitas hipotesis

terjadi jika evidence E terjadi

= probabilitas munculnya evidence E, jika hipotesis


= probabilitas hipotesis

terjadi

tanpa memandang evidence apapun

33

= jumlah hipotesis yang terjadi


c. Bentuk Teorema Bayes untuk evidence ganda dan hipotesis ganda
..... (3)
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumusan bentuk Teorema Bayes
dengan evidence ganda dan hipotesis ganda. Hal ini dikarenakan dalam penelitian
penulis menemukan ada beberapa penyakit yang memiliki gejala yang sama.
Seperti gejala demam dimiliki oleh penyakit demam berdarah, malaria,
chikungunya dan kaki gajah.

7. Sistem Informasi Mobile


Dalam perkembangannya sistem informasi tidak hanya berhenti pada
computer based information system saja. Perkembangan baru yang dipicu oleh
banyaknya penggunaan telepon seluler di berbagai belahan dunia. Hampir setiap
orang sudah memiliki handphone untuk berkomunikasi nirkabel. Mobilitas orang
yang tinggi merupakan kata kunci munculnya teknokogi komunikasi bergerak
(mobile communication) seperti handphone. Mobilisasi yang tinggi jangan sampai
menghalangi seseorang terhadap akses informasi. Hal inilah yang mendasari
munculnya mobile information system. Dengan mobile information system setiap
orang dapat mengakses informasi kapanpun, dimanapun dan untuk urusan apapun.
Pada perkembangan berikutnya, teknologi nirkabel makin pesat setelah
ditemukan SMS. Penggunaan SMS pada handphone lebih banyak jika
dibandingkan dengan komunikasi secara langsung. Selain hemat, komunikasi
melalui SMS lebih bersifat personal. Munculnya SMS memberi inspirasi bagi

34

sejumlah orang untuk mengembangkan aplikasi yang berbasis SMS seperti kuis
berhadiah, polling, pemesanan tiket, sistem informasi akademik, dan transaksi
perbankan.

8. Short Message Service (SMS)


SMS merupakan fasilitas standar dari GSM, walaupun kini sudah banyak
telepon selular dengan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang
juga dilengkapi dengan fasilitas SMS. Fasilitas ini dipakai untuk mengirim dan
menerima pesan ke dan dari sebuah telepon selular.

a. Global System for Mobile communication (GSM)


GSM merupakan standard yang diterima secara global untuk komunikasi
seluler digital. Sepanjang evolusi telekomunikasi seluler, berbagai sistem telah
dikembangkan tanpa standard tertentu. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah
terutama dalam pengembangan digital radio technology. Pada tahun 1982, GSM
(groupe special mobile) yang merupakan suatu grup kerja pada CEPT
(Conference Europeance dAdministration de Post at Telecomunication) dibentuk
untuk menciptakan sebuah sistem yang menjadi standard pada handphone di
Eropa. Nama dari sistem diambil dari grup ini namun karena alasan marketing,
kemudian GSM berubah menjadi Global System for Mobile Communication.

b. SMS gateway
SMS gateway merupakan mekanisme mengirim dan menerima pesan singkat
berupa teks melalui sebuah komputer yang terhubung ke handphone atau modem
Global System for Mobile Communication (GSM) melalui serial port, IrDA

35

maupun bluetooth dimana handphone berfungsi sebagai modem. Arsitekur ini


disebut independent service. Arsitektur lain untuk menghubungkan antara
penerima dan penyedia informasi melalui SMS yaitu dependent service dimana
komputer yang berfungsi sebagai server gateway terhubung secara langsung ke
server operator seluler melalui internet. SMS gateway dapat dimanfaatkan untuk
keperluan yang lebih luas dalam menyediakan informasi sejenis bagi banyak
orang sesuai permintaan dengan format tertentu secara otomatis (Wahidin, 2010).

c. Cara kerja short message service


Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone, pesan tersebut tidak langsung
dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi terlebih dahulu dikirim ke Short
Message Service Center (SMSC) dengan prinsip store and forward, setelah itu
baru dikirimkan ke handphone yang dituju. Melalui keberadaan SMSC dapat
diketahui status dari SMS yang dikirim, apakah telah sampai ataukah gagal
diterima oleh handphone tujuan. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif
dan menerima SMS yang dikirim, ia akan mengirim kembali pesan konfirmasi ke
SMSC yang menyatakan bahwa SMS telah diterima. Kemudian SMSC
mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Tetapi jika handphone
tujuan dalam keadaan mati atau di luar jangkauan, SMS yang dikirimkan akan
disimpan pada SMSC sampai periode validitas terpenuhi, jika periode validitas
terlewati maka SMS itu akan dihapus dari SMSC dan tidak dikirimkan ke
handphone tujuan. Disamping itu SMSC juga akan mengirim pesan informasi ke
nomor pengirim yang menyatakan pesan yang dikirim belum diterima atau gagal
(Wahidin, 2010).

36

d. AT command
AT command adalah perintah-perintah yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan terminal (handphone) melalui serial port pada komputer. Dengan AT
command, dapat diketahui vendor dari handphone yang digunakan, kekuatan
sinyal, membaca pesan yang ada pada SIM card dan lainnya. Tabel 5 berikut ini
berisi perintah-perintah AT yang terkait dengan SMS server :
Tabel 5. AT Command yang Digunakan pada SMS Server
AT Command
AT
AT + CMGF
AT + CSCS
AT + CNMI
AT + CMGL
AT + CMGS
AT + CMGR
AT + CMGD

Keterangan
Mengecek apakah handphone telah terhubung
Menetapkan format mode dari terminal
Menetapkan jenis encoding
Mendeteksi pesan SMS baru masuk secara otomatis
Membuka daftar SMS yang ada pada SIM Card
Mengirim pesan SMS
Membaca pesan SMS
Menghapus pean SMS

Dalam menggunakan AT command ada beberapa hal yang harus diperhatikan


yaitu command apa yang harus dimasukan pada terminal, tindakan apa yang harus
dilakukan setelah command dimasukan ke terminal dan mengetahui respon apa
yang didapat setelah melakukan tindakan pada command yang dimasukan.

e. Protocol Data Unit (PDU)


Dalam pengiriman dan penerimaan pesan SMS, terdapat dua mode, yaitu
mode teks dan mode PDU. Mode teks adalah format pesan dalam bentuk teks asli
yang dituliskan pada saat akan mengirimkan pesan. Sedangkan mode PDU adalah
format pesan dalam bentuk oktet heksadesimal dan oktet semidesimal dengan
panjang mencapai 160 (7 bit) atau 140 (8 bit) karakter. Di Indonesia, tidak semua

37

operator GSM maupun terminal mendukung mode teks, sehingga mode yang
digunakan adalah mode PDU (Wahidin, 2010). Pada pengiriman pesan terdapat
dua jenis mobile, yaitu mobile terminated (handphone penerima) dan mobile
originated (handphone pengirim).

1) PDU pengiriman
PDU pengirim adalah pesan yang dikirim dari handphone ke SMSC. Pada
prinsipnya apabila kita mengirim pesan ke nomor tujuan, pesan itu akan melalui
SMSC. Pesan yang akan dikirim oleh terminal masih dalam bentuk teks,
sedangkan dalam pengiriman ke SMSC harus dalam bentuk PDU. Untuk itu
sebelum dikirim, terminal atau handphone akan melakukan perubahan dari format
teks menjadi PDU, proses ini sering disebut proses encodec (Wahidin, 2010).
Adapun skema dari format PDU pengirim telah diatur dan ditetapkan oleh ETSI
terlihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Skema Format SMS PDU Pengirim
SCA

PDU Type

MR DA PID DCS VP UDL UD

Keterangan:
a) Service Center Address (SCA): adalah informasi dari alamat atau nomor
SMSC. SCA

memiliki tiga komponen yaitu len (panjang informasi SMSC

dalam octet), type of number (format nomor dari SMSC. Untuk format lokal
81 hexa, sedangkan format internasional 91 hexa) dan service center number
(nomor SMSC dari operator pengirim. Jika panjangnya ganjil maka pada
karakter terakhir ditambahkan 0F hexa). Dalam pengiriman SMS, nomor
SMSC tidak dicantumkan sehingga SCA bernilai 00.

38

b) PDU Type: nilai default dari PDU type untuk SMS pengirim adalah 11 hexa,
yang memiliki arti bahwa 11 hexa = 0010001.
c) Message Reference (MR): acuan dari pengaturan pesan SMS. Apabila diberi
nilai 00 maka pengaturan pesan SMS dilakukan sendiri oleh handphone
tujuan.
d) Destination Address (DA): alamat atau nomor tujuan, yang terdiri atas
panjangnya nomor tujuan (len), format dari nomor tujuan (type number) dan
nomor tujuan (destination number).
e) Protocol Identifier (PID): tipe atau format dari cara pengiriman pesan, yang
biasanya diatur dari handphone pengirim. Misalnya tipe standard text, fax, email, telex, X400 dan lain-lain. Nilai default dari PID adalah 00 yang
menunjukan tipe standard text.
f) Data Coding Scheme (DCS): rencana dari pengkodean data untuk menentukan
kelas dari pesan tersebut, apakah berupa SMS teks standard, flash SMS atau
blinking SMS.
g) Validity Period (VP): lama waktu pesan SMS disimpan di SMSC apabila
pesan tersebut gagal diterima oleh handphone penerima. Pada tabel 7 berikut
ini dapat dilihat validity period:
Tabel 7. Validity Period
Waktu VP
5 menit -720 menit (12 jam)
12,5 jam - 24 jam
2 - 30 hari
Lebih dari empat Minggu

Nilai VP
(Waktu VP / 5) 1
143 + (( Waktu VP - 12 ) * 2 )
166 + Waktu VP
192 + Waktu VP

39

h) User Data Length (UDL): panjangnya pesan SMS yang akan dikirim dalam
bentuk teks standar.
i) User Data (UD): isi pesan yang akan dikirim dalam format hexadesimal.

2) PDU Penerimaan
PDU penerima adalah pesan yang datang atau masuk

dari SMSC ke

handphone dalam format PDU. Pada prinsipnya, pesan yang diterima dari SMSC
masih dalam format PDU, setelah itu terminal/handphone yang menerima pesan
akan melakukan pengkodean menjadi teks. Proses ini sering disebut proses
decodec. Format PDU dari SMS penerima dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Skema Format SMS PDU Penerima
SCA

PDU Type

OA PID

DCS

SCTS UDL UD

Keterangan:
a) Service Center Address (SCA): alamat dari SMSC, yang memiliki tiga
komponen utama yaitu len, type of number dan service center number.
b) PDU type: nilai default dari PDU type untuk SMS deliver adalah 04 hexa,
yang memiliki arti 04 hexa = 00000100. Pada tabel 2.8 dapat dilihat PDU
type
c) Originator Address (OA): Alamat dari pengirim, yang terdiri atas panjangnya
nomor pengirim (len), format dari nomor pengirim (type number) dan nomor
pengirim (originator number).
d) Protocol Identifier (PID): tipe atau format dari cara pengiriman pesan, yang
biasanya diatur dari handphone pengirim. Misalnya tipe standard teks, fax, e-

40

mail, telex, X400 dan lain-lain. Nilai default dari PID adalah 00 yang
menunjukan tipe standard text.
e) Data Coding Scheme (DCS): Rencana dari pengkodean adata untuk
menentukan kelas dari pesan tersebut, apakah berupa SMS standard teks, flash
SMS atau blinking SMS.
f) Service Center Time Stamp (SCTS): waktu dari penerimaan pesan oleh SMSC
penerima. SCTS terdiri atas tahun, bulan, tanggal, jam, menit dan detik, serta
zona waktu.
g) Service Center Time Stamp (SCTS): waktu dari penerimaan pesan oleh SMSC
penerima. SCTS terdiri atas tahun, bulan, tanggal, jam, menit dan detik, serta
zona waktu.
h) User Data Length (UDL): Panjang dari pesan yang diterima dalam bentuk
teks standar
i) User Data: Pesan yang diterima dalam format hexadesimal.

9. Kabupaten Sikka
a. Kondisi geografis
Kabupaten Sikka merupakan bagian dari wilayah propinsi Nusa Tenggara
Timur yang terletak di daratan pulau Flores. Terletak antara 822 lintang selatan
dan '850 lintang selatan dan antara 1215540 bujur timur dan 12241'30
bujur timur dengan ibu kota kabupaten adalah

Maumere. Batas wilayah

Kabupaten Sikka adalah sebagai berikut. Sebelah utara berbatasan dengan laut
Flores. Selatan berbatasan dengan laut Sawu. Barat berbatasan dengan Kabupaten
Ende dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Flores Timur. Luas daratan

41

1.731,91 km2. Wilayah Kabupaten Sikka meliputi 18 pulau baik yang di diami
maupun tidak. Pulau terbesar adalah pulau Besar (3.07 %). Sedangkan pulau yang
terkecil adalah pulau Kambing (Pulau Penama Kecil) yang luasnya tidak sampai 1
km2. Dari 18 pulau yang dimiliki pada wilayah administrasinya sebanyak
sembilan pulau merupakan pulau yang tidak dihuni dan sembilan pulau dihuni
(BPS Kabupaten Sikka, 2010). Keadaan geografis seperti ini tentunya akan sangat
menyulitkan masyarakat Kabupaten Sikka untuk memeriksakan kesehatannya.

b. Kondisi iklim
Kabupaten Sikka beriklim tropis yang kering, dengan suhu udara umumnya
relatif tinggi. Suhu minimum berkisar 30,98C-32,84C dengan rata-rata 32,19C.
suhu minimum terendah terjadi pada bulan Januari dan tertinggi pada bulan Juli.
Temperatur rata-rata maksimum antara

24,33C-25,61C dengan rata-rata

24,83C. Suhu maksimum terendah terjadi pada bulan Agustus dan tertinggi pada
bulan Juli. Kelembaban udara antara 71,99%-86,10% dengan rata-rata 78,86%,
kelembaban udara tertinggi terjadi bulan Januari dan terendah pada bulan Juni.
Curah hujan per tahun berkisar antara 163 mm-2314 mm, dengan jumlah hari
hujan sebesar 33-185 hari per tahun. Curah hujan antara bulan Desember dan
Januari relatif lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya. Jumlah hari hujan
paling sedikit terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus dan terbanyak pada bulan
Desember-Januari. Kecepatan angin rata-rata 12-18 knots (BPS Kabupaten Sikka,
2010). Dengan keadaan iklim seperti ini, menjadikan Kabupaten Sikka sebagai
daerah endemis demam berdarah, malaria, chikungunya dan kaki gajah.

42

c. Fasilitas kesehatan
Bidang kesehatan merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Di Kabupaten Sikka terdapat satu buah rumah sakit
pemerintah yaitu: RSUD dr.T.C.Hillers, dua rumah sakit swasta yaitu: rumah
eakit St.Elisabeth Lela dan rumah sakit St. Gabriel Kewapante. Selain itu
Kabupaten Sikka juga memiliki 22 puskesmas/pustu, 598 posyandu, 57 orang
dokter, 428 perawat dan bidan. (BPS Kabupaten Sikka, 2010). Dengan adanya
fasilitas kesehatan seperti ini tentunya tidak seimbang dengan jumlah penduduk
Kabupaten Sikka tahun 2010 yaitu sebesar 300.328 jiwa

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
langkah-langkah berikut:
A. Studi Kepustakaan
Dilakukan dengan mencari literatur atau sumber-sumber pustaka pendukung
penelitian

yang

mampu

memberikan

informasi

yang

memadai

dalam

menyelesaikan penelitian ini serta membantu mempertegas teori-teori yang ada.

B. Metode Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap
suatu objek yang akan diteliti terkait kasus penyebaran penyakit akibat gigitan
nyamuk di Kabupaten Sikka, seperti mengunjungi puskesmas pembantu (Pustu)
pada salah satu desa yang menjadi daerah endemis untuk mengamati laju
penyebaran virus serta mengamati kesiapan masyarakat setempat dalam
menggunakan teknologi. Mengunjungi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
untuk mengamati perkembangan kasus penyakit akibat gigitan nyamuk dari tahun
ke tahun. Mengunjungi badan pusat statistik Kabupaten Sikka untuk mengamati
ketersediaan sarana dan prasarana medis untuk menunjang kebutuhan masyarakat
Kabupaten Sikka.

43

44

C. Kuesioner
Metode ini dilakukan dengan cara membagikan daftar pertanyaan tertulis
kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner
kemudian dicatat dan diolah untuk menghasilkan suatu informasi tertentu.

D. Metode Pengembangan Perangkat Lunak


1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Analisis kebutuhan perangkat lunak dilakukan untuk menggali kebutuhan
perangkat lunak yang akan dikembangkan. Hasil dokumen analisis kebutuhan
perangkat lunak ini berupa sebuah dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat
Lunak (SKPL).

2. Perancangan perangkat lunak


Perancangan perangkat lunak dilakukan untuk merancang perangkat lunak
yang akan dikembangkan sehingga dapat diperoleh gambaran detail sistem. Hasil
dari perancangan perangkat lunak ini berupa sebuah dokumen Deskripsi
Perancangan Perangkat Lunak (DPPL).

3. Implementasi perangkat lunak (coding)


Implementasi perangkat lunak dilakukan dengan membuat program atau
aplikasi sistem pakar berbasis mobile untuk membantu mendiagnosis penyakit
akibat gigitan nyamuk.

4. Pengujian perangkat lunak


Pengujian perangkat lunak dilakukan dalam dua tahap yaitu:

45

a. Pengujian fungsionalitas perangkat lunak yang dilakukan oleh pengembang


sistem pakar. Hasil dari pengujian perangkat lunak ini berupa sebuah dokumen
Perencanaan, Deskripsi dan Hasil Uji Perangkat Lunak (PDHUPL).
b. Pengujian perangkat lunak dilakukan dengan cara membagi kuesioner kepada
responden. Responden yang terlibat dalam pengujian perangkat lunak ini
adalah empat orang dokter sebagai pakar dan 30 orang pengguna aplikasi
sistem pakar dalam hal ini adalah masyarakat Kabupaten Sikka, secara khusus
yang menderita penyakit akibat gigitan nyamuk.

BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

A. Deskripsi Sistem
1. Perspektif produk
Sistem pakar berbasis mobile untuk membantu mendiagnosis penyakit akibat
gigitan nyamuk (SiPamuk) adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan
untuk membantu masyarakat Kabupaten Sikka khususnya masyarakat yang
bertempat tinggal di daerah terpencil jauh dari sarana dan prasarana kesehatan,
untuk mendiagnosis penyakit malaria, demam berdarah, chikungunya dan kaki
gajah. Selain itu, sistem ini juga dapat memudahkan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sikka untuk memantau dan mengevaluasi penyakit-penyaki akbat gigitan nyamuk
yang terjadi di Kabupaten Sikka. Sistem ini mampu menangani proses pengolahan
data terkait pengolahan data penyakit, gejala dan solusi.
SiPamuk dapat berjalan pada platform Windows, dan dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman J2SE 1.6.0_25, editor NetBeansIDE 7.1.
Untuk pengelola Database Management Sistem (DBMS) digunakakan relational
DBMS MySQL 5.5.16.
Pengguna SiPamuk dibagi menjadi dua tipe yaitu operator dan pasien.
Operator akan berinteraksi dengan sistem melalui GUI (Graphical User
Interface). Untuk melakukan input data, operator menggunakan mouse dan
keyboard, sedangkan untuk menampilkan output digunakan layar monitor. Pasien
akan berinteraksi dengan sistem melalui media SMS. Untuk melakukan input

46

47

data, pasien dapat menggunakan keypad dan touch screen sedangkan untuk
menampilkan output digunakan LCD.
Pada sistem ini arsitektur perangkat lunak yang digunakan berupa client
server, dimana semua data disimpan di server. Pasien dapat mengakses data di
server menggunakan media SMS. Data inputan yang dikirim oleh pasien akan
disimpan dan diolah di server kemudian akan dikirim kembali ke pasien yang
mereques melalui SMS. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2 berikut ini.

HP Pasien

Jaringan
GSM/CDMA

HP Pasien

SiPamuk

SMS Gateway Server


GSM/CDMA Modem

Database Server
HP Pasien

Gambar 2. Arsitektur SiPamuk


2. Fungsi produk
Fungsi produk SiPamuk adalah sebagai berikut:
a. Fungsi login
Fungsi login merupakan fungsi awal yang digunakan oleh operator untuk bisa
mengakses SiPamuk. Hal ini untuk mencegah akses data yang tidak sah ke
SiPamuk.

48

b. Fungsi mengubah password


Fungsi ubah password merupakan fungsi yang disediakan bagi operator untuk
melakukan perubahan password. Pada saat pendaftaran, operator akan
mendapatkan password default yaitu 1234567.

c. Fungsi mengolah data server


Fungsi mengolah data server merupakan fungsi yang digunakan oleh operator
untuk melakukan konfigurasi basis data serta melakukan penyambungan dan
pemutusan koneksi SiPamuk ke modem. Pada fungsi ini terjadi proses diagnosis
secara otomatis oleh sistem

d. Fungsi mengolah data operator


Fungsi pengolahan data operator merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk mengolah data identitas operator. Fungsi pengelolaan data operator
meliputi:
1) Fungsi input data operator, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menambahkan data operator baru.
2) Fungsi edit data operator, merupakan fungsi yang digunakan untuk mengubah
data operator yang ada.
3) Fungsi delete data operator, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menghapus data operator yang ada.
4) Fungsi search data operator, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari
data operator. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel operator.

49

e. Fungsi mengolah data kecamatan


Fungsi pengolahan data kecamatan merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk mengolah data kecamatan. Fungsi pengolahan data kecamatan
meliputi:
1) Fungsi input data kecamatan, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menambahkan data kecamatan baru.
2) Fungsi edit data kecamatan, merupakan fungsi yang digunakan untuk
mengubah nama kecamatan yang ada.
3) Fungsi delete data kecamatan, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menghapus data kecamatan yang ada.
4) Fungsi search data kecamatan, merupakan fungsi yang digunakan untuk
mencari data kecamatan. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel
kecamatan.

f. Fungsi mengolah data desa


Fungsi pengolahan data desa merupakan fungsi yang digunakan oleh operator
untuk mengolah data desa. Fungsi pengolahan data desa meliputi:
1) Fungsi input data desa, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menambahkan data desa baru.
2) Fungsi edit data desa, merupakan fungsi yang digunakan untuk mengubah
data desa yang ada.
3) Fungsi delete data desa, merupakan fungsi yang digunakan untuk menghapus
data desa yang ada.

50

4) Fungsi search data desa, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari
data desa. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel desa.

g. Fungsi mengolah data pustu (puskesmas pembantu)


Fungsi pengolahan data pustu merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk mengolah data pustu. Fungsi pengolahan dat pustu meliputi:
1) Fungsi input data pustu, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menambahkan data pustu baru.
2) Fungsi edit data pustu, merupakan fungsi yang digunakan untuk mengubah
data pustu yang ada
3) Fungsi delete data pustu, merupakan fungsi yang digunakan untuk menghapus
data pustu yang ada.
4) Fungsi search data pustu, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari
data pustu. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel pustu.

h. Fungsi mengolah data penyakit


Fungsi pengolahan data penyakit merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk mengolah data penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk. Fungsi
pegolahan data penyakit meliputi:
1) Fungsi input data penyakit, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menambahkan data penyakit baru yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
2) Fungsi edit data penyakit, merupakan fungsi yang digunakan utuk mengubah
data penyakit yang ada.

51

3) Fungsi delete data penyakit, merupakan fungsi yang digunakan untuk


menghapus data penyakit yang ada.
4) Fungsi search data penyakit, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari
data penyakit. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel penyakit.

i. Fungsi mengolah data gejala


Fungsi pengolahan data gejala merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk mengolah data gejala yang ditimbulkan oleh penyakit-penyakit
akibat gigitan nyamuk. Fungsi pengolahan data gejala meliputi:
1) Fungsi input data gejala, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menambahkan data gejala baru.
2) Fungsi edit data gejala, merupakan fungsi yang digunakan untuk mengubah
data gejala yang ada.
3) Fungsi search data gejala, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari
data gejala. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel gejala.

j. Fungsi mengolah data rule


Fungsi pengolahan data rule merupakan fungsi yang digunakan oleh operator
untuk mengolah data rule terkait penentuan nilai probabilitas untuk setiap gejala
berdasarkan jenis penyakit. Fungsi pengolahan data rule meliputi:
1) Fungsi input data rule, merupakan fungsi

yang digunakan untuk

menambahkan data rule yang baru.


2) Fungsi edit data rule, merupakan fungsi yang digunakan untuk mengubah data
rule yang ada.

52

3) Fungsi search data rule, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari
data rule. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel rule.

k. Fungsi mengolah inbox


Fungsi kelola inbox merupakan fungsi yang digunakan oleh operator untuk
mengolah pesan pada inbox. Inbox menampung semua pesan yang masuk dari
pasien tanpa mempedulikan kebenaran format pesan. Fungsi kelola inbox
meliputi:
1) Fungsi delete inbox, merupakan fungsi yang digunakan untuk menghapus
pesan inbox
2) Fungsi search inbox, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari pesan
inbox. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel inbox.

l. Fungsi mengolah outbox


Fungsi kelola outbox merupakan fungsi yang digunakan oleh operator untuk
mengolah pesan pada outbox. Outbox menampung semua pesan yang akan atau
telah dikirim SiPamuk ke hanphone pasien. Fungsi kelola outbox meliputi:
1) Fungsi delete outbox, merupakan fungsi yang digunakan untuk menghapus
pesan outbox
2) Fungsi search outbox, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari pesan
outbox. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel outbox.

m. Fungsi mengolah data pasien


Fungsi pengolahan data pasien merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk mengolah data pasien. Fungsi pengolahan data pasien meliputi:

53

1) Fungsi delete data pasien, merupakan fungsi yang digunakan untuk


menghapus data pasien yang ada.
2) Fungsi search data pasien, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari
data pasien. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel pasien.

n. Fungsi mengolah data diagnosis


Fungsi pengolahan data diagnosis merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk mengolah data diagnosis. Fungsi pengolahan data diagnosis
meliputi:
1) Fungsi delete data diagnosis, merupakan fungsi yang digunakan untuk
menghapus data diagnosis yang ada.
2) Fungsi search data diagnosis, merupakan fungsi yang digunakan untuk
mencari data diagnosis. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel
diagnosis.

o. Fungsi mencetak laporan dan brosur


Fungsi cetak laporan hasil diagnosis merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk melakukan cetak laporan dan brosur. Berikut ini adalah jenis
laporan dan brosur yang disediakan oleh SiPamuk:
1) Laporan rekap pasien menurut kecamatan.
2) Laporan riwayat diagnosis menurut pasien.
3) Grafik kasus penyakit akibat gigitan nyamuk pada periode tertentu.
4) Laporan rekap hasil diagnosis pada periode tertentu.
5) Brosur daftar gejala penyakit akibat gigitan nyamuk.

54

6) Brosur daftar penyakit, pencegahan dan pengobatan.


7) Brosur daftar puskesmas pembantu

p. Fungsi mendaftar pasien


Fungsi mendaftar pasien merupakan fungsi yang digunakan oleh pasien
melalui perantaraan SMS Gateway sebagai agen untuk melakukan pendaftaran
keanggotaan.

q. Fungsi mendiagnosa penyakit


Fungsi mendiagnosa penyakit merupakan fungsi yang digunakan oleh pasien
melalui perantaraan SMS Gateway sebagai agen untuk melakukan diagnosa
penyakit.

r. Fungsi mengirim bantuan


Fungsi mengirim bantuan merupakan fungsi yang digunakan oleh pasien
melalui perantaraan SMS Gateway sebagai agen untuk meminta bantun kepada
sistem terkait format pengetikan SMS.

3. Flowchart Proses Autodiagnosis SiPamuk (SMS Gateway)


Flowchart Proses Autodiagnosis SiPamuk (SMS Gateway) menggambarkan
alur program SMS auto respond dari sistem. Hal ini merupakan fasilitas utama
dari sistem yang dibangun. Tampilan Flowchart SiPamuk dapat dilihat pada
gambar 3 berikut ini.

55

START

SMS dari
pasien

INBOX

SiPamuk: Cek SMS baru di


tabel Inbox secara berkala

Ada SMS yang


belum dibaca

END

Y
Segmentasi SMS ke dalam
beberapa variabel (v).
vMenu=v0, v1, v2, v3, v(n)

SMS: kata kunci


salah
T

vMenu=REG

Y
vNama=v1
vKodePustu=v2

Cari
vKodePustu

PUSTU

SMS: kode pustu


salah

Ditemukan?

vMenu=DIG

vMenu=HLP

vGejala(n)=v(n) //n>0
vIDPasien

Simpan data di
tabel outbox

Cari vIDPasien

SMS: format SMS


SiPAmuk

Ditemukan?

SMS: ID pasien
belum terdaftar

Y
Y
Simpan data di tabel
pasien dan outbox
SMS: registrasi
berhasil
OUTBOX

GEJALA

Cari vGejala(n)

PASIEN
Ditemukan?

SMS: kode gejala


salah

END
Y
PENYAKIT
Proses Auto Diagnosis
RULE

DIAGNOSIS

Simpan data di tabel


diagnosis dan outbox

SMS: hasil diagnosis

Gambar 3. Flowchart Proses Auto Diagnosis SiPamuk (SMS Gateway)

56

4. Algoritma diagnosis dengan Teorema Bayes


Proses diawali ketika pasien mengirim SMS ke SiPamuk dengan format:
DIG<spasi>kode gejala pertama,kode gejala kedua,kode gejala ke-n. Misalkan:
DIG 1,2,3. Jika format pengirimannya benar maka selanjutnya akan dilakukan
proses diagnosis menggunakan Teorema Bayes dengan algoritma sebagai berikut:
1) Step 1: Identifikasi gejala dan penyakit.
Gejala: 1 = E1 = gejala demam, 2 = E2 = suhu badan meningkat, 3 = E3 = sakit
kepala. Penyakit: H1= malaria, H2 = demem berdarah, H3 = chikungunya, H4 =
kaki gajah.
2) Step 2: memilih rumus dengan pendekatan teorema Bayes untuk evidence
ganda dan hipotesis ganda.

3) Step 3: menguraikan rumus berdasarkan hasil identifikasi gejala dan penyakit.

4) Step 4: menganti kode

dan

dengan nilai probabilitas

57

5) Step 5: melakukan proses perhitungan.

6) Step 6: menarik kesimpulan berdasarkan nilai tertinggi.

(Malaria)

5. Sosialisasi SiPamuk ke masyarakat


Proses sosialisasi SiPamuk ke masyarakat Kabupaten Sikka dapat dilakaukan
dengan dua cara yaitu:
a. Melalui iklan di radio, televisi, surat kabar dan brosur. Untuk iklan jenis
brosur, SiPamuk sudah menyediakan fasilitas cetak brosur yang meliputi:
1) Brosur daftar penyakit pencegahan dan pengobatan

58

2) Brosur daftar gejala


3) Brosur daftar puskesmas pembantu.
Dengan adanya brosur-brosur diatas, akan sangat memudahkan masyarakat
dalam pemakaian aplikasi SiPamuk.
b. Sosialisasi lisan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka bekerjasama
dengan kepala pustu dan aparatur desa setempat.

6. Karakteristik pengguna
Karakteristik pengguna perangkat lunak SiPamuk adalah sebagai berikut:
a. Operator
1) Mengerti pengoperasian komputer.
2) Memahami pengoperasian sistem.
3) Memahami sistem komputer tempat perangkat lunak dijalankan.
b. Pasien
1) Mengerti cara mengirimkan SMS
2) Memahami format pengetikan SMS
3) Mengetahui kode penyakit berdasarkan daftar penyakit yang ada pada
brosur

B. Kebutuhan Khusus
Kebutuhan khusus meliputi kebutuhan antarmuka eksternal dan kebutuhan
fungsionalitas perangkat lunak. Kebutuhan antarmuka eksetrnal dapat dibagi
menjadi tiga yaitu kebutuhan antarmuka pemakai, antarmuka perangkat keras dan
antarmuka perangkat lunak.

59

1. Kebutuhan antarmuka eksternal


a. Antamuka pemakai
Pengguna sistem terdiri dari operator dan pasien. Operator dapat mengakses
sistem melalui aplikasi desktop dengan antarmuka berbasis grafis, sedangkan
pasien dapat mengakses sistem melalui media SMS.

b. Antarmuka perangkat keras


Perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan perangkat lunak
SiPamuk adalah sebagai berikut:
1) Perangkat komputer dengan spesifikasi prosesor 1,8 GHz yang mendukung
COM.
2) Memori primer minimal 512 MB.
3) Modem GSM atau telepon selular dan kabel datanya.

c. Antarmuka perangkat lunak


Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengoperasikan perangkat lunak
SiPamuk adalah sebagai berikut:
1) Nama

: Microsoft Windows XP/7

Sumber

: Microsoft

Fungsi

: sebagai sistem operasi

2) Nama

: J2SE 1.6.0_25 atau versi setelahnya

Sumber

: Oracle

Fungsi

: sebagai bahasa pemrograman

60

3) Nama

: Editor NetBeansIDE 7.1

Sumber

: Sun Microsystems-Oracle

Fungsi

: Editor pengembangan perangkat lunak

4) Nama

: MySQL

Sumber

: open source dengan lisensi GNU

Fungsi

: sebagai DBMS yang digunakan untuk penyimpanan data di sisi

server

2. Kebutuhan fungsionalitas perangkat lunak


a. Use Case SiPamuk

Login

Mengubah Password
Mengolah Data Server
Mengolah Data Operator

Mengolah Data Kecamatan

Mengolah Data Desa


Mendaftar Pasien
Mengolah Data Pustu
Mendiagnosa Penyakit
SMS Gateway

Operator
Mengolah Data Penyakit

Mengirim Bantuan

Mengolah Data Gejala

Mengolah Data Rule

Mengolah Inbox
Mencetak Laporan dan Brosur
Mengolah Data Diagnosis

Mengolah Outbox
Mengolah Data Pasien

Gambar 4. Use Case Diagram Sipamuk


Use case diagram pada gambar 4 menunjukan ada dua aktor yang
berhubungan langsung dengan sistem yaitu operator dan SMS gateway. Aktor

61

SMS Gateway berfungsi sebagai agen dari pasien. Sebelum menggunakan


SiPamuk, operator harus melakukan login minimal satu kali. Penjelasan masingmasing use case secara rinci dapat dilihat pada use case spesification, dokumen
SKPL-SiPamuk halaman 21-58.
b. Entity Relationship Diagram (ERD)
KodeGejala
Gejala
ID

NamaGejala

UserName

Memiliki

Operator
Password

N
KodeKecamatan

KodePenyakit

Penyakit

Kecamatan
1

Rule

Pencegahan
Pengobatan

Memiliki
N

Desa

Diagnosis

NamaPustu

Memiliki

Inbox

KepalaPustu
Pustu

Memilih

Pasien

PesanMasuk
TanggalInbox

NilaiProbabilitas

JamInbox

GejalaDariInbox

StatusProses

TanggalDiagnosis

IDOutbox
ID

Memiliki

IDInbox

NoDiagnosa

JamDiagnosis
KodePustu

NilaiProbabilitas

ID

Memiliki

NPPopulasi

NamaDesa

Memilih

NamaPenyakit

NamaKecamatan

KodeDesa

ID

Outbox

Nama

NomorHP

TanggalDaftar

Alamat

JamDaftar

PesanKeluar
Tanggal
Jam
StatusProses

Gambar 5. Entity Relationship Diagram SiPamuk


C. Peracangan Perangkat Lunak
1. Perancangan arsitektur layar
Perancangan arsitektur berfungsi untuk mendeskripsikan kategori sistem yang
meliputi komponen seperti database, penghubung antar komponen dan user
interface. Perancangan arsitektur yang digunakan adalah arsitektur layar (layer
architecture) dimana terdapat pemisahan tanggung jawab untuk setiap layer.
Model perancangan arsitektur SiPamuk dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini.

62

USER INTERFACE
LoginUI

CONTROL

ENTITY

OpeartorControl

Opeartor

MengolahDataKecamatanUI

KecamatanControl

Kecamatan

MengolahDataDesaUI

DesaControl

Desa

MengolahDataPustuUI

PustuControl

Pustu

MengolahdataPenyakitUI

PenyakitControl

Penyakit

MengolahDataGejalaUI

GejalaControl

Gejala

MengolahDataRuleUI

RuleControl

Rule

MengolahInboxUI

InboxControl

Inbox

MengolahOutbox()

OutboxControl

Outbox

MengolahDataPasienUI

PasienControl

Pasien

MengolahDataDiagnosisUI

DiagnosisControl

Diagnosis

MencetakLaporanDanBrosurUI

LaporanDanBrosurControl

MengolahDataServerUI

ServerControl

MengubahPasswordUI

MengolahDataOperatorUI

MonitoringControl

Gambar 6. Layer Architecture


2. Class Diagram
Class diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan
struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan menampilkan system kelas,
atribut dan hubungan antara kelas ketika suatu sistem telah selesai membuat
diagram. Model perancangan class diagram SiPamuk dapat dilihat pada gambar 7
berikut ini.

63

Gambar 7. Class Diagram SiPamuk

64

3. Dekomposisi data
Bardasarkan ERD pada gambar 5, maka dapat dibentuk 11 tabel yaitu
kecamatan, desa, pustu, pasien, diagnosis, penyakit, rule, gejala, inbox, outbox
dan operator. Berikut ini adalah rincian tabel-tabel yang dihasilkan.
a. Tabel kecamatan
Tabel 9. Tabel Kecamatan
Nama
KodeKecamatan
NamaKecamatan

Tipe
char
varchar

Panjang
Keterangan
4 Kode kecamatan, primary key
40 Nama kecamatan

b. Tabel desa
Tabel 10. Tabel Desa
Nama
KodeDesa
NamaDesa
KodeKecamatan

Tipe
char
varchar
char

Panjang
Keterangan
4 Kode desa, primary key
40 Nama desa
4 Kode kecamatan, candidat key

c. Tabel pustu
Tabel 11. Tabel Pustu
Nama
KodePustu
NamaPustu
KepalaPustu
NomorHP
Alamat
KodeDesa

Tipe
char
varchar
varchar
char
text
char

Panjang
4
40
40
15
4

Keterangan
Kode pustu, primary key
Nama puskesmas pembantu
Nama kepala putu
Nomor ponsel kepala pustu
Alamat pustu
Kode desa, candidat key

d. Tabel pasien
Tabel 12. Tabel Pasien
Nama
ID

Tipe
char

Nama

varchar

Panjang
Keterangan
15 Nomor identitas pasien (diambil
dari nomor telepon selular),
primary key
40 Nama pasien

65

TanggalDaftar
JamDaftar
KodePustu

date
time
char

- Tanggal pendaftaran
- Jam Pendaftaran
4 Kode pustu, candidat key

e. Tabel diagnosis
Tabel 13. Tabel Diagnosis
Nama
NoDiagnosa

Tipe
int

KodePenyakit
NilaiProbabilitas
GejalaDariInbox
TanggalDiagnosis
JamDiagnosis
ID

char
decimal
text
date
time
char

Panjang
Keterangan
8 Kode diagnosa penyakit,
primary key
4 Kode penyakit, candidat key
10,9 Nilai probabilitas antara 0 dan 1
- Pesan gejala dari inbox
- Tanggal diagnosis
- Jam Diagnosis
15 Nomor identitas, candidat key

f. Tabel penyakit
Tabel 14. Tabel Penyakit
Nama
KodePenyakit
NamaPenyakit
Pencegahan
Pengobatan
NPPopulasi

Tipe
char
varchar
text
text
decimal

Panjang
4
50
6,6

Keterangan
Kode penyakit, primary key
Nama penyakit
Pencegahan
Pengobatan
Nilai probabilitas populasi

g. Tabel rule
Tabel 15. Tabel Rule
Nama
KodePenyakit
KodeGejala
NilaiProbabilitas

Tipe
char
int
decimal

Panjang
Keterangan
4 Kode penyakit, candidat key
4 Kode gejala, candidat key
2,2 Nilai probabilitas menurut gejala

h. Tabel gejala
Tabel 16. Tabel Gejala
Nama
KodeGejala
NamaGejala

Tipe
int
varchar

Panjang
Keterangan
4 Kode gejala, primary key
100 Nama gejala

66

i. Tabel inbox
Tabel 17. Tabel Inbox
Nama
IDInbox
ID
PesanMasuk
TanggalInbox
JamInbox
StatusProses

Tipe
int
char
text
date
time
char

Panjang
8
15
1

Keterangan
ID inbox, primary key
ID (nomor telepon sesuler)
Isi pesan masuk
Tanggal pesan masuk ke inbox
Jam pesan masuk ke inbox
Status pengiriman

j. Tabel outbox
Tabel 18. Tabel Outbox
Nama
IDOutbox
ID
PesanKeluar
Tanggal
Jam
StatusProses

Tipe
int
char
text
date
time
char

Panjang
8
15
1

Keterangan
ID outbox, primary key
ID (nomor telepon sesuler)
Isi pesan keluar
Tanggal kirim pesan ke pasien
Jam kirim pesan ke pasien
Status pengiriman

k. Tabel operator
Tabel 19. Tabel Operator
Nama
ID
UserName
Password

Tipe
char
varchar
varchar

Panjang
Keterangan
3 ID operator, primary key
30 Nama operator
30 Kata sandi

4. Perancangan antarmuka
Perancangan antarmuka (dialog layar terminal interface) merupakan rancang
bangun dari percakapan antara pemakai sistem dengan komputer. Percakapan
tersebut terdiri dari proses memasukkan data ke dalam input,

menampilkan

keluaran (output) informasi, atau dapat keduanya. Tampilannya secara lengkap


dapat dilihat pada dokumen DPPL-SiPamuk halaman 82-96.

BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
A. Implementasi
SiPamuk adalah sebuah sistem pakar berbasis mobile yang dikembangkan
untuk membantu masyarakat Kabupaten Sikka mendiagnosis penyakit-penyakit
akibat gigitan nyamuk. Selain itu, SiPamuk dapat memberikan kemudahan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka untuk memantau dan mengevaluasi penyakitpenyaki akibat gigitan nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka. Perangkat lunak
ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman J2SE 1.6.0_25, editor
NetBeansIDE 7.1. Sedangkan untuk mengelolah Database Management Sistem
(DBMS) digunakakan relational DBMS MySQL 5.5.16.
1. Proses implementasi SiPamuk
SiPamuk diimplementasikan berdasarkan rancangan yang ada dalam
dokumen DPPL-SiPamuk (Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak Sistem Pakar
berbasis mobile untuk membantu mendiagnosis penyakit akibat gigitan nyamuk)
yang disertakan dalam dokumen sebagai lampiran. Pada sub bab implementasi,
dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian server dan bagian client. Gambar 8
berikut ini menunjukan proses implementasi pada SiPamuk.

Gambar 8. Implementasi SiPamuk


67

68

Komponen-komponen yang terlibat di dalamnya yaitu:


a.

Penyedia layanan SiPamuk, dimana didalamnya terdapat aplikasi SiPamuk


dan database MySQL. Aplikasi SiPamuk akan diterapkan atau dikelolah oleh
pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.

b.

Modem yang terhubung menggunakan kabel data ke komputer yang terinstal


aplikasi SiPamuk.

c.

Telepon selular atau perangkat mobile lainya yang memiliki fitur Short
Message Service (SMS) yang digunakan untuk mengirim dan menerima
layanan-layanan yang disediakan SiPamuk.

d.

Peralatan input dan output yang akan digunakan oleh operator untuk
melakukan pengolahan data dalam aplikasi SiPamuk.
Berikut ini akan dijelaskan proses-proses yang terjadi pada tahap

implementasi SiPamuk, seperti yang ditunjukan pada gambar 8 diatas.


a.

Proses pertama terjadi pada operator


Operator sebagai salah satu pengguna aplikasi SiPamuk yang bertugas untuk
melakukan pengolahan data SiPamuk yang meliputi pengolahan data master
dan transaksi serta mencetak laporan dan brosur. Pihak-pihak yang bertindak
sebagai operator adalah pihak-pihak yang terkait atau terlibat dalam Dinas
Kesehatan Kabupaten Sikka yang memiliki keahlian di bidang teknologi
informasi.

b.

Proses kedua terjadi pada perangkat mobile milik masyarakat/pasien


Proses ini terjadi pada saat masyarakat/pasien yang bertindak sebagai
pengguna layanan SiPamuk, mengirim permintaan layanan berupa SMS ke

69

nomor SMS center/gateway. Jika SMS yang dikirim sesuai dengan format
SMS yang dikenali oleh aplikasi SiPamuk maka SMS tersebut akan dikelolah
dan hasilnya akan dikembalikan ke masyarakat/pasien berupa SMS. Pesan
tersebut berisi informasi sesuai dengan permintaan mesyarakat/pasien.
c.

Proses ketiga terjadi pada komputer yang terinstal aplikasi SiPamuk


Pada tahap ini, komputer akan melakukan pembacaan isi pesan yang masuk
melalui GSM/CDMA modem. Jika format pesan yang masuk sesuai dengan
program atau dapat dikenali SiPamuk maka pesan tersebut akan dijadikan
sebagai masukan pada aplikasi SiPamuk. Pesan tersebut akan dikelolah secara
otomatis dan keluarannya berupa informasi registrasi pasien, hasil diagnosis
dan informasi bantuan aplikasi, selanjutnya akan dikembalikan kepada
masyarakat/pasien.

d.

Proses keempat terjadi pada GSM/CDMA modem


Modem yang terhubung dengan komputer server berfungsi sebagai penerima
dan pengirim pesan atau SMS dari masyarakat/pasien. Pesan yang masuk
tersebut selanjutnya akan diteruskan kepada komputer yang terinstal aplikasi
SiPamuk (komputer pembaca).

2. File hasil implementasi SiPamuk


Sebuah aplikasi dapat berjalan dengan baik apabila aplikasi tersebut memiliki
file-file pendukung untuk menunjang berbagai proses komputasional yang akan
dijalankan. File-file tersebut harus mengandung beberapa fungsi, method dan
query yang bertugas untuk mengontrol atau mengendalikan berbagai proses dalam
sebuah aplikasi. Tabel 20 berikut ini berisi file-file hasil implementasi SiPamuk.

70

Tabel 20. File Hasil Implementasi SiPamuk


No.

Nama Folder

Nama File

Ukuran

Deskripsi
File berisi deklarasi method-method setter dan getter untuk

1 SiPamukClient

GrafikBean.java

1 KB

menampung data-data hasil query yang berhubungan


dengan pembuatan grafik kasus penyakit akibat gigitan
nyamuk
File berisi deklarasi method-method setter dan getter untuk

2 SiPamukClient

BrosurPustuBean.java

1 KB menampung data-data hasil query yang berhubungan


dengan pembuatan brosur daftar puskesmas pembantu
File berisi deklarasi method-method setter dan getter untuk

3 SiPamukClient

BrosurGejalaBean.java

1 KB

menampung data-data hasil query yang berhubungan


dengan pembuatan brosur daftar gejala penyakit akibat
gigitan nyamuk
File berisi deklarasi method-method setter dan getter untuk

4 SiPamukClient

BrosurPenyakitBean.java

2 KB

menampung data-data hasil query yang berhubungan


dengan pembuatan brosur daftar penyakit akibat gigitan
nyamuk
File berisi deklarasi method-method setter dan getter untuk

5 SiPamukClient

LaporanRekapPasienKecamatanBean.java

2 KB menampung data-data hasil query yang berhubungan


dengan

pembuatan

laporan

rekap

pasien

menurut

71

kecamatan tertentu
File berisi query-query basis data dan method yang
6 SiPamukClient

BrosurPustuFactory.java

2 KB berhubungan dengan pembuatan brosur daftar puskesmas


pembantu
File berisi query-query basis data dan method yang

7 SiPamukClient

BrosurGejalaFactory.java

2 KB berhubungan dengan pembuatan brosur daftar gejala yang


ditimbulkan oleh penyakit akibat gigitan nyamuk
File berisi query-query basis data dan method yang

8 SiPamukClient

BrosurPenyakitFactory.java

2 KB berhubungan dengan pembuatan brosur daftar penyakit


akibat gigitan nyamuk
File berisi deklarasi method-method setter dan getter untuk

9 SiPamukClient

LaporanTahunanBean.java

2 KB menampung data-data hasil query yang berhubungan


dengan pembuatan laporan rekap hasil diagnosis tahunan
File berisi query-query basis data dan method yang

10 SiPamukClient

GrafikFactory.java

2 KB berhubungan dengan pembuatan grafik kasus penyakit


akibat gigitan nyamuk
File berisi deklarasi method-method setter dan getter untuk

11 SiPamukClient

LaporanRiwayatDiagnosisBean.java

2 KB

menampung data-data hasil query yang berhubungan


dengan pembuatan laporan riwayat diagnosis menurut ID
pasien tertentu

72

File berisi query-query basis data dan method yang


12 SiPamukClient

LaporanRekapPasienKecamatanFactory.java

2 KB berhubungan dengan pembuatan laporan rekap pasien


menurut kecamatan tertentu
File berisi query-query basis data dan method yang

13 SiPamukClient

LaporanRiwayatDiagnosisFactory.java

3 KB berhubungan dengan pembuatan laporan riwayat diagnosis


menurut ID pasien tertentu
File berisi query-query basis data dan method yang

15 SiPamukClient

LaporanTahunanFactory.java

3 KB berhubungan dengan pembuatan laporan rekap hasil


diagnosis tahunan

17 SiPamukClient

Kode.java

9 KB

File berisi method logic yang berhubungan dengan


pembuatan beberapa kode otomatis
File berisi komponen-komponen user interface, query-

18 SiPamukClient

FormLogin.java

12 KB query basis data dan beberapa method logic (untuk validasi


masukan) yang berhubungan dengan halaman login
File berisi komponen-komponen user interface, query-

19 SiPamukClient

FormUbahPassword.java

16 KB

query basis data dan beberapa method logic (untuk validasi


masukan) yang berhubungan dengan halaman ubah
password

20 SiPamukClient

FormUtama.java

19 KB

File berisi komponen-komponen user interface dan


beberapa method logic yang berhubungan dengan tampilan

73

halaman utama SiPamuk


File berisi komponen-komponen user interface dan
21 SiPamukClient

FormCetak.java

40 KB beberapa method logic yang berhubungan dengan halaman


cetak laporan dan brosur
File berisi komponen-komponen user interface, queryquery basis data dan beberapa method logic yang

22 SiPamukClient

FormTransaksi.java

71 KB berhubungan dengan halaman transaksi seperti tab kelola


inbox, tab kelola outbox, tab data pasien dan tab data
diagnosis
File berisi komponen-komponen user interface, queryquery basis data dan beberapa method logic yang

23 SiPamukClient

FormMaster.java

147 KB berhubungan dengan halaman master seperti tab data


operator, tabdata kecamatan, tab data desa, tab data pustu,
tab data penyakit, tab data gejala dan tab data rule
File berisi komponen-komponen user interface, query-

24 SiPamukServer

GUIServer.java

59 KB query basis data dan beberapa method logic yang


berhubungan dengan kelola server

74

Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, SiPamuk membutuhkan sebuah database dimana didalamnya terdapat
beberapa tabel yang digunakan sebagai media untuk menyimpan data. Tabel 21 berikut ini berisi data-data tabel yang meliputi nama
folder tempat penyimpanan file tabel, nama file tabel, ukuran (ukuran file tabel bersifat dinamis atau dapat berubah sesuai dengan
jumlah data yang terkandung dalam file tabel tersebut) dan deskripsi tabel.
Tabel 21. Tabel Dalam Basis Data
No.

Nama Folder

Nama File

Ukuran

Deskripsi

1 sipamuk_db

desa.frm

9 KB File ini berisi data-data desa

2 sipamuk_db

diagnosis.frm

9 KB File ini berisi data-data hasil diagnosis penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk

3 sipamuk_db

gejala.frm

9 KB File ini berisi daftar gejala yang ditimbulkan oleh penyakit akibat gigitan nyamuk

4 sipamuk_db

inbox.frm

9 KB File ini berisi pesan/SMS yang diterima SMSGateway

5 sipamuk_db

kecamatan.frm

9 KB File ini berisi data-data kecamatan di Kabupaten Sikka

6 sipamuk_db

operator.frm

9 KB File ini berisi data-data operator Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka

7 sipamuk_db

outbox.frm

9 KB File ini berisi pesan/SMS yang berhasil dikirim SMSGateway

8 sipamuk_db

pasien.frm

9 KB File ini berisi data-data pasien

9 sipamuk_db

penyakit.frm

9 KB File ini berisi daftar penyakit akibat gigitan nyamuk

10 sipamuk_db

pustu.frm

9 KB File ini berisi daftar pustu pada setiap desa di Kabupaten Sikka

11 sipamuk_db

rule.frm

9 KB File ini berisi data rule

75

3. Antarmuka SiPamuk
Berikut ini akan dibahas fungsi dan cara kerja setiap halaman serta brosur dan
laporan yang dihasilkan oleh aplikasi SiPamuk.
a. Halaman login
Halaman login merupakan antarmuka untuk melakukan autentikasi pengguna
dalam hal ini adalah operator ketika akan mengakses aplikasi SiPamuk server dan
client. Untuk login, operator harus memasukkan user name dan password
kemudian mengklik tombol login yang telah disediakan. SiPamuk akan
mencocokan user ID dan password yang dimasukkan dengan user ID dan
password dalam tabel operator. Jika sesuai maka SiPamuk akan menampilkan
halaman menu utama client/server. Jika tidak maka SiPamuk akan menampilkan
peringatan bahwa data yang dimasukkan salah. Antarmuka halaman login dapat
dilihat pada gambar 9 berikut ini.

Gambar 9. Antarmuka Halaman Login


b. Halaman utama server
Halaman utama server merupakan halaman utama yang harus dijalankan
terlebih dahulu sebelum halaman utama client dijalankan, hal ini disebabkan
karena pada halaman utama server terdapat beberapa fungsi penting yaitu

76

pengaturan sambungan dan pemutusan koneksi antara komputer server dan SMS
Gateway. Jika halaman ini tidak dijalankan terlebih dahulu maka SiPamuk tidak
dapat melakukan proses auto registration dan auto diagnosis. Proses terima dan
kirim SMS permintaan layanan tidak dapat dilakukan.
1) Pengaturan sambungan
Langkah berikutnya setelah halaman utama server ditampilkan adalah
melakukan sambungan antara komputer server dengan SMS gateway. Operator
harus memasukan server name, database name, user name dan password yang
sesuai dengan database MySQL yang digunakan SiPamuk serta memilih nomor
port yang digunakan oleh GSM/CDMA modem pada combo box yang disediakan.
Kemudian mengklik tombol start untuk memulai sambungan. Jika berhasil, maka
pada list box status proses akan muncul pesan sebagai berikut:
AT OK,
AT+CMGF=0 OK,
AT+CSCS=GSM OK,
AT+CNMI=1,1,2,2,1 OK,
AT+CMGL=0 OK
Jika gagal, maka pada list box status proses akan ditampilkan pesan gagal.
2) Pemutusan sambungan
Untuk melakukan pemutusan sambungan, operator dapat mengklik tombol
stop dan secara otomatis sambungan antara komputer server dengan SMS
gateway akan diputuskan. Halaman utama server juga akan ditutup secara

77

otomatis oleh SiPamuk. Antarmuka halaman utama server dapat dilihat pada
gambar 10 berikut ini.

Gambar 10. Antarmuka Halaman Utama Server


c. Halaman utama client
Halaman utama client merupakan halaman awal yang ditampilkan setelah
operator melakukan login dengan memasakun user ID dan password yang valid.
Halaman ini merupakan gerbang untuk mengakses data master, data transaksi,
cetak laporan dan brosur serta halaman ubah password. Antarmuka halaman
utama client dapat dilihat pada gambar 11 berikut ini.

Gambar 11. Antarmuka Halaman Utama Client

78

d. Tab data operator


Tab data operator merupakan tab yang terdapat pada halaman data master
yang digunakan untuk mengolah data operator seperti menambah, menghapus,
mengubah dan mencari data operator. User ID akan diciptakan secara otomatis
oleh sistem saat ada penambahan operator baru. Sistem menyediakan password
default operator yaitu 1234567, namun password ini dapat diganti dengan
mencentang alternative check box. Antarmuka tab data operator dapat dilihat pada
gambar 12 berikut ini.

Gambar 12. Antarmuka Tab Operator


e. Tab data kecamatan
Tab data kecamatan merupakan tab yang terdapat pada halaman data master
yang digunakan untuk mengolah data kecamatan seperti menambah, menghapus,
mengubah dan mencari data kecamatan. Kode kecamatan akan diciptakan secara
otomatis oleh sistem saat ada penambahan kecamatan baru. Antarmuka tab data
kecamatan dapat dilihat pada gambar 13 berikut ini.

79

Gambar 13. Antarmuka Tab Kecamatan


f. Tab data desa
Tab data desa merupakan tab yang terdapat pada halaman data master yang
digunakan untuk mengolah data desa seperti menambah, menghapus, mengubah
dan mencari data desa. Kode desa akan diciptakan secara otomatis oleh sistem
saat ada penambahan desa baru. Antarmuka tab data desa dapat dilihat pada
gambar 14 berikut ini.

Gambar 14. Antarmuka Tab Desa

80

g. Tab data pustu


Tab data pustu (puskesmas pembantu) merupakan tab yang terdapat pada
halaman data master yang digunakan untuk mengolah data pustu seperti
menambah, menghapus, mengubah dan mencari data pustu. Kode pustu akan
diciptakan secara otomatis oleh sistem saat ada penambahan pustu baru.
Antarmuka tab data pustu dapat dilihat pada gambar 15 berikut ini.

Gambar 15. Antarmuka Tab Pustu


h. Tab data penyakit
Tab data penyakit merupakan tab yang terdapat pada halaman data master
yang digunakan untuk mengolah data penyakit seperti menambah, menghapus,
mengubah dan mencari data penyakit. Kode penyakit akan diciptakan secara
otomatis oleh sistem saat ada penambahan penyakit baru. Antarmuka tab data
penyakit dapat dilihat pada gambar 16 berikut ini.

81

Gambar 16. Antarmuka Tab Penyakit


i. Tab data gejala
Tab data gejala merupakan tab yang terdapat pada halaman data master yang
digunakan untuk mengolah data gejala seperti menambah, mengubah dan mencari
data gejala. Kode gejala akan diciptakan secara otomatis oleh sistem saat ada
penambahan gejala baru. Antarmuka tab data gejala dapat dilihat pada gambar 17
berikut ini.

Gambar 17. Antarmuka Tab Gejala

82

j. Tab data rule


Tab data rule merupakan tab yang terdapat pada halaman data master yang
digunakan untuk mengolah data rule seperti menambah, mengubah dan mencari
data rule. Rule nilai probabilitas untuk masing-masing gejala tidak boleh lebih
dari 0,99 dan tidak boleh kurang dari 0,00. Antarmuka tab data gejala dapat
dilihat pada gambar 18 berikut ini.

Gambar 18. Antarmuka Tab Rule


k. Registrasi pasien
Untuk dapat menggunakan layanan SiPamuk, masyarakat harus melakukan
registrasi atau pendaftaran terlebih dahulu untuk menjadi pasien SiPamuk. Proses
pendaftaran dimulai ketika masyarakat mengirimkan SMS registrasi ke SiPamuk
dengan format REG<spasi>NAMA LENGKAP#KODE PUSTU. Gambar 19 berikut
ini menunjukan contoh cara mengirimkan SMS registrasi pasien.

83

Gambar 19. Contoh SMS Registrasi Pasien


Setelah SMS dari pasien diterima oleh SMS gateway, SMS tersebut langsung
disimpan dalam tabel inbox. Secara berkala SiPamuk akan melakukan proses
pengecekan pada tabel inbox. Jika ditemukan ada SMS yang belum terbaca, maka
SMS tersebut akan disegmentasi kemudian disimpan ke dalam variabel-variabel
tertentu. Khusus untuk segmentasi pertama (v0) akan disimpan dalam variabel
vMenu. Jika isi variabel vMenu = REG maka SiPamuk akan melakukan proses
auto registrasi. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar 20 berikut ini.

Gambar 20. Flowchart Auto Registrasi

84

Sementara itu, segmentasi kedua (v1) akan disimpan dalam variabel vNama
dan segmentasi ketiga (v2) akan disimpan dalam variabel vKodePustu. SiPamuk
akan mencari kode pustu yang tersimpan dalam variabel vKodePustu ke dalam
tabel pustu. Jika ditemukan maka SiPamuk akan segera menyimpan data registrasi
pasien tersebut ke dalam tabel pasien dan outbox. Selanjutnya SiPamuk akan
mengirimkan SMS kepada pasien bahwa proses registrasi pasien telah berhasil
dilakukan. SMS hasil registrasi dapat dilihat pada gambar 21 berikut ini.

Gambar 21. SMS Hasil Registrasi Pasien


l. Diagnosis
Proses diagnosis terjadi ketika pasien yang sudah terdaftar dalam layanan
SiPamuk mengirimkan SMS ke SiPamuk dengan format DIG<spasi>KODE
GEJALA(n). Contoh SMS diagnosis dari pasien dapat dilihat pada gambar 22

berikut ini.

Gambar 22. Contoh SMS Diagnosis

85

SMS yang diterima oleh SMS gateway akan disimpan dalam tabel inbox.
Secara berkala SiPamuk akan melakukan pengecekan ke tabel inbox. Jika
ditemukan ada SMS baru yang belum terbaca, maka SMS tersebut akan
disegmentasi kemudian disimpan kedalam variabel-variabel tertentu. Khusus
untuk segmentasi pertama (v0) akan disimpan dalam variabel vMenu. Jika isi
variabel vMenu = DIG maka SiPamuk akan melakukan proses auto diagnosis.
Proses tersebut dapat dilihat pada gambar 23 berikut ini.

Gambar 23. Flowchart Auto Diagnosis


Segmentasi kedua (v1) akan disimpan dalam variabel vGejala1, segmentasi
ketiga (v2) akan disimpan dalam variabel vGejala2 dan segmentasi keempat (v3)
akan disimpan dalam variabel vGejala3. Selanjutnya, SiPamuk akan mencari ID

86

pasien yang tersimpan dalam variabel vIDPasien ke dalam tabel pasien. Jika
ditemukan maka SiPamuk akan melanjutkan proses pencarian setiap kode gejala
pada tabel gejala. Jika ditemukan maka SiPamuk akan segera melakukan proses
auto diagnosis menggunakan metode penalaran Teorema Bayes sebagau berikut.
1) Identifikasi gejala dan penyakit.
Gejala: 1 = E1 = gejala demam, 2 = E2 = suhu badan meningkat, 3 = E3 = sakit
kepala. Penyakit: H1= malaria, H2 = demem berdarah, H3 = chikungunya, H4 =
kaki gajah.
2) Memilih rumus dengan pendekatan teorema Bayes untuk evidence ganda dan
hipotesis ganda.

3) Menguraikan rumus berdasarkan hasil identifikasi gejala dan penyakit.

4) Menganti kode

dan

dengan nilai probabilitas

87

5) Melakukan proses perhitungan.

6) Menarik kesimpulan berdasarkan nilai tertinggi.

(Malaria)

Setelah proses auto diagnosis selesai, SiPamuk akan menyimpan data


tersebut ke dalam tabel diagnosis dan tabel outbox. Selanjutnya SiPamuk akan
mengirimkan hasil diagnosis tersebut kepada pasien melalui SMS. Tampilan SMS
hasil diahnosis dapat dilihat pada gambar 24 berikut ini.

88

Gambar 24. SMS Hasil Diagnosis


m. Informasi bantuan SiPamuk
Proses pengiriman informasi bantuan oleh SiPamuk terjadi ketika pasien
mengirimkan SMS ke SiPamuk dengan format HLP. Contoh SMS permintaan
bantuan dari pasien dapat dilihat pada gambar 25 berikut ini.

Gambar 25. Contoh SMS Bantuan


Setelah SMS dari pasien diterima oleh SMS gateway, SMS tersebut langsung
disimpan dalam tabel inbox. Secara berkala SiPamuk akan melakukan proses
pengecekan pada tabel inbox. Jika ditemukan ada SMS yang belum terbaca, maka
SMS tersebut akan disegmentasi kemudian disimpan kedalam variabel-variabel
tertentu. Khusus untuk segmentasi pertama (v0) akan disimpan dalam variabel

89

vMenu. Jika isi variabel vMenu = HLP maka SiPamuk akan menyimpan data
tersebut ke dalam tabel outbox dan melakukan proses pengiriman pesan informasi
bantu kepada pasien. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar 26 berikut ini.

Gambar 26. Flowchart Permintaan Bantuan


Tampilan SMS hasil informasi bantuan pemakaian aplikasi SiPamuk dapat
dilihat pada gambar 27 berikut ini.

90

Gambar 27. SMS Informasi bantuan SiPamuk


n. Tab kelola inbox
Tab kelola inbox merupakan tab yang terdapat pada halaman data transaksi
yang digunakan untuk menampung SMS permintaan layanan SiPamuk dan dapat
digunakan untuk mengolah data inbox seperti menghapus dan mencari data inbox.
ID inbox akan diciptakan secara otomatis oleh sistem saat ada penambahan pesan
baru sedangkan ID pasien diperoleh dari nomor telepon selular pasien/masyarakat.
Antarmuka tab kelola inbox dapat dilihat pada gambar 28 berikut ini.

Gambar 28. Antarmuka Tab Kelola Inbox

91

o. Tab kelola outbox


Tab kelola outbox merupakan tab yang terdapat pada halaman data transaksi
yang digunakan untuk menampung SMS konfirmasi registrasi, hasil diagnosis dan
informsi bantuan yang telah dikim ke pasien/masyarakat dan dapat digunakan
untuk mengolah data outbox seperti menghapus dan mencari data outbox. ID
outbox akan diciptakan secara otomatis oleh sistem saat pesan dikirim ke
pasien/masyarakat. Antarmuka tab kelola outbox dapat dilihat pada gambar 29
berikut ini.

Gambar 29. Antarmuka Tab Kelola Outbox


p. Tab data pasien
Tab data pasien merupakan tab yang terdapat pada halaman data transaksi
yang digunakan untuk menyimpan data pasien yang berhasil melewati tahap
autoregistration oleh SiPamuk dan dapat digunakan untuk mengolah data pasien
lainnya seperti menghapus dan mencari. Pasien yang sudah terdaftar dalam
layanan SiPamuk dapat memakai layanan autodiagnosis sedangkan bagi yang
belum terdaftar harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Pendaftaran hanya

92

dilakukan sekali untuk satu nomor telepon selular. Antarmuka tab data pasien
dapat dilihat pada gambar 30 berikut ini.

Gambar 30. Antarmuka Tab Data Pasien


q. Tab data diagnosis
Tab data diagnosis merupakan tab yang terdapat pada halaman data transaksi
yang digunakan untuk menyimpan data diagnosis yang berhasil melewati tahap
auto diagnosis oleh SiPamuk dan dapat digunakan untuk mengolah data diagnosis
lainnya seperti menghapus dan mencari. Antarmuka tab data diagnosis dapat
dilihat pada gambar 31 berikut ini.

Gambar 31. Antarmuka Tab Data Diagnosis


r. Halaman cetak brosur dan laporan

93

Halaman cetak laporan dan brosur merupakan halaman yang dapat digunakan
oleh operator untuk menampilkan dan mencetak laporan dan brosur. Antarmuka
halaman cetak laporan dan brosur dapat dilihat pada gambar 32 berikut ini.

Gambar 32. Antarmuka Halaman Cetak laporan dan Brosur


s. Halaman ubah password
Halaman ubah password digunakan untuk mengubah password operator.
Antarmuka halaman ubah password dapat dilihat pada gambar 33 berikut ini.

Gambar 33. Antarmuka halaman Ubah Password


t. Laporan rekap pasien

94

Laporan rekap pasien berisi rekapitulasi data pasien menurut kecamatan


tertentu. Tampilan laporan rekap data pasien dapat dilihat pada gambar 34 berikut
ini.

Gambar 34. Laporan Rekap Pasien


u. Laporan riwayat diagnosis
Laporan riwayat diagnosis berisi data riwayat diagnosis menurut ID pasien
tertentu. Data-data dalam laporan ini diambil dari tabel diagnosis. Tampilan
laporan riwayat diagnosis dapat dilihat pada gambar 35 berikut ini.

Gambar 35. Laporan Riwayat Diagnosis


v. Grafik kasus penyakit akibat gigitan nyamuk
Grafik kasus penyakit akibat gigitan nyamuk berisi jumlah kasus penyakit
yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pada suatu periode tertentu yang

95

ditampilkan dalam bentuk grafik batang. Tampilan grafik kasus penyakit akibat
gigitan nyamuk dapat dilihat pada gambar 36 berikut ini.

Gambar 36. Grafik Kasus Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk

w. Laporan rekap hasil diagnosis


Laporan rekap hasil diagnosis berisi data rekapitulasi hasil diagnosis
penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk menurut tahun tertentu.
Tampilan laporan rekap hasil diagnosis dapat dilihat pada gambar 37 berikut ini.

96

Gambar 37. Laporan Rekap Hasil Diagnosis


x. Brosur gejala penyakit akibata gigitan nyamuk
Brosur ini berisi daftar gejala yang disebabkan oleh penyakit-penyakit akibat
gigitan nyamuk. Tampilan brosur ini dapat dilihat pada gambar 38 berikut ini.

Gambar 38. Brosur Gejala Penyakit Akibata Gigitan Nyamuk


y. Brosur penyakit, pencegahan dan pengobatan
Brosur ini berisi daftar penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk.
Tampilan brosur penyakit, pencegahan dan pengobatan dapat dilihat pada gambar
39 berikut ini.

97

Gambar 39. Brosur Penyakit Pencegahan dan Pengobatan


z. Brosur daftar puskesmas pembantu
Brosur ini berisi daftar puskesmas pembantu yang berada di setiap desa di
Kabupaten Sikka. Tampilan brosur daftar puskesmas pembantu dapat dilihat pada
gambar 40 berikut ini.

Gambar 40. Brosur Daftar Puskesmas Pembantu


B. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dibagi menjadi tiga bagian yaitu pengujian fungsionalitas
perangkat lunak dan stress testing yang dilakukan oleh pembuat sistem serta
pengujian unjuk kerja sistem oleh pengguna.

98

1. Pengujian fungsionalitas
Pengujian fungsionalitas perangkat lunak dilakukan oleh pembuat sistem
untuk menguji fungsi-fungsi yang terdapat dalam sistem. Saat pengujian sistem
dilakukan, penulis menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai
berikut:
a. Perangkat keras pengujian
Pengujian sistem menggunakan perangkat keras sebagai berikut:
1) Laptop Acer Aspire 4740, Intel CoreTM i5 processor 430M (2.26GHz, 1066
MHz FSB)
2) RAM 1000 MB
3) Modem GSM Huawei E171
b. Perangkat lunak pengujian
1) Microsoft Windows 7
2) J2SE 1.6.0_25
3) Editor NetBeansIDE 7.1.
4) MySQL 5.5.16.
Pengujian fungsionalitas dilakukan dengan menguji kesesuaian tampilan dari
proses yang dihasilkan dengan input yang diberikan. Tabel 22 berikut ini
menunjukan data deskripsi dan hasil pengujian fungsionalitas sistem.

99

Tabel 22. Deskripsi dan Hasil Pengujian


Identifikasi

Deskripsi

Prosedur Pengujian

PDHUPLSiPamuk0001
PDHUPLSiPamuk0002

Pengujian
login

Masukkan user ID dan password yang


benar lalu tekan enter

Pengujian
mengolah
data server

Lakukan pengecekan port dan


koneksi ke database dengan cara
mengisi data berupa nama server,
database, user, password dan
memilih port atau dengan cara
mengklik tombol default.
Lakukan koneksi ke database dan
ke GSM Modem/HP dengan
mengklik tombol Start.
Lakukan pemutusan koneksi dari
database dan dari GSM Modem/HP
dengan mengklik tombol stop.

PDHUPLSiPamuk0003

Pengujian
mengolah
data operator

Untuk fungsi add: masukkan user


name dan password lalu klik
tombol simpan. Sistem
menyediakan password default
yaitu 1234567. Jika ingin
menggantinya, centang alternative
check box.
Untuk fungsi update: pilih data

Masukan
User ID dan
password pada text
box
Nama server,
nama database,
nama user,
password, dan
nomor port
(dipilih melalui
combo box).

User ID (digenerate secara


otomatis oleh
sistem), user name,
password

Keluaran yang
Diharapkan
Masuk ke halaman
utama client/server

Masuk ke halaman
utama client/server

Masuk ke halaman
utama client/server

Handal

Sistem terkoneksi ke
database dan GSM
Modem/HP.
Koneksi sistem
terputus dari
database dan GSM
Modem/HP.

Sistem terkoneksi ke
database dan GSM
Modem/HP.
Koneksi sistem
terputus dari
database dan GSM
Modem/HP.

Handal

Data operator berhasil


ditambahkan/disimpan,
data operator berhasil
diubah, data operator
berhasil dihapus,
pencarian data operator
menurut kata kunci
tertentu berhasil

Data operator berhasil


ditambahkan/disimpan,
data operator berhasil
diubah, data operator
berhasil dihapus,
pencarian data operator
menurut kata kunci
tertentu berhasil

Sistem terkoneksi ke
database dan GSM
Modem/HP. Muncul
pesan (AT OK,
AT+CMGF=0 OK,
AT+CSCS=GSM
OK,
AT+CNMI=1,1,2,
2,1 OK,
AT+CMGL=0 OK).
Koneksi sistem
terputus dari
database dan GSM
Modem/HP.
Data operator berhasil
ditambahkan/disimpan,
data operator berhasil
diubah, data operator
berhasil dihapus,
pencarian data operator
menurut kata kunci
tertentu berhasil

Kriteria Evaluasi Hasil

Hasil yang Didapat

Kesimpulan

Handal

100

PDHUPLSiPamuk0004

Pengujian
mengolah
data
kecamatan

PDHUPLSiPamuk0005

Pengujian
mengolah
data desa

operator yang akan diubah pada


grid/tabel, lalu ubah data tersebut
kemudian klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete: pilih data
operator yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus data tersebut
dengan mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi add: masukkan nama
kecamatan lalu klik tombol simpan.
Untuk fungsi update: pilih data
kecamatan yang akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah data tersebut
kemudian klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete: pilih data
kecamatan yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus data tersebut
dengan mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi add: masukkan nama
desa dan pilih kode kecamatan lalu
klik tombol simpan.
Untuk fungsi update: pilih data
desa yang akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah data tersebut

ditemukan

ditemukan

ditemukan

Kode kecamatan
(di-generate secara
otomatis oleh
sistem), nama
kecamatan

Data kecamatan
berhasil
ditambahkan/disimpan,
data kecamatan berhasil
diubah, data kecamatan
berhasil dihapus,
pencarian data
kecamatan menurut
kata kunci tertentu
berhasil ditemukan

Data kecamatan
berhasil
ditambahkan/disimpan,
data kecamatan berhasil
diubah, data kecamatan
berhasil dihapus,
pencarian data
kecamatan menurut
kata kunci tertentu
berhasil ditemukan

Data kecamatan berhasil


ditambahkan/disimpan,
data kecamatan berhasil
diubah, data kecamatan
berhasil dihapus,
pencarian data
kecamatan menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Handal

Kode desa (digenerate secara


otomatis oleh
sistem), nama desa,
kode kecamatan
(dipilih melalui

Data desa berhasil


ditambahkan/disimpan,
data desa berhasil
diubah, data desa
berhasil dihapus,
pencarian data desa

Data desa berhasil


ditambahkan/disimpan,
data desa berhasil
diubah, data desa
berhasil dihapus,
pencarian data desa

Data desa berhasil


ditambahkan/disimpan,
data desa berhasil
diubah, data desa
berhasil dihapus,
pencarian data desa

Handal

101

PDHUPLSiPamuk0006

Pengujian
mengolah
data pustu

PDHUPLSiPamuk0007

Pengujian
mengolah
data penyakit

kemudian klik tombol ubah.


Untuk fungsi delete: pilih data desa
yang akan dihapus pada grid/tabel,
lalu hapus data tersebut dengan
mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi add: masukkan nama
pustu, nama kepala pustu, nomor
HP, alamat dan pilih kode desa lalu
klik tombol simpan.
Untuk fungsi update: pilih data
pustu yang akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah data tersebut
kemudian klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete: pilih data
pustu yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus data tersebut
dengan mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi add: masukkan nama
penyakit, pencegahan, pengobatan,
dan nilai probabilitas populasi lalu
klik tombol simpan.
Untuk fungsi update: pilih data
penyakit yang akan diubah pada

combo box).

menurut kata kunci


tertentu berhasil
ditemukan

menurut kata kunci


tertentu berhasil
ditemukan

menurut kata kunci


tertentu berhasil
ditemukan

Kode pustu (digenerate secara


otomatis oleh
sistem), nama pustu,
nama kepala pustu,
nomor HP, alamat,
kode desa (dipilih
melalui combo box)

Data pustu berhasil


ditambahkan/disimpan,
data pustu berhasil
diubah, data pustu
berhasil dihapus,
pencarian data pustu
menurut kata kunci
tertentu berhasil
ditemukan

Data pustu berhasil


ditambahkan/disimpan,
data pustu berhasil
diubah, data pustu
berhasil dihapus,
pencarian data pustu
menurut kata kunci
tertentu berhasil
ditemukan

Data pustu berhasil


ditambahkan/disimpan,
data pustu berhasil
diubah, data pustu
berhasil dihapus,
pencarian data pustu
menurut kata kunci
tertentu berhasil
ditemukan

Handal

Kode penyakit (digenerate secara


otomatis oleh
sistem), nama
penyakit,
pencegahan,

Data penyakit berhasil


ditambahkan/disimpan,
data penyakit berhasil
diubah, data penyakit
berhasil dihapus,
pencarian data penyakit

Data penyakit berhasil


ditambahkan/disimpan,
data penyakit berhasil
diubah, data penyakit
berhasil dihapus,
pencarian data penyakit

Data penyakit berhasil


ditambahkan/disimpan,
data penyakit berhasil
diubah, data penyakit
berhasil dihapus,
pencarian data penyakit

Handal

102

PDHUPLSiPamuk0008

Pengujian
mengolah
data gejala

PDHUPLSiPamuk0009

Pengujian
mengolah
data rule

grid/tabel, lalu ubah data tersebut


kemudian klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete: pilih data
penyakit yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus data tersebut
dengan mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi add: masukkan nama
gejala lalu klik tombol simpan.
Untuk fungsi update: pilih data
gejala yang akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah data tersebut
kemudian klik tombol ubah.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi add: pilih kode
penyakit dan kode gejala.
Kemudian isi nilai probabilitasnya
lalu klik tombol simpan.
Untuk fungsi update: pilih data
rule yang akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah data tersebut
kemudian klik tombol ubah.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.

pengobatan dan nilai


probabilitas
populasi

menurut kata kunci


tertentu berhasil
ditemukan

menurut kata kunci


tertentu berhasil
ditemukan

menurut kata kunci


tertentu berhasil
ditemukan

Kode gejala (digenerate secara


otomatis oleh
sistem) dan nama
gejala

Data gejala berhasil


ditambahkan/disimpan,
data gejala berhasil
diubah, pencarian data
gejala menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Data gejala berhasil


ditambahkan/disimpan,
data gejala berhasil
diubah, pencarian data
gejala menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Data gejala berhasil


ditambahkan/disimpan,
data gejala berhasil
diubah, pencarian data
gejala menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Handal

Kode penyakit dan


kode gejala (dipilih
melalui combo box),
nilai probabilitas

Data rule berhasil


ditambahkan/disimpan,
data rule berhasil
diubah, pencarian data
rule menurut kata kunci
tertentu berhasil
ditemukan

Data rule berhasil


ditambahkan/disimpan,
data rule berhasil
diubah, pencarian data
rule menurut kata kunci
tertentu berhasil
ditemukan

Data rule berhasil


ditambahkan/disimpan,
data rule berhasil
diubah, pencarian data
rule menurut kata kunci
tertentu berhasil
ditemukan

Handal

103

PDHUPLSiPamuk0010

Pengujian
mengolah
inbox

PDHUPLSiPamuk0011

Pengujian
mengolah
outbox

PDHUPLSiPamuk0012

Pengujian
mengolah
data pasien

PDHUPLSiPamuk-

Pengujian
mengolah

Untuk fungsi delete: pilih data


inbox yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus data tersebut
dengan mengklik tombol hapus
satu per satu. Klik tombol hapus
semua jika ingin menghapus semua
record pada tabel inbox.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi delete: pilih data
outbox yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus data tersebut
dengan mengklik tombol hapus
satu per satu. Klik tombol hapus
semua jika ingin menghapus semua
record pada tabel outbox.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi delete: pilih data
pasien yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus data tersebut
dengan mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.
Untuk fungsi delete: pilih data
diagnosis yang akan dihapus pada

ID inbox, ID pasien,
isi pesan, tanggal,
jam dan status
proses (diisi secara
otomatis oleh
sistem/SMS
gateway saat
menerima pesan
baru dari pasien)

Data inbox berhasil


dihapus, pencarian data
inbox menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Data inbox berhasil


dihapus, pencarian data
inbox menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Data inbox berhasil


dihapus, pencarian data
inbox menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Handal

ID outbox, ID
pasien, isi pesan,
tanggal, jam dan
status proses (diisi
secara otomatis oleh
sistem/SMS
gateway saat
melakukan proses
pengiriman pesan ke
pasien)
ID pasien, kode
pustu, tanggal dan
jam (diisi secara
otomatis oleh sistem
saat proses auto
registration berhasil
dilakukan)
Nomor diagnosis,
ID pasien, kode

Data outbox berhasil


dihapus, pencarian data
outbox menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Data outbox berhasil


dihapus, pencarian data
outbox menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Data outbox berhasil


dihapus, pencarian data
outbox menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Handal

Data pasien berhasil


dihapus, pencarian data
pasien menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Data pasien berhasil


dihapus, pencarian data
pasien menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Data pasien berhasil


dihapus, pencarian data
pasien menurut kata
kunci tertentu berhasil
ditemukan

Handal

Data diagnosis berhasil


dihapus, pencarian data

Data diagnosis berhasil


dihapus, pencarian data

Data diagnosis berhasil


dihapus, pencarian data

Handal

104

0013

data diagnosis

grid/tabel, lalu hapus data tersebut


dengan mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search: masukan kata
kunci pencarian secara acak pada
text box pencarian.

PDHUPLSiPamuk0014

Pengujian
mencetak
laporan rekap
pasien

Untuk fungsi cetak: pilih kode


kecamatan. Kemudian klik label:
>> Laporan Rekap Pasien. Setelah
laporan ditampilkan klik icon cetak.

PDHUPLSiPamuk0015

Pengujian
mencetak
laporan
riwayat
diagnosis
Pengujian
mencetak
grafik kasus
penyakit
akibat gigitan
nyamuk
Pengujian
mencetak
laporan rekap
hasil
diagnosis

Untuk fungsi cetak: pilih ID pasien.


Kemudian klik label:
>> Laporan Riwayat Diagnosis.
Setelah laporan ditampilkan klik icon
cetak.
Untuk fungsi cetak: pilih
tanggal/periode. Kemudian klik label:
>> Grafik Kasus Penyakit Akibat
Gigitan Nyamuk. Setelah grafik
ditampilkan klik icon cetak.

PDHUPLSiPamuk0016

PDHUPLSiPamuk0017

Untuk fungsi cetak: isi tahun.


Kemudian klik label:
>> Laporan Rekap Hasil Diagnosis.
Setelah laporan ditampilkan klik icon
cetak.

penyakit, nilai
probabilitas, daftar
kode gejala, tanggal
dan jam (diisi secara
otomatis oleh sistem
saat proses auto
diagnosis berhasil
dilakukan)
Kode kecamatan
(dipilih melalui
combo box)

diagnosis menurut kata


kunci tertentu berhasil
ditemukan

diagnosis menurut kata


kunci tertentu berhasil
ditemukan

diagnosis menurut kata


kunci tertentu berhasil
ditemukan

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
rekapitulasi pasien
menurut kecamatan
tertentu
Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
riwayat diagnosis
pasien tertentu

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
rekapitulasi pasien
menurut kecamatan
tertentu
Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
riwayat diagnosis
pasien tertentu

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
rekapitulasi pasien
menurut kecamatan
tertentu
Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
riwayat diagnosis pasien
tertentu

Handal

Tanggal/periode
(dipilih melalui date
and time picker)

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
kasus penyakit akibat
gigitan nyamuk dalam
bentuk grafik batang

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
kasus penyakit akibat
gigitan nyamuk dalam
bentuk grafik batang

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
kasus penyakit akibat
gigitan nyamuk dalam
bentuk grafik batang

Handal

Tahun

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
rekap hasil diagnosis
tahunan

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
rekap hasil diagnosis
tahunan

Berhasil menampilkan
dan mencetak laporan
rekap hasil diagnosis
tahunan

Handal

ID pasien (dipilih
melalui combo box)

Handal

105

PDHUPLSiPamuk0018

Pengujian
mencetak
brosur gejala

PDHUPLSiPamuk0019

Pengujian
mencetak
brosur
penyakit
Pengujian
mencetak
brosur daftar
pustu

PDHUPLSiPamuk0020

Untuk fungsi cetak: klik label:


>> Brosur Gejala Penyakit Akibat
Gigitan Nyamuk. Setelah brosur
ditampilkan klik icon cetak.
Untuk fungsi cetak: klik label:
>> Brosur Penyakit, Pencegahan dan
Pengobatan. Setelah brosur
ditampilkan klik icon cetak.
Untuk fungsi cetak: klik label:
>> Brosur Daftar Puskesmas
Pembantu. Setelah brosur ditampilkan
klik icon cetak.

PDHUPLSiPamuk0021
PDHUPLSiPamuk0022

Pengujian
mengubah
password
Pengujian
mendaftar
pasien

Untuk fungsi update: masukkan user


ID, password lama dan password baru
lalu klik tombol ubah.
Pasien/masyarakat mengirimkan SMS
registrasi ke nomor SMS gateway

User ID, password


lama dan password
baru
SMS dengan format
REG<spasi>Nama
Lengkap#Kode
Pustu

PDHUPLSiPamuk-

Pengujian
mendiagnosa

Pasien/masyarakat mengirimkan SMS


diagnosis ke nomor SMS gateway

SMS dengan format


DIG<spasi>Kode

Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
gejala penyakit akibat
gigitan nyamuk
Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
penyakit, pencegahan
dan pengobatan
Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
daftar puskesmas
pembantu di Kabupaten
Sikka
Password berhasil
diubah

Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
gejala penyakit akibat
gigitan nyamuk
Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
penyakit, pencegahan
dan pengobatan
Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
daftar puskesmas
pembantu di Kabupaten
Sikka
Password berhasil
diubah

Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
gejala penyakit akibat
gigitan nyamuk
Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
penyakit, pencegahan
dan pengobatan
Berhasil menampilkan
dan mencetak brosur
daftar puskesmas
pembantu di Kabupaten
Sikka
Password berhasil
diubah

Handal

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari sistem:
Hai Sdr. <Nama
Lengkap Pasien>,
selamat ya Anda telah
terdaftar dalam layanan
SiPamuk. Untuk
bantuan, balas SMS ini
dengan mengetikan
HLP
Pasien akan
mendapatkan SMS

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari sistem:
Hai Sdr. <Nama
Lengkap Pasien>,
selamat ya Anda telah
terdaftar dalam layanan
SiPamuk. Untuk
bantuan, balas SMS ini
dengan mengetikan
HLP
Pasien akan
mendapatkan SMS

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari sistem: Hai
Sdr. <Nama Lengkap
Pasien>, selamat ya
Anda telah terdaftar
dalam layanan SiPamuk.
Untuk bantuan, balas
SMS ini dengan
mengetikan HLP

Handal

Pasien akan
mendapatkan SMS

Handal

Handal

Handal

Handal

106

0023

penyakit

PDHUPLSiPamuk0024

Pengujian
mengirim
bantuan

Gejala(1),KodeGeja
la(n+1)

Pasien/masyarakat mengirimkan SMS


permintaan bantuan ke nomor SMS
gateway

SMS dengan format


HLP

balasan dari sistem:


Anda diduga
menderita penyakit
<Nama Penyakit>
dengan nilai
kemungkinan <nilai
probabilitas> dari range
0-1. Untuk pencegahan
dan pengobatan, silakan
baca brosur SiPamuk
Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari sistem:
Registrasi:
REG<spasi>Nama
Lengkap#Kode Pustu
(Contoh: REG
Noel#P001). Diagnosis:
DIG<spasi>Kode
Gejala 1,Kode Gejala 2,
... (Contoh: DIG 1,2,3)

balasan dari sistem:


Anda diduga
menderita penyakit
<Nama Penyakit>
dengan nilai
kemungkinan <nilai
probabilitas> dari range
0-1. Untuk pencegahan
dan pengobatan, silakan
baca brosur SiPamuk
Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari sistem:
Registrasi:
REG<spasi>Nama
Lengkap#Kode Pustu
(Contoh: REG
Noel#P001). Diagnosis:
DIG<spasi>Kode
Gejala 1,Kode Gejala 2,
... (Contoh: DIG 1,2,3)

balasan dari sistem:


Anda diduga menderita
penyakit <Nama
Penyakit> dengan nilai
kemungkinan <nilai
probabilitas> dari range
0-1. Untuk pencegahan
dan pengobatan, silakan
baca brosur SiPamuk
Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari sistem:
Registrasi:
REG<spasi>Nama
Lengkap#Kode Pustu
(Contoh: REG
Noel#P001). Diagnosis:
DIG<spasi>Kode Gejala
1,Kode Gejala 2, ...
(Contoh: DIG 1,2,3)

107

Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan handal


karena telah memenuhi semua fungsi utama dalam sistem untuk menangani
permintaan cetak laporan dan brosur, permintaan informasi hasil diagnosis
penyakit akibat gigitan nyamuk, informasi bantuan dan mampu menangani proses
registrasi pasien dengan baik.
2. Stress Testing
Stress Testing bertujuan untuk mengetahui perfomance dan kestabilan
aplikasi dan perangkat pendukungnya (GSM Modem/HP). Berikut ini adalah tabel
hasil pengujian yang dilakukan.
Tabel 23. Stress Testing
No
1

Jenis GSM
Modem
Huawei E171

Jumlah
Pesan SMS
40 pesan

Hasil Pengujian
Dapat menerima 5-10 pesan per menit.
Setiap 10-20 pesan yang masuk, ada
jedahwaktu antara 5-15 menit.
Semua pesan berhasil diterima.

Huawei E171

100 pesan

Dapat menerima 5-10 pesan per menit.


Setiap 10-30 pesan yang masuk, ada jedah
waktu antara 5-20 menit
Dari 100 pesan yang dikirim, 76 pesan berstatus
delivered dan berhasil diterima oleh server dan
24 pesan berstatus sent dan tidak diterima oleh
server

Huawei E220

40 pesan

Dapat menerima 5-10 pesan per menit.


Setiap 10-20 pesan yang masuk, ada jeda waktu
antara 10-15 menit.
Semua pesan berhasil diterima.

Huawei E220

100 pesan

Dapat menerima 5-10 pesan per menit.


Setiap 10-30 pesan yang masuk, ada jeda waktu

108

antara 15-20 menit


Modem sering restart
Dari 100 pesan yang dikirim, 73 pesan berstatus
delivered dan berhasil diterima oleh server dan
27 pesan berstatus sent dan tidak diterima oleh
server
5

Wavecom
M1206B

40 pesan

Dapat menerima 15-20 pesan per menit.


Setiap 18-20 pesan yang masuk, ada jeda waktu
antara 3-5 menit.
Semua pesan berhasil diterima

Wavecom
M1206B

100 pesan

Dapat menerima 20 pesan per menit.


Setiap 20-70 pesan yang masuk, ada jeda waktu
antara 3-10 menit.
Semua pesan berhasil dikirim.

Wavecom
M1206B

200 pesan

Dapat menerima 15-40 pesan per menit.


Setiap 30-40 pesan yang masuk ada jeda waktu
antara 3-15 menit.
Dari 200 pesan yang dikirim, 181 pesan.
berstatus delivered dan berhasil diterima oleh
server dan 19 pesan berstatus sent dan tidak
diterima oleh server.

Layanan yang maksimal dari SiPamuk juga tergantung pada kemampuan


SMS gateway/modem dalam melakukan proses kirim dan terima SMS serta
dipengaruhi pula oleh jangkauan dan kualitas jaringan selular daerah setempat.
Tabel 23 diatas menunjukan bahwa semakin banyak permintaan layanan dari
pengguna/pasien maka service time-nyapun akan semakin lama hal ini
dikarenakan setiap pesan permintaan yang diterima oleh SMS gateway akan
dilayani satu per satu meskipun pesan diterima dalam jumlah yang banyak.

