DAFTAR ISI............................................................................................................i
DAFTAR TABEL.................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................2
2.2 Kacang-Kacangan.........................................................................................4
2.3 Beras..............................................................................................................5
3.3.1.2 Ukuran.............................................................................................10
3.3.1.3 Berat................................................................................................10
3.3.2.1 % Kotoran.......................................................................................10
3.3.2.2 % Kerusakan...................................................................................11
4.2 Pembahasan..................................................................................................15
BAB V PENUTUP................................................................................................18
5.1 Kesimpulan...................................................................................................18
5.2 Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN..........................................................................................................21
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik Kacang-Kacangan
DAFTAR LAMPIRAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Pengamatan Struktur Dan Sifat Fisik
Tabel 4. Hasil Pengamatan Warna dan Bentuk
Keterangan Hasil
Serealia Beras Putih Transparan
Kacang Tanah Cokelat
Hijau
Warna
Kacang-Kacangan Kacang Hijau
Hasil
Keterangan P T
L
(mm) (mm) (mm)
Keterangan Hasil
/100 butir 5 gram
Butir Utuh 2 gram
Serealia (Beras)
Butir Patah 1 gram
Berat Butir Kotor 1 gram
Kacang Tanah 39 gram
Kacang-Kacangan Kacang Hijau 5,9 gram
Kacang Tolo 73,6 gram
Keterangan Hasil
Berat Kotoran = 1 gram
Serealia (Beras) 20%
Berat Sampel = 5
Berat Kotoran = 0,005 gram
Berat Kotoran
Kacang Tanah 0,01%
Persen Kotoran= Berat Sampel = 39 gram
Berat Sampel Berat Kotoran = 0,096 gram
x 100 Kacang Hijau 1,62%
Berat Sampel = 5,9 gram
Berat Kotoran = 0,9 gram
Kacang Tolo 1,22%
Berat Sampel = 73,6 gram
Keterangan Hasil
Serealia Beras 84 g/ml
Densitas Kacang Tanah 61 g/ml
Kamba Kacang-Kacangan Kacang Hijau 0,86 g/ml
Kacang Tolo 73,6 g/ml
Keterangan Hasil
Berat Setelah = 3 gram
Serealia (Beras) 50%
Berat Awal = 2 gram
Berat Setelah = 2,49 gram
Kacang Tanah 23,88%
Berat Awal = 2,01 gram
Daya Serap Air
Berat Setelah = 3,18 gram
Kacang Hijau 56,65%
Berat Awal = 2, 03 gram
Berat Setelah = 5,23 gram
Kacang Tolo 157,63%
Berat Awal = 2,03 gram
4.2 Pembahasan
Pada pengamatan struktur dan sifat fisik serealia dan kacang-kacangan
dengan bahan ialah beras untuk seralia dan kacang tanah, kacang hijau dan
kacang tolo untuk kacang-kacangan yang akan diamati adalah warna, bentuk,
ukuran dan berat. Beras memiliki warna putih transparan dengan bentuk bulat,
ramping dan medium. Kemudian beras diukur mendapatkan hasil panjang 6,61
mm, lebar 2,3 mm dan tinggi 2,3 mm. Beras dengan jumlah 100 butir
ditimbang mendapatkan hasil berat yaitu 5 gram. Kacang tanah memiliki
warna cokelat dengan bentuk bulat lonjong. Kemudian kacang tanah diukur
mendapatkan hasil panjang 12,8 mm, lebar 7,025 dan tinggi 7,025 mm.
Kacang tanah dengan jumlah 100 butir ditimbang mendapatkan hasil berat
yaitu 39 gram. Kacang hijau memiliki warna hijau dengan bentuk bulat.
Kemudian diukur mendapatkan hasil panjang 6,1 mm, lebar, 4,024 mm dan
tinggi 4,024 mm. Kacang hijau dengan jumlah 100 butir ditimbang
mendapatkan hasil berat yaitu 5,9 gram. Kacang tolo memiliki warna cokelat
muda dengan bentuk bulat lonjong. Kemudian diukur mendapatkan hasil
panjang 7,3 mm, lebar 3,014 mm dan tinggi 5,014 mm. Kacang tolo dengan
jumlah 100 butir ditimbang mendapatkan berat yaitu 73,616 gram.
