Anda di halaman 1dari 5

Prof. Dr. H.

Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,


2007), hlm. 237.

Abdul Wahab, Solichin. 2001. Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi.


Kebijakan Negara. Edisi Kedua. Jakarta : Bumi Aksara

Dunn, William N. (2003). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada.


University Press

O’Toole, Laurence J. 2000. Intergovermental Relations An Overview. Washington City: CQ


Press
Smith, Kevin B. and Christopher W. Larimer. 2009. The Public Policy Theory Primer. Boulder,
CO: Westview Press

Putra, Fadillah, 2003. Paradigma Kritis dalam Studi Kebijaksanaan Publik. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Jones, Charles O. 1991. Pengantar Kebijakan Publik. Penerjemah Ricky Istamto. Jakarta:
Rajawali

Dye, Thomas R. 1992. Understanding Public Policy. USA : Prentice-Hall, INC., Englewood Cliffs, NJ

Winter 2007. Holden B, Chopin N, Dyck C, Fraser N. 2009. Poverty Reduction Policies, Social
Development Report Series.Saskatchewan.
Frederickson, H. George & Smith. Kevin B.. 2003. The Public Administration. Theory Primer.
USA: Westview Press

Parsons, Wayne, 2008. Public Policy: An Introduction to the Theory and Practice of Policy
Analysis (Tri Wibowo Budi Santoso, Penerjemah). Jakarta: Grafindo

Hardianti, Handini. 2011. “Pengaruh Sense Of Humor Terhadap Kualitas Hidup pada Lansia Pensiunan di
Kota Malang”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Volume 1. No 1.

Rapley, Mark. (2003). Quality of Life Research A Critical Introduction. London: SAGE Publications, Inc

Silitonga R., 2007. Faktor associate with Quality of Life on Parkinson Disease in Neurology Out Patient
Department of Dr Kariadi Hospital. Ilmu Penyakit Saraf Universitas Diponegoro. Tesis

Indahria, Sulistyarini. (2013). Terapi Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Meningkatkan
Kualitas Hidup Pasien Hipertensi.Jurnal Psikologi volume. 40. No. 1

Karangora, M. L. B. (2012). Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kualitas Hidup pada Lesbian di
Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 8, No. 1

Snyder. CR. 2004. Positive Psychology Asessment: A Handbook Of Model and Measures.
Washington DC: American Psychological Association
Anderson, James A. (1975). Public Policy Making: Basic Concept in Political.
Sciences. New York: Praeger University Series
Winarno, Budi. (2005). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta:Media Pressindo (Anggota IKAPI)

Budi Winarno. 2012. Kebijakan Publik Teori, Proses, dan Studi Kasus. Yogyakarta: CAPS

Goggin, Malcom. L., Ann O'M. Bowman., James P. Lester., Laurence J. O'toole,. Jr. 1987.
Implementation Theory and Practice. Toward a Third. Generation.
Paudel, Raj Narendra. 2009. A Critical Account Of Policy Implemtation Theories. Nepales
Journal of Public and Governance. Vol 25. No. 2. Desember
Geurts, Hilde M. 2012. Language Profiles in ASD, SLI, and ADHD. Tersedia dalam J Austism
Development Disorder, Volume 38, pp. 1931 - 1943

Nugroho, Riant. 2014. Public Policy. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Abdul Solihin Wahab. (2005). Analisis Kebijakan dari Formulasi ke. Implementasi Kebijaksanaan
Negara. Jakarta : Bumi Aksara

Abdul Wahab solichin. (1997). Analisis kebijaksanaan, dari Formulasi Ke implementasi


kebijaksanaan Negara, Jakarata: Edisi Kedua, Bumi. Aksara

Abdul Wahab, Solichin. 2012. Analisis kebijaksanaan dari Formulasi ke. Implementasi


Kebijaksanaan Negara. Bumi Aksara. Jakarta

Grindle, Merilees. 1980. Politic and policy implementation In the Third World. New Jersey: Princeston
University Press

Edwards III, George C. 1980. Implementing Public Policy. Washington: Cogressional Quaerterly Inc

Agus P., Erwan dan Dyah Ratih S. 2012. Implementasi Kebijakan Publik. Gava. Media:

Yogyakarta

Halimah. 2019. Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di

Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang. eJournal Administrasi

Negara. Volume 7. Nomor 2. Juli

Penelitian ini betujuan untuk menganalisis Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

dan untuk menganalisis faktor penghambat dan pendukung Implementasi Program Bantuan

Stimulan Perumahan Swadaya di Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara Kota

Bontang. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk deskriptif kualitatif. Fokus penelitian untuk
Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya antara lain : penetapan

penerima BSPS, penyaluran bahan BSPS, pembinaan pelaksanaan BSPS, pemantauan, faktor

penghambat dan faktor pendukung pada Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan

Swadaya di Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang. Key informan

yaitu ketua tim teknis BSPS tahun 2016 Kota Bontang dari Dinas BAPPEDA, serta informan

lainnya yaitu pendamping dari Kelurahan, (RT), cv/toko bangunan dan masyarakat penerima

bantuan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara

dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Bantuan Stimulan

Perumahan Swadaya tahun 2016 di Kelurahan Bontang Kuala mempunyai pengaruh yang

positif terhadap masyarakat penerima bantuan, walaupun belum berjalan dengan maksimal. Hal

ini terlihat dari masih adanya rumah yang mendapatkan bantuan tersebut belum secara utuh

tertutup dari kerusakan rumah yang ada. Dari keterbatsan anggaran yang ada, maka

diharapkan peningkatan kualitas baik dari penambahan anggaran ataupun pelaksanaan dari

program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

Mailasari, Nuraida. 2017. Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

Tahun 2016 (Sudi Kasus Kota Pekanbaru). JOM FISIP. Volume 4. Nomor 2. Oktober

Rumah adalah kebutuhan dasar dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan

manusia. Rumah juga sebagai salah satu elemen utama untuk kesejahteraan rakyat. Untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat orang pemerintah menerapkan program untuk

membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan perumahan yang

sesuai. Salah satu program pemerintah adalah program BSP yang dikeluarkan oleh Kementerian

PUPR Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 13 / PRT / M / 2016

tentang Bantuan Perumahan Pemerintah. Program BSP akan diimplementasikan oleh pemerintah
provinsi melalui Departemen Pekerjaan Umum di setiap provinsi. Pekanbaru Kota Tangkerang

Utara khususnya kecamatan adalah salah satu pengelola program BSPs, Utara Tangkerang

merupakan hasil pengembangan dari wilayah Desa Tangkerang. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimana implementasi dari Peraturan Pemerintah RI Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat No. 13 / PRT / M / 2016 tentang Pemerintahan Stimulan Bantuan

Perumahan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif metode dengan

menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan informan kunci dan

hasil di tanah sebagai sumber informasi. Hasil ini menunjukkan bahwa BSP Departemen

Perumahan, Pemukiman dan Wilayah Tanah di Jakarta Provinsi Riau sebagai Komisioner dan

Departemen Perumahan dan Wilayah Pemukiman Kota Pekanbaru sebagai tim Teknis program

BSPs telah dilaksanakan dengan baik. Itu masalah yang disebabkan oleh data yang kurang akurat

sehingga penerima dapat mendaftarkan diri mereka sendiri setiap aspek program begitu banyak

yang tidak lolos identifikasi dan verifikasi, serta penerima yang menolak untuk menerima

program karena kami tidak dapat melakukan swadaya, dan kurangnya bahan bangunan dari

pemasok bahan.

Mamangkey, Anderson. 2019. Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

(BSPS) di Kecamatan Amurung Timur Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Eksekutif. Volume

3. Nomor 3

Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang disingkat BSPS adalah

bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendorong dan meningkatkan

keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta

prasarana, sarana, dan utilitas umum. Di Kabupaten Minahasa Selatan telah menerima Bantuan

Stimulan Perumahan Swadaya berlaku sejak tahun 2017 sampai pada tahun 2018. Pada tahun
2017 ada 8 Desa dan pada tahun 2018 ada 12 Desa dan 2 Kelurahan. Tahun 2017 berjumlah 387

unit dan pada tahun 2018 450 unit yang di salurkan. Di Kecamatan Amurang Timur terdapat 1

Desa dan 1 Kelurahan yang menerima bantuan BSPS. Pada tahun 2017 di Desa Maliku

menerima dengan jumlah 52 unit dan pada tahun 2018 di Kelurahan Pondang menerima dengan

jumlah 35 Unit. Bantuan BSPS yaitu dalam bentuk uang. Dari hasil pengamatan awal peneliti

mengamati adanya fenomena-fenomena dalam pelaksanaan program pemerintah ini yaitu,

adanya keterlambatan pelaksanaan pembangunan karena kurangnya pengawasan dari Dinas yang

terkait, juga kurangnya mengamati pelaksanaan program BSPS dan mengidentifikasi serta

mengantisipasi permasalahan yang terjadi di lapangan. Di lain pihak kendala di lapangan seperti

kurangnya Swadaya dari penerima bantuan, suplay bahan dari toko penyalur bahan tidak sesuai

dengan kesepakatan dengan penerima bantuan, kurangnya kerja sama antar anggota dan

kelompok, harga bahan bangunan yang tiba-tiba naik. Kemudian didapati di lapangan ada

beberapa masyarakat yang ternyata masih mampu namun menerima program BSPS dikarenakan

masih memeliki hubungan kekeluargaan dengan Pihak Fasilitator. Ada tiga unsur penting dan

mutlak yang menunjang pelaksanaan yaitu, adanya program (Kebijaksanaan) yang dilaksanakan,

kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan manfaat dari program perubahan dan

peningkatan, Unsur pelaksanaan yang baik organisasi maupun perorangan yang bertanggung

jawab dalam pengelolaan pelaksana dan pengawasan dari proses implementasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai