Anda di halaman 1dari 9

MODEL-MODEL KOMUNIKASI

A. Model S-R

❖ Unsur-unsur model S-R:


1. Stimulus (rangsangan)
2. Respons

Contoh model S-R positif:


1. Ketika ada seseorang yang tersenyum kepada kita, lalu kita membalas senyumannya dan orang tersebut
bertanya kepada kita, “Mau kemana?” dan dijawab dengan, “Mau ke kampus.”
2. Apabila ada seseorang yang memanggil nama anda dan melambaikan tanggannya pada anda, anda pun
membalasnya dengan sapaan dan melambaikan tangan kepada orang tersebut.
3. Ada seseorang yang menepuk pundak anda sambil menyapa anda dengan kata “Hai,” anda juga akan
membalasnya dengan kata, “Hai.”

Contoh model S-R negatif:


1. Orang pertama menatap orang kedua dengan tajam dan orang kedua balik menatap, menunduk malu,
memalingkan wajah, atau membentak, “Apa lihat-lihat? Nantangin, ya!” atau orang pertama melotot dan
orang kedua ketakutan.
2. Orang yang sedang punya masalah di rumah atau dengan temannya yang dianggapberat saat di kampus
akan menjadi pendiam dan berubah menjadi sensitif. Bila ada seseorang yang mengganggunya atau hanya
berniat bercanda pasti dia akan menanggapinya dengan negatif dan bisa saja menjadi marah-marah.
3. Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum.
Ternyata orangg tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau melirik sinis dan anda pun kecewa.

B. Model Aristoteles

❖ Unsur-unsur model Aristoteles


1. Pembicara / komunikator (speaker / communicator)
2. Pesan (message)
3. Pendengar / komunikan (listener / communicant)
Contoh model Aristoteles:
1. Ketika seorang Ayah menasehati anak-anaknya, sebenarnya seorang Ayah ini sedang menggunakan bahasa
retorikanya dalam menasehati anak-anaknya. Karena pada dasarnya, seoarng Ayah akan memberikan kata-
kata bijak atau kata-kata positif kepada anak-anaknya agar anak-anaknya dapat memahami nasehat Ayahnya
dan menaatinya hingga menjadi anak yang berbakti.
2. Seorang guru ini bersifat Minoritas yang akan diperhatikan banyak orang yaitu siswa-siswanya. Sifat
minoritas inilah yang membuatnya menjadi pusat perhatian siswa-siswanya. Sifat minoritas ini dalam hal
jumlahnya, sedangkan untuk bicaranya bersifat cenderung mayoritas atau lebih banyak berbicara daripada
yang lainnya.
3. Seorang ketua OSIS memiliki sifat pemimpin yang baik, sehingga ia dapat dihormati hingga anggota-
anggotanya mau mendengarkan apa yang dibicarakan Sang Ketua OSIS.
4. Jokowi berpidato tentang bahaya korupsi di universitas.

C. Model Lasswell

❖ Unsur-unsur model Lasswell


1. Pembicara / komunikator (speaker / communicator)
2. Pesan (message)
3. Saluran (channel)
4. Pendengar / komunikan (listener / communicant)
5. Efek (effect)

Contoh model Lasswell:


1. Seorang tenaga kesehatan berbicara mengenai pentingnya cek gula darah sewaktu untuk deteksi dini Diabetes
mellitus melalui penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dengan pengaruh kepada masyarakat apakah akan
melakukan cek gula darah atau tidak.
2. Jokowi (speaker). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan
daerahnya (message). Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi (channel), kepada khalayak atau
masyarakat (listener) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur
memilihnya atau tidak memilihnya (effect).
3. Komunikasi antar guru dan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan
disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk
berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus
menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan
komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang
diinginkan.
4. sebuah sekolah swasta membuat iklan untuk mengkomunikasikan bahwa mereka akan menerima murid baru.
Sesudah iklan ini disiarkan beberapa hari, sudah berapa orangkah yang telah mendaftar untuk menjadi murid.
Jumlah orang yang mendaftar ini adalah merupakan efek dari komunikasi.
D. Model Newcomb