Pada pengamatan mutu serealia dan kacang-kacangan dengan bahan ialah
beras untuk seralia dan kacang tanah, kacang hijau dan kacang tolo untuk
kacang-kacangan yang akan diamati adalah % kotoran, % kerusakan, densitas
kamba, daya serap air pada suhu 80ºC dan rasio pengembangan. Pada beras
didapatkan data butir asing (kotoran) ialah 1 gram dan butir patah (kerusakan)
ialah 1 gram. Kemudian dihitung %kotoran mendapatkan hasil 20%,
%kerusakan ialah 20%, densitas kamba ialah 84 g/ml, daya serap air pada
suhu 80ºC adalah 50% serta rasio pengembangan ialah 1,01 mm. Pada kacang
tanah didapatkan data berat kotoran ialah 0,005 gram dan berat kerusakan
ialah 0,351 gram. Kemudian dihitung %kotoran dengan hasil 0,01%,
%kerusakan ialah 0,89%, densitas kamba ialah 61 g/ml, daya serap air pada
suhu 80ºC adalah 23,88% serta rasio pengembangan ialah 2,4 mm. Pada
kacang hijau didapatkan data berat kotoran ialah 0,096 gram dan berat
kerusakan ialah 4,736 gram. Kemudian dihitung %kotoran dengan hasil
1,62%, %kerusakan ialah 80,1%, densitas kamba ialah 0,86 g/ml, daya serap
air pada suhu 80ºC adalah 56,65% serta rasio pengembangan ialah 0,86 mm.
Pada kacang tolo didapatkan data berat kotoran ialah 0,901 gram dan berat
kerusakan ialah 5,230 gram. Kemudian dihitung %kotoran dengan hasil
1,22%, %kerusakan ialah 7,10%, densitas kamba ialah 73,6 g/ml, daya serap
air pada suhu 80ºC adalah 157,63% serta rasio pengembangan ialah 1,39 mm.
Dari data yang ada, kita ketahui bahwa beras yang kita teliti memiliki
mutu III karena memiliki warna yang putih transparan, bentuk yang bulat
lonjong, panjang 6,61 mm, lebar 2,3 mm dan tinggi 2,3 mm, %kotoran ialah
20%, %kerusakan ialah 20%, densitas kamba ialah 84 g/ml, daya serap air
pada suhu 80ºC adalah 50% serta rasio pengembangan ialah 1,01 mm. Hal ini
sesuai, Maryana dan Rahardjo (2014) melakukan evaluasi kinerja
penggilingan padi one passdan two pass di Kecamatan Limpuing Provinsi
Lampung. Padi varietas Ciherang dengan kadar air 14,5 persen digiling di 17
penggilingan padi kecil tipe one pass dan two pass. Hasil evaluasi tersebut
menunjukkan bahwa penggilingan padi tipe one pass menghasilkan rendemen
beras giling sebesar 58 persen. Rendemen tersebut berbeda nyata dengan
rendemen penggilingan padi tipe two pass, yaitu 62 persen. Beras kepala yang
dihasilkan dari penggilingan padi tipe two pass tidak berbeda nyata dengan
tipe one pass. Secara umum, beras giling yang dihasilkan hanya memenuhi
persyaratan Mutu III karena mempunyai beras patah tinggi (>19 persen).
Dari data yang ada, kita ketahui bahwa kacang tanah yang kita teliti
memiliki mutu II karena memiliki warna cokelat dengan bentuk bulat lonjong,
panjang 12,8 mm, lebar 7,025 dan tinggi 7,025 mm, %kotoran ialah 0,01%,
%kerusakan ialah 0,89%, densitas kamba ialah 61 g/ml, daya serap air pada
suhu 80ºC adalah 23,88% serta rasio pengembangan ialah 2,4 mm. Pada
kacang hijau yang kita teliti memiliki mutu III karena memiliki warna hijau
dengan bentuk bulat, panjang 6,1 mm, lebar, 4,024 mm dan tinggi 4,024 mm,
%kotoran ialah 1,62%, %kerusakan ialah 80,1%, densitas kamba ialah 0,86
g/ml, daya serap air pada suhu 80ºC adalah 56,65% serta rasio pengembangan
ialah 0,86 mm. Pada kacang tolo yang diteliti memiliki mutu III karena
memiliki warna cokelat muda dengan bentuk bulat lonjong, panjang 7,3 mm,
lebar 3,014 mm dan tinggi 5,014 mm, %kotoran dengan hasil 1,22%,
%kerusakan ialah 7,10%, densitas kamba ialah 73,6 g/ml, daya serap air pada
suhu 80ºC adalah 157,63% serta rasio pengembangan ialah 1,39 mm. Hal ini
sesuai tabel DSN (1995), sebagai berikut :
Tabel 12. Spesifikasi Mutu Kacang
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini bahwa beras yang kita teliti memiliki mutu
III dengan sifat fisik dan pengamatan mutu ialah warna putih transparan,
bentuk yang bulat lonjong, panjang 6,61 mm, lebar 2,3 mm dan tinggi 2,3 mm,
%kotoran ialah 20%, %kerusakan ialah 20%, densitas kamba ialah 84 g/ml,
daya serap air pada suhu 80ºC adalah 50% serta rasio pengembangan ialah
1,01 mm.
Pada kacang tanah yang kita teliti memiliki mutu II dengan sifat fisik dan
pengamatan mutu ialah warna cokelat dengan bentuk bulat lonjong, panjang
12,8 mm, lebar 7,025 dan tinggi 7,025 mm, %kotoran ialah 0,01%,
%kerusakan ialah 0,89%, densitas kamba ialah 61 g/ml, daya serap air pada
suhu 80ºC adalah 23,88% serta rasio pengembangan ialah 2,4 mm.
