001: 2008
Lampiran Surat Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO)
JALAN TRUNOJOYO BLOK M-I/135 KEBAYORAN BARU
Disusun oleh:
Kelompok Kerja
Pengujian Sistem SCADA
dengan Surat Keputusan General Manager
PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
No. 008.K/LITBANG/2007
Diterbitkan oleh:
PT PLN (PERSERO)
Jalan Trunojoyo Blok M-I /135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Susunan Kelompok Bidang SCADA
Standardisasi
Surat Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No: 094. K/DIR/2006
Daftar Isi
i
SPLN S4.001: 2008
ii
SPLN S4.001: 2008
iii
SPLN S4.001: 2008
6.2.1 Nomor informasi standar terpilih di alur pengamatan (monitor direction) ............. 24
6.2.1.1 Fungsi-fungsi sistem di alur pengamatan (monitor direction)............................... 24
6.2.1.2 Indikasi-indikasi status di alur pengamatan (monitor direction)............................ 24
6.2.1.3 Indikasi-indikasi status di alur pengamatan (monitor direction)............................ 25
6.2.1.4 Indikasi-indikasi gangguan pentanahan di alur pengamatan (monitor direction) . 25
6.2.1.5 Indikasi-indikasi gangguan di alur pengamatan (monitor direction) ..................... 25
6.2.1.6 Indikasi-indikasi penutup otomatis di alur pengamatan (monitor direction).......... 26
6.2.1.7 Pengukuran-pengukuran di alur pengamatan (monitor direction) ........................ 26
6.2.1.8 Fungsi-fungsi umum di alur pengamatan (monitor direction) ............................... 26
6.2.2 Nomor informasi standar terpilih di alur pengaturan (control direction) ................ 27
6.2.2.1 Fungsi-fungsi sistem di alur pengaturan (control direction).................................. 27
6.2.2.2 Perintah umum di alur pengaturan (control direction) .......................................... 27
6.2.2.3 Fungsi-fungsi umum di alur pengaturan (control direction) INF Semantics ......... 27
6.2.3 Fungsi-fungsi aplikasi dasar ................................................................................. 27
6.2.4 Lain-lain ................................................................................................................ 28
6.3 Interoperability protokol IEC 60870-5-104 ............................................................ 28
6.3.1 Parameter spesifik sistem (Sistem specific parameter) ........................................ 28
6.3.2 Network Configuration .......................................................................................... 28
6.3.3 Physical Layer....................................................................................................... 28
6.3.4 Link Layer ............................................................................................................. 30
6.3.5 Application Layer .................................................................................................. 30
6.3.6 Fungsi aplikasi dasar (basic application functions) ............................................... 33
6.4 Interoperability protokol DNP 3.0 .......................................................................... 36
6.5 Interoperability protokol MODBUS ....................................................................... 45
6.6 Interoperability protokol ICCP............................................................................... 47
6.7 Pengujian protokol terhadap peralatan terpasang................................................ 52
7 Pemeriksaan Kelengkapan Dokumentasi Peralatan ............................................ 53
7.1 Dokumentasi desain dan spesifikasi teknis .......................................................... 53
7.2 Dokumentasi approval .......................................................................................... 53
7.3 Dokumentasi implementasi .................................................................................. 53
7.4 Dokumentasi user................................................................................................. 53
7.5 Dokumentasi proyek ............................................................................................. 53
7.6 Dokumentasi lisensi dan garansi produk .............................................................. 53
7.7 Dokumentasi lainnya ............................................................................................ 54
8 Pengujian Master Station ..................................................................................... 54
8.1 Umum ................................................................................................................... 54
8.2 Perangkat keras ................................................................................................... 54
iv
SPLN S4.001: 2008
v
SPLN S4.001: 2008
Daftar Tabel
vi
SPLN S4.001: 2008
Daftar Gambar
vii
SPLN S4.001: 2008
Daftar Lampiran
viii
SPLN S4.001: 2008
Prakata
Standar SCADA ini merupakan pengganti dari Pola SCADA SPLN No. 109 Tahun 1996,
dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi SCADA. Standar ini menjelaskan
mengenai master station, komunikasi dan remote station yang terdiri dari enam bagian,
yaitu:
Keenam standar di atas adalah yang telah diselesaikan dalam tahun 2008 dan
direncanakan akan ditambah dengan beberapa standar lainnya mengenai SCADA.
Standar ini mencakup definisi, perangkat keras, perangkat lunak, kebutuhan teleinformasi
data, pengujian, kinerja, kajian kelayakan dalam pembangunan, operasi dan
pemeliharaan yang memiliki hubungan dengan sistem SCADA.
Standar ini dapat menjadi acuan dalam setiap perencanaan, pembangunan, operasi dan
pemeliharaan sistem SCADA di PT PLN (PERSERO) secara nasional.
ix
SPLN S4.001: 2008
1 Ruang Lingkup
2 Tujuan
Standar ini ditujukan untuk memberikan pedoman yang terarah dan seragam untuk
pengujian sistem SCADA dalam pembangunan dan pengembangannya.