109

3. Pengujian pengguna
Pengujian unjuk kerja sistem dilakukan dengan melakukan pengujian kepada
pengguna sistem yang dikembangkan. Dalam pengujian unjuk kerja sistem ini
diambil 30 responden dari kalangan pasien atau masyarakat kabupaten Sikka yang
sedang atau pernah mengalami penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk, empat
orang dokter umum sebagai pakar medis dan tiga orang staf Dinas Kesehatan
Kabupaten Sikka sebagai operator. Pertanyaan kuesioner untuk setiap sample
berbeda-beda. Hasil kuesioner dari pasien atau masyarakat dapat dilihat pada tabel
24. Hasil kuesioner untuk dokter dapat dilihat pada tabel 25, dan hasil kuesioner
untuk operator dapat dilihat pada tabel 25.
a. Hasil pengujuan pengguna (masyarakat)
Tabel 24. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Masyarakat
No
1

Pernyataan
Pesan yang disampaikan oleh SiPamuk
mudah dipahami

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang

Tidak

Setuju

Setuju

17

25

25

26

27

SMS hasil diagnosis dari sipamuk lebih


2

cepat dibandingkan dengan layanan dari


rumah sakit atau pustu atau klinik atau
apotik

Biaya SMS terjangkau


Format pesan yang digunakan untuk

menyampaikan pesan ke SiPamuk


mudah diingat
SiPamuk dapat memberikan kontribusi

untuk membantu pasien melakukan


diagnosis penyakit secara mandiri

110

Petunjuk dalam brosur SiPamuk


6

memudahkan Anda dalam menggunakan

23

24

layanan SiPamuk
Gambar, jenis, ukuran dan warna huruf
7

yang dipakai dalam brosur SiPamuk


sesuai dan menarik

Berdasarkan hasil uji responden (masyarakat yang sedang atau pernah


menderita penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk), dapat disimpilkan bahwa:
1) Pesan yang disampaikan oleh SiPamuk mudah dipahami. Mayoritas responden
menjawab setuju dengan detail penilaian: 6 jawaban sangat setuju, 17 jawaban
setuju, 7 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban tidak setuju.
2) SMS hasil diagnosis dari SiPamuk lebih cepat dibandingkan dengan layanan
dari rumah sakit atau pustu atau klinik atau apotik. Mayoritas responden
menjawab setuju dengan detail penilaian: 5 jawaban sangat setuju, 25 jawaban
setuju, 0 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban tidak setuju.
3) Biaya SMS terjangkau. Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail
penilaian: 5 jawaban sangat setuju, 25 jawaban setuju, 0 jawaban kurang setuju
dan 0 jawaban tidak setuju.
4) Format pesan yang digunakan untuk menyampaikan pesan ke SiPamuk mudah
diingat. Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail penilaian: 1
jawaban sangat setuju, 26 jawaban setuju, 3 jawaban kurang setuju dan 0
jawaban tidak setuju.
5) SiPamuk dapat memberikan kontribusi untuk membantu pasien melakukan
diagnosis penyakit secara mandiri. Mayoritas responden menjawab setuju

111

dengan detail penilaian: 1 jawaban sangat setuju, 27 jawaban setuju, 1 jawaban


kurang setuju dan 1 jawaban tidak setuju.
6) Petunjuk dalam brosur SiPamuk memudahkan Anda dalam menggunakan
layanan SiPAmuk. Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail
penilaian: 0 jawaban sangat setuju, 23 jawaban setuju, 7 jawaban kurang setuju
dan 0 jawaban tidak setuju.
7) Gambar, jenis, ukuran dan warna huruf yang dipakai dalam brosur SiPamuk
sesuai dan menarik. Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail
penilaian: 1 jawaban sangat setuju, 24 jawaban setuju, 5 jawaban kurang setuju
dan 0 jawaban tidak setuju.
Grafik hasil pengujian pengguna (masyarakat) dapat dilihat pada gambar 41
berikut ini

Gambar 41. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Masyarakat)

112

b. Hasil kuesioner pilihan jawaban masyarakat


Tabel 25. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Operator
No

Pernyataan

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang

Tidak

Setuju

Setuju

Pemilihan warna dan gambar baner pada


1

setiap halaman SiPamuk sudah sesuai

dan nyaman dilihat


Teks yang digunakan pada setiap
2

halaman (ukuran, jenis dan warna huruf)


nyaman untuk dibaca

Desain antarmuka pada setiap halaman


mudah dimengerti (user friendly)
Sistem dapat memberikan kontribusi
terutama dalam memperoleh data untuk

memantau dan mengevaluasi penyakitpenyakit akibat gigitan nyamuk yang


terjadi di daerah endemis

Anda diberi peringatan pada saat data


yang Anda isi salah dan belum lengkap

Berdasarkan hasil uji responden (operator), dapat disimpilkan bahwa:


1) Pemilihan warna dan gambar baner pada setiap halaman SiPamuk sudah
sesuai dan nyaman dilihat. Mayoritas responden menjawab setuju dengan
detail penilaian: 1 jawaban sangat setuju, 2 jawaban setuju, 0 jawaban kurang
setuju dan 0 jawaban tidak setuju.
2) Teks yang digunakan pada setiap halaman (ukuran, jenis dan warna huruf)
nyaman untuk dibaca. Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail
penilaian: 0 jawaban sangat setuju, 2 jawaban setuju, 1 jawaban kurang setuju
dan 0 jawaban tidak setuju.

113

3) Desain antarmuka pada setiap halaman mudah dimengerti (user friendly).


Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail penilaian: 0 jawaban
sangat setuju, 3 jawaban setuju, 0 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban tidak
setuju.
4) Sistem dapat memberikan kontribusi terutama dalam memperoleh data untuk
memantau dan mengevaluasi penyakit-penyakit akibat gigitan nyamu yang
terjadi di daerah endemis. Mayoritas responden menjawab setuju dengan
detail penilaian: 0 jawaban sangat setuju, 2 jawaban setuju, 1 jawaban kurang
setuju dan 0 jawaban tidak setuju.
5) Anda diberi peringatan pada saat data yang Anda isi salah atau belum
lengkap. Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail penilaian: 0
jawaban sangat setuju, 3 jawaban setuju, 0 jawaban kurang setuju dan 0
jawaban tidak setuju.
Grafik hasil pengujian pengguna (operator) dapat dilihat pada gambar 42
berikut ini.

Gambar 42. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Operator)

113

c. Hasil kuesioner pilihan jawaban dokter


Tabel 26. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Dokter
No
Uji
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

1
2
3

Hasil yang diperoleh


Jenis gejala yang diujikan

Janis Penyakit

Demam, suhu badan meningkat, Berkeringat, pucat, Lemas


Mengigil, demam, dehidrasi, sulit tidur, tekanan darah menurun
Demam, suhu badan meningkat, pendarahan kecil-kecil di kulit
Demam, mual, muntah-muntah, mata kuning, tubuh kuning, sulit tidur
Sesak nafas, ruam, penurunan trombosit, demam, lemas

Malaria
Malaria
Malaria
Malaria
Malaria

Demam, suhu badan meningkat, nyeri seluruh tubuh, pendarahan di


bawah kulit, sulit tidur, anemia
Demam, sakit kepala, mual, pendarahan kecil-kecil di kulit,
penurunan trombosit, tekanan darah menurun
Mual, muntah-muntah, pendarahan di hidung, anemia, dehidrasi, mata
merah

Demam
Berdarah
Demam
Berdarah
Demam
Berdarah
Demam
Berdarah
Demam
Berdarah

Sulit tidur, tekanan darah menurun, demam, kulit merah


Menggigil, berkeringat, nyeri saat menelan, ruam, nyeri otot,
pendarahan pada anus
Menggigil, suhu badan meningkat, sakit kepala, nyeri
sebagian/seluruh anggota tubuh, lumpuh, pucat
Demam, buah zakar terasa panas, penurunan trombosit, nyeri otot,
anemia, jumlah kencing kurang, lumpuh
Demam, Nyeri otot, tubuh melengkung, lemas, lumpuh, kejangkejang, tekanan darah menurun

Probabilitas

Analisis Pakar
Sangat
Setuju

Kurang
Setuju

Setuju

Tidak
Setuju

0,9569
0,9358
0,6520
0,9998
0,6945
0,8478

3
1
0
0
0
4

1
3
1
4
2
11

0
0
3
0
2
5

0
0
0
0
0
0

0,9993

0,7001

1,0000

1,0000

0,92004

15

Chikungunya

0,6209

Chikungunya

1,0000

Chikungunya

1,0000

0,9008

115

No
Uji
4
5

1
2
3
4
5

Hasil yang diperoleh


Jenis gejala yang diujikan
Demam, kejang-kejang, lumpuh, mual
Tubuh melengkung, nyeri sebagian amggota tubuh, lumpuh, pucat,
sakit kepala, suhu badan meningkat
Demam, pucat, tekanan darah menurun, tubuh meliuk/melengkung,
bengkak di daerah lipatan paha
Pucat, dehidrasi, sulit tidur, tungkai/lengan/buah dada membesar
Nyeri sebagian anggota tubuh, suhu badan meningkat, bengkak di
daerah lipatan paha, nyeri otot
Bengkak di daerah lipatan paha, lemas, dehidrasi, tekanan darah
menurun, mata merah
Tubuh meliuk/melengkung, lumpuh, nyeri sebagian anggota tubuh,
pucat

Janis Penyakit

Probabilitas

Analisis Pakar
Sangat
Setuju

Kurang
Setuju

Setuju

Chikungunya

1,0000

Chikungunya

0,5250

0,82918
Kaki Gajah

Tidak
Setuju
4

10

0,9973

Kaki Gajah

1,0000

Kaki Gajah

0,9931

Kaki Gajah

0,9672

Kaki Gajah

0,8964

0,9708

Berdasarkan hasil uji responden (dokter), dapat disimpilkan bahwa:


1) Hasil diagnosis penyakit malaria (oleh SiPamuk) berdasarkan beberapa gejala yang diinputkan memiliki nilai probabilitas ratarata 0,8478. Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail penilaian: 4 jawaban sangat setuju, 11 jawaban setuju, 5
jawaban kurang setuju dan 0 jawaban tidak setuju.

115

2) Hasil diagnosis penyakit demam berdarah (oleh SiPamuk) berdasarkan


beberapa gejala yang diinputkan memiliki nilai probabilitas rata-rata 0,92004.
Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail penilaian: 5 jawaban
sangat setuju, 15 jawaban setuju, 0 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban tidak
setuju.
3) Hasil diagnosis penyakit chikungunya (oleh SiPamuk) berdasarkan beberapa
gejala yang diinputkan memiliki nilai probabilitas rata-rata 0,82918.
Mayoritas responden menjawab setuju dengan detail penilaian: 0 jawaban
sangat setuju, 10 jawaban setuju, 9 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban tidak
setuju.
4) Hasil diagnosis penyakit kaki gajah (oleh SiPamuk) berdasarkan beberapa
gejala yang diinputkan memiliki nilai probabilitas rata-rata 0,9708. Mayoritas
responden menjawab sangat setuju dengan detail penilaian: 9 jawaban sangat
setuju, 5 jawaban setuju, 5 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban tidak setuju.
Gambar 43 berikut ini menunjukan grafik hasil pengujian pengguna (dokter).

Gambar 43. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Dokter)

117

Berdasarkan hasil uji responden seperti yang ditunjukan pada tabel 24, 25 dan
26 dapat disimpulkan bahwa secara umum sistem ini sudah memenuhi tujuan
utamanya yaitu dapat melakukan proses registrasi pasien, diagnosis penyakitpenyakit akibat gigitan nyamuk, layanan informasi bantuan aplikasi dan dapat
membantu Dinas kesehatan Kabupaten Sikka untuk memantau dan mengevaluasi
penyakit-penyaki akibat gigitan nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka. Dari
segi tampilan sudah baik, interaktif dan user friendly, mudah dibaca dan dipahami
serta pemilihan warna dan gambar baner yang nyaman dan indah untuk
dipandang. Format SMS sederhana sehingga sangat mudah untuk diingat.
Menurut hasil pengujian yang dilakukan oleh dokter menunjukan bahwa hasil
diagnosis yang dilakukan oleh SiPAmuk memiliki nilai keakuratan sebesar
89,20%.
C. Analisis Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Setelah dilakukan pengujian fungsionalitas perangkat lunak, stress testing dan
pengujian unjuk kerja sistem, ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan dari
sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan
a. Sistem mampu melakukan proses registrasi dan diagnosis penyakit pasien
dengan cepat dan tepat selama format SMS registrasi dari pasien benar.
b. Sistem dapat memberikan informasi petunjuk pengetikan format SMS yang
benar.
c. Sistem dapat memberikan laporan-laporan kepada Dinas Kesehatan kabupaten
Sikka (Dinkes), sehingga dapat memudahkan Dinkes untuk memantau dan

118

mengevaluasi penyakit-penyaki akibat gigitan nyamuk yang terjadi di


Kabupaten Sikka.
d. Brosur-brosur yang dihasilkan oleh sistem dapat membantu Dinkes untuk
melakukan proses sosialisasi sistem ke masyarakat Kabupaten Sikka.
e. Sistem mampu digunakan oleh semua operator selular.
f. SMS yang disampaikan baik oleh pasien maupun sistem tidak terhalang oleh
cuaca dan transportasi.
2. Kekurangan
Untuk tipe modem tertentu, sistem sering mengalami restart saat SMS yang
dikirim di atas 100 SMS.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada tesis ini telah dikembangkan sebuah sistem pakar berbasis mobile untuk
membantu mendiagnosis penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk
(SiPamuk). Setelah dilakukan pengujian dengan mengambil sampel 30 orang
pasien/masyarakat yang sedang atau pernah menderita penyakit-penyakit akibat
gigitan nyamuk di Kabupaten Sikka, maka dapat disimpulkan bahwa SiPamuk
berhasil dibangun. Dengan adanya SiPamuk, masyarakat yang bertempat tinggal
di daerah endemis nyamuk dan jauh dari fasilitas kesehatan dapat melakukan
diagnosis penyakit secara mandiri. Dengan laporan dan grafik yang dihasilkan
oleh SiPamuk, Dinas Kesehatan dapat memantau dan mengevaluasi penyakitpenyaki akibat gigitan nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka. Dengan
menggunakan brosur, proses sosialisasi SiPamuk ke masyarakat akan berjalan
lebih mudah dan lancar. Menurut hasil pengujian yang dilakukan oleh empat
orang dokter menunjukan bahwa hasil diagnosis yang dilakukan oleh SiPAmuk
memiliki nilai keakuratan sebesar 89,20%.
B. Saran
Agar Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk Membantu Mendiagnosis Penyakit
Akibat Gigitan Nyamuk (SiPamuk) dapat memberikan layanan yang semakin
maksimal sesuai dengan tujuan pemerintah yaitu meningkatkan layanan kesehatan
kepada masyarakat di daerah terpencil, maka SiPamuk perlu dikembangkan lebih
lanjut dengan menambahkan beberapa fungsi yaitu:

118

119

1. Dapat mendiagnosis jenis penyakit lain selain penyakit-penyakit akibat gigitan


nyamuk.
2. Disertakan fitur konsultasi dimana pasien dapat melakukan konsultasi secara
langsung dengan pakar melalui panggilan suara/video.
3. Fitur pengumuman melalui SMS: memudahkan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sikka untuk menyampaikan informasi seputar kesehatan kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Abas, Z.W., Lim, T., Woo, T., 2009, Mobile Learning Initiative through SMS: A
Formative Evaluation, ASEAN Journal of Open and Distance Learning,
Vol. 1 No. 1, PP. 49-58
Abdel-qader, M., AL-Jaber, A. dan AL-Hamami, A., 2011, Using Short Message
Service (SMS) to Support Business Continuity, World of Computer Science
and Information Technology Journal (WCSIT), Vol. 1, No. 2, pp. 34-38
Amarasinghe, Ananda, Kuritsky, Joel, William, L.G., Margolis, Harold, S., 2011,
Dengue Virus Infection in Africa, Emerging Infectious Diseases, Vol. 17
Issue 8, pp. 1349-1354
Aribowo, A.S., Khomsah, S., 2011, Sistem Pakar dengan Beberapa Knowledge
Base Menggunakan Probabilitas Bayes dan mesin inferensi Forward
Chaining, Seminar Nasional Informatika, ISSN: 1979-2328, pp. 51-58
Asghar, M.Z., Saqib, S.M., Ahmad, B., 2011, Diagnosis of Skin Diseases using
Online Expert System, (IJCSIS) International Journal of Computer Science
and Information Security, Vol. 9, pp. 323-325
Biswas, D., Bairagi, S., Panse, N., Shinde, N., 2011, Disease Diagnosis System,
International Journal of Computer Science & Informatics (Interscience),
Vol. 1, pp. 48-51
Bose, T.K., Nahid, A.A., Islam, T., Saha, R.K., 2010, SMS Advertising and Its
Prospects in Bangladesh, Journal of Theoretical and Applied Information
Technology, Vol. 11, No. 02, pp. 97-108
BPS Kabupaten Sikka, 2011, Sikka Dalam Angka 2011, BPS Kabupaten Sikka,
Maumere
Bria, Y.P., 2011, Pengembangan Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit
Umum Berbasis Web, Tesis, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Ceylan, R., zbay, Y., dan Karlik, B., 2010, Telecardiology and Teletreatment
System Design for Heart Failures Using Type-2 Fuzzy Clustering Neural
Networks, International Journal of Artificial Intelligence And Expert
Systems (IJAE), Vol. 1, Issue 4, pp. 100-110

Chen, Y., Hsu, C., Liu, L., dan Yang, S., 2008, Constructing a nutrition diagnosis
expert system, Expert Systems with Applications, Vol. 39 Issue 2, pp. 21322156
Darlington, K.W., 2011, Designing for Explanation in Health Care Applications
of Expert Systems, SAGE Open, DOI: 10.1177/2158244011408618, pp. 1-9
Derya, E. dan Beyli, U., 2010, Automatic diagnosis of diabetes using adaptive
neuro-fuzzy inference systems, Expert Systems the journal of Knowledge
Engineering, Vol. 27, No.4, Issue 4, pp. 259-266
Devraj, Jain, R., 2011, PulsExpert: An expert system for the diagnosis and control
of diseases in pulse crops, Expert Systems with Applications, Vol. 38 Issue
9, pp. 11463-11471
Djam, X.Y., Wajiga, G.M., Kimbi, Y.H., dan Blamah, N.V., 2011, A Fuzzy Expert
System for the Management of Malaria, International Journal of Pure and
Applied Sciences and Technology, Vol.5, No. 2, pp.84-108
Hashemi, M., Azizinezhad, M., 2012, The Pedagogical Applications of Using
Short Message System (SMS) in Language Learning Classes, International
Journal of Academic Research in Progressive Education and Development,
Vol. 1, No. 1, PP. 10-14
Imianvan A.A., Obi J.C., 2011, Fuzzy Cluster Means Expert System for the
Diagnosis of Tuberculosis, Global Journal of Computer Science &
Technology, Vol. 11, Issue 6, pp. 41-47
Katankar, V.K., Thakare, V.M., 2010, Short Message Service using SMS
Gateway, International Journal on Computer Science and Engineering, Vol.
02, No. 04, pp. 1487-1491
Kele, A., dan Yavuz, U., 2011, Expert System Based on Neuro-Fuzzy Rules for
Diagnosis Breast Cancer, Expert Systems with Applications, Vol. 38 Issue
5, pp. 5719-5726
Kementrian Kesehatan RI, 2011, Profil Kesehatan Indonesia 2010, Kementrian
Kesehatan RI, Jakarta
Klaudius, J.B.S., 2011, Pengembangan Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi
Penyakit pada Kelinci, Tesis, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Mahmoodabadi, S.Z., Ahmadian, A., Abolhasani, M., Babyn, P., dan Alirezaie, J.,
2010, A fast expert system for electrocardiogram arrhythmia detection,

Expert Systems The Journal of Knowledge Engineering, Vol. 27, pp. 180200
Maizels, M., Wolfe, W.J., 2008, An Expert System for Headache Diagnosis: The
Computerized Headache Assessment Tool (CHAT), Journal compilation
American Headache Society, ISSN 0017-8748, pp. 72-78
Mathur, Sanchez-Vargas, Alvarez, Olson, Marinotti, James, 2010, Transgenemediated suppression of dengue viruses in the salivary glands of the yellow
fever mosquito, Aedes aegypti G. Mathur et al. Dengue virus suppression in
Aedes aegypti salivary glands, Insect Molecular Biology, Vol. 19 Issue 6,
p753-763
Naser, S.S.A., Ola, A.Z.A., 2008, An Expert System for Diagnosing Eye Diseases
Using Clips, Journal of Theoretical and Applied Information Technology,
Vol. 4, pp. 923-930
Navarro, R.T.B.B., Bandojo, D.A., Gatapia, M.A.J.K., Santos, R.N.C., Marcelo,
A.B., Panganiban, L.C.R., dan Prospero, C.N.J.R., 2010, ESP: An expert
system for poisoning diagnosis and management, Informatics for Health &
Social Care, Vol. 35 Issue 2, pp. 53-63
Olufemi, O.M., Onuwa, U.C., dan Taofeek, A.A., 2011, Integration of Expert
System Technology Into VoiceXML-Based Systems, Journal of Computing,
Vol. 3, Issue 3, pp. 28-35
Oluwagbemi, O., Adeoye, E., Fatumo, S., 2009, Building a Computer-Based
Expert System for Malaria Environmental Diagnosis: An Alternative
Malaria Control Strategy, Egyptian Computer Science Journal, Vol.33,
No.1, pp. 55-69
Patra, P.S.K., Sahu, D.P., Mandal, I., 2010, An Expert System for Diagnosis of
Human Diseases, International Journal of Computer Applications, Vol. 1,
pp. 71-73
Purnamawati, M.M.D., 2011, Pengembangan Aplikasi Sistem Pakar untuk
Diagnosa Penyakit pada Tanaman Cabai Merah, Tugas Akhir
(Unpublished), Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Ray, S., Nair, S., 2011, Do health care providers adhere to the revised malaria
control guidelines?, International Journal of Collaborative Research on
Internal Medicine & Public Health, Vol. 3 No. 10, pp. 751-779

Small, D.S., Chengy, J., Havez, T.R.T., 2010, Evaluating the Efficacy of a
Malaria Vaccine, The International Journal of Biostatistics, Vol. 6, No. 2,
pp. 1-20
Sarma, S.K., Singh, K.R., dan Abhijeet, S., 2010, An Expert System for diagnosis
of diseases in Rice Plant, International Journal of Artificial Intelligence and
Expert Systems (IJAE), Vol. 1, Issue 2, pp. 26-31
Sharma, T., dan Jain, S., 2012, Survey on Expert System, International Journal of
Emerging Technology and Advanced Engineering, Volume 2, Issue 1, pp.
343-346
Singh, N., Gupta, A., Bishnoi, P.K., 2011, Self Initiated SMS/MMS Enabled Home
Security System (SISME-HSS), International Journal of Engineering
Science and Technology (IJEST), Vol. 3 No. 3, PP. 2412-2420
Sutojo, T., Mulyanto, E., Suhartono, V., 2010, Kecerdasan Buatan, C.V Andi
Offset, Yogyakarta
Uminingsih, 2010, Sistem Informasi Dugaan Sementara Penentuan Jenis Penyakit
Dengan Gejala Demam Menggunakan Sistem Pakar Berbasis Short
Message Service (SMS), Jurnal Teknologi Technoscientia, 2010, Vol. 3,
No. 1, pp. 112-119
Wahana Komputer, 2008, Membuat Aplikasi Database dengan Java dan MySQL,
C.V Andi Offset, Yogyakarta
Wahidin, 2010, Aplikasi SMS dengan PHP untuk Orang Awam, Maxikom,
Yogyakarta
Zabadi, A.M.A, Shura, M., Elsayed, E.A., 2012, Consumer Attitudes toward SMS
Advertising among Jordanian Users, International Journal of Marketing
Studies, Vol. 4, No. 1, pp. 77-94
______, 2012, Data pelanggan Telkomsel Kabupaten Sikka tanggal 11 April
2012, Gerai HALO Telkomsel Maumere

PENGANTAR KUESIONER TESIS

Program Studi Magister Teknik Informatika


Program Pascasarjana, Fakultas Teknologi Industri
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Yth. ...............................................
Di Tempat

Dengan Hormat,
Dalam rangka penelitian untuk penyusunan tugas akhir (tesis), bersama ini saya
mohon bantuan Ibu/Bapak untuk bersedia menjadi responden dalam penelitian
yang saya lakukan (angket terlampir).
Angket ini ditujukan untuk diisi oleh Ibu/Bapak dengan menjawab pertanyaan
yang telah disediakan. Saya mengharapkan jawaban yang Ibu/Bapak berikan
nantinya adalah jawaban benar agar diperoleh hasil maksimal. Perlu diketahui
bahwa jawaban yang diberikan tidak akan mempengaruhi status dan jabatan
Ibu/Bapak, hanya jawaban yang realistislah yang saya perlukan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis basis pengetahuan
kepakaran yang berhubungan dengan penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk
seperti malaria, demam berdarah, chikungunya dan kaki gajah. Adapun Judul
penelitian ini adalah Pengembangan Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk
Membantu Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk.
Demikian surat pengantar ini disampaikan, atas perhatian serta partisipasi yang
diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta,
Hormat saya,

(Emanuel Safirman Bata)


Mahasiswa MTF Universitas Atma Jaya Yogyakarta

KUESIONER
A. Data Responden
Nama

: ..............................................................

Usia saat ini

: ..............................................................

Pendidikan Terakhir

: ..............................................................

Pekerjaan

: ..............................................................

Spesialis

: ..............................................................

B. Petunjuk Pengisian
Soal:
Isilah nilai (%) kemungkinan seseorang menderita penyakit malaria, DBD, chikungunya
dan kaki gajah berdasarkan gejala yang timbul. Nilai kemungkinan antara 0% - 100%
Contoh Jawaban:

Gejala penyakit akibat gigitan nyamuk


Menggigil/dingin
Demam
Suhu badan meningkat
Lumpuh

Presentase Kemungkinan Menderita Penyakit


Malaria
DBD
Chikungunya
Kaki
(%)
(%)
(%)
Gajah (%)
50
40
10
10
70
70
60
50
40
42
40
0
0
0
35
0

C. Pengisian Kuesioner
Soal: Menurut Pendapat Bapak/Ibu, berapa persenkah seseorang menderita penyakit
malaria, DBDB, chikungunya dan kaki gajah berdasarkan daftar gejala dibawah ini:
Presentase Kemungkinan Menderita Penyakit
Gejala penyakit akibat gigitan nyamuk
Menggigil/dingin
Demam
Suhu badan meningkat
Berkeringat

Malaria
(%)

DBD
(%)

Chikungunya
(%)

Kaki
Gajah (%)

Sakit kepala
Mual
Muntah-muntah
Nyeri saat menelan
Nyeri seluruh/sebagian anggota tubuh
Pucat
Gangguan kesadaran
Kejang-kejang
Mata kuning
Tubuh kuning
Pendarahan di hidung
Pendarahan di gusi
Pendarahan pada saluran pencernaan
Jumlah kencing kurang (oliguri)
Warna urine seperti teh tua
Sesak nafas
Ruam
Perdarahan kecil-kecil di kulit
Penurunan trombosit
Tubuh melengkung/meliuk
Mata merah
Flu
Lumpuh
Lemas
Bengkak di daerah lipatan paha
Ketiak tampak kemerahan
Tungkai, lengan, buah dada membesar
Buah zakar terlihat agak kemerahan
Buah zakar terasa panas
Nyeri otot
Kulit merah
Kekurangan darah/anemia
Perdarahan pada anus
Kekurangan cairan(dehidrasi)
Terasa geli pada kulit
Nyeri dibelakang mata
Kencing berdarah (haematuria)
Pendarahan di bawah kulit
Sulit tidur
Tekanan darah menurun

Kuesioner Pengembangan Sistem Pakar Berbasis Mobile


Untuk Membantu Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
(SiPamuk)

Nama
Profesi

: ..............................................................
: ..............................................................

Soal: Berilah tanda (x) pada salah satu jawaban yang menurut Anda tepat. Contohnya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini:
Tabel 1. Contoh Pengisian
No
Uji
1
2

Hasil yang diperoleh

Jenis gejala yang diujikan


menggunakan Aplikasi Sistem Pakar

Janis Penyakit

Demam, suhu badan meningkat, Berkeringat, pucat, Lemas


Mengigil, demam, dehidrasi, sulit tidur, tekanan darah menurun

Malaria
Malaria

Kemungkinan
Keakuratan
95,69%
93,58%

Analisis Pakar
Sangat
Setuju
x

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

Jawaban:
Tabel 2. Hasil Analisis Pakar
No
Uji

Hasil yang diperoleh


Jenis gejala yang diujikan menggunakan Aplikasi Sistem Pakar

Bagian 1:
1 Demam, suhu badan meningkat, Berkeringat, pucat, Lemas
2 Mengigil, demam, dehidrasi, sulit tidur, tekanan darah menurun
3 Demam, suhu badan meningkat, pendarahan kecil-kecil di kulit
4 Demam, mual, muntah-muntah, mata kuning, tubuh kuning, sulit tidur
5 Sesak nafas, ruam, penurunan trombosit, demam, lemas
Bagian 2:
Demam, suhu badan meningkat, nyeri seluruh tubuh, pendarahan di
1
bawah kulit, sulit tidur, anemia

Janis Penyakit

Kemungkinan
Keakuratan

Malaria
Malaria
Malaria
Malaria
Malaria

95,69%
93,58%
65,20%
99,98%
69,45%

Demam
Berdarah

99,93%

Analisis Pakar
Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

2
3
4

Demam, sakit kepala, mual, pendarahan kecil-kecil di kulit,


penurunan trombosit, tekanan darah menurun
Mual, muntah-muntah, pendarahan di hidung, anemia, dehidrasi, mata
merah
Sulit tidur, tekanan darah menurun, demam, kulit merah

Menggigil, berkeringat, nyeri saat menelan, ruam, nyeri otot,


5
pendarahan pada anus
Bagian 3:
Menggigil, suhu badan meningkat, sakit kepala, nyeri
1
sebagian/seluruh anggota tubuh, lumpuh, pucat
Demam, buah zakar terasa panas, penurunan trombosit, nyeri otot,
2
anemia, jumlah kencing kurang, lumpuh
Demam, Nyeri otot, tubuh melengkung, lemas, lumpuh, kejang3
kejang, tekanan darah menurun
4 Demam, kejang-kejang, lumpuh, mual
Tubuh melengkung, nyeri sebagian amggota tubuh, lumpuh, pucat,
5
sakit kepala, suhu badan meningkat
Bagian 4:
Demam, pucat, tekanan darah menurun, tubuh meliuk/melengkung,
1
bengkak di daerah lipatan paha
2 Pucat, dehidrasi, sulit tidur, tungkai/lengan/buah dada membesar
Nyeri sebagian anggota tubuh, suhu badan meningkat, bengkak di
3
daerah lipatan paha, nyeri otot
Bengkak di daerah lipatan paha, lemas, dehidrasi, tekanan darah
4
menurun, mata merah
Tubuh meliuk/melengkung, lumpuh, nyeri sebagian anggota tubuh,
5
pucat

Demam
Berdarah
Demam
Berdarah
Demam
Berdarah
Demam
Berdarah

70,01%
100%
90,08%
100%

Chikungunya

62,09%

Chikungunya

100%

Chikungunya

100%

Chikungunya

100%

Chikungunya

52,50%

Kaki Gajah

99,73%

Kaki Gajah

100%

Kaki Gajah

99,31%

Kaki Gajah

96,72%

Kaki Gajah

89,64%

Komentar:
.............................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................................................................

Kuesioner Pengembangan Sistem Pakar Berbasis Mobile Untuk


Membantu Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
(SiPamuk)
Responden: Pasien/Masyarakat Kabupaten Sikka
Bagian A: Identitas Responden
Nama

: .............................................................................................

Alamat

: .............................................................................................

Usia saat ini

: .............................................................................................

Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang sesuai
Jenis Kelamin

: a. Laki-laki
b. Perempuan

Pekerjaan

: a.
b.
c.
d.

Petani
Pegawai swasta
Pegawai negeri
Lainya: ................................................................ *)sebutkan

Penghasilan/Bulan : a. Kurang dari Rp. 500.000


b. Antara Rp. 500.000 sampai Rp. 750.000
c. Antara Rp. 750.000 sampai Rp. 1.000.000
d. Antara Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.000
e. Lebih dari Rp. 2.000.000
Bagian B: Proses diagnosis penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk
1. Penyakit akibat gigitan nyamuk apa yang sedang atau pernah Anda derita?
 Malaria
 Demam berdarah
 Chikungunya
 Kaki gajah
*)Anda bisa memilih lebih dari satu dengan memberi tanda centang

2. Kemana Anda sering mendiagnosis penyakit tersebut?


a. Dokter
c. Dukun
b. Bidan/Mantri
d. Menduga-duga sendiri

3. Dimana Anda sering mendiagnosis penyakit tersebut?


a. Rumah sakit
d. Dukun
b. Pustu
e. Tidak kemana-mana (tidak tau)
c. Klinik atau Apotik
4. Berapa jarak salah satu fasilitas kesehatan (terdekat) dengan tempat tinggal
Anda?
a. Kurang dari 1 km
d. Antara 10 sampai 20 km
b. Antara 1 sampai 5km
e. Lebih dari 20 km
c. Antara 6 sampai 10 km
5. Berapa total biaya yang Anda keluarkan jika ingin mendiagnosis penyakit ke
salah satu fasilitas kesehatan (terdekat)?
a. Kurang dari Rp. 10.000
e. Lebih dari Rp. 50.000
b. Antara Rp.10.000 sampai Rp. 15.000
c. Antara Rp. 15.000 sampai Rp. 20.000
d. Antara Rp. 20.000 sampai Rp. 50.000
6. Jika Anda memilih jawaban a atau b atau c atau d pada soal nomor 3: seberapa
cepat Anda dilayani disana?
a. Kurang dari 5 menit
d. Antara 30 menit sampai 1 jam
b. Antara 5 sampai 15 menit
e. Lebih dari 1 jam
c. Antara 15 sampai 30 menit
Bagian C: Informasi Telekomunikasi Selular
1. Apakah Anda memiliki HP?
a. Ya, nomor ponsel saya: .................................................................. *)sebutkan
b. Tidak
2. Apakah Anda tau cara SMS?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah di daerah Anda sudah terjangkau jaringan operator selular?
a. Ya
b. Tidak
4. Berapa jumlah operator selular yang menjangkau daerah Anda?
a. 1, ............................................................................. *)sebutkan nama operator selular
b. Lebih dari 1, ..................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
*)sebutkan nama operator selular setau Anda

5. Apakah kualitas jaringan operator selular di daerah Anda bagus?


a. Ya
b. Tidak
Bagian D: Uji coba SiPamuk
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang menurut Anda sesuai.
1. Pesan yang disampaikan oleh SiPamuk mudah dipahami.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
2. SMS hasil diagnosis dari sipamuk lebih cepat dibandingkan dengan layanan
dari rumah sakit atau pustu atau klinik atau apotik.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
3. Biaya SMS terjangkau.
a. Sangat setuju
b. Setuju

c. Kurang setuju
d. Tidak setuju

4. Format pesan yang digunakan untuk menyampaikan pesan ke SiPamuk mudah


diingat.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
5. SiPamuk dapat memberikan kontribusi untuk membantu pasien melakukan
diagnosis penyakit secara mandiri.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
6. Petunjuk dalam brosur SiPamuk memudahkan Anda dalam menggunakan
layanan SiPamuk.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
7. Gambar, jenis, ukuran dan warna huruf yang dipakai dalam brosur SiPamuk
sesuai dan menarik.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju

Komentar:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
................................................................................................................................

Sekian dan Terima Kasih

Kuesioner Pengembangan Sistem Pakar Berbasis Mobile Untuk


Membantu Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
(SiPamuk)
Responden: Operator
Bagian A: Identitas Responden
Nama

: .............................................................................................

Nomor Ponsel

: .............................................................................................

Jenis Kelamin

: a. Laki-laki
b. Perempuan
*)Berilah tanda silang pada pilihan yang sesuai

Bagian B: Uji coba SiPamuk


Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang menurut Anda sesuai.
1. Pemilihan warna dan gambar baner pada setiap halaman SiPamuk sudah sesuai
dan nyaman dilihat.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
2. Teks yang digunakan pada setiap halaman (ukuran, jenis dan warna huruf)
nyaman untuk dibaca.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
3. Desain antarmuka pada setiap halaman mudah dimengerti (user friendly).
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
4. Sistem dapat memberikan kontribusi terutama dalam memperoleh data untuk
memantau dan mengevaluasi penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk yang
terjadi di daerah endemis.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
5. Anda diberi peringatan pada saat data yang Anda isi salah atau belum lengkap.
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju

Komentar:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
................................................................................................................................

Sekian dan Terima Kasih

SKPL

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

SiPamuk
(Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk Membantu
Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk)

Untuk:
Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
Propinsi Nusa Tenggara Timur

Dipersiapkan Oleh:
Emanuel Safirman Bata / 115301620

Program Studi Magister Teknik Informatika


Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Program Studi Magister


Teknik Informatika
Universitas Atma Jaya
Yogyakarta

Nomor Dokumen

Halaman

SKPL-SiPamuk

1/59

Revisi

DAFTAR PERUBAHAN

Revisi

Deskripsi

Indeks TGL

Ditulis
oleh
Diperiksa
oleh
Disetujui
oleh

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

2/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR HALAMAN PERUBAHAN

Halaman

Revisi

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Halaman

SKPL-SiPamuk

Revisi

3/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR ISI
DAFTAR PERUBAHAN ......................................... 2
DAFTAR HALAMAN PERUBAHAN ................................. 3
DAFTAR ISI ............................................... 4
DAFTAR GAMBAR ............................................ 5
DAFTAR TABEL ............................................. 6
A. Pendahuluan ........................................... 7
1. Tujuan ............................................. 7
2. Ruang Lingkup ...................................... 7
3. Definisi dan Akronim ............................... 8
4. Referensi .......................................... 9
5. Deskripsi Umum (Overview) .......................... 9
B. Deskripsi Kebutuhan ................................... 10
1. Perspektif Produk .................................. 10
2. Fungsi Produk ...................................... 11
3. Karakteristik Pengguna ............................. 18
4. Batasan-batasan .................................... 18
5. Asumsi dan Ketergantungan .......................... 19
C. Kebutuhan Khusus ...................................... 19
1. Kebutuhan Antarmuka Eksternal ...................... 19
2. Kebutuhan Fungsionalitas Perangkat Lunak ........... 20
D. Spesifikasi Rinci Kebutuhan ........................... 21
E. Entity Relationship Diagram ........................... 59

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

4/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Arsitektur SiPamuk ............................. 11
Gambar 2. Usa Case Diagram SiPamuk ....................... 20
Gambar 3. Entity Relationship Diagram Sipamuk ............ 59

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

5/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Definisi Akronim dan Singkatan ........... 8
Tabel 2. Spesifikasi Use Case: Login ..................... 21
Tabel 3. Spesifikasi Use Case: Mengubah Password ......... 22
Tabel 4. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Server ...... 23
Tabel 5. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Operator .... 25
Tabel 6. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Kecamatan ... 28
Tabel 7. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Desa ........ 31
Tabel 8. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Pustu ....... 34
Tabel 9. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Penyakit .... 37
Tabel 10. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Gejala ..... 40
Tabel 11. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Rule ....... 42
Tabel 12. Spesifikasi Use Case: Mengolah Inbox ........... 45
Tabel 13. Spesifikasi Use Case: Mengolah Outbox .......... 47
Tabel 14. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Pasien ..... 48
Tabel 15. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Diagnosis .. 49
Tabel 16. Spesifikasi Use Case: Mencetak Laporan & Brosur 51
Tabel 17. Spesifikasi Use Case: Mendaftar Pasien ......... 56
Tabel 18. Spesifikasi use case: mendiagnosa penyakit ..... 57
Tabel 19. Spesifikasi Use Case: Mengirim Bantuan ......... 58

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

6/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

A. Pendahuluan
1. Tujuan
Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ini
merupakan

dokumen

SiPamuk

(Sistem

Mendiagnosis

spesifikasi
Pakar

berbasis

Penyakit

mendefinisikan

kebutuhan

Akibat

kebutuhan

perangkat

Mobile

untuk

Gigitan

perangkat

lunak

Membantu

Nyamuk)

lunak

yang

untuk
meliputi

antarmuka, antarmuka antara perangkat lunak dengan pengguna)


dan atribut (feature-feature tambahan yang dimiliki sistem),
serta mendefinisikan fungsi-fungsi perangkat lunak.
2. Ruang Lingkup
Perangkat

lunak

SiPamuk

dikembangkan

dengan

tujuan

untuk:
a. Menangani pengolahan data yang berhubungan dengan datadata

proses

diagnosis

penyakit

akibat

gigitan

nyamuk

seperti data operator, data kecamatan, data desa, data


pustu,

data

penyakit,

data

gejala,

data

rule,

data

inbox, data pasien, data diagnosis dan data outbox.


b. Menangani pembuatan brosur dan laporan seperti brosur
gejala penyakit akibat gigitan nyamuk, brosur penyakit
pencegahan

dan

pengobatan,

pembantu,

laporan

rekap

brosur

daftar

pasien,

laporan

puskesmas
riwayat

diagnosis, grafik kasus penyakit akibat gigitan nyamuk


dan laporan rekap hasil diagnosis.
c. Menangani

proses

registrasi

pasien,

diagnosis

berjalan

pada

dan

permintaan bantuan.
Perangkat

lunak

SiPamuk

ini

platform

windows yang telah terinstal JRE. DBMS yang digunakan adalah


relational DBMS MySQL.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

7/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3. Definisi dan Akronim


Tabel 1 berikut ini

berisi daftar definisi akronim dan

singkatan.
Tabel 1. Daftar Definisi Akronim dan Singkatan
Keyword/Phrase

Definisi
Adalah spesifikasi kebutuhan dari

SKPL

perangkat lunak SiPamuk yang akan


dikembangkan.

SKPL-SiPamukXXXX

Kode yang merepresentasikan kebutuhan pada


SiPamuk dimana XXX merupakan nomor fungsi
produk.
Perangkat lunak berbasis mobile yang
berfungsi untuk membantu tenaga kesehatan

SiPamuk

dan masyarakat yang tinggal di daerah


endemis penyakit akibat gigitan nyamuk
untuk malakukan diagnosis penyakit secara
mandiri.
Java Runtime Environment atau
lingkungan/platform untuk menjalankan

JRE

program yang dibuat dengan bahasa


pemrograman Java.
DataBase Management Sistem atau sistem

DBMS

pengolahan basis data


Kumpulan data yang terkait yang

Database

diorganisasikan

dalam struktur tertentu

dan dapat diakses dengan cepat.


Server

Komputer yang menyediakan sumber daya bagi


client yang terhubung melalui jaringan.
Short Message Service atau layanan pesan

SMS

singkat yaitu teknologi yang memungkinkan


pengiriman pesan berupa teks melalui
jaringan GSM/CDMA, dengan menggunakan
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

8/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

telepon seluler atau GSM/CDMA modem.


Graphical User Interface yaitu antrmuka

GUI

yang berbasis grafis

4. Referensi
Referensi yang digunakan dalam pembuatan dokumen DPPL
ini adalah sebagai berikut:
a.

Pressman Roger S., Software Engineering Seventh Edition,


McGraw-Hill International Companies, 2010.

b.

Bria

Yulianti

Paula,

Deskripsi

Perancangan

Perangkat

Lunak Sistem Pakar Penyakit Umum,2011.


c.

Chandra Conchita Junita, Deskripsi Perancangan Perangkat


Lunak Sistem Layanan Informasi Akademik Berbasis Short
Message Service, 2011.

d.

Lenggu Max ABR Soleman, Deskripsi Perancangan Perangkat


Lunak

Layanan

Broadcasting

Informasi

berbasis

Short

Message Service pada Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2012.


e.

Payong Yohanes, Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak


Sistem Informasi Akademik Stikom Uyelindo Kupang, 2011.

5. Deskripsi Umum (Overview)


Secara umum dokumen SKPL ini terbagi atas tiga bagian
utama.
SKPL

Bagian

yang

masalah

pertama

mencakup
dalam

definisi,

berisi

tujuan

penjelasan

pembuatan

pengembangan

akronim

dan

mengenai

SKPL,

perangkat

singkatan-singkatan

ruang

dokumen
lingkup

lunak

SiPamuk,

yang

digunakan

dalam pembuatan SKPL, referensi dan deskripsi umum tentang


dokumen SKPL.
Bagian kedua berisi penjelasan umum tentang perangkat
lunak SiPamuk yang akan dikembangkan, mencakup perspektif
produk

yang

akan

dikembangkan,

lunak,

karakteristik

pengguna,

Program Studi
Magister Teknik Informatika

fungsi
batasan

produk
dalam

SKPL-SiPamuk

perangkat
penggunaan

9/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

perangkat lunak dan asumsi yang dipakai dalam pengembangan


perangkat lunak SiPamuk.
Bagian
tentang

ketiga

berisi

kebutuhan

penjelasan

perangkat

lunak

secara

lebih

SiPamuk

rinci

yang

akan

yang

mampu

dikembangkan.
B. Deskripsi Kebutuhan
1. Perspektif produk
SiPamuk

merupakan

sebuah

perangkat

lunak

melakukan diagnosis penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk


berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan. Perangkat lunak
ini dapat membantu tenaga kesehatan dan masyarakat secara
khusus

masyarakat

yang

tinggal

di

daerah

endemis

nyamuk

untuk melakukan diagnosis terhadap penyakit-penyakit yang


disebabkan

oleh

gigitan

nyamuk

seperti

malaria,

demam

berdarah, chikungunya dan kaki gajah.


SiPamuk dapat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
untuk memantau penyebaran penyakit-penyakit tersebut. Selain
itu, SiPamuk juga dapat menangani proses pengolahan data,
laporan dan brosur yang meliputi pengolahan data operator,
data kecamatan, data desa, data pustu, data penyakit, data
gejala, data rule, data inbox, data pasien, data diagnosis,
data outbox, cetak brosur gejala penyakit akibat gigitan
nyamuk,

cetak

brosur

penyakit

pencegahan

dan

pengobatan,

cetak brosur daftar puskesmas pembantu, cetak laporan rekap


pasien, cetak laporan riwayat diagnosis, cetak grafik kasus
penyakit akibat gigitan nyamuk dan cetak laporan rekap hasil
diagnosis.
Perangkat

lunak

SiPamuk

ini

berjalan

pada

platform

windows yang telah terinstal JRE. DBMS yang digunakan adalah


relational DBMS MySQL.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

10/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Pengguna SiPamuk dibagi menjadi dua tipe yaitu operator


dan pasien. Operator akan berinteraksi dengan sistem melalui
GUI (Graphical User Interface). Untuk melakukan input data,
operator

menggunakan

menampilkan output
berinteraksi

mouse

dan

keyboard,

sedangkan

untuk

digunakan layar monitor. Pasien akan

dengan

sistem

melalui

media

SMS.

Untuk

melakukan input data, pasien dapat menggunakan keypad dan


touch screen sedangkan untuk menampilkan output

digunakan

LCD.
Pada

sistem

ini

arsitektur

perangkat

lunak

yang

digunakan berupa client server, dimana semua data disimpan


di server. Pasien dapat mengakses data di server menggunakan
media

SMS.

Data

inputan

yang

dikirim

oleh

pasien

akan

disimpan dan diolah di server kemudian akan dikirim kembali


ke pasien yang mereques melalui SMS. untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar 1 berikut ini.
HP Pasien

Jaringan
GSM/CDMA

HP Pasien

SiPamuk

SMS Gateway Server


GSM/CDMA Modem

Database Server
HP Pasien

Gambar 1. Arsitektur SiPamuk


2. Fungsi Produk
a. Fungsi login (SKPL-SiPamuk-001)
Fungsi login merupakan fungsi awal yang digunakan oleh
operator

untuk

bisa

mengakses

SiPamuk.

Hal

ini

untuk

mencegah akses data yang tidak sah ke SiPamuk.


Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

11/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

b. Fungsi mengubah password (SKPL-SiPamuk-002)


Fungsi ubah password merupakan fungsi yang disediakan
bagi operator untuk melakukan perubahan password. Pada saat
pendaftaran,

operator

akan

mendapatkan

password

default

yaitu 1234567.
c. Fungsi mengolah data server (SKPL-SiPamuk-003)
Fungsi

mengolah

data

server

merupakan

fungsi

yang

digunakan oleh operator untuk melakukan konfigurasi basis


data

serta

melakukan

penyambungan

dan

pemutusan

koneksi

SiPamuk ke modem. Pada fungsi ini terjadi proses diagnosis


secara otomatis oleh sistem
d. Fungsi mengolah data operator (SKPL-SiPamuk-004)
Fungsi pengolahan data operator merupakan fungsi yang
digunakan

oleh

operator

untuk

mengolah

data

identitas

operator. Fungsi pengelolaan data operator meliputi:


1) Fungsi

input

data

operator

(SKPL-SiPamuk-004-01),

merupakan fungsi yang digunakan untuk menambahkan data


operator baru.
2) Fungsi

edit

merupakan

data

fungsi

operator

yang

(SKPL-SiPamuk-004-02),

digunakan

untuk

mengubah

data

operator yang ada.


3) Fungsi

delete

merupakan

data

fungsi

yang

operator

(SKPL-SiPamuk-004-03),

digunakan

untuk

operator

(SKPL-SiPamuk-004-04),

menghapus

data

operator yang ada.


4) Fungsi

search

data

merupakan

fungsi

yang

operator.

Pencarian

digunakan

dilakukan

pada

untuk
semua

mencari

data

field

dalam

tabel operator.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

12/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

e. Fungsi mengolah data kecamatan(SKPL-SiPamuk-005)


Fungsi pengolahan data kecamatan merupakan fungsi yang
digunakan

oleh

operator

untuk

mengolah

data

kecamatan.

Fungsi pengolahan data kecamatan meliputi:


1) Fungsi

input

data

kecamatan

(SKPL-SiPamuk-005-01),

merupakan fungsi yang digunakan untuk menambahkan data


kecamatan baru.
2) Fungsi

edit

merupakan

data

fungsi

kecamatan

yang

(SKPL-SiPamuk-005-02),

digunakan

untuk

mengubah

nama

kecamatan yang ada.


3) Fungsi

delete

merupakan

data

fungsi

kecamatan

yang

(SKPL-SiPamuk-005-03),

digunakan

untuk

menghapus

data

kecamatan yang ada.


4) Fungsi

search

data

merupakan

fungsi

kecamatan.

Pencarian

kecamatan

yang

(SKPL-SiPamuk-005-04),

digunakan

dilakukan

untuk

pada

semua

mencari

data

field

dalam

fungsi

yang

tabel kecamatan.
f. Fungsi mengolah data desa(SKPL-SiPamuk-006)
Fungsi

pengolahan

data

desa

merupakan

digunakan oleh operator untuk mengolah data desa. Fungsi


pengolahan data desa meliputi:
1) Fungsi input data desa (SKPL-SiPamuk-006-01), merupakan
fungsi yang digunakan untuk menambahkan data desa baru.
2) Fungsi edit

data

desa (SKPL-SiPamuk-006-02), merupakan

fungsi yang digunakan untuk mengubah data desa yang ada.


3) Fungsi delete data desa (SKPL-SiPamuk-006-03), merupakan
fungsi yang digunakan untuk menghapus data desa yang ada.
4) Fungsi search data desa (SKPL-SiPamuk-006-04), merupakan
fungsi yang digunakan untuk mencari data desa. Pencarian
dilakukan pada semua field dalam tabel desa.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

13/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

g. Fungsi mengolah data puskesmas pembantu(SKPL-SiPamuk-007)


Fungsi
digunakan

pengolahan
oleh

data

operator

pustu
untuk

merupakan
mengolah

fungsi

data

yang

puskesmas

pembantu (pustu). Fungsi pengolahan data pustu meliputi:


1) Fungsi input data pustu (SKPL-SiPamuk-007-01), merupakan
fungsi yang digunakan untuk menambahkan data pustu baru.
2) Fungsi edit data pustu (SKPL-SiPamuk-007-02), merupakan
fungsi yang digunakan untuk mengubah data pustu yang ada
3) Fungsi delete data pustu (SKPL-SiPamuk-007-03), merupakan
fungsi yang digunakan untuk menghapus data pustu yang
ada.
4) Fungsi search data pustu (SKPL-SiPamuk-007-04), merupakan
fungsi yang digunakan untuk mencari data pustu. Pencarian
dilakukan pada semua field dalam tabel pustu.
h. Fungsi mengolah data penyakit (SKPL-SiPamuk-008)
Fungsi pengolahan data penyakit merupakan fungsi yang
digunakan

oleh

penyakit

akibat

operator

untuk

mengolah

gigitan

nyamuk.

data

penyakit

Fungsi

data

penyakit-

pegolahan

data

penyakit meliputi:
1) Fungsi

input

(SKPL-SiPamuk-008-01),

merupakan fungsi yang digunakan untuk menambahkan data


penyakit baru yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
2) Fungsi

edit

merupakan

data

fungsi

penyakit

yang

(SKPL-SiPamuk-008-02),

digunakan

utuk

mengubah

data

penyakit yang ada.


3) Fungsi

delete

merupakan

data

fungsi

yang

penyakit

(SKPL-SiPamuk-008-03),

digunakan

untuk

penyakit

(SKPL-SiPamuk-008-04),

menghapus

data

penyakit yang ada.


4) Fungsi

search

data

merupakan

fungsi

yang

penyakit.

Pencarian

digunakan

dilakukan

pada

untuk
semua

mencari

data

field

dalam

tabel penyakit.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

14/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

i. Fungsi mengolah data gejala (SKPL-SiPamuk-009)


Fungsi
digunakan

pengolahan
oleh

data

operator

gejala

untuk

merupakan

mengolah

data

fungsi

yang

gejala

yang

ditimbulkan oleh penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk.


Fungsi pengolahan data gejala meliputi:
1) Fungsi input data gejala (SKPL-SiPamuk-009-01), merupakan
fungsi yang digunakan untuk menambahkan data gejala baru.
2) Fungsi edit data gejala (SKPL-SiPamuk-009-02), merupakan
fungsi yang digunakan untuk mengubah data gejala yang
ada.
3) Fungsi

search

merupakan

data

fungsi

yang

gejala

(SKPL-SiPamuk-009-03),

digunakan

untuk

mencari

data

gejala. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel


gejala.
j. Fungsi mengolah data rule (SKPL-SiPamuk-010)
Fungsi

pengolahan

data

rule

merupakan

fungsi

yang

digunakan oleh operator untuk mengolah data rule terkait


penentuan nilai probabilitas untuk setiap gejala berdasarkan
jenis penyakit. Fungsi pengolahan data rule meliputi:
1) Fungsi input data rule (SKPL-SiPamuk-010-01), merupakan
fungsi yang digunakan untuk menambahkan data rule yang
baru.
2) Fungsi edit

data

rule (SKPL-SiPamuk-010-02), merupakan

fungsi yang digunakan untuk mengubah data rule yang ada.


3) Fungsi search data rule (SKPL-SiPamuk-010-03), merupakan
fungsi yang digunakan untuk mencari data rule. Pencarian
dilakukan pada semua field dalam tabel rule.
k. Fungsi mengolah inbox (SKPL-SiPamuk-011)
Fungsi kelola inbox merupakan fungsi yang digunakan oleh
operator untuk mengolah pesan pada inbox. Inbox menampung

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

15/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

semua

pesan

yang

masuk

dari

pasien

tanpa

mempedulikan

kebenaran format pesan. Fungsi kelola inbox meliputi:


1) Fungsi

delete

inbox

(SKPL-SiPamuk-011-01),

merupakan

fungsi yang digunakan untuk menghapus pesan inbox


2) Fungsi
fungsi

search
yang

inbox

(SKPL-SiPamuk-011-02),

digunakan

untuk

mencari

merupakan

pesan

inbox.

Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel inbox.


l. Fungsi mengolah outbox (SKPL-SiPamuk-012)
Fungsi
oleh

kelola

operator

outbox

untuk

merupakan

mengolah

fungsi

pesan

pada

yang

digunakan

outbox.

Outbox

menampung semua pesan yang akan atau telah dikirim SiPamuk


ke hanphone pasien. Fungsi kelola outbox meliputi:
1) Fungsi

delete

outbox

(SKPL-SiPamuk-012-01),

merupakan

fungsi yang digunakan untuk menghapus pesan outbox


2) Fungsi
fungsi

search
yang

outbox

(SKPL-SiPamuk-012-02),

digunakan

untuk

mencari

pesan

merupakan
outbox.

Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel outbox.


m. Fungsi mengolah data pasien (SKPL-SiPamuk-013)
Fungsi

pengolahan

data

pasien

merupakan

fungsi

yang

digunakan oleh operator untuk mengolah data pasien. Fungsi


pengolahan data pasien meliputi:
1) Fungsi
merupakan

delete
fungsi

data

pasien

yang

digunakan

data

pasien

(SKPL-SiPamuk-013-01),
untuk

menghapus

data

pasien yang ada.


2) Fungsi
merupakan

search
fungsi

yang

(SKPL-SiPamuk-013-02),

digunakan

untuk

mencari

data

pasien. Pencarian dilakukan pada semua field dalam tabel


pasien.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

16/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

n. Fungsi mengolah data diagnosis (SKPL-SiPamuk-014)


Fungsi pengolahan data diagnosis merupakan fungsi yang
digunakan

oleh

operator

untuk

mengolah

data

diagnosis.

Fungsi pengolahan data diagnosis meliputi:


1) Fungsi

delete

merupakan

data

fungsi

diagnosis

yang

(SKPL-SiPamuk-014-01),

digunakan

untuk

menghapus

data

diagnosis yang ada.


2) Fungsi

search

data

merupakan

fungsi

diagnosis.

Pencarian

diagnosis

yang

(SKPL-SiPamuk-014-02),

digunakan

dilakukan

untuk

pada

mencari

semua

field

data
dalam

tabel diagnosis.
o. Fungsi mencetak laporan dan brosur (SKPL-SiPamuk-015)
Fungsi cetak laporan hasil diagnosis merupakan fungsi
yang digunakan oleh operator untuk melakukan cetak laporan
rekap hasil diagnosis berdasarkan periode diagnosis. Berikut
ini adalah jenis laporan dan brosur yang disediakan oleh
SiPamuk:
1) Laporan rekap pasien menurut kecamatan (SKPL-SiPamuk-01501).
2) Laporan riwayat diagnosis menurut pasien (SKPL-SiPamuk015-02).
3) Grafik kasus penyakit akibat gigitan nyamuk pada periode
tertentu (SKPL-SiPamuk-015-03).
4) Laporan rekap hasil diagnosis pada tahun tertentu (SKPLSiPamuk-015-04).
5) Brosur

daftar

gejala

penyakit

akibat

gigitan

nyamuk

(SKPL-SiPamuk-015-05).
6) Brosur daftar penyakit, pencegahan dan pengobatan (SKPLSiPamuk-015-06).
7) Brosur daftar puskesmas pembantu (SKPL-SiPamuk-015-07).

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

17/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

p. Fungsi mendaftar pasien (SKPL-SiPamuk-016)


Fungsi mendaftar pasien merupakan fungsi yang digunakan
oleh pasien melalui perantaraan SMS Gateway sebagai agen
untuk melakukan pendaftaran keanggotaan.
q. Fungsi mendiagnosa penyakit (SKPL-SiPamuk-017)
Fungsi
digunakan

mendiagnosa
oleh

pasien

penyakit

merupakan

melalui

perantaraan

fungsi
SMS

yang

Gateway

sebagai agen untuk melakukan diagnosa penyakit.


r. Fungsi mengirim bantuan (SKPL-SiPamuk-018)
Fungsi mengirim bantuan merupakan fungsi yang digunakan
oleh pasien melalui perantaraan SMS Gateway sebagai agen
untuk meminta bantun kepada sistem terkait format pengetikan
SMS.
3. Karakteristik Pengguna
Karakteristik

dari

pengguna

perangkat

lunak

SiPamuk

adalah sebagai berikut:


a. Operator
1) Mengerti pengoperasian komputer.
2) Memahami pengoperasian sistem.
3) Memahami

sistem

komputer

tempat

perangkat

lunak

dijalankan.
b. Pasien
1) Mengerti cara mengirimkan SMS.
2) Memahami format pengetikan SMS.
3) Mengetahui kode penyakit berdasarkan daftar penyakit
yang ada pada brosur.
4. Batasan-batasan
Batasan-batasan

dalam

pengembangan

perangkat

lunak

SiPamuk adalah sebagai berikut:


Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

18/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

a. Kebijakan umum
Berpedoman pada tujuan dari pengembangan perangkat lunak
SiPamuk.
b. Keterbatasan perangkat keras
Dapat

diketahui

kemudian

setelah

sistem

ini

berjalan

(sesuai dengan kebutuhan).


5. Asumsi dan Ketergantungan
Asumsi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak
SiPamuk yaitu sebagai berikut:
a. Tersedia

komputer

server

dengan

spesifikasi

minimal

prosesor 1.8 GHz, memori utama 512 MB, GSM/CDMA modem


atau telepon seluler dan kabel datanya.
b. Data yang diinputkan atau SMS yang dikirim valid.
C. Kebutuhan Khusus
1. Kebutuhan Antarmuka Eksternal
Kebutuhan
SiPamuk

antarmuka

meliputi

eksternal

kebutuhan

pada

antarmuka

perangkat

pemakai,

lunak

antarmuka

perangkat keras dan antarmuka perangkat lunak.


a. Antarmuka pemakai
Pengguna
Operator
dengan

sistem

dapat

terdiri

mengakses

antarmuka

berbasis

dari

sistem

operator

melalui

grafis,

dan

aplikasi

sedangkan

pasien.
desktop

pasien

dapat

mengakses sistem melalui media SMS.


b. Antarmuka perangkat keras
Perangkat

keras

yang

digunakan

untuk

menjalankan

perangkat lunak SiPamuk adalah sebagai berikut:


1) Perangkat komputer dengan spesifikasi prosesor 1,8 GHz
yang mendukung COM.
2) Memori primer minimal 512 MB.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

19/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3) Modem GSM atau telepon selular dan kabel datanya.


c. Antarmuka perangkat lunak
Perangkat

lunak

yang

dibutuhkan

untuk

mengoperasikan

perangkat lunak SIPAMUK adalah sebagai berikut:


1) Nama

: Microsoft Windows XP/7

Sumber

: Microsoft

Fungsi

: sebagai sistem operasi

2) Nama

: J2SE 1.6.0_25 atau versi setelahnya

Sumber

: Oracle

Fungsi

: sebagai bahasa pemrograman

3) Nama

: Editor NetBeansIDE 7.1

Sumber

: Sun Microsystems-Oracle

Fungsi

: Editor pengembangan perangkat lunak

4) Nama

: MySQL

Sumber

: open source dengan lisensi GNU

Fungsi

: sebagai DBMS yang digunakan untuk penyimpanan

data di sisi server


2. Kebutuhan Fungsionalitas Perangkat Lunak
Login

Mengubah Password
Mengolah Data Server
Mengolah Data Operator

Mengolah Data Kecamatan

Mengolah Data Desa


Mendaftar Pasien
Mengolah Data Pustu
Mendiagnosa Penyakit
SMS Gateway

Operator
Mengolah Data Penyakit

Mengirim Bantuan

Mengolah Data Gejala

Mengolah Data Rule

Mengolah Inbox
Mengolah Outbox
Mencetak Laporan dan Brosur
Mengolah Data Pasien
Mengolah Data Diagnosis

Gambar 2. Use Case Diagram Sipamuk


Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

20/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Use case diagram pada gambar 2 diatas menunjukan ada dua


aktor yang berhubungan langsung dengan sistem yaitu operator
dan SMS gateway. Aktor SMS Gateway berfungsi sebagai agen
dari

pasien.

Sebelum

menggunakan

SiPamuk,

operator

harus

melakukan login minimal satu kali. Penjelasan masing-masing


use

case

secara

rinci

dapat

dilihat

pada

use

case

spesification berikut ini.


D. Spesifikasi Rinci Kebutuhan
1. Spesifikasi use case: login
Tabel 2. Spesifikasi Use Case: Login
Use case
name

login
Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

mengakses sistem. Login didasarkan pada user

description ID dan password yang berupa rangkaian


karakter
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan login
2. Sistem meminta operator untuk mengisi data
user ID dan password
3. Operator memasukan data user ID dan
password

Basic flow

4. Operator memberitahukan ke sistem bahawa


data telah diisi
5. Sistem memeriksa data user ID dan

password

yang telah diisi operator


E-1: password dan user ID tidak sesuai
E-2: password dan user ID tidak lengkap
6. Sistem memberikan akses ke operator
7. Use case selesai
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

21/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Altirnative
flow

None
E-1: password dan user ID tidak sesuai
1. Sistem memberikan peringatan bahwa user
ID dan password tidak sesuai

Error flow

2. Kembali ke basic flow langkah ketiga


E-2: password dan user ID tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa user
ID dan password tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah ketiga

Pre
conditions

None

Post

Operator memasuki sistem dan dapat

conditions

menggunakan fungsi-fungsi pada sistem

2. Spesifikasi use case: mengubah password


Tabel 3. Spesifikasi Use Case: Mengubah Password
Use case
name
Brief

Mengubah password
Use case ini digunakan oleh operator untuk

description mengubah data password


Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk mengubah data password
2. Sistem meminta operator untuk mengisi data
user ID, password lama dan password baru

Basic flow

3. Operator memberitahukan ke sistem bahwa


data telah diisi
4. Sistem memeriksa data user ID, password
lama dan password baru
E-1: user ID tidak sesuai
E-2: password lama tidak sesuai

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

22/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

E-3: data tidak lengkap


5. Sistem megubah password lama dengan
password baru
6. Sistem menyimpan data password
7. Sistem menginformasikan kepada operator
bahwa password telah berhasil diubah dan
disimpan
8. Use case selesai
Altirnative
flow

None
E-1: user ID tidak sesuai
1. Sistem memberikan peringatan bahwa user
ID tidak sesuai
2. Kembali ke basic flow langkah kedua
E-2: password lama tidak sesuai

Error flow

1. Sistem memberikan peringatan bahwa


password lama tidak sesuai
2. Kembali ke basic flow langkah kedua
E-3: data tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah kedua

Pre
conditions
Post
conditions

Use case login telah dilakukan


Data password di database telah diubah

3. Spesifikasi use case: mengolah data server


Tabel 4. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Server
Use case
name
Brief

Mengolah data server


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

23/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

description mengolah data server


Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk mengolah data server
2. Operator memasang modem ke komputer
3. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan aktifasi server atau shut
down server
4. Operator memilih untuk melakukan aktifasi
server
A-1: operator memilih untuk melakukan shut

Basic flow

down server
5. Sistem meminta operator untuk mengisi data
konfigurasi yang meliputi nama server, nama
database, user, password dan nomor port
6. Operator memberitahukan ke sistem bahwa
data telah diisi
7. Sistem memeriksa data konfigurasi
E-1: data konfigurasi tidak sesuai
E-2: data konfigurasi tidak lengkap
8. Sistem mengaktifkan server
9. Use case selesai
A-1: operator memilih untuk melakukan shut
down server

Altirnative
flow

1. Operator meminta sistem untuk melakukan


shut down server
2. Sistem melakukan shut down server
3. Operator mencabut modem dari komputer
4. Use case selesai
E-1: data konfigurasi tidak sesuai

Error flow

1. Sistem memberikan peringatan bahwa data


konfigurasi tidak sesuai

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

24/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2. Kembali ke basic flow langkah kelima


E-2: data konfigurasi tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
konfigurasi tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah kelima
Pre
conditions
Post
conditions

Use case login telah dilakukan


Server telah diaktifkan

4. Spesifikasi use case: mengolah data operator


Tabel 5. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Operator
Use case
name

Mengolah data operator


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

melakukan pengolahan data operator. Operator

description dapat menambahkan, mengubah, menghapus dan


melakukan pencarian data
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
operator
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penambahan, pengubahan,
penghapusan atau pencarian data operator

Basic flow

3. Operator memilih untuk melakukan penambahan


data operator
A-1: operator memilih melakukan pengubahan
data operator
A-2: operator memilih melakukan
penghapusan data operator
A-3: operator memilih melakukan pencarian

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

25/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

data operator
4. Sistem membuat sebuah user ID baru
5. Sistem meminta operator untuk mengisi user
name dan password
6. Operator mengisi user name dan password
7. Operator meminta sistem untuk menyimpan
data operator yang telah diisi meliputi
user id, user name dan password
8. Sistem memeriksa data operator
E-1: data tidak lengkap
9. Sistem menyimpan data operator ke basis
data
10.

Sistem meng-update daftar operator pada

tabel view operator


11.

Use case selesai

A-1: operator memilih untuk melakukan


pengubahan data operator
1. Operator memilih data operator yang mau
diubah
2. Sistem menampilkan data operator yang
dipilih
3. Operator mengubah user name dan password
Altirnative
flow

4. Operator meminta sistem untuk menyimpan


user name dan password yang telah diubah
5. Sistem memeriksa user name dan password
yang telah diubah
E-1: data tidak lengkap
6. Sistem menyimpan user name dan password
yang telah diubah
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-2: operator memilih untuk melakukan
penghapusan data operator

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

26/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

1. Operator memilih data operator yang mau


dihapus
2. Sistem menampilkan data operator yang
dipilih
3. Operator meminta sistem untuk menghapus
data operator yang dipilih
4. Sistem memeriksa, apakah data tersebut
sedang digunakan.
E-2: data operator sedang digunakan
5. Sistem menghapus data tersebut
6. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-3: operator memilih untuk melakukan
pencarian data operator
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
2. Operator mengisi kata kunci pencarian
3. Sistem melakukan pencarian
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view operator
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke-11
E-1: data tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah kelima
E-2: data operator sedang digunakan
Error flow

1. Sistem memberikan peringatan bahwa data


operator sedang digunakan dan tidak bisa
dihapus
2. Kembali ke Alternative flow (A-2) langkah
pertama
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
1. Sistem mengosongkan tabel view operator

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

27/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2. Kembali ke Alternative flow (A-3) langkah


kedua
Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data operator di basis data telah ter-update

5. Spesifikasi use case: mengolah data kecamatan


Tabel 6. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Kecamatan
Use case
name

Mengolah data kecamatan


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

melakukan pengolahan data kecamatan. Operator

description dapat menambahkan, mengubah, menghapus dan


melakukan pencarian data
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
kecamatan
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penambahan, pengubahan,
penghapusan atau pencarian data kecamatan
3. Operator memilih untuk melakukan penambahan

Basic flow

data kecamatan
A-1: operator memilih untuk mengubah data
kecamatan
A-2: operator memilih untuk menghapus data
kecamatan
A-3: operator memilih untuk mencari data
kecamatan
4. Sistem membuat sebuah kode kecamatan baru
5. Sistem meminta operator untuk mengisi nama

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

28/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

kecmatan
6. Operator mengisi nama kecamatan
7. Operator meminta sistem untuk menyimpan
data kecamatan yang telah diisi meliputi
kode kecamatan dan nama kecamatan
8. Sistem memeriksa data kecamatan
E-1: data tidak lengkap
9. Sistem menyimpan data kecamatan ke basis
data
10.

Sistem meng-update daftar kecamatan pada

tabel view kecamatan


11.

Use case selesai

A-1: operator memilih untuk melakukan


pengubahan data kecamatan
1. Operator memilih data kecamatan yang mau
diubah
2. Sistem menampilkan data kecamatan yang
dipilih
3. Operator mengubah nama kecamatan
4. Operator meminta sistem untuk menyimpan
nama kecamatan yang telah diubah
Altirnative
flow

5. Sistem memeriksa nama kecamatan yang


telah diubah
E-1: data tidak lengkap
6. Sistem menyimpan nama kecamatan yang
telah diubah
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-2: operator memilih untuk melakukan
penghapusan data kecamatan
1. Operator memilih data kecamatan yang mau
dihapus
2. Sistem menampilkan data kecamatan yang

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

29/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

dipilih
3. Operator meminta sistem untuk menghapus
data kecamatan yang dipilih
4. Sistem memeriksa, apakah data tersebut
sedang digunakan.
E-2: data kecamatan sedang digunakan
5. Sistem menghapus data tersebut
6. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-3: operator memilih untuk melakukan
pencarian data kecamatan
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
2. Operator mengisi kata kunci pencarian
3. Sistem melakukan pencarian
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view
kecamatan
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke-11
E-1: data tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah kelima
E-2: data operator sedang digunakan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
Error flow

kecamatan sedang digunakan dan tidak bisa


dihapus
2. Kembali ke Alternative flow (A-2) langkah
pertama
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
1. Sistem mengosongkan tabel view kecamatan
2. Kembali ke Alternative flow (A-3) langkah
kedua

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

30/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data kecamatan di basis data telah ter-update

6. Spesifikasi use case: mengolah data desa


Tabel 7. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Desa
Use case
name

Mengolah data desa


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

melakukan pengolahan data desa. Operator

description dapat menambahkan, mengubah, menghapus dan


melakukan pencarian data
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
desa
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penambahan, pengubahan,
penghapusan atau pencarian data desa
3. Operator memilih untuk melakukan penambahan
data desa

Basic flow

A-1: operator memilih untuk mengubah data


desa
A-2: operator memilih untuk menghapus data
desa
A-3: operator memilih untuk mencari data
desa
4. Sistem membuat sebuah kode desa baru
5. Sistem meminta operator untuk mengisi nama
desa dan memilih kode kecamatan
6. Operator mengisi nama desa dan memilih kode

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

31/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

kecamatan
7. Operator meminta sistem untuk menyimpan
data desa yang telah diisi meliputi kode
desa, nama desa dan kode kecamatan
8. Sistem memeriksa data desa
E-1: data tidak lengkap
9. Sistem menyimpan data desa ke basis data
10.

Sistem meng-update daftar desa pada

tabel view desa


11.

Use case selesai

A-1: operator memilih untuk melakukan


pengubahan nama desa
1. Operator memilih kode desa yang mau
diubah namanya
2. Sistem menampilkan data desa yang dipilih
3. Operator mengubah nama desa dan kode
kecamatan
4. Operator meminta sistem untuk menyimpan
nama desa dan kode kecamatan yang telah
diubah
Altirnative
flow

5. Sistem memeriksa nama desa dan kode


kecamatan yang telah diubah
E-1: data tidak lengkap
6. Sistem menyimpan nama desa dan kode
kecamatan yang telah diubah
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-2: operator memilih untuk melakukan
penghapusan data desa
1. Operator memilih data desa yang mau
dihapus
2. Sistem menampilkan data desa yang dipilih
3. Operator meminta sistem untuk menghapus

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

32/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

data desa yang dipilih


4. Sistem memeriksa, apakah data tersebut
sedang digunakan.
E-2: data desa sedang digunakan
5. Sistem menghapus data tersebut
6. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-3: operator memilih untuk melakukan
pencarian data operator
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
2. Operator mengisi kata kunci pencarian
3. Sistem melakukan pencarian
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view desa
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke-11
E-1: data tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah kelima
E-2: data desa sedang digunakan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
Error flow

desa sedang digunakan dan tidak bisa


dihapus
2. Kembali ke Alternative flow (A-2) langkah
pertama
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
1. Sistem mengosongkan tabel view desa
2. Kembali ke Alternative flow (A-3) langkah
kedua

Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post

Data desa di basis data telah ter-update


Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

33/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

conditions
7. Spesifikasi use case: mengolah data pustu
Tabel 8. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Pustu
Use case
name

Mengolah data pustu


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

melakukan pengolahan data pustu. Operator

description dapat menambahkan, mengubah, menghapus dan


melakukan pencarian data
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
pustu
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penambahan, pengubahan,
penghapusan atau pencarian data pustu
3. Operator memilih untuk melakukan penambahan
data pustu
A-1: operator memilih untuk mengubah data
pustu

Basic flow

A-2: operator memilih untuk menghapus data


pustu
A-3: operator memilih untuk mencari data
pustu
4. Sistem membuat sebuah kode pustu baru
5. Sistem meminta operator untuk mengisi nama
pustu, kepala pustu, nomor telepon selular,
alamat dan memilih kode desa
6. Operator mengisi mengisi nama pustu, kepala
pustu, nomor telepon selular, alamat dan
memilih kode desa

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

34/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

7. Operator meminta sistem untuk menyimpan


data pustu yang telah diisi meliputi nama
pustu, kepala pustu, nomor telepon selular,
alamat, kode desa dan kode pustu
8. Sistem memeriksa data pustu
E-1: data tidak lengkap
9. Sistem menyimpan data pustu ke basis data
10.

Sistem meng-update daftar pustu pada

tabel view pustu


11.

Use case selesai

A-1: operator memilih untuk melakukan


pengubahan data pustu
1. Operator memilih data pustu yang mau
diubah
2. Sistem menampilkan data pustu yang
dipilih
3. Operator mengubah nama pustu, kepala
pustu, nomor telepon selular, alamat dan
kode desa
4. Operator meminta sistem untuk menyimpan
Altirnative

nama pustu, kepala pustu, nomor telepon

flow

selular, alamat dan kode desa yang telah


diubah
5. Sistem memeriksa nama pustu, kepala
pustu, nomor telepon selular, alamat dan
kode desa yang telah diubah
E-1: data tidak lengkap
6. Sistem menyimpan nama pustu, kepala
pustu, nomor telepon selular, alamat dan
kode desa yang telah diubah
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-2: operator memilih untuk melakukan
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

35/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

penghapusan data pustu


1. Operator memilih data pustu yang mau
dihapus
2. Sistem menampilkan data pustu yang
dipilih
3. Operator meminta sistem untuk menghapus
data pustu yang dipilih
4. Sistem memeriksa, apakah data tersebut
sedang digunakan.
E-2: data pustu sedang digunakan
5. Sistem menghapus data tersebut
6. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-3: operator memilih untuk melakukan
pencarian data operator
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
2. Operator mengisi kata kunci pencarian
3. Sistem melakukan pencarian
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view pustu
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke-11
E-1: data tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah kelima
Error flow

E-2: data pustu sedang digunakan


1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
pustu sedang digunakan dan tidak bisa
dihapus
2. Kembali ke Alternative flow (A-2) langkah
pertama

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

36/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

E-3: data yang dicari tidak ditemukan


1. Sistem mengosongkan tabel view pustu
2. Kembali ke Alternative flow (A-3) langkah
kedua
Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data pustu di basis data telah ter-update

8. Spesifikasi use case: mengolah data penyakit


Tabel 9. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Penyakit
Use case
name

Mengolah data penyakit


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

melakukan pengolahan data penyakit. Operator

description dapat menambahkan, mengubah, menghapus dan


melakukan pencarian data
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
penyakit
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penambahan, pengubahan,
penghapusan atau pencarian data penyakit

Basic flow

3. Operator memilih untuk melakukan penambahan


data penyakit
A-1: operator memilih untuk mengubah data
penyakit
A-2: operator memilih untuk menghapus data
penyakit
A-3: operator memilih untuk mencari data
penyakit

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

37/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

4. Sistem membuat sebuah kode penyakit baru


5. Sistem meminta operator untuk mengisi nama
penyakit, pencegahan, pengobatan dan nilai
probabilitas populasi
6. Operator mengisi mengisi nama penyakit,
pencegahan, pengobatan dan nilai
probabilitas populasi
7. Operator meminta sistem untuk menyimpan
data penyakit yang telah diisi meliputi
kode penyakit, nama penyakit, pencegahan,
pengobatan dan nilai probabilitas populasi
8. Sistem memeriksa data penyakit
E-1: data tidak lengkap
9. Sistem menyimpan data penyakit ke basis
data
10.

Sistem meng-update daftar penyakit pada

tabel view penyakit


11.

Use case selesai

A-1: operator memilih untuk melakukan


pengubahan data penyakit
1. Operator memilih data penyakit yang mau
diubah
2. Sistem menampilkan data penyakit yang
dipilih
Altirnative
flow

3. Operator mengubah nama penyakit,


pencegahan, pengobatan dan nilai
probabilitas populasi
4. Operator meminta sistem untuk menyimpan
nama penyakit, pencegahan, pengobatan
dan nilai probabilitas populasi yang
telah diubah
5. Sistem memeriksa nama penyakit,

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

38/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

pencegahan, pengobatan dan nilai


probabilitas populasi yang telah diubah
E-1: data tidak lengkap
6. Sistem menyimpan nama penyakit,
pencegahan, pengobatan dan nilai
probabilitas populasi yang telah diubah
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-2: operator memilih untuk melakukan
penghapusan data pustu
1. Operator memilih data penyakit yang mau
dihapus
2. Sistem menampilkan data penyakit yang
dipilih
3. Operator meminta sistem untuk menghapus
data penyakit yang dipilih
4. Sistem memeriksa, apakah data tersebut
sedang digunakan.
E-2: data penyakit sedang digunakan
5. Sistem menghapus data tersebut
6. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
A-3: operator memilih untuk melakukan
pencarian data operator
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
2. Operator mengisi kata kunci pencarian
3. Sistem melakukan pencarian
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view penyakit
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke-11
E-1: data tidak lengkap
Error flow

1. Sistem memberikan peringatan bahwa data


tidak lengkap

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

39/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2. Kembali ke basic flow langkah kelima


E-2: data penyakit sedang digunakan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
penyakit sedang digunakan dan tidak bisa
dihapus
2. Kembali ke Alternative flow (A-2) langkah
pertama
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
1. Sistem mengosongkan tabel view penyakit
2. Kembali ke Alternative flow (A-3) langkah
kedua
Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data penyakit di basis data telah ter-update

9. Spesifikasi use case: mengolah data gejala


Tabel 10. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Gejala
Use case
name

Mengolah data gejala


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

melakukan pengolahan data gejala. Operator

description dapat menambahkan, mengubah, menghapus dan


melakukan pencarian data
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
gejala

Basic flow

2. Sistem memberikan pilihan kepada operator


untuk melakukan penambahan, pengubahan,
penghapusan atau pencarian data gejala
3. Operator memilih untuk melakukan penambahan

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

40/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

data gejala
A-1: operator memilih untuk mengubah nama
gejala
A-2: operator memilih untuk mencari data
gejala
4. Sistem membuat sebuah kode gejala baru
5. Sistem meminta operator untuk mengisi nama
gejala
6. Operator mengisi mengisi nama gejala
7. Operator meminta sistem untuk menyimpan
data gejala yang telah diisi meliputi kode
gejala dan nama gejala
8. Sistem memeriksa data gejala
E-1: data tidak lengkap
9. Sistem menyimpan data gejala ke basis data
10.

Sistem meng-update daftar gejala pada

tabel view gejala


11.

Use case selesai

A-1: operator memilih untuk melakukan


pengubahan nama gejala
1. Operator memilih data gejala yang mau
diubah
2. Sistem menampilkan data gejala yang
dipilih
Altirnative

3. Operator mengubah nama gejala

flow

4. Operator meminta sistem untuk menyimpan


nama gejala yang telah diubah
5. Sistem memeriksa nama gejala yang telah
diubah
E-1: data tidak lengkap
6. Sistem menyimpan nama gejala yang telah
diubah
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

41/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

7. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10


A-2: operator memilih untuk melakukan
pencarian data gejala
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
2. Operator mengisi kata kunci pencarian
3. Sistem melakukan pencarian
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view gejala
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke-11
E-1: data tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah kelima
E-2: data penyakit sedang digunakan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
Error flow

gejala sedang digunakan dan tidak bisa


dihapus
2. Kembali ke Alternative flow (A-2) langkah
pertama
E-3: data yang dicari tidak ditemukan
1. Sistem mengosongkan tabel view gejala
2. Kembali ke Alternative flow (A-3) langkah
kedua

Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data gejala di basis data telah ter-update

10. Spesifikasi use case: mengolah data rule


Tabel 11. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Rule
Use case

Mengolah data rule

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

42/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

name
Use case ini digunakan oleh operator untuk
melakukan pengolahan data rule yakni mengisi
Brief

nilai probabilitas setiap gejala menurut

description jenis penyakit akibat gigitan nyamuk.


Operator dapat menambahkan, mengubah,
menghapus dan melakukan pencarian data
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
rule
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penambahan, pengubahan,
penghapusan atau pencarian data rule
3. Operator memilih untuk melakukan penambahan
data rule
A-1: operator memilih untuk mengubah data
rule
A-2: operator memilih untuk mencari data

Basic flow

rule
4. Sistem meminta operator untuk mengisi data
rule yang meliputi kode penyakit, kode
gejala dan nilai probabilitas
5. Operator mengisi data rule
6. Operator meminta sistem untuk menyimpan
data rule
7. Sistem memeriksa data rule
E-1: data tidak lengkap
E-2: data sudah ada
8. Sistem menyimpan data rule ke basis data
9. Sistem meng-update daftar rule pada tabel
view rule

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

43/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

10.

Use case selesai

A-1: operator memilih untuk melakukan


pengubahan nama gejala
1. Operator memilih data rule yang mau
diubah
2. Sistem menampilkan data rule yang dipilih
3. Operator mengubah data rule
4. Operator meminta sistem untuk menyimpan
data rule yang telah diubah
5. Sistem memeriksa data rule yang telah
diubah
E-1: data tidak lengkap
Altirnative
flow

E-2: data sudah ada


6. Sistem menyimpan data rule yang telah
diubah
7. Berlanjut ke basic flow langkah
kesembilan
A-2: operator memilih untuk melakukan
pencarian data rule
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
2. Operator mengisi kata kunci pencarian
3. Sistem melakukan pencarian
E-4: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view rule
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke-10
E-1: data tidak lengkap
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data

Error flow

tidak lengkap
2. Kembali ke basic flow langkah kelima
E-2: data sudah ada
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

44/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

sudah ada
2. Kembali ke basic flow langkah kelima
E-3: data penyakit sedang digunakan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
rule sedang digunakan dan tidak bisa
dihapus
2. Kembali ke Alternative flow (A-2) langkah
pertama
E-4: data yang dicari tidak ditemukan
1. Sistem mengosongkan tabel view rule
2. Kembali ke Alternative flow (A-3) langkah
kedua
Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data rule di basis data telah ter-update

11. Spesifikasi use case: mengolah inbox


Tabel 12. Spesifikasi Use Case: Mengolah Inbox
Use case
name

Mengolah inbox
Use case ini digunakan oleh operator untuk
melakukan pengolahan pesan pada inbox yakni

Brief

melakukan penghapusan dan pencarian pesan

description pada inbox. Inbox menampung semua pesan yang


masuk tanpa mempedulikan kebenaran penulisan
format pesan
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator

Basic flow

memilih untuk melakukan pengolahan pesan


pada inbox
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

45/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

untuk melakukan penghapusan atau pencarian


pesan
3. Operator memilih untuk melakukan
penghapusan pesan
A-1: operator memilih untuk melakukan
pencarian pesan
4. Operator memilih pesan yang mau dihapus
5. Sistem menampilkan pesan yang dipilih
6. Operator meminta sistem untuk menghapus
pesan yang dipilih
7. Sistem menghapus pesan tersebut
8. Sistem meng-update pesan pada tabel view
inbox
9. Use case selesai
A-1: operator memilih untuk melakukan
pencarian pesan pada inbox
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
Altirnative

2. Operator mengisi kata kunci pencarian

flow

3. Sistem melakukan pencarian


E-1: pesan yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view inbox
5. Berlanjut ke basic flow langkah
kesembilan
E-1: pesan yang dicari tidak ditemukan

Error flow

1. Sistem mengosongkan tabel view inbox


2. Kembali ke Alternative flow langkah kedua

Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data inbox di basis data telah ter-update

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

46/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

12. Spesifikasi use case: mengolah outbox


Tabel 13. Spesifikasi Use Case: Mengolah Outbox
Use case
name

Mengolah outbox
Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

melakukan pengolahan pesan pada outbox yakni

description melakukan penghapusan dan pencarian pesan


pada outbox
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan pesan
pada outbox
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penghapusan atau pencarian
pesan
3. Operator memilih untuk melakukan
penghapusan pesan

Basic flow

A-1: operator memilih untuk melakukan


pencarian pesan
4. Operator memilih pesan yang mau dihapus
5. Sistem menampilkan pesan yang dipilih
6. Operator meminta sistem untuk menghapus
pesan yang dipilih
7. Sistem menghapus pesan tersebut
8. Sistem meng-update pesan pada tabel view
outbox
9. Use case selesai
A-1: operator memilih untuk melakukan

Altirnative
flow

pencarian pesan pada outbox


1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
2. Operator mengisi kata kunci pencarian

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

47/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3. Sistem melakukan pencarian


E-1: pesan yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view outbox
5. Berlanjut ke basic flow langkah
kesembilan
E-1: pesan yang dicari tidak ditemukan
Error flow

1. Sistem mengosongkan tabel view outbox


2. Kembali ke Alternative flow langkah kedua

Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data outbox di basis data telah ter-update

13. Spesifikasi use case: mengolah data pasien


Tabel 14. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Pasien
Use case
name

Mengolah data pasien


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Brief

melakukan pengolahan data pasien yakni

description melakukan penghapusan dan pencarian data


pasien.
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
pasien
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator

Basic flow

untuk melakukan penghapusan atau pencarian


data pasien
3. Operator memilih untuk melakukan
penghapusan data pasien
A-1: operator memilih untuk mencari data
pasien

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

48/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

4. Operator memilih data pasien yang mau


dihapus
5. Sistem menampilkan data pasien yang dipilih
6. Operator meminta sistem untuk menghapus
data pasien yang dipilih
7. Sistem menghapus data tersebut
8. Sistem meng-update daftar pasien pada tabel
view pasien
9. Use case selesai
A-1: operator memilih untuk melakukan
pencarian data pasien
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
kata kunci pencarian
Altirnative

2. Operator mengisi kata kunci pencarian

flow

3. Sistem melakukan pencarian


E-1: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view pasien
5. Berlanjut ke basic flow langkah
kesembilan
E-1: data yang dicari tidak ditemukan

Error flow

1. Sistem mengosongkan tabel view pasien


2. Kembali ke Alternative flow langkah kedua

Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data pasien di basis data telah ter-update

14. Spesifikasi use case: mengolah data diagnosis


Tabel 15. Spesifikasi Use Case: Mengolah Data Diagnosis
Use case
name
Brief

Mengolah data diagnosis


Use case ini digunakan oleh operator untuk

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

49/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

description melakukan pengolahan data diagnosis yakni


melakukan penghapusan dan pencarian data
diagnosis.
Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan pengolahan data
diagnosis
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penghapusan atau pencarian
data diagnosis
3. Operator memilih untuk melakukan
penghapusan data diagnosis
A-1: operator memilih untuk mencari data

Basic flow

diagnosis
4. Operator memilih data diagnosis yang mau
dihapus
5. Sistem menampilkan data diagnosis yang
dipilih
6. Operator meminta sistem untuk menghapus
data diagnosis yang dipilih
7. Sistem menghapus data tersebut
8. Sistem meng-update daftar diagnosis pada
tabel view diagnosis
9. Use case selesai
A-1: operator memilih untuk melakukan
pencarian data diagnosis
1. Sistem meminta operator untuk mengisi

Altirnative
flow

kata kunci pencarian


2. Operator mengisi kata kunci pencarian
3. Sistem melakukan pencarian
E-1: data yang dicari tidak ditemukan
4. Sistem menampilkan ke tabel view

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

50/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

diagnosis
5. Berlanjut ke basic flow langkah
kesembilan
E-1: data yang dicari tidak ditemukan
Error flow

1. Sistem mengosongkan tabel view diagnosis


2. Kembali ke Alternative flow langkah kedua

Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post
conditions

Data diagnosis di basis data telah ter-update

15. Spesifikasi use case: mencetak laporan dan brosur


Tabel 16. Spesifikasi Use Case: Mencetak Laporan dan Brosur
Use case
name
Brief

Mencetak laporan dan brosur


Use case ini digunakan oleh operator untuk

description melakukan cetak laporan dan brosur


Actor

Operator
1. Use case ini dimulai ketika operator
memilih untuk melakukan cetak laporan

dan

brosur
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk mencetak laporan rekap pasien atau
laporan riwayat diagnosis atau grafik kasus
Basic flow

penyakit akibat gigitan nyamuk atau laporan


rekap hasil diagnosis atau brosur gejala
penyakit akibat gigitan nyamuk atau brosur
penyakit, pencegahan dan pengobatan atau
brosur daftar puskesmas pembantu.
3. Operator memilih untuk mencetak laporan
rekap pasien.
A-1: operator memilih untuk mencetak

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

51/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

laporan riwayat diagnosis


A-2: operator memilih untuk mencetak grafik
kasus penyakit akibat gigitan nyamuk
A-3: operator memilih untuk mencetak
laporan rekap hasil diagnosis
A-4: operator memilih untuk mencetak brosur
gejala penyakit akibat gigitan nyamuk
A-5: operator memilih untuk mencetak brosur
penyakit, pencegahan dan pengobatan
A-6: operator memilih untuk mencetak brosur
daftar puskesmas pembantu
4. Sistem meminta operator untuk memilih kode
kecamatan
5. Operator memilih kode kecamatan
6. Operator meminta sistem untuk menampilkan
laporan rekap pasien
7. Sistem memeriksa kode kecamatan
E-1: kode kecamatan belum dipilih
8. Sistem menampilkan laporan rekap pasien
9. Operator mencetak laporan/brosur tersebut
10.

