(SADARI)
Disusun oleh :
1. Anifa (1215002691)
2. Mita Haryanti (1215002741)
3. Alpin Amar M (1215002961)
4. Ulfa Alfadilah (1215003011)
5. Reni Fatmawati (0520016312)
A. Latar Belakang
atau pencegahan kanker payudara yaitu dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara
Sendiri). SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker
payudara. Metode ini sangat sederhana, namun diharapkan dapat menekan tingginya
angka penderita kanker payudara, karena semakin awal terdeteksi maka semakin cepat
Sendiri) dianjurkan pada wanita, terutama pada wanita dengan usia mulai dari 20 tahun.
Karena wanita dengan usia subur 20-45 tahun sangat berisiko terkena penyakit kanker
payudara, sehingga wanita harus selalu sadar akan kesehatan payudaranya yaitu dengan
cara rutin memeriksa payudaranya sebagai upaya awal pencegahan penyakit kanker
payudara. Cukup dimulai dengan cara yang paling mudah dan sederhana yang dapat
dilakukan sendiri di rumah dan dilakukan setiap bulan setelah selesai masa menstruasi
yakni dengan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Para wanita akan mampu
melakukan deteksi dini apabila terjadi perubahan pada payudaranya (Brunner & Sudarth,
2001). Namun jika seseorang memiliki pengetahuan yang kurang tentang SADARI maka
penyebab utama kematian di seluruh dunia dan menyumbang 7,6 juta kematian (sekitar
13% dari semua kematian) pada tahun 2008. Kanker payudara merupakan kanker paling
umum pada wanita di seluruh dunia, sekitar 16% dari seluruh kanker pada wanita.
Diperkirakan 519.000 perempuan meninggal pada 2004 akibat kanker payudara
meskipun kanker payudara dianggap sebagai penyakit dunia maju, mayoritas (69%) dari
wanita masih sangat rentan menderita penyakit kanker payudara yang dapat
jumlah kasus baru juga meningkat. Pravelensi tahun 2003 hanya ada 221 kasus, tahun
2008 sudah tiga Para wanita akan mampu melakukan deteksi dini apabila terjadi
perubahan pada payudaranya (Brunner & Sudarth, 2001). Namun jika seseorang
memiliki pengetahuan yang kurang tentang SADARI maka akan menyebabkan wanita
penyebab utama kematian di seluruh dunia dan menyumbang 7,6 juta kematian (sekitar
13% dari semua kematian) pada tahun 2008. Kanker payudara merupakan kanker paling
umum pada wanita di seluruh dunia, sekitar 16% dari seluruh kanker pada wanita.
meskipun kanker payudara dianggap sebagai penyakit dunia maju, mayoritas (69%) dari
wanita masih sangat rentan menderita penyakit kanker payudara yang dapat
jumlah kasus baru juga meningkat. Pravelensi tahun 2003 hanya ada 221 kasus, tahun
2008 sudah tiga kali lipat menjadi 657 kasus dan terdapt 1.722 total kasus pada tahun
2010-2011. Sebanyak 60-70% penderita kanker payudara datang dengan stadium lanjut
(stadium III atau IV), sehingga hampir setengah dari angka kejadian kanker payudara
berakhir dengan kematian (Rini, 2010). Propinsi Jawa Timur, tahun 2009 (dari beberapa
rumah sakit percontohan) penderita kanker payudara pasien rawat inap sebanyak 1.069
orang dan yang menjalani rawat jalan 970 orang (Ica, 2010). Jumlah WUS di Kabupaten
Ponorogo tahun 2014 dengan jumlah 15.267 orang dan terdapat 20 penderita kanker
Desa Pakunden dengan jumlah 767 orang dan yang menderita kanker payudara terdapat
sendiri. Oleh karena itu pemeriksaan payudara sendiri sangat penting bagi para wanita
pemeriksaan payudara sendiri menjadi permasalahan utama. Hal ini terkait bahwa para
penting sebagai langkah awal untuk mengetahui apakah menderita kanker payudara atau
tidak. Adanya informasi tentang SADARI motivasi para wanita untuk menambah
pengetahuan tentang area payudara. Hal ini menjadi dasar utama untuk menambah
tentang pemeriksaan payudara sendiri maka akan mempengaruhi sikap para wanita untuk
payudara. Hal tersebut meningkatkan kesadaran para wanita khususnya usia dewasa
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Kanker payudara merupakan kanker paling umum pada wanita di seluruh dunia,
sekitar 16% dari seluruh kanker pada wanita. Diperkirakan 519.000 perempuan
meninggal pada 2004 akibat kanker payudara meskipun kanker payudara dianggap
sebagai penyakit dunia maju, mayoritas (69%) dari semua kematian kanker payudara
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit menakutkan bagi kaum wanita.