3 Acuan Normatif
1
SPLN S4.001: 2008
4.2 Acknowledgement
Tindakan dispatcher menanggapi alarm yang diterima untuk menunjukkan bahwa informasi
telah diketahui.
4.3 Alarm
Perubahan kondisi dari peralatan atau sistem yang telah terdeteksi sebelumnya karena fungsi
yang tidak dilakukan oleh operator/dispatcher, atau kegagalan peralatan untuk merespon
secara benar. Indikasi alarm berupa audible atau visual, atau keduanya.
4.4 Aplikasi
Fungsi-fungsi yang mencakup kebutuhan khusus dari proses dimana sistem telekontrol atau
SCADA diterapkan.
Automatic generation control adalah sama dengan load frequency control. Definisi LFC lihat
butir 4.30.
Rele bantu yang berfungsi memisahkan tegangan kerja di remote station dengan tegangan
kerja di rangkaian proses seperti tegangan kerja circuit breaker, disconnecting switch,
rangkaian tap changer dan peralatan lain yang terpasang di gardu induk atau gardu
distribusi.
4.7 Availability
Kemampuan suatu unit atau sistem untuk melakukan fungsi yang dibutuhkan setiap saat
ketika diperintahkan.
2
SPLN S4.001: 2008
4.8 Buffer
Saklar yang menghubungkan dan memutuskan sirkit tenaga listrik yang bertegangan dalam
kondisi operasi normal dan mampu memutuskan arus beban dan arus hubung singkat.
Prosesor yang berperan sebagai interface antara master station dengan remote station dan
berfungsi menyediakan media penyimpanan sementara (buffer) dan mengkomunikasikan
pertukaran data antara master station dan remote station.
Pusat kendali pengoperasian sistem tenaga listrik dimana master station ditempatkan.
Saklar yang menghubungkan dan memutuskan sirkit tenaga listrik dalam keadaan
bertegangan namun tidak berbeban.
4.15 Event
Perubahan diskrit yang terjadi pada kondisi sebuah sistem atau peralatan.
Pengujian terhadap peralatan dan sistem yang dilakukan di pabrik pembuat dengan
melakukan simulasi.
3
SPLN S4.001: 2008
4.18 Gateway
Simpul rele (relay node) jaringan data dimana jalur transmisi dengan definisi protokol yang
berbeda dari semua tujuh layer protokol terinterkoneksi oleh konversi protokol.
Peralatan yang mengakuisisi data waktu dan posisi dengan presisi tinggi dari satelit.
Peralatan elektronik berbasis mikroprosesor yang memiliki fungsi tertentu untuk melakukan
telekontrol, telemetering, telesignal, proteksi, dan meter energi.
4.25 Interoperability
Kemampuan untuk pertukaran data yang diperlukan untuk operasi secara online, umumnya
dilakukan dengan hanya menggunakan standar data dan definisi obyek yang umum,
protokol standar pada semua layer yang relevan.
4.26 Interface
Batasan atau titik umum untuk dua atau lebih sistem atau entitas berseberangan dalam
informasi atau tempat dimana energi mengalir.
4
SPLN S4.001: 2008
4.27 Komisioning
Peralatan dengan tampilan simbol dan kendali suatu jaringan atau kondisi komponen pada
jaringan.
Saklar yang menghubungkan dan memutuskan sirkit pada jaringan distribusi tenaga listrik
dalam kondisi berbeban.
Peralatan yang secara otomatis merespon sinyal dari control center secara real-time untuk
mengatur daya aktif keluaran dari generator yang berada dalam suatu area tertentu sebagai
tanggapan terhadap perubahan frekuensi sistem, pembebanan tieline, atau keduanya,
dengan maksud untuk menjaga frekuensi sistem yang diinginkan, dan/atau mewujudkan
pertukaran daya aktif dengan area lain dalam batas yang dikehendaki.
Jaringan komunikasi yang digunakan untuk interkoneksi peralatan yang terdistribusi dalam
suatu area lokal seperti misalnya sebuah gedung atau antar gedung dalam suatu tempat
yang khusus.
Bagian dari sistem kendali suatu stasiun yang membolehkan untuk memilih operasi lokal
atau remote.