Use case selesai

A-1: operator memilih untuk mencetak laporan


riwayat diagnosis
1. Sistem meminta operator untuk memilih ID
pasien
Altirnative
flow

2. Operator memilih ID pasien


3. Operator meminta sistem untuk
menampilkan laporan riwayat diagnosis
4. Sistem memeriksa ID pasien
E-2: ID pasien belum dipilih
5. Sistem menampilkan laporan riwayat
diagnosis

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

52/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

6. Berlanjut ke basic flow langkah ke


sembilan
A-2: operator memilih untuk mencetak grafik
kasus penyakit akibat gigitan nyamuk
1. Sistem meminta operator untuk memilih
tanggal periode
2. Operator memilih tanggal periode
3. Operator meminta sistem untuk
menampilkan grafik kasus penyakit akibat
gigitan nyamuk
4. Sistem memeriksa data diagnosis
berdasarkan tanggal diagnosis
E-3: data tidak ditemukan
5. Sistem menampilkan grafik kasus penyakit
akibat gigitan nyamuk
6. Berlanjut ke basic flow langkah ke
sembilan
A-3: operator memilih untuk mencetak laporan
rekap hasil diagnosis
1. Sistem meminta operator untuk mengisi
tahun
2. Operator mengisi tahun
3. Operator meminta sistem untuk
menampilkan laporan rekap hasil
diagnosis
4. Sistem memeriksa data diagnosis
berdasarkan tahun diagnosis
E-3: data tidak ditemukan
5. Sistem menampilkan laporan rekap hasil
diagnosis
6. Berlanjut ke basic flow langkah ke
sembilan
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

53/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

A-4: operator memilih untuk mencetak brosur


gejala penyakit akibat gigitan nyamuk
1. operator memilih untuk menampilkan
brosur gejala penyakit akibat gigitan
nyamuk
2. Sistem memeriksa data gejala penyakit
akibat gigitan nyamuk
E-3: data tidak ditemukan
3. Sistem menampilkan brosur gejala
penyakit akibat gigitan nyamuk
4. Berlanjut ke basic flow langkah ke
sembilan
A-5: operator memilih untuk mencetak brosur
penyakit, pencegahan dan pengobatan
1. operator memilih untuk menampilkan
brosur penyakit, pencegahan dan
pengobatan
2. Sistem memeriksa data penyakit akibat
gigitan nyamuk
E-3: data tidak ditemukan
3. Sistem menampilkan brosur penyakit,
pencegahan dan pengobatan
4. Berlanjut ke basic flow langkah ke
sembilan
A-6: operator memilih untuk mencetak brosur
daftar puskesmas pembantu
1. operator memilih untuk menampilkan
brosur daftar puskesmas pembantu
2. Sistem memeriksa data pustu
E-3: data tidak ditemukan
3. Sistem menampilkan brosur daftar
Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

54/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

puskesmas pembantu
4. Berlanjut ke basic flow langkah ke
sembilan
E-1: kode kecamatan belum dipilih
1. Sistem memberikan peringatan bahwa kode
kecamatan belum dipilih
2. Kembali ke basic flow langkah keempat
E-2: ID pasien belum dipilih
1. Sistem memberikan peringatan bahwa ID
pasien belum dipilih
2. Kembali ke A-1 langkah pertama
E-3 pada A-2: data tidak ditemukan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak ditemukan
2. Kembali ke A-2 langkah pertama
E-3 pada A-3: data tidak ditemukan
Error flow

1. Sistem memberikan peringatan bahwa data


tidak ditemukan
2. Kembali ke A-3 langkah pertama
E-3 pada A-4: data tidak ditemukan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak ditemukan
2. Kembali ke basic flow langkah kesepuluh
E-3 pada A-5: data tidak ditemukan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak ditemukan
2. Kembali ke basic flow langkah kesepuluh
E-3 pada A-6: data tidak ditemukan
1. Sistem memberikan peringatan bahwa data
tidak ditemukan
2. Kembali ke basic flow langkah kesepuluh

Pre

1. Use case login telah dilakukan


Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

55/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

conditions
Post
conditions

2. Operator telah memasuki sistem


Laporan dan brosur telah tercetak

16. Spesifikasi use case: mendaftar pasien


Tabel 17. Spesifikasi Use Case: Mendaftar Pasien
Use case
name
Brief
description
Actor

Mendaftar pasien
Use case ini digunakan oleh pasien lewat
perantaraan SMS Gateway sebagai agen untuk
melakukan pendaftaran pasien
SMS Gateway
1. Use case ini dimulai ketika SMS Gateway
menerima pesan pendaftaran dari pasien
2. SMS Gateway memasukan pesan pendaftaran
yang diterima dari pasien kepada sistem
3. Sistem memeriksa pesan pendaftaran tersebut
E-1: format pesan tidak sesuai

Basic flow

4. Sistem menyimpan data pasien ke basis data


5. Sistem menginformasikan kepada SMS Gateway
bahwa proses pendaftaran telah berhasil
dilakukan
6. SMS Gateway meneruskan pesan tersebut
kepada pasien
7. Use case selesai

Altirnative
flow

None
E-1: format pesan tidak sesuai

Error flow

1. Sistem memberikan pesan peringatan bahwa


format pesan tidak sesuai
2. Kembali ke basic flow langkah keenam

Pre

1. Use case login telah dilakukan


Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

56/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

conditions
Post
conditions

2. Operator telah memasuki sistem


Data pasien di basis data telah ter-update

17. Spesifikasi use case: mendiagnosa penyakit


Tabel 18. Spesifikasi use case: mendiagnosa penyakit
Use case
name
Brief
description
Actor

Mendiagnosa penyakit
Use case ini digunakan oleh pasien lewat
perantaraan SMS Gateway sebagai agen untuk
melakukan diagnosis penyakit
SMS Gateway
1. Use case ini dimulai ketika SMS Gateway
menerima pesan diagnosis dari pasien
2. SMS Gateway memasukan pesan diagnosis yang
diterima dari pasien kepada sistem
3. Sistem memeriksa pesan diagnosis tersebut
E-1: format pesan tidak sesuai

Basic flow

4. Sistem menyimpan data diagnosis ke basis


data
5. Sistem menginformasikan hasil diagnosis
kepada SMS Gateway
6. SMS Gateway meneruskan pesan tersebut
kepada pasien
7. Use case selesai

Altirnative
flow

None
E-1: format pesan tidak sesuai

Error flow

1. Sistem memberikan pesan peringatan bahwa


format pesan tidak sesuai
2. Kembali ke basic flow langkah keenam

Pre

1. Use case login telah dilakukan


Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

57/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

conditions
Post
conditions

2. Operator telah memasuki sistem


Data diagnosis di basis data telah ter-update

18. Spesifikasi use case: mengirim bantuan


Tabel 19. Spesifikasi Use Case: Mengirim Bantuan
Use case
name
Brief

Mengirim bantuan
Use case ini digunakan oleh pasien untuk

description meminta bantuan pengetikan format SMS


Actor

SMS Gateway
1. Use case ini dimulai ketika SMS Gateway
menerima pesan bantuan dari pasien
2. SMS Gateway memasukan pesan bantuan yang
diterima dari pasien kepada sistem
3. Sistem memeriksa pesan bantuan tersebut

Basic flow

E-1: format pesan tidak sesuai


4. Sistem menginformasikan pesan bantuan
kepada SMS Gateway
5. SMS Gateway meneruskan pesan tersebut
kepada pasien
6. Use case selesai

Altirnative
flow

None
E-1: format pesan tidak sesuai

Error flow

1. Sistem memberikan pesan peringatan bahwa


format pesan tidak sesuai
2. Kembali ke basic flow langkah kelima

Pre

1. Use case login telah dilakukan

conditions

2. Operator telah memasuki sistem

Post

Pesan bantuan telah terkirim kepada pasien

conditions

lewat perantaraan SMS Gateway

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

58/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

E. Entity Relationship Diagram


KodeGejala
Gejala
ID

NamaGejala

UserName

Memiliki

Operator
Password

N
KodeKecamatan

KodePenyakit

Penyakit

Kecamatan
1

Rule

Pencegahan
Pengobatan

Memiliki

Inbox

Desa

Diagnosis

NamaPustu

Memiliki

JamInbox

GejalaDariInbox

StatusProses

TanggalDiagnosis

IDOutbox

KepalaPustu
Pustu

ID

Memiliki

1
1

Memilih

Pasien

PesanMasuk

NilaiProbabilitas

JamDiagnosis
KodePustu

IDInbox

TanggalInbox

NoDiagnosa

NilaiProbabilitas

ID

Memiliki

NPPopulasi

NamaDesa

Memilih

NamaPenyakit

NamaKecamatan

KodeDesa

ID

Outbox

Nama

NomorHP

TanggalDaftar

Alamat

JamDaftar

PesanKeluar
Tanggal
Jam
StatusProses

Gambar 3. Entity Relationship Diagram SiPamuk

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SKPL-SiPamuk

59/59

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DPPL

DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

SiPamuk
(Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk Membantu
Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk)

Untuk:
Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
Propinsi Nusa Tenggara Timur

Dipersiapkan Oleh:
Emanuel Safirman Bata / 115301620

Program Studi Magister Teknik Informatika


Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Program Studi Magister


Teknik Informatika
Universitas Atma Jaya
Yogyakarta

Nomor Dokumen

Halaman

DPPL-SiPamuk

1/96

Revisi

DAFTAR PERUBAHAN

Revisi

Deskripsi

Indeks TGL

Ditulis
oleh
Diperiksa
oleh
Disetujui
oleh

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

2/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR HALAMAN PERUBAHAN

Halaman

Revisi

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Halaman

DPPL-SiPamuk

Revisi

3/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR ISI
DAFTAR PERUBAHAN ......................................... 2
DAFTAR HALAMAN PERUBAHAN ................................. 3
DAFTAR ISI ...............................................4
DAFTAR GAMBAR ............................................5
DAFTAR TABEL .............................................7
A. Pendahuluan ........................................... 9
1. Tujuan .............................................9
2. Ruang Lingkup ......................................9
3. Definisi dan Akronim ............................... 9
4. Referensi .......................................... 11
B. Perancangan Sistem ....................................11
1. Perancangan Arsitektur .............................11
2. Perancangan Rinci ..................................12
3. Class Diagram ......................................37
4. Deskripsi Class ....................................38
C. Deskripsi Dekomposisi ................................. 78
D. Perancangan Antarmuka ................................. 82

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

4/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

1. Perancangan Arsitektur .........................11


2. Perancangan Rinci Login ........................12
3. Perancangan Rinci Mengubah Password ............ 12
4. Perancangan Rinci Insert Data Operator .........13
5. Perancangan Rinci Update Data Operator .........13
6. Perancangan Rinci Delete Data Operator .........14
7. Perancangan Rinci Search Data Operator .........14
8. Perancangan Rinci Insert Data Kecamatan ........15
9. Perancangan Rinci Update Data Kecamatan ........15
10. Perancangan Rinci Delete Data Kecamatan .......16
11. Perancangan Rinci Search Data Kecamatan .......16
12. Perancangan Rinci Insert Data Desa ............ 17
13. Perancangan Rinci Update Data Desa ............ 17
14. Perancangan Rinci Delete Data Desa ............ 18
15. Perancangan Rinci Search Data Desa ............ 18
16. Perancangan Rinci Insert Data Pustu ........... 19
17. Perancangan Rinci Update Data Pustu ........... 19
18. Perancangan Rinci Delete Data Pustu ........... 20
19. Perancangan Rinci Search Data Pustu ........... 20
20. Perancangan Rinci Insert Data Penyakit ........21
21. Perancangan Rinci Update Data Penyakit ........21
22. Perancangan Rinci Delete Data Penyakit ........22
23. Perancangan Rinci Search Data Penyakit ........22
24. Perancangan Rinci Insert Data Gejala ..........23
25. Perancangan Rinci Update Data Gejala ..........23
26. Perancangan Rinci Search Data Gejala ..........24
27. Perancangan Rinci Insert Data Rule ............ 24
28. Perancangan Rinci Update Data Rule ............ 25
29. Perancangan Rinci Search Data Rule ............ 25
30. Perancangan Rinci Delete Inbox ................26
31. Perancangan Rinci Search Inbox ................26
32. Perancangan Rinci Delete Data Pasien ..........27
33. Perancangan Rinci Search Data Pasien ..........27
34. Perancangan Rinci Delete Data Diagnosis .......28
35. Perancangan Rinci Search Data Diagnosis .......28
36. Perancangan Rinci Delete outbox ...............29
37. Perancangan Rinci Search outbox ...............29
38. Perancangan Rinci Aktifkan Server ............. 30
39. Perancangan Rinci Shutdown Server ............. 30

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

5/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.

Perancangan Rinci Mendaftar Pasien ............ 31


Perancangan Rinci Mendiagnosa Penyakit ........32
Perancangan Rinci Mengirim Bantuan ............ 33
Perancangan Rinci Brosur Pustu ................33
Perancangan Rinci Brosur Gejala ...............34
Perancangan Rinci Brosur Penyakit ............. 34
Perancangan Rinci Grafik ...................... 35
Perancangan Rinci Lap. Rekap Hasil Diagnosis .. 35
Perancangan Rinci Lap. Rekap pasien ........... 36
Perancangan Rinci Lap. Riwayat Diagnosis ......36
Class Diagram ................................. 37
Halaman Login ................................. 82
Halaman Utama ................................. 83
Halaman Ubah Password ........................83
Halaman Pengolahan Data Server ................84
Tab Pengolahan Data Operator ..................85
Tab Pengolahan Data Kecamatan .................85
Tab Pengolahan Data Desa ...................... 86
Tab Pengolahan Data Pustu ..................... 87
Tab Pengolahan Data Penyakit ..................87
Tab Pengolahan Data Gejala ....................88
Tab Pengolahan Data Rule ...................... 89
Tab Kelola Inbox ..............................89
Tab Kelola Outbox .............................90
Tab Pengolahan Data Pasien ....................91
Tab Pengolahan Data Diagnosis .................92
Halaman Cetak Brosur dan Laporan ..............92
Laporan Rekap Pasien ..........................93
Laporan Riwayat Diagnosis ..................... 93
Grafik Kasus Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk ... 94
Laporan Rekap Hasil Diagnosis .................94
Brosur GejalaPenyakit Akibat Gigitan Nyamuk ... 95
Brosur Penyakit, Pencegahan dan pengobatan ....96
Brosur Daftar Puskesmas Pembantu ..............96

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

6/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel

1. Daftar Definisi Akronim dan Singkatan ........... 10


2. Specific Design Class LoginUI ...................38
3. Specific Design Class MengubahPasswordUI ........38
4. Specific Design Class MengolahDataOperatorUI ....39
5. Specific Design Class MengolahDataKecamatanUI ... 40
6. Specific Design Class MengolahDataDesaUI ........41
7. Specific Design Class MengolahDataPustuUI .......42
8. Specific Design Class MengolahDataPenyakitUI ....43
9. Specific Design Class MengolahDataGejalaUI ......44
10. Specific Design Class MengolahDataRuleUI .......44
11. Specific Design Class MengolahInboxUI ..........45
12. Specific Design Class MengolahOutboxUI .........46
13. Specific Design Class MengolahDataPasienUI .....47
14. Specific Design Class MengolahDataDiagnosisUI .. 47
15. Specific Design Class MencetakLap & BrosurUI ... 48
16. Specific Design Class MengolahDataServerUI .....50
17. Specific Design Class OperatorControl ..........51
18. Specific Design Class KecamatanControl .........53
19. Specific Design Class DesaControl ..............54
20. Specific Design Class PustuControl ............. 55
21. Specific Design Class PenyakitControl ..........57
22. Specific Design Class GejalaControl ............ 58
23. Specific Design Class RuleControl ..............59
24. Specific Design Class InboxControl ............. 60
25. Specific Design Class OutboxControl ............ 61
26. Specific Design Class PasienControl ............ 61
27. Specific Design Class DiagnosisControl .........62
28. Specific Design Class LaporanDanBrosurControl .. 63
29. Specific Design Class ServerControl ............ 64
30. Specific Design Class Monitoring ...............66
31. Specific Design Class Operator .................66
32. Specific Design Class Kecamatan ................67
33. Specific Design Class Desa ..................... 68
34. Specific Design Class Pustu ....................69
35. Specific Design Class Penyakit .................70
36. Specific Design Class Gejala ...................72
37. Specific Design Class Rule ..................... 72
38. Specific Design Class Inbox ....................73
39. Specific Design Class Outbox ...................74

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

7/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel

40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.

Specific Design Class Pasien ...................76


Specific Design Class Diagnosis ................77
Deskripsi Entitas Data Kecamatan ...............78
Deskripsi Entitas Data Desa ....................78
Deskripsi Entitas Data Pustu ...................79
Deskripsi Entitas Data Pasien ..................79
Deskripsi Entitas Data Diagnosis ...............79
Deskripsi Entitas Data Penyakit ................80
Deskripsi Entitas Data Rule ....................80
Deskripsi Entitas Data Gejala ..................80
Deskripsi Entitas Data Inbox ...................81
Deskripsi Entitas Data Outbox ..................81
Deskripsi Entitas Data Operator ................81

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

8/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

A. Pendahuluan
1. Tujuan
Dokumen

Deskripsi

Perancangan

Perangkat

Lunak

(DPPL)

bertujuan untuk mendefenisikan perancangan perangkat lunak


sistem pakar

berbasis mobile untuk

penyakit-penyakit

akibat

gigitan

membantu mendiagnosis
nyamuk.

Dokumen

DPPL

tersebut digunakan oleh pengembang perangkat lunak sebagai


acuan untuk implementasi pada tahap selanjutnya.
2. Ruang Lingkup
Perangkat

lunak

SiPamuk

dikembangkan

dengan

tujuan

untuk:
a. Menangani pengolahan data yang berhubungan dengan datadata

proses

diagnosis

penyakit

akibat

gigitan

nyamuk

seperti data operator, data kecamatan, data desa, data


pustu,

data

penyakit,

data

gejala,

data

rule,

data

inbox, data pasien, data diagnosis dan data outbox.


b. Menangani pembuatan brosur dan laporan seperti brosur
gejala penyakit akibat gigitan nyamuk, brosur penyakit
pencegahan

dan

pengobatan,

pembantu,

laporan

rekap

brosur

daftar

pasien,

laporan

puskesmas
riwayat

diagnosis, grafik kasus penyakit akibat gigitan nyamuk


dan laporan rekap hasil diagnosis.
c. Menangani

proses

registrasi

pasien,

diagnosis

berjalan

pada

dan

permintaan bantuan.
Perangkat

lunak

SiPamuk

ini

platform

windows yang telah terinstal JRE. DBMS yang digunakan adalah


relational DBMS MySQL.
3. Definisi dan Akronim
Tabel 1 berikut ini

berisi daftar definisi akronim dan

singkatan.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

9/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Tabel 1. Daftar Definisi Akronim dan Singkatan


Keyword/Phrase

Definisi
Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak atau
disebut juga Software Design Description

DPPL

(SDD) merupakan deskripsi dari perancangan


produk/perangkat lunak yang akan
dikembangkan.
Perangkat lunak berbasis mobile yang
berfungsi untuk membantu tenaga kesehatan

SiPamuk

dan masyarakat yang tinggal di daerah


endemis penyakit akibat gigitan nyamuk
untuk malakukan diagnosis penyakit secara
mandiri.
Java Runtime Environment atau
lingkungan/platform untuk menjalankan

JRE

program yang dibuat dengan bahasa


pemrograman Java.
DataBase Management Sistem atau sistem

DBMS

pengolahan basis data


Kumpulan data yang terkait yang

Database

diorganisasikan

dalam struktur tertentu

dan dapat diakses dengan cepat.


Server

Komputer yang menyediakan sumber daya bagi


client yang terhubung melalui jaringan.
Short Message Service atau layanan pesan
singkat yaitu teknologi yang memungkinkan

SMS

pengiriman pesan berupa teks melalui


jaringan GSM/CDMA, dengan menggunakan
telepon seluler atau GSM/CDMA modem.

GUI

Graphical User Interface yaitu antrmuka


yang berbasis grafis

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

10/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

4. Referensi
Referensi yang digunakan dalam pembuatan dokumen DPPL
ini adalah sebagai berikut:
a.

Pressman Roger S., Software Engineering Seventh Edition,


McGraw-Hill International Companies, 2010.

b.

Bria

Yulianti

Paula,

Deskripsi

Perancangan

Perangkat

Lunak Sistem Pakar Penyakit Umum,2011.


c.

Chandra Conchita Junita, Deskripsi Perancangan Perangkat


Lunak Sistem Layanan Informasi Akademik Berbasis Short
Message Service, 2011.

d.

Lenggu Max ABR Soleman, Deskripsi Perancangan Perangkat


Lunak

Layanan

Broadcasting

Informasi

berbasis

Short

Message Service pada Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2012.


e.

Payong Yohanes, Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak


Sistem Informasi Akademik Stikom Uyelindo Kupang, 2011.

B. Perancangan Sistem
1.

Perancangan Arsitektur

Gambar 1. Perancangan Arsitektur


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

11/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2.

Perancangan Rinci

a. Login

: LoginUI

: OperatorControl

: Operator

: Operator

1: LoginUI( )
2:
3: inputDataLogin( )
4: validasiDataLogin()
5: getDataOperator()
6:
7:
8:

Gambar 2. Perancangan Rinci Login


b. Mengubah password

: Operator

: OperatorControl

: MengubahPasswordUI

: Operator

1: MengubahPasswordUI()
2: getDataOperator()
3: getDataOperator()
4:
5:
6: showDataOperator()
7:
8: editPassword()
9: validasiDataOperator()
10: getDataOperator()
11:
12:
13: updatePassword()
14: updatePassword()
15:
16:
17:

Gambar 3. Perancangan Rinci Mengubah Password


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

12/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

c. Mengolah data operator


1) Insert data operator
: MengolahDataOperatorUI

: Operator

: Operator

: OperatorControl

1: MengolahDataOperatorUI()
2:
3: inputDataOperat or()
4: validasiDataOperat or()
5: getDataOperator()
6:
7:
8: insert Dat aOperator()
9: insert DataOperator()
10:
11:
12: getDat aOperator()
13: getDat aOperator()
14:
15:
16: s howDataOperat or( )
17:

Gambar 4. Perancangan Rinci Insert Data Operator


2) Update data operator

: Operator

: MengolahDataOperatorUI

: OperatorControl

: Operator

1: MengolahDataOperatorUI()
2: getDataOperator()
3: getDataOperator()
4:
5:
6: showDataOperator( )
7:
8: editDatOperator()
9: validasiDataOperator()
10: getDataOperator()
11:
12:
13: updateDataOperator()
14: updateDataOperator()
15:
16:
17: getDataOperator()
18: getDataOperator()
19:
20:
21: showDataOperator( )
22:

Gambar 5. Perancangan Rinci Update Data Operator


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

13/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3) Delete data operator

: Operator

: OperatorControl

: MengolahDataOperatorUI

: Operator

1: MengolahDataOperatorUI()
2: getDataOperator()
3: getDataOperator()
4:
5:
6: showDataOperator( )
7:
8: getDataOperatorTerpilih()
9: deleteDataOperator()
10: deleteDataOperator()
11: deleteDataOperator()
12:
13:
14: getDataOperator()
15: getDataOperator()
16:
17:
18: showDataOperator( )
19:

Gambar 6. Perancangan Rinci Delete Data Operator


4) Search data operator

: Operator

: MengolahDataOperatorUI

: Operator

: OperatorControl

1: MengolahDataOperatorUI()
2:
3: inputKataKunciOperator()
4: searchDataOperator()
5: getDataOperator()
6:
7:
8: showDataOperator( )
9:

Gambar 7. Perancangan Rinci Search Data Operator


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

14/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

d. Mengolah data kecamatan


1) Inser data kecamatan
: Operator

: KecamatanControl

: MengolahDataKecamatanUI

: Kecamatan

1: MengolahDataKecamatanUI()
2:
3: inputDataKecamatan()
4: validasiDataKecamatan()
5: getDataKecamatan()
6:
7:
8: insertDataKecamatan()
9: insertDataKecamatan()
10:
11:
12: getDataKecamatan()
13: getDataKecamatan()
14:
15:
16: showDataKecamatan( )
17:

Gambar 8. Perancangan Rinci Insert Data Kecamatan


2) Update data kecamatan
: Operator

: MengolahDataKecamatanUI

: Kecamatan

: KecamatanControl

1: MengolahDataKecamatanUI( )
2: getDataKecamatan()
3: getDataKecamatan()
4:
5:
6: showDataKecamatan( )
7:
8: editDataKecamatan()
9: validasiDataKecamatan()
10: getDataKecamatan()
11:
12:
13: updateDataKecamatan()
14: updateDataKecamatan()
15:
16:
17: getDataKecamatan()
18: getDataKecamatan()
19:
20:
21: showDataKecamatan( )
22:

Gambar 9. Perancangan Rinci Update Data Kecamatan


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

15/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3) Delete data kecamatan


: KecamatanControl

: MengolahDataKecamatanUI

: Operator

: Kecamatan

1: MengolahDataKecamatanUI()
2: getDataKecamatan()
3: getDataKecamatan()
4:
5:
6: showDataKecamatan( )
7:
8: getDataKecamatanTerpilih()
9: deleteDataKecamatan()
10: validasiDataKecamatan()
11: getDataKecamatan()
12:
13:
14: deleteDataKecamatan()
15: deleteDataKecamatan()
16:
17:
18: getDataKecamatan()
19: getDataKecamatan()
20:
21:
22: showDataKecamatan( )
23:

Gambar 10. Perancangan Rinci Delete Data Kecamatan


4) Search data kecamatan

: Operator

: KecamatanControl

: MengolahDataKecamatanUI

: Kecamatan

1: MengolahDataKecamatanUI()
2:
3: inputKataKunciKecamatan()
4: searchDataKecamatan()
5: getDataKecamatan()
6:
7:
8: showDataKecamatan( )
9:

Gambar 11. Perancangan Rinci Search Data Kecamatan


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

16/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

e. Mengolah data desa


1) Insert data desa
: Operator

: MengolahDataDesaUI

: DesaControl

: Desa

1: MengolahDataDesaUI( )
2:
3: inputDataDesa( )
4: validasiDataDesa()
5: getDataDesa()
6:
7:
8: insertDataDesa()
9: insertDataDesa()
10:
11:
12: getDataDesa()
13: getDataDesa()
14:
15:
16: showDataDesa( )
17:

Gambar 12. Perancangan Rinci Insert Data Desa


2) Update data desa

: Operator

: DesaControl

: MengolahDataDesaUI

: Desa

1: MengolahDataDesaU...
2: getDataDesa()
3: getDataDesa()
4:
5:
6: showDataDesa( )
7:
8: editDataDesa( )
9: validasiDataDesa()
10: getDataDesa()
11:
12:
13: updateDataDesa()
14: updateDataDesa()
15:
16:
17: getDataDesa()
18: getDataDesa()
19:
20:
21: showDataDesa( )
22:

Gambar 13. Perancangan Rinci Update Data Desa


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

17/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3) Delete data desa

: Operator

: DesaControl

: MengolahDataDesaUI

: Desa

1: MengolahDataDesaU...
2: getDataDesa()
3: getDataDesa()
4:
5:
6: showDataDesa
7:
8: getDataDesaTerpilih( )
9: deleteDataDesa( )
10: validasiDataDesa()
11: getDataDesa()
12:
13:
14: deleteDataDesa()
15: deleteDataDesa()
16:
17:
18: getDataDesa()
19: getDataDesa()
20:
21:
22: showDataDesa( )
23:

Gambar 14. Perancangan Rinci Delete Data Desa


4) Search data desa

: Operator

: DesaControl

: MengolahDataDesaUI

: Desa

1: MengolahDataDesaU...
2:
3: inputKataKunciDesa( )
4: searchDataDesa()
5: getDataDesa()
6:
7:
8: showDataDesa( )
9:

Gambar 15. Perancangan Rinci Search Data Desa


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

18/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

f. Mengolah data pustu


1) Insert data pustu
: Operator

: PustuControl

: MengolahDataPustuUI

: Pustu

1: MengolahDataPustuUI()
2:
3: inputDataPustu()
4: validasiDataPustu()
5: getDataPustu()
6:
7:
8: insertDataPustu()
9: insertDataPustu()
10:
11:
12: getDataPustu()
13: getDataPustu()
14:
15:
16: showDataPustu( )
17:

Gambar 16. Perancangan Rinci Insert Data Pustu


2) Update data pustu
: Operator

: MengolahDataPustuUI

: Pustu

: PustuControl

1: MengolahDataPustuUI()
2: getDataPust u()
3: getDataPustu()
4:
5:
6: showDataPustu( )
7:
8: editDataPustu()
9: validasiDataPust u()
10: getDataPustu()
11:
12:
13: updateDataPustu()
14: updateDataPustu()
15:
16:
17: getDataPustu()
18: getDataPustu()
19:
20:
21: showDataPustu( )
22:

Gambar 17. Perancangan Rinci Update Data Pustu


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

19/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3) Delete data pustu

: Operator

: PustuControl

: MengolahDataPustuUI

: Pustu

1: MengolahDataPustuUI
2: getDataPustu()
3: getDataPustu()
4:
5:
6: showDataPustu( )
7:
8: getDataPustuTerpilih()
9: deleteDataPustu()
10: validasiDataPustu()
11: getDataPustu()
12:
13:
14: deleteDataPustu()
15: deleteDataPustu()
16:
17:
18: getDataPustu()
19: getDataPustu()
20:
21:
22: showDataPustu( )
23:

Gambar 18. Perancangan Rinci Delete Data Pustu


4) Search data pustu

: Operator

: PustuControl

: MengolahDataPustuUI

: Pustu

1: MengolahDataPustuUI()
2:
3: inputKataKunciPustu()
4: searchDataPustu()
5: getDataPustu()
6:
7:
8: showDataPustu( )
9:

Gambar 19. Perancangan Rinci Search Data Pustu


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

20/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

g. Mengolah data penyakit


1) Insert data penyakit
: Operat or

: Peny akitControl

: MengolahDataPenyakit UI

: Penyakit

1: MengolahDat aPenyakitUI()
2:
3: inputDataPenyak it
4: validasiDat aPenyakit()
5: getDataPenyakit()
6:
7:
8: insertDat aPenyakit ()
9: insertDataPeny akit()
10:
11:
12: getDat aPenyakit()
13: getDataPenyakit()
14:
15:
16: showDataPenyakit( )
17:

Gambar 20. Perancangan Rinci Insert Data Penyakit


2) Update data penyakit

: Operator

: PenyakitControl

: MengolahDataPenyakitUI

: Penyakit

1: MengolahDataPenyakitUI()
2: getDataPenyakit()
3: getDataPenyakit()
4:
5:
6: showDataPenyakit( )
7:
8: editDataPenyakit()
9: validasiDataPenyakit()
10: getDataPenyakit()
11:
12:
13: updateDataPenyakit()
14: updateDataPenyakit()
15:
16:
17: getDataPenyakit()
18: getDataPenyakit()
19:
20:
21: showDataPenyakit( )
22:

Gambar 21. Perancangan Rinci Update Data Penyakit


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

21/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3) Delete data penyakit

: Operator

: PenyakitControl

: MengolahDataPenyakitUI

: Penyakit

1: MengolahDataPenyakitUI()
2: getDataPenyakit()
3: getDataPenyakit()
4:
5:
6: showDataPenyakit( )
7:
8: getDataPenyakitTerpilih()
9: deleteDataPenyakit()
10: validasiDataPenyakit()
11: getDataPenyakit()
12:
13:
14: deleteDataPenyakit()
15: deleteDataPenyakit()
16:
17:
18: getDataPenyakit()
19: getDataPenyakit()
20:
21:
22: showDataPenyakit( )
23:

Gambar 22. Perancangan Rinci Delete Data Penyakit


4) Search data penyakit

: Operator

: PenyakitControl

: MengolahDataPenyakitUI

: Penyakit

1: MengolahDataPenyakitUI()
2:
3: inputKataKunciPenyakit()
4: searchDataPenyakit()
5: getDataPenyakit()
6:
7:
8: showDataPenyakit( )
9:

Gambar 23. Perancangan Rinci Search Data Penyakit


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

22/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

h. Mengolah data gejala


1) Insert data gejala
: Operator

: MengolahDataGejalaUI

: Gejala

: GejalaControl

1: MengolahDataGejalaUI()
2:
3: inputDataGejala()
4: validasiDataGejala()
5: getDataGejala()
6:
7:
8: insertDataGejala()
9: insertDataGejala()
10:
11:
12: getDataGejala()
13: getDataGejala()
14:
15:
16: showDataGejala( )
17:

Gambar 24. Perancangan Rinci Insert Data Gejala


2) Update data gejala
: Operator

: GejalaControl

: MengolahDataGejalaUI

: Gejala

1: MengolahDataGejalaUI()
2: getDataGejala()
3: getDataGejala()
4:
5:
6: showDataGejala( )
7:
8: editDataGejala()
9: validasiDataGejala()
10: getDataGejala()
11:
12:
13: updateDataGejala()
14: updateDataGejala()
15:
16:
17: getDataGejala()
18: getDataGejala()
19:
20:
21: showDataGejala( )
22:

Gambar 25. Perancangan Rinci Update Data Gejala


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

23/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3) Search data gejala

: Operator

: Gejala

: GejalaControl

: MengolahDataGejalaUI

1: MengolahDataGejalaUI()
2:
3: inputKataKunciGejala()
4: searchDataGejala()
5: getDataGejala()
6:
7:
8: showDataGejala( )
9:

Gambar 26. Perancangan Rinci Search Data Gejala


i. Mengolah data rule
1) Insert data rule

: Operator

: RuleControl

: MengolahDataRuleUI

: Rule

1: MengolahDataRuleUI()
2:
3: inputDataRule()
4: validasiDataRule()
5: getDataRule()
6:
7:
8: insertDataRule()
9: insertDataRule()
10:
11:
12: getDataRule()
13: getDataRule()
14:
15:
16: showDataRule( )
17:

Gambar 27. Perancangan Rinci Insert Data Rule


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

24/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2) Update data rule

: Operator

: RuleControl

: MengolahDataRuleUI

: Rule

1: MengolahDataRuleUI()
2: getDataRule()
3: getDataRule()
4:
5:
6: showDataRule( )
7:
8: editDataRule()
9: validasiDataRule()
10: getDataRule()
11:
12:
13: updateDataRule()
14: updateDataRule()
15:
16:
17: getDataEule()
18: getDataRule()
19:
20:
21: showDataRule( )
22:

Gambar 28. Perancangan Rinci Update Data Rule


3) Search data rule

: Operator

: MengolahDataRuleUI

: Rule

: RuleControl

1: MengolahDataRule()
2:
3: inputKataKunciRule()
4: searchDataRule()
5: getDataRule()
6:
7:
8: showDataRule( )
9:

Gambar 29. Perancangan Rinci Search Data Rule


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

25/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

j. Mengolah inbox
1) Delete inbox

: MengolahInboxUI

: Operator

: Inbox

: InboxControl

1: MengolahInboxUI()
2: getDataInbox()
3: getDataInbox()
4:
5:
6: showDataInbox( )
7:
8: getDataInboxTerpilih()
9: deleteDataInbox( )
10: deleteDataInbox()
11: deleteDataInbox()
12:
13:
14: getDataInbox()
15: getDataInbox()
16:
17:
18: showDataInbox( )
19:

Gambar 30. Perancangan Rinci Delete Inbox


2) Search inbox

: Operator

: InboxControl

: MengolahInboxUI

: Inbox

1: MengolahInboxUI
2:
3: inputKataKunciInbox()
4: searchDataInbox()
5: getDataInbox()
6:
7:
8: showDataInbox( )
9:

Gambar 31. Perancangan Rinci Search Inbox


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

26/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

k. Mengolah data pasien


1) Delete data pasien

: PasienControl

: MengolahDataPasienUI

: Operator

: Pasien

1: MengolahDataPasienUI()
2: getDataPasien()
3: getDataPasien()
4:
5:
6: showDataPasien( )
7:
8: getDataPasienTerpilih()
9: deleteDataPasien( )
10: validasiDataPasien()
11: getDataPasien()
12:
13:
14: deleteDataPasien()
15: deleteDataPasien()
16:
17:
18: getDataPasien()
19: getDataPasien()
20:
21:
22: showDataPasien( )
23:

Gambar 32. Perancangan Rinci Delete Data Pasien


2) Search data pasien

: Operator

: Pasien

: PasienControl

: MengolahDataPasienUI

1: MengolahDataPasienUI()
2:
3: inputKataKunciPasien()
4: searchDataPasien()
5: getDataPasien()
6:
7:
8: showDatapasien()
9:

Gambar 33. Perancangan Rinci Search Data Pasien


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

27/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

l. Mengolah data diagnosis


1) Delete data diagnosis

: Operator

: Diagnosis

: DiagnosisControl

: MengolahDataDiagnosisUI

1: MengolahDataDiagnosisUI()
2: getDataDiagnosis()
3: getDataDiagnosis()
4:
5:
6: showDataDiagnosis( )
7:
8: getDataDiagnosisTerpilih()
9: deleteDataDiagnosis()
10: deleteDataDiagnosis()
11: deleteDataDiagnosis()
12:
13:
14: getDataDiagnosis()
15: getDataDiagnosis()
16:
17:
18: showDataDiagnosis( )
19:

Gambar 34. Perancangan Rinci Delete Data Diagnosis


2) Search data diagnosis

: MengolahDataDiagnosisUI

: Operator

: DiagnosisControl

: Diagnosis

1: MengolahDataDiagnosisUI()
2:
3: inputKataKunciDiagnosis()
4: searchDataDiagnosis()
5: getDataDiagnosis()
6:
7:
8: showDataDiagnosis( )
9:

Gambar 35. Perancangan Rinci Search Data Diagnosis


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

28/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

m. Mengolah outbox
1) Delete outbox

: Operator

: OutboxControl

: MengolahOutboxUI

: Outbox

1: MengolahOutboxUI()
2: getDataOutbox()
3: getDataOutbox()
4:
5:
6: showDataOutbox( )
7:
8: getDataOutboxTerpilih()
9: deleteDataOutbox
10: deleteDataOutbox()
11: deleteDataOutbox()
12:
13:
14: getDataOutbox
15: getDataOutbox()
16:
17:
18: showDataOutbox( )
19:

Gambar 36. Perancangan Rinci Delete outbox


2) Search outbox

: Operator

: MengolahOutboxUI

: Outbox

: OutboxControl

1: MengolahOutboxUI()
2:
3: inputKataKunciOutbox()
4: searchDataOutbox()
5: getDataOutbox()
6:
7:
8: showDataOutbox( )
9:

Gambar 37. Perancangan Rinci Search outbox


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

29/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

n. Mengolah data server


1) Aktifkan server

: Operator

: MengolahDataServerUI

: ServerControl

: Monitoring

1: koneksiModem()
2: MengolahDataServerUI()
3:
4: inputKonfigurasiServer()
5: aktifkanServer()
6:
7: start()
8:
9:

Gambar 38. Perancangan Rinci Aktifkan Server


2) Shutdown server

: Operator

: MengolahDataServerUI

: ServerControl

: Monitoring

1: disKoneksiModem()
2: MengolahDataServerUI()
3: nonAktifkanServer()
4:
5: stop()
6:
7:

Gambar 39. Perancangan Rinci Shutdown Server

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

30/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

o. Mendaftar pasien

: Mengol ahDataServerUI

: SM S Gateway

: ServerControl

: Inbox

: Pasi en

1: SM S()
2: i nsertDataInbox()
3: i nsertDataInbox()
4:
5:
6: vali dasi FormatSMS
7: getData In box()
8:
9:
10: vali dasiIDPasi en()
11: getDataPasi en()
12:
13:
14: vali dasiKodePustu()
15: getDataPustu()
16:
17:
18: i nsertDataPasien()
19: i nsertDataPasien()
20:
21:
22: i nsertDataOutbox()
23: i nsertData Outb ox()
24:
25:
26: SM SKonfirmasi Pendaftaran()
27:

Gambar 40. Perancangan Rinci Mendaftar Pasien


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

31/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

: Pustu

: Outbox

p. Mendiagnosa penyakit
: SM S Gateway

: Meng olahDataServerUI

: Ser ver Control

: Gejala

: Pasien

: Inbox

: Penyakit

1: SMS()
2: insertDataInbox()
3: insertDataInbox()
4:
5:
6: validasiIDPasien()
7: g etDataPasien()
8:
9:
10: validasiKodeGejala( )
11: g etDataGejala( )
12:
13:
14: prosesDiag nosisi( )
15: g etDataGejala( )
16:
17: g etDataPenyakit( )
18:
19: g etDataRule()
20:
21:
22: insertDataDiag nosis( )
23: insertDataDiag nosis( )
24:
25:
26: insertDataOutbox()
27: insertDataOutbox()
28:
29:
30: pesanHasilDi ag nosis
31:

Gambar 41. Perancangan Rinci Mendiagnosa Penyakit


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

32/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

: Rule

: Diagnosis

: Outbox

q. Mengirim bantuan

: MengolahDataServerUI

: SMS Gateway

: Inbox

: ServerControl

: Outbox

1: SMS()
2: insertDataInbox()
3: insertDataInbox()
4:
5:
6: insertDataOutbox()
7: insertDataOutbox()
8:
9:
10: pesanBantuan()
11:

Gambar 42. Perancangan Rinci Mengirim Bantuan


r. Mencetak laporan dan brosur
1) Brosur daftar puskesmas pembantu

: Operator

:
LaporanDanBrosurControl

: MencetakLaporanDanBrosurUI

: Pustu

1: MencetakLaporanDanBrosurUI()
2:
3: getDataPustu()
4:
5:
6: showBrosurPustu( )
7:

Gambar 43. Perancangan Rinci Brosur Pustu


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

33/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2) Brosur gejala penyakit akibat gigitan nyamuk

:
LaporanDanBrosurControl

: MencetakLaporanDanBrosurUI

: Operator

: Gejala

1: MencetakLaporanDanBrosurUI()
2:
3: getDataGejala()
4:
5:
6: showBrosurGejala( )
7:

Gambar 44. Perancangan Rinci Brosur Gejala


3) Brosur penyakit, pencegahan dan pengobatan

: Operator

:
LaporanDanBrosurControl

: MencetakLaporanDanBrosurUI

: Penyakit

1: MencetakLaporanDanBrosurUI()
2:
3: getDataPenyakit()
4:
5:
6: showBrosurPenyakit( )
7:

Gambar 45. Perancangan Rinci Brosur Penyakit

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

34/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

4) Grafik kasus penyakit akibat gigitan nyamuk

: Operator

: MencetakLaporanDanBrosurUI

: Diagnosis

:
LaporanDanBrosurControl

: Penyakit

1: MencetakLaporanDanBrosurUI()
2:
3: inputPeriode()
4: validasiDiagnosis()
5: getDataDiagnosis()
6:
7:
8:
9: getDataDiagnosis()
10:
11: getDataPenyakit()
12:
13:
14: showGrafik( )
15:

Gambar 46. Perancangan Rinci Grafik


5) Laporan rekap hasil diagnosis

: Operator

:
LaporanDanBrosurControl

: MencetakLaporanDanBrosurUI

: Diagnosis

: Penyakit

: Kecamatan

1: MencetakLaporanDanBrosurUI()
2:
3: inputPeriode()
4: validasiDiagnosis()
5: getDataDiagnosis()
6:
7:
8:
9: getDataDiagnosis()
10:
11: getDataPenyakit()
12:
13: getDataKecamatan()
14:
15:
16: showLaporanRekapHasilDiagnosi...
17:

Gambar 47. Perancangan Rinci Lap. Rekap Hasil Diagnosis


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

35/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

6) Laporan rekap pasien


: Operator

: MencetakLaporanDanBrosurUI

:
LaporanDanBrosurControl

: Pustu

: Kecamatan

: Desa

: Pasien

1: MencetakLaporanDanBrosurUI()
2:
3: inputKodeKecamatan()
4: validasiKecamatan()
5: getDataKecamatan()
6:
7:
8:
9: getDataKecamatan()
10:
11: getDataPustu()
12:
13: getDataDesa()
14:
15: getDataPasien()
16:
17:
18: showLaporanRekapPasie...
19:

Gambar 48. Perancangan Rinci Lap. Rekap pasien


7) Laporan riwayat diagnosis

: Operator

:
LaporanDanBrosurControl

: MencetakLaporanDanBrosurUI

: Pasien

: Pustu

: Penyakit

1: MencetakLaporanDanBrosurUI()
2:
3: inputIDPasien()
4: validasiPasien()
5: getDataPasien()
6:
7:
8:
9: getDataPasien()
10:
11: getDataPenyakit()
12:
13: getDataPustu()
14:
15:
16: showLaporanRiwayatDiagnosi...
17:

Gambar 49. Perancangan Rinci Lap. Riwayat Diagnosis


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

36/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3.

Class Diagram

Gambar 50. Class Diagram


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

37/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

4.

Deskripsi Kelas

a. Specific Design Class LoginUI


Tabel 2. Specific Design Class LoginUI
LoginUI

<<boundary>>

+LoginUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas LoginUI.


-inputDataLogin()
Method ini digunakan untuk memasukan data login berupa
user id dan password yang berfungsi sebagai autentikasi
untuk mengakses SiPamuk.
b. Specific Design Class MengubahPasswordUI
Tabel 3. Specific Design Class MengubahPasswordUI
MengubahPasswordUI

<<boundary>>

+MengubahPasswordUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengubahPasswordUI.


-editPassword()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
password dipilih oleh operator.
-showDataOperator()
Method ini digunakan untuk menampilkan data operator yang
tersimpan dalam tabel operator pada database SiPamuk.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

38/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

c. Specific Design Class MengolahDataOperatorUI


Tabel 4. Specific Design Class MengolahDataOperatorUI
MengolahDataOperatorUI

<<boundary>>

+MengolahDataOperatorUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataOperatorUI.


-inputDataOperator()
Method ini digunakan untuk menambahkan data operator baru
yang nantinya akan disimpan ke dalam tabel operator.
-editDataOperator()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
operator yang dipilih oleh user dari tabel operator.
-getDataOperatorTerpilih()
Method ini digunakan untuk mengambil data operator yang
dipilih oleh user dari tabel operator.
-showDataOperator()
Method ini digunakan untuk menampilkan data operator yang
tersimpan dalam tabel operator pada database SiPamuk.
-deleteDataOperator()
Method ini digunakan untuk menghapus data operator yang
dipilih oleh user dari tabel operator.
-inputKataKunciOperator()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk menampilkan informasi data operator. Kata kunci yang
dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu saja.
Hal

ini

dikarenakan

pencarian

dalam

tabel

operator

dilakukan secara acak pada semua field-fieldnya.


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

39/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

d. Specific Design Class MengolahDataKecamatanUI


Tabel 5. Specific Design Class MengolahDataKecamatanUI
MengolahDataKecamatanUI

<<boundary>>

+MengolahDataKecamatanUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataKecamatanUI.


-inputDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk menambahkan data kecamatan baru
yang nantinya akan disimpan ke dalam tabel kecamatan.
-editDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
kecamatan yang dipilih oleh operator dari tabel kecamatan.
-getDataKecamatanTerpilih()
Method ini digunakan untuk mengambil data kecamatan yang
dipilih oleh operator dari tabel kecamatan.
-showDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk menampilkan data kecamatan yang
tersimpan dalam tabel kecamatan pada database SiPamuk.
-deleteDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk menghapus data kecamatan yang
dipilih oleh operator dari tabel kecamatan.
-inputKataKunciKecamatan()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk

menampilkan

informasi

data

kecamatan.

Kata

kunci

yang dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu


saja. Hal ini dikarenakan pencarian dalam tabel kecamatan
dilakukan secara acak pada semua field-fieldnya.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

40/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

e. Specific Design Class MengolahDataDesaUI


Tabel 6. Specific Design Class MengolahDataDesaUI
MengolahDataDesaUI

<<boundary>>

+MengolahDataDesaUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataDesaUI.


-inputDataDesa()
Method ini digunakan untuk menambahkan data desa baru yang
nantinya akan disimpan ke dalam tabel desa.
-editDataDesa()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
desa yang dipilih oleh operator dari tabel desa.
-getDataDesaTerpilih()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

desa

yang

desa

yang

dipilih oleh operator dari tabel desa.


-showDataDesa()
Method

ini

digunakan

untuk

menampilkan

data

tersimpan dalam tabel desa pada database SiPamuk.


-deleteDataDesa()
Method

ini

digunakan

untuk

menghapus

data

desa

yang

dipilih oleh operator dari tabel desa.