Walaupun kini sudah ada pengobatan terbaik, tetapi perjuangan melawan kanker
payudara tidak selalu berhasil. Hal itu karena masih kurangnya atensi dari kaum wanita
dalam memahami kanker payudara guna menghindarkan diri dari serangan kanker
B. Etiologi
Sampai saat ini belum ditemukan data pasti yang menjadi faktor penyebab utama
penyakit kanker payudara. Penyebab kanker payudara sampai saat ini diduga akibat
interaksi yang rumit dari banyak faktor. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko
kanker payudara adalah usia tua, usia menstruasi pertama pada usia dini, usia makin tua
saat menopause, usia makin tua saat pertama kali melahirkan, tidak pernah hamil, riwayat
keluarga menderita kanker payudara (terutama ibu dan saudara perempuan), riwayat
pernah menderita tumor jinak payudara, mengonsumsi obat kontrasepsi hormonal dalam
jangka panjang, mengonsumsi alkohol serta pajanan radiasi pada payudara terutama saat
lemak, khususnya lemak jenuh berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara
masih kecil dan dapat diobati. Oleh karena itu, sangat penting bagi 21 wanita mengikuti
berkembang gejala-gejalanya. Ketika kanker payudara telah tumbuh ke ukuran yang lebih
besar dan dapat dirasakan, tanda fisik yang paling terlihat adalah timbulnya massa yang
Gejala yang paling umum dari kanker payudara adalah benjolan atau massa baru yang
muncul. Sebuah massa yang tidak menyakitkan, keras, dan memiliki tepi yang tidak
teratur. Tanda-tanda lain dari kanker payudara adalah pembengkakan dari semua atau
sebagian payudara, iritasi kulit, nyeri pada puting, retraksi puting (berbalik ke dalam),
kemerahan, penebalan puting atau kulit payudara, keluarnya cairan dari putting selain air
susu ibu (ASI). Kadang-kadang kanker payudara dapat menyebar ke kelenjar getah
bening di bawah lengan atau di sekitar tulang leher. Penyebaran tersebut menimbulkan
payudara dirasakan.
D. Pemeriksaan SADARI
1. Pengertian
payudara pada stadium yang lebih dini (down staging) (Manuaba, 2010). Pemeriksaan
payudara yang dilakukan sendiri dengan belajar melihat dan memeriksa perubahan
payudaranya sendiri setiap bulan melalui pemeriksaan secara teratur akan diketahui
adanya benjolan atau masalah lain sejak dini walaupun masih berukuran kecil
sehingga lebih efektif untuk diobati. Sadari dilakukan pada hari ke-7 sampai 10 yang
dihitung sejak hari pertama haid (saat payudara tidak mengeras dan nyeri) atau bagi
yang telah menapause pemeriksaan dilakukan memilih tanggal yang sama setiap
dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis yang
Pemeriksaan payudara sendiri dianggap sebagai cara paling murah, aman dan
sederhana serta penting dalam mendeteksi karna sekitar 75-85% benjolan dipayudara
negara masih rendah. Sebuah study di Iran menemukan hanya 7,6% wanita di Iran
yang melakukan praktiuk sadari setiap bulan secara teratur (Nurrozi et al, 2010).