5
SPLN S4.001: 2008
Konfigurasi telekontrol dimana pusat kendali atau master station terkoneksi ke lebih dari
satu remote station sedemikian rupa sehingga pertukaran data secara simultan terjadi
antara master station dan remote station lainnya. [IEV 371-06-07]
4.36 Multipoint-partyline
Konfigurasi telekontrol dimana pusat kendali atau master station terhubung dengan lebih
dari satu remote station melalui suatu link umum sehingga pada suatu waktu hanya satu
remote station yang boleh mengirimkan data ke master station; master station dapat
mengirimkan data ke satu atau beberapa remote station yang dipilih atau pesan global ke
seluruh remote station secara bersamaan. [IEV 371-06-09]
4.37 Multipoint-ring
Konfigurasi telekontrol dimana link komunikasi antara semua stasiun berbentuk cincin;
pusat kendali atau master station dapat berkomunikasi dengan tiap-tiap remote station
dengan menggunakan dua jalur yang berbeda. [IEV 371-06-10]
4.38 Multipoint-star
Konfigurasi telekontrol dimana pusat kendali atau master station terhubung dengan lebih
dari satu remote station sehingga setiap saat hanya satu remote station yang bisa
mengirimkan data ke master station; master station dapat mengirimkan data ke satu atau
beberapa remote station yang dipilih atau pesan global ke seluruh remote station secara
bersamaan. [IEV 371-06-08]
Pusat kendali yang terhubung dengan beberapa inter regional control center.
4.40 Obsolete
Peralatan listrik seperti Circuit Breaker, Disconnecting Switch, Load Break Switch, Recloser,
Current Transformer dan Voltage Transformer.
6
SPLN S4.001: 2008
4.43 Protokol
Sekumpulan semantik dan aturan cara penulisan (sintaksis) yang menentukan cara unit
fungsional dalam berkomunikasi. [ISO/IEC 2382-9]
4.44 Point-to-point
Konfigurasi telekontrol dimana satu stasiun terhubung ke stasiun lain dengan hubungan
transmisi khusus (dedicated transmission link). [IEV 371-06-06]
Sirkit yang menghubungkan antara peralatan listrik seperti Circuit Breaker, Disconnecting
Switch, Load Break Switch, Recloser, Current Transformer dan Potential Transformer.
4.47 Recloser
Saklar yang menghubungkan dan memutuskan jaringan distribusi tenaga listrik yang
bertegangan dalam kondisi operasi normal dan mampu memutuskan arus hubung singkat
serta dapat melakukan restorasi secara otomatis setelah terjadi gangguan sementara.
Penggunaan teknik telekomunikasi untuk mengubah status peralatan operasional. [IEV 371-
01-06]
Stasiun yang dipantau, atau diperintah dan dipantau oleh master station, yang terdiri dari
gateway, IED, local HMI, RTU, dan meter energi.
Peralatan yang dipantau, atau diperintah dan dipantau oleh master station. [IEV 371-06-04]
7
SPLN S4.001: 2008
Tempat yang digunakan untuk memantau dan mengawasi dispatcher pada saat pemulihan
gangguan besar di sistem tenaga listrik.
4.55 Router
Peralatan yang berfungsi untuk meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN yang lain.
4.56 Server
Urutan kejadian pada suatu remote station yang diproses dan dikirim ke control center.
Pengujian sistem baru yang dilakukan di lokasi untuk mengetahui, memastikan dan
mendokumentasikan bahwa sistem tersebut telah siap untuk dioperasikan.
Sistem yang mengawasi dan mengendalikan peralatan proses yang tersebar secara
geografis. [ IEC 870-1-3 ]
Supervisory interface adalah antarmuka (interface) yang berisikan terminal kontak yang
merupakan masukan telesignal, telemeter, dan telekontrol dari proses.
4.61 Switch
Terminal yang berfungsi untuk menghubungkan antar komputer dan komputer ke peripheral
dalam satu LAN.
8
SPLN S4.001: 2008
4.62 Telecontrol
Kendali peralatan operasional jarak jauh menggunakan transmisi informasi dengan teknik
telekomunikasi. [IEV 371-01-01]
CATATAN: Telekontrol dapat berisi kombinasi perintah, alarm, indikasi, metering/pengukuran,
proteksi dan fasilitas tripping, tidak menggunakan pesan suara.
4.63 Telesignal
Pengawasan status dari peralatan operasional dalam jarak tertentu dengan menggunakan
teknik telekomunikasi seperti kondisi alarm, posisi switch atau posisi katup. [IEV 371-01-04]
4.64 Telemetering
Transmisi nilai variabel yang diukur dengan menggunakan teknik telekomunikasi. [IEV 371-
01-03]
4.65 Transducer
Peralatan yang menerima informasi dalam bentuk kuantitas fisik (variabel masukan) dan
mengubahnya menjadi informasi dalam bentuk yang sama atau kuantitas fisik lainnya,
menurut rumus tertentu. [IEV 351-06-01]
4.66 Teleprotection
Seluruh ungkapan yang berkaitan dengan pertukaran informasi yang dipantau dan informasi
perintah antara dua atau lebih stasiun dengan tujuan untuk melindungi peralatan
operasional.
Proses yang mengatur frekuensi clock untuk mencapai keserempakan dari dua fenomena
waktu yang berbeda. [ IEV 704-13-17 ]
Metode transmisi perubahan status dimana informasi yang ditransmisikan disertai dengan
data yang berisi waktu pencatatan ketika perubahan terjadi, menurut resolusi waktunya.
[IEV 371-05-02]
4.69 Transformer
Peralatan yang menghubungkan sistem jaringan listrik yang berbeda level tegangannya.