❖ Unsur-unsur model Newcomb


1. A – sender atau pengirim
2. B – receiver atau penerima
3. X – topik atau tema permasalahan, orang ketiga, atau kebijakan

Contoh model Newcomb:


1. seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi
delapan jam. Di sini, sender adalah dosen, receiver adalah mahasiswa, dan topik adalah kebijakan atau topik
permasalahan. Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status
keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara sender dan receiver akan menemui masalah
dalam sistem sosial jika sender atau receiver tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga
menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status
keseimbangan.
2. bila seorang pria yang memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang menurut sebagian orang kurang
pantas baginya, terus saja meminta pendapat orang-orang lain yang kira-kira mendukung keputusannya itu
dan menghindari pendapat yang bertentangan.
3. Budi dan Ani adalah sepasang kekasih. Dimana Budi adalah laki-laki perokok, sedangkan ani tidak suka
merokok dan sanga membenci rokok dengan alasan kesehatan. Disinilah terdapat rokoksebagai variabel X
yang relevan pada ani dan budi dimana terdapatperbedaan antara keduanya serta menjadi hal penting bagi ani
yangsangat memperhatikan kesehatan . Karena adanya ketertarikan dari budi ke ani dan sebaliknya sehingga
tercipta rasa untuk ingin menjaga danmenyeimbangkan hubungan tersebut, maka terjadilah komunikasi
sepertimisalnya sharing antara budi dan ani mengenai bahaya merokok bagikesehatan, dimana ani juga bisa
menjadi perokok pasif dan budiberpikir berarti rokok berdampak buruk pada kesehatan pasangannya.Untuk
itulah budi berhenti merokok, demi menjaga keseimbangkanhubungan mereka supaya terjadi kesamaan
paham maupun sikap antarakeduanya mengenai rokok. Kalau misalnya keduanya tidak menyamakan paham
atau sikapnya terhadap objek tersebut (rokok) maka keseimbangan hubungan mereka akan terancam.

E. Model Westley and Maclean


1. Komunikasi antar-pribadi 2. Kommunikasi massa
❖ Unsur-unsur model Westley and Maclean
1. A = a reporter (observer)
2. C = represents an editor (gatekeeper)
3. B = represent the public (audience)
4. F = feedback
5. 𝑥 1 = massage
6. 𝑥1 = information
7. 𝑥 11 = modified message
Atau model Westley and Maclean ini terdapat unsur-unsur yaitu: objek, orientasi, pesan, sumber, penerima, dan
umpan balik.

Contoh model Westley and Maclean:


1. Ketika anda kita menyampaikan pesan kepada seorang teman mahasiswa bahwa dosen yang memberi kita
nilai ujian yang buruk sebagai killer, kita mengirimkan pesan yang purposif, dan bila kita mendengar seorang
dosen berkomentar mengenai seorang mahasiswa kepada dosen lain, pesannya tersebut bersifat nonpurposif.
2. Pencerama agama, calon presiden yang berdebat dalam rangka kampanye politik, atau pemasang iklan, yang
disiarkan televisi, tidak dapat secara langsung mengetahui bagaimana penerimaan pesannya oleh khalayak
pemirsa. Umpan balik dapat saja diterima pengirim pesan, namun mungkin beberapa hari atau beberapa
minggu kemudian
3. Bila anda punya minat pada komunikasi hewan, anda dapat membaca sejumlah buku dan menonton flim
dokumenter yang disiarkan televisi mengenai hal tersebut. Dalam komunikasi massa, umpan balik dapat
mengalir dengan tiga arah: dari secara langsung atau melalui penjaga gerbang namun tidak dimasudkan untuk
mempengaruhi penerima.

