Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PSIKOLOGI

ANALISA DINAMIKA PADA FILM HICHKI DAN REVIEW JURNAL


TENTANG TEORI PERCEPTION

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7

NAMA : KUMALA DHITIYA (P21119107)


FAJRA ALIFIA (P21119077)
KHAIRUNNISA DIYAH R. (P21119071)
SARTIKA (P21119075)
NURMULYANASARI (P21119067)

JURUSAN GIZI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
ANALISIS DINAMIKA PADA FILM HICHKI
Adegan 1 (menit ke 3.00)

Deskripsi perilaku : saat wawancara untuk menjadi guru di sekolah St. Noker salah seorang guru
mengatakan “pekerjaan mengajar mungkin sulit didapat dengan kondisi ini (sindrom turret Bu
Naina) anda bisa mencoba profesi yang lain”. Persepsi sesama guru melihat kondisi yang langka
akan menyulitkan dalam menghadapi berbagai macam karakter siswa disekolah tersebut dan
akan menyulitkan dalam mengajar. Persepsi ini ditegaskan Robbins (2013: 201) menyatakan:
"Perception, a process by which individuals organize and interpret their sensory impressions in
order to give meaning to their environment." (Artinya: Persepsi, suatu proses individu
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indra mereka untuk memberikan arti bagi lingkungan
mereka). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Proses pembentukan persepsi berdasarkan
film diatas dimulai dengan masuknya sumber melalui penglihatan manusia.

Adegan 2 (menit ke 24.00)

Deskripsi perilaku : saat Bu Naina mencoba memperkenalkan diri didepan kelas yang siswanya
ribut atau tidak meperhatikan, siswa tiba-tiba saja tenang saat mendengar cegukan (sindrom
turret Bu Naina) dan sedikit mengejek dengan mengikuti gaya cegukan Bu Naina saat
mengabsen nama mereka satu-persatu “Sepertinya, kalian lebih tertarik pada cegukanku daripada
absen” kata Bu Naina.Sensasi yang ditimbulkan saat melihat sesuatu yang baru dan rasa ingin
tahu para siswa membuat mereka mendengarkan penjelasan dari Ibu Naina tentang sindrom yang
dialaminya. Sensasi ini ditegaskan Benyamin B. Wolman (1973, dalam Rahmat, 1994), sensasi
adalah pengalaman elementer yang segera, tidak membutuhkan penguraian verbal, simbolis
ataupun konseptual, dan sangat berhubungan dengan aktivitas panca indera. Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan sensasi muncul pada tahapan awal seorang manusia menerima
informasi dalam aspek kesadaran saat mereka melihat sesuatu yang baru dan mulai
mendengarkan informasi dari hal yang mereka lihat dan rasakan dengan pancaindera mereka.

Adegan 3 (menit ke 19.59)

Deskripsi perilaku : saat kepala sekolah akan mengambil keputusan untuk mengeluarkan siswa
kelas 9F Dari sekolah St. Notker. “Bersama dengan reputasi St. Notker itu semua karena kelas
9F anda, beri satu alasan bagus mengapa kelas 9F harus bertahan disekolah ini?” kata Kepala
sekolah kepada Bu Naina. Reasoning (penalaran) ditimbulkan karena bagaimana manusia
mencapai kesimpulan dari suatu masalah yang ditimbulkan oleh siswa Bu Naina kelas 9F.
Reasoning ini ditegaskan Ellis & Hunt (1993) Titik berat penalaran adalah bagaimana seorang
menarik kesimpulan dan mengevaluasi apakah kesimpulan yang dihasilkan itu valid/tidak valid
dan menurut Solso, (1988) Penalaran terlibat di dalam proses pemecahan masalah, karena
memang beberapa bentuk penalaran biasanya merupakan bagian dari pemecahan masalah itu
sendiri. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penalaran dan pemecahan masalah
merupakan komponen penting yang saling berkaitan.
REVIEW JURNAL
JUDUL

Pengaruh Persepsi Label Halal Terhadap Preferensi Konsumen pada


Restoran Pizza Hut dan KFC di Yogyakarta
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap label halal, pengaruh persepsi label halal terhadap
preferensi pembelian konsumen di Pizza Hut dan KFC Restaurant.

Metode Penelitian

Sampel : Pizza Hut merupakan salah satu restoran waralaba internasional yang berpusat di Addison,
Texas, USA. Pizza Hut memiliki lebih dari 6000 restoran di Amerika Serikat dan lebih dari
5.139 restoran di 94 negara lain dan wilayah di seluruh dunia. Sementara itu, KFC merupakan
franchisor yang paling populer pada rantai restoran daging ayam di dunia, Kolonel Harland
Sanders mendirikannya pada tahun 1952. Jumlah restoran yang telah beroperasi adalah lebih
dari 17.000 restoran di Amerika Serikat dan termasuk negara lainnya.

Instrumen: Dalam penelitian ini, digunakan korelasi Pearson product moment, yaitu untuk mencari arah
dan kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variable tak bebas (Y). Pada
penelitian ini, n merupakan (=) jumlah data (responden), selanjutnya X sebagai variabel bebas
adalah persepsi label halal, sedangkan Y sebagai variabel terikat adalah preferensi beli
konsumen. Selanjutnya, uji perbedaan digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Analisis Data : Berdasarkan analisis korelasi yang dilakukan, diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy)
sebesar 0,265 dan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara persepsi label halal dengan preferensi beli. Semakin baik persepsi
konsumen terhadap label halal, maka preferensi beli konsumen juga semakin meningkat.
Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan “terdapat pengaruh antara persepsi label
halal terhadap preferensi beli konsumen di Restoran Pizza Hut dan Kentucky Fried Chicken
(KFC) di Yogyakarta” dapat didukung.

Hasil : Hasil penelitian menemukan bahwa dari 200 responden yang diteliti dalam penelitian ini rata-
rata memberikan persepsi sebesar 3,88 berarti secara keseluruhan rata-rata tingkat persepsi
responden terhadap label halal adalah baik karena berada pada interval 3,41–4,20. Tingkat
pemahaman yang paling baik terjadi pada definisi halal adalah semua makanan yang boleh
dikonsumsi menurut syariat Islam dengan rata-rata 4,42 (Sangat baik). Sedangkan tingkat
persepsi terendah responden terjadi pada item tentang ingatan lebel halal ketika akan
mengkonsumsi makanan dengan rata-rata sebesar 3,62 walaupun masih dalam kriteria yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai