0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep berpikir kritis dan pengambilan keputusan dalam keperawatan, yang merupakan proses menantang untuk mengevaluasi informasi dan membuat penilaian guna memberikan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien. Dokumen tersebut juga membahas peran perawat dalam riset keperawatan untuk mengembangkan ilmu keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep berpikir kritis dan pengambilan keputusan dalam keperawatan, yang merupakan proses menantang untuk mengevaluasi informasi dan membuat penilaian guna memberikan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien. Dokumen tersebut juga membahas peran perawat dalam riset keperawatan untuk mengembangkan ilmu keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep berpikir kritis dan pengambilan keputusan dalam keperawatan, yang merupakan proses menantang untuk mengevaluasi informasi dan membuat penilaian guna memberikan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien. Dokumen tersebut juga membahas peran perawat dalam riset keperawatan untuk mengembangkan ilmu keperawatan.
Farah Ramadhini Safitri Hilmiyah Niswati Ilhamy . Maya Dias Kencana Rukmi Syam Sokhibul Izar Definisi Berpikir kritis adalah suatu proses yang menantang seorang individu untuk menginterpretasi dan mengevaluasi informasi untuk membuat penilaian (Potter & Perry, 2005).
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan mengumpulkan fakta-fakta dan data, menemukan alternative yang matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat. Tujuan (Goal) dan hasil akhir keperawatan (Outcome) Tujuan berpikir kritis kepada perawat yaitu untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan penting juga bagi pasien dan keluarga pasien karena untuk Asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien dengan tepat, dan untuk menaikkan derajat kesehatan dan menurunkan angka sakit. Expert Thinking Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalamm mempertanggungjawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaann perawat dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibitas, pemeriksaan penyebab, integritas intelektual, intuisi, pola pikir terbuka, pemeliharaan dan refleksi.
Berpikir kritis dalam keperawatan mempraktekkan
keterampilan kognitif meliputi analisa, menerapkan standar, prioritas, penggalian data, rasional tindakan, prediksi, dan sesuai dengan ilmu pengetahuan. Perawat dihadapkan pada situasi berargumentasi untuk menemukan, menjelaskan kebenaran, mengklarifikasi isu, memberikan penjelasan, mempertahankan terhadap suatu tuntutan/tuduhan. PERAN PERAWAT DALAM PERAN PERAWAT DALAM PERAN PERAWAT DALAM RISET Pembahasan ini akan dimulai dari hal yang paling mendasar dari clinical judgement yakni interprestasi. Interprestasi adalah hal yang dapat dilakukan seorang clinician untuk memperkirakan apa yang sedang terjadi, berandai andai, membuat rancangan kemungkinan dan yang lainnya untuk mempermudah jalannya diagnosa. Dimana, setelah clinician mendapatkan data tes psikologi ataupun data dari wawancara seperti suara, gesture dan mimic, interprestasi juga melibatkan respon dari clinician sendiri. Meliputu apa yang ia pikirkan tentang si pasien, koginitif clician hingga karakteristik clinician sendiri. The Theoretical Framework (kerangka teori) Pada sumber yang ada, telah ditegaskan bahwa clinician bukan mencari kebenaran melainkan cara yang ampuh untuk mengerti pasien sehingga mereka dapat ditolong. Dengan menggunakan beberpa pendekatan seperti psikoanalasia, behavoris, humanistic dan lainnya para clinician berusaha menyelesaikan masalah yang dialami pasien. Cara mengevaluasi interprestasi mereka adalah dengan kembali merujuknya pada sumber pendekatan dan teori yang digunakan. The Theoretical Framework (kerangka teori) Pada sumber yang ada, telah ditegaskan bahwa clinician bukan mencari kebenaran melainkan cara yang ampuh untuk mengerti pasien sehingga mereka dapat ditolong. Dengan menggunakan beberpa pendekatan seperti psikoanalasia, behavoris, humanistic dan lainnya para clinician berusaha menyelesaikan masalah yang dialami pasien. Cara mengevaluasi interprestasi mereka adalah dengan kembali merujuknya pada sumber pendekatan dan teori yang digunakan. Langkah Langkah Metode Ilmiah 1. Mengidentifikasi masalah. 2. Mengumpulkan data. 3. Merumuskan pertanyaan atau hipotesis 4. Menguji pertanyaan atau hipotesis. 5. Mengevaluasi hasil uji atau penelitian PERAN PERAWAT DALAM PERAN PERAWAT DALAM PERAN PERAWAT DALAM RISET Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan masyarakat. Peran perawat yang utama (Loknas Keperawatan tahun 1983) yaitu (1) care giver, (2) manager, (3) educator, dan (4) researcher. Peran yang keempat menunjukkan bahwa perawat harus menjadi periset unggul dalam rangka pengembangan ilmu keperawatan untuk meningkatkan manfaat dan mutu pelayanan keperawatan. Peran perawat sebagai periset keperawatan sangat penting untuk pengembangan ilmu keperawatan. Peran perawat dalam riset yaitu:
• Menyadari nilai dan relevansi riset keperawatan.
• Membantu mengidentifikasi area masalah riset keperawatan. • Membantu pelaksanaan pengumpulan data dalam riset keperawatan. • Membantu pelaksanaan pengumpulan data dalam riset keperawatan. PENELITIAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN Penelitian quantitatif: proses yang sistematis, objektif dan formal dimana data numerik digunakan untuk mendapatkan informasi. Jenisnya: 1. Penelitian deskriptif 2. Penelitian korelasi 3. Penelitian quasi - eksperimental 4. Penelitian eksperimental Penelitian qualitatif: pendekatan yang subjektif dan sistematis digunakan untuk menggambarkan pengalaman hidup dan memberikan mereka arti. Jenisnya: 1. phenomenological research 2. grounded theory research 3. ethnographical research 4. historical research Terima Kasih