9
SPLN S4.001: 2008
Monitor yang merupakan bagian dari HMI untuk menampilkan fungsi operasi atau
pemeliharaan.
Uji serah terima (acceptance test) dirancang untuk menguji fungsi, metode, kinerja, interface
sistem dan kapasitas maksimum berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan, yang
dipersiapkan oleh kontraktor dan disetujui oleh PT PLN (PERSERO).
Tujuan utama pre FAT agar kontraktor melakukan koreksi awal kesalahan yang timbul dari
desain maupun spesifikasi peralatan sebelum dilaksanakannya FAT. Pre FAT akan dipandu
oleh petugas Quality Assurance dari pabrikan, dan setiap pengujian secara formal diawasi
oleh petugas tersebut.
Hasil pre FAT berupa usulan test yang akan digunakan pada saat pelaksanaan FAT. Usulan
test tersebut harus dapat membuktikan kesesuaiannya dengan spesifikasi. Rencana uji
tersebut meliputi:
a. Konfigurasi peralatan dan peralatan pengujian yang diusulkan;
b. Maksud dari pengujian;
c. Prosedur pengujian (test procedure);
d. Jadwal pengujian;
e. Hasil pengujian yang diinginkan;
f. Form isian untuk mencatat hasil pengujian.
Pengujian pre FAT masing-masing peralatan dilakukan sesuai pada butir 8 sampai dengan
butir 15. Pengujian pre FAT ditujukan untuk pengujian individual yang meliputi pemeriksaan
fisik, menguji fungsi dan kinerja masing-masing peralatan sesuai dengan spesifikasi
teknisnya dan pengujian sistem setelah diintegrasikan dengan peralatan yang lain. Hasil
pengujian harus dilaporkan pada PLN sebelum dilakukan FAT.
FAT dilaksanakan di pabrikan dan bertujuan untuk melakukan uji kinerja masing-masing
individu peralatan dan sistem setelah peralatan tersebut diintegrasikan, sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ada dalam kontrak sebelum instalasi di lapangan. Sebelum FAT
dilaksanakan kontraktor harus menyediakan semua dokumentasi yang terkait dengan
perencanaan pengujian, prosedur pengujian, pengujian sistem, yang telah disetujui oleh
10
SPLN S4.001: 2008
pihak PT PLN (PERSERO) termasuk dokumentasi desain spesifikasi teknis dan manual
untuk pengguna. Hasil pelaksanaan FAT harus mendapatkan persetujuan dari pihak PT
PLN (PERSERO).
Minimal pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Functional test, pengujian terhadap fungsi-fungsi yang diminta PLN seperti yang tertera
dalam spesifikasi;
b. Performance test, pengujian terhadap unjuk kerja (performance) yang diminta PLN
seperti yang tertera dalam spesifikasi.
Pengujian bertujuan untuk membuktikan semua peralatan yang telah dikirim dari pabrikan
tidak mengalami kerusakan fisik dan fungsi, baik secara individu maupun secara sistem.
Pengujian dilakukan oleh pihak kontraktor dan disaksikan oleh pihak PT PLN (PERSERO).
Pengujian dilakukan setelah peralatan terpasang dan dikonfigurasi sesuai dengan kondisi di
lapangan. Setiap permasalahan yang ditemukan dicatat pada dokumen tertentu dan diberi
empat tingkatan permasalahan berdasarkan klasifikasi di bawah ini:
a. Masalah kecil yang tidak mengganggu sistem;
b. Kerusakan fungsi non-operasional atau sistem masih berjalan;
c. Kerusakan fungsi operasional dan sistem tidak berjalan;
d. Sistem tidak berfungsi sama sekali.
Pengujian sistem di lapangan disebut juga dengan pengujian komisioning.
Bertujuan untuk melakukan verifikasi bahwa peralatan telah terpasang dengan baik dan
benar sesuai dengan rencana instalasi (installation plan) dan siap untuk pengujian sistem.
Pemeriksaan instalasi sistem terdiri dari:
a. Pemeriksaan kesiapan tempat instalasi peralatan;
b. Pemeriksaan pentanahan;
c. Pemeriksaan kesiapan power supply;
d. Pemeriksaan koneksitas peralatan;
e. Pemeriksaan kerapihan instalasi;
f. Pemeriksaan label-label instalasi harus sesuai gambar (drawing).
Semua prosedur pengujian mengacu pada prosedur pengujian individual saat FAT butir 5.2.
11
SPLN S4.001: 2008
Pengujian lokal adalah pengujian setelah peralatan dipasang lengkap dan dilakukan dengan
menggunakan simulasi tanpa terhubung dengan keseluruhan sistem dimana peralatan
tersebut dipasang.
Formulir yang digunakan untuk pengujian point-to-point master station mengacu pada
lampiran A-2 sampai A-8, dan contoh pengisiannya mengacu pada lampiran B-2 sampai
B-8.