Diturki, 51% wanita yang tidak melakukan praktik sadari dan hanya 5% yang
Manfaat Periksa Payudara Sendiri atau SADARI adalah untuk mendeteksi sedini
mungkin adanya kelainan pada payudara karena Kanker Payudara pada hakekatnya
dapat diketahui secara dini oleh para wanita usia subur.setiap wanita mempunyai
bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila wanita memeriksa payudara sendiri
secara teratur, setiap bulan setelah haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara
wanita yang normal. Bila ada perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan
Melakukan SADARI tidak terlalu sulit karena bias dilakukan saat kegiatan sehari-
hari dan dilakukan setelah haid 7-10 hari bisa 1-2 kali hanya 10 menit. Langkah-
1. Perhatikan kedua payudara. Berdirilah didepan cermin dengan tangan disisi tubuh
dan lihat apakah ada perubahan payudara atau tidak. Lihat perubahan dalam hal
ukuran, bentuk atau warna kulit, atau jika ada kerutan, lekukan seperti lesung pipi
pada kulit.
otot dada berkontraksi. Bungkukkan badan untuk melihat apakah kedua payudara
menggantung seimbang.
3. Tekan masing-masing putting dengan ibu jari dan jari telunjuk secara lembut
5. Angkat lengan kiri keatas kepala. Gunakan tangan kanan untuk menekan
payudara kiri dengan ketiga jari tengah (telunjuk, tengah dan manis). Mulailah
dari daerah puting susu dan gerakkan ketiga jari tersebut dengan gerakan memutar
daerah yang berada diantara payudara, dibawah lengan, dan dibawah tulang
selangka.
7. Angkat lengan kanan keatas kepala dan ulangi pemeriksaan untuk payudara
sebelah kanan dengan menggunakan tangan kiri. Pemeriksaan ini akan membantu
untuk mengetahui lebih awal apabila ada kelainan pada payudara yaitu dengan
1. Semasa Mandi
untuk memeriksa payudara sebelah kiri dan tangan kiri untuk payudara kanan.
Periksa dan cari bila terdapat gumpalan atau kebetulan keras, penebalan
dipayudara.
2. Berdiri dihadapan cermin
perlahan-lahan dari sisi kanan kesisi kiri. Cekak pinggang anda, tekn turun
anda kehadapan. Perhatikan dengan teliti segala perubahan seperti besar, bentuk
dan kontur seiap payudara. Lihat pola jika terdapat kekakuan, lekukan atau
perhatikan jika terdapat cairan keluar. Periksa lanjut apa cairan itu kelihatan jernih
3. Berbaring
bahu kanan dan tangan kanan diletakkan dibelakang kepala. Tekan jari anda
mendatar dan bergerak perlahan-lahan dalam bentuk bulatan kecil, bermula dari
pangkal bagian payudara. Selepas satu putaran, jari digerakkan satu inci (2,5cm)
kearah puting. Lakukan arah putaran untuk memeriksa setiap payudara termasuk
putting. Ulangi hal yang sama pada payudara sebelah kiri dengan
meletakkanbantal dibawah bahu kiri dan tangan kiri diletakkan dibelakang kepala.
Coba rasakan sama ada terdapat sebarang gumpalan dibawah dan dibawah dan
kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri adalah cara mudah yang
dilakukan setiap 7 sampai 10 hari setelah haid. Hal tersebut bias dilihat dari
PENUTUP
A. Kesimpulan
dunia, sekitar 16% dari seluruh kanker pada wanita. Diperkirakan 519.000
payudara dianggap sebagai penyakit dinegara maju, mayoritas (69%) dari semua
tua, usia menstruasi pertama pada usia dini, usia makin tua saat menopause, usia
makin tua saat pertama kali melahirkan, tidak pernah hamil, riwayat keluarga
menderita kanker payudara (terutama ibu dan saudara perempuan), riwayat pernah
merupakan usaha untuk mendapatkan kanker payudara pada stadium yang lebih
B. Saran