-inputKataKunciDesa()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk menampilkan informasi data desa. Kata kunci yang
dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu saja.
Hal ini dikarenakan pencarian dalam tabel desa dilakukan
secara acak pada semua field-fieldnya.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

41/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

f. Specific Design Class MengolahDataPustuUI


Tabel 7. Specific Design Class MengolahDataPustuUI
MengolahDataPustuUI

<<boundary>>

+MengolahDataPustuUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataPustuUI.


-inputDataPustu()
Method

ini

digunakan

untuk

menambahkan

data

puskesmas

pembantu (pustu) baru yang nantinya akan disimpan ke dalam


tabel pustu.
-editDataPustu()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
pustu yang dipilih oleh operator dari tabel pustu.
-getDataPustuTerpilih()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

pustu

yang

dipilih oleh operator dari tabel pustu.


-showDataPustu()
Method ini digunakan untuk menampilkan data pustu yang
tersimpan dalam tabel pustu pada database SiPamuk.
-deleteDataPustu()
Method

ini

digunakan

untuk

menghapus

data

pustu

yang

dipilih oleh operator dari tabel pustu.


-inputKataKunciPustu()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk menampilkan informasi data pustu. Pencarian dalam
tabel

pustu

dilakukan

secara

acak

pada

semua

field-

fieldnya.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

42/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

g. Specific Design Class MengolahDataPenyakitUI


Tabel 8. Specific Design Class MengolahDataPenyakitUI
MengolahDataPenyakitUI

<<boundary>>

+MengolahDataPenyakitUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataPenyakitUI.


-inputDataPenyakit()
Method

ini

digunakan

untuk

menambahkan

data

penyakit-

penyakit akibat gigitan nyamuk yang nantinya akan disimpan


ke dalam tabel penyakit.
-editDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
penyakit yang dipilih oleh operator dari tabel penyakit.
-getDataPenyakitTerpilih()
Method ini digunakan untuk mengambil data penyakit yang
dipilih oleh operator dari tabel penyakit.
-showDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk menampilkan data penyakit yang
tersimpan dalam tabel penyakit pada database SiPamuk.
-deleteDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk menghapus data penyakit yang
dipilih oleh operator dari tabel penyakit.
-inputKataKunciPenyakit()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk menampilkan informasi data penyakit. Pencarian dalam
tabel penyakit dilakukan secara acak pada semua fieldfieldnya.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

43/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

h. Specific Design Class MengolahDataGejalaUI


Tabel 9. Specific Design Class MengolahDataGejalaUI
MengolahDataGejalaUI

<<boundary>>

+MengolahDataGejalaUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataGejalaUI.


-inputDataGejala()
Method ini digunakan untuk menambahkan data gejala-gejala
yang ditemukan pada penyakit akibat gigitan nyamuk yang
nantinya akan disimpan ke dalam tabel gejala.
-editDataGejala()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
gejala yang dipilih oleh operator dari tabel gejala.
-inputKataKunciGejala()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk menampilkan informasi data gejala. Kata kunci yang
dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu saja.
Hal ini dikarenakan pencarian dalam tabel gejala dilakukan
secara acak pada semua field-fieldnya.
-showDataGejala()
Method ini digunakan untuk menampilkan data gejala yang
tersimpan dalam tabel gejala.
i. Specific Design Class MengolahDataRuleUI
Tabel 10. Specific Design Class MengolahDataRuleUI
MengolahDataRuleUI

<<boundary>>

+MengolahDataRuleUI()
Construktor,

digunakan

Program Studi
Magister Teknik Informatika

untuk

menginisialisasi
DPPL-SiPamuk

semua
44/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

atribut dari kelas MengolahDataRuleUI.


-inputDataRule()
Method ini digunakan untuk menambahkan rule-rule baru yang
nantinya akan disimpan ke dalam tabel rule.
-editDataRule()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
rule yang dipilih oleh operator dari tabel rule.
-inputKataKunciRule()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk menampilkan informasi data rule. Kata kunci yang
dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu saja.
Hal ini dikarenakan pencarian dalam tabel rule dilakukan
secara acak pada semua field-fieldnya.
-showDataRule()
Method

ini

digunakan

untuk

menampilkan

data

rule

yang

tersimpan dalam tabel rule.


j. Specific Design Class MengolahInboxUI
Tabel 11. Specific Design Class MengolahInboxUI
MengolahInboxUI

<<boundary>>

+MengolahInboxUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahInboxUI.


-getDataInboxTerpilih()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

inbox

yang

dipilih oleh operator dari tabel inbox.


-showDataInbox()
Method ini digunakan untuk menampilkan data inbox yang
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

45/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

tersimpan dalam tabel inbox.


-deleteDataInbox()
Method

ini

digunakan

untuk

menghapus

data

inbox

yang

dipilih oleh operator dari tabel inbox.


-inputKataKunciInbox()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk menampilkan informasi data inbox. Kata kunci yang
dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu saja.
Hal ini dikarenakan pencarian dalam tabel inbox dilakukan
secara acak pada semua field-fieldnya.
k. Specific Design Class MengolahOutboxUI
Tabel 12. Specific Design Class MengolahOutboxUI
MengolahOutboxUI

<<boundary>>

+MengolahOutboxUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahOutboxUI.


-getDataOutboxTerpilih()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

outbox

yang

dipilih oleh operator dari tabel outbox.


-showDataOutbox()
Method ini digunakan untuk menampilkan data outbox yang
tersimpan dalam tabel outbox.
-deleteDataOutbox()
Method

ini

digunakan

untuk

menghapus

data

outbox

yang

dipilih oleh operator dari tabel outbox.


-inputKataKunciOutbox()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

46/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

untuk menampilkan informasi data outbox. Kata kunci yang


dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu saja.
Hal ini dikarenakan pencarian dalam tabel outbox dilakukan
secara acak pada semua field-fieldnya.
l. Specific Design Class MengolahDataPasienUI
Tabel 13. Specific Design Class MengolahDataPasienUI
MengolahDataPasienUI

<<boundary>>

+MengolahDataPasienUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataPasienUI.


-getDataPasienTerpilih()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

pasien

yang

dipilih oleh operator dari tabel pasien.


-showDataPasien()
Method ini digunakan untuk menampilkan data pasien yang
tersimpan dalam tabel pasien pada database SiPamuk.
-deleteDataPasien()
Method

ini

digunakan

untuk

menghapus

data

pasien

yang

dipilih oleh operator dari tabel pasien.


-inputKataKunciPasien()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk menampilkan informasi data pasien. Kata kunci yang
dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu saja.
Hal ini dikarenakan pencarian dalam tabel pasien dilakukan
secara acak pada semua field-fieldnya.
m. Specific Design Class MengolahDataDiagnosisUI
Tabel 14. Specific Design Class MengolahDataDiagnosisUI
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

47/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

MengolahDataDiagnosisUI

<<boundary>>

+MengolahDataDiagnosisUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataDiagnosisUI.


-getDataDiagnosisTerpilih()
Method ini digunakan untuk mengambil data diagnosis yang
dipilih oleh operator dari tabel diagnosis.
-showDataDiagnosis()
Method ini digunakan untuk menampilkan data diagnosis yang
tersimpan dalam tabel diagnosis pada database SiPamuk.
-deleteDataDiagnosis()
Method ini digunakan untuk menghapus data diagnosis yang
dipilih oleh operator dari tabel diagnosis.
-inputKataKunciDiagnosis()
Method ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian
untuk

menampilkan

informasi

data

diagnosis.

Kata

kunci

yang dimasukan tidak terbatas pada field-field tertentu


saja. Hal ini dikarenakan pencarian dalam tabel diagnosis
dilakukan secara acak pada semua field-fieldnya.
n. Specific Design Class MencetakLaporanDanBrosurUI
Tabel 15. Specific Design Class MencetakLaporanDanBrosurUI
MencetakLaporanDanBrosurUI

<<boundary>>

+MencetakLaporanDanBrosurUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MencetakLaporanDanBrosurUI.


-inputPeriode()
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

48/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Method ini digunakan untuk memilih tanggal periode yang


akan berfungsi sebagai kata kunci untuk melakukan filter
data pada laporan rekap hasil diagnosis dan laporan yang
berisi grafik kasus peyakit akibat gigitan nyamuk.
-inputKodeKecamatan()
Method ini digunakan untuk memilih kode kecematan tertentu
yang akan berfungsi sebagai kata kunci untuk melakukan
filter data pada laporan rekap pasien.
-inputIDPasien()
Method ini digunakan untuk memilih ID Pasien tertentu yang
akan berfungsi sebagai kata kunci untuk melakukan filter
data pada laporan riwayat diagnosis.
-showBrosurPustu()
Method ini digunakan untuk menampilkan data pustu yang
tersimpan pada tabel pustu dalam bentu brosur.
-showBrosurGejala()
Method ini digunakan untuk menampilkan data gejala yang
tersimpan pada tabel gejala dalam bentu brosur.
-showBrosurPenyakit()
Method ini digunakan untuk menampilkan data penyakit yang
tersimpan pada tabel penyakit dalam bentu brosur.
-showGrafik()
Method ini digunakan untuk menampilkan data dugaan kasus
penyakit akibat gigitan nyamuk pada periode tertentu. Data
diambil dari tabel diagnosis dan ditampilkan dalam bentuk
grafik.
-showLaporanRekapHasilDiagnosis()
Method

ini

digunakan

untuk

Program Studi
Magister Teknik Informatika

menampilkan

data

DPPL-SiPamuk

diagnosis
49/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

menurut perioda tertentu dalam bentuk laporan rekap hasil


diagnosis. Data diambil dari tabel diagnosis.
-showLaporanRekapPasien()
Method ini digunakan untuk menampilkan data pasien menurut
kecamatan tertentu dalam bentuk laporan rekap pasien. Data
diambil dari tabel pasien.
-showLaporanRiwayatDiagnosis()
Method

ini

digunakan

untuk

menampilkan

data

diagnosis

menurut id pasien tertentu dalam bentuk laporan riwayat


diagnosis. Data diambil dari tabel diagnosis.
o. Specific Design Class MengolahDataServerUI
Tabel 16. Specific Design Class MengolahDataServerUI
MengolahDataServerUI

<<boundary>>

+MengolahDataServerUI()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas MengolahDataServerUI.


-koneksiModem()
Method ini digunakan untuk melakukan koneksi ke device
(GSM Modem/HP). Method ini akan mengatur tampilan saat
koneksi dilakukan dan menciptakan thread. Apabila koneksi
berhasil, sistem akan memanggil method start yang ada di
kelas

monitoring

untuk

menjalankan

thread

yang

akan

melakukan pengiriman dan pembacaan pesan.


-inputKonfigurasiServer()
Method ini digunakan untuk mengkonfigurasi server. Opertor
diharuskan
server

untuk

seperti

mengisi

nama

kelengkapan

server,

nama

konfigurasi

database,

user

data
name,

password dan port number.


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

50/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-disKoneksiModem()
Method

ini

device

(GSM

berhasil

digunakan

untuk

Modem/HP)

diputuskan,

memutuskan

dan

sistem

koneksi

komputer.
akan

Apabila

memanggil

antara
koneksi

method

stop

yang ada di kelas monitoring untuk memberhentikan proses


thread.
-SMS()
Method ini digunakan oleh SMS Gateway untuk menerima pesan
SMS yang dikirim oleh pasien.
-SMSKonfirmasiPendaftaran()
Method ini digunakan oleh SMS Gateway untuk mengirimkan
SMS

konfirmasi

konfigurasi

pendaftaran

pendaftaran

dapat

kepada
berupa

pasien.
pesan

Pesan

gagal

dan

berhasil.
-pesanHasilDiagnosis()
Method ini digunakan oleh SMS Gateway untuk mengirimkan
SMS

konfirmasi

hasil

diagnosis

kepada

pasien.

Pesan

tersebut dapat berupa pesan konfirmasi gagal dan berhasil.


-pesanBantuan()
Method ini digunakan oleh SMS Gateway untuk mengirimkan
SMS bantuan berupa format SMS yang benar kepada pasien.
p. Specific Design Class OperatorControl
Tabel 17. Specific Design Class OperatorControl
OperatorControl

<<control>>

+OperatorControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas OperatorControl.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

51/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-validasiDataLogin()
Method

ini

digunakan

untuk

mengecek

data

login

yang

diinputkan seperti user id dan password. Data login yang


diinputkan user akan dibandingkan dengan data yang sudah
tersimpan dalam tabel operator. Apabila data login yang
diinputkan benar maka akan dikembalikan nilai true dan
jika sebaliknya akan dikembalikan nilai false.
-validasiDataOperator()
Method ini digunakan untuk mengecek data operator yang
diinputkan seperti usar id, user name dan password. Data
operator

yang

diinputkan

user

akan

dibandingkan

dengan

data yang sudah tersimpan dalam tabel operator. Apabila


data operator yang diinputkan benar maka akan dikembalikan
nilai true dan jika sebaliknya akan dikembalikan nilai
false.
-insertDataOperator()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
operator ke dalam tabel operator pada database SiPamuk.
-getDataOperator()
Method ini digunakan untuk mengambil data operator yang
tersimpan dalam tabel operator pada database SiPamuk.
-updateDataOperator()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
operator yang terdapat dalam tabel operator pada database
SiPamuk.
-deleteDataOperator()
Method ini digunakan untuk menghapus data operator dari
tabel operator pada database SiPamuk.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

52/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-searchDataOperator()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
operator yang terdapat dalam tabel operator pada database
SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.
-updatePassword()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit password
yang terdapat dalam tabel operator pada database SiPamuk.
q. Specific Design Class KecamatanControl
Tabel 18. Specific Design Class KecamatanControl
KecamatanControl

<<control>>

+KecamatanControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas KecamatanControl.


-validasiDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk mengecek data kecamatan yang
diinputkan seperti kode kecamatan dan nama kecamatan. Data
kecamatan

yang

diinputkan

operator

akan

dibandingkan

dengan data yang sudah tersimpan dalam tabel kecamatan.


Apabila data kecamatan yang diinputkan benar maka akan
dikembalikan

nilai

true

dan

jika

sebaliknya

akan

dikembalikan nilai false.


-insertDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
kecamatan ke dalam tabel kecamatan pada database SiPamuk.
-getDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk mengambil data kecamatan yang
tersimpan dalam tabel kecamatan pada database SiPamuk.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

53/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-updateDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
kecamatan

yang

terdapat

dalam

tabel

kecamatan

pada

database SiPamuk.
-deleteDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk menghapus data kecamatan dari
tabel kecamatan pada database SiPamuk. Sebelum melakukan
proses

penghapusan,

kode

dahulu

apakah

tersebut

kode

kecamatan
sedang

akan

dicek

atau

terlebih

sudah

dipakai

untuk proses yang lain. Jika ya maka proses hapus akan


dibatalkan

dan

jika

sebaliknya

proses

hapus

akan

dijalankan.
-searchDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
kecamatan

yang

terdapat

dalam

tabel

kecamatan

pada

database SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.


r. Specific Design Class DesaControl
Tabel 19. Specific Design Class DesaControl
DesaControl

<<control>>

+DesaControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas DesaControl.


-validasiDataDesa()
Method

ini

digunakan

diinputkan

seperti

kecamatan.

Data

untuk

kode

desa

mengecek

desa,

yang

nama

diinputkan

data

desa

yang

desa

dan

kode

operator

akan

dibandingkan dengan data yang sudah tersimpan dalam tabel


desa. Apabila data desa yang diinputkan benar maka akan
dikembalikan

nilai

true

Program Studi
Magister Teknik Informatika

dan

jika

sebaliknya

DPPL-SiPamuk

akan
54/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

dikembalikan nilai false.


-insertDataDesa()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
desa ke dalam tabel desa pada database SiPamuk.
-getDataDesa()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

desa

yang

tersimpan dalam tabel desa pada database SiPamuk.


-updateDataDesa()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
desa yang terdapat dalam tabel desa pada database SiPamuk.
-deleteDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk menghapus data desa dari tabel
desa

pada

database

SiPamuk.

Sebelum

melakukan

proses

penghapusan, kode desa akan dicek terlebih dahulu apakah


kode tersebut sedang atau sudah dipakai untuk proses yang
lain. Jika ya maka proses hapus akan dibatalkan dan jika
sebaliknya proses hapus akan dijalankan.
-searchDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
desa yang terdapat dalam tabel desa pada database SiPamuk
berdasarkan kata kunci pencarian.
s. Specific Design Class PustuControl
Tabel 20. Specific Design Class PustuControl
PustuControl

<<control>>

+PustuControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas PustuControl.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

55/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-validasiDataPustu()
Method

ini

digunakan

untuk

mengecek

data

yang

pustu

diinputkan seperti kode pustu, nama pustu, nama kepala


pustu, nomor hp, alamat dan kode desa. Data pustu yang
diinputkan

operator

akan

dibandingkan

dengan

data

yang

sudah tersimpan dalam tabel pustu. Apabila data pustu yang


diinputkan benar maka akan dikembalikan nilai true dan
jika sebaliknya akan dikembalikan nilai false.
-insertDataPustu()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
pustu ke dalam tabel pustu pada database SiPamuk.
-getDataPustu()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

pustu

yang

tersimpan dalam tabel pustu pada database SiPamuk.


-updateDataPustu()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
pustu

yang

terdapat

dalam

tabel

pustu

pada

database

SiPamuk.
-deleteDataPustu()
Method ini digunakan untuk menghapus data pustu dari tabel
pustu

pada

database

SiPamuk.

Sebelum

melakukan

proses

penghapusan, kode pustu akan dicek terlebih dahulu apakah


kode tersebut sedang atau sudah dipakai untuk proses yang
lain. Jika ya maka proses hapus akan dibatalkan dan jika
sebaliknya proses hapus akan dijalankan.
-searchDataPustu()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
pustu

yang

terdapat

dalam

tabel

pustu

pada

database

SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

56/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

t. Specific Design Class PenyakitControl


Tabel 21. Specific Design Class PenyakitControl
PenyakitControl

<<control>>

+PenyakitControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas PenyakitControl.


-validasiDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk mengecek data penyakit yang
diinputkan

seperti

kode

pencegahan,

pengobatan

dan

penyakit,
nilai

nama

probabilitas

penyakit,
populasi.

Data penyakit yang diinputkan operator akan dibandingkan


dengan data yang sudah tersimpan dalam tabel penyakit.
Apabila

data

dikembalikan

penyakit
nilai

yang

true

diinputkan
dan

jika

benar

maka

sebaliknya

akan
akan

dikembalikan nilai false.


-insertDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
penyakit ke dalam tabel penyakit pada database SiPamuk.
-getDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk mengambil data penyakit yang
tersimpan dalam tabel penyakit pada database SiPamuk.
-updateDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
penyakit yang terdapat dalam tabel penyakit pada database
SiPamuk.
-deleteDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk menghapus data penyakit dari
tabel penyakit pada database SiPamuk. Sebelum melakukan
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

57/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

proses

penghapusan,

kode

dahulu

apakah

tersebut

kode

penyakit

akan

sedang

dicek

atau

terlebih

sudah

dipakai

untuk proses yang lain. Jika ya maka proses hapus akan


dibatalkan

dan

jika

sebaliknya

proses

hapus

akan

dijalankan.
-searchDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
penyakit yang terdapat dalam tabel penyakit pada database
SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.
u. Specific Design Class GejalaControl
Tabel 22. Specific Design Class GejalaControl
GejalaControl

<<control>>

+GejalaControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas GejalaControl.


-validasiDataGejala()
Method

ini

diinputkan

digunakan
seperti

untuk

kode

mengecek

gejala

dan

data
nama

gejala

yang

gejala.

Data

gejala yang diinputkan operator akan dibandingkan dengan


data yang sudah tersimpan dalam tabel gejala. Apabila data
gejala yang diinputkan benar maka akan dikembalikan nilai
true dan jika sebaliknya akan dikembalikan nilai false.
-insertDataGejala()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
gejala ke dalam tabel gejala pada database SiPamuk.
-getDataGejala()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

gejala

yang

tersimpan pada tabel gejala.


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

58/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-updateDataGejala()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
gejala

yang

terdapat

dalam

tabel

gejala

pada

database

SiPamuk.
-searchDataGejala()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
gejala

yang

terdapat

dalam

tabel

gejala

pada

database

SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.


v. Specific Design Class RuleControl
Tabel 23. Specific Design Class RuleControl
RuleControl

<<control>>

+RuleControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas RuleControl.


-validasiDataRule()
Method

ini

digunakan

untuk

mengecek

data

rule

yang

diinputkan seperti kode gejala, kode penyakit dan nilai


probabilitas.

Data

rule

yang

diinputkan

operator

akan

dibandingkan dengan data yang sudah tersimpan dalam tabel


rule. Apabila data rule yang diinputkan benar maka akan
dikembalikan

nilai

true

dan

jika

sebaliknya

akan

dikembalikan nilai false.


-insertDataRule()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
rule ke dalam tabel rule pada database SiPamuk.
-getDataRule()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

rule

yang

tersimpan pada tabel rule.


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

59/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-updateDataRule()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
rule yang terdapat dalam tabel rule pada database SiPamuk.
-searchDataRule()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
rule yang terdapat dalam tabel rule pada database SiPamuk
berdasarkan kata kunci pencarian.
w. Specific Design Class InboxControl
Tabel 24. Specific Design Class InboxControl
InboxControl

<<control>>

+InboxControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas InboxControl.


-getDataInbox()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

inbox

yang

tersimpan pada tabel inbox.


-deleteDataInbox()
Method ini digunakan untuk menghapus data inbox dari tabel
inbox pada database SiPamuk.
-searchDataInbox()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
inbox

yang

terdapat

dalam

tabel

inbox

pada

database

SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

60/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

x. Specific Design Class OutboxControl


Tabel 25. Specific Design Class OutboxControl
OutboxControl

<<control>>

+OutboxControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas OutboxControl.


-getDataOutbox()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

outbox

yang

menghapus

data

outbox

dari

tersimpan pada tabel outbox.


-deleteDataOutbox()
Method

ini

digunakan

untuk

tabel outbox pada database SiPamuk.


-searchDataOutbox()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
outbox

yang

terdapat

dalam

tabel

outbox

pada

database

SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.


y. Specific Design Class PasienControl
Tabel 26. Specific Design Class PasienControl
PasienControl

<<control>>

+PasienControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas PasienControl.


-validasiDataPasien()
Method

ini

digunakan

untuk

mengecek

data

pasien

yang

diinputkan seperti ID pasien, nama pasien, tanggal daftar,


jam daftar dan kode puskesmas pembantu. Data pasien yang
diinputkan

operator

akan

Program Studi
Magister Teknik Informatika

dibandingkan

dengan

DPPL-SiPamuk

data

yang

61/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

sudah tersimpan dalam tabel pasien. Apabila data pasien


yang diinputkan benar maka akan dikembalikan nilai true
dan jika sebaliknya akan dikembalikan nilai false.
-getDataPasien()
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

yang

pasien

tersimpan dalam tabel pasien pada database SiPamuk.


-deleteDataPasien()
Method
tabel

ini

digunakan

pasien

pada

untuk

menghapus

database

SiPamuk.

data

dari

pasien

Sebelum

melakukan

proses penghapusan, ID pasien akan dicek terlebih dahulu


apakah ID tersebut sedang atau sudah dipakai untuk proses
yang lain. Jika ya maka proses hapus akan dibatalkan dan
jika sebaliknya proses hapus akan dijalankan.
-searchDataPasien()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
pasien

yang

terdapat

dalam

tabel

pasien

pada

database

SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.


z. Specific Design Class DiagnosisControl
Tabel 27. Specific Design Class DiagnosisControl
DiagnosisControl

<<control>>

+DiagnosisControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas DiagnosisControl.


-getDataDiagnosis()
Method ini digunakan untuk mengambil data diagnosis yang
tersimpan dalam tabel diagnosis pada database SiPamuk.
-deleteDataDiagnosis()
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

62/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Method ini digunakan untuk menghapus data diagnosis dari


tabel diagnosis pada database SiPamuk.
-searchDataDiagnosis()
Method ini digunakan untuk melakukan proses pencarian data
diagnosis

yang

terdapat

dalam

tabel

diagnosis

pada

database SiPamuk berdasarkan kata kunci pencarian.


aa. Specific Design Class LaporanDanBrosurControl
Tabel 28. Specific Design Class LaporanDanBrosurControl
LaporanDanBrosurControl

<<control>>

+RuleControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas LaporanDanBrosurControl.


-validasiDiagnosis()
Method

ini

digunakan

untuk

mengecek

ketersediaan

data

diagnosis yang difilter menurut tanggal periode diagnosis.


Proses filter data dilakukan pada tabel diagnosis. Apabila
tersedia

maka

akan

dikembalikan

nilai

true

dan

jika

ketersediaan

data

sebaliknya akan dikembalikan nilai false.


-validasiKecamatan()
Method

ini

digunakan

untuk

mengecek

kecamatan yang paling banyak diduga menderita salah satu


penyakit akibat gigitan nyamuk yang difilter menurut kode
kecamatam

tertentu.

Proses

filter

data

dilakukan

pada

tabel diagnosis. Apabila tersedia maka akan dikembalikan


nilai true dan jika sebaliknya akan dikembalikan nilai
false.
-validasiPasien()
Method

ini

digunakan

untuk

Program Studi
Magister Teknik Informatika

mengecek

ketersediaan

DPPL-SiPamuk

data
63/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

pasien

yang

pernah

melakukan

diagnosis

penyakit

akibat

gigitan nyamuk yang difilter menurut ID pasien tertentu


tertentu.

Proses

filter

data

dilakukan

pada

tabel

diagnosis. Apabila tersedia maka akan dikembalikan nilai


true dan jika sebaliknya akan dikembalikan nilai false.
bb. Specific Design Class ServerControl
Tabel 29. Specific Design Class ServerControl
ServerControl

<<control>>

+ServerControl()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas ServerControl.


-aktifkanServer()
Method ini digunakan untuk mengaktifkan server SMS gateway
berdasarkan

data

server

seperti

nama

server,

nama

database, user name, password dan port number yang telah


dikonfigurasikan sebelumnya.
-nonAktifkanServer()
Method ini digunakan untuk menonaktifkan proses kerja dari
SMS gateway.
-insertDataInbox()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan SMS
baru ke dalam tabel inbox pada database SiPamuk.
-validasiFormatSMS()
Method

ini

diinputkan
benar

maka

digunakan
pasien.
akan

untuk

Apabila

mengecek
format

dikembalikan

sms

nilai

format

SMS

yang

yang

diinputkan

true

dan

jika

sebaliknya akan dikembalikan nilai false.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

64/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-validasiIDPasien()
Method ini digunakan untuk mengecek ID pasien. ID pasien
yang diperoleh akan dibandingkan dengan ID pasien yang
sudah tersimpan dalam tabel pasien. Apabila ID pasien yang
diinputkan benar maka akan dikembalikan nilai true dan
jika sebaliknya akan dikembalikan nilai false.
-validasiKodePustu()
Method ini digunakan untuk mengecek kode pustu. Kode pustu
yang diperoleh akan dibandingkan dengan kode pustu yang
sudah tersimpan dalam tabel pustu. Apabila kode pustu yang
diinputkan benar maka akan dikembalikan nilai true dan
jika sebaliknya akan dikembalikan nilai false.
-insertDatapasien()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
pasien ke dalam tabel pasien pada database SiPamuk.
-insertDataOutbox()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
hasil

proses

diagnosis

dan

registrasi

pasien

ke

dalam

tabel outbox pada database SiPamuk.


-validasiKodeGejala()
Method

ini

digunakan

untuk

mengecek

kode

gejala.

Kode

gejala yang diperoleh akan dibandingkan dengan kode gejala


yang

sudah

tersimpan

dalam

tabel

gejala.

Apabila

kode

gejala yang diinputkan benar maka akan dikembalikan nilai


true dan jika sebaliknya akan dikembalikan nilai false.
-prosesDiagnosis()
Method ini digunakan untuk mengontrol dan melakukan proses
diagnosis

penyakit-penyakit

berdasarkan

kode-kode

gejala

Program Studi
Magister Teknik Informatika

akibat
yang

gigitan

diterima
DPPL-SiPamuk

nyamuk

melalui

SMS

65/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

dimana proses penalarannya menggunakan Teorema Bayes.


-insertDataDiagnosis()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
hasil diagnosis ke dalam tabel diagnosis pada database
SiPamuk.
cc. Specific Design Class Monitoring
Tabel 30. Specific Design Class Monitoring
Monitoring

<<Control>>

+Monitoring ()
Construktor,

digunakan

untuk

menginisialisasi

semua

atribut dari kelas Monitoring.


-start()
Method ini digunakan untuk menjalankan thread yang akan
melakukan pengiriman dan pembacaan pesan.
-stop()
Method

ini

digunakan

untuk

untuk

memberhentikan

proses

thread.
dd. Specific Design Class Operator
Tabel 31. Specific Design Class Operator
Operator

<<entity>>

-ID: String
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

nomor

ponsel

pengguna yang dijadikan sebagai ID yang sifatnya unik.


-UserName: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama pengguna atau
pasien.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

66/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-Password: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan password.
+Operator()
Default konstruktor, digunakan untuk

inisialisasi

semua

atribut dari kelas Operator.


+getDataOperator():Operator
Method ini digunakan untuk mengambil data operator yang
tersimpan dalam tabel operator pada database SiPamuk.
+insertDataOperator()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
operator ke dalam tabel operator pada database SiPamuk.
+updateDataOperator()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
operator yang terdapat dalam tabel operator pada database
SiPamuk.
+deleteDataOperator()
Method ini digunakan untuk menghapus data operator dari
tabel operator pada database SiPamuk.
+updatePassword()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit password
yang terdapat dalam tabel operator pada database SiPamuk.
ee. Specific Design Class Kecamatan
Tabel 32. Specific Design Class Kecamatan
Kecamatan

<<entity>>

-KodeKecamatan: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode kecamatan. Kode
ini akan digenerate secara otomatis oleh SiPamuk.
-NamaKecamatan: String
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

67/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama kecamatan.


+Kecamatan()
Default konstruktor, digunakan untuk

inisialisasi

semua

atribut dari kelas Kecamatan.


+getDataKecamatan():Kecamatan
Method ini digunakan untuk mengambil data kecamatan yang
tersimpan dalam tabel kecamatan pada database SiPamuk.
+insertDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
kecamatan ke dalam tabel kecamatan pada database SiPamuk.
+updateDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
kecamatan

yang

terdapat

dalam

tabel

kecamatan

pada

database SiPamuk.
+deleteDataKecamatan()
Method ini digunakan untuk menghapus data kecamatan dari
tabel kecamatan pada database SiPamuk.
ff. Specific Design Class Desa
Tabel 33. Specific Design Class Desa
Desa

<<entity>>

-KodeDesa: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode desa. Kode ini
akan digenerate secara otomatis oleh SiPamuk.
-NamaDesa: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama desa.
-KodeKecamatan: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode kecamatan.
+Desa()
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

68/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua


atribut dari kelas desa.
+getDataDesa():Desa
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

desa

yang

tersimpan dalam tabel desa pada database SiPamuk.


+insertDataDesa()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
desa ke dalam tabel desa pada database SiPamuk.
+updateDataDesa()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
desa yang terdapat dalam tabel desa pada database SiPamuk.
+deleteDataDesa()
Method ini digunakan untuk menghapus data desa dari tabel
desa pada database SiPamuk.
gg. Specific Design Class Pustu
Tabel 34. Specific Design Class Pustu
Pustu

<<entity>>

-KodePustu: String
Atribut
pembantu

ini
atau

digunakan
pustu.

untuk
Kode

menyimpan

ini

akan

kode

puskesmas

digenerate

secara

otomatis oleh SiPamuk.


-NamaPustu: String
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

nama

puskesmas

pembantu.
-KepalaPustu: String
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

nama

kepala

puskesmas pembantu.
-NomorHP: String
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

69/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

nomor

ponsel

puskesmas pembantu.
-Alamat: String
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

alamat

puskesmas

pembantu.
-KodeDesa: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode desa.
+Pustu()
Default konstruktor, digunakan untuk

inisialisasi

semua

atribut dari kelas Pustu.


+getDataPustu():Pustu
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

pustu

yang

tersimpan dalam tabel pustu pada database SiPamuk.


+insertDataPustu()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
pustu ke dalam tabel pustu pada database SiPamuk.
+updateDataPustu()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
pustu

yang

terdapat

dalam

tabel

pustu

pada

database

SiPamuk.
+deleteDataPustu()
Method ini digunakan untuk menghapus data pustu dari tabel
pustu pada database SiPamuk.
hh. Specific Design Class Penyakit
Tabel 35. Specific Design Class Penyakit
Penyakit

<<entity>>

-KodePenyakit: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode penyakit. Kode
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

70/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

ini akan digenerate secara otomatis oleh SiPamuk.


-NamaPenyakit: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama penyakit.
-Pencegahan: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan informasi pencegahan
penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk.
-Pengobatan: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan informasi pengobatan
penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk.
-NPPopulasi: Decimal
Atribut ini digunakan untuk menyimpan nilai probabilitas
penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk yang terjadi di
Kabupaten Sikka.
+Penyakit()
Default konstruktor, digunakan untuk

inisialisasi semua

atribut dari kelas Penyakit.


+getDataPenyakit():Penyakit
Method ini digunakan untuk mengambil data penyakit yang
tersimpan dalam tabel penyakit pada database SiPamuk.
+insertDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
penyakit ke dalam tabel penyakit pada database SiPamuk.
+updateDataPenyakit()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
penyakit yang terdapat dalam tabel penyakit pada database
SiPamuk.
+deleteDataPenyakit()
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

71/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Method ini digunakan untuk menghapus data penyakit dari


tabel penyakit pada database SiPamuk.
ii. Specific Design Class Gejala
Tabel 36. Specific Design Class Gejala
Gejala

<<entity>>

-KodeGejala: Integer
Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode gejala yang
diakibatkan oleh penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk.
Kode ini akan digenerate secara otomatis oleh SiPamuk.
-NamaGejala: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama gejala.
+Gejala()
Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua
atribut dari kelas Gejala.
+getDataGejala():Gejala
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

gejala

yang

tersimpan dalam tabel gejala pada database SiPamuk.


+insertDataGejala()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
gejala ke dalam tabel gejala pada database SiPamuk.
+updateDataGejala()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
gejala

yang

terdapat

dalam

tabel

gejala

pada

database

SiPamuk.
jj. Specific Design Class Rule
Tabel 37. Specific Design Class Rule
Rule

<<entity>>

-KodePenyakit: String
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

72/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode penyakit.


-KodeGejala: Integer
Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode gejala yang
diakibatkan oleh penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk.
-NilaiProbabilitas: Decimal
Atribut ini digunakan untuk menyimpan nilai probabilitas
gejala-gejala

yang

ditimbulkan

oleh

penyakit-penyakit

akibat gigitan nyamuk.


+Rule()
Default konstruktor, digunakan untuk

inisialisasi

semua

atribut dari kelas Rule.


+getDataRule():Rule
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

rule

yang

tersimpan dalam tabel rule pada database SiPamuk.


+insertDataRule()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
rule ke dalam tabel rule pada database SiPamuk.
+updateDataRule()
Method ini digunakan untuk mengubah atau mengedit data
rule ke dalam tabel rule pada database SiPamuk.
kk. Specific Design Class Inbox
Tabel 38. Specific Design Class Inbox
Inbox

<<entity>>

-IDInbox: Integer
Atribut ini digunakan untuk menyimpan ID inbox dimana ID
ini akan digenerate secara otomatis oleh SiPamuk.
-ID: String
Atribut

ini

digunakan

Program Studi
Magister Teknik Informatika

untuk

menyimpan

nomor

DPPL-SiPamuk

ponsel
73/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

pengguna atau pasien.


-PesanMasuk: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan pesan yang diterima
SMS gateway.
-TanggalInbox: Date
Atribut ini digunakan untuk menyimpan data tanggal saat
SMS gateway menerima pesan/SMS dari pengguna/pasien.
-JamInbox: Time
Atribut ini digunakan untuk menyimpan data jam saat SMS
gateway menerima pesan/SMS dari pengguna/pasien
-StatusProses: String
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

informasi

status

inisialisasi

semua

proses.
+Inbox()
Default konstruktor, digunakan untuk
atribut dari kelas Inbox.
+insertDataInbox()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
inbox ke dalam tabel inbox pada database SiPamuk.
+getDataInbox():Inbox
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

inbox

yang

tersimpan dalam tabel inbox pada database SiPamuk.


+deleteDataInbox()
Method ini digunakan untuk menghapus data inbox dari tabel
inbox pada database SiPamuk.
ll. Specific Design Class Outbox
Tabel 39. Specific Design Class Outbox
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

74/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Outbox

<<entity>>

-IDOutbox: Integer
Atribut ini digunakan untuk menyimpan ID outbox dimana ID
ini akan digenerate secara otomatis oleh SiPamuk.
-ID: String
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

nomor

ponsel

pengguna atau pasien.


-PesanKeluar: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan pesan yang telah
dikirim ke pasien.
-Tanggal: Date
Atribut ini digunakan untuk menyimpan data tanggal saat
SMS berhasil dikirim ke pengguna/pasien.
-Jam: Time
Atribut ini digunakan untuk menyimpan data jam saat SMS
berhasil dikirim ke pengguna/pasien
-StatusProses: String
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

informasi

status

pengiriman. Apakah berhasil atau gagal dikirim ke pasien.


+Outbox()
Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua
atribut dari kelas Outbox.
+insertDataOutbox()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
outbox ke dalam tabel outbox pada database SiPamuk.
+getDataOutbox():Outbox
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

outbox

yang

tersimpan dalam tabel outbox pada database SiPamuk.


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

75/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

+deleteDataOutbox()
Method

ini

digunakan

untuk

menghapus

data

outbox

dari

tabel outbox pada database SiPamuk.


mm. Specific Design Class Pasien
Tabel 40. Specific Design Class Pasien
Pasien

<<entity>>

-ID: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan ID pengguna yang
berupa nomor ponsel.
-Nama: String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama pasien.
-TanggalDaftar: Date
Atribut ini digunakan untuk menyimpan data tanggal saat
registrasi.
-JamDaftar: Time
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

data

jam

untuk

menyimpan

kode

puskesmas

saat

registrasi.
-KodePustu: String
Atribut

ini

digunakan

pembantu.
+Pasien()
Default konstruktor, digunakan untuk

inisialisasi

semua

atribut dari kelas Pasien.


+getDataPasien():Pasien
Method

ini

digunakan

untuk

mengambil

data

pasien

yang

tersimpan dalam tabel pasien pada database SiPamuk.


+insertDataPasien()
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

76/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data


pasien ke dalam tabel pasien pada database SiPamuk.
+deleteDataPasien()
Method

ini

digunakan

untuk

menghapus

data

pasien

dari

tabel pasien pada database SiPamuk.


nn. Specific Design Class Diagnosis
Tabel 41. Specific Design Class Diagnosis
Diagnosis

<<entity>>

-NoDiagnosa:String
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

nomor

diagnosis.

Nomor ini akan digenerate oleh SiPamuk secara otomatis.


-KodePenyakit:String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan kode penyakit hasil
diagnosis SiPamuk.
-NilaiProbabilitas: Decimal
Atribut ini digunakan untuk menyimpan nilai probabilitas
penyakit akibat gigitan nyamuk hasil diagnosis SiPamuk.
-GejalaDariInbox:String
Atribut

ini

digunakan

yang

diperoleh

untuk

dari

menyimpan
pesan/SMS

gejala

kode-kode
yang

dikirim

pengguna/pasien.
-TanggalDiagnosis:Date
Atribut ini digunakan untuk menyimpan data tanggal saat
diagnosis.
-JamDiagnosis:Time
Atribut

ini

digunakan

untuk

menyimpan

data

jam

saat

diagnosis.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

77/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-ID:String
Atribut ini digunakan untuk menyimpan ID pengguna yang
berupa nomor ponsel.
+Diagnosis()
Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua
atribut dari kelas Diagnosis.
+getDataDiagnosis():Diagnosis
Method ini digunakan untuk mengambil data diagnosis yang
tersimpan dalam tabel diagnosis pada database SiPamuk.
+insertDataDiagnosis()
Method ini digunakan untuk memasukan atau menyimpan data
diagnosis ke dalam tabel diagnosis pada database SiPamuk.
+deleteDataDiagnosis()
Method ini digunakan untuk menghapus data diagnosis dari
tabel diagnosis pada database SiPamuk.
C. Deskripsi Dekomposisi
1. Deskripsi Entitas Data Kecamatan
Tabel 42. Deskripsi Entitas Data Kecamatan
Nama

Tipe

KodeKecamatan

char

NamaKecamatan

varchar

Keterangan

Panjang
4

Kode kecamatan, primary


key

40 Nama kecamatan

2. Deskripsi Entitas Data Desa


Tabel 43. Deskripsi Entitas Data Desa
Nama

Tipe

KodeDesa

char

NamaDesa

varchar

KodeKecamatan

char

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Panjang

Keterangan

4 Kode desa, primary key


40 Nama desa
4 Kode kec., candidat key
DPPL-SiPamuk

78/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3. Deskripsi Entitas Data Pustu


Tabel 44. Deskripsi Entitas Data Pustu
Nama

Tipe

Keterangan

Panjang

KodePustu

char

4 Kode pustu, primary key

NamaPustu

varchar

40 Nama puskesmas pembantu

KepalaPustu

varchar

40 Nama kepala putu

NomorHP

char

15

Alamat

text

- Alamat pustu

KodeDesa

char

4 Kode desa, candidat key

Nomor ponsel kepala


pustu

4. Deskripsi Entitas Data Pasien


Tabel 45. Deskripsi Entitas Data Pasien
Nama

Tipe

Panjang

Keterangan
Nomor identitas pasien

ID

char

15

(diambil dari nomor


telepon selular),
primary key

Nama

varchar

40 Nama pasien

TanggalDaftar

date

- Tanggal pendaftaran

JamDaftar

time

- Jam Pendaftaran

KodePustu

char

Kode pustu, candidat


key

5. Deskripsi Entitas Data Diagnosis


Tabel 46. Deskripsi Entitas Data Diagnosis
Nama

Tipe

Keterangan

Panjang

Kode diagnosa
NoDiagnosa

int

8 penyakit, primary
key

KodePenyakit

char

NilaiProbabilitas decimal
Program Studi
Magister Teknik Informatika

4
10,9

Kode penyakit,
candidat key
Nilai probabilitas

DPPL-SiPamuk

79/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

antara 0 dan 1
Pesan gejala dari

GejalaDariInbox

text

TanggalDiagnosis

date

- Tanggal diagnosis

JamDiagnosis

time

- Jam Diagnosis

ID

char

15

inbox

Nomor identitas,
candidat key

6. Deskripsi Entitas Data Penyakit


Tabel 47. Deskripsi Entitas Data Penyakit
Nama

Tipe

Keterangan

Panjang
4

Kode penyakit, primary

KodePenyakit

char

NamaPenyakit

varchar

Pencegahan

text

- Pencegahan

Pengobatan

text

- Pengobatan

NPPopulasi

decimal

key

50 Nama penyakit

6,6

Nilai probabilitas
populasi

7. Deskripsi Entitas Data Rule


Tabel 48. Deskripsi Entitas Data Rule
Nama

Tipe

Panjang

KodePenyakit

char

KodeGejala

int

NilaiProbabilitas decimal

2,2

Keterangan
Kode penyakit,
candidat key
Kode gejala,
candidat key
Nilai probabilitas
menurut gejala

8. Deskripsi Entitas Data Gejala


Tabel 49. Deskripsi Entitas Data Gejala
Nama
KodeGejala

Tipe
int

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Panjang

Keterangan

4 Kode gejala, primary


DPPL-SiPamuk

80/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

key
NamaGejala

varchar

100 Nama gejala

9. Deskripsi Entitas Data Inbox


Tabel 50. Deskripsi Entitas Data Inbox
Nama

Tipe

Panjang

Keterangan

IDInbox

int

8 ID inbox, primary key

ID

char

PesanMasuk

text

- Isi pesan masuk

TanggalInbox

date

JamInbox

time

StatusProses

char

1 Status pengiriman

15

ID (nomor telepon
sesuler)
Tanggal pesan masuk ke
inbox
Jam pesan masuk ke
inbox

10. Deskripsi Entitas Data Outbox


Tabel 51. Deskripsi Entitas Data Outbox
Nama

Tipe

Keterangan

Panjang

IDOutbox

int

8 ID outbox, primary key

ID

char

PesanKeluar

text

- Isi pesan keluar

Tanggal

date

Jam

time

StatusProses

char

1 Status pengiriman

15

ID (nomor telepon
sesuler)
Tanggal kirim pesan ke
pasien
Jam kirim pesan ke
pasien

11. Deskripsi Entitas Data Operator


Tabel 52. Deskripsi Entitas Data Operator
Nama
ID

Tipe
char

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Panjang

Keterangan

3 ID operator, primary
DPPL-SiPamuk

81/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

key
UserName

varchar

30 Nama operator

Password

varchar

30 Kata sandi

D. Perancangan Antarmuka
1. Halaman Login
Halaman login merupakan antarmuka yang digunakan oleh
operator untuk melakukan autentikasi pengguna dengan syarat
datanya harus sudah terdaftar dalam database SiPamuk. Selain
itu halaman login juga berfungsi sebagai pintu masuk bagi
operator

untuk

mengakses

SiPamuk.

Rancangan

antarmuka

halaman login dapat dilihat pada gambar 51 berikut ini.

Gambar 51. Halaman Login


2. Halaman Utama
Setelah

berhasil

melakukan

login

maka

operator

berhadapan dengan halaman utama. Halaman utama

akan

merupakan

antarmuka yang berfungsi sebagai menu untuk mengakses data


master, data transaksi, peralatan, cetak laporan dan brosur.
Menu

data

master

meliputi

pengolahan

data

operator,

pengolahan data kecamatan, pengolahan data desa, pengolahan


data pustu, pegolahan data penyakit, pengolahan data gejala
dan

pengolahan

data

rule.

Menu

data

transaksi

meliputi

pengolahan data pasien, pengolahan data diagnosis, kelola


inbox dan kelola outbox. Sedangkan menu peralatan meliputi
menu

ubah

password,

konfigurasi

Program Studi
Magister Teknik Informatika

basis

data,

DPPL-SiPamuk

konfigurasi
82/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

modem,

sambungan

ke

modem,

backup

dan

restore

data.

Rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada gambar


52 berikut ini.

Gambar 52. Halaman Utama


3. Halaman Ubah Password
Halaman ubah password merupakan antarmuka yang digunakan
oleh operator untuk melakukan perubahan password. Rancangan
antarmuka tab ubah password dapat dilihat pada gambar 53
berikut ini.

Gambar 53. Halaman Ubah

Password

4. Halaman Pengolahan Data Server


Halaman pengolahan data server
digunakan

oleh

operator

untuk

Program Studi
Magister Teknik Informatika

merupakan antarmuka yang

melakukan

pengolahan

DPPL-SiPamuk

data

83/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

server.

Operator

dapat

melakukan

konfigurasi

basis

data

serta melakukan penyambungan dan pemutusan koneksi SiPamuk


ke modem. Pada fungsi ini terjadi proses diagnosis secara
otomatis oleh sistem. Rancangan antarmuka pengolahan data
server dapat dilihat pada gambar 54 berikut ini.