Pengujian TSS dapat menggunakan formulir pada lampiran A-2. Penjelasan mengenai
masing-masing kolomnya dapat dilihat pada Gambar 1.
12
SPLN S4.001: 2008
Pengujian TSD dapat menggunakan formulir pada Lampiran A-3. Penjelasan mengenai
masing-masing kolomnya dapat dilihat pada Gambar 2.
13
SPLN S4.001: 2008
Untuk pengujian TM dapat menggunakan formulir pada lampiran A-4. Penjelasan mengenai
masing-masing kolomnya dapat dilihat pada Gambar 3.
14
SPLN S4.001: 2008
Untuk pengujian RCD dapat menggunakan formulir pada Lampiran A-5. Penjelasan
mengenai masing-masing kolomnya dapat dilihat pada Gambar 4.
15
SPLN S4.001: 2008
Untuk pengujian tap changer dapat menggunakan formulir pada Lampiran A-6. Penjelasan
mengenai masing-masing kolomnya dapat dilihat pada Gambar 5.
Untuk pengujian RCA dapat menggunakan formulir pada lampiran A-7. Penjelasan
mengenai masing-masing kolomnya dapat dilihat pada Gambar 6.
16
SPLN S4.001: 2008
Untuk pengujian internal signalling dapat menggunakan formulir pada Lampiran A-8.
Penjelasan mengenai masing-masing kolomnya dapat dilihat pada Gambar 7.
17
SPLN S4.001: 2008
Pelaksanaan pengujian sistem SCADA harus diikuti oleh pihak-pihak antara lain:
a. Ahli dari kontraktor;
b. Pelaksana proyek dan konsultan;
c. Pengguna sistem;
d. Tim pengujian yang ditunjuk yang terdiri dari PT PLN (Persero) Penelitian dan
Pengembangan Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi, dan komunitas
SCADA PLN.
Hasil pengujian keseluruhan perangkat sistem SCADA baik perangkat keras maupun
perangkat lunak harus disertifikasi sebagai layak guna oleh sebuah lembaga sertifikasi,
misalnya PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi, dengan persyaratan uji minimal sesuai butir 8
sampai dengan butir 15.
Standar ini menyajikan kumpulan parameter dan alternatif dari subset yang harus dipilih
untuk mengimplementasikan sistem telekontrol tertentu. Standar ini merangkum parameter-
parameter untuk memfasilitasi pilihan yang sesuai aplikasi yang spesifik. Jika sebuah sistem
terdiri dari peralatan dari pabrikan yang berbeda, paramater yang dipilih harus sama.
Butir 6.1 sampai dengan butir 6.6 memberikan formulir interoperability protokol komunikasi
standar yang dapat digunakan oleh tim penguji dalam melakukan pengujian protokol
komunikasi. Tim pengujian memberi tanda silang pada kotak-kotak item dari parameter
yang dipilih atau mengisi kotak-kotak yang diperlukan.
18
SPLN S4.001: 2008
19
SPLN S4.001: 2008
Tiga oktet
CAUSE OF TRANSMISSION
(Parameter sistem spesifik)
Satu oktet Dua oktet (dengan originator address)
20
SPLN S4.001: 2008
21
SPLN S4.001: 2008
Transfer File
(Parameter stasiun spesifik)
<120> := file ready F_FR_NA_1
<121> := section ready F_SR_NA_1
<122> := call directory, select file, call file, call section F_SC_NA_1
<123> := last section, last segment F_LS_NA_1
<124> := ack file, ack section F_AF_NA_1
<125> := segment F_SG_NA_1
<126> := directory F_DR_TA_1
22
SPLN S4.001: 2008
Pengaktifan Parameter
(Parameter obyek spesifik)
Pengaktifan/Penonaktifan transmisi periodik atau siklis konstan untuk obyek yang diberi
address
Transfer File
(Parameter stasiun spesifik)
Transfer file di alur pengamatan:
Transparent data (data transparan)
23
SPLN S4.001: 2008
Background scan
(Parameter stasiun spesifik)
Background scan
24
SPLN S4.001: 2008
<26> := Characteristic 4 D
<27> := Auxiliary input 1 D L O T
<28> := Auxiliary input 2 D L O T
<29> := Auxiliary input 3 D L O T
<30> := Auxiliary input 4 D L O T
25
SPLN S4.001: 2008
<78> := Zone 1 D
<79> := Zone 2 D
<80> := Zone 3 D
<81> := Zone 4 D
<82> := Zone 5 D
<83> := Zone 6 D
<84> := General start/pick-up D L O T
<85> := Breaker failure D O
<86> := Trip measuring sistem L1 T
<87> := Trip measuring sistem L2 T
<88> := Trip measuring sistem L3 T
<89> := Trip measuring sistem E T
<90> := Trip I> O
<91> := Trip I>> O
<92> := Trip IN> O
<93> := Trip IN>> O
INF Semantics
<240> := Read heading of all defined groups
<241> := Read values or attributes of all entries of one group
<243> := Read directory of a single entry
<244> := Read value or attribute of a single entry
<245> := End of general interrogation of generic data
<249> := Write entry with confirmation
<250> := Write entry with execution
<251> := Write entry aborted
26
SPLN S4.001: 2008
Test mode
Blocking of monitor direction
Disturbance data
Generic services
Private data *
27
SPLN S4.001: 2008
20 in control direction
Private data with other Type Identification are not supported
6.2.4 Lain-lain
Pengukuran dikirimkan dengan ASDU 3 bersamaan dengan ASDU 9. Tidak ada perbedaan
rasio pada ASDU 3 dan ASDU 9, sebagai contoh hanya ada satu pilihan untuk setiap
pengukuran.
