Putra, Fadillah, 2003. Paradigma Kritis dalam Studi Kebijaksanaan Publik. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Jones, Charles O. 1991. Pengantar Kebijakan Publik. Penerjemah Ricky Istamto. Jakarta:
Rajawali
Dye, Thomas R. 1992. Understanding Public Policy. USA : Prentice-Hall, INC., Englewood Cliffs, NJ
Winter 2007. Holden B, Chopin N, Dyck C, Fraser N. 2009. Poverty Reduction Policies, Social
Development Report Series.Saskatchewan.
Frederickson, H. George & Smith. Kevin B.. 2003. The Public Administration. Theory Primer.
USA: Westview Press
Parsons, Wayne, 2008. Public Policy: An Introduction to the Theory and Practice of Policy
Analysis (Tri Wibowo Budi Santoso, Penerjemah). Jakarta: Grafindo
Hardianti, Handini. 2011. “Pengaruh Sense Of Humor Terhadap Kualitas Hidup pada Lansia Pensiunan di
Kota Malang”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Volume 1. No 1.
Rapley, Mark. (2003). Quality of Life Research A Critical Introduction. London: SAGE Publications, Inc
Silitonga R., 2007. Faktor associate with Quality of Life on Parkinson Disease in Neurology Out Patient
Department of Dr Kariadi Hospital. Ilmu Penyakit Saraf Universitas Diponegoro. Tesis
Indahria, Sulistyarini. (2013). Terapi Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Meningkatkan
Kualitas Hidup Pasien Hipertensi.Jurnal Psikologi volume. 40. No. 1
Karangora, M. L. B. (2012). Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kualitas Hidup pada Lesbian di
Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 8, No. 1
Snyder. CR. 2004. Positive Psychology Asessment: A Handbook Of Model and Measures.
Washington DC: American Psychological Association
Anderson, James A. (1975). Public Policy Making: Basic Concept in Political.
Sciences. New York: Praeger University Series
Winarno, Budi. (2005). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta:Media Pressindo (Anggota IKAPI)
Budi Winarno. 2012. Kebijakan Publik Teori, Proses, dan Studi Kasus. Yogyakarta: CAPS
Goggin, Malcom. L., Ann O'M. Bowman., James P. Lester., Laurence J. O'toole,. Jr. 1987.
Implementation Theory and Practice. Toward a Third. Generation.
Paudel, Raj Narendra. 2009. A Critical Account Of Policy Implemtation Theories. Nepales
Journal of Public and Governance. Vol 25. No. 2. Desember
Geurts, Hilde M. 2012. Language Profiles in ASD, SLI, and ADHD. Tersedia dalam J Austism
Development Disorder, Volume 38, pp. 1931 - 1943
Nugroho, Riant. 2014. Public Policy. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Abdul Solihin Wahab. (2005). Analisis Kebijakan dari Formulasi ke. Implementasi Kebijaksanaan
Negara. Jakarta : Bumi Aksara
Grindle, Merilees. 1980. Politic and policy implementation In the Third World. New Jersey: Princeston
University Press
Edwards III, George C. 1980. Implementing Public Policy. Washington: Cogressional Quaerterly Inc
Agus P., Erwan dan Dyah Ratih S. 2012. Implementasi Kebijakan Publik. Gava. Media:
Yogyakarta
Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang. eJournal Administrasi
Penelitian ini betujuan untuk menganalisis Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
dan untuk menganalisis faktor penghambat dan pendukung Implementasi Program Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya di Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara Kota
Bontang. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk deskriptif kualitatif. Fokus penelitian untuk
Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya antara lain : penetapan
penerima BSPS, penyaluran bahan BSPS, pembinaan pelaksanaan BSPS, pemantauan, faktor
penghambat dan faktor pendukung pada Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya di Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang. Key informan
yaitu ketua tim teknis BSPS tahun 2016 Kota Bontang dari Dinas BAPPEDA, serta informan
lainnya yaitu pendamping dari Kelurahan, (RT), cv/toko bangunan dan masyarakat penerima
bantuan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara
dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya tahun 2016 di Kelurahan Bontang Kuala mempunyai pengaruh yang
positif terhadap masyarakat penerima bantuan, walaupun belum berjalan dengan maksimal. Hal
ini terlihat dari masih adanya rumah yang mendapatkan bantuan tersebut belum secara utuh
tertutup dari kerusakan rumah yang ada. Dari keterbatsan anggaran yang ada, maka
diharapkan peningkatan kualitas baik dari penambahan anggaran ataupun pelaksanaan dari
Tahun 2016 (Sudi Kasus Kota Pekanbaru). JOM FISIP. Volume 4. Nomor 2. Oktober
Rumah adalah kebutuhan dasar dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Rumah juga sebagai salah satu elemen utama untuk kesejahteraan rakyat. Untuk
sesuai. Salah satu program pemerintah adalah program BSP yang dikeluarkan oleh Kementerian
PUPR Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 13 / PRT / M / 2016
tentang Bantuan Perumahan Pemerintah. Program BSP akan diimplementasikan oleh pemerintah
provinsi melalui Departemen Pekerjaan Umum di setiap provinsi. Pekanbaru Kota Tangkerang
Utara khususnya kecamatan adalah salah satu pengelola program BSPs, Utara Tangkerang
merupakan hasil pengembangan dari wilayah Desa Tangkerang. Tujuan dari penelitian ini adalah
Umum dan Perumahan Rakyat No. 13 / PRT / M / 2016 tentang Pemerintahan Stimulan Bantuan
Perumahan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif metode dengan
menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan informan kunci dan
hasil di tanah sebagai sumber informasi. Hasil ini menunjukkan bahwa BSP Departemen
Perumahan, Pemukiman dan Wilayah Tanah di Jakarta Provinsi Riau sebagai Komisioner dan
Departemen Perumahan dan Wilayah Pemukiman Kota Pekanbaru sebagai tim Teknis program
BSPs telah dilaksanakan dengan baik. Itu masalah yang disebabkan oleh data yang kurang akurat
sehingga penerima dapat mendaftarkan diri mereka sendiri setiap aspek program begitu banyak
yang tidak lolos identifikasi dan verifikasi, serta penerima yang menolak untuk menerima
program karena kami tidak dapat melakukan swadaya, dan kurangnya bahan bangunan dari
pemasok bahan.
(BSPS) di Kecamatan Amurung Timur Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Eksekutif. Volume
3. Nomor 3
bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendorong dan meningkatkan
keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta
prasarana, sarana, dan utilitas umum. Di Kabupaten Minahasa Selatan telah menerima Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya berlaku sejak tahun 2017 sampai pada tahun 2018. Pada tahun
2017 ada 8 Desa dan pada tahun 2018 ada 12 Desa dan 2 Kelurahan. Tahun 2017 berjumlah 387
unit dan pada tahun 2018 450 unit yang di salurkan. Di Kecamatan Amurang Timur terdapat 1
Desa dan 1 Kelurahan yang menerima bantuan BSPS. Pada tahun 2017 di Desa Maliku
menerima dengan jumlah 52 unit dan pada tahun 2018 di Kelurahan Pondang menerima dengan
jumlah 35 Unit. Bantuan BSPS yaitu dalam bentuk uang. Dari hasil pengamatan awal peneliti
adanya keterlambatan pelaksanaan pembangunan karena kurangnya pengawasan dari Dinas yang
terkait, juga kurangnya mengamati pelaksanaan program BSPS dan mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang terjadi di lapangan. Di lain pihak kendala di lapangan seperti
kurangnya Swadaya dari penerima bantuan, suplay bahan dari toko penyalur bahan tidak sesuai
dengan kesepakatan dengan penerima bantuan, kurangnya kerja sama antar anggota dan
kelompok, harga bahan bangunan yang tiba-tiba naik. Kemudian didapati di lapangan ada
beberapa masyarakat yang ternyata masih mampu namun menerima program BSPS dikarenakan
masih memeliki hubungan kekeluargaan dengan Pihak Fasilitator. Ada tiga unsur penting dan
mutlak yang menunjang pelaksanaan yaitu, adanya program (Kebijaksanaan) yang dilaksanakan,
kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan manfaat dari program perubahan dan
peningkatan, Unsur pelaksanaan yang baik organisasi maupun perorangan yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan pelaksana dan pengawasan dari proses implementasi tersebut