Pada kacang hijau yang kita teliti memiliki mutu III dengan sifat fisik dan
pengamatan mutu ialah warna hijau dengan bentuk bulat, panjang 6,1 mm,
lebar, 4,024 mm dan tinggi 4,024 mm, %kotoran ialah 1,62%, %kerusakan
ialah 80,1%, densitas kamba ialah 0,86 g/ml, daya serap air pada suhu 80ºC
adalah 56,65% serta rasio pengembangan ialah 0,86 mm.
Pada kacang tolo yang kita teliti memiliki mutu III dengan sifat fisik dan
pengamatan mutu ialah warna cokelat muda dengan bentuk bulat lonjong,
panjang 7,3 mm, lebar 3,014 mm dan tinggi 5,014 mm, %kotoran dengan hasil
1,22%, %kerusakan ialah 7,10%, densitas kamba ialah 73,6 g/ml, daya serap
air pada suhu 80ºC adalah 157,63% serta rasio pengembangan ialah 1,39 mm.
5.2 Saran
Sebaikknya pada saat praktikum, alat dan bahannya dilengkapkan dan juga
praktikkan harus tetap aktif ketika praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
DSN. (1995). Standar mutu kacang. SNI 01-392101995. Dewan Standarisasi
Nasional. Jakarta, 7 halaman.
Maryana, Y.E., dan Raharjo, B. (2014). Kinerja Penggilingan padi kecil di lahan
kering Kecamatan Lempuing. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional
Lahan Suboptimal. 26‒27 September 2014, Palembang : 266‒271.
LAMPIRAN
1. Diagram Alir Kerja
1.1 % Kotoran
pisahkan kotoran
di timbang masing-masing
bagian
1.2 % Kerusakan
Timbang 25 gram bahan
di timbang masing-masing
bagian
Timbang
Nyatakan gr/ml
Timbang 2 gr beras
Panaskan 20 menit
Tiris + timbang
Tiris + Ukur
Nyatakan Rasio
Ukur Panjang,
Lebar dan tebal Catat Hasilnya
Timbang dalam
100 butir
Timbang dalam
gram/10 butir
Catat Hasilnya
2. Analisis Data
2.1 Persen Kotoran Serealia (Beras)
Berat Kotoran 1
Persen Kotoran= ×100= × 100=20 %
Berat Sampel 5
2.2 Persen Kotoran Kacang Tanah
Berat Kotoran 0,005
Persen Kotoran= ×100= × 100=0,01%
Berat Sampel 39
2.3 Persen Kotoran Kacang Hijau
Berat Kotoran 0,096
Persen Kotoran= ×100= ×100=1,62%
Berat Sampel 5,9
2.4 Persen Kotoran Kacang Tolo
Berat Kotoran 0,9
Persen Kotoran= ×100= × 100=1,22 %
Berat Sampel 73,6
2.5 Persen Kerusakan Serealia (Beras)
Berat Sampel Rusak 1
Persen Kerusakan= ×100= ×100=20 %
Berat Sampel 5
2.6 Persen Kerusakan Kacang Tanah
Berat Sampel Rusak 0,35
Persen Kerusakan= ×100= ×100=0,89 %
Berat Sampel 39
2.7 Persen Kerusakan Kacang Hijau
Berat Sampel Rusak 4,73
Persen Kerusakan= ×100= ×100=80,1 %
Berat Sampel 5,9
2.8 Persen Kerusakan Kacang Tolo
Berat Sampel Rusak 5,23
Persen Kerusakan= ×100= ×100=7,10 %
Berat Sampel 73,6
2.9 Daya Serap Air Serealia (Beras)
berat sampel setelah dimasak −berat sampel awal 3−2
Daya Serap Air= × 100 %= ×100 %
berat sampel awal 2
2.10 Daya Serap Air Kacang Tanah
berat sampel setelah dimasak −berat sampel awal 2,49−2,01
Daya Serap Air= × 100 %= ×
berat sampel awal 2,01
2.11 Daya Serap Air Kacang Hijau
berat sampel setelah dimasak −berat sampel awal 3,18−2,03
Daya Serap Air= × 100 %= ×
berat sampel awal 2,03
2.12 Daya Serap Air Kacang Tolo
berat sampel setelah dimasak −berat sampel awal 5,23−2,03
Daya Serap Air= × 100 %= ×
berat sampel awal 2,03
2.13 Rasio Pengembangan Serealia (Beras)
Panjang Bahan Setelah 6,71
Rasio Pengembangan= = =1,01mm
Panjang Bahan Sebelum 6,61
2.14 Rasio Pengembangan Kacang Tanah
Panjang Bahan Setelah 12,6
Rasio Pengembangan= = =2,4 mm
Panjang Bahan Sebelum 5,25
2.15 Rasio Pengembangan Kacang Hijau
Panjang Bahan Setelah 5,25
Rasio Pengembangan= = =0,86 mm
Panjang Bahan Sebelum 6,1
DOKUMENTASI
Gambar 1. Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik Kacang-Kacangan