Master Slave
28
SPLN S4.001: 2008
29
SPLN S4.001: 2008
CAUSE OF TRANSMISSION
(Parameter sistem spesifik)
Satu oktet Dua oktet (dengan originator address)
30
SPLN S4.001: 2008
31
SPLN S4.001: 2008
32
SPLN S4.001: 2008
Transfer file
(Parameter stasiun spesifik)
33
SPLN S4.001: 2008
34
SPLN S4.001: 2008
Pengaktifan parameter
(Parameter obyek spesifik)
Pengaktifan/Penonaktifan transmisi periodik atau siklis konstan untuk obyek yang diberi
address
Prosedur tes
(Parameter stasiun spesifik)
Prosedur tes
Transfer file
(Parameter stasiun spesifik)
Transfer file di alur pengamatan:
Transparent data (data transparan)
Disturbance data of protection equipment (data gangguan peralatan proteksi)
Sequences of events (urutan kejadian)
Sequences of recorded analogue values (urutan rekaman nilai-nilai analog)
Background scan
(Parameter stasiun spesifik)
Background scan
35
SPLN S4.001: 2008
Definisi Interoperability di bawah ini disalin dari DNP V3.00 Subset Definitions, angka awal
dan formatnya tetap dijaga.
DNP V3.00
Dokumen Profil Peralatan
Pelaksana Pengujian:
Nama Peralatan:
Fungsi Peralatan:
Tingkat Tertinggi DNP
Yang didukung: Master Slave
Untuk permintaan:
Untuk tanggapan:
Obyek khusus, fungsi dan/atau qualifier diterima sebagai penambahan pada Tingkat
Tertinggi DNP Yang Didukung (daftar lengkap dijelaskan pada tabel hasil pengujian)
Dikirim: Dikirim:
(jika >2048, harus bisa dikonfigurasi)
Diterima: Diterima:
(harus 292) (harus ≥ 249)
Percobaan Ulang Data Link Maks: Percobaan Ulang Layer Aplikasi Maks:
36
SPLN S4.001: 2008
Tidak pernah
Selalu (tidak direkomendasi)
Ketika melaporkan Data Event (Hanya peralatan slave)
Ketika mengirimkan tanggapan multi-fragmen (Hanya peralatan slave)
Kadang-kadang, kapan?.................................................
Berikan penjelasan jika “variabel” atau “bisa dikonfigurasi” dicentang untuk setiap time-out
Kirimkan/Kerjakan operasi kontrol
Berikan penjelasan jika “kadang” atau “bisa dikonfigurasikan” dicentang untuk setiap operasi
Pilih/Operasikan dan Operasi langsung ditentukan oleh perintah yang diterima dari Host.
37
SPLN S4.001: 2008
Kirimkan tanggapan yang tak diminta: Kirimkan data statik pada tanggapan yang
tak diminta:
Tidak pernah
Dikonfigurasikan (berikan penjelasan) Tidak pernah
Hanya obyek tertentu Ketika peralatan re-start
Kadang-kadang (berikan penjelasan) Ketika bendera status berubah
Aktifkan/non-Aktifkan tanggapan tak diminta Tidak ada pilihan lain yang diijinkan
Kode-kode fungsi diterima
38
SPLN S4.001: 2008
Tabel implementasi berikut ini berisikan semua variasi obyek, kode-kode fungsi dan qualifier
yang harus diterima oleh DNP3.0-L2.
39
SPLN S4.001: 2008
40
SPLN S4.001: 2008
41
SPLN S4.001: 2008
42
SPLN S4.001: 2008
60 0
60 1 Data Klas 0
60 2 Data Klas 1
60 2 Data Klas 1
60 3 Data Klas 2
60 3 Data Klas 2
60 4 Data Klas 3
60 4 Data Klas 3
70 1 Pengenal arsip/file
43
SPLN S4.001: 2008
44
SPLN S4.001: 2008
Network Configuration
Point-to-point Multipoint-star
Physical layer
Electrical Interface
RS-232
EIA RS-485 (hanya CPA/CPB)
Transmission Speed
Setting transmisi ditentukan berdasarkan pemilihan tipe framing.