F. Model Gerbner
1) Model Verbal Gerbner 2) Model Diagramatik Gerbner
❖ Unsur-unsur model Gerbner
1) Model Verbal Gerbner 2) Model Diagramatik Gerbner
1. Sumber, komunikator. 1. M (manusia) mengirim dan menerima pesan.
2. Mempersepsi suatu kejadian. 2. E’ (event) sebagaimana dipersepsi oleh M.
3. Dan bereaksi. 3. S/ E adalah pernyataan mengenai peristiwa.
4. Dalam suatu situasi. 4. SSE (sinyal mengenai pernyataan mengenai kejadian).
5. Saluran/media. 5. SSSE adalah hasil yang dikomunikasikan.
6. Untuk menyediakan materi.
7. Dalam suatu bentuk.
8. Dan konteks.
9. Yang mengandung isi.
10. Yang mempunyai suatu konsekuensi.

contoh model Gerbner:


1. dony ketua tim basket mengatakan kepada rio bahwa hari ini tim basket tidak jadi bertanding karena akan
turun hujan. Dony ingin rio memberitahukan hal ini kepada anggota tim basket yang lain.
2. joy ketua fansclub Liverpool mengtakan kepada Gerrard hari ini Liverpool membatalkan jadwal kedatangan
mereka ke Indonesia karena pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan. Joy ingin Gerrard
melaporkan pada anggota fansclub yang ingin bertemu dengan pemain Liverpool.
3. Ibu mempersepsikan bahwa Ami dan Dodo akan segera menikah karena mereka terlihat sering jalan berdua.
Lalu ibu menceritakan kejadian tersebut kepada para tetangganya.

G. Model Berlo

❖ Unsur-unsur model Berlo


1. Source (sumber)
2. Message (pesan)
3. Channel (saluran)
4. Receiver (penerima)
Terdapat unsur lain yaitu feedback (umpan balik), efek, dan lingkungan.

Contoh model Berlo:


1. Menteri sekretaris Negara dapat berfungsi sebagai penyandi dalam konferensi pers yang ditayangkan sebuah
stasiun televisi. Senada dengan itu, penerima membutuhkan penyandi-balik untuk menerjemahkan pesan yang
ia terima.
2. Seseorang dapat mengalami kesalapahaman jika suatu pesan disampaikan secara tidak jelas, yaitu apabila
terjadi gngguan (noise) diantara sumber dan receiver.
3. Pengetahuan mempengaruhi keterampilan berkomunikasi seseorang. Misalnya gaya berbicara seseorang yang
terpelajar dengan seseorang yang tidak berpendidikan tentu berbeda.

H. Model Defleur

❖ Unsur-unsur model Defleur


1. Source (sumber)
2. Transmitter (pemancar atau individu yang meng-encode pesan)
3. Receiver (penerima pesan)
4. Destination (sasaran)
5. Noise (gangguan)
6. Mass medium device (perangkat media massa)
7. Feedback device (perangkat umpan balik)

Contoh media Defleur:


1. Dalam tv, acara metro tv wideshoot, dimana rangkaian dan berita disampaikan melalui media televise dan
siaran, dan komunikan juga diberi kesempatan untuk memerikab feedback. Namun dengan melihat model
komunikasi Defleur, noise atau gangguan bisa didapati dimana saja, bisa menyerang setiap elemen
komunikasi. Noise itu antara lain:
a. Noise komunikator: saat pembaca berita secara langsung menyampaikan berita dari muka umum,
sementara banyak sekali pesan yang belum disaring atau di investigasi, membuat komunikator mengalami
kesulitan.
b. Noise pemancar: gangguan yang bisa terjadi dari mediannya, gangguan teknis ataupun bukan, misalnya
saja tiba-tiba siaran terganggu karena cuaca, ataupun kesalahan teknis.
c. Noise saluran: gangguan sambungan antara media penyalur antara komunikator dan komunikan, misalnya
saja mati lampu.
d. Noise penerima: gangguan yang menyerang langsung si komunikan, tanpa maupun berasal dari
komunikator, misalnya saja saat menonton wideshoot, komunikator mendapat informasi yang tidak sama
dengan apa yang disampaikan oleh komunikator, bisa saja persepsi dari komunikan jadi berubah.
2. Kaum santri di Padang mengikuti apa-apa yang diperintahkan oleh opinion leader mereka, dalam hal ini
ketika sedang mendekati pemilu, tidak jarang para calon bersilaturahmi ke pesantren-pesantren untuk bertemu
kyai, padahal maksud utamanya adalah untuk mendapatkan dukungan suara besar dengan hanya mendatangi
satu atau beberapa orang saja.
3. strategi iklan atau informasi tentang produk perusahaan yang bermaksud untuk menyampaikan sesuatu
kepada penonton. Hal ini kemudian diubah menjadi pesan dalam bentuk Film atau iklan dan kemudian
disampaikan oleh saluran komunikasi massa. Di ujung lain, melalui perantara (TV atau Radio)
menerjemahkan informasi dalam bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima (audiens). Setelah itu akan
muncul aspek umpan balik (feedback) . Umpan balik bertindak sebagai sumber informasi, kemudian proses
yang sama berlanjut di mana pesan yang telah diterima audiens kebali kembali perusahaan periklanan.
(Feedback ini terjadi melalui email, jaringan sosial atau dalam bentuk jumlah pembelian produk). Melalui
umpan balik, perusahaan dapat mengetahui apakah pesan yang tersebut telah sampai target audiens dan jika
tidak mereka dapat memodifikasi pesan mereka dan sekali lagi terlibat dalam proses komunikasi.

I. Model Tubbs

❖ Unsur-unsur model Tubbs


1. Communicator 1 and 2 (komunikator 1 dan 2)
2. Channel (saluran)
3. Input (masukan)
4. Filters (penyaringan)
5. Selective attention (perhatian selektif)
6. Sets (batasan psikologis)
7. Stereotypes (stereotype)
8. Infererence (gangguan)
9. Time (waktu)

Contoh model Tubbs:


1. Dua orang yang saling berkomunikasi (komunikasi antarpribadi) dan terjadi gangguan teknis, misalnya salah
seorang komunikator berbicara terlalu pelan sehingga komunikator yang lain tidak mendengarnya.
2. Kegaduhan. Gangguan ini dapat juga berasal dari pengirim pesan, misalnya orang yang mengalami kesulitan
bicara atau bicara terlalu pelan hingga nyaris tidak terdengar. Gangguan semantik adalah pemberian makna
yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim.
J. Model Gudykunst

❖ Unsur-unsur model Gudykunst


1. Cultural (budaya)
2. Sociocultural (social budaya)
3. Pycocultural (pisko budaya)
4. Environmental (lingkungan)

Contoh model Gudykunst:


1. Seorang Amerika Utara dan seorang warga Kolombia yang memiliki cara pandang berbeda tentang ruang
keluarga. Bagi orang Amerika ruang keluarga adalah tempat berkumpul dan bercanda (informal) sedangkan
bagi orang Kolombia, ruang keluarga adalah tempat formal).
2. Anggukan kepala. Rata-rata orang menganggukkan kepala sebagai tanda setuju, namun rupanya ada beberapa
budaya yang menandakan anggukan kepala sebagai tanda tidak setuju. Bila tidak ada satu kesepahaman yang
tercapai, maka bisa saja ada kesalahpahaman yang terjadi. Individu harus memiliki cara berkomunikasi
dengan baik sehingga terhindar dari masalah ini.
3. Seseorang justru kemudian akan meniru budaya orang lain setelah terjadi komunikasi sosial ini. Bila budaya
yang dibawa itu baik, mungkin saja itu akan membawa keuntungan. Namun sebaliknya, bila rupanya budaya
yang dibawa memiliki nilai yang kurang baik, itu justru bisa memberikan dominasi budaya yang negatif
nantinya.
TUGAS DASAR KOMUNIKASI

MODEL-MODEL KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH
NAMA : RISNAWATI
STAMBUK : P 211 19 031
KELAS : GIZI A

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO

Anda mungkin juga menyukai