Macam Macam Cengkeram Kawat Dan Logam Tuang Pada GTSL Akrilik Dan Kerangka Logam
Macam Macam Cengkeram Kawat Dan Logam Tuang Pada GTSL Akrilik Dan Kerangka Logam
3. Tipe Kombinasi
a.
Cengkeram pada gigi tiruan sebagian lepas akrilik dapat dibagi menurut fungsinya,
yaitu cengkeram paradental, cengkeram gingival, dan cengkeram kombinasi dari
paradental dan gingival. Pada desain-desain gigi tiruan sebagian lepas akrilik saat ini,
cengkeram gingival sudah jarang digunakan.
1. Cengkeram Paradental
Cengkeram ini selain berfungsi untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian
lepas, juga untuk meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran, yang dilakukan
oleh bagian cengkeram yang berada di bagian oklusal gigi, contohnya rest. Oleh
karena itu, cengkeram paradental harus memiliki bagian yang melalui daerah oklusal
gigi penjangkaran, atau melalui titik kontak antara gigi penjangkaran dengan gigi
sebelahnya.
Macam-macam cengkeram paradental:
a) Cengkeram 3 jari
Terdiri dari:
Lengan bukal dan lingual
Badan
Bahu
Rest oklusal
Bagian retensi dari akrilik
Indikasi: gigi molar dan premolar
Modifikasi cengkeram 3 jari:
Rest tidak dibuat dari arah diastema, tapi dari perpanjangan salah satu jari
ke bagian oklusal.
Indikasi modifikasi cengkeram 3 jari:
Adanya tambalan besar
Gigi paling posterior
Gigi miring ke diastema
e) Cengkeram Kippmeider
Desain: cengkeram ini tidak
mempunyai lengan, hanya ada rest di atas singulum.
Indikasi:
Gigi kaninus
Singulum dalam keadaan baik
Fungsi:
Meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran
Stabilisasi
2. Cengkeram Gingival
Cengkeram ini hanya berfungsi untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian
lepas. Oleh karena itu, cengkeram gingival tidak memiliki bagian yang melalui daerah
oklusal gigi penjangkaran dikarenakan tidak berfungsi untuk meneruskan beban
kunyah selayaknya cengkeram paradental.
a) Cengkeram 2 Jari
Desain: sama seperti cengkeram 3 jari, namun tidak memiliki rest.
Indikasi: gigi molar dan premolar
b) Cengkeram
2 Jari Panjang
Desain:
sama seperti cengkeram 2 Jari, namun cengkeram 2 Jari Panjang hanya
melingkari 2 gigi yang berdekatan
Indikasi: gigi molar dan premolar, dengan kondisi gigi yang dekat diastema
kurang kuat atau maksimal goyang derajat 1.
c) Cengkeram ½ Jackson Gingival (1 Jari)
Desain: sama seperti cengkeram ½ Jackson paradental, namun bedanya
cengkeram ini melalui bagian proksimal dekat diastema, bukan di titik
kontak, dan di bagian lingual lurus ke bawah (tetap di tepi lingual)
Indikasi: gigi molar, premolar, dan kaninus.
d) Cengkeram Gillet
Desain: sama seperti cengkeram ½ Jackson gingival namun ditambah
dengan peninggian basis
Indikasi: gigi kaninus
Bracing / stabilisasi
o Merupakan resistensi dari cengkeram dalam melawan gaya-gaya horizontal,
lateral, dan torsi
o Cengkeram sirkumferensial memberikan bracing yang lebih baik
o Diberikan oleh semua bagian yang kaku dari cengkeram, kecuali bagian retentif di
terminal
Retensi
Untuk mencegah ergerakan gigi tiruan dari arah gingiva, misalnya
dikarenakan oleh gerakan lidah, pengunyahan, penelanan, atau makanan yang
lengket
Encirclement / pelingkaran
Encirclement yang baik adalah bila cengkeram melingkari gigi penjangkaran
sebanyak 180o
Pasif
Indikasi:
o Gigi molar dan premolar
o Untuk bounded saddle
Keuntungan:
o Sederhana
o Cukup higienis
o Memenuhi persyaratan cengkeram baik, yaitu:
- Support diberikan oleh rest oklusal
- Bracing diberikan oleh lengan lingual, bahu dari lengan bukal,
konektor minor, dan rest oklusal
- Retensi diberikan oleh bagian terminal dari lengan retentif, yaitu
bagian cengkeram yang terletak di
bawah garis survey
- Reciprocation diberikan oleh lengan
lingual yang kaku
- Encirclement diberikan oleh lengan
bukal dan lingual yang melingkari
gigi lebih dari 180o
c) Cengkeram kombinasi
o Desain: modifikasi terletak pada lengan bukal yang merupakan
cengkeram tipe bar seperti bentuk I atau T
o Kelebihan: estetik lebih baik
o Kekurangan: stabilitas dan encirclement kurang
2) Cengkeram Ring
Desain: mempunyai 2 rest oklusal dan mengelilingi hampir seluruh gigi
Indikasi: gigi molar terkahir yang berdiri sendiri atau yang miring, sebaiknya
simetris antara rahang kiri dan kanan
Kelebihan:
- Encirclement baik
- Beban jatuh sejajar sumbu aksial meskipun gigi penjangkaran miring
Kekurangan:
- Banyak bagian gigi yang ditutupi sehingga estetik kurang
- Retensi relatif kurang
5) Cengkeram Roach
Merupakan cengkeram yang terdiri dari 2 atau 3
bagian yang disatukan
Dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a) RII
o Terdiri dari 3 bagian, yaitu rest, I bar retentive arm, dan I bar bracing
arm
o Bar pada bagian labial dapat berbentu I,Y,T,R,C tergantung undercut
retentif
o Indikasi: gigi anterior dan premolar, gigi tiruan tooth borne
o Keuntungan : retensi dan estetik cukup baik
o Kerugian : higienis dan encirclement kurang
b) RPI
o Terdiri dari 3 bagian, yaitu rest, proximal plate, dan I bar.
o Indikasi: gigi tiruan tooth-mucosa borne, dan free end saddle (kelas I, II
Kennedy)
o Keuntungan:
- Pada saat istirahat, memungkinkan encirclement yang baik bagi gigi
penjangkaran
- Pada saat berfungsi, I bar dan proximal plate akan menjauhi gigi
penjangkaran sehingga beban yang jatuh pada gigi pengkaran
berkurang