19200 bit/s
Transmission Settings
Link Layer
Tipe framing
Panjang pesan
Panjang Maksimum L (jumlah karakter)
CATATAN: diisi dengan angka
Application Layer
Function Codes
<01>: = Read Coil Status
<02>: = Read Input Status
<03>: = Read Holding Registers
<04>: = Read Input Registers
<05>: = Force Single Coil
45
SPLN S4.001: 2008
Command Transmission
Direct command transmission
46
SPLN S4.001: 2008
TASE.2
Products Implementation Conformance Statement (PICS)
TASE.2 CBB
PICS C/S
Proforma Conformance Building Block Base
Reference Client – CS Server – CS
I./1 Basic Services M
I. /2 Extended Conditions O
I. /3 Blocked Transfers O
I. /4 Information Messages O
I. /5 SBO Device Control O
I. /6 Programs O
I. /7 Events O
I. /8 Accounts O
I. /9 Time Series O
Association Management
PICS C/S
Proforma Association Management Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Supported Features M
I. /2 QOS O
I. /3 Associate Operation M
I. /4 Conclude Operation M
I. /5 Abort Operation M
Data Value
PICS C/S
Proforma Data Values Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Data Value Model M1
I. /2 VCC – specific scope ** M1,O
I. /3 ICC – specific scope ** M1,O
I. /4 Get Data Value Operation O,M1
I. /5 Set Data Value Operation O,M1
I. /6 Get Data Value Names Operation O,M1
I. /7 Get Data Value Type Operation O,M1
**) CATATAN: Baik VCC – specific scope maupun ICC – specific scope harus didukung oleh server
untuk blok 1.
47
SPLN S4.001: 2008
Data Sets
PICS C/S
Proforma Data Sets Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Data Set Model M1
I. /2 VCC – specific scope ** M1,O
I. /3 ICC – specific scope ** M1,O
I. /4 Get Data Set Operation O
I. /5 Delete Data Set Operation O
I. /6 Get Data Set Element Values Operation O,M1
I. /7 Set Data Set Element Values Operation O,M1
I. /8 Get Data Set Names Operation O,M1
I. /9 Get Data Set Element Names Operation O,M1
Accounts
PICS C/S
Proforma Accounts Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Account Model M8
I. /2 Query Operation M8
DS Transfer Sets
PICS C/S
Proforma DS Transfer Sets Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Data Set Transfer Model M1
I. /2 Start Transfer Operation M1
I. /3 Stop Transfer Operation M1
I. /4 Get Next DS Transfer Set Operation M1
I. /5 Interval Timeout O,M1
I. /6 Object Change O,M2
I. /7 Operator Request ** O,M1
I. /8 Integrity Timeout O,M2
I. /9 Other External Event ** O,M1
I. /10 Event Code Requested ** O,M1
I. /11 Start Time M1
I. /12 Interval M1
I. /13 TLE O,M2
I. /14 Buffer Time O,M2
I. /15 Integrity Check O,M2
I. /16 DS Condition Requested O,M1
I. /17 Block Data O,M3
I. /18 Critical O,M2
I. /19 RBE O,M2
**) CATATAN: Server harus mendukung pemrosesan parameter ini. Hal ini tidak mengakibatkan
adanya suatu aplikasi
48
SPLN S4.001: 2008
49
SPLN S4.001: 2008
SBO Devices
PICS C/S
Proforma Devices Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Device Model M5
I. /2 Select Operation M5
I. /3 Operate Operation M5
I. /4 Get Tag O
I. /5 Set Tag O
I. /6 Timeout Action O,M7
I. /7 Local Reset Action O
I. /8 Success Action O,M7
I. /9 Failure Action O,M7
Programs
PICS C/S
Proforma Programs Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Program Model M6
I. /2 Start Operation M6
I. /3 Stop Operation M6
I. /4 Resume Operation M6
I. /5 Reset Operation M6
I. /6 Reset Operation M6
I. /7 Kill Operation M6
I. /8 Get Program Attributes Operation O,M1
Event Enrollment
PICS C/S
Proforma Event Enrollment Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Event Enrollment Model M7
I. /2 Create Event Enrollment Model M7
I. /3 Delete Event Enrollment Model O,M7
I. /5 Get Event Enrollment Model Atr Operation O,M7
Event Conditions
PICS C/S
Proforma Event Enrollment Base
Reference Client – CS Server – CS
7
I. /1 Event Condition Model M
I. /2 Event Notification Action M7
50
SPLN S4.001: 2008
Transfer accounts
PICS C/S
Proforma Transfer Accounts Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Transfer Account Object M8
I. /2 Transmission Segment Object M8
I. /3 Profile Value Object M8
I. /4 Account Request Object O
Device outage
PICS C/S
Proforma Device Outage Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Device Outage Object O
Information message
PICS C/S
Proforma Information Message Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Information Message Object M4 Yes Yes
Power plant
PICS C/S
Proforma Power Plant Base
Reference Client – CS Server – CS
I. /1 Availability Report Object O
I. /2 Real Time Status Object O
I. /3 Forecast Schedule Object O
I. /4 Curve Object O
I. /5 Power Sistem Dynamic Objects O
51
SPLN S4.001: 2008
Setiap pembangunan atau pengembangan master station dan remote station yang baru
dan belum pernah terpasang sebelumnya harus dilakukan pengujian protokol. Sistem yang
baru tersebut harus dapat berkomunikasi dengan sistem eksisting dengan menggunakan
standar protokol yang telah ditentukan dengan mengacu pada Tabel 1.
Gateway - RTU
Gateway - IED
Gateway/RTU
NO Standar Protokol
Formulir pengujian protokol dan contoh pengisiannya dapat dilihat pada lampiran A-1 dan
lampiran B-1.
52
SPLN S4.001: 2008
Setiap pembangunan sistem SCADA yang baru harus dilengkapi dengan dokumen-
dokumen yang disiapkan oleh vendor, berupa dokumen desain dan spesifikasi teknis,
dokumen implementasi, dokumen manual untuk user, dokumen kemajuan proyek, dokumen
lisensi dan garansi serta dokumen lainnya. Dokumen dapat berupa hardcopy dan softcopy.
Berisi dokumen hasil desain dan spesifikasi teknis awal dari sistem yang akan dibangun,
baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
Berisi approval dari semua dokumen yang dibutuhkan sebelum pengujian dan
implementasi.
Berisi dokumen yang digunakan selama instalasi dan pengujian sistem. Dokumentasi
implementasi terbagi dalam beberapa dokumen yaitu:
a. Survey report;
b. Manual instalasi;
c. Dokumen spesifik proyek;
d. Dokumen pengujian;
e. As built drawing.
Berisi dokumen asli untuk keperluan operasi, pemeliharaan dan pengembangan perangkat
keras maupun perangkat lunak. Dokumentasi user terdiri dari:
a. Manual operasi;
b. Manual pemeliharaan;
c. Manual pengembangan.
Berisi segala surat menyurat dan kegiatan yang dicatat dalam dokumen selama kegiatan
proyek berlangsung. Dokumen proyek terdiri dari:
a. Jadwal;
b. Laporan kemajuan;
c. Laporan penyelesaian.
53
SPLN S4.001: 2008
a. Certificate of origin;
b. Certificate of manufacture;
c. Lisensi produk;
d. Garansi produk;
e. Garansi ketersediaan suku cadang dan support vendor.
8.1 Umum
Pengujian master station untuk peralatan perangkat keras mengacu pada Tabel 3.
54
SPLN S4.001: 2008
55
SPLN S4.001: 2008
Pengujian master station untuk peralatan perangkat lunak mengacu pada Tabel 4.
Tabel 4. Pengujian master station (perangkat lunak)
56
SPLN S4.001: 2008
9.1 Umum
57
SPLN S4.001: 2008
Pengujian remote station untuk berbagai peralatan remote station mengacu pada tabel 6.
Tabel 6. Pengujian remote station (remote station)
58
SPLN S4.001: 2008
Pengujian remote station untuk peralatan catu daya 48 VDC mengacu pada Tabel 8.
Tabel 8. Pengujian remote station (catu daya 48 VDC)
10 Pengujian Telekomunikasi
59
SPLN S4.001: 2008
Pengujian telekomunikasi untuk peralatan komunikasi suara mengacu pada Tabel 10.
Tabel 10. Pengujian telekomunikasi (komunikasi suara)
Pengujian telekomunikasi untuk peralatan komunikasi pendukung mengacu pada tabel 11.
Tabel 11. Pengujian telekomunikasi (komunikasi suara)
60
SPLN S4.001: 2008
Pengujian yang berhubungan dengan protokol komunikasi mengacu pada Tabel 14.
Tabel 14. Pengujian protokol komunikasi
61
SPLN S4.001: 2008
Setiap pembelian suku cadang baru untuk tiap peralatan harus dilakukan pengujian secara
fisik dan fungsi. Suku cadang harus asli dan dapat dibuktikan keasliannya, misalnya dengan
Certificate of Origin dan/atau Certificate of Manufacture.
62
SPLN S4.001: 2008
16.3 Telekomunikasi
63
SPLN S4.001: 2008
f. Power meter;
g. Laptop;
h. Voltage, current source.
64
SPLN S4.001: 2008
Lampiran A – Formulir
65
SPLN S4.001: 2008
66
SPLN S4.001: 2008
67
SPLN S4.001: 2008
68
SPLN S4.001: 2008
69
SPLN S4.001: 2008
70
SPLN S4.001: 2008
71
SPLN S4.001: 2008
72
SPLN S4.001: 2008
73
SPLN S4.001: 2008
74
SPLN S4.001: 2008
75
SPLN S4.001: 2008
76
SPLN S4.001: 2008
77
SPLN S4.001: 2008
78
SPLN S4.001: 2008
79
SPLN S4.001: 2008
80
SPLN S4.001: 2008
81
SPLN S4.001: 2008
82
SPLN S4.001: 2008
Pengelola Standardisasi:
83