Gambar 54. Halaman Pengolahan Data Server


5. Tab Pengolahan Data Operator
Tab pengolahan data operator
digunakan

oleh

operator

untuk

merupakan antarmuka yang


melakukan

pengolahan

data

operator. Operator dapat menambahkan, mengubah, menghapus,


menampilkan dan mencari data operator. Data password adalah
1234567. Password default ini dapat diubah melalui halaman
ubah password. Semua operator memiliki hak akses yang sama
terhadap

semua

pengolahan

data

fungsi

SiPamuk.

operator

dapat

Rancangan
dilihat

antarmuka

pada

tab

gambar

berikut ini.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

84/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

55

Gambar 55. Tab Pengolahan Data Operator


6. Tab Pengolahan Data Kecamatan
Tab pengolahan data kecamatan
digunakan

oleh

operator

untuk

merupakan antarmuka yang


melakukan

pengolahan

data

kecamatan. Operator dapat menambahkan, mengubah, menghapus,


menampilkan dan mencari data kecamatan. Rancangan antarmuka
tab pengolahan data kecamatan dapat dilihat pada gambar 56
berikut ini.

Gambar 56. Tab Pengolahan Data Kecamatan


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

85/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

7. Tab Pengolahan Data Desa


Tab

pengolahan

digunakan
desa.

oleh

Operator

data

desa

merupakan

antarmuka

yang

operator

untuk

melakukan

pengolahan

data

dapat

menambahkan,

mengubah,

menghapus,

menampilkan dan mencari data desa. Satu desa memiliki satu


kecamatan.

Rancangan

antarmuka

tab

pengolahan

data

desa

dapat dilihat pada gambar 57 berikut ini.

Gambar 57. Tab Pengolahan Data Desa


8. Tab Pengolahan Data Puskesmas Pembantu (Pustu)
Tab

pengolahan

digunakan
pustu.

oleh

Satu

data

pustu

merupakan

antarmuka

yang

operator

untuk

melakukan

pengolahan

data

Operator

dapat

pustu

memiliki

satu

desa.

menambahkan, mengubah, menghapus, menampilkan dan mencari


data pustu. Rancangan antarmuka tab pengolahan data pustu
dapat dilihat pada gambar 58 berikut ini.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

86/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar 58. Tab Pengolahan Data Pustu


9. Tab Pengolahan Data Penyakit
Tab pengolahan data penyakit merupakan antarmuka yang
digunakan

oleh

operator

untuk

melakukan

pengolahan

data

penyakit. Operator dapat menambahkan, mengubah, menghapus,


menampilkan dan mencari data penyakit. Rancangan antarmuka
tab pengolahan data penyakit dapat dilihat pada gambar 59
berikut ini.

Gambar 59. Tab Pengolahan Data Penyakit


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

87/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

10. Tab Pengolahan Data Gejala


Tab

pengolahan

digunakan
gejala.

oleh

data

operator

Operator

dapat

gejala
untuk

merupakan
melakukan

menambahkan,

antarmuka

yang

pengolahan

data

mengubah,

menghapus,

menampilkan dan mencari data gejala. Rancangan antarmuka tab


pengolahan data gejala dapat dilihat pada gambar 60 berikut
ini.

Gambar 60. Tab Pengolahan Data Gejala


11. Tab pengolahan data rule
Tab

pengolahan

data

rule

merupakan

antarmuka

yang

digunakan oleh operator untuk melakukan pengolahan data rule


yakni pemberian nilai probabilitas berdasarkan penyakit dan
gejala.

Nilai

probabilitas

yang

dimasukan

berada

pada

kisaran nol dan satu. Melalui antarmuka ini, operator dapat


menambahkan, mengubah, menghapus, menampilkan dan mencari
data

rule.

Rancangan

antarmuka

tab

pengolahan

data

rule

dapat dilihat pada gambar 61 berikut ini.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

88/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar 61. Tab Pengolahan Data Rule


12. Tab Kelola Inbox
Tab kelola inbox merupakan antarmuka yang digunakan oleh
operator

untuk

Operator

hanya

melakukan
dapat

pengolahan

menghapus,

pesan

menampilkan

pada

inbox.

dan

mencari

pesan pada inbox. Pesan tersebut akan ditambahkan secara


otomatis oleh SiPamuk ketika mendapat notifikasi pesan SMS
dari SMS Gateway yang bertindak sebagai agen bagi pasien.
Rancangan

antarmuka

tab

kelola

inbox

dapat

dilihat

pada

gambar 62 berikut ini.

Gambar 62. Tab Kelola Inbox


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

89/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

13. Tab Kelola Outbox


Tab

kelola

outbox

merupakan

antarmuka

yang

digunakan

oleh operator untuk melakukan pengolahan pesan pada outbox.


Operator

hanya

dapat

menghapus,

menampilkan

dan

mencari

pesan pada outbox. Pesan tersebut akan ditambahkan secara


otomatis

setiap

kali

SiPamuk

menginformasikan

pesan

SMS

kepada pasien melalui perantaraan SMS Gateway yang bertindak


sebagai agen bagi pasien. Rancangan antarmuka tab kelola
outbox dapat dilihat pada gambar 63 berikut ini.

Gambar 63. Tab Kelola Outbox


14. Tab Pengolahan Data Pasien
Tab

pengolahan

digunakan
pasien.

oleh

data

operator

Operator

hanya

pasien
untuk
dapat

merupakan

antarmuka

yang

melakukan

pengolahan

data

menghapus,

menampilkan

dan

mencari data pasien. Data tersebut akan ditambahkan secara


otomatis oleh SiPamuk ketika mendapat notifikasi pendaftaran
pasien dari SMS Gateway yang bertindak sebagai agen bagi
pasien. Rancangan antarmuka tab pengolahan data pasien dapat
dilihat pada gambar 64 berikut ini.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

90/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar 64. Tab Pengolahan Data Pasien


15. Tab Pengolahan Data Diagnosis
Tab pengolahan data diagnosis merupakan antarmuka yang
digunakan

oleh

operator

untuk

melakukan

pengolahan

data

diagnosis. Operator hanya dapat menghapus, menampilkan dan


mencari

data

diagnosis.

Data

tersebut

akan

ditambahkan

secara otomatis oleh SiPamuk ketika selesai melakukan proses


identifikasi

penyakit. Proses ini

dimulai ketika SiPamuk

mendapat notifikasi diagnosis penyakit dari SMS Gateway yang


bertindak sebagai agen bagi pasien. Rancangan antarmuka tab
pengolahan

data

diagnosis

dapat

dilihat

pada

gambar

berikut ini.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

91/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

65

Gambar 65. Tab Pengolahan Data Diagnosis


16. Halaman Cetak Laporan
Halaman cetak laporan merupakan antarmuka yang digunakan
oleh

operator

untuk

melakukan

cetak

brosur

dan

laporan.

Rancangan antarmuka halaman cetak brosur dan laporan dapat


dilihat pada gambar 66 berikut ini.

Gambar 66. Halaman Cetak Brosur dan Laporan


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

92/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

17. Laporan Rekap Pasien


Laporan

rekap

pasien

adalah

laporan

yang

berisi

data

pasien menurut kecamatan tertentu. Tampilannya dapat dilihat


pada gambar 67 berikut ini.

Gambar 67. Laporan Rekap Pasien


18. Laporan Riwayat Diagnosis
Laporan
data

riwayat

riwayat

diagnosis

diagnosis

adalah

penyakit

laporan

akibat

yang

berisi

gigitan

nyamuk

menurut ID pasien atau pengguna layanan SiPamuk. Data yang


ditampilkan adalah semua data diagnosis sejak pasien pertama
kali menggunakan layanan SiPamuk. Tampilannya dapat dilihat
pada gambar 68 berikut ini.

Gambar 68. Laporan Riwayat Diagnosis

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

93/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

19. Grafik kasus penyakit akibat gigitan nyamuk


Grafik

kasus

penyakit

akibat

gigitan

nyamuk

adalah

sebuah laporan yang berisi grafik perbandingan total hasil


diagnosis

penyakit-penyakit

Kabupaten Sikka

pada

suatu

akibat

gigitan

nyamuk

di

periode tertentu. Tampilannya

dapat dilihat pada gambar 69 berikut ini.

Gambar 69. Grafik Kasus Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk


20. Laporan Rekap Hasil Diagnosis
Laporan rekap hasil diagnosis adalah sebuah laporan yang
berisi rekapitulasi hasil diagnosis penyakit-penyakit akibat
gigitan nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka pada tahun
tertentu. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 70 berikut
ini.

Gambar 70. Laporan Rekap Hasil Diagnosis


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

94/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

21. Brosur Gejala Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk


Brosur

gejala

penyakit

akibat

gigitan

nyamuk

adalah

sebuah brosur yang berisi daftar gejala yang disebabkan oleh


penyakit-penyakit

akibat

gigitan

nyamuk

seperti

malaria,

demam berdarah, kaki gajah dan chikungunya. Brosur ini dapat


membantu pasien atau pengguna dalam menggunakan layanan SMS
SiPamuk dimana pasien tidak perlu menghafalkan kode gejala
yang jumlahnya cukup banyak. Tampilannya dapat dilihat pada
gambar 71 berikut ini.

Gambar 71. Brosur GejalaPenyakit Akibat Gigitan Nyamuk


22. Brosur Penyakit, Pencegahan dan Pengobatan
Brosur penyakit, pencegahan dan pengobatan adalah sebuah
brosur

yang

berisi

daftar

penyakit

yang

disebabkan

oleh

gigitan nyamuk beserta solusi pencegahan dan pengobatannya.


Tampilannya dapat dilihat pada gambar 72 berikut ini.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

95/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar 72. Brosur Penyakit, Pencegahan dan pengobatan


23. Brosur Daftar Puskesmas Pembantu
Brosur daftar puskesmas pembantu adalah sebuah brosur
yang berisi daftar puskesmas pembantu pada semua desa di
Kabupaten Sikka. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 73
berikut ini.

Gambar 73. Brosur Daftar Puskesmas Pembantu


Program Studi
Magister Teknik Informatika

DPPL-SiPamuk

96/96

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

PDHUPL

PERENCANAAN, DESKRIPSI DAN HASIL UJI


PERANGKAT LUNAK

SiPamuk
(Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk Membantu
Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk)

Untuk:
Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
Propinsi Nusa Tenggara Timur

Dipersiapkan Oleh:
Emanuel Safirman Bata / 115301620

Program Studi Magister Teknik Informatika


Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Program Studi Magister


Teknik Informatika
Universitas Atma Jaya
Yogyakarta

Nomor Dokumen

Halaman

PDHUPL-SiPamuk

1/42

Revisi

DAFTAR PERUBAHAN

Revisi

Deskripsi

Indeks TGL

Ditulis
oleh
Diperiksa
oleh
Disetujui
oleh

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

2/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR HALAMAN PERUBAHAN

Halaman

Revisi

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Halaman

PDHUPL-SiPamuk

Revisi

3/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR ISI
DAFTAR PERUBAHAN ......................................... 2
DAFTAR HALAMAN PERUBAHAN ................................. 3
DAFTAR ISI ............................................... 4
DAFTAR TABEL ............................................. 5
DAFTAR GAMBAR ............................................ 6
A. Pendahuluan ........................................... 7
1. Tujuan ............................................. 7
2. Definisi, Akronim dan Singkatan .................... 7
3. Referensi .......................................... 8
4. Deskripsi Umum (Overview) .......................... 8
B. Lingkup Pengujian Perangkat Lunak ..................... 9
1. Perangkat Lunak Pengujian .......................... 9
2. Perangkat Keras Pengujian .......................... 9
3. Material Pengujian ................................. 9
4. Sumber Daya Manusia ................................ 10
5. Prosedur Umum Pengujian ............................ 10
C. Pengujian ............................................. 11
1. Pengujian Fungsionalitas ........................... 11
a. Identifikasi dan Rencana Pengujian ............... 11
b. Deskripsi dan Hasil Uji .......................... 13
2. Stress Testing ..................................... 31
3. Pengujian Pengguna ................................. 33

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

4/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Definisi Akronim dan Singkatan ........... 7
Tabel 2. Identifikasi dan Rencana Pengujian .............. 11
Tabel 3. Deskripsi dan Hasil Pengujian ................... 19
Tabel 4. Stress Testing .................................. 31
Tabel 5. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Masyarakat ...... 33
Tabel 6. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Operator ........ 36
Tabel 7. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Dokter .......... 39

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

5/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Masyarakat) ... 36
Gambar 2. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Operator) ..... 38
Gambar 3. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Dokter) ....... 42

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

6/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

A. Pendahuluan
1. Tujuan
Dokumen Perencanaan, Deskripsi dan Hasil uji Perangkat
Lunak (PDHUPL) ini digunakan sebagai bahan panduan untuk
melakukan pengujian terhadap SiPamuk (Sistem Pakar Berbasis
mobile untuk Membantu Mendiagnosis Penyakit Akibat Gigitan
Nyamuk).
2. Definisi, Akronim dan Singkatan
Tabel 1 berikut ini

berisi daftar definisi akronim dan

singkatan.
Tabel 1. Daftar Definisi, Akronim dan Singkatan
Keyword/Phrase

Definisi
Adalah dokumen Perencanaan, Deskripsi dan

PDHUPL

Hasil Uji Perangkat Lunak SiPamuk yang


akan dikembangkan.
Kode yang merepresentasikan perencanaan,

PDHUPL-

deskripsi dan hasil uji perangkat Lunak

SiPamuk-XXXX

SiPamuk dimana XXX merupakan nomor fungsi


produk.
Perangkat lunak berbasis mobile yang
berfungsi untuk membantu tenaga kesehatan

SiPamuk

dan masyarakat yang tinggal di daerah


endemis penyakit akibat gigitan nyamuk
untuk malakukan diagnosis penyakit secara
mandiri.
Java Runtime Environment atau

JRE

lingkungan/platform untuk menjalankan


program yang dibuat dengan bahasa
pemrograman Java.

DBMS

DataBase Management Sistem atau sistem


pengolahan basis data
Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

7/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Kumpulan data yang terkait yang


Database

diorganisasikan

dalam struktur tertentu

dan dapat diakses dengan cepat.


Komputer yang menyediakan sumber daya bagi

Server

client yang terhubung melalui jaringan.


Short Message Service atau layanan pesan
singkat yaitu teknologi yang memungkinkan

SMS

pengiriman pesan berupa teks melalui


jaringan GSM/CDMA, dengan menggunakan
telepon seluler atau GSM/CDMA modem.
Graphical User Interface yaitu antrmuka

GUI

yang berbasis grafis

3. Referensi
Referensi yang digunakan dalam pembuatan dokumen DPPL
ini adalah sebagai berikut:
a.

Pressman Roger S., Software Engineering Seventh Edition,


McGraw-Hill International Companies, 2010.

b.

Bria

Yulianti

Paula,

Deskripsi

Perancangan

Perangkat

Lunak Sistem Pakar Penyakit Umum,2011.


c.

Chandra Conchita Junita, Deskripsi Perancangan Perangkat


Lunak Sistem Layanan Informasi Akademik Berbasis Short
Message Service, 2011.

4. Deskripsi Umum (Overview)


Secara umum dokumen PDHUPL ini terbagi atas empat bagian
utama.

Bagian

PDHUPL

tersebut

definisi,

pertama

akronim

yang

berisi

penjelasan

mencakup

dan

tujuan

mengenai

dokumen

pembuatan

PDHUPL,

singkatan-singkatan

yang

digunakan

dalam pembuatan PDHUPL, referensi dan deskripsi umum tentang


dokumen PDHUPL ini. Bagian kedua berisi penjelasan mengenai
lingkungan pengujian perangkat lunak yang mencakup perangkat
lunak

dan

perangkat

keras

Program Studi
Magister Teknik Informatika

pengujian,

material

PDHUPL-SiPamuk

pengujian,
8/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

sumber

daya

manusia

dan

prosedur

umum

pengujian.

Bagian

ketiga berisi pengidentifikasian dan perencanaan pengujian


terhadap perangkat lunak yang telah dibuat. Sedangkan bagian
keempat

berisi

penjelasan/deskipsi

dan

laporan

hasil

uji

fungsionalitas program.
B. Lingkungan Pengujian Perangkat Lunak
1. Perangkat Lunak Pengujian
Perangkat lunak pengujian berupa:
a. Windows

Ultimate

dari

Microsoft

sebagai

sistem

operasi.
b. MySQL 5.5.16., sebagai DBMS untuk basis data SiPamuk.
c. J2SE 1.6.0_25., sebagai program yang digunakan untuk
membangun aplikasi.
d. NetBeansIDE
pengkodean

7.1.,
dan

sebagai

testing

IDE

aplikasi

untuk
SMS

memudahkan

gateway

dengan

Java.
2. Perangkat keras Pengujian
Perangkat keras pengujian berupa:
a. Laptop Acer Aspire 4740, Intel CoreTM i5 processor
430M (2.26GHz, 1066 MHz FSB).
b. RAM 1000 MB.
c. Modem GSM Huawei E171.
3. Material Pengujian
Material untuk penguian ini yaitu:
a. Data-data master, meliputi data operator, kecamatan,
desa,

pustu,

penyakit,

gejala

dan

data

rule

yang

berisi nilai probabilitas untuk masing-masing gejala.


b. Aturan/format pengetikan SMS registrasi, diagnosis dan
permintaan bantuan aplikasi.
c. SMS yang masuk.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

9/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya pengujian ini berupa:
a. Penguji, yang terdiri dari dua orang dosen Magister
Teknik Informatika dengan pengalaman mengajar lebih
daro 10 tahun.
b. Pakar, yang terdiri dari empat orang dokter umum yang
berfungsi

untuk

melakukan

analisis

terhadap

hasil

diagnosis SiPamuk.
c. Pembuat perangkat lunak, dengan pengalaman pemrograman
selama enam tahun.
5. Prosedur Umum Pengujian
a. Pengenalan dan latihan
Pengenalan

dan

pelatihan

perangkat

lunak

SiPamuk

ini

akan dilakukan setelah uji coba program, yaitu pada minggu


kedua

bulan

Juli

tahun

2012.

Pengenalan

dan

pelatihan

ditujukan kepada Operator Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka


yang

akan

mengelola

data

sistem

dan

yang

akan

memimpin

sosialisasi SiPamuk ke berbagai desa di Kabupaten Sikka.


Pengenalan dan Pelatihan kepada Operator diberikan melalui
demo dan percobaan secara langsung.
b. Persiapan awal
1) Persiapan prosedural
Pengujian dilakukan di kampus 3 Universitas Atma Jaya
Yogyakarta dengan menginstal perangkat lunak yang dibutuhkan
untuk mendukung SiPamuk yang telah dibuat.
2) Persiapan perangkat keras
Pada

persiapan

perangkat

keras,

dilakukan

pengecekan

terhadap keyboard laptop, mouse dan modem.


3) Persiapan perangkat lunak
a. Melakukan

pengecekan

terhadap

perangkat

lunak

yang

digunakan untuk pengujian.


Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

10/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

b. Menyiapkan listing modul yang akan diuji.


4) Pelaksanaan
Pengujian dilaksanakan dalam satu tahap yaitu pengujian
terhadap aplikasi SMS gateway (SiPamuk).
5) Pelaporan hasil
Hasil pengujian akan diserahkan kepada dosen pembimbing
pembuatan perangkat lunak SiPamuk ini.
C. Pengujian
1. Pengujian fungsionalitas
a. Identifikasi dan rencana pengujian
Tabel 2. Identifikasi dan Rencana Pengujian
Kelas Uji
Pengujian
antarmuka

Butir Uji
Pengujian login

Identifikasi
SKPL

Jadwal

PDHUPL

SKPL-

PDHUPL-

SiPamuk-001

SiPamuk-001

pengguna

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

operator

server

SiPamuk-003

SiPamuk-002

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

operator

SiPamuk-004

SiPamuk-003

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

kecamatan

SiPamuk-005

SiPamuk-004

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

desa

SiPamuk-006

SiPamuk-005

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

puskesmas pembantu

SiPamuk-007

SiPamuk-006

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

penyakit

SiPamuk-008

SiPamuk-007

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

gejala

SiPamuk-009

SiPamuk-008

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

rule

SiPamuk-010

SiPamuk-009

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012

11/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

SKPL-

PDHUPL-

SiPamuk-011

SiPamuk-010

pengujian mengolah

SKPL-

PDHUPL-

outbox

SiPamuk-012

SiPamuk-011

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

pasien

SiPamuk-013

SiPamuk-012

pengujian mengolah data

SKPL-

PDHUPL-

diagnosis

SiPamuk-014

SiPamuk-013

pengujian mencetak

SKPL-

PDHUPL-

laporan rekap pasien

SiPamuk-015

SiPamuk-014

SKPL-

PDHUPL-

SiPamuk-015

SiPamuk-015

SKPL-

PDHUPL-

SiPamuk-015

SiPamuk-016

SKPL-

PDHUPL-

SiPamuk-015

SiPamuk-017

pengujian mencetak

SKPL-

PDHUPL-

brosur gejala

SiPamuk-015

SiPamuk-018

SKPL-

PDHUPL-

brosur penyakit

SiPamuk-015

SiPamuk-019

pengujian mencetak

SKPL-

PDHUPL-

brosur daftar pustu

SiPamuk-015

SiPamuk-020

pengujian mengubah

SKPL-

PDHUPL-

password

SiPamuk-002

SiPamuk-021

Pengujian

pengujian mendaftar

SKPL-

PDHUPL-

antarmuka

pasien

SiPamuk-016

SiPamuk-022

pengguna

pengujian mendiagnosa

SKPL-

PDHUPL-

pasien/ma

penyakit

SiPamuk-017

SiPamuk-023

syarakat

pengujian mengirim

SKPL-

PDHUPL-

bantuan

SiPamuk-018

SiPamuk-024

pengujian mengolah inbox

pengujian mencetak
laporan riwayat
diagnosis
pengujian mencetak
grafik kasus penyakit
akibat gigitan nyamuk
pengujian mencetak
laporan rekap hasil
diagnosis

pengujian mencetak

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012

12/07/2012

12/07/2012

12/07/2012

12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012
12/07/2012

12/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

b. Deskripsi dan hasil uji


1) Identifikasi kelas pengujian antarmuka pengguna operator
Kelas pengujian antarmuka pengguna operator adalah kelas
pengujian yang meliputi pengujian-pengujian yang melibatkan
fungsi antarmuka dengan operator sebagai penggunanya.
a) Identifikasi butir pengujian login (PDHUPL-SiPamuk-001)
Butir pengujian ini menguji fungsi login untuk pengguna
operator. Operator harus memiliki user ID dan password yang
sama dengan user ID dan password yang tersimpan dalam file
operator untuk dapat mengakses halaman utama SiPamuk client
atau server
b) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

data

server

(PDHUPL-SiPamuk-002)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data server yang
meliputi proses pengujian koneksi dari SiPamuk ke database
dan GSM modem. Untuk dapat melakukan koneksi operator harus
memasukan nama server, nama database, nama user, password
yang diinputkan melalui text box dan nomor port yang dipilih
melalui combo box.
c) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

data

operator

menguji

pengolahan

data

operator

(PDHUPL-SiPamuk-003)
Butir
yang

pengujian

terdiri

dari

ini

fungsi

untuk

menambah,

mengubah,

menghapus, mencari dan melihat data. Masukan berupa User ID


(di-generate secara otomatis oleh sistem), user name dan
password (diinputkan melalui text box).

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

13/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

d) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

data

kecamatan

(PDHUPL-SiPamuk-004)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data kecamatan
yang

terdiri

dari

fungsi

untuk

menambah,

mengubah,

menghapus, mencari dan melihat data. Masukan berupa kode


kecamatan (di-generate secara otomatis oleh sistem) dan nama
kecamatan (diinputkan melalui text box).
e) Identifikasi butir pengujian mengolah data desa (PDHUPLSiPamuk-005)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data desa yang
terdiri

dari

fungsi

untuk

menambah,

mengubah,

menghapus,

mencari dan melihat data. Masukan berupa kode desa (digenerate secara otomatis oleh sistem), nama desa (diinputkan
melalui text box) dan kode kecamatan (dipilih melalui combo
box).
f) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

data

puskesmas

pembantu (PDHUPL-SiPamuk-006)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data puskesmas
pembantu yang terdiri dari fungsi untuk menambah, mengubah,
menghapus, mencari dan melihat data. Masukan berupa kode
pustu (di-generate secara otomatis oleh sistem), nama pustu,
nama kepala pustu, nomor HP, alamat (diinputkan melalui text
box) dan kode desa (dipilih melalui combo box).
g) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

data

penyakit

menguji

pengolahan

data

penyakit

(PDHUPL-SiPamuk-007)
Butir
yang

pengujian

terdiri

ini

dari

fungsi

untuk

menambah,

mengubah,

menghapus, mencari dan melihat data. Masukan berupa kode


penyakit
penyakit,

(di-generate
pencegahan,

secara

otomatis

pengobatan

dan

oleh

sistem),

nilai

nama

probabilitas

populasi (diinputkan melalui text box).


Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

14/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

h) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

data

gejala

(PDHUPL-SiPamuk-008)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data gejala yang
terdiri dari fungsi untuk menambah, mengubah, mencari dan
melihat data. Masukan berupa kode gejala (di-generate secara
otomatis oleh sistem) dan nama gejala (diinputkan melalui
text box).
i) Identifikasi butir pengujian mengolah data rule (PDHUPLSiPamuk-009)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data rule yang
terdiri dari fungsi untuk menambah, mengubah, mencari dan
melihat

data.

Masukan

berupa

kode

penyakit,

kode

gejala

(dipilih melalui combo box) dan nilai probabilitas gejala


(diinputkan melalui text box).
j) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

inbox

(PDHUPL-

SiPamuk-010)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data inbox yang
terdiri dari fungsi untuk menghapus, mencari dan melihat
data.

Masukan

berupa

ID

inbox,

ID

pasien,

isi

pesan,

tanggal, jam dan status proses (diisi secara otomatis oleh


sistem/SMS gateway saat menerima pesan baru dari pasien).
k) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

outbox

(PDHUPL-

SiPamuk-011)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data outbox yang
terdiri dari fungsi untuk menghapus, mencari dan melihat
data.

Masukan

berupa

ID

outbox,

ID

pasien,

isi

pesan,

tanggal, jam dan status proses (diisi secara otomatis oleh


sistem/SMS gateway saat melakukan proses pengiriman pesan ke
pasien).

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

15/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

l) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

data

pasien

(PDHUPL-SiPamuk-012)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data pasien yang
terdiri dari fungsi untuk menghapus, mencari dan melihat
data. Masukan berupa ID pasien, kode pustu, tanggal dan jam
(diisi

secara

otomatis

oleh

sistem

saat

proses

auto

registration berhasil dilakukan).


m) Identifikasi

butir

pengujian

mengolah

data

diagnosis

(PDHUPL-SiPamuk-013)
Butir pengujian ini menguji pengolahan data diagnosis
yang

terdiri

dari

fungsi

untuk

menghapus,

mencari

dan

melihat data. Masukan berupa Nomor diagnosis, ID pasien,


kode

penyakit,

nilai

probabilitas,

daftar

kode

gejala,

tanggal dan jam (diisi secara otomatis oleh sistem saat


proses auto diagnosis berhasil dilakukan).
n) Identifikasi butir pengujian mencetak laporan dan brosur
(SKPL-SiPamuk-015):
(1) Identifikasi

butir

pengujian

mencetak

laporan

rekap

pasien (PDHUPL-SiPamuk-014)
Butir pengujian ini menguji cetak laporan rekap pasien
menurut kecamatan tertentu yang terdiri dari fungsi tampil
dan

cetak

laporan.

Masukan

berupa

kode

kecamatan

yang

dipilih melalui combo box.


(2) Identifikasi

butir

pengujian

mencetak

laporan

riwayat

diagnosis (PDHUPL-SiPamuk-015)
Butir
diagnosis

pengujian
menurut

ini
ID

menguji

pasien

cetak

tertentu

laporan

yang

riwayat

terdiri

dari

fungsi tampil dan cetak laporan. Masukan berupa ID pasien


yang dipilih melalui combo box.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

16/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

(3) Identifikasi

butir

pengujian

mencetak

grafik

kasus

penyakit akibat gigitan nyamuk (PDHUPL-SiPamuk-016)


Butir pengujian ini menguji cetak laporan kasus penyakit
akibat gigitan nyamuk pada suatu periode tertentu, dalam
bentuk grafik batang. Pengujian dilakukan pada fungsi tampil
dan cetak laporan. Masukan berupa Tanggal/periode (dipilih
melalui date and time picker).
(4) Identifikasi

butir

pengujian

mencetak

laporan

rekap

hasil diagnosis (PDHUPL-SiPamuk-017)


Butir pengujian ini menguji cetak laporan rekap hasil
diagnosis

pada

tahun

tertentu

yang

terdiri

dari

fungsi

tampil dan cetak laporan. Masukan berupa tahun yang diisi


melalui text box.
(5) Identifikasi

butir

pengujian

mencetak

brosur

gejala

(PDHUPL-SiPamuk-018)
Butir pengujian ini menguji cetak brosur daftar gejala
yang

ditimbulkan

oleh

penyakit

akibat

gigitan

nyamuk.

Pengujian dilakukan pada fungsi tampil dan cetak laporan.


(6) Identifikasi

butir

pengujian

mencetak

brosur

penyakit

(PDHUPL-SiPamuk-019)
Butir pengujian ini menguji cetak brosur daftar penyakit
yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk. Pengujian dilakukan
pada fungsi tampil dan cetak laporan.
(7) Identifikasi

butir

pengujian

mencetak

brosur

daftar

brosur

daftar

pustu (PDHUPL-SiPamuk-020)
Butir

pengujian

ini

menguji

cetak

puskesmas pembantu di Kabupaten Sikka. Pengujian dilakukan


pada fungsi tampil dan cetak laporan.
o) Identifikasi butir pengujian mengubah password (PDHUPLSiPamuk-021)
Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

17/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Butir pengujian ini menguji ubah password yang terdiri


dari fungsi untuk update. Masukan berupa User ID, password
lama dan password baru (diinputkan melalui text box).
2) Idenifikasi kelas pengujian antarmuka pengguna masyarakat
a) Identifikasi butir pengujian

mendaftar pasien

(PDHUPL-

SiPamuk-022)
Butir

pengujian

mengirimkan

SMS

ini

dimulai

pendaftaran.

SMS

saat

pasien/masyarakat

tersebut

diterima

dan

dikelolah oleh sistem kemuadian hasilnya dikembalikan kepada


pasien/masyarakat

yang

bersangkutan.

Masukan

berupa

SMS

dengan format: REG<spasi>Nama Lengkap#Kode Pustu.


b) Identifikasi

butir

pengujian

mendiagnosa

penyakit

(PDHUPL-SiPamuk-023)
Butir

pengujian

mengirimkan

SMS

ini

dimulai

diagnosis.

SMS

saat

pasien/masyarakat

tersebut

diterima

dan

dikelolah oleh sistem kemuadian hasilnya dikembalikan kepada


pasien/masyarakat

yang

bersangkutan.

Masukan

berupa

SMS

dengan format: DIG<spasi>Kode Gejala(1),KodeGejala(n+1).


c) Identifikasi butir pengujian

mengirim bantuan

(PDHUPL-

SiPamuk-024)
Butir

pengujian

ini

dimulai

saat

pasien/masyarakat

mengirimkan SMS bantuan aplikasi. SMS tersebut diterima dan


dikelolah oleh sistem kemuadian hasilnya dikembalikan kepada
pasien/masyarakat

yang

bersangkutan.

Masukan

berupa

SMS

dengan format: HLP.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

18/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Tabel 3. Deskripsi dan Hasil Pengujian


Identifi
kasi

Deskripsi

Prosedur Pengujian

Masukan

Keluaran yang
Diharapkan

Kriteria
Evaluasi Hasil

Hasil yang
Didapat

Kesimpul
an

PDHUPLSiPamuk0001

Pengujian
login

Masukkan user ID dan


password yang benar lalu
tekan enter

User ID dan
password pada
text box

Masuk ke halaman
utama
client/server

Masuk ke halaman
utama
client/server

Masuk ke halaman
utama
client/server

Handal

PDHUPLSiPamuk0002

Pengujian
mengolah
data
server

Nama server,
nama
database,
nama user,
password,
dan nomor
port
(dipilih
melalui
combo box).

Sistem
terkoneksi ke
database dan
GSM Modem/HP.
Koneksi sistem
terputus dari
database dan
GSM Modem/HP.

Sistem
terkoneksi ke
database dan
GSM Modem/HP.
Koneksi sistem
terputus dari
database dan
GSM Modem/HP.

Sistem
terkoneksi ke
database dan
GSM Modem/HP.
Muncul pesan
(AT OK,
AT+CMGF=0 OK,
AT+CSCS=GSM
OK,
AT+CNMI=1,1,2,
2,1 OK,
AT+CMGL=0 OK).
Koneksi sistem
terputus dari
database dan
GSM Modem/HP.

Handal

PDHUPLSiPamuk-

Pengujian
mengolah
data

Lakukan pengecekan port


dan koneksi ke database
dengan cara mengisi
data berupa nama
server, database, user,
password dan memilih
port atau dengan cara
mengklik tombol
default.
Lakukan koneksi ke
database dan ke GSM
Modem/HP dengan
mengklik tombol Start.
Lakukan pemutusan
koneksi dari database
dan dari GSM Modem/HP
dengan mengklik tombol
stop.
Untuk fungsi add:
masukkan user name dan
password lalu klik

User ID (digenerate
secara

Data operator
berhasil
ditambahkan/disi

Data operator
berhasil
ditambahkan/disi

Data operator
berhasil
ditambahkan/disi

Handal

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

19/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

0003

operator

PDHUPLSiPamuk0004

Pengujian
mengolah
data
kecamatan

tombol simpan. Sistem


menyediakan password
default yaitu 1234567.
Jika ingin
menggantinya, centang
alternative check box.
Untuk fungsi update:
pilih data operator
yang akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah
data tersebut kemudian
klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete:
pilih data operator
yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus
data tersebut dengan
mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.
Untuk fungsi add:
masukkan nama kecamatan
lalu klik tombol
simpan.
Untuk fungsi update:
pilih data kecamatan
yang akan diubah pada

Program Studi
Magister Teknik Informatika

otomatis oleh
sistem), user
name,
password

mpan, data
operator
berhasil diubah,
data operator
berhasil
dihapus,
pencarian data
operator menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

mpan, data
operator
berhasil diubah,
data operator
berhasil
dihapus,
pencarian data
operator menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

mpan, data
operator
berhasil diubah,
data operator
berhasil
dihapus,
pencarian data
operator menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Kode
kecamatan
(di-generate
secara
otomatis oleh
sistem), nama

Data kecamatan
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
kecamatan
berhasil diubah,
data kecamatan

Data kecamatan
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
kecamatan
berhasil diubah,
data kecamatan

Data kecamatan
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
kecamatan
berhasil diubah,
data kecamatan

PDHUPL-SiPamuk

20/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Handal

PDHUPLSiPamuk0005

Pengujian
mengolah
data desa

grid/tabel, lalu ubah


data tersebut kemudian
klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete:
pilih data kecamatan
yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus
data tersebut dengan
mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.
Untuk fungsi add:
masukkan nama desa dan
pilih kode kecamatan
lalu klik tombol
simpan.
Untuk fungsi update:
pilih data desa yang
akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah
data tersebut kemudian
klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete:
pilih data desa yang
akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus
data tersebut dengan

Program Studi
Magister Teknik Informatika

kecamatan

berhasil
dihapus,
pencarian data
kecamatan
menurut kata
kunci tertentu
berhasil
ditemukan

berhasil
dihapus,
pencarian data
kecamatan
menurut kata
kunci tertentu
berhasil
ditemukan

berhasil
dihapus,
pencarian data
kecamatan
menurut kata
kunci tertentu
berhasil
ditemukan

Kode desa
(di-generate
secara
otomatis oleh
sistem), nama
desa, kode
kecamatan
(dipilih
melalui combo
box).

Data desa
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data desa
berhasil diubah,
data desa
berhasil
dihapus,
pencarian data
desa menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data desa
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data desa
berhasil diubah,
data desa
berhasil
dihapus,
pencarian data
desa menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data desa
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data desa
berhasil diubah,
data desa
berhasil
dihapus,
pencarian data
desa menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

PDHUPL-SiPamuk

21/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Handal

PDHUPLSiPamuk0006

Pengujian
mengolah
data
pustu

mengklik tombol hapus.


Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.
Untuk fungsi add:
masukkan nama pustu,
nama kepala pustu,
nomor HP, alamat dan
pilih kode desa lalu
klik tombol simpan.
Untuk fungsi update:
pilih data pustu yang
akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah
data tersebut kemudian
klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete:
pilih data pustu yang
akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus
data tersebut dengan
mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Kode pustu
(di-generate
secara
otomatis oleh
sistem), nama
pustu, nama
kepala pustu,
nomor HP,
alamat, kode
desa (dipilih
melalui combo
box)

PDHUPL-SiPamuk

Data pustu
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data pustu
berhasil diubah,
data pustu
berhasil
dihapus,
pencarian data
pustu menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

22/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Data pustu
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data pustu
berhasil diubah,
data pustu
berhasil
dihapus,
pencarian data
pustu menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data pustu
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data pustu
berhasil diubah,
data pustu
berhasil
dihapus,
pencarian data
pustu menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Handal

PDHUPLSiPamuk0007

Pengujian
mengolah
data
penyakit

PDHUPLSiPamuk0008

Pengujian
mengolah
data
gejala

Untuk fungsi add:


masukkan nama penyakit,
pencegahan, pengobatan,
dan nilai probabilitas
populasi lalu klik
tombol simpan.
Untuk fungsi update:
pilih data penyakit
yang akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah
data tersebut kemudian
klik tombol ubah.
Untuk fungsi delete:
pilih data penyakit
yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus
data tersebut dengan
mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.
Untuk fungsi add:
masukkan nama gejala
lalu klik tombol
simpan.
Untuk fungsi update:
pilih data gejala yang
akan diubah pada

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Kode penyakit
(di-generate
secara
otomatis oleh
sistem), nama
penyakit,
pencegahan,
pengobatan
dan nilai
probabilitas
populasi

Data penyakit
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
penyakit
berhasil diubah,
data penyakit
berhasil
dihapus,
pencarian data
penyakit menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data penyakit
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
penyakit
berhasil diubah,
data penyakit
berhasil
dihapus,
pencarian data
penyakit menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data penyakit
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
penyakit
berhasil diubah,
data penyakit
berhasil
dihapus,
pencarian data
penyakit menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Handal

Kode gejala
(di-generate
secara
otomatis oleh
sistem) dan
nama gejala

Data gejala
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
gejala berhasil
diubah,
pencarian data

Data gejala
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
gejala berhasil
diubah,
pencarian data

Data gejala
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data
gejala berhasil
diubah,
pencarian data

Handal

PDHUPL-SiPamuk

23/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

PDHUPLSiPamuk0009

Pengujian
mengolah
data rule

PDHUPLSiPamuk0010

Pengujian
mengolah
inbox

grid/tabel, lalu ubah


data tersebut kemudian
klik tombol ubah.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.
Untuk fungsi add: pilih
kode penyakit dan kode
gejala. Kemudian isi
nilai probabilitasnya
lalu klik tombol
simpan.
Untuk fungsi update:
pilih data rule yang
akan diubah pada
grid/tabel, lalu ubah
data tersebut kemudian
klik tombol ubah.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.
Untuk fungsi delete:
pilih data inbox yang
akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus
data tersebut dengan

Program Studi
Magister Teknik Informatika

gejala menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

gejala menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

gejala menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Kode penyakit
dan kode
gejala
(dipilih
melalui combo
box), nilai
probabilitas

Data rule
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data rule
berhasil diubah,
pencarian data
rule menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data rule
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data rule
berhasil diubah,
pencarian data
rule menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data rule
berhasil
ditambahkan/disi
mpan, data rule
berhasil diubah,
pencarian data
rule menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Handal

ID inbox, ID
pasien, isi
pesan,
tanggal, jam
dan status

Data inbox
berhasil
dihapus,
pencarian data
inbox menurut

Data inbox
berhasil
dihapus,
pencarian data
inbox menurut

Data inbox
berhasil
dihapus,
pencarian data
inbox menurut

Handal

PDHUPL-SiPamuk

24/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

PDHUPLSiPamuk0011

Pengujian
mengolah
outbox

PDHUPLSiPamuk-

Pengujian
mengolah
data

mengklik tombol hapus


satu per satu. Klik
tombol hapus semua jika
ingin menghapus semua
record pada tabel
inbox.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.
Untuk fungsi delete:
pilih data outbox yang
akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus
data tersebut dengan
mengklik tombol hapus
satu per satu. Klik
tombol hapus semua jika
ingin menghapus semua
record pada tabel
outbox.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.
Untuk fungsi delete:
pilih data pasien yang
akan dihapus pada

Program Studi
Magister Teknik Informatika

proses (diisi
secara
otomatis oleh
sistem/SMS
gateway saat
menerima
pesan baru
dari pasien)

kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

ID outbox, ID
pasien, isi
pesan,
tanggal, jam
dan status
proses (diisi
secara
otomatis oleh
sistem/SMS
gateway saat
melakukan
proses
pengiriman
pesan ke
pasien)

Data outbox
berhasil
dihapus,
pencarian data
outbox menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data outbox
berhasil
dihapus,
pencarian data
outbox menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Data outbox
berhasil
dihapus,
pencarian data
outbox menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

Handal

ID pasien,
kode pustu,
tanggal dan

Data pasien
berhasil
dihapus,

Data pasien
berhasil
dihapus,

Data pasien
berhasil
dihapus,

Handal

PDHUPL-SiPamuk

25/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

0012

pasien

grid/tabel, lalu hapus


data tersebut dengan
mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.

jam (diisi
secara
otomatis oleh
sistem saat
proses auto
registration
berhasil
dilakukan)

pencarian data
pasien menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

pencarian data
pasien menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

pencarian data
pasien menurut
kata kunci
tertentu
berhasil
ditemukan

PDHUPLSiPamuk0013

Pengujian
mengolah
data
diagnosis

Untuk fungsi delete:


pilih data diagnosis
yang akan dihapus pada
grid/tabel, lalu hapus
data tersebut dengan
mengklik tombol hapus.
Untuk fungsi search:
masukan kata kunci
pencarian secara acak
pada text box
pencarian.

Nomor
diagnosis, ID
pasien, kode
penyakit,
nilai
probabilitas,
daftar kode
gejala,
tanggal dan
jam (diisi
secara
otomatis oleh
sistem saat
proses auto
diagnosis
berhasil
dilakukan)

Data diagnosis
berhasil
dihapus,
pencarian data
diagnosis
menurut kata
kunci tertentu
berhasil
ditemukan

Data diagnosis
berhasil
dihapus,
pencarian data
diagnosis
menurut kata
kunci tertentu
berhasil
ditemukan

Data diagnosis
berhasil
dihapus,
pencarian data
diagnosis
menurut kata
kunci tertentu
berhasil
ditemukan

Handal

PDHUPLSiPamuk0014

Pengujian
mencetak
laporan

Untuk fungsi cetak: pilih


kode kecamatan. Kemudian
klik label:

Kode
kecamatan
(dipilih

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan

Handal

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

26/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

PDHUPLSiPamuk0015

PDHUPLSiPamuk0016

PDHUPLSiPamuk0017

rekap
pasien

>> Laporan Rekap Pasien.


Setelah laporan
ditampilkan klik icon
cetak.

melalui combo
box)

rekapitulasi
pasien menurut
kecamatan
tertentu

rekapitulasi
pasien menurut
kecamatan
tertentu

rekapitulasi
pasien menurut
kecamatan
tertentu

Pengujian
mencetak
laporan
riwayat
diagnosis

Untuk fungsi cetak: pilih


ID pasien. Kemudian klik
label:

ID pasien
(dipilih
melalui combo
box)

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
riwayat
diagnosis pasien
tertentu

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
riwayat
diagnosis pasien
tertentu

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
riwayat
diagnosis pasien
tertentu

Handal

Pengujian
mencetak
grafik
kasus
penyakit
akibat
gigitan
nyamuk

Untuk fungsi cetak: pilih


tanggal/periode. Kemudian
klik label:

Tanggal/perio
de (dipilih
melalui date
and time
picker)

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
kasus penyakit
akibat gigitan
nyamuk dalam
bentuk grafik
batang

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
kasus penyakit
akibat gigitan
nyamuk dalam
bentuk grafik
batang

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
kasus penyakit
akibat gigitan
nyamuk dalam
bentuk grafik
batang

Handal

Pengujian
mencetak
laporan
rekap
hasil
diagnosis

Untuk fungsi cetak: isi


tahun. Kemudian klik
label:

Tahun

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
rekap hasil
diagnosis
tahunan

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
rekap hasil
diagnosis
tahunan

Berhasil
menampilkan dan
mencetak laporan
rekap hasil
diagnosis
tahunan

Handal

>> Laporan Riwayat


Diagnosis. Setelah
laporan ditampilkan klik
icon cetak.

>> Grafik Kasus Penyakit


Akibat Gigitan Nyamuk.
Setelah grafik
ditampilkan klik icon
cetak.

>> Laporan Rekap Hasil


Diagnosis. Setelah
laporan ditampilkan klik

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

27/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

icon cetak.
PDHUPLSiPamuk0018

Pengujian
mencetak
brosur
gejala

Untuk fungsi cetak: klik


label:

PDHUPLSiPamuk0019

Pengujian
mencetak
brosur
penyakit

Untuk fungsi cetak: klik


label:

PDHUPLSiPamuk0020

Pengujian
mencetak
brosur
daftar
pustu

Untuk fungsi cetak: klik


label:

PDHUPLSiPamuk-

Pengujian
mengubah

Untuk fungsi update:


masukkan user ID,

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
gejala penyakit
akibat gigitan
nyamuk

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
gejala penyakit
akibat gigitan
nyamuk

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
gejala penyakit
akibat gigitan
nyamuk

Handal

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
penyakit,
pencegahan dan
pengobatan

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
penyakit,
pencegahan dan
pengobatan

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
penyakit,
pencegahan dan
pengobatan

Handal

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
daftar puskesmas
pembantu di
Kabupaten Sikka

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
daftar puskesmas
pembantu di
Kabupaten Sikka

Berhasil
menampilkan dan
mencetak brosur
daftar puskesmas
pembantu di
Kabupaten Sikka

Handal

User ID,
password lama

Password
berhasil diubah

Password
berhasil diubah

Password
berhasil diubah

Handal

>> Brosur Gejala Penyakit


Akibat Gigitan Nyamuk.
Setelah brosur
ditampilkan klik icon
cetak.

>> Brosur Penyakit,


Pencegahan dan
Pengobatan. Setelah
brosur ditampilkan klik
icon cetak.

>> Brosur Daftar


Puskesmas Pembantu.
Setelah brosur
ditampilkan klik icon
cetak.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

28/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

0021

password

password lama dan


password baru lalu klik
tombol ubah.

dan password
baru

PDHUPLSiPamuk0022

Pengujian
mendaftar
pasien

Pasien/masyarakat
mengirimkan SMS
registrasi ke nomor SMS
gateway

SMS dengan
format
REG<spasi>Nam
a
Lengkap#Kode
Pustu

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem: Hai
Sdr. <Nama
Lengkap Pasien>,
selamat ya Anda
telah terdaftar
dalam layanan
SiPamuk. Untuk
bantuan, balas
SMS ini dengan
mengetikan HLP

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem: Hai
Sdr. <Nama
Lengkap Pasien>,
selamat ya Anda
telah terdaftar
dalam layanan
SiPamuk. Untuk
bantuan, balas
SMS ini dengan
mengetikan HLP

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem: Hai
Sdr. <Nama
Lengkap Pasien>,
selamat ya Anda
telah terdaftar
dalam layanan
SiPamuk. Untuk
bantuan, balas
SMS ini dengan
mengetikan HLP

Handal

PDHUPLSiPamuk0023

Pengujian
mendiagno
sa
penyakit

Pasien/masyarakat
mengirimkan SMS diagnosis
ke nomor SMS gateway

SMS dengan
format
DIG<spasi>Kod
e
Gejala(1),Kod
eGejala(n+1)

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem: Anda
diduga menderita
penyakit <Nama
Penyakit> dengan
nilai
kemungkinan
<nilai
probabilitas>
dari range 0-1.

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem: Anda
diduga menderita
penyakit <Nama
Penyakit> dengan
nilai
kemungkinan
<nilai
probabilitas>
dari range 0-1.

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem: Anda
diduga menderita
penyakit <Nama
Penyakit> dengan
nilai
kemungkinan
<nilai
probabilitas>
dari range 0-1.

Handal

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

29/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

PDHUPLSiPamuk0024

Pengujian
mengirim
bantuan

Pasien/masyarakat
mengirimkan SMS
permintaan bantuan ke
nomor SMS gateway

Program Studi
Magister Teknik Informatika

SMS dengan
format HLP

PDHUPL-SiPamuk

Untuk pencegahan
dan pengobatan,
silakan baca
brosur SiPamuk

Untuk pencegahan
dan pengobatan,
silakan baca
brosur SiPamuk

Untuk pencegahan
dan pengobatan,
silakan baca
brosur SiPamuk

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem:
Registrasi:
REG<spasi>Nama
Lengkap#Kode
Pustu (Contoh:
REG Noel#P001).
Diagnosis:
DIG<spasi>Kode
Gejala 1,Kode
Gejala 2, ...
(Contoh: DIG
1,2,3)

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem:
Registrasi:
REG<spasi>Nama
Lengkap#Kode
Pustu (Contoh:
REG Noel#P001).
Diagnosis:
DIG<spasi>Kode
Gejala 1,Kode
Gejala 2, ...
(Contoh: DIG
1,2,3)

Pasien akan
mendapatkan SMS
balasan dari
sistem:
Registrasi:
REG<spasi>Nama
Lengkap#Kode
Pustu (Contoh:
REG Noel#P001).
Diagnosis:
DIG<spasi>Kode
Gejala 1,Kode
Gejala 2, ...
(Contoh: DIG
1,2,3)

30/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2. Stress testing
Stress Testing bertujuan untuk mengetahui perfomance dan
kestabilan

aplikasi

dan

perangkat

pendukungnya

(GSM

Modem/HP). Berikut ini adalah tabel hasil pengujian yang


dilakukan.
Tabel 4. Stress Testing
No

Jenis
GSM
Modem

Jumlah
Pesan
SMS

Tanggal
Pengujian

Hasil Pengujian

Dapat menerima 5-10 pesan per


menit.
1

Huawei
E171

40
pesan

12/07/2012

Setiap 10-20 pesan yang masuk,


ada jeda waktu antara 5-15
menit.
Semua pesan berhasil diterima.
Dapat menerima 5-10 pesan per
menit.
Setiap 10-30 pesan yang masuk,
ada jeda waktu antara 5-20

Huawei
E171

100
pesan

12/07/2012

menit
Dari 100 pesan yang dikirim, 76
pesan berstatus delivered dan
berhasil diterima oleh server
dan 24 pesan berstatus sent dan
tidak diterima oleh server
Dapat menerima 5-10 pesan per
menit.

Huawei
E220

40
pesan

12/07/2012

Setiap 10-20 pesan yang masuk,


ada jeda waktu antara 10-15
menit.
Semua pesan berhasil diterima.

Huawei

100

12/07/2012

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Dapat menerima 5-10 pesan per


PDHUPL-SiPamuk

31/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

E220

pesan

menit.
Setiap 10-30 pesan yang masuk,
ada jeda waktu antara 15-20
menit
Modem sering restart
Dari 100 pesan yang dikirim, 73
pesan berstatus delivered dan
berhasil diterima oleh server
dan 27 pesan berstatus sent dan
tidak diterima oleh server
Dapat menerima 15-20 pesan per
menit.

Wavecom
M1206B

40
pesan

12/07/2012

Setiap 18-20 pesan yang masuk,


ada jeda waktu antara 3-5
menit.
Semua pesan berhasil diterima
Dapat menerima 20 pesan per
menit.

Wavecom
M1206B

100
pesan

12/07/2012

Setiap 20-70 pesan yang masuk,


ada jeda waktu antara 3-10
menit.
Semua pesan berhasil dikirim.
Dapat menerima 15-40 pesan per
menit.
Setiap 30-40 pesan yang masuk
ada jeda waktu antara 3-15

Wavecom
M1206B

200
pesan

menit.
12/07/2012

Dari 200 pesan yang dikirim,


181 pesan. berstatus delivered
dan berhasil diterima oleh
server dan 19 pesan berstatus
sent dan tidak diterima oleh
server.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

32/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Layanan yang maksimal dari SiPamuk juga tergantung pada


kemampuan SMS gateway/modem dalam melakukan proses kirim dan
terima

SMS

serta

dipengaruhi

pula

oleh

jangkauan

dan

kualitas jaringan selular daerah setempat. Tabel 23 diatas


menunjukan

bahwa

semakin

banyak

permintaan

layanan

dari

pengguna/pasien maka service time-nyapun akan semakin lama


hal ini dikarenakan setiap pesan permintaan yang diterima
oleh SMS gateway akan dilayani satu per satu meskipun pesan
diterima dalam jumlah yang banyak.
3. Pengujian pengguna
Pengujian unjuk kerja sistem dilakukan dengan melakukan
pengujian kepada pengguna sistem yang dikembangkan. Dalam
pengujian unjuk kerja sistem ini diambil 30 responden dari
kalangan pasien atau masyarakat kabupaten Sikka yang sedang
atau

pernah

mengalami

penyakit-penyakit

akibat

gigitan

nyamuk, empat orang dokter umum sebagai pakar medis dan tiga
orang staf Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka sebagai operator.
Pertanyaan kuesioner untuk setiap sample berbeda-beda. Hasil
kuesioner dari pasien atau masyarakat dapat dilihat pada
tabel 24. Hasil kuesioner untuk dokter dapat dilihat pada
tabel 25, dan hasil kuesioner untuk operator dapat dilihat
pada tabel 25.
a. Hasil pengujuan pengguna (masyarakat)
Tabel 5. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Masyarakat
No

Pernyataan

Pesan yang disampaikan oleh


SiPamuk mudah dipahami

Program Studi
Magister Teknik Informatika

Sangat
Setuju

Setuju

17

PDHUPL-SiPamuk

Kurang

Tidak

Setuju

Setuju

33/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

SMS hasil diagnosis dari


sipamuk lebih cepat
2

dibandingkan dengan layanan

25

25

26

27

23

24

dari rumah sakit atau pustu


atau klinik atau apotik
3

Biaya SMS terjangkau


Format pesan yang digunakan

untuk menyampaikan pesan ke


SiPamuk mudah diingat
SiPamuk dapat memberikan
kontribusi untuk membantu

pasien melakukan diagnosis


penyakit secara mandiri
Petunjuk dalam brosur SiPamuk

memudahkan Anda dalam


menggunakan layanan SiPamuk
Gambar, jenis, ukuran dan
warna huruf yang dipakai dalam

brosur SiPamuk sesuai dan


menarik

Berdasarkan hasil uji responden (masyarakat yang sedang


atau

pernah

menderita

penyakit-penyakit

akibat

gigitan

nyamuk), dapat disimpilkan bahwa:


1) Pesan

yang

Mayoritas

disampaikan
responden

oleh

menjawab

SiPamuk
setuju

mudah

dipahami.

dengan

detail

penilaian: 6 jawaban sangat setuju, 17 jawaban setuju, 7


jawaban kurang setuju dan 0 jawaban tidak setuju.
2) SMS hasil diagnosis dari SiPamuk lebih cepat dibandingkan
dengan layanan dari rumah sakit atau pustu atau klinik
Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

34/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

atau apotik. Mayoritas responden menjawab setuju dengan


detail

penilaian:

setuju,

jawaban

jawaban
kurang

sangat

setuju

setuju,

dan

25

jawaban

jawaban

tidak

setuju.
3) Biaya SMS terjangkau. Mayoritas responden menjawab setuju
dengan

detail

penilaian:

jawaban

sangat

setuju,

25

jawaban setuju, 0 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban


tidak setuju.
4) Format pesan yang digunakan untuk menyampaikan pesan ke
SiPamuk

mudah

diingat.

Mayoritas

responden

menjawab

setuju dengan detail penilaian: 1 jawaban sangat setuju,


26 jawaban setuju, 3 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban
tidak setuju.
5) SiPamuk dapat memberikan kontribusi untuk membantu pasien
melakukan

diagnosis

responden

menjawab

jawaban

sangat

penyakit
setuju

setuju,

27

secara

dengan

mandiri.

detail

jawaban

Mayoritas

penilaian:

setuju,

jawaban

kurang setuju dan 1 jawaban tidak setuju.


6) Petunjuk

dalam

brosur

SiPamuk

memudahkan

Anda

dalam

menggunakan layanan SiPAmuk. Mayoritas responden menjawab


setuju dengan detail penilaian: 0 jawaban sangat setuju,
23 jawaban setuju, 7 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban
tidak setuju.
7) Gambar, jenis, ukuran dan warna huruf yang dipakai dalam
brosur SiPamuk sesuai dan menarik. Mayoritas responden
menjawab setuju dengan detail penilaian: 1 jawaban sangat
setuju, 24 jawaban setuju, 5 jawaban kurang setuju dan 0
jawaban tidak setuju.
Grafik

hasil

pengujian

pengguna

(masyarakat)

dapat

dilihat pada gambar 1 berikut ini


Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

35/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar 1. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Masyarakat)


b. Hasil kuesioner pilihan jawaban masyarakat
Tabel 6. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Operator
No

Pernyataan

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang

Tidak

Setuju

Setuju

Pemilihan warna dan gambar


1

baner pada setiap halaman


SiPamuk sudah sesuai dan

nyaman dilihat
Teks yang digunakan pada
2

setiap halaman (ukuran, jenis


dan warna huruf) nyaman untuk
dibaca

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

36/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Desain antarmuka pada setiap


3

halaman mudah dimengerti (user

friendly)
Sistem dapat memberikan
kontribusi terutama dalam
4

memperoleh data untuk memantau


dan mengevaluasi penyakitpenyakit akibat gigitan nyamuk
yang terjadi di daerah endemis
Anda diberi peringatan pada

saat data yang Anda isi salah


dan belum lengkap

Berdasarkan

hasil

uji

responden

(operator),

dapat

disimpilkan bahwa:
1) Pemilihan
SiPamuk

warna
sudah

responden
jawaban

dan

sesuai

menjawab

sangat

gambar

baner

dan

nyaman

setuju

setuju,

pada

dengan

setiap

dilihat.
detail

jawaban

halaman

Mayoritas

penilaian:

setuju,

jawaban

kurang setuju dan 0 jawaban tidak setuju.


2) Teks yang digunakan pada setiap halaman (ukuran, jenis
dan

warna

responden
jawaban

huruf)
menjawab

sangat

nyaman
setuju

setuju,

untuk
dengan

dibaca.
detail

jawaban

Mayoritas

penilaian:

setuju,

jawaban

kurang setuju dan 0 jawaban tidak setuju.


3) Desain antarmuka pada setiap halaman mudah dimengerti
(user
dengan

friendly).
detail

Mayoritas

penilaian:

responden
jawaban

menjawab
sangat

setuju

setuju,

jawaban setuju, 0 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban


tidak setuju.
Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

37/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

4) Sistem

dapat

memperoleh

memberikan

data

untuk

kontribusi
memantau

terutama
dan

dalam

mengevaluasi

penyakit-penyakit akibat gigitan nyamu yang terjadi di


daerah

endemis.

dengan

detail

Mayoritas

penilaian:

responden
0

jawaban

menjawab
sangat

setuju

setuju,

jawaban setuju, 1 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban


tidak setuju.
5) Anda

diberi

peringatan

pada

saat

data

yang

Anda

isi

salah atau belum lengkap. Mayoritas responden menjawab


setuju dengan detail penilaian: 0 jawaban sangat setuju,
3 jawaban setuju, 0 jawaban kurang setuju dan 0 jawaban
tidak setuju.
Grafik hasil pengujian pengguna (operator) dapat dilihat
pada gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Operator)

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

38/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

c. Hasil kuesioner pilihan jawaban dokter


Tabel 7. Hasil Kuesioner Pilihan Jawaban Dokter
No
Uji
1
2
3
4
5

1
2
3
4
5

Hasil yang diperoleh


Jenis gejala yang diujikan
Demam, suhu badan meningkat, Berkeringat,
pucat, Lemas
Mengigil, demam, dehidrasi, sulit tidur,
tekanan darah menurun
Demam, suhu badan meningkat, pendarahan kecilkecil di kulit
Demam, mual, muntah-muntah, mata kuning, tubuh
kuning, sulit tidur
Sesak nafas, ruam, penurunan trombosit, demam,
lemas
Demam, suhu badan meningkat, nyeri seluruh
tubuh, pendarahan di bawah kulit, sulit tidur,
anemia
Demam, sakit kepala, mual, pendarahan kecilkecil di kulit, penurunan trombosit, tekanan
darah menurun
Mual, muntah-muntah, pendarahan di hidung,
anemia, dehidrasi, mata merah
Sulit tidur, tekanan darah menurun, demam,
kulit merah
Menggigil, berkeringat, nyeri saat menelan,
ruam, nyeri otot, pendarahan pada anus
Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

Janis
Penyakit

Probabilitas

Analisis Pakar
Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

Malaria

0,9569

Malaria

0,9358

Malaria

0,6520

Malaria

0,9998

Malaria

0,6945
0,8478

0
4

2
11

2
5

0
0

Demam
Berdarah

0,9993

Demam
Berdarah

0,7001

1,0000

Demam
Berdarah
Demam
Berdarah
Demam
Berdarah
39/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

0,9008
1,0000

No
Uji

1
2
3
4
5

1
2
3
4
5

Hasil yang diperoleh


Jenis gejala yang diujikan

Menggigil, suhu badan meningkat, sakit kepala,


nyeri seluruh anggota tubuh, lumpuh, pucat
Demam, buah zakar terasa panas, penurunan
trombosit, nyeri otot, anemia, jumlah kencing
kurang, lumpuh
Demam, Nyeri otot, tubuh melengkung, lemas,
lumpuh, kejang-kejang, tekanan darah menurun
Demam, kejang-kejang, lumpuh, mual
Tubuh melengkung, nyeri sebagian amggota tubuh,
lumpuh, pucat, sakit kepala, suhu badan
meningkat
Demam, pucat, tekanan darah menurun, tubuh
meliuk/melengkung, bengkak di daerah lipatan
paha
Pucat, dehidrasi, sulit tidur,
tungkai/lengan/buah dada membesar
Nyeri sebagian anggota tubuh, suhu badan
meningkat, bengkak di daerah lipatan paha,
nyeri otot
Bengkak di daerah lipatan paha, lemas,
dehidrasi, tekanan darah menurun, mata merah
Tubuh meliuk/melengkung, lumpuh, nyeri sebagian
anggota tubuh, pucat
Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

Janis
Penyakit

Analisis Pakar

0,92004

Sangat
Setuju
5

Chikungunya

0,6209

Chikungunya

1,0000

Chikungunya

1,0000

Chikungunya

1,0000

Chikungunya

0,5250

0,82918

10

Kaki Gajah

0,9973

Kaki Gajah

1,0000

Kaki Gajah

0,9931

Kaki Gajah

0,9672

Kaki Gajah

0,8964

0,9708

40/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Probabilitas

15

Kurang
Setuju
0

Tidak
Setuju
0

Setuju

Berdasarkan

hasil

uji

responden

(dokter),

dapat

disimpilkan bahwa:
1) Hasil

diagnosis

berdasarkan

penyakit

beberapa

malaria

gejala

yang

(oleh

diinputkan

SiPamuk)
memiliki

nilai probabilitas rata-rata 0,8478. Mayoritas responden


menjawab setuju dengan detail penilaian: 4 jawaban sangat
setuju, 11 jawaban setuju, 5 jawaban kurang setuju dan 0
jawaban tidak setuju.
2) Hasil diagnosis penyakit demam berdarah (oleh SiPamuk)
berdasarkan

beberapa

gejala

yang

diinputkan

memiliki

nilai probabilitas rata-rata 0,92004. Mayoritas responden


menjawab setuju dengan detail penilaian: 5 jawaban sangat
setuju, 15 jawaban setuju, 0 jawaban kurang setuju dan 0
jawaban tidak setuju.
3) Hasil

diagnosis

berdasarkan

penyakit

beberapa

chikungunya

gejala

yang

(oleh

SiPamuk)

diinputkan

memiliki

nilai probabilitas rata-rata 0,82918. Mayoritas responden


menjawab setuju dengan detail penilaian: 0 jawaban sangat
setuju, 10 jawaban setuju, 9 jawaban kurang setuju dan 0
jawaban tidak setuju.
4) Hasil

diagnosis

berdasarkan

penyakit

beberapa

kaki

gejala

gajah

yang

(oleh

SiPamuk)

diinputkan

memiliki

nilai probabilitas rata-rata 0,9708. Mayoritas responden


menjawab sangat setuju dengan detail penilaian: 9 jawaban
sangat setuju, 5 jawaban setuju, 5 jawaban kurang setuju
dan 0 jawaban tidak setuju.
Gambar 3 berikut ini menunjukan grafik hasil pengujian
pengguna (dokter).

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

41/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar 3. Grafik Hasil Pengujian Pengguna (Dokter)


Berdasarkan hasil uji responden seperti yang ditunjukan
pada tabel 5, 6 dan 7 dapat disimpulkan bahwa secara umum
sistem

ini

melakukan

sudah

proses

memenuhi

tujuan

registrasi

utamanya

pasien,

yaitu

diagnosis

dapat

penyakit-

penyakit akibat gigitan nyamuk, layanan informasi bantuan


aplikasi dan dapat membantu Dinas kesehatan Kabupaten Sikka
untuk

memantau

dan

mengevaluasi

penyakit-penyaki

akibat

gigitan nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka. Dari segi


tampilan sudah baik, interaktif dan user friendly, mudah
dibaca dan dipahami serta pemilihan warna dan gambar baner
yang nyaman dan indah untuk dipandang. Format SMS sederhana
sehingga sangat mudah untuk diingat. Menurut hasil pengujian
yang dilakukan oleh dokter menunjukan bahwa hasil diagnosis
yang

dilakukan

oleh

SiPAmuk

memiliki

nilai

keakuratan

sebesar 89,20%.

Program Studi
Magister Teknik Informatika

PDHUPL-SiPamuk

42/42

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister
Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia.
Dilarang untuk mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi
Magister Teknik informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Sertifikat Publikasi Tesis

Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012)


UPN Veteran Yogyakarta, 30 Juni 2012

ISSN: 1979-2328

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MEMBANTU


MENDIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT GIGITAN NYAMUK
1,2,3)

Emanuel Safirman Bata1), Y. Sigit Purnomo W.P.2), Ernawati3)


Program Studi Magister Teknik Informatika, Program Pascasarjana, Fakultas Teknologi Industri
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281, Telp. (0274)487711
email: 1)safirman.bata@gmail.com, 2)sigit@staff.uajy.ac.id, 3)ernawati@staff.uajy.ac.id

Abstrak
Di Kabupaten Sikka, nyamuk adalah sumber penularan penyakit malaria, demam berdarah, chikungunya dan
kaki gajah. Pada tahun 2010 penyakit-penyakit tersebut menjadi populer dengan ditemukannya banyak kasus
yang meliputi 19.763 kasus malaria, 861 kasus demam berdarah, 20 kasus chikungunya dan 5.252 kasus kaki
gajah. Kurangnya sarana dan prasarana medis serta keadaan geografis yang buruk menjadi faktor
penyebabnya. Kabupaten Sikka hanya memiliki 3 buah rumah sakit dan 57 orang dokter. Jumlah seperti ini
tentunya tidak sebanding dengan jumlah penduduk saat itu sebesar 300.328 jiwa. Jauhnya tempat pelayanan
kesehatan menyebabkan masyarakat harus mengeluarkan dana lebih untuk memeriksakan kesehatannya. Hal ini
tentunya akan membebani sebagian masyarakat yang memiliki latar belakang perekonomian yang rendah.
Berdasarkan masalah diatas, penulis mengembangkan sebuah sistem pakar berbasis mobile yang mampu
membantu masyarakat untuk mendiagnosis penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk sehingga masyarakat dapat
mengambil langkah cepat untuk menanggulangi penyakit tersebut. Untuk menangani masalah ketidakpastian
data, sistem ini menggunakan Teorema Bayes. Sistem ini dapat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
untuk memonitoring perkembangan penyakit akibat gigitan nyamuk melalui media grafik. Berdasarkan hasil
pengujuan pada 3 orang dokter dan 30 pasien penderita penyakit akibat gigitan nyamuk, 93,93% jawaban
menunjukan setuju bahwa sistem ini dapat memberikan kontribusi kepada pasien atau dokter dalam hal
mendiagnosis penyakit.
Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk, Short Message Service, Teorema Bayes
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) (2010), Kabupaten Sikka merupakan daerah kepulauan dengan
total luas daratan 1.731,91 km2. Terdapat 18 pulau baik yang didiami ataupun tidak. Sebagian besar
penduduknya tinggal di daerah berbukit-bukit dan terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana
transportasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat
yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat. Kondisi daerah seperti ini
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat meresahkan warga.
Berikut ini adalah tabel jamlah kasus penyakit akibat gigitan nyamuk menurut data BPS Kabupaten Sikka,
Kementrian Kesehatan RI tahun 2010 dan hasil wawancara dengan salah satu nara sumber Dinas Kesehatan
Kabupaten Sikka tanggal 11 April 2012.
Tabel 1. Kasus Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk (2010)
Nama Penyakit
Kabupaten Sikka
Probabilitas Populasi
Malaria
19.763
0,065805
Demam Berdarah
861
0,002867
Kaki Gajah/Filariasis
5.252
0,017488
Chikungunya
20
0,000067
Permasalahan lain yang sering muncul adalah kurangnya sarana dan prasarana medis. Menurut data dari
BPS Kabupaten Sikka tahun 2010, Kabupaten Sikka hanya memiliki tiga rumah sakit, 22 puskesmas/pustu, 598
posyandu, 57 orang dokter, 428 perawat dan bidan. Jumlah ini tentunya tidak sebanding dengan jumlah
penduduk Kabupaten Sikka yang pada waktu itu berjumlah 300.328 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk
173,41 jiwa per km.Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat yang enggan untuk memeriksakan penyakit yang
diderita jika penyakit tersebut belum parah. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat yang dapat memudahkan
masyarakat untuk memerikasakan atau mendiagnosis penyakit mereka serta saran pengobatannya.
Telepon selular adalah sebuah alat yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi atau bertukar
informasi jarak jauh. Banyak fitur-fitur yang tersedia didalamnya, salah satu diantaranya adalah Short Message
Service (SMS). Media informasi melalu SMS sudah sangat umum dipakai dan bahkan sudah menjadi kebutuhan
masyarakat Kabupaten Sikka pada khususnya. Pengguna telepon selular di kabupaten ini sudah mencapai
202.447 pengguna (Telkomsel, 11 April 2012). Layanan yang sangat efektif, efisien dan murah, memudahkan
C-25

Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012)


UPN Veteran Yogyakarta, 30 Juni 2012

ISSN: 1979-2328

penyampaian informasi kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah terpencil yang sulit
terjangkau oleh kendaraan bermotor. Dengan adanya SMS masyarakat akan diberi kemudahan untuk
memperoleh informasi kesehatan termasuk kemudahan dalam mendiagnosis penyakit serta penanggulangannya.
Sistem pakar yang baik harus berdasarkan pada metode-metode tertentu untuk hasil yang akurat. Metode
yang diterapkan dalam sistem pakar adalah Teorema Bayes. Metode ini dapat melakukan pengambilan
keputusan (inferensi) probabilistik. Inferensi probabilistik adalah memprediksi nilai variabel yang tidak dapat
diketahui secara langsung dengan menggunakan nilai-nilai variabel lain yang telah diketahui. Pada banyak kasus,
teorema ini terkenal dengan keakuratannya yang tinggi (Purnamawati, 2011)
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengembangkan sistem pakar berbasis mobile yang mampu
mendiagnosa penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk yang diderita oleh masyarakat Kabupaten Sikka melalui
media SMS.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
mengembangkan sebuah sistem pakar berbasis mobile untuk membantu mendiagnosis penyakit akibat gigitan
nyamuk (SiPamuk)?
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak melebar dari topik, maka penulis membatasi permasalahan penelitian yaitu:
a. SiPamuk akan diterapkan pada kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.
b. Metode ketidakpastian yang digunakan adalah Teorema Bayes.
c. Interaksi antara sistem dan user melalui SMS. User akan mengetikan lalu mengirimkan kata kunci yaitu
beberapa kode gejala yang dialaminya kemudian sistem akan mendiagnosis dan membalas SMS dari user
yang meliputi jenis penyakit yang diderita serta saran pengobatannya.
d. Penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk yang dibahas dalam penelitian ini adalah malaria, demam berdarah,
chikingunya dan kaki gajah.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah sistem pakar berbasis mobile untuk membantu
mendiagnosis penyakit akibat gigitan nyamuk. Beberapa manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi di bidang penelitian sistem pakar berbasis mobile.
b. Dapat membantu masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau jauh dari sarana dan prasarana kesehatan
serta daerah yang berpotensi terhadap penyakit akibat gigitan nyamuk secara khusus masyarakat Kabupaten
Sikka untuk mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala-gejala yang dialami.
c. Memberikan kemudahan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka untuk memantau, mengevaluasi dan
melakukan survei terhadap penyakit-penyaki akbat gigitan nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem pakar adalah sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dimana pengetahuan tersebut
dimasukan ke dalam sebuah komputer dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
biasanya membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia (Sutojo, Mulyanto, Suhartono, 2010). Seseorang yang
bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi diantaranya
masalah kesehatan dan pertanian, sedangkan seorang pakar menggunakan sistem pakar untuk knowledge
assistant. Dalam bidang kesehatan, sistem pakar ini tentunya akan sangat memudahkan masyarakat untuk
mendiagnosis penyakit tanpa harus bertemu langsung dengan dokter (Patra, Sahu, Mandal, 2010). Dalam bidang
pertanian, sistem pakar dapat membantu para petani untuk mengidentifikasi jenis penyakit atau hama yang
menyerang tanamannya (Sarma, Singh, Abhijeet, 2010).
Media interaksi antara pengguna dan sistem pakar dapat melalui SMS, website dan komputer desktop. Dari
ketiga media ini, SMS merupakan pilihan yang tepat khususnya untuk masyarakat di Kabupaten Sikka. Hal ini
disebabkan karena saat ini penggunaan telepon selular sebagai penyedia layanan SMS sudah sangat umum
dipakai dan bahkan sudah menjadi kebutuhan (Bose, Nahid, Islam, Saha, 2010). Layanan yang sangat efektif,
efisien dan murah, memudahkan penyampaian informasi kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerahdaerah terpencil yang sulit terjangkau oleh kendaraan bermotor (Katankar, Thakare, 2010).
Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang
dikembangkan oleh Newel dan Simon pada pertengahan tahun 1960. Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar
yang dibuat dan dikembangkan di berbagai bidang kehidupan diantaranya yang paling sering ditemukan adalah
bidang kesehatan dan pertanian.
Pada tahun 2008, Chen, Hsu, Liu dan Yang membangun sebuah sistem pakar untuk mendiagnosa gizi
pasien berdasarkan data antropometrik, data pemeriksaan fisik, data biokimia dan data makanan atau nutrisi.
C-26

Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012)


UPN Veteran Yogyakarta, 30 Juni 2012

ISSN: 1979-2328

Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan aturan-aturan inferensi sehingga mampu mendiagnosa gizi
pasien lebih cepat dan lebih akurat dari ahli diet manusia. Sistem ini berbasis aturan, dimana aturan dan
pengetahuannya disimpan dalam sebuah database SQL. Hal ini tentunya akan memberikan kemudahan apabila
suatu saat terjadi penambahan aturan atau pengetahuan baru. Kelemahan dari sistem ini adalah aksesnya terbatas
saat ada koneksi internet.
Pada tahun yang sama, Naser dan Ola membangun sebuah sistem pakar untuk membantu dokter dan
masyarakat untuk mendiagnosa penyakit mata. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan aturan inferensi.
Sistem pakar ini sangat membantu pasien untuk mendiagnosa penyakit mata khususnya pasien dengan latar latar
belakang perekonomian yang rendah. Selain itu dapat dijadikan sebagai alat pelatihan interaktif mengenai
penyakit mata. Kelemahan dari sistem ini adalah aksesnya terbatas saat ada koneksi internet.
Mahmoodabadi, Ahmadian, Abolhasani, Babyn, dan Alirezaie (2010) Membangun sebuah sistem pakar
untuk membantu dokter dan pasien untuk mendeteksi aritmia atau pola atau perubahan yang cepat dari denyut
jantung normal menggunakan Logika Fuzzy. Sistem ini mampu mendeteksi 14 jenis aritmia dan kelainan
jantung. Penerapan filter wavelet dengan fungsi scaling telah terbukti memberikan hasil yang tepat dalam
penelitian ini. Kelemahan dari sistem ini adalah aksesnya terbatas saat ada koneksi internet.
Pada tahun 2010, Uminingsih membangun sebuah sistem informasi berbasis sistem pakar untuk
mengidentifikasi penyakit dengan gejala demam menggunakan metode Certainty Factor. Sistem ini memiliki
tingkat keakuratan data yang baik. Dengan berbasis SMS, sistem ini menjadi sangat praktis untuk konsultasi
penyakit demam karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja sejauh kondisi jaringan tidak ada masalah.
Bria (2011) mengembangkan sebuah sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit-penyakit umum yang
diderita menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor. Berdasarkan hasil pengujian pada tiga
orang dokter dan 30 pengguna web, 93.93% jawaban menunjukan setuju bahwa sistem ini dapat memberikan
kontribusi kepada masyarakat atau dokter dalam hal mendiagnosa penyakit. Kelemahan dari sistem ini adalah
aksesnya terbatas saat ada koneksi internet.
Pada tahun yang sama, Klaudius mengembangkan sebuah sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakitpenyakit pada kelinci berdasarkan gejala-gejalanya menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty
Factor. Sistem ini mampu menyajikan informasi dengan cepat dan user friendly. Berdasarkan hasil uji dengan
pengguna, sistem pakar ini menyampaikan hasil identifikasi penyakit berupa yang diderita kelinci, definisi
penyakit, tindakan yang harus dilakukan terhadap penyakit, penyebab penyakit dan solusi untuk penanganannya
disertai dengan tingkat kepastiannya. Kelemahan dari sistem ini adalah aksesnya terbatas saat ada koneksi
internet.
Dalam bidang pertanian, Purnamawati (2011) membangun sebuah sistem pakar untuk mengidentifikasi
penyakit pada tanaman cabai merah besar menggunakan Metode Bayesian. Sistem ini sangat membantu para
petani untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman cabai merah dengan memberikan hasil berupa nama
penyakit yang dilengkapi dengan info penyakit hasil berdasarkan nilai kepastian dari guest. Kelemahan dari
sistem ini adalah aksesnya terbatas saat ada koneksi internet.
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa, masalah-masalah yang akan
diteliti penulis terkait dengan penyakit akibat gigitan nyamuk yang terjadi di Kabupaten Sikka dapat diselesaikan
dengan menggunakan sistem pakar melalui media SMS. Metode yang digunakan adalah Teorema Bayes. Dengan
menggunakan sistem pakar berbasis SMS, pengguna diberi kemudahan untuk mendiagnosa penyakit berdasarkan
pada gejala-gejala yang timbul serta dapat digunakan kapan dan dimana saja selama konektifitas jaringan telepon
tidak bermasalah. Teorema bayes dalam penelitian ini digunakan sebagai metode atau alat pengambilan
keputusan untuk memperbaharui tingkat kepercayaan suatu informasi serta dapat memberikan hasil kesimpulan
walaupun gejala yang dimasukkan oleh pasien tidak lengkap. Sistem pakar yang akan dikembangkan penulis,
menggunakan basis pengetahuan sehingga akan memberikan kemudahan apabila suatu saat terjadi penambahan
aturan atau pengetahuan baru seiring dengan meningkatnya pengetahuan medis.
3. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah sebagai
berikut. Langkah pertama diawali dengan studi pustaka yaitu kegiatan mencari literatur atau sumber-sumber
pustaka pendukung penelitian yang mampu memberikan informasi yang memadai dalam menyelesaikan
penelitian serta membantu mempertegas teori-teori yang ada. Setelah itu dilanjutkan dengan metode observasi
dan wawancara, pengumpulan data, analisis data, identifikasi masalah dan analisis kebutuhan perangkat lunak
yang menghasilkan sebuah dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL). Langkah selanjutnya
adalah perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat lunak dilakukan untuk merancang perangkat lunak
yang akan dikembangkan sehingga dapat diperoleh gambaran detail sistem. Hasil dari perancangan perangkat
lunak ini berupa sebuah dokumen Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL). Langkah berikutnya adalah
implementasi dan pengujian perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak dilakukan dalam dua tahap yaitu
pengujian fungsionalitas perangkat lunak yang dilakukan oleh pengembang sistem pakar dan pengujian
C-27

Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012)


UPN Veteran Yogyakarta, 30 Juni 2012

ISSN: 1979-2328

perangkat lunak dilakukan dengan cara membagi kuesioner kepada responden. Gambar 1 berikut ini adalah
flowchart metodologi penelitian.

Gambar 1. Flowchart Metodologi Penelitian


4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
Ada empat jenis penyakit akibat gigitan nyamuk yang terdapat di Kabupaten Sikka yaitu malaria, demam
berdarah (DBD), chikungunya dan kaki gajah. Malaria disebabkan oleh parasit yang bernama plasmodium. DBD
disebabkan oleh virus dengue, chikungunya disebabkan oleh alphavirus dan kaki gajah disebabkan oleh
wuchereria bancrofti. Berikut ini adalah tabel gejala malaria, DBD, chikungunya dan kaki gajah beserta nilai
probabilitas yang diperoleh dari hasil analisis pakar.

Kode
E1
E2
E3
E4
E5
E6
E7
E8
E9
E10
E11
E12
E13
E14
E15
E16
E17
E18
E19
E20
E21
E22
E23

Tabel 2. Daftar Gejala Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk


Nilai Probabilitas
Gejala penyakit akibat gigitan nyamuk Malaria
DBD
Chikungunya
(H1)
(H2)
(H3)
Menggigil/dingin
0,5
0,4
0,1
Demam
0,7
0,7
0,6
Suhu badan meningkat
0,4
0,4
0,4
Berkeringat
0,1
0
0
Sakit kepala
0,5
0,5
0,3
Mual
0,1
0
0,3
Muntah-muntah
0,2
0,3
0
Nyeri saat menelan
0
0,3
0
Nyeri seluruh/sebagian anggota tubuh
0,2
0,4
0,4
Pucat
0,3
0
0
Kejang-kejang
0,1
0
0
Mata kuning
0,1
0
0
Pendarahan di hidung
0
0,4
0
Pendarahan di gusi
0
0,4
0
Pendarahan pada saluran pencernaan
0
0,2
0
Jumlah kencing kurang (oliguri)
0,15
0
0
Warna urine seperti teh tua
0,1
0
0
Sesak nafas
0,4
0,4
0,4
Ruam
0
0,5
0,3
Penurunan trombosit
0
0,7
0
Tubuh melengkung/meliuk
0
0
0,12
Mata merah
0
0
0,2
Flu
0
0
0,6
C-28

Kaki Gajah
(H4)
0,1
0,5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,3
0
0
0
0
0

Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012)


UPN Veteran Yogyakarta, 30 Juni 2012

ISSN: 1979-2328

Kode

Gejala penyakit akibat gigitan nyamuk

E24
E25
E26
E27
E28
E29
E30
E31
E32
E33
E34
E35

Lumpuh
Lemas
Bengkak di daerah lipatan paha
Tungkai, lengan, buah dada membesar
Buah zakar terlihat agak kemerahan
Nyeri otot
Kulit merah
Perdarahan pada anus
Nyeri dibelakang mata
Pendarahan di bawah kulit
Sulit tidur
Tekanan darah menurun

Malaria
(H1)
0
0
0
0
0
0,4
0
0,1
0
0
0
0

Nilai Probabilitas
DBD
Chikungunya
(H2)
(H3)
0
0,3
0
0,4
0
0
0
0
0
0
0,3
0,5
0
0,15
0
0
0,2
0
0,6
0
0,2
0
0,4
0

Kaki Gajah
(H4)
0
0
0,8
0,7
0,4
0
0
0
0
0
0
0

4.2 Ketidakpastian dengan Teorema Bayes


Teorema Bayes diadopsi dari nama penemunya yaitu Thomas Bayes sekitar tahun 1950. Teorema Bayes
adalah sebuah teori kondisi probabilitas yang memperhitungkan probabilitas suatu kejadian (hipotesis)
bergantung pada kejadian lain (bukti). Pada dasarnya, teorema tersebut mengatakan bahwa kejadian di masa
depan dapat diprediksi dengan syarat kejadian sebelumnya yang telah terjadi.
Berikut ini adalah contoh identifikasi penyakit akibat gigitan nyamuk menggunakan pendekatan Teorema
Bayes. Diketahui pasien mengalami gejala demam (E1), suhu badan meningkat (E2), dan sakit kepala (E3).
Berikut ini langkah-langkah penyelesaiannya
a.

Step 1: Identifikasi gejala dan penyakit berdasarkan tabel 1 dan 2.


Gejala: 1 = E1 = gejala demam, 2 = E2 = suhu badan meningkat, 3 = E3 = sakit kepala. Penyakit: H1=
malaria, H2 = demem berdarah, H3 = chikungunya, H4 = kaki gajah.

b.

Step 2: memilih rumus dengan pendekatan teorema Bayes untuk evidence ganda dan hipotesis ganda.

c.

Step 3: menguraikan rumus berdasarkan hasil identifikasi gejala dan penyakit.

d.

Step 4: menganti kode

dan

dengan nilai probabilitas berdasarkan tabel 1 dan 2

C-29

Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012)


UPN Veteran Yogyakarta, 30 Juni 2012

e.

ISSN: 1979-2328

Step 5: menarik kesimpulan berdasarkan nilai tertinggi.

(Malaria)
Berdasarkan algoritma diatas maka dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut diduga menderita penyakit malaria
dengan nilai kemungkinan
4.3 Arsitektur SiPamuk
Pada SiPamuk, arsitektur perangkat lunak yang digunakan berupa client server, dimana semua data
disimpan di server. Pasien dapat mengakses data di server menggunakan media SMS. Data inputan yang dikirim
oleh pasien akan disimpan dan diolah di server kemudian akan dikirim kembali ke pasien yang mereques melalui
SMS. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2.

Gambar 2. Arsitektur SiPamuk


4.4 Use Case Diagram SiPamuk
Use case diagram pada gambar 3 menunjukan ada dua aktor yang berhubungan langsung dengan sistem
yaitu operator dan SMS gateway. Aktor SMS Gateway berfungsi sebagai agen dari pasien
Login

Mengubah Password
Mengolah Data Server
Mengolah Data Operator

Mengolah Data Kecamatan

Mengolah Data Desa


Mendaftar Pasien
Mengolah Data Pustu

SMS Gateway

Operator

Mendiagnosa Penyakit

Mengolah Data Penyakit


Mengirim Bantuan
Mengolah Data Gejala

Mengolah Data Rule

Mengolah Inbox
Mengolah Outbox
Mencetak Laporan dan Brosur
Mengolah Data Pasien
Mengolah Data Diagnosis

Gambar 3. Use Case Diagram SiPamuk


C-30

Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012)


UPN Veteran Yogyakarta, 30 Juni 2012

ISSN: 1979-2328

4.5 Proses Kerja SiPamuk


Proses Autodiagnosis SiPamuk dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini

Gambar 4. Flowchart Proses Autodiagnosis SiPamuk


Proses dimulai ketika pasien mengalami gejala yang diduga sebagai gejala akibat gigitan nyamuk. Untuk
dapat menggunakan sistem pakar berbasis mobile untuk membantu mendiagnosis penyakit akibat gigitan
nyamuk (SiPamuk), pasien harus terlebih dahulu melakukan registrasi dengan cara mengirimkan SMS dengan
format: REG <spasi> nama# kode puskesmas pembantu (pustu). Jika kode pustu yang dimasukan benar maka
sistem akan mengirimkan SMS ke pasien bahwa proses registrasi berhasil.
Setelah itu jika ingin melakukan diagnosis penyakit, pasien mengirimkan SMS dengan format: DIG
<spasi> nomor gejala 1,nomor gejala 2,nomor gejala n. Proses autodiagnosis aplikasi SiPamuk dapat dilihat
pada gambar 5 dibawah ini.

Gambar 5. Proses Autodiagnosis Aplikasi SiPamuk


C-31

Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012)


UPN Veteran Yogyakarta, 30 Juni 2012

ISSN: 1979-2328

Jika format SMS yang dikirim benar, maka sistem sistem akan melakukan proses diagnosis kemudian
mengembalikan hasilnya kepada pasien melalui pesan SMS. Untuk bantuan, pasien dapat mengirimkan pesan
SMS kepada SiPamuk dengan format HLP.
SiPamuk mampu menghasilkan sebuah grafik perbandingan jumlah kasus penyakit akibat gigitan nyamuk
untuk memberikan kemudahan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dalam memantau dan mengevaluasi
penyakit-penyakit tersebut. Untuk mengenalkan SiPamuk kepada masyarakat, Dinas Kesehatan kabupaten Sikka
harus melakukan sosialisasi ke desa-desa bekerja sama dengan kepala pukesmas pembantu dan pimpinan desa
setempat. Untuk memudahkan sosialisasi, SiPamuk menyediakan tiga desain brosur yang siap dicetak.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Sistem pakar untuk membantu mendiagnosis penyakit akibat gigitan nyamuk melalui media SMS
menggunakan Teorema Bayes telah berhasil dikembangkan dengan akurasi hasil yang baik. Hasil pengujian
sistem yang meliputi pengujian fungsionalitas dan unjuk kerja sistem yang dikembangkan berhasil
diimplementasikan dengan baik dan 93,93% jawaban responden setuju bahwa sistem ini dapat membantu
paramedis dan masyarakat untuk mengetahui jenis penyakit akibat gigitan nyamuk yang diderita berdasarkan
gejala-gejala yang dimiliki.
Sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan jenis penyakit lain selain malaria, demam
berdarah, chikungunya dan kaki gajah. Pesan pencegahan dan pengobatan sebaiknya dijelaskan secara spesifik
melalui media SMS.
DAFTAR PUSTAKA
BPS Kabupaten Sikka, 2011, Sikka Dalam Angka 2011, BPS Kabupaten Sikka, Maumere
Bria, Y.P., 2011, Pengembangan Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Umum Berbasis Web, Tesis,
Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Chen, Y., Hsu, C., Liu, L., dan Yang, S., 2008, Constructing a nutrition diagnosis expert system, Expert Systems
with Applications, Vol. 39 Issue 2, pp. 2132-2156
Imianvan A.A., Obi J.C., 2011, Fuzzy Cluster Means Expert System for the Diagnosis of Tuberculosis, Global
Journal of Computer Science & Technology, Vol. 11, Issue 6, pp. 41-47
Katankar, V.K., Thakare, V.M., 2010, Short Message Service using SMS Gateway, International Journal on
Computer Science and Engineering, Vol. 02, No. 04, pp. 1487-1491
Kementrian Kesehatan RI, 2011, Profil Kesehatan Indonesia 2010, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta
Klaudius, J.B.S., 2011, Pengembangan Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit pada Kelinci, Tesis,
Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Mahmoodabadi, S.Z., Ahmadian, A., Abolhasani, M., Babyn, P., dan Alirezaie, J., 2010, A fast expert system for
electrocardiogram arrhythmia detection, Expert Systems The Journal of Knowledge Engineering, Vol.
27, pp. 180-200
Naser, S.S.A., Ola, A.Z.A., 2008, An Expert System for Diagnosing Eye Diseases Using Clips, Journal of
Theoretical and Applied Information Technology, Vol. 4, pp. 923-930
Patra, P.S.K., Sahu, D.P., Mandal, I., 2010, An Expert System for Diagnosis of Human Diseases, International
Journal of Computer Applications, Vol. 1, pp. 71-73
Purnamawati, M.M.D., 2011, Pengembangan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit pada Tanaman
Cabai Merah, Tugas Akhir (Unpublished), Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Ray, S., Nair, S., 2011, Do health care providers adhere to the revised malaria control guidelines?,
International Journal of Collaborative Research on Internal Medicine & Public Health, Vol. 3 No. 10,
pp. 751-779
Sarma, S.K., Singh, K.R., dan Abhijeet, S., 2010, An Expert System for diagnosis of diseases in Rice Plant,
International Journal of Artificial Intelligence and Expert Systems (IJAE), Vol. 1, Issue 2, pp. 26-31
Singh, N., Gupta, A., Bishnoi, P.K., 2011, Self Initiated SMS/MMS Enabled Home Security System (SISMEHSS), International Journal of Engineering Science and Technology (IJEST), Vol. 3 No. 3, PP. 24122420
Sutojo, T., Mulyanto, E., Suhartono, V., 2010, Kecerdasan Buatan, C.V Andi Offset, Yogyakarta
Uminingsih, 2010, Sistem Informasi Dugaan Sementara Penentuan Jenis Penyakit Dengan Gejala Demam
Menggunakan Sistem Pakar Berbasis Short Message Service (SMS), Jurnal Teknologi Technoscientia,
2010, Vol. 3, No. 1, pp. 112-119
Wahana Komputer, 2008, Membuat Aplikasi Database dengan Java dan MySQL, C.V Andi Offset, Yogyakarta
Wahidin, 2010, Aplikasi SMS dengan PHP untuk Orang Awam, Maxikom, Yogyakarta
______, 2012, Data pelanggan Telkomsel Kabupaten Sikka tanggal 11 April 2012, Gerai HALO Telkomsel
Maumere

C-32

Anda mungkin juga menyukai