Materi Kelas XII Bab 6. Pengolahan Data PDF
Materi Kelas XII Bab 6. Pengolahan Data PDF
Pengolahan Data
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan tahap-tahap pengolahan data
2. Menjelaskan pengorganisasian data
3. Menjelaskan pengolahan data
4. Mendeskripsikan jenis hubungan data
Setelah menyusun rancangan penelitian dan melakukan pengumpulan data, langkah ketiga dalam
penelitian sosial adalah pengolahan atau analisis data. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya
dianalisis. Proses tersebut bertujuan untuk menyederhanakan data lapangan yang kompleks ke dalam
bentuk yang lebih mudah untuk dibaca. Untuk dapat melakukan pengolahan data diperlukan dua
kegiatan, yaitu editing (meneliti atau memeriksa data yang telah dikumpulkan) dan coding
(pengkodean).
PETA KONSEP
Pengolahan
terdiri dari
Dalam memulai pengolahan data, ada beberapa persiapan. Tahap persiapan ini terdiri dari dua
kegiatan besar, yakni editing dan coding (pengkodean)
1. Editing
Page 1
Sosiologi SMAN 1 Cibeber
Dani Ramdani, S. Sos
Kegiatan editing adalah kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari
lapangan. Dalam mengedit, hal-hal yang harus diperhatikan dari sebuah data adalah sebagai berikut.
2. Coding
Coding atau pengkodean adalah usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya.
Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban responden sehingga dapat diolah. Biasanya usaha
pengkodean dilakukan dengan memberi symbol atau angka pada jawaban responden. Simbol atau
angka inilah yang kita sebut kode.
B. MENGORGANISASIKAN DATA
C. MENGOLAH DATA
Setelah melakukan pengorganisasian data atau proses tabulasi, langkah selanjutnya adalah mengolah
data. Umumnya, cara pengolahan data terdiri dari dua cara, yakni cara statistik dan non statistik. Cara
statistik biasa digunakan untuk data yang bersifat kuantitatif, sedangkan cara nonstatistik biasa
digunakan untuk data kualitatif. Namun, tidak jarang keduanya digunakan bersama-sama dalam
sebuah penelitian.
Pengolahan data secara statistik mempunyai dua fungsi. Pertama, membantu peneliti melukiskan
dan merangkum hasil pengumpulan datanya. Statistik seperti ini disebut statistik deskriptif. Kedua,
membantu meramalkan kesimpulan untuk suatu populasi yang lebih besar dari sekumpulan data
yang diselidiki. Statistik seperti ini disebut statistik inferensial. Pada bagian ini, kita hanya
mempelajari jenis statistik pertama, yakni statistik deskriptif.
Page 2
Sosiologi SMAN 1 Cibeber
Dani Ramdani, S. Sos
Pengolahan data dengan statistik deskriptif dapat dilakukan dengan distribusi frekuensi dan ukuran
tendensi sentral.
a. Distribusi frekuensi, Data yang dikumpulkan dari hasil penelitian disusun secara sistematis agar
dapat diolah dengan mudah.
b. Ukuran tendensi sentral, data disusun dengan mencari suatu bilangan yang mewakili
keseluruhan satuan data. Ukuran tendensi sentral yang sering digunakan adalah mean (rata-rata
hitung), modus (mode), dan median
1) Mean (rata-rata hitung)
Mean disebut juga nilai rata-rata. Mean merupakan hasil bagi antara jumlah seluruh nilai
dengan jumlah unit yang diamati.
2) Modus
Modus (mode) ialah nilai data yang memiliki frekuensi tertinggi dalam suatu distribusi. Modus
(mode) berguna sebagai alat distribusi (gambaran) yang cepat tapi kasar.
3) Median
Median adalah suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam dua bagian yang
sama besar. Atau disebut juga nilai tengah
Adalah cara mengolah data-data kualitatif. Hasil pengolahan data ini langsung dapat diambil tanpa
menggunakan instrument statistik. Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah cara
mereduksi data, menyajikannya, kemudian mengambil kesimpulan.
a. Reduksi data. Reduksi data adalah proses mengubah rekaman data ke dalam fokus, kategori,
atau pokok permasalahan tertentu.
b. Penyajian data. Penyajian data adalah menampilkan data dengan cara memasukkan data ke
dalam sejumlah matriks yang diinginkan.
c. Pengambilan kesimpulan. Pengambilan kesimpulan adalah mencari kesimpulan atas data yang
direduksi dan disajikan tadi.
Setelah mengolah data, langkah selanjutnya menganalisis atau menginterpretasikan data tersebut.
Dalam tahap ini yang harus diketahui adalah jenis hubungan data. Ada beberapa jenis hubungan data
Page 3
Sosiologi SMAN 1 Cibeber
Dani Ramdani, S. Sos
yang perlu diketahui oleh seorang peneliti dalam menganalisis atau menginterpretasikan data yang
telah diolah. Jenis-jenis hubungan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Hubungan Simetris; Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain, tetapi
variabel tersebut bukan disebabkan oleh variabel yang pertama, hubungan demikian dinamakan
hubungan simetris. Hubungan simetris terjadi apabila kedua variabel merupakan akibat dari suatu
faktor yang sama.
2. Hubungan Asimetris; Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain tetapi
hubungan tersebut tidak timbal balik, hubungan itu disebut asimetris.
3. Hubungan Timbal Balik (Resiprokal); Apabila kedua variabel saling mempengaruhi secara timbal
balik (dua arah), hubungan tersebut disebut hubungan timbal balik. Dengan kata lain, variabel x
mempengaruhi variabel y dan sebaliknya, y mempengaruhi x. Dalam hubungan ini, kita tidak tahu
mana sebab dan mana akibat.
Sumber.
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta
Muin, Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk Kelas XII. Erlangga. Jakarta
Page 4
Sosiologi SMAN 1 Cibeber
Dani Ramdani